U UMUR 30 TAHUN
G2P1A0 35 MINGGU DENGAN ANEMIA RINGAN DI
PUSKESMAS SUKARAJA KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2019
LAPORAN
Disusun untuk memenuhi tugas akhir Praktik Kebidanan 1
Oleh :
SELLY TRI RAHAYU
0200170012
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Asuhan Kebidanan pada Ny.
U 30 tahun G2P1A0 35 minggu di Puskesmas Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya”
Lapora ini diajukan untuk memenuhi tugas akhir praktik klinik 1 di
puskesmas sukaraja kabupaten Tasikmalaya.
Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari sepenuhnya masih jauh
dari kata sempurna, sehingga masih terdapat kekurangan baik dalam penyajian
materi maupun dalam tata bahasanya. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan
rasa terimakasih kepada yang terhormat :
1. Dadan Yogaswara, S.KM.,M.KM selaku ketua STIKes Respati
Tasikmalaya
2. Fenty Agustiny, SST,.M.Kes selaku ketua program studi Kebidanan
STIKes Respati Tasikmalaya.
3. Santi Susanti, S.SiT.,M.Kes., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, arahan, serta dukungan kepada penulis.
4. Dewi Irma Ilmiyati, S.Tr.Keb,SKM selaku bidan koordinator dan
pembimbing lahan puskesmas sukaraja kabupaten Tasikmalaya.
5. Orang tua yang selalu memberikan dukkungan, doa dan motivasinya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Semoga apa yang telah diberikan mendapatkan balasan dari Alloh SWT
Amiin. Penulis menyadari adanya keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
dalam membuat laporan ini, untuk itu penulis terbuka dalam menerima saran dan
kritik yang membangun demi kemajuan ilmu kebidanan dimasa yang akan dating
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR SINGKATAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
C. Manfaat
D. Ruang Lingkup
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Ibu Hamil
B. Pengertian Anemia
BAB III TINJAUAN KASUS
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tinggi Fundus Uteri (TFU) Menurut Leopold dan Mc. Donald
Tabel 1.2 Rentang Waktu Pemberian Imunisasi TT dan Lama Perlindungan
DAFTAR SINGKATAN
AGB : Anemia Gizi Besi
AKI : Angka Kematian Ibu
AKB : Angka Kematian Bayi
ANC : Antenatal Care
ASI : Air Susu Ibu
BAB : Buang Air Kecil
BAK : Buang Air Kecil
BBL : Bayi Balu Lahir
BBLR : Bayi Baru Lahir Rendah
HB : Hemoglobin
IMD : Inisiasi Menyusui Dini
IMT : Indeks Masa Tubuh
KB : Keluarga Berencana
KEK : Kekurangan Energi Kronik
PONED : Pelayanan Obstetri Neonatal Essensial
Dasar
SDGs : Sustainable Development Goals
SDKI : Survei Demografi Kesehatan Indonesia
TBC : Tuberculosis
TT : Tetanus Toksoid
WHO : World Health Organizition
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan kesehatan ibu adalah salah satu dari tujuan Milenium
Development Goals (MDGs) yang diadopsi oleh komunitas internasional
pada tahun 2000, dibawah MDGs, Negara- Negara berkomitmen untuk
mengurangi angka kematian ibu sebanyak tiga perempat antara tahun 1990
sampai 2015 (WHO, 2012).
Kehamilan dapat berkembang menjadi masalah dan membawa
resiko bagi ibu, World Healt Organization (WHO) Tahun 2012
memperkirakan bahwa sekitar 15% dari seluruh wanita hamil akan
berkembang menjadi kompilikasi yang berkaitan dengan kehamilan, serta
dapat mengancam jiwa (Feryanto, 2012). Berdasarkan hasi Survey
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2017, AKI dan AKB
di Indonesia sangat tinggi, yaitu AKI sebesar 24/1000 kelahiran hidup dan
AKB sebesar 32/1000 kelahiran hidup, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Barat telah mencatat AKI dan AKB di Jawa Barat pada tahun 2015, AKI
mencapai 823 kasus. Di kabupaten Taikmalaya tercatat kasus kematian ibu
tahun 2018 sebanyak 28 kasus, sementara kasus kematian bayi sebanyak
45 kasus. Akibat masih tingginya AKI dan AKB menempatkan kabupaten
Taikmalaya di posisi ketujuh di jawa barat dengan kategori angka
kematian ibu dan rangking ke 4 dalam kematian bayi.
