Anda di halaman 1dari 8

BAB V

PENDUGAAN PARAMETER
4.1. INFERENSI STATISTIK
Inferensi statistik mencakup semua metode yang digunakan dalam penarikan
kesimpulan atau generalisasi mengenai populasi.
Inferensi statistik dapat dikelompokkan dalam 2 bidang utama:
1. PENDUGAAN PARAMETER
Contoh :
- Seorang calon dalam suatu pemilihan ingin menduga proporsi yang sebenarnya
pemilih yang akan memilihnya, dengan cara mengambil 100 orang secara acak
untuk ditanyai pendapatnya. Proporsi pemilih yang menyukai calon tersebut
dapat digunakan sebagai dugaan bagi proporsi populasi yang sebenarnya.
2. PENGUJIAN HIPOTESIS
Contoh :
- Seorang peneliti masalah kedokteran diminta untuk memutuskan, berdasarkan
bukti-bukti hasil percobaan, apakah suatu vaksin baru lebih baik daripada yang
sekarang beredar di pasaran.
- Seorang insinyur ingin memutuskan, berdasarkan data sampel apakah ada
perbedaan ketelitian antara dua jenis alat ukur.
Metode Pendugaan Parameter suatu populasi dapat dibedakan menjadi dua :
1.
METODE PENDUGAAN KLASIK
Pendugaan dilakukan berdasarkan sepenuhnya pada informasi sampel yang diambil
dari populasi.
2.
METODE PENDUGAAN BAYES
Pendugaan dengan menggabungkan informasi yang terkandung dalam sampel dengan
informasi lain yang telah tersedia sebelumnya yaitu pengetahuan subyektif mengenai
distribusi probabilitas parameter.
4.2. METODE PENDUGAAN KLASIK
yang digunakan untuk memperoleh sebuah dugaan bagi parameter
Statistik
populasi disebut penduga atau fungsi keputusan. Sedangkan adalah sebuah nilai
dugaan berdasarkan sampel acak berukuran n.
Misal : Fungsi keputusan S2 (yang merupakan fungsi dari sampel acak yang
bersangkutan) adalah suatu penduga bagi 2 , sedangkan nilai dugaan s2
merupakan realisasinya.
Sifat-sifat yang seharusnya dimiliki oleh penduga :
1.
TAKBIAS
) .
dikatakan penduga takbias bagi parameter bila E (
Statistik
2.
EFISIEN
Diantara semua kemungkinan penduga takbias bagi parameter , yang ragamnya
terkecil adalah penduga paling efisien bagi .

Dugaan parameter dapat dibagi menjadi :


1. DUGAAN TITIK
Menentukan suatu bilangan tunggal berdasarkan sampel sebagai penduga dari
parameter.
2. DUGAAN SELANG
30

Menentukan suatu interval nilai yang dengan peluang tertentu, (1-), diharapkan
memuat parameter yang diduga.
Jika parameter populasi, dugaan selang dapat dinyatakan dengan : (untuk 0 < < 1)

) 1
P (
1
2

Selang 1 2 , yg dihitung dari sampel yg terpilih, disebut selang kepercayaan /

interval keyakinan / confidence interval 100(1-)% untuk parameter tersebut. nilai pecahan
1- disebut koefisien kepercayaan / derajat kepercayaan / tingkat keyakinan (konfidensi).
4.3. PENDUGAAN MEAN
Penduga titik bagi mean populasi adalah statistik X . Bila x adalah mean
sampel acak berukuran n yang diambil dari suatu populasi dengan ragam 2 diketahui
maka selang kepercayaan 100(1-)% bagi adalah
x z 2

x z 2
n
n

dengan z / 2 adalah nilai z yang luas daerah di sebelah kanan di bawah kurva normal
standard adalah / 2 .
CATATAN : Jika 2 tidak diketahui, tetapi sampel berukuran besar (n 30), 2 dapat
diganti dengan s2.
Adapun penduga selang kepercayaan 100(1-)% bagi untuk sampel kecil (n<30);
bila tidak diketahui adalah
2

s
s
x t ( n1, 2 )
n
n

x t ( n1, 2 )

