Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH BERWUDHU TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH


PADA LANSIA DENGAN RIWAYAT HIPERTENSI DI KECAMATAN
BARRU

Disusun Oleh :

11020190238

Andi Nirwana Widya Ningsih

Pembimbing :

dr. Mochammad Erwin Rachman, Sp.S

dr. Rachmawati Sp.Rad

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2021
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik.
Penelitian ini menggunakan jenis cross sectional, yaitu penelitian yang mempelajari
korelasi antara paparan atau faktor risiko dengan akibat atau efek, dengan
pengumpulan data dilakukan dalam satu waktu. Kemudian, dilakukan melalui
pendekatan “one group pretest and post test design”. Jadi, Sampel percobaan
dilakukan dengan dua kali pengukuran, yaitu sebelum dan sesudah diberikan
perlakuan untuk mencari hubungan antara variabel dependen dan variabel independen
dengan pengukuran yang dilakukan dalam satu waktu (Musturoh I, 2018).

Subjek Pre Perlakuan Post

K O X O1

Membandingkan hasil pretest dan posttes

Keterangan :

K = Lansia dengan riwayat hipertensi

O = pre test (Pengukuran sebelum diberikan perlakuan)

X = Pemberian perlakuan berwudhu terhada sampel penelitian

O1 = Post test Pengukuraan setelah diberikan perlakuan berwudhu)


3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah yang dianggap sama rata yang memiliki subjek/objek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu, dimana ciri objek yang akan
diteliti telah ditentukan oleh peneliti (Sugiyono,2019). Populasi dalam penelitian ini
adalah Lansia dengan riwayat hipertensi yang berada di Kecamatan Barru yang
berjumlah kurang lebih 30 orang.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti (Sugiyono,2019).


Menentukan dapat tidaknya sampel diteliti akan disesuaikan oleh criteria penelitian.
Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara mengambil lansia dengan riwayat
hipertensi di Kecamatan Barru yang memenuhi kriteria untuk dijadikan responden
penelitian.

A. Sampel dari kriteria inklusi penelitian ini sebagai berikut ;


a. Warga Kecamatan Barru
b. Berusia 60 – 74 tahun
c. Memiliki riwayat hipertensi
d. Bersedia menjadi responden
B. Sampel dari kriteria eksklusi penelitian ini sebagai berikut ;
a. Tidak bersedia untuk dijadikan responden
b. Mengalami komplikasi yang menyebabkan proses penelitian terganggu

3.2.3 Besaran Sampel

Untuk penentuan besar sampel menggunakan rumus Slovin yaitu ;

𝑁
n = 1+𝑁𝑒 2
20
n = 1+20(0.1)2

30
n = 1.2

n = 23 orang lansia

jadi, besar sampel yang digunakan yaitu, 23 orang lansia dengan riwayat
hipertensi, dimana;

n = besar sampel

N = besar populasi lansia dengan riwayat hipertensi di Kecamatan Barru (30


orang)

e = tingkat kesalahan dalam penelitian (0.01)

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan cara sampling


purposive, yaitu pemilihan sampel didasarkan pada karakteristik tertentu yang
dianggap mempunyai hubungan dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui
sebelumnya. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data para lansia yang
menderita hipertensi di Kecamatan Barru pada tahun 2021. Kemudian peneliti
menyeleksi lansia dengan hipertensi sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi
sehingga memenuhi kriteria yang dapat dijadikan sampel.

3.3 Identifikasi Variabel

3.3.1 Variabel Independen

Variabel independen atau biasa disebut variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau menyebabkan perubahan atau munculnya suatu variabel terikat
(Sugiyono, 2019). Pada penelitian ini variabel independennya adalah berwudhu.
3.3.2 Variabel Dependen

Variabel dependen disebut juga variabel terikat adalah variabel yang


dipengaruhi atau menjadi akibat adanya variabel bebas (Sugiyono, 2019). Pada
penelitian ini variabel dependennya adalah tekanan daran.

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah menggolongkan variabel berdasarkan karakteristik


yang diamati dan memungkinkan peneliti untuk melakukan pengukuran dan
mengamati objek atau sampel (Musturoh I, 2018).

N Variabel Definisi Operasional Instrumen Skala Data


No
1 Variabel Berwudhu adalah SOP
Independen adalah kegiatan
Berwudhu mensugikan diri
sebagai syarat sah
menanikan shalat
menggunakan air yang
. Berwudhu terdiri
atas 8 gerakan yang
dilakukan berulang 3
kali pada masing
masing gerakannya.
2 Variabel Tekanan darah adalah Sphygmomanometer Skala
. Dependen gaya yang dihasilkan Rasio
Tekanan Darah oleh kontraksi dinding
pembuluh darah
tergantung pada
volume darah dalam
pembuluh darah dan
daya regang atau
dilatasi dinding
pembuluh darah

Tabel 3.1 Definisi Operasional


3.5 Alur Penelitian

Skema 3.1 Alur Penelitian


DAFTAR PUSTAKA

Musturoh Imas, Anggita Nauri. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta


Selatan : Kementerian Kesehatan RI

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: CV


Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai