Anda di halaman 1dari 21

TEORI

PENDUGAAN
STATISTIK
Nama : Titi Hidayanti
Nim : 1710312120041
Teori Pendugaan Statistik
Penduga adalah suatu statistik (Harga
Sampel) yang digunakan untuk menduga
suatu parameter. Dengan penduga, dapat
diketahui seberapa jauh suatu parameter
populasi yang tidak diketahui berada
disekitar sampel.
Pendugaan Titik Parameter Populasi
A. Sifat – sifat penduga
• Tidak bias, penduga dikatakan tidak bias (unbiased
estimator), jika sampel random yang berasal dari
populasi, rata – rata atau nilai harapan (expexted
value), dari statistik sampel sama dengan parameter
populasi (µ) atau dapat dilambangkan dengan E(X)
• Efisien, penduga yang efisien (efisient estimotor)
adalah penduga yang tidak bias dan mempunyai
varians terkecil (S2), dari penduga – penduga lainnya.
• Konsisten, penduga yang konsisten
(consistent estimator) adalah nilai penaksiran
(X) yang semakin mendekati nilai yang
sebenarnya µ dengan bertambahnya jumlah
sampel (n).
Pendugaan Interval
suatu interval yang menyatakan selang dimana suatu parameter
populasi mungkin berada.
Bentuk umum interval keyakinan :
( s – ZSx < P < S + ZSx ) = C
Dimana :
S : statistik penduga parameter
P : Parameter populasi yang tidak diketahui
Sx : Standar deviasi distribusi sampel statistik
Z : Suatu nilai yang ditentukan oleh probabilitas yang berhubungan
dengan pendugaan interval, nilai Z diperoleh dari tabel uas
dibawah kurva normal
C : Probabilitas atau tingkat keyakinan yang dalam praktek
sudah ditentukan dahulu
S – ZSx : Nilai batas bawah keyakinan
S + ZSx : Nilai batas atas keyakinan
Kesalahan Standar dari Rata
– rata Hitung Sampel
•  
Kesalahan standar dari rata – rata hitung sampel adalah standar
deviasi distribusi sampel dari rata – rata hitung sampel.
Kesalahan standar dari rata – rata hitung dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
 Untuk populasi yang tidak terbatas n/N < 0,05 :
Sx =
 Untuk populasi yang terbatas dan n/N > 0,05 :
Sx =
•Dimana
  :
: standar Deviasi Populasi
SX: Standar Error / Kesalahan standar dari rata –
rata hitung sampel
n : Jumlah atau ukuran sampel
N : Jumlah atau ukuran populasi
•Contoh
  soal :
Standar Deviasi laba dari 488. emiten Januari – september
2013 adalah 1.657 miliar. Apabila diambil sampel 20
perusahaan yang melaporkan kinerja keuangannya, berapa
standar errornya?
Jawab :
Jumlah sampel (n) = 20 sehingga n/N = 20/ 488
= 0,04
0,04 < 0,05
Sx = = = Rp. 370,52 Milliar
Apabila sampel (n) = 40 sehingga n/N = 20/488
0,082 > 0,05
Menyusun Interval
Keyakinan
•  
Rumus = untuk populasi tidak terbatas

Untuk populasi yang terbatas faktor koreksi menjadi dan X


merupakan rata – rata dari sampel . Sedangkan nilai Z untuk
beberapa nilai C dapat disajikan sebagai berikut :
Tingkat C/2 Nilai terdekat Nilai Z
Keyakinan

0,99 0,495 0,4951 2,58

0,98 0,490 0,4901 2,33

0,95 0,475 0,4750 1,96

0,90 0,450 0,4505 1,65

0,85 0,425 0,4251 1,44

0,80 0,400 0,3997 1,28


•Berdasarkan
  pada nilai Z dan diasumsikan
bahwa n>30 maka dapat disusun interval
beberapa keyakinan sebagai berikut :
1. interval keyakinan 99% : 2,58 s /
2. interval keyakinan 98% : 2,33 s /
3. interval keyakinan 95% : 1,96 s /
4. interval keyakinan 90% : 1,65 s /
5. interval keyakinan 85% : 1,44 s /
6. interval keyakinan 95% : 1,28 s /
Interval Keyakinan Untuk
Rata - Rata
•  
1. Distribusi Normal dan Standar Deviasi Populasi Diketahui
Apabila distribusi sampling rata – rata mendekati normal dan
standar deviasi populasi diketahui, maka dapat dicari nilai
standar error X.

