Anda di halaman 1dari 17

Pendugaan Parameter

 STATISTIKA INFERENSIA
Inferensi statistik mencakup semua metode yang digunakan
dalam penarikan kesimpulan atau generalisasi mengenai
populasi.

Pendugaan
Inferensi Parameter
Statistik Pengujian
Hipotesis
Pendugaan Parameter
 Pendugaan parameter berarti melakukan estimasi terhadap
nilai dugaan/taksiran suatu parameter tertentu, karena pada
umumnya nilai parameter suatu distribusi tidak diketahui
 Contoh :
Seorang calon dalam suatu pemilihan ingin menduga proporsi
yang sebenarnya pemilih yang akan memilihnya, dengan cara
mengambil 100 orang secara acak untuk ditanyai
pendapatnya. Proporsi pemilih yang menyukai calon tersebut
dapat digunakan sebagai dugaan bagi proporsi populasi yang
sebenarnya.
Metode
Pendugaan
Metode Klasik
Pendugaan Metode
Parameter Pendugaan
Bayes

 Metode Pendugaan Klasik : Pendugaan dilakukan berdasarkan


sepenuhnya pada informasi sampel yang diambil dari populasi.
 Metode Pendugaan Bayes : Pendugaan dengan menggabungkan
informasi yang terkandung dalam sampel dengan informasi lain
yang telah tersedia sebelumnya yaitu pengetahuan subyektif
mengenai distribusi probabilitas parameter.
PENDUGAAN MEAN

Penduga titik bagi mean populasi  adalah statistik X. Bila x


adalah mean sampel acak berukuran n yang diambil dari suatu
populasi dengan ragam 2 diketahui maka selang
kepercayaan 100(1-)% bagi  adalah
 
x  z 2    x  z 2
n n
CATATAN : Jika 2 tidak diketahui, tetapi sampel berukuran besar (n≥30), 2 dapat
diganti dengan s2.
 Contoh: Rata-rata IP sampel acak 36 mahasiswa tingkat S-1 adalah
2.6. Hitung selang kepercayaan 95% dan 99% untuk rata-rata IP
semua mahasiswa S-1! Anggap bahwa standar deviasi populasinya
0.3.

 Solusi:
Diketahui x-bar = 2.6; σ = 0.3; z0.025 = 1.96; z0.005 = 2.575
 Selang kepercayaan 95% untuk rata-rata IP semua mahasiswa S-I:
 0.3   0.3 
2.6  1.96       2.6   
1.96 
 36   36 
2.50    2.70

 Interpretasi: Dapat dipercaya sebesar 95% bahwa rata-rata IP semua


mahasiswa S-1 antara 2.50 hingga 2.70
 Adapun penduga selang kepercayaan 100(1-)% bagi 
untuk sampel kecil (n<30); bila 2 tidak diketahui adalah
s s
x  t( n1, 2 )    x  t( n1, 2 )
n n
dengan t( n1, / 2) adalah nilai t yang luas daerah di sebelah
kanan di bawah kurva seluas  / 2 .
PENDUGAAN SELISIH DUA MEAN
 Bila kita mempunyai dua populasi saling bebas dengan mean 1 dan
2 dan ragam 12 dan 22 maka penduga titik bagi selisih antara
1 dan 2 diberikan oleh statistik X  X . Bila x1dan x 2 masing-
1 2

masing adalah mean sampel acak bebas berukuran n1 dan n2 yang


diambil dari populasi dengan ragam 12 dan 22 diketahui, maka
selang kepercayaan 100(1-)% bagi 1-2 adalah

 12  22  12  22
( x1  x2 )  z 2   1   2  ( x1  x2 )  z 2 
n1 n2 n1 n2
 dengan z / 2 adalah nilai z yang luas daerah di sebelah kanan di
bawah kurva normal standard adalah  / 2 .
 CATATAN : Jika 12 dan 22 tidak diketahui, tetapi n1 dan n2 lebih besar dari 30, maka 12 dan 22
dapat diganti dengan s12 dan s22.
 Adapun penduga selang kepercayaan100(1-)% bagi 1-2
untuk sampel kecil; bila 12=22 tapi nilainya tidak diketahui
adalah
1 1 1 1
( x1  x2 )  t 2 s p   1   2  ( x1  x2 )  t 2 s p 
n1 n2 n1 n2

 dengan derajat bebas untuk distribusi t = v =n1 + n2 – 2 dan

(n1  1) s12  (n2  1) s22


s 
2

n1  n2  2
p
 Selang kepercayaan 100(1-)% bagi 1-2 untuk sampel kecil; bila
1222 tapi nilainya tidak diketahui
s12 s22 s12 s22
( x1  x2 )  t 2   1   2  ( x1  x2 )  t 2 
n1 n2 n1 n2
 dengan derajat bebas untuk distribusi t adalah
( s12 n1  s22 n2 ) 2
v
[( s12 n1 ) 2 (n1  1)]  [( s22 n2 ) 2 (n2  1)]