Penyebab kematian ibu dibagi menjadi penyebab langsung dan
penyebab tidak langsung, Penyebab kematian langsung adalah sebagai
aktibat komplikasi kehamilan, persalinan atau masa nifas, atas segala
intervensi atau penanganan tidak tepat dari komplikasi tersebut. Penyebab
kematian ibu tidak langsung merupakan akibat penyakit yang timbul dari
sewaktu kehamilan yang berpengaruh pada kehamilan misalnya malaria,
anemia, HIV/AIDS dan penyakit kardiovaskuler. (Jurnal kesmas, Nurul
Aeni, 2013).
Selain itu, keadaan sejak pra-hamil dapat berpengaruh terhadap
kehamilnannya. Penyebab tak langsung kematian ibu ini antara lain adalah
anemia (Saifuddin,2009).
Anemia dalam kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin
dibawah 11 gr% pada trimester 1 dan 3 atau kadar <10,5 gr% pada
trimester 2. Nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan kondisi wanita
tidak hamil terjadi karena hemodilusi, terutama pada trimester 2
(Prawiroharjo,2010).
Menurut Manuaba (2009), angka anemia pada kehamilan di
Indonesia cukup tinggi sekitar 67% dari semua ibu hamil dengan variasi
tergantung pada daerah masing-masing, sekitar 10-15% tergolong anemia
berat yang sudah tentu akan mempengaruhi tumbuh kembang janin dalam
Rahim.
Anemia pada kehamilan dipengaruhi oleh karakteristik ibu
meliputi; umur, pendidikan, paritas, dan pekerjaan. (Padila, 2014 dalam
Diastuti 2015). Deteksi dini adalah suatu usaha yang dilakukan untuk
mengetahui adanya kelainan/gangguan yang terjadi pada individu (Kamus
Besar Bahasa Indonesia). Salah satu upaya untuk mencegah anemia yang
dapat dilakukan oleh ibu hamil adalah dengan melakukan deteksi dini
anemia. Kemampuan deteksi dini anemia akan membantu ibu untuk
mencegah kondisi yang tidak diinginkan pada kehamilan, sehingga akan
memudahkan bagi petugas kesehatan untuk memberikan penanganan bagi
ibu hamil.
Angka kejadian anemia di Indonesia semakin tinggi dikarenakan
penanganan anemia dilakukan ketika ibu hamil bukan dimulai sebelum
kehamilan. Berdasarkan profil kesehatan tahun 2010 didapatkan data bahwa
cakupan pelayanan k4 meningkat dari 80,26% (tahun 2007) menjadi 86,04%
(tahun 2008).
Tingginya anemia yang menimpa ibu hamil memberikan dampak negative
tehadap janin yang dikandung dari ibu kehamilan, persalinan maupun nifas
yang di antarannya akan lahir janin dengan berat badan lahir rendah (BBLR),
partus premature, abortus, perdarahan post partum, partus lama dan syok. Hal
ini tersebut berkaitan dengan banyak faktor antara lain: status gizi, umur,
pendidikan, dan pekerjaan (Sarwono Prawirohardjo, 2011).
Dampak kekurangfan zat besi pada wanita hamil dapat diamati dari
besarnya angka kesakitan dan kematian maternal, peningkatan angka
kesakitan dan kematian janin, serta peningkatan resiko terjadinya berat badan
lahir rendah. Penyebab utama kematian maternal antara lain adalah
perdarahan pasca partum (disamping eklmapsia, dan penyakit infeksi) dan
plasenta previa yang semuanya berangkat dari pada anemia difensiensi
(Arisman, 2004).
