SYOK HIPOVOLEMIK
No. Dokumen : SOP/Bab 3/…../PkmTgr
No. Revisi : 03
SOP Tanggal Terbit : 2 Januari 2017 ]
Halaman : 1/3
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
TENGGARANG dr. Slamet Santoso
NIP. 19730930 200501 1 007
1. Pengertian Syok adalah suatu sindroma multifactorial yang menuju hipoperfusi jaringan
local atau sistemik dan mengakibatkan hipoksia sel dan disfungsi multi organ.
Syok Hipovolemik yaitu kegagalan perfusi dan suplai oksigen disebabkan
hilangnya sirkulasi volume intravaskuler sebesar 20-25% sebagai akibat
perdarahan akut, dehidrasi, kehilangan cairan pada ruang ketiga atau akibat
sekunder dilatasi arteri dan vena.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi dokter dalam memberikan tatalaksana Syok Hipovolemik
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tenggarang Nomor
440/00136A/430.9.3.6/2022 tentang Pelaksanaan Asuhan Klinis di Puskesmas
Tenggarang
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 tahun 2015
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Prosedur 1. Dokter dan paramedic melakukan pemeriksaan dengan mematuhi
Protokol Kesehatan 3M:
- Memakai masker
- Mencuci tangan
- Menjaga jarak
2. Dokter dan paramedis menganjurkan pasien dan keluarga memakai
masker dengan benar
3. Dokter dan paramedis melakukan Triase
4. Dokter melaksanakan anamnesa dan pemeriksaan fisik singkat
5. Dokter membuat diagnosa Syok Hipovolemik dengan kode ICD 10:
R57.9 (Shock, unspecified)
6. Dokter memberi tatalaksana terapi:
- Bebaskan jalan nafas
- Beri Oksigen
- Pasang infus cairan kristaloid sesuai derajat syok
- Posisikan pasien Trendelenburg Position
- Pemberian obat sesuai penyebab syok
- Pasien dipulangkan bila kondisi stabil, atau melanjutkan perawatan di
Rawat Inap
- Rujuk pasien bila kondisi tetap atau memburuk
7. Dokter mencatat di Rekam Medis
6. Unit terkait UGD, Rawat Inap