Estimasi dan
Interval
Kepercayaan
Siti Rahmawati Tri putri utami Arief Suryana
Tangahu tongkodu Paputungan
Kelompok
Fatiyyah Nurul A. Darniati A.
Mobilingo Salogo
921423070 921423051
Pemateri 4 Pemateri 5
Pengertian
Secara umum, dapat disimpulkan bahwa jika standar deviasi populasi diketahui,
interval kepercayaan untuk rata-rata populasi dapat dihitung menggunakan:
standar deviasi
Standar Deviasi Populasi Tidak Diketahui
Pada bagian sebelumnya kita asumsikan bahwa standar deviasi
populasi diketahui. Dalam kasus Del Monte, tersedia catatan
lengkap mengenai proses pengisiannya. Oleh karena itu sangat
masuk akal untuk mengasumsikan bahwa standar deviasi
populasinya telah tersedia. Akan tetapi, dalam sebagian besar kasus,
standar deviasi populasinya tidak diketahui. Berikut adalah beberapa
contoh di mana kita bermaksud memperkirakan rata-rata populasi
tanpa mengetahui standar deviasi populasinya.
Dekan Business College ingin memperkirakan rata-rata jam yang dihabiskan oleh para mahasiwanya untuk bekerja
dalam seminggu. Ia memilih sampel yang terdiri atas 30 mahasiswa, menghubungi setiap mahasiswa dan menanyakan
berapa jam yang mereka gunakan untuk bekerja selama minggu lalu. Dari informasi sampel tersebut, ia dapat
memperkirakan rata-rata sampelnyatetapi standar deviasi populasi yang diperlukan untuk menggunakan rumus tidak
dapat diketahui. Ia dapat menghitung standar deviasi sampel dan menggunakannya sebagai estimasi, tetapi standar
deviasi populasi
kemungkinan besar tidak dapat diketahui. Dekan Urusan Kemahasiswaan bermaksud memperkirakan jarak yang
ditempuh mahasiswa dari tempat tinggal mereka ke kampus. Ia memilih sampel yang terdiri atas 40 orang
mahasiswa yang menempuh perjalanan pulang-pergi ke kampusmenghubungi mereka satu demi satu dan
menentukan jarak dari tempat tinggal mahasiswa ke kampusDari data sampel tersebut ia menghitung jarak rata-
ratanya, yaitu X. Tampaknya standar deviasi populasi tidak dapat atau sulit diketahui sehingga rumus tak dapat
digunakan
Pada titik ini seharusnya semuanya sudah jelas Kita memutuskan untuk
menggunakan t atau z saat standar deviasi populasi diketahui atau tidak
diketahui Jika kita mengetahui standar deviasi populasikita gunakan z.
Jika standar deviasi populasi tidak diketahui kita harus menggunakan t
Interval Kepercayaan Untuk
Suatu Proporsi
Sebagai contoh proporsi, survei terbaru mengatakan bahwa di
musim panas, 92 orang dari 100 menggunakan Daylight saving
time. Proporsi sampelnya adalah 0,92 atau 92%, kita
melambangkan proporsi sampelnya sebagai p, X sebagai jumlah
“sukses” dan n banyaknya anggota sampel, kita dapat menentukan
proporsi jumlah sampel dengan rumus berikut
Kemudian untuk membuat interval kepercayaan untuk
proporsi populasi menggunakan rumus :
Contoh soal
Contoh soal
FAKTOR KOREKSI POPULASI YANG TERBATAS
populasi yang kita ambil sampelnya sejauh ini berukuran sangat besar atau tak terhingga
sebuah populasi yang memiliki sebuah Batas atas yang tetap merupakan populasi yang terbatas (finite). Sebagai contoh,
terdapat 21.376 mahasiswa yang belajar di eastern llinois university, terdapat 40 pekerja di spence sprockets,
daimlerchrysler merakit 917 jeep wrangler di pabriknya di alexis avenue kemarin, atau terdapat 65 pasien operasi dirumah
sakit st. rose di Sarasota kemarin. Sebuah populasi yang terbatas jumlahnya dapat cukup kecil. misalkan jumlah mahasiswa
yang mengikuti mata kuliah ini. populasi yang terbatas juga dapat sangat besar, seperti semua warga lansia di florida. Untuk
sebuah populasi yang terbatas total objeknya adalah N, dan jumlah objek dalam sampel adalah n untuk mendapatkan
interval kepercayaan untuk rata-rata.
Terdapat 250 keluarga di Scandia, Pennsylvania. Sebuah sampel acak 1. Estimasi terbaik yang kita miliki dari rata-rata populasi adalah rata-
berjumlah 40 dari 250 keluarga ini menunjukkan rata-rata rata sampel, yang bernilai $450.
2. Sampełnya adalah 16% dari populasi diporelah dari n / N = 40/450 =
sumbangan rutinnya ke gereja adalah $450 dan standar deviasinya
0, 16. Karena sampel lebih besar dan 0,05 populasi, kita harus
adalah $75. Apakah ini berarti rata-rata populasinya 5445, atau
menggunakan FPC untuk menyesuaikan kesalahan standar dalam
$425?
menentukan interval kepercayaan
3.Kemungkinan besar rata-rata populasi lebih besar dari 5431,65 tetapi
1. Berapakah rata-rata populasinya? Berapakah estimasi terbaik dari kurang dari $468,35. Dengan kata lain, dapatkah rata-rata pupulasinya
rata-rata populasinya? sama dengan $445? Ya, tetapi tidak mungkin rata-ratanya
2. Mengapa faktor koreksi populasi yang terbatas harus digunakan? adalah $425. Mengapa demikian? Karena nilai $445 berada dalam
3.Jelaskan interval kepercayaan! interval kepercayaan dan 5425 tidak berada dalam interval kepercayaan.
