Oleh:
1
LEMBAR PERSETUJUAN
Telah disahkan
Jakarta, 2022
Disetujui Oleh,
Menyetujui
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas perkenan-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Individu Keluarga Binaan Asuhan
Kebidanan Pada Ny.S Dengan Anemia Ringan Pada Kehamilan Trimester Ke 3 Desa Campaka
Pasir Kecamatan Sindangremi Kabupaten Pandeglang.
Dalam penyelesaian Laporan ini penulis mendapatkan bimbingan, arahan dan masukan
oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Drs.H.A.Jacub Chatib, selaku Ketua Yayasan Indonesia Maju
2. Prof. Dr. Dr. dr. H.M. Hafizurrahman, MPH, selaku Pembina Yayasan Indonesia Maju.
3. Dr. Astrid Novita, SKM, MKM Selaku Rektor Universitas Indonesia Maju.
4. Susaldi, S.ST., M. Biomed Selaku PJS Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas
Indonesia Maju.
6. Hidayani, Am Keb, SKM, MKM Selaku Dekan Fakultas Vokasi Universitas Indonesia
Maju.
7. Hedy Hardiana, S.Kep., M.Kes Selaku Wakil Dekan Fakultas Vokasi Universitas
Indonesia Maju.
8. Fanni Hanifa, S.ST., M.Keb., Selaku Koordinator Program Studi Pendidikan Profesi
Bidan Universitas Indonesia Maju.
9. Riskiana Putri, S.Tr.Keb, M.Keb, selaku Dosen Pembimbing Stase 7 program profesi
Departemen Kebidanan UNIVERSITAS INDONESIA MAJU (UIMA).
10. selaku dosen Responsi program profesi Departemen Kebidanan UNIVERSITAS
INDONESIA MAJU (UIMA).
11. Selaku Ci Responsi program profesi Departemen Kebidanan UNIVERSITAS
INDONESIA MAJU (UIMA).
12. Seluruh dosen dan staf pengajar Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program
Profesi Departemen Kebidanan UNIVERSITAS INDONESIA MAJU yang telah
memberikan ilmu pengetahuan, mengarahkan dan membimbing penulis selama
mengikuti proses pendidikan.
Penulis menyadari bahwa Laporan Individu Keluarga Binaan ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik, saran atau masukan dari semua pihak sangat diharapkan guna
perbaikan di masa yang akan datang. Semoga tulisan ini memberikan manfaat bagi
pembacanya.
Jakarta, Juli 2022
Penulis
Neli Kurniati
BAB I
PENDAHULUAN
3. Bagi penulis
TINJAUAN TEORI
2.1 Anemia
Wanita hamil atau dalam masa nifas dinyatakan anemia bila kadar Hb di bawah
10 gram%. Perubahan fisiologis yang terjadi pada kehamilan sering menyulitkan
diagnosis dan penatalaksanaan penyakit-penyakit kelainan darah. Penurunan kadar
Hb pada wanitasehat hamil disebabkan ekspansi volume plasma yang lebih besar
pada peningkatanvolume sel darah merah dan hemaglobin. Dua penyebab paling
sering ditemukan adalah anemia akibat defisiensi besi dan akibat perdarahan.
Anemia pada kehamilan bisa mengakibatkan abortus, persalinan preterm, partus
lama karena inersia uteri, syok, infeksiintra persalinan maupun pasca persalinan,
payah jantung pada anemia yang sangat berat,hingga kematian bagi ibu. Janin yang
dikandungnya dapat mengalami kematian, prematuritas, cacat bawaan, hingga
kekurangan cadangan besi.