 Bila kita mempunyai dua populasi yang tidak saling bebas


(berpasangan), selang kepercayaan 100(1-)% bagi D=1-2
untuk pengamatan berpasangan tersebut adalah
sd sd
d  t ( n1, 2 )   D  d  t ( n1, 2 )
n n
PENDUGAAN PROPORSI
 Penduga titik bagi proporsi p dalam suatu percobaan binomial
diberikan oleh statistik Pˆ  X / n, sedangkan X menyatakan
banyaknya keberhasilan dalam n ulangan. Dengan demikian,
proporsi sampel pˆ  x / n akan digunakan sebagai nilai dugaan titik
bagi parameter p tersebut. Bila p̂ adalah proporsi keberhasilan
dalam suatu sampel acak berukuran n, dan qˆ  1  pˆ , maka selang
Kepercayaan 100(1-)% bagi p untuk sampel besar adalah
pˆ qˆ pˆ qˆ
pˆ  z 2  p  pˆ  z 2
n n
 dengan z / 2 adalah nilai z yang luas daerah di sebelah kanan di
bawah kurva normal standard adalah / 2 .
PENDUGAAN SELISIH DUA PROPORSI
 Bila p̂1 dan masing-masing adalah proporsi keberhasilan
p̂ 2

dalam sampel acak yang berukuran n1 dan n2 serta qˆ1  1  pˆ1


dan qˆ 2  1  pˆ 2 , maka penduga titik bagi selisih antara kedua
proporsi populasi p1 – p2 adalah pˆ1  pˆ 2 . Sedangkan selang
kepercayaan 100 (1-)% bagi p1 - p2 untuk sampel besar
adalah
pˆ 1qˆ1 pˆ 2 qˆ 2 pˆ 1qˆ1 pˆ 2 qˆ 2
( pˆ 1  pˆ 2 )  z 2   p1  p 2  ( pˆ 1  pˆ 2 )  z 2 
n1 n2 n1 n2

 dengan z / 2 adalah nilai z yang luas daerah di sebelah kanan


di bawah kurva normal standard adalah  / 2
PENDUGAAN VARIANS
 Bila s 2 adalah penduga titik bagi varians sampel acak
berukuran n yang diambil dari suatu populasi normal dengan
varians 2, maka selang kepercayaan 100(1-)% bagi 2
adalah
(n  1) s 2 (n  1) s 2
2 
 2
( n 1, 2 )  (2n1,1 2)

 dengan  (n 1, / 2) adalah nilai  dengan derajad bebas


2 2

v = n-1 yang luas daerah di sebelah kanannya sebesar  /2


PENDUGAAN RASIO DUA VARIANS
 Bila s12 dan s 22 masing-masing adalah varians sampel acak
bebas berukuran n1 dan n2 yang diambil dari populasi normal
dengan varians  12 dan 22 , maka penduga titik bagi rasio  / 
2
1
2
2

adalah s12 / s 22 , dan selang kepercayaan 100(1-)% bagi


12/22 adalah
s12 1  12 s12
 2  2 f  ( v ,v )
s2 f ( v ,v )  2
2
2 1 2
s2 2 2 1

 dengan f / 2(v1, v2 ) adalah nilai f untuk derajad bebas v1 dan v2


yang luas daerah di sebelah kanannya sebesar  / 2 .
SOAL
 Rata-rata Indeks Prestasi (IP) sampel acak 36 mahasiswa tingkat
sarjana adalah 2,6. Hitunglah selang kepercayaan 95% dan 99%
untuk rata-rata IP semua mahasiswa tingkat sarjana. Anggap
simpangan baku populasinya 0,3.
 Suatu ujian kimia diberikan kepada 50 siswa wanita dan 75 siswa
laki-laki. Siswa perempuan mendapat nilai rata-rata 76 dengan
simpangan baku 6, sedangkan siswa laki-laki memperoleh rata-rata
82 dengan simpangan baku 8. Tentukan selang kepercayaan 96%
bagi selisih rata-rata nilainya.
 Dari suatu sampel acak 500 keluarga yang memiliki TV disebuah
kota kecil, ditemukan bahwa 340 memiliki TV berwarna. Carilah
selang kepercayan 95% bagi proporsi sesungguhnya dari keluarga
yang memiliki TV berwarna di kota tersebut.
SOAL
 Dari suatu sampel acak 500 keluarga yang memiliki TV disebuah kota
kecil, ditemukan bahwa 340 memiliki TV kabel berlangganan. Carilah
selang kepercayan 95% bagi proporsi sesungguhnya dari keluarga yang
memiliki TV kabel berlangganan di kota tersebut.
 Suatu pengumpulan pendapat umum dilakukan terhadap penduduk kota
dan di pinggiran kota untuk menyelidiki kemungkinan didirikannya suatu
pabrik kimia. Ternyata 2400 di antara 5000 penduduk kota, dan 1200 di
antara 2000 penduduk di pinggiran kota menyetujui rencana tersebut.
Buat selang kepercayaan 90% bagi selisih proporsi sebenarnya yang
menyetujui rencana tersebut.
 Seorang peneliti yakin bahwa alat pengukurnya mempunyai simpangan
baku  = 2. Dalam suatu eksperimen dia mencatat pengukuran 4,1;
5,2; 10,2. Buat selang kepercayaan 90% bagi . Apakah data ini sesuai
dengan asumsinya ?
 Berdasarkan contoh soal nomor 4, buat selang kepercayaan 98% untuk
12/22. Apakah anggapan bahwa 1222 dapat dibenarkan ?
Source
 http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=bab-v-pendugaan-
parameter.doc&source=web&cd=2&ved=0CCAQFjAB&url=htt
p%3A%2F%2Fbiologiunair.files.wordpress.com%2F2011%2F03
%2Fbab-v-pendugaan-
parameter.doc&ei=gPbfTpStM5GPiAfBqsyoBQ&usg=AFQjCNF5
_7HbTcv4z1lTzCVfCdFXixUZ0A
 Walpole, Ronald E., Myers, Raymond H. 2003. Ilmu Peluang dan
Statistik untuk Insinyur dan Ilmuwan, Edisi 6. Bandung: Penerbit
ITB.

Anda mungkin juga menyukai