Berdasarkan paparan dan penjelasan di atas maka penulis merasa tertarik untuk
melakukan “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny. U Umur 30 Tahun G2P1A0
B. Tujuan Asuhan
1. Tujuan Umum
SOAP.
2. Tujuan Khusus
Puskesmas Sukaraja.
Puskesmas Sukaraja.
3) Menegakan diagnosis berdasarkan data pengkajian kepada
Sukaraja
C. Manfaat
1. Bagi Klien
2. Bagi Bidan
3. Bagi Penulis
1. Lingkup Masalah
2. Lingkup Metode
a. Anamnesa
akurat.
b. Pemeriksaan Fisik
c. Partisifasi Aktif
d. Pemeriksaan Penunjang
Penulis melaukan pemeriksaan labratorium pada kehamila
protein urine.
e. Studi Dokumentasi
pasien.
f. Studi Kepustakaan
3. Lingkup Sasaran
Sunarsi, 2011).
minggu ( Manuaba,2009)
fisik mental sosial ibu dan bayi dengan pendidikan kesehatan, gizi,
mungkin.
5. Tanda-tanda kehamilan
1) Tanda-tanda tidak pasti (presumtif) kehamilan
Menurut (Siswosudarmo,2008) meliputi:
Terlambat Datang Bulan
Mual
Ngidam
Pingsan (Sinkope)
Mastodinia
Konstipasi
Hiperpigmentasi Kulit
Perubahan Berat Badan
2) Tanda-tanda pasti hamil
Menurut Manuaba (2013; h. 127) tanda pasti hamil adalah
3. Bagian-bagian janin
4. Kerangka janin
maupun USG.
adalah:
Amenore
Mengidam
Pingsan
Pigmentasi kulit
Epulis
Varises
Pembesaran perut .
Tanda Hegar
Tanda Goodel
Tanda Chadwicks
Teraba ballottement
antara lain:
a) Hiperemesis Gravidarum (HEG)
b) Abortus
c) Mola hidatidosa
e) Plasenta previa
f) Solusio plasenta
h) Kehamilan kembar
janin,segera rujuk.
lama perlindungannya.
8. Tes laboratorium
endemis.
(Prawirohardjo, 2008).
3. Ovarium
(Prawirohardjo, 2008).
4. Payudara
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan
sebagai persiapan memberikan ASI pada saat laktasi.
Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari
pengaru hormone saat kehamilan, yaitu estrogen,
progesterone, dan somatromatropin (Prawirohardjo,
2008).
5. Traktus urinarius
yanti,dkk.,)
(Sutanto,dkk,.2017)
1.2. Etiologi
Menurut Marmi (2011) anemia umumnya di sebabkan oleh :
a. Kurang Gizi (malnutrisi)
b. Kurang zat besi dalam diet
c. Malabsorbesi
d. Kehilangan darah yang banyak ; persalinan yang lalu, haid, dll
e. Penyakit-penyakit kronis; TBC, paru-paru, cacing usus, malaria, dll
1.3 Tanda Dan Gejala Anemia Pada Ibu Hamil
kadar tertentu (Hb < 7 g/dl}. Sindrom anemia antara lain rasa
(prawirohardjo, 2013).
rambut rapuh dan halu; kuku tipis, rata, dan mudah patah;
2. Anemia megaloblastik
baru.
4. Anemia hemolatik
5. Anemia lainnya
1. Pencegahan Anemia
asam folat sebanyak 500 mg dan zat besi sebanyak 120 mg.
