Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN

STATUS GIZI ANAK


No. Dokumen : SOP/Bab 3/…../PkmTgr
No. Revisi : 03
SOP Tanggal Terbit : 2 Januari 2017
Halaman : 1/3
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
TENGGARANG dr. Slamet Santoso
NIP. 19730930 200501 1 007

1. Pengertian Pemeriksaan Status Gizi Anak adalah Penilaian terhadap status gizi anak
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas klinis dalam melaksanakan Pemeriksaan Status
Gizi Anak
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tenggarang Nomor
440/00136A/430.9.3.6/2022 tentang Kajian Awal Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 tahun 2015
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Prosedur 1. Petugas klinis melakukan pemeriksaan dengan mematuhi Protokol
Kesehatan 3M:
- Memakai masker
- Mencuci tangan
- Menjaga jarak
2. Petugas klinis menganjurkan pasien dan keluarga memakai masker
dengan benar
3. Petugas klinis menyiapakan alat dan bahan
- Stature meter atau neonatal stadiometer
- Meteran kain
- Timbangan atau baby scale
- Pita LILA
- Tabel BB dan TB WHO sesuai jenis kelamin dan usia anak
- Tabel LILA sesuai jenis kelamin dan usia anak
- Kalkulator
4. Petugas klinis melakukan teknik pemeriksaan :
1. Jelaskan kepada ibu pasien atau wali mengenai jenis dan prosedur
pemeriksaan yang dilakukan.
2. Ukur panjang/tinggi badan anak dengan menggunakan neonatal
stadiometer/ meteran sesuai usia pasien.

Apabila pemeriksa menggunakan neonatal stadiometer:


a) Baringkan anak di atas neonatal stadiometer.
b) Minta orang tua atau asisten untuk memegang kepala bayi
agar tidak bergerak.
c) Rentangkan kaki hingga lurus sempurna.
d) Ukur panjang badan dimulai dari ujung kaki ke kepala.
e) Lakukan pengukuran sebanyak 3 kali dan diambil rata-rata
untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Apabila pemeriksa menggunakan meteran:


a) Tempatkan meteran pada dinding.
b) Minta pasien berdiri tegak dengan tumit menempel pada
lantai dan pandangan lurus kedepan.
c) Ukur tinggi badan pasien dan mata pemeriksa harus sejajar
atau lebih tinggi dari tinggi badan pasien, kemudian catat
hasilnya.
3. Petakan tinggi badan pasien pada kurva tinggi badan sesuai
jenis kelamin dan usia.
4. Ukur rasio tinggi badan menurut tinggi badan ideal sesuai usia.
5. Ukur berat badan pasien menggunakan timbangan/baby scale
sesuai usia pasien.
6. Petakan berat badan pasien pada kurva berat badan sesuai
jenis kelamin dan usia
7. Ukur lingkar lengan atas pasien dengan menggunakan pita
LILA.
Cara pengukuran yaitu:
a) Tentukan letak akromion dan olecranon pada lengan yang
tidak aktif dalam posisi lengan difleksikan
b) Untuk pengukuran ini ambil diameter lengan terbesar.
8. Petakan LILA pasien terhadap umur pada tabel.
9. Dokumentasi harus mencakup tanggal hasil pemeriksaan.
10. Interpretasikan hasil yang didapatkan.

6. Unit terkait UGD


Rawat Inap
Poli Umum
Poli KIA
Pustu, Ponkesdes

8. Rekam histori perubahan


No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
berlaku
1. Kebijakan Kebijakan awal: SK Kepala Puskesmas 3 Januari 2022
Tenggarang tentang Layanan Klinis Berorientasi
Pasien berubah menjadi SK Kepala Puskesmas
Tenggarang tentang Kajian Awal Klinis di
Puskesmas Tenggarang
2. Isi prosedur Prosedur wajib mencantumkan penyesuaian 3 Januari 2022
Juknis pelayanan puskesmas pada masa pandemi
Covid 19
3. Referensi Referensi terbaru yang digunakan adalah 3 Januari 2022
Kepmenkes nomor 514 tahun 2015 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Umum di
FKTP

Anda mungkin juga menyukai