Anemia atau yang dikenal dengan kurang darah sampai sekarang masih menjadi
masalah kesehatan secara mendunia Health Organization (WHO) mendefinisikan
anemia sebagai keadaan angka sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin yang
jumlah nya tidak sesuai dengan kebutuhan fisiologis tubuh.. Anemia dikelompokkan
menjadi 3 bagian berdasarkan nilai Hb yaitu ringan, sedang dan berat. Dari ketiga
kategori ini, anemia paling banyak terjadi pada remaja dan ibu hamil dengan usia
produktif 15-49 tahun pada 124 negara yang termasuk dalamnya. )
Anemia Ibu Hamil adalah suatu kondisi ibu hamil di mana terdapat kekurangan
sel darah merah atau haemoglobin dengan standart hasil pemeriksaan Kadar Hb < 11
gr/dl pada trimester I dan III atau Kadar Hb < 10,5 gr/dl pada trimester II, ( menurut
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan Rujukan,
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2017
1) Perubahan warna tinja, termasuk tinja hitam dan tinja lengket dan berbau
busuk, berwarna merah marun, atau tampak berdarah jika anemia karena
kehilangan darah melalui saluran pencernaan.
6) Kulit kuning disebut jaundice jika anemia karena kerusakan sel darah merah
7) Murmur jantung
b. Metode Sahli Metode Sahli sudah tidak dianjurkan belakangan ini disebabkan
karena memiliki rasio kesalahan yang cukup besar, metode Sahli adalah hemoglobin
diubah menjadi hematin asam, kemudian warna yang terjadi dibandingkan secara
visual dengan standar dalam hemometer dan dibaca pada tabung sahli. Cara ini juga
kurang baik karena tidak semua macam hemoglobin dapat diubah menjadi hematin
asam.
Dampak yang disebabkan anemia yaitu mudah merasa lelah, terjadi penurunan
konsentrasi belajar, produktivitas yang menurun, dan daya tahan tubuh menurun
sehingga mudah terkena infeksi. Anemia dapat berdampak jangka panjang saat
remaja putri menjadi dewasa dan mengandung. Remaja putri yang mengalami
anemia dapat menyebabkan komplikasi pada saat kehamilan, persalinan, BBLR dan
risiko kematian. Remaja putri merupakan kelompok usia yang berisiko menderita
anemia dengan rentang usia menurut WHO 10 – 19 tahun dan menurut BKKBN 10 –
24 tahun. Jumlah penduduk remaja perempuan usia 10-14 tahun sebanyak 10,746,1,
usia 15-19 tahun sebanyak 10,816,9 dan usia 20- 24 tahun sebanyak 11,050,1. Untuk
mencegah kejadian anemia pada remaja putri maka, remaja putri perlu memiliki
pengetahuan tentang anemia sehingga dapat menyikapi masalah anemia.
kelahiran bayi.
2. Mendeteksi dan menatalaksanaan komplikasi medis, beda, atau
komplikasi.
minggu.
(T5)
Menentukan presentasi janin dilakukan pada akhir
janin.
imunisasi TT.
imunisasi ibu
hamil
lengkap
DPT –Hb 2
DPT- Hb 3
Anak sekolah DT T3
kelas 1 SD
Kelas 2 SD TD T4
Kelas 3 SD TD T5
tidak terpenuhi
Masa hamil
2. Lanjutkan urutan T yang
belum terpenuhi
3. Perhatikan interval
pemberian
minimal
TT WUS T1
TT1
TT3
TT4
mendapat tablet tampah darah (tablet zat besi) dan Asam Folat
pertama.
1. Pengertian
Skor Poedji Rochjati yang biasanya disingkat KSPR yaitu suatu cara
untuk menentukan resiko pada ibu hamil dan untuk yang memiliki risiko lebih
besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya
Kehamilan dengan satu atau lebih faktor resiko dan memiliki resiko
Kehamilan dengan faktor resiko sangat tinggi dan kegawatan yang darurat.
agar peduli dan memberikan dukungan dan bantuan untuk kesiapan mental,
b. Alat Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) bagi klien/ibu hamil, suami,
d. Alat peringatan bagi petugas kesehatan. Lebih tinggi jumlah skor dibutuhkan
lebih kritis penilaian/pertimbangan klinis pada ibu risiko tinggi dan lebih
intensif penanganannya
1. Pengertian
difasilitasi oleh bidan di desa dalam rangka peningkatan peran aktif suami,
Meningkatnya cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan
bayi baru lahir melalui peningkatan peran aktif keluarga dan masyarakat dalam
tanda bahaya kebidanan bagi ibu sehingga melahirkan bayi yang sehat.
perannya masing-masing.