Memilih Ukuran Sampel
yang Tepat
Suatu hal yang biasanya perlu diperhatikan ketika merancang sebuah penelitian statistik
adalah berapa banyak yang harus dimasukkan ke dalam sampel. Jika sebuah sampel
terlalu besar,Uang Kita akan terbuang percuma untuk mengumpulkan datanya.Begitu
pula jika sampel terlalu kecil,hasil kesimpulan akan menjadi tidak pasti. Ukuran sampel
yang diperlukan bergantung pada tiga hal:
1. Tingkat kepercayaan yang diharapkan.
2. Batas kesalahan yang dapat diterima.
3. Variabilitas populasi yang sedang diteliti.
Faktor pertama adalah tingkat kepercayaan (level of confidence). Orang yang akan
melakukan penelitian harus memilih tingkat kepercayaannya. Tingkat kepercayaan 95
persen dan 99 persen adalah yang paling lazim, tetapi nilai berapapun antara 0 dan 100
dapat dipilih.Tingkat kepercayaan 95 persen bersesuaian dengan nilai z 1,96, dan
tingkat kepercayaan 99 persen bersesuaian dengan nilai z 2,58. Semakin tinggi tingkat
kepercayaan yang dipilih, harus semakin besar ukuran sampelnya.
Faktor yang kedua adalah kesalahan yang diizinkan (allowable error). Maksimal
kesalahanyang diizinkan, dilambangkan dengan E, adalah jumlah yang ditambahkan pada dan
dikurangkan dari rata-rata sampel (atau bagian sampel) untuk menentukan nilai akhir dari
interval kepercayaan. Ini adalah jumlah kesalahan yang dapat ditoleransi oleh pihak yang
melakukan penelitiannya.Lebarnya adalah sebesar setengah dari interval kepercayaan yang
bersesuaian. Suatu nilaiyang kecil untuk kesalahan yang diizinkan akan membutuhkan sebuah
sampel yang besar.Jikanilainya besar, sampelnya boleh saja kecil.
Hasil dari perhitungan ini tidak selalu berupa bilangan bulat. Jika hasilnya
bukan bilangan bulat, hal yang dilakukan biasanya adalah membulatkan hasil
pecahannya. Sebagai contoh 201,22 dibulatkan menjadi 202.
Example
Seorang mahasiswa jurusan administrasi Solusi
negara ingin mengetahui rata rata dari Kesalahan maksimal yang dizinkan,E, adalah $100. Nilai z untuk
jumlah pendapatan setiap bulan anggota tingkat kepercayaan 95 persen adalah 1,96 dan perkiraan standar
dewan kota. kesalahan estimasi rata ratanya deviasi adalah $1.000. Masukkan nilai-nilai ini ke dalam rumus (9-5)
adalah kurang dari $100 dengan tingkat untuk mendapatkan ukuran sampel yang dibutuhkan, sebagai berikut:
kepercayaan 95 persen. Mahasiswa ini
menemukan sebuah laporan oleh
Departemen Tenaga Kerja yang telah
memperkirakan standar deviasinya sebesar Hasil perhitungan 384,16 dibulatkan menjadi 385. Sebuah sampel sebanyak 385 dibutuhkan
untuk mendapatkan spesifkasinya. Jika mahasiswa ini ingin meningkatkan tingkat
$1,000. Berapakah ukuran sampel yang
kepercayaannya, sebagai contoh 99 persen, akan dibutuhkan sebuah sampel yang besar. Nilai
diperlukan? z yang bersesuaian dengan tingkat kepercayaan 99 persen adalah 2,58.
Example
Kita merekomendasikan sebuah sampel sebanyak 666. Amati berapa besar perubahan pada tingkat kepercayaan mengubah
ukuran sampelnya. Sebuah kenaikan tingkat kepercayaan dari 95 persen menjadi 99 persen menghasilkan kenaikan sebanyak
281 pengamatan. Oleh karena itu, biaya penelitiannya menjadi besar, baik dari segi waktu maupun uang. Jadi, tingkat
kepercayaan harus dipertimbangkan dengan matang
Rumus untuk
menetapkan ukuran
sampel suatu
proporsi adalah:
Jika sebuah estimasi p tersedia dari penelitian awal atau dari sumber yang lain, nilai ini
dapatdigunakan. Jika tidak, gunakan 0,50 karena suku p(1 -p) tidak akan pernah lebih besar
daripada ketika tika p=0,50. Sebagai contoh, jika p=0,30, maka p(1-p)=0,3(1-0,3)=0,21 tetapi
ketika p=0,50, p(1-p)=0,5(1-0,5)=0,25.
Example
Sebuah penelitian dalam contoh sebelumnya juga memperkirakan proporsi kota kota yang ada
kolehorsapa swastanya. Mahasiswa ini ingin batas kesalahannya berada dalam 0,10 dari proporsi
popuasi Singkat kepercayaan yang diharapkan adalah 90 persen, dan tidak ada estimasi yang
tersedia untuk proporsi populasi. Berapakah ukuran sampel yang diperlukan?
Solusi
Estimasi dari proporsi populasi akan berada dalam 0,10, jadi E =0,10. Tingkat kepercayaan
yang diharapkan adalah 0.90, yang bersesuaian dengan nilai = 1,65. Karena tidak ada
estimasi proporsi populasi yang tersedia, kita menggunakan 0,50. Jumlah pengamatan yang
disarankan adalah