(Sulistioningsih,2011):
a. Meningkatkan konsumsi makanan bergizi
darah)
berwarna hitam.
penyakit TBC.
memiliki resiko baik pada ibu maupun pada janin. Ibu hamil
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
Nama Ibu : Ny. U
Umur : 30 Tahun
Agama : Islam
Suku / bangsa : Jawa / indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kp. Lewi panjang
Ds. sukapura
Goldar : B+
Nama Suami : Tn. Y
Umur : 33 Tahun
Agama : Islam
Suku / bangsa : Jawa / indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Alamar : Kp. Lewi panjang
Ds. Sukapura
Goldar :-
2. Alasan Datang
Ibu ingin memeriksakan kehamilannya
3. Riwayat kehamilan sekarang
Siklus : 28 Hari
Lama : 7 Hari
HPHT : 25 – 02 - 2019
HPL : 02 – 12 - 2019
Gerakan janin : Ada
Tanda2 bahaya / penyulit : Tidak Ada
Keluhan Umum : Batuk
Obat, Vitamin, Jamu : Tablet Fe
Kekhawatiran2 khusus : Tidak Ada
4. Riwayat Kesehatan ( Penyakit yang diderita sekarang / dahulu )
Kardiovaskuler : Tidak Ada
Hipertensi : Tidak Ada
Diabetes : Tidak Ada
Malaria : Tidak Ada
Penyakit kelamin – HIV / AIDS : Tidak Ada
Penyakit Ginjal : Tidak Ada
Penyakit lainnya : Tidak Ada
5. Imunisasi TT
TT1
6. Riwayat KB
Jenis KB : Suntik 3 bulan
Efek Samping : haid tidak lancar
Alasan dihentikan : Merencanakan keahamilannya
7. Riwayat Sosial Ekonomi
Status perkawinan : Kawin, 38 tahun
Respon klien dan keluarga : Baik
Dukungan keluarga : Baik
Pengambilan keputusan : Suami
Gizi yang dikonsumsi : Sayur – Sayuran dan Buah - Buahan
Kebiasaan hiup sehat : Tidak merokok
Aktifitas sehari – hari : Ringan
Rencana persalinan : Di Bidan ( BPM )
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 110 / 80 mmhg
Nadi : 81x / menit
Suhu : 36,2 C
Pernapasan : 21x / menit
Berat Badan : 67 kg
Tinggi Badan : 146 cm
Lila : 28,2 cm
Mata : Konjungtiva : Merah muda
Sklera : Putih
Muka : Tidak ada oedema
Leher : Tidak ada kelenjar tyroid dan limfe
Payudara : Simetris, tidak ada benjolan, retraksi dan
dimpling, kolostrum sudah keluar
Abdomen : Leopold I : Bagian teratas perut ibu (
bokong )
Leopold II : Puka ( punggung ) Puki ( ekstremitas )
Leopold III : Bagian terbawah ( kepala )
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP ( konvergen )
TFU : 29 cm
TTBJ : Minimal : 2.430 kg
Maksimal : 2.790 kg
Djj : 145x / menit
Tangan : Tidak ada oedema, jari tangan tidak pucat
Kaki : Tidak ada oedema dan varises, jari kaki tidak pucat,
replek patela (+)
Vagina : Tidak ada lesi dan cairan
2. Data Penunjang
HB : 10,6 g/dl
Goldar : B+
Protein urine : positif 1 ( + )
Glukosa : Negatif ( - )
C. ANALISA
G2P1A0 35 minggu dengan Anemia Ringan
D. PENATALAKSANAAN
1. Membina hubungan baik dengan ibu ( hubungan baik terjalin )
2. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan ( ibu mengetahui )
3. KIE ketidaknyamanan trimester 3 ( ibu mengerti )
4. KIE pemberian nutrisi dan tablet Fe 1x1 dan cara minumnya ( ibu
mengetahui )
5. KIE tentang tanda bahaya dan masalah lain pada kehamilan ( ibu
mengerti )
6. KIE tanda awal persalinan dan tanda bahaya pada persalinan ( ibu
mengerti )
7. Mengajarkan senam hamil ( ibu mengerti dan melakukannya )
8. memotivasi ibu untuk kunjungan ulang 2 minggu kedepan pada
tanggal 13-11-2019 ( ibu mengetahui )
BAB IV
PEMBAHASAN
D. Penatalaksanaan
laboratorium kembali.
B. Saran
tenaga kesehatan.