Anda di halaman 1dari 2

TATALAKSANA

CARDIAC ARREST
No. Dokumen : SOP/Bab 3/…../PkmTgr
No. Revisi : 03
SOP Tanggal Terbit : 2 Januari 2017 ]
Halaman : 1/3
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
TENGGARANG dr. Slamet Santoso
NIP. 19730930 200501 1 007

1. Pengertian Cardiac Arrest adalah kondisi kegawatdaruratan karena berhentinya aktivitas


jantung paru secara mendadak yang mengakibatkan kegagalan system
sirkulasi disebabkan melfungsi jantung paru atau elektrik jantung.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi dokter dalam memberikan tatalaksana Cardiac Arrest

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tenggarang Nomor


440/00136A/430.9.3.6/2022 tentang Pelaksanaan Asuhan Klinis di Puskesmas
Tenggarang
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 tahun 2015
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Prosedur 1. Dokter dan paramedis melakukan pemeriksaan dengan mematuhi
Protokol Kesehatan 3M:
- Memakai masker
- Mencuci tangan
- Menjaga jarak
2. Dokter dan paramedis menganjurkan pasien dan keluarga memakai
masker dengan benar
3. Dokter dan paramedis melakukan Triase
4. Dokter melaksanakan anamnesa dan pemeriksaan fisik singkat ,
didapatkan:
- Denyut nadi karotis tidak teraba
5. Dokter membuat diagnosa Cardiac Arrest dengan kode ICD 10: R09.2
6. Dokter memberi tatalaksana terapi:
- Resusitasi Jantung Paru (RJP) 30x kompresi/pijatan : 2 ventilasi
sungkup hingga didapatkan nadi karotis teraba
- Membebaskan jalan nafas pasien (Airway)
- Memberikan Oksigenasi dengan masker O2
- Memasang IV line dengan cairan kristaloid
- RJP dilanjutkan bila masih pulseless, dengan diberikan tambahan
injeksi Adrenalin 1 mg intra vena
- Mencari penyebab Cardiac Arrest dan melakukan tatalaksana: 5H
( HIpovolemia, Hipoksia, Hidrogen ion/asidosis, hiper/hypokalemia,
hipotermia), dan 5T (Tension pneumothorax, tamponade jantung,
thrombosis coroner, thrombosis pulmonal, tablet/obat)
7. Dokter mencatat di Rekam Medis
8. Pasien dirujuk ke FKTL

6. Unit terkait UGD


Rawat Inap

8. Rekam histori perubahan

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai


berlaku
1. Kebijakan Kebijakan awal: SK Kepala Puskesmas 3 Januari 2022
Tenggarang tentang Layanan Klinis Berorientasi
Pasien berubah menjadi SK Kepala Puskesmas
Tenggarang tentang Pelaksanaan Asuhan Klinis di
Puskesmas Tenggarang
2. Isi prosedur Prosedur wajib mencantumkan penyesuaian 3 Januari 2022
Juknis pelayanan puskesmas pada masa pandemi
Covid 19
3. Referensi Referensi terbaru yang digunakan adalah 3 Januari 2022
Kepmenkes nomor 514 tahun 2015 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Umum di
FKTP

Anda mungkin juga menyukai