Rumus ; Probababilitas ( < µ < X + ) = C, atau probabilitas


(X )=C
•  
Dimana :

X : Rata – rata dari sampel


: Nilai Z dari tingkat kepecayaan
µ : Rata – rata populasi yang di duga
: Standar Error / kesalaham standar daro rata –
rata hitung sampel =
:(1–C)
•  
2. Distribusi Normal dan Standar Deviasi Populasi
Tidak Diketahui
Rumus : = untuk populasi tidak terbatas
= untuk populasi terbatas

Karena standar error populasi diduga dengan , maka


variabel random tidak mengikuti distribusi normal
tetapi variabel random mempunyai distribusi t –
student, merupakan distribusi kontinu, yang mempunyai
nilai rata – rata 0 dan berbentuk simetri .
Bagaimana mencari nilai t ? Untuk mencari
nilai t digunakan tabel nilai t . Pada kolom
merupakan tingkat keyakinan yang
diperoleh dari 1 – C . Pada baris merupakan
derajat bebas (Df) yang diperoleh dari ( n –
1). Perpotongan antara derajat bebas pada
baris dan tingkat keyakinan pada kolom
akan menghasilkan nilai t.
Contoh soal :
Sebuah survei dilakukan terhadap 9 perusahaan dari 59
perusahaan. Reksadana ternyata mampu memberikan
hasil investasi rat a- rata 13,17% dengan standar
deviasi 1,83%. Dengan tingkat kepercayaan 95%,
buatlah interval keyakinan untuk rata – rata hasil
investasi reksadana tersebut !
jawaban :
Diketahui : n = 9 N = 59 Maka n/N = 9/59 = 0,15 >
0,05
•  
Rumus : =

Standar Error :

Nilai Tingkat keyakinan = 1 – c = 1 – 0,95 = 0,05


= 2, 3060, diperoleh dari df = 9 – 1 = 8 sehingga = 0,025
Interval keyakinan :
(X - < µ < + ) = 13,17 – 2,3060 (0,57) < µ < 13,17 + 2,3060 (0,57)
= 11,86 < µ < 14,48

Jadi nilai rata – rata investasi di perusahaan reksadana 95% akan


berada pada interval 11,86% - 14,48%
Interval Keyakinan Untuk
Proporsi
•  
Standar deviasi proporsi sampel untuk populasi yang
terbatas =
Standar deviasi proporsi sampel untuk populasi yang
tidak terbatas =
Bentuk pendugaan proporsi populasi dirumuskan
sebagai berikut
Probabilitas ( p - Sp < P < p + . Sp )
•  
Dimana :
P : Proporsi sampel
: Nilai Z dari tingkat keyakinan
P : Proporsi populasi yang diduga
Sp : Standar error atau kesalahan dari
proporsi
C : Tingkat Keyakinan
:1-C
•Contoh
  soal :
Sektor perbankan memberikan fasilitas kartu debit tanpa
password. Kepada 1500 pelanggan diberikan pilihan untuk
menggunakan atau tidak. Hasilnya menunjukkan bahwa 600
orang setuju untuk menggunakannya, sisanya memilih untuk
tidak menggunakannya. Dengan tingkat kepercayaan 99%,
tentukan interval keyakinan dari proporsi yang setuju terhadap
penggunaan kartu debit tersebut.
Jawab:
1. proporsi nasabah yang setuju : 600/1.500 = 0,4 dengan
jumlah sampel 1500. maka standar errornya :

= ) = = = = 0,013
•  
2. Nilai z untuk probabilitas = 0,4950 (0,99 / 2) = 2,58

3. Interval keyakinan adalah sbb :

Probabilitas ( p - Sp < P < p + . Sp )


= (0,4 – 2,58 x 0.00016 < p < 0,4 + 2,58 x 0,00016)
0,3996 < p , 0.4004

Jadi , interval keyakinan proporsi nasabah yang mau


menggunakan kartu debit adalah 0,3996 sampai 0.4004

Anda mungkin juga menyukai