4. Manfaat P4K antara lain:
standart.
Calcium lactate biasanya digunakan oleh ibu hamil dan menyusui, serta
Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah
penyerapan zat besi di dalam tubuh, jadi waktu dan tepatnya untuk
minum Fe yaitu pada malam hari menjelang tidur hal ini untuk
ASUHAN KEBIDANAN
IDENTITAS :
kekeliruan
luar Indonesia.
kepercayaan
pengetahuannya.
tertentu.
1) SUBJEKTIF
kunjungan ulang
2. Keluhan utama
3. Riwayat kehamilan
a. Menanyakan kepada ibu mengenai HPHT, tafsiran persalinan,
c. Pergerakan fetus
e. Diet / makan
f. Pola eliminasi
seksualitasnya
h. Riwayat imunisasi TT
suntik TT
jenis apa
5. Riwayat Kesehatan
Ditanyakan kepada ibu kondisi atau keluhan ibu saat ini. Menanyakan
apakah saat ini ibu memiliki riwayat penyakit yang pernah atau
jamu jamuan, makan sirih, apakah ibu mengalami irigasi vagina, dan
1. Jantung
3. Hepatitis
persalinan.
4. Diabetes mellitus
6. HIV/AIDS
7. Campak
otak janin.
8. Malaria
terkena malaria tentu ini akan membawa dampak bagi ibu dan
9. TBC
Selain itu, anak ibu juga dapat mengalami hal yang sama di masa
depan.
6. Data psikososial
siapakah yang jadi pengambil keputusan saat nanti ibu bersalin atau
1. Keadaan umum :
terhadap lingkungan
Kesadaran :
disertai halusinasi
2. Keadaan emosional :
secara emosiona
b. Suhu : Suhu badan post partum dapat naik > 0,5OC dari
4. Tinggi badan :
pada ibu
6. pemeriksaan fisik
anemis/tidak
epistaksis/tidak
limfe/tidak
gerakan janin/tidak
Palpasi :
terkecil
panggul
PAP.
sympis
sympisis-Pusat
pusat
px
samping.
PAP
c. 3/5 = Bagian 2/5 terbawah janin masuk
PAP
diatas sympisis
janin.
sedang
belakang)/tidak
Ano-Genital : Pemeriksaan dalam (jam) = Vulva
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Hb : Anemia/tidak (11,5)
diagnose
3) ASSESSMENT
4) PLAN OF ACTION
Contoh:
dilakukan.
terjadinya anemia.
komplikasi kehamilan.
7. Melakukan pendokumentasian
R/ sudah di lakukan
Penatalaksanaan yang telah dikerjakan kemudian di evaluasi untuk menilai
objektif
mengatasi masalah
Bab III
FORMAT DOKUMENTASI
A. Data Subjektif
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
2. Riwayat obstetri
a. Riwayat menstruasi :
Lamanya : 6 hari
Riwayat Imunisasi TT
TT1 :
TT2 :
TT3 : 06-10-2021
TT4 :
TT5 :
3. Riwayat ginekologi
tidak ada
5. Riwayat psikososial
Jumlah : 1 kali
6. Riwayat KB
Lamanya : -
7. Pola kebiasaan sehari-hari
a) Pola istirahat
b) Pola aktivitas
Aktifitas sehari-hari
c) Pola eliminasi
Pola Eliminasi
BAB : 1 x sehari
Konsistensi : lembek
Warna : kuning
d) Pola nutrisi
Diet/makan
Makan
Minum
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
2. Pemeriksaan Umum
3. Pemeriksaan Antropometri
LILA : 23,5 cm
4. Pemeriksaan Fisik
tidak kuning
Mulut : Mulut dan gigi bersih tidak ada caries
Abdomen :
LII : Teraba puka ada tahanan seperti papan (punggung bayi), puki teraba
LIII : Teraba kepala masih melenting yang artinya belum masuk pintu atas panggul
McDonald :
TFU : 30 cm
Ekstremitas :
Refleks +/+
Anogenitalia :
Inspeksi : Perinium luka parut
5. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 10. gr/dl
Pemeriksaan penunjang lain : USG tanggal 15-2-2022 hasil janin tunggal hidup intra
D. Penatalaksanaan :
menggunakan leaflet.
4. Menginformasikan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang 3 Hari yang akan
5. Melakukan dokumentasi
Pengkaji
Neli Kurniati
07210400299
FORMAT DOKUMENTASI
A. Data Subjektif
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
2. Riwayat obstetri
a. Riwayat menstruasi :
Lamanya : 6 hari
Riwayat Imunisasi TT
TT1 :
TT2 :
TT3 : 06-10-2021
TT4 :
TT5 :
3. Riwayat ginekologi
5. Riwayat psikososial
Jumlah : 1 kali
6. Riwayat KB
Lamanya :-
a) Pola istirahat
b) Pola aktivitas
Aktifitas sehari-hari
c) Pola eliminasi
Pola Eliminasi
BAB : 1 x sehari
Konsistensi : lembek K
Warna : kuning
d) Pola nutrisi
Diet/makan
Sebelum Hamiil Sesudah Hamil
Makan
Minum
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
2. Pemeriksaan Umum
3. Pemeriksaan Antropometri
LILA : 23.5 cm
4. Pemeriksaan Fisik
Mata : Kelopak mata tidak bengkak. Sklera tidak pucat. Konjungtiva tidak
kuning
Leher : Kelenjar tiroid tidak ada pembesaran, kelenjar getah bening tidak ada
benjolan
Abdomen :
LII : Teraba puka ada tahanan seperti papan (punggung bayi), puki teraba
McDonald :
TFU : 31 cm
Refleks +/+
Anogenitalia :
5. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 10.8 gr/dl
hidup intra uterin, ICA sedikit, TBJ 2897 gram, gest 35 mgg, TP 28-11-2022
Ringan
C. Penatalaksanaan :
3. Menjelaskan kepada Ibu tentang keadaan Ibu yaitu anemia, dan Nutrisi dengan
menggunakan leaflet.
Evaluasi : ibu menyimak dan memahami penjelasan yang sudah diberikan oleh
bidan.
2x1 untuk 7 hari, 400mg asam folat 1 x 1 untuk 7 hari kedepan dan menjadwalkan
Evaluasi : Ibu bersedia minum tablet penambah darah dan bersedia dilakukan
6. Memberitahu ibu untuk pola istirahat tidur malam 6-7 jam dan tidur siang 1 jam.
setiap habis mandi atau setiap kali basah atau kotor setelah BAK.
seperti, sakit kepala hebat dan tidak hilang setelah istirahat, mata berkunang kunang,
pandangan kabur, mual, muntah, nyeri ulu hati, nyeri perut, keluar cairan dari
kemaluan (ketuban atau perdarahan), gerakan janin berkurang dan demam tinggi.
9. Menginformasikan kepada ibu untuk tanda tanda persalinan seperti, keluar lendir
bercampur darah, perut terasa mules sampai ke pinggang, adanya dorongan ingin
meneran,
10. Menginformasikan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang 6 hari yang akan
Pengkaji
Neli Kurniati
07210400299
FORMAT DOKUMENTASI
D. Data Subjektif
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
e. Riwayat obstetri
c. Riwayat menstruasi :
Lamanya : 6 hari
Banyaknya : 3 X ganti pembalut/hari.
