BRONKITIS AKUT
No. Dokumen : SOP/Bab 3/…../PkmTgr
No. Revisi : 03
SOP Tanggal Terbit : 2 Januari 2017
]
Halaman : 1/3
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
TENGGARANG dr. Slamet Santoso
NIP. 19730930 200501 1 007
1. Pengertian Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus berupa hipersekresi mucus
dan batuk produktif kronis berulang-ulang minimal selama 3 bulan, yang
disebabkan infeksi bakteri, virus, rokok, asap rokok paparan iritasi, bahan-
bahan yang mengeluarkan polusi, penyakit gastroesofageal refluks dan pekerja
yang terekspos debu atau asap.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi dokter dalam memberikan tatalaksana Bronkitis Akut
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tenggarang Nomor
440/00136A/430.9.3.6/2022 tentang Pelaksanaan Asuhan Klinis di Puskesmas
Tenggarang
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 tahun 2015
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Prosedur 1. Dokter melakukan pemeriksaan dengan mematuhi Protokol Kesehatan
3M:
- Memakai masker
- Mencuci tangan
- Menjaga jarak
2. Dokter menganjurkan pasien memakai masker dengan benar
3. Dokter melaksanakan anamnesa dan pemeriksaan lengkap serta
pemeriksaan penunjang
4. Dokter membuat diagnosa Bronkitis Akut dengan kode ICD 10: J20.9
5. Dokter memberi tatalaksana:
- Istirahat tanpa aktivitas fisik
- Oksigenasi (bila sesak)
- Antitusif: Codein 10 mg 3x/hari
- Ekspektoran: Glyceryl guaicolat, bromheksin, ambroxol
- Antipiretik: Parasetamol, Ibuprofen
- Bronkodilator: Salbutamol, Aminofilin
- Antibiotik (hanya bila terbukti ada infeksi bakteri):
Amoksisilin/Eritromisin 3x500 mg/hari
6. Dokter memberi KIE:
- Hygiene dan Sanitasi: ventilasi rumah, pencahayaan
- Etika batuk
- PHBS
- Diet Tinggi kalori Tinggi Protein
- Identifikasi efek samping obat
7. Dokter mencatat di Rekam Medis
6. Unit terkait - Poli Umum
- UGD-Rawat Inap
- Pustu, Ponkesdes
- Laboratorium
- Poli Sanitasi
- Poli Gizi