dengan t ( n1, / 2 ) adalah nilai t yang luas daerah di sebelah kanan di bawah kurva seluas
/2.
SOAL 1 :
Rata-rata Indeks Prestasi (IP) sampel acak 36 mahasiswa tingkat sarjana adalah 2,6.
Hitunglah selang kepercayaan 95% dan 99% untuk rata-rata IP semua mahasiswa tingkat
sarjana. Anggap simpangan baku populasinya 0,3.
SOAL 2 :
Tujuh botol asam sulfat (liter) diambil secara acak kemudian diukur isinya. Isinya masingmasing adalah
9,8 10,2 10,4 9,8 10 10,2 9,6
Carilah selang kepercayaan 95% untuk rata-rata isi semua botol bila distribusinya dianggap
normal.
UKURAN SAMPEL BAGI PENDUGAAN
Bila x digunakan untuk menduga , kita yakin 100(1-)% bahwa galatnya tidak
akan melebihi z

. Seringkali kita ingin mengetahui berapa besar sebuah sampel


n

harus diambil agar galat dalam menduga tidak melebihi suatu nilai tertentu e. Ini berarti
kita harus menentukan n sehingga z

= e.
n

31

Jadi, bila x digunakan untuk menduga , kita yakin 100(1-)% bahwa galatnya
tidak akan melebihi suatu nilai tertentu e, bila ukuran sampelnya diambil sebesar
2
z
.
n

e
2

Bila hasilnya bernilai pecahan, harus dibulatkan ke bilangan bulat berikutnya yang lebih
besar. Jika ragam populasi tidak diketahui, suatu sampel awal berukuran n30 dapat
diambil untuk memberikan dugaan bagi .
SOAL 3 :
Seberapa besar sampel harus diambil dalam contoh 1, bila kita ingin percaya 95% bahwa
nilai dugaan kita tidak menyimpang dari lebih dari 0,05 ?
4.4. PENDUGAAN SELISIH DUA MEAN
Bila kita mempunyai dua populasi saling bebas dengan mean 1 dan 2 dan ragam
1 dan 22 maka penduga titik bagi selisih antara 1 dan 2 diberikan oleh statistik
X 1 X 2 . Bila x1 dan x 2 masing-masing adalah mean sampel acak bebas berukuran n 1
dan n2 yang diambil dari populasi dengan ragam 12 dan 22 diketahui, maka selang
kepercayaan 100(1-)% bagi 1-2 adalah
2

12 22
2 2

1 2 ( x1 x2 ) z 2 1 2
n1 n2
n1 n2

( x1 x2 ) z 2

dengan z / 2 adalah nilai z yang luas daerah di sebelah kanan di bawah kurva normal
standard adalah / 2 .
CATATAN : Jika 12 dan 22 tidak diketahui, tetapi n1 dan n2 lebih besar dari 30, maka 12
dan 22 dapat diganti dengan s12 dan s22.
Adapun penduga selang kepercayaan100(1-)% bagi 1-2 untuk sampel kecil; bila
1 =2 tapi nilainya tidak diketahui adalah
2

( x1 x2 ) t 2 s p

1
1

1 2 ( x1 x2 ) t 2 s p
n1 n2

1
1

n1 n2

dengan derajat bebas untuk distribusi t = v =n1 + n2 2 dan


( n 1) s12 ( n2 1) s22
s 2p 1
.
n1 n2 2
Selang kepercayaan 100(1-)% bagi 1-2 untuk sampel kecil; bila 1222 tapi
nilainya tidak diketahui
( x1 x2 ) t 2

s12 s22
s2 s2

1 2 ( x1 x2 ) t 2 1 2
n1 n2
n1 n2

dengan derajat bebas untuk distribusi t adalah

( s12 n1 s22 n2 ) 2
.
[( s12 n1 ) 2 ( n1 1)] [( s22 n2 ) 2 (n2 1)]
32

Bila kita mempunyai dua populasi yang tidak saling bebas (berpasangan), selang
kepercayaan 100(1-)% bagi D=1-2 untuk pengamatan berpasangan tersebut adalah
d t ( n1, 2 )

sd
n

D d t ( n 1, 2 )