Riwayat Imunisasi TT
TT1 :
TT2 :
TT3 : 06-10-2021
TT4 :
TT5 :
f.Riwayat ginekologi
h. Riwayat psikososial
Jumlah : 1 kali
i. Riwayat KB
Lamanya :-
g) Pola istirahat
Aktifitas sehari-hari
i)Pola eliminasi
Pola Eliminasi
BAB : 1 x sehari
Konsistensi : lembek
Warna : kuning
j)Pola nutrisi
Diet/makan
Makan
Minum
E. Data Objektif
6. Pemeriksaan Umum
7. Pemeriksaan Umum
8. Pemeriksaan Antropometri
LILA : 24.5 cm
9. Pemeriksaan Fisik
Mata : Kelopak mata tidak bengkak. Sklera tidak pucat. Konjungtiva tidak
kuning
Leher : Kelenjar tiroid tidak ada pembesaran, kelenjar getah bening tidak ada
benjolan
Dada : Jantung tidak ada mur-mur
Abdomen :
LII : Teraba puka ada tahanan seperti papan (punggung bayi), puki teraba
McDonald :
TFU : 31 cm
Refleks +/+
Anogenitalia :
Hb : 12.1 gr/dl
hidup intra uterin, ICA sedikit, TBJ 2897 gram, gest 35 mgg, TP 28-11-2022
G. Penatalaksanaan :
3. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa ibu dalam keadaan baik,
4. Menanyakan kepada ibu apakah itu anaemia dan dampak yang bias terjadi karna
anemia
Evaluasi Ibu menjawab anemia adalah kekurangan sel darah merah, dampak yang
bias terjadi bayi lahir dengan bb rendah, terjadi pendarahan saat persalinan,
5. Menanyakan kepada ibu Berapa kali tablet tambah darah diminum setiap harinya
Evaluasi : ibu menjawab karna saya anemia jadi saya dianjurkan untuk minum tablet
6. Menanyakan Kembali kepada ibu tentang kebutuhan nutrisi pada Ibu hamil
Evaluasi ibu menjawab ibu hamil harus makan 2x lebih banyak dari biasanya
Evaluasi : ibu Menjawab tanda tanda persalinan seperti, keluar lendir bercampur
darah, perut terasa mules sampai ke pinggang, adanya dorongan ingin meneran,
8. Menjelaskan kepada Ibu tentang keadaan Ibu saat ini yaitu kadar hemoglobin klien
9. Melakukan dokumentasi
Pengkaji
Neli Kurniati
07210400299
BAB IV
PEMBAHASAN
Wanita hamil atau dalam masa nifas dinyatakan anemia bila kadar Hb
volume plasma yang lebih besar pada peningkatanvolume sel darah merah dan
cadangan besi.
menunjukan bahwa Ny. S dalam keadaan anemia ringan. Hal ini sesuai
dengan teori yang mengatakan bahwa Anemia Ibu Hamil adalah suatu kondisi
ibu hamil di mana terdapat kekurangan sel darah merah atau haemoglobin
dengan standart hasil pemeriksaan Kadar Hb < 11 gr/dl pada trimester I dan III
atau Kadar Hb < 10,5 gr/dl pada trimester II, ( menurut Buku Saku Pelayanan
nutrisi hal ini sesuai dengan teori Notoadmojo (2017) bahwa Tujuan akhir
orang lain, baik individu, kelompok, atau masyarakat, sehingga mereka dapat
memberikan tablet penambah darah, dan meningkatkan nutrisi hal ini sesuai
dengan teori Sari (2017) yaitu Dengan kadar Hemoglobin 9-10 gr% masih
dianggap ringan sehingga hanya perlu diberikan kombinasi 60 mg/hari zat besi,
dan 400 mg asam folat peroral sekali sehari dan meningkatkan gizi pasien.
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
2. Penulis melakukan pengkajian data subyektif pada keluarga binaan Pada Ny. S
Dengan Anemia Ringan pada kehamilan Trimester Ke 3 Di Desa LABUAN
Kecamatan LABUAN Kabupaten Pandeglang. Manajemen Asuhan Kebidanan
pada Ibu Hamil Ny.S
3. Penulis melakukan pengkajian data Objektif pada keluarga binaan Pada Pada
Ny. S Dengan Anemia Ringan pada kehamilan Trimester Ke 3 Di Desa
LABUAN Kecamatan LABUAN Kabupaten Pandeglang.
4. Penulis menegakan diagnosa kebidanan pada keluarga binaan Pada Pada Ny. S
Dengan Anemia Ringan pada kehamilan Trimester Ke 3 Di Desa LABUAN
Kecamatan LABUAN Kabupaten Pandeglang.
1.2 Saran
Diharapkan laporan keluarga binaan ini bisa memberikan masukan atau motivasi
untuk Ibu Hamil, Khususnya ibu hamil yang mengalami anemia, agar terus meningkatkan
DAFTAR PUSTAKA
1. Diana. Model Asuhan Kebidanan Continuity of Care. In Surakarta: CV Kekata Group; 2017.
2. Jannah. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. In Yogyakarta: Andi Offset; 2018
5. Kemenkes RI. PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS DAN BAYI BARU
kemenkesRI;2020.Availablefrom:https://www.informasibidan.com/2020/06/buku-kia-2020-
revisi-bagian maternal.html
9. PMC. Ilmu Kebidanan (Journal Midwifery Sci [Internet]. 2020;9. Available from:
https://jurnal.stikes-alinsyirah.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/545/124
10. Saifuddin. Ilmu Kebidanan. In Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo; 2018.
https://pdfs.semanticscholar.org/d010/e1614fac538cc10f41865143ed4b84e13b8d.pdf
12. Winkjosastro. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2017.
13. Sarwono Prawiroharjo; 2017. Buku Ajar Kebidanan
LAMPIRAN
https://drive.google.com/file/d/1ayXf5MLi0Z4VZ6N6W23qDUQ43T7--
m1h/view?usp=sharing
KELUARGA BINAAN
Oleh:
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Ibu Hamil yaitu ny.S dapat dan
mengetahui tentang Anemia Ringan Pada kehamilan Trimester Ke 3.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Ibu Hamil yaitu Ny.S dapat
menjelaskan kembali :
1. Memahami Definisi dari anemia
2. Memahami Penyebab dari Anemia
3. Memahami Faktor – faktor Anemia
4. Memahami Pencegahan dari Anemia
5. Memahami Pengobatan dari Anemia
B. Pelaksanaan
1. Tempat
Rumah Ny. S
2. Waktu
Tanggal 20 Juli 2022, Pukul 15.00 s.d 16.00
2. Media
Lembar Balik
D. Langkah Kegiatan
E. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
SAP dan materi sudah disiapkan
Media (lembar balek, leaflet) sudah dipersiapkan
Waktu dan tempat sudah disiapkan
2. Evaluasi proses
Audiens aktif
Proses penyajian sesuai waktu
Media digunakan sesuai dengan kebutuhan
Penyaji melakukan kegiatan sesuai dengan perannya
Di akhir kegiAtan sudah di evaluasi hasil kegiatan
3. Evaluasi hasil
Memahami Definisi dari Anemia
Memahami Penyebab dari Anemia
Memahami Faktor – faktor Anemia
Memahami Tanda gejala dari Anemia
Memahami Pencegahan dari Anemia
Memahami Pengobatan dari Anemia
F. Materi
1. Definisi Anemia
Anemia Ibu Hamil adalah suatu kondisi ibu hamil di mana terdapat kekurangan sel
darah merah atau haemoglobin dengan standart hasil pemeriksaan Kadar Hb < 11 gr/dl pada
trimester I dan III atau Kadar Hb < 10,5 gr/dl pada trimester II, ( menurut Buku Saku
Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan Rujukan, Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia 2017 ).
2. Penyebab Anemia
Dua penyebab paling sering ditemukan adalah anemia akibat defisiensi besi dan
akibat perdarahan. Anemia pada kehamilan bisa mengakibatkan abortus, persalinan preterm,
partus lama karena inersia uteri, syok, infeksiintra persalinan maupun pasca persalinan, payah
jantung pada anemia yang sangat berat,hingga kematian bagi ibu. Janin yang dikandungnya
dapat mengalami kematian, prematuritas, cacat bawaan, hingga kekurangan cadangan besi.
3. Faktor-Faktor Anemia
Sesak nafas
5. Pencegahan Anemia
6. Pengobatan Anemia
Daftar Pustaka
2. Jannah. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. In Yogyakarta: Andi Offset; 2018
JOB SHEET
PROSEDUR TINDAKAN
No Langkah dan Key point Ilustrasi gambar
1 Sapa klien dengan ramah dan
perkenalkan diri anda dan
tanyakan kedatanggannya
Key point:
● Mempersilahkan ibu
duduk dengan nyaman
dan membina hubungan
baik.
2 Melakukan pengkajian
Key point:
● Menanyakan informasi
A. Daftar Pustaka/Referensi
PENILAIAN
0 Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan
1 Langkah kerja atau kegiatan dilakukan belum sempurna
2 Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan sempurna