Anda di halaman 1dari 3

ALUR PELAYANAN BALITA GIZI BURUK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/2

STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan :


PROSEDUR Direktur RS Pratama Giri Emas
OPERASIONAL
(SPO)

dr. Gede Nuada


NIP 19650912 200904 1 001
Merupakan runtutan langkah-langkah pelayanan bagi pasien balita
PENGERTIAN
gizi buruk.
Sebagai acuan alur untuk memberi pelayanan pada kasus balita gizi
TUJUAN
buruk.
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2019 tentang Penanggulangan Masalah Gizi Bagi Anak
KEBIJAKAN
Akibat Penyakit.
2. SK Direktur Rumah Sakit Pratama Giri Emas No. tentang....
PROSEDUR
A.Persiapan Alat
1. Alat tulis.
2. Rekam medis pasien.
3. Timbangan berat badan.
4. Pengukuran tinggi badan atau panjang badan.
5. Pita meteran.
6. Kalkulator.
7. Grafik pertumbuhan anak (laki-laki dan perempuan)
8. Alat pelindung diri

B. Prosedur
1. Pasien datang untuk berobat terkait kondisi medis dan status
gizinya.
2. Pasien dan pengantar/keluarganya selalu menaati seluruh protokol
kesehatan (memakai masker, cuci tangan pakai
sabun/handsanitizer, dan jaga jarak tidak membuat kerumunan)
3. Pada pasien dengan kondisi gawat darurat/emergensi
mendapatkan penanganan di UGD, sementara pada pasien kondisi
non-emergensi menuju Poliklinik Anak untuk mendapat
penanganan lebih lanjut.
4. Di masing-masing unit pelayanan yang dituju dilakukan
pemeriksaan klinis, antropometri untuk penentuan status gizi dan
ada/tidaknya komplikasi medis sesuai alur penapisan balita gizi
buruk (terlampir).
5. Pada pasien balita dengan status gizi buruk yang mendapat
penanganan awal di UGD, dokter umum/dokter jaga
menghubungi dokter Spesialis Anak untuk konsultasi dan
menerima instruksi tatalaksana lanjutan untuk intervensi kondisi
medis dan status gizi pasien serta perawatan lanjutan berupa
rawat inap atau rawat jalan.
6. Dokter umum/dokter jaga memberi KIE terkait perawatan
lanjutan yang akan diberikan, bila pasien atau
pengantar/keluarganya setuju khususnya terkait suatu prosedur
tindakan medis dilanjutkan dengan ditandatanganinya informed
consent. Sementara bila pasien atau pengantar/keluarganya tidak
setuju dengan perawatan lanjutan, dilanjutkan dengan
ditandatanganinya formulir penolakan.
7. Pada pasien balita dengan status gizi buruk yang mendapat
penanganan di Poliklinik Anak, dokter Spesialis Anak
menatalaksana kondisi medis dan status gizi pasien serta
menentukan perawatan lanjutan berupa rawat inap atau rawat
jalan.
8. Dokter Spesialis Anak memberi KIE terkait perawatan lanjutan
yang akan diberikan, bila pasien atau pengantar/keluarganya
setuju khususnya terkait suatu prosedur tindakan medis
dilanjutkan dengan ditandatanganinya informed consent.
Sementara bila pasien atau pengantar/keluarganya tidak setuju
dengan perawatan lanjutan, dilanjutkan dengan ditandatanganinya
formulir penolakan.

ALUR PELAYANAN BALITA GIZI BURUK


No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/2

9. Setiap perawatan yang diberikan berkolaborasi dengan Petugas


Unit Gizi Rumah Sakit terkait konseling gizi. Konseling gizi yang
diberikan memberi kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk
berdiskusi secara terbuka dan nyaman.
10. Petugas Unit Gizi Rumah Sakit berkoordinasi dengan Petugas
Surveilan Gizi Puskesmas yang mewilayahi tempat tinggal pasien
untuk pemantauan lebih lanjut, sebelum atau sesudah pasien
pulang dari rumah sakit.
1. UGD
2. Poliklinik Anak
UNIT TERKAIT
3. Rawat Inap
4. Unit Gizi

Anda mungkin juga menyukai