sd
n

SOAL 4 :
Suatu ujian kimia diberikan kepada 50 siswa wanita dan 75 siswa laki-laki. Siswa
perempuan mendapat nilai rata-rata 76 dengan simpangan baku 6, sedangkan siswa lakilaki memperoleh rata-rata 82 dengan simpangan baku 8. Tentukan selang kepercayaan 96%
bagi selisih rata-rata nilainya.
SOAL 5 :
Suatu pelajaran matematika diberikan pada 12 siswa dengan metode pengajaran yang
biasa. Pelajaran yang sama diberikan pula pada 10 siswa tetapi dengan metode pengajaran
yang menggunakan bahan yang telah diprogramkan. Pada akhir semester pada setiap kelas
diberikan ujian yang sama. Kelas yang pertama mencapai nilai rata-rata 85 dengan
simpangan baku 4, sedangkan kelas yang kedua mencapai nilai rata-rata 81 dengan
simpangan baku 5. Tentukan selang kepercayaan 90% bagi selisih antara kedua nilai
tengan populasi, bila diasumsikan kedua populasi menyebar menghampiri normal dengan
varians yang sama.
SOAL 6 :
Catatan selama 15 tahun terakhir menunjukkan bahwa curah hujan rata-rata di suatu daerah
selama bulan Mei adalah 4,93 cm, dengan simpangan baku 1,14 cm. Di daerah lain, catatan
serupa selama 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa curah hujan rata-rata di bulan Mei
adalah 2,64 cm dengan simpangan baku 0,66 cm. Tentukan selang kepercayaan 95% bagi
selisih curah hujan rata-rata sebenarnya selama bulan Mei di kedua daerah tersebut, bila
diasumsikan bahwa pengamatan-pengamatan itu berasal dari populasi normal dengan
varians yang berbeda.
SOAL 7 :
Dua puluh mahasiswa tingkat satu dibagi menjadi 10 pasang, setiap pasang kira-kira
mempunyai IQ yang sama. Salah seorang dari setiap pasangan diambil secara acak dan
dimasukkan ke dalam kelas yang menggunakan bahan terprogramkan. Anggota pasangan
yang lain dimasukkan ke dalam kelas biasa. Pada akhir semester kedua kelompok tersebut
diberikan ujian yang sama dan hasilnya sebagi berikut :
Pasangan
Bhn Terprogram
Kelas Biasa
1
76
81
2
60
52
3
85
87
4
58
70
5
91
86
6
75
77
7
82
90
8
64
63
9
79
85
10
88
83
Tentukan selang kepercayaan 98% bagi selisih rata-rata sesungguhnya nilai ujian untuk
kedua metode pengajaran tersebut.
33

4.5. PENDUGAAN PROPORSI


Penduga titik bagi proporsi p dalam suatu percobaan binomial diberikan oleh
statistik P X / n , sedangkan X menyatakan banyaknya keberhasilan dalam n ulangan.
Dengan demikian, proporsi sampel p x / n akan digunakan sebagai nilai dugaan titik bagi
parameter p tersebut.
adalah proporsi keberhasilan dalam suatu sampel acak berukuran n, dan
Bila p
, maka selang Kepercayaan 100(1-)% bagi p untuk sampel besar adalah
q 1 p
p q
p p z 2
n

p z 2

p q
n

dengan z / 2 adalah nilai z yang luas daerah di sebelah kanan di bawah kurva normal
standard adalah / 2 .
SOAL 8 :
Dari suatu sampel acak 500 keluarga yang memiliki TV disebuah kota kecil, ditemukan
bahwa 160 memiliki TV berwarna. Carilah selang kepercayan 95% bagi proporsi
sesungguhnya dari keluarga yang memiliki TV berwarna di kota tersebut.
UKURAN SAMPEL BAGI PENDUGAAN p
digunakan untuk menduga p, maka kita percaya 100(1-)% bahwa
Bila p

galatnya tidak lebih besar dari z

q
p
. Seringkali kita ingin mengetahui berapa besar
n

sebuah sampel harus diambil agar galat dalam menduga p tidak melebihi suatu nilai
tertentu e. Ini berarti kita harus menentukan n sehingga z

q
p
= e.
n

digunakan untuk menduga p, maka kita percaya 100(1-)% bahwa


Jadi, apabila p
galatnya tidak akan melebihi suatu besaran tertentu e bila ukuran sampelnya diambil
sebesar
z2 p q
n 22
e
Bila informasi awal tentang dugaan nilai bagi p tidak dipunyai, dapat digunakan rumus

z2

4e 2

SOAL 9 :
Dari contoh 8, berapa ukuran sampel yang diperlukan agar dugaan p meleset kurang dari
0,02 dengan kepercayaan 95% ?

