Anda di halaman 1dari 3

TATALAKSANA

POLIMIALGIA REMATIK
No. Dokumen : SOP/Bab 3/…../PkmTgr
No. Revisi : 03
SOP Tanggal Terbit : 2 Januari 2017
]
Halaman : 1/3
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
TENGGARANG dr. Slamet Santoso
NIP. 19730930 200501 1 007

1. Pengertian Polimialgia Rematik adalah suatu sindrom klinis dengan etiologi yang tidak
diketahui yang mempengaruhi individu usia lanjut ditandai dengan myalgia
proksimal dari pinggul dan gelang bahu dengan kekakuan pagi hari yang
berlangsung selama lebih dari 1 jam.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi dokter dalam memberikan tatalaksana Polimialgia
Rematik
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tenggarang Nomor
440/00136A/430.9.3.6/2022 tentang Pelaksanaan Asuhan Klinis di Puskesmas
Tenggarang
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 tahun 2015
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Prosedur 1. Dokter melakukan pemeriksaan dengan mematuhi Protokol Kesehatan 3M:
 Memakai masker
 Mencuci tangan
 Menjaga jarak
2. Dokter menganjurkan pasien memakai masker dengan benar
3. Dokter melaksanakan anamnesa dan pemeriksaan lengkap serta
pemeriksaan penunjang:
 Anamnesa:
- Gejala kebanyakan mucul pertama pada bahu, pinggul atau leher
- Awalnya unilateral, menjadi bilateral dalam beberapa minggu
- Kesulitan bangkit dari kursi, berbalik dari tempat tidur, atau
mengangkat tangan mereka di atas bahu
- Kekakuan pada pagi hari lebih dari 1 jam
- Sendi distal bengkak
- Edema tungkai
 Pemeriksaan Fisik:
- Gejala penampilan lelah
- Pitting oedema
- Kekuatan otot normal
- Tidak ada atrofi otot
- Range of movement bahu atau pinggul menurun
- Sinovitis transien pada lutut, pergelangan tangan dan sendi
sternoklavikula
 Pemeriksaan penunjang: LED
4. Dokter membuat diagnosa Polimialgia Rematik dengan kode ICD 10:
M53.3 berdasarkan klinis:
- Pasien usia lanjut 50 tahun atau lebih
- LED ≥ 40 mm/jam
- Nyeri sendi bertahan ≥ 1 bulan dan melibatkan 2 daerah: bahu,
leher, korset panggul
- Tidak adanya penyakit lain yang dapat menyebabkan gejala
musculoskeletal
- Kekakuan pagi hari > 1 jam
- Respon cepat dengan terapi Prednison

5. Dokter memberi tatalaksana:


- Prednison dosis 10-15 mg per hari, diturunkan bertahap dengan
dosis pemeliharaan 5-10 mg /hari per oral
6. Dokter memberikan KIE:
- Penyakit mungkin menimbulkan gangguan dalam aktivitas,
pentingnya dukungan anggota keluarga
- Bila tidak ada perbaikan, atau gejala memburuk, pasien dirujuk ke
FKTL
7. Dokter mencatat di Rekam Medis
6. Unit terkait - Poli Umum
- UGD-Rawat Inap
- Pustu, Ponkesdes
- Laboratorium
- Poli Gizi

8. Rekam histori perubahan

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai


berlaku
1. Kebijakan Kebijakan awal: SK Kepala Puskesmas 3 Januari 2022
Tenggarang tentang Layanan Klinis Berorientasi
Pasien berubah menjadi SK Kepala Puskesmas
Tenggarang tentang Pelaksanaan Asuhan Klinis di
Puskesmas Tenggarang
2. Isi prosedur Prosedur wajib mencantumkan penyesuaian 3 Januari 2022
Juknis pelayanan puskesmas pada masa pandemi
Covid 19
3. Referensi Referensi terbaru yang digunakan adalah 3 Januari 2022
Kepmenkes nomor 514 tahun 2015 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Umum di
FKTP

Anda mungkin juga menyukai