Anda di halaman 1dari 2

TATALAKSANA LEPRA

No. Dokumen : SOP/Bab 3/…../PkmTgr


No. Revisi : 03
SOP Tanggal Terbit : 2 Januari 2017

Halaman : 1/3
]
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
TENGGARANG dr. Slamet Santoso
NIP. 19730930 200501 1 007

1. Pengertian Lepra adalah penyakit menular menahun yang disebabkan bakteri


Mycobacterium leprae yang bersifat obligat intraseluler yang menyebabkan
kerusakan saraf tepid an dapat menimbulkan kecacatan.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi dokter dalam memberikan tatalaksana penyakit Lepra
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tenggarang Nomor
440/00136A/430.9.3.6/2022 tentang Pelaksanaan Asuhan Klinis di Puskesmas
Tenggarang
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 tahun 2015
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Prosedur 1. Dokter melakukan pemeriksaan dengan mematuhi Protokol Kesehatan
3M:
- Memakai masker
- Mencuci tangan
- Menjaga jarak
2. Dokter menganjurkan pasien memakai masker dengan benar
3. Dokter melaksanakan anamnesa dan pemeriksaan lengkap serta
pemeriksaan penunjang BTA kerokan lesi kulit
4. Dokter mendapatkan tanda utama Lepra (Cardinal Sign):
- Bercak kulit mati rasa
- Penebalan saraf tepi dengan gangguan fungsi
- Pemeriksaan BTA kerokan kulit
5. Dokter membuat diagnosa Lepra dengan kode ICD 10: A30 dengan
klasifikasi:
- Tipe Pausi Basiler (PB)
- Tipe Multi Basiler (MB)
6. Dokter memberi tatalaksana terapi:
 Lepra Tipe PB:
- Hari I awal bulan diberikan Rifampicin 2 kapsul @ 300 mg (600 mg)
dan 1 tablet Dapson 100 mg diminum di depan petugas
- Hari ke-2 hingga ke-28 diberikan 1 blister tablet Dapson 100 mg
- Pengobatan tipe PB selama 6-9 bulan
 Lepra Tipe MB:
- Hari I awal bulan diberikan 2 kapsul Rifampicin @ 300 mg (600mg)
+ 3 tablet Lampren @ 100 mg (300mg) + 1 tablet Dapson 100 mg
diminum di depan petugas
- Hari ke-2 hingga ke-28 diberikan 1 tablet Lampren 50mg + 1 tablet
Dapson 100mg
- Pengobatan tipe MB selama 12-18 bulan
7. Dokter memberikan KIE:
- Tentang penyakit dan pengobatan Lepra yang harus tuntas
- Tentang prognosa dan komplikasi penyakit
- Hygiene dan Sanitasi
- Diet gizi seimbang
- Pengawasan minum obat di rumah
8. Dokter mencatat di Rekam Medis
6. Unit terkait - Poli Umum
- UGD-Rawat Inap
- Pustu, Ponkesdes
- Laboratorium
- Poli Sanitasi
- Poli Gizi

8. Rekam histori perubahan

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai


berlaku
1. Kebijakan Kebijakan awal: SK Kepala Puskesmas 3 Januari 2022
Tenggarang tentang Layanan Klinis Berorientasi
Pasien berubah menjadi SK Kepala Puskesmas
Tenggarang tentang Pelaksanaan Asuhan Klinis di
Puskesmas Tenggarang
2. Isi prosedur Prosedur wajib mencantumkan penyesuaian 3 Januari 2022
Juknis pelayanan puskesmas pada masa pandemi
Covid 19
3. Referensi Referensi terbaru yang digunakan adalah 3 Januari 2022
Kepmenkes nomor 514 tahun 2015 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Umum di
FKTP

Anda mungkin juga menyukai