SELANG KEPERCAYAAN

Pengertian :
Nilai suatu populasi (parameter) umumnya tidak
diketahui. Melalui nilai contoh (statistik) dari populasi
yang dimaksudkan maka parameter dapat diduga
dengan selang kepercayaan tertentu.

Selang kepercayaan : probabilitas kejadian bahwa nilai

parameter akan berada di antara nilai statistiknya.

Probabilitas (P) kejadian bahwa nilai parameter akan berada

diantara nilai statistiknya dihitung berdasarkan populasinya
misalnya sebaran Z, t-student, x2 dan F.
 Selang kepercayaan terjadi antara 0 –100 %.
Makin mendekati 100% berarti makin
"dipercaya". Suatu kejadian yang dianggap
"betul terjadi" apabila mempunyai selang
kepercayaan diantara 95% - 99%. Hal ini dapat
pula dikatakan bahwa dari 100% kejadian maka
95 – 99 betul, dan 5 – 1 yang tidak terjadi.
 Dalam penggunaan praktis, selang kepercayaan
ditentukan dahulu (misal 95%) kemudian baru
ditentukan interval nilai statistik dimana terdapat
nilai parameternya.
1. Selang kepercayaan bagi rata-rata ()
dengan varian diketahui
 Populasi X :  tdk diket, varian 2 diket
 Diambil sampel random x1, x2, …, xn
 Dengan ukuran n, dan x rata-rata sampel

x μ
 Transformasinya : Z 
σ/ n

X  Z / 2   n    X  Z / 2   n
 2. Interval keyakinan pada Selisih Dua
Rata-rata dengan Varian diketahui
 X1 dan X2 : populasi berdistribusi normal
 X1 : mean 1 tidak diketahui dan varian diketahui
 X2 : mean 2 tidak diketahui dan varian diketahui
 Dari x1 = x11, x12, …, x1n merupakan sebuah sampel
random dgn ukuran n1
 Dari x2 = x21, x22, …, x2n mrpkn sebuah sampel
random dgn ukuran n2

 12  22  12  22
 x1  x2   Z / 2    1   2   x1  x2   Z / 2    1
n1 n2 n1 n2
3. Interval keyakinan pada rata-rata ()
dengan varian tidak diketahui
 Populasi X yang mempunyai rata-rata 
tidak diketahui dan varian 2 tidak diketahui
 Diambi sampel random x1, x2, …, xn dengan
ukuran n diperoleh rata-rata sampel dan
varian sampel s2
x

x  t / 2,n 1  s n    x  t / 2,n 1  s n  1

 4. Interval keyakinan pada rata-rata
dengan varian tidak diketahui
Dua populasi berdistribusi normal
 X1 : dgn mean 1 tdk diket dan varian σ12 diket
2
 X2 : dgn mean 2 tdk diket dan varian 2 tdk
σ
diketahui
2 2
σ
Diasumsikan : 1 = 2 = 2
σ

 x11, x12, …, x1n merupakan sampel random

ukuran n1 dari x1
 x21, x22, …, x2n merupakan sampel random
ukuran n2 dari x2
 x1 dan x2 adalah rata-rata sampel pertama
dan kedua
 s12 dan s22 adalah varian sampel dari sampel
pertama dan kedua

 1 1
P ( x1  x2 )  t / 2,n1  n22  S p   1   2 
 n1 n2

1 1 
( x1  x 2 )  t / 2,n1  n2  2  S p    1
n1 n2 
 (n1  1) s  (n2  1) s
2
1
2
2
 Sp =
n1  n2  2
Interval Kepercayaan Selisih Data Berpasangan
JIka pengamatan n buah data berpasangan yg diambil secara
random, dan ds adalah rata-rata sampel selisih pasangan data
dengan standard deviasi sampel Sd maka interval kepercayaan
100(1-α)% bagi selisih rata-rata populasi μD = μ1- μ2 adalah:

Sd Sd
d  t / 2  D  d  t / 2
n n

Dan tα/2 adalah variabel student t dengan derajat kebebasan v=n-1

 Selang Kepercayaan untuk Proporsi
Populasi
Pendugaan titik untuk p, proporsi populasi suatu kejadian tertentu adalah
x
proporsi kejadian yang sama pada contoh:
pˆ 
n
q̂adalah pendugaan titik kejadian tandingannya, sedemikian sehingga qˆ  1  p
ˆ

Jika np  5 dan nq  5 , sebaran penarikan contoh untuk p̂ adalah normal.

Galat pendugaan maksimum E untuk selang kepercayaan c adalah pˆ qˆ

E  zc
n

Selang kepercayaan c untuk proporsi populasi, p adalah:

ˆ E  p p
p ˆ E
10
Interval Kepercayaan Selisih Proporsi Populasi
Jika proporsi “sukses” di sampel random sampel n1 adalah p1 dan di
sampel n2 adalah p2, sehingga proporsi “gagal” yg terkait adalah
q1=1-p1 dan q2=1-p2.
Maka selisih p1-p2 akan terdistribusi normal dengan
rata-rata μp1-p2 = P1-P2, dan
Variansinya:
p1q1 p2 q2
 2
p1 p 2  
n1 n2
Maka variable Z berikut ini akan terdistribusi normal standard:

( p1  p2 )  ( P1  P2 )
Z
 p1 p 2
Interval Kepercayaan Selisih Proporsi Populasi
Maka interval kepercayaan 100(1-α)% untuk selisih proporsi populasi
P1-P2 (yg menyatakan prosentasi “sukses”) diberikan oleh

p1q1 p2 q2 p1q1 p2 q2
( p1  p2 )  Z / 2   ( P1  P2 )  ( p1  p2 )  Z / 2 
n1 n2 n1 n2

Asalkan n1p1 ,, n2p2 ≥ 5