4.6. PENDUGAAN SELISIH DUA PROPORSI


1 dan p 2 masing-masing adalah proporsi keberhasilan dalam sampel acak
Bila p
yang berukuran n1 dan n2 serta q1 1 p 1 dan q 2 1 p 2 , maka penduga titik bagi selisih
34

antara kedua proporsi populasi p1 p2 adalah p 1 p 2 . Sedangkan selang kepercayaan 100


(1-)% bagi p1 - p2 untuk sampel besar adalah
p q
p q
p q
p q
( p 1 p 2 ) z 2 1 1 2 2 p1 p 2 ( p 1 p 2 ) z 2 1 1 2 2
n1
n2
n1
n2
dengan z / 2 adalah nilai z yang luas daerah di sebelah kanan di bawah kurva normal
standard adalah / 2 .
SOAL 10 :
Suatu pengumpulan pendapat umum dilakukan terhadap penduduk kota dan di pinggiran
kota untuk menyelidiki kemungkinan diajukannya rencana pembangunan suatu kompleks
gedung serba guna. Ternyata 2400 di antara 5000 penduduk kota, dan 1200 di antara 2000
penduduk di pinggiran kota menyetujui rencana tersebut. Buat selang kepercayaan 90%
bagi selisih proporsi sebenarnya yang menyetujui rencana tersebut.
4.7. PENDUGAAN VARIANS
Bila s 2 adalah penduga titik bagi varians sampel acak berukuran n yang diambil dari
suatu populasi normal dengan varians 2, maka selang kepercayaan 100(1-)% bagi 2
adalah

(n 1) s 2
(n 1) s 2
2

(2n1, 2 )
(2n1,1 2 )
dengan (2n 1, / 2) adalah nilai
sebelah kanannya sebesar / 2 .

dengan derajad bebas v = n-1 yang luas daerah di

SOAL 11 :
Seorang peneliti yakin bahwa alat pengukurnya mempunyai simpangan baku = 2. Dalam
suatu eksperimen dia mencatat pengukuran 4,1; 5,2; 10,2. Buat selang kepercayaan 90%
bagi . Apakah data ini sesuai dengan asumsinya ?
4.8. PENDUGAAN RASIO DUA VARIANS
Bila s12 dan s 22 masing-masing adalah varians sampel acak bebas berukuran n 1
dan n2 yang diambil dari populasi normal dengan varians 12 dan 22 , maka penduga titik
bagi rasio 12 / 22 adalah s12 / s 22 , dan selang kepercayaan 100(1-)% bagi 12/22 adalah

s12 1
12 s12

f
s22 f 2( v1 ,v2 ) 22 s22 2(v2 ,v1 )
dengan f / 2(v1, v2 ) adalah nilai f untuk derajad bebas v1 dan v2 yang luas daerah di sebelah
kanannya sebesar / 2 .

SOAL 12 :
Suatu tes penempatan diberikan pada 25 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Siswa
laki-laki mencapai nilai rata-rata 82 dengan simpangan baku 8, sedangkan siswa
perempuan mencapai nilai rata-rata 78 dengan simpangan baku 7. Buat selang kepercayaan
35

98% bagi 12/22, bila 12 dan 22 masing-masing adalah varians populasi semua nilai
siswa laki-laki dan perem[puan yang mungkin mengambil tes tersebut. Asumsikan bahwa
populasinya menyebar normal.
SOAL SOAL LATIHAN :
1. Sampel acak 8 batang rokok merk tertentu mempunyai kadar nikotin rata-rata 2,6 mg
dengan simpangan baku 0,9 mg. Buat selang kepercayaan 99% untuk rata-rata kadar
nikotin yg sesungguhnya rokok merk tersebut.
2. Berdasarkan soal no 1, buat selang kepercayaan 95% untuk 2.
3. Dalam suatu makalah disebutkan bahwa kandungan unsur penting dalam tomat segar
dan kalengan ditentukan dengan menggunakan spektrofotometer penyerapan atom.
Kandungan tembaga dalam tomat segar dibandingkan dengan kandungan tembaga
dalam tomat yang sama setelah dikalengkan dicatat, dan hasilnya sebagai berikut :
Tomat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Segar
0,066
0,079
0,069
0,076
0,071
0,087
0,071
0,073
0,067
0,062

