KELOMPOK 7
PENDUGAAN
SECARA STATISTIK
ANGGOTA
KELOMPOK
METODE
PENDUGAAN
SECARA STATISTIK
Pendugaan
Interval
Pendugaan Titik
Pendugaan titik (point estimation) yang disebut pendugaan atas dasar nilai tunggal adalah suatu pendugaan parameter
populasi atas dasar satu (nilai) statistik sampel. Misalnya, dari distribusi sampel nilai rata-rata, terpilih rata-rata sampel
(X) yang nilainya Rp 20 juta. Maka berdasarkan nilai rata-rata sampel yang terpilih itu, diduga bahwa rata-rata
populasinya (u) yang belum diketahui, juga sebesar Rp 20 juta. Misalkan, dari distribusi sampel nilai proporsi, terpilih
proporsi sampel yang nilainya p = 0,4, maka berdasarkan proporsi sampel yang terpilih itu diduga bahwa proporsi
populasinya (p) yang belum diketahui, juga sebesar 0,4.
Statistik sampel dari satu sampel ke sampel yang lain (sampel- sampel yang mungkin terpilih) dapat sama, akan tetapi
kemungkinan besar berbeda. Sehingga penduga titik kemungkinan besar berbeda dari nilai populasinya, meskipun dalam
sampel yang berulang-ulang. Andaikata nilai penduganya (statistik sampel) tepat sama dengan nilai yang diduga
(parameternya), keja- dian semacam itu kemungkinan besar karena faktor kebetulan saja.
Pendugaan Interval
Pendugaan interval (interval estimation) adalah suatu pendugaan terha- dap parameter populasi, berdasarkan dua batas nilai
(interval atau selang) dan di dalam interval (dengan keyakinan tertentu) itu diharapkan parame- ternya akan termuat. Sangat
mustahil bahwa interval itu 100 persen benar, karena sampel merupakan bagian (biasanya bagian kecil) dari populasi. Oleh
karena itu pendugaan interval disertai dengan peluang atau tingkat keyakin an Pendugaan interval yang disertai tingkat
keyakinan dinamakan interval keyakinan (cofidence interval)
PENDUGAAN PARAMETER POPULASI SAMPEL BESAR
PENDUGAAN PARAMETER POPULASI SAMPEL KECIL
Untuk sampel yang berukuran besar (n ≥ 30) pendugaan parameter populasi, umumnya simpangan baku populasinya
diketahui. Bila tidak diketahui, simpangan baku populasi didekati (digantikan) dengan simpangan baku sampelnya,
pendugaan dengan menggunakan distribusi z memberikan hasil dugaan yang memuaskan. Akan tetapi, bila ukuran
sampelnya kecil (n<30) dan simpangan baku populasinya tidak diketahui, pendugaan parameter populasi dengan mengganti
simpangan baku populasi dengan simpangan baku sampelnya, tetap menghasilkan kesalahan. Dalam hal ini menggunakan
distribusi z dalam pendugaan kurang sesuai. Bila sampel acak berukuran kecil (n<30) dan simpangan baku populasinya tidak
diketahui, maka pendugaan parameter populasi dilakukan dengan distribusi t (distribusi student). Secara umum nilai padanan
dalam t dapat dihitung dengan rumus:
PENDUGAAN PARAMETER POPULASI SAMPEL KECIL
PENDUGAAN PARAMETER POPULASI SAMPEL KECIL
MENENTUKAN
UKURAN SAMPEL
Ukuran sampel yang terlalu besar, memerlukan biaya dan waktu yang lebih banyak, dan hasilnya pun belum tentu lebih baik
dari sampel berukuran lebih kecil. Sebaliknya bila ukuran sampel terlalu kecil, simpulan yang diperoleh mungkin tidak tepat.
Untuk itu ukuran sampel perlu ditetapkan secara tepat. Lind, Mar- chal dan Wathen (2008) menyatakan ada tiga faktor yang
perlu diperhatikan dalam menentukan ukuran sampel yaitu:
Kesalahan duga
yang maksimum.