vvvVVIi
A. Penduga Titik
Adalah suatu nilai yang dihitung berdasarkan sampel dan digunakan untuk
menduga nilai parameter populasi. Suatu nilai disini disebut juga sebagai titik
karena hanya dinyatakan dalam 1 angka saja.
1. Rata-rata
∑ Xi
Dinyatakan dengan rumus µ = X =
n
∑ ( Xi - X )
Dinyatakan dengan rumus Ỡ ² = S ² =
n - 1
B. Penduga Interval
Adalah nilai penduga parameter populasi yang dinyatakan dalam suatu interval.
Dengan kata lain parameter populasi berada pada suatu interval yang disebut
dengan interval kepercayaan atau interval keyakinan (confidence interval).
Interval keyakinan (1–α)100% untuk θ dapat dinyatakan dengan P( Ô 1 < θ <
Ô1)=1–α
1 Rata –rata
a) Interval kepercayaan untuk rata-rata 1 populasi (µ) , untuk sampel n ≥
30
Ơ Ơ
X - Z α ̷₂ . <µ< X + Z α ̷₂ .
√n √n
Dimana :
n = jumlah sampel
Z α ̷₂ .= nilai Z dengan luas daerah sebelah kanan kurva distribusi normal baku (α/2)
n = jumlah sampel
Z α ̷₂ ; v = nilai t dengan derajat bebas v yang luas daerah sebelah kanan kurva
Dimana :
Dimana :
1 1 1 1
(X1 - X2) – t α ̷ ₂;v .Sp + < μ1 - μ2 < (X1 - X2) + t α ̷ ₂;v .Sp +
n1 n2 n1 n2
Dimana :
(X1 - X2) = selisih rata-rata sampel ke-1 dan sampel ke-2
Sd Sd
d - t α ̷₂ ; V < µd < d + t α ̷₂ ; V
√ n₁ √n
Dimana :
p.q p.q
p - Z α ̷₂ . < P < p + Z α ̷₂ .
n n
Dimana :
P = proporsi populasi
p = proporsi sampel
q = 1-p
n = jumlah sampel
p 1 .q 1 p 2 .q 2 p 1 .q 1 p 2 .q 2
(p1 - p2) - Z α ̷₂ . + < P1 - P2 < (p1 - p2) + Z α ̷₂ . +
n1 n2 n1 n2
P1 = proporsi populasi ke - 1
P2 = proporsi populasi ke - 2
p1 = proporsi sampel ke - 1
p2 = proporsi sampel ke - 2
q1 = 1 - p1
q2 = 1 - p2
n1 = jumlah sampel ke - 1
n2 = jumlah sampel ke - 2
Z α̷ ₂ = nilai Z yang luas daerah di sebelah kanan
kurva distribusi normal baku adalah α ̷ ₂
3 Variansi
a) Interval kepercayaan (1 – α)100% untuk variansi 1 (satu) populasi
adalah
(n -1) S² (n -1) S²
< Ơ² <
λ² α ̷ ₂ λ² 1 - α ̷ ₂
Dimana :
Ơ² = variansi populasi
S² = variansi sampel
n = jumlah sampel
S1 ² 1 Ơ₁² S1 ²
< < . ƒα ̷ ₂ (V 2 ,V1 )
S2² ƒα ̷ ₂ (V₁ ,V₂ ) Ơ₂² S2 ²
Dimana :
S1 ² = variansi sampel ke - 1
S2 ² = variansi sampel ke - 2
C. CONTOH-CONTOH SOAL :
Diketahui :
sampel acak n = 36, Rata rata X = 75 dan simpangan baku S = 8
(1- α) = 95% → α = 5%
Dengan menggunakan rumus Interval kepercayaan (1 – α)100% untuk variansi
1 (satu) populasi diperoleh :
(n -1) S² (n -1) S²
< Ơ² <
λ² α ̷ ₂ λ² 1 - α ̷ ₂
(36 -1) 82/ λ2 0,025 < Ơ² < (36 -1) 8 2 / 0,975 dimana derajat bebas V = 36 -1
=35
2240 / 53,203 < Ơ² < 2240 /20,569
42,1 < Ơ² < 108,9
Jadi dengan tingkat kepercayaan 95% diduga variansi (Ơ²) nilai statistika
mahasiswa STIEPAN adalah berkisar antara 42,1 sampai dengan 108,9
2. Dari populasi murid TK. Permata Bunda diambil sampel secara acak sebanyak 15
murid untuk diuji kemampuan membaca. Hasil pengujian diperoleh nilai rata rata
70 dengan simpangan baku S = 8.
Pertanyaan :
a