Kaleng
0,085
0,088
0,091
0,096
0,093
0,095
0,079
0,078
0,065
0,068

Cari selang kepercayaan 98% untuk selisih sesungguhnya rata-rata kandungan


tembaga dalam tomat segar dan kaleng bila selisihnya dianggap berdistribusi normal.
4. Misalkan sampel random terdiri dari pasien yang diberi tablet baru. Setelah 24 jam,
diperoleh kenyataan bahwa dari 80 pasien yang diberi tablet baru tersebut, 56 orang
diantaranya sembuh. Buat selang kepercayaan 95% bagi proporsi semua pasien yang
akan sembuh dengan tablet tersebut.
5. Suatu sampel acak 140 kaleng susu merk Enak yang masing-masing berlabel isi 500
gram, diperoleh berat rata-rata 480 gram dengan simpangan baku 150 gram.
Berdasarkan data tersebut, buat selang kepercayaan 99% untuk rata-rata yang
sesungguhnya isi kaleng tersebut. Dapatkah berat menurut label tersebut dianggap
benar ?

6. Dalam suatu larutan proses kimia, dua katalisator ingin dibandingkan pengaruhnya
terhadap hasil proses reaksi. Sampel yang terdiri dari 12 larutan disiapkan
menggunakan katalisator A dan sampel dengan 10 larutan menggunakan katalisator
B. Katalisator A menghasilkan rata-rata 85 dengan simpangan baku 4, dan katalisator
36

B menghasilkan rata-rata 81 dengan simpangan baku 7. Buat selang kepercayaan


90% untuk 12/22, anggap populasinya berdistribusi normal.
7. Dari soal nomor 6, buat selang kepercayaan 90% untuk selisih rata-rata kedua populasi.
8. Penelitian dilakukan terhadap penderita tukak lambung di kota Malang dan Surabaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 50 orang penderita di Malang didapat 20
orang menggunakan obat Aldin, sedangkan dari 75 orang penderita di Surabaya
didapat 45 orang menggunakan obat tersebut. tentukan interval kepercayaan 90%
bagi selisih proporsi sebenarnya penderita yang mengkonsumsi obat Aldin dari
Surabaya dan Malang.
9. Data berikut (dalam hari), menyatakan waktu yang diperlukan penderita sampai
sembuh. Penderita dipilih secara acak untuk mendapat salah satu dari obat yang
dapat menyembuhkan infeksi berat pada saluran kemih .
Obat 1
Obat 2
n1 = 14
n2 = 16
x1 = 17
x2 = 19
2
s1 = 1,5
s22 = 1,8
Buat selang kepercayaan 99% untuk selisih rata-rata waktu sembuh untuk kedua obat
tersebut, anggap populasinya berdistribusi normal dengan varians yang sama.
10. Suatu obat baru dibuat untuk mengurangi ketegangan syaraf. Dari sampel acak 100
orang yang menderita ketegangan syaraf menunjukkan bahwa 70 orang merasa
tertolong oleh obat tersebut. Buat selang kepercayaan 95% bagi proporsi
sesungguhnya penderita ketegangan syaraf yang tertolong oleh obat tersebut.
11. Data berikut ini merupakan isi dari 10 kaleng buah peach hasil produksi sebuah
perusahaan tertentu (dalam desiliter)
46,4 46,1 45,8 47,0 46,1 45,9 45,8 46,9 45,2 46,0
Buat selang kepercayaan 95% bagi varians volume kaleng buah peach hasil produksi
perusahaan tersebut, bila diasumsikan volume kaleng tersebut menyebar normal.
12. Peneliti bermaksud membandingkan variabilitas dari 2 jenis alat uji yang dapat
digunakan untuk memonitor output dari proses produksi. Dia menduga bahwa
peralatan lama mempunyai varians yang lebih besar dibandingkan dengan alat baru.
Dari 2 sampel acak yang diambil, dengan n 1 = 12 dan n2 = 10 pengamatan diperoleh
s12 = 14,5 dan s22 =10,8. Buat selang kepercayaan 99% bagi 12/22, jika dianggap
bahwa populasi hasil pengukuran berdistribusi normal.

37

Anda mungkin juga menyukai