Kuliah-4 (Tambahan)
Distribusi Probabilitas Normal (1)
2
Distribusi Probabilitas Normal (2)
5
Probabilitas Berdasarkan Tabel Distribusi Z
13
Soal (2)
14
Estimasi
15
Estimasi Titik dan Interval
16
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Estimasi
Interval Kepercayaan
17
Menemukan nilai-Z untuk Interval
Kepercayaan 95%
18
Estimasi Interval: Interpretasi
Untuk interval
kepercayaan 95% sekitar
95% dari interval yang
dibangun dengan cara
yang sama akan
mengandung parameter
yang diestimasi. Juga
95% dari rata-rata sampel
untuk ukuran sampel
yang ditentukan akan
berada dalam 1,96
standar deviasi dari
populasi yang
dihipotesiskan
19
Estimasi Titik dan Interval Kepercayaan
untuk Rata-rata: σ Diketahui
x sample mean
z z - value for a particular confidence level
σ the population standard deviation
n the number of observations in the sample
20
Contoh: Interval Kepercayaan untuk Rata-
rata: σ Diketahui
21
Contoh: Interval Kepercayaan untuk
Rata-rata: σ Diketahui
1. Kita tahu rata-rata sampel adalah 45420. Oleh karena itu, estimasi
terbaik dari nilai populasi yang tidak diketahui adalah statistik
sampel yang sesuai.
2. Batas kepercayaan
23
Perbandingan Distribusi z dan t Ketika
n kecil, Tingkat Kepercayaan 95%
24
Estimasi Interval Kepercayaan untuk
Rata-rata
25
When to Use the z or t Distribution for
Confidence Interval Computation
26
Interval Kepercayaan untuk Rata-rata:
Contoh Memakai Distribusi-t
28
Interval Kepercayaan untuk Rata-rata:
Contoh Memakai Excel
29
Interval Kepercayaan untuk Proporsi
Populasi
p(1 p)
p z / 2
n
30
Interval Kepercayaan untuk Proporsi
Populasi: Contoh
32
Pemilihan Ukuran Sampel (n)
33
Penentuan Ukuran Sampel untuk
Variabel
where :
E - the allowable error
z - the z - value corresponding to the selected
level of confidence
- the population standard deviation ( use s, sample standard deviation
from pilot sample, if is unknown )
34
Penentuan Ukuran Sampel untuk
Variabel: Contoh-1
36
Ukuran Sampel untuk Proporsi
where :
p is estimate from a pilot study or some source,
otherwise, 0.50 is used
z - the z - value for the desired confidence level
E - the maximum allowable error
37
Outlier (Data Pencilan)
38
Outlier (Data Pencilan)
Dengan: IQR = Q3 – Q1
IQR – Inter-Quartile-Range
Q1 – Kuartil bawah (persentil ke-25)
Q3 – Kuartil atas (persentil ke-75)
39
Outlier (Data Pencilan)
Q1=4,5 Q3=11
40
Outlier (Data Pencilan)
METODE Grubb
Dipakai untuk:
Data yang terdistribusi normal;
Hanya dapat mendeteksi 1 (satu) outlier dalam sekali
iterasi.
Jumlah data lebih dari 6 (bila 6 data atau kurang, akan
muncul outlier)
Hipotesis:
Ho : tidak ada outlier
H1 : ada tepat satu outlier
41
Outlier (Data Pencilan)
42
Outlier (Data Pencilan)
Dengan
N – Jumlah data
tα/(2N),N−2 – nilai kritik atas dari distribusi-t dengan N − 2
derajat kebebasan dan taraf signifikansi α/(2N)
43
UJI GUBB DUA SISI
Gcrit Gcrit Gcrit Gcrit Gcrit Gcrit
n n n
α=0.05 α=0.01 α=0.05 α=0.01 α=0.05 α=0.01
45
Outlier (Data Pencilan)
Dengan
N – Jumlah data
tα/(2N),N−2 – nilai kritik atas dari distribusi-t dengan N − 2
derajat kebebasan dan taraf signifikansi α/(N)
46
UJI GUBB SATU SISI
gcrit gcrit gcrit gcrit gcrit gcrit
n n n
α=0.05 α=0.01 α=0.05 α=0.01 α=0.05 α=0.01
Metode Dixxon
Hipotesis:
Ho : Tidak ada pencilan
H1 : Terdapat minimal satu nilai pencilan
Rumus
48
49
Contoh
Qtabel = 0,642
Kesimpulan: tidak ada data pencilan
50
Akhir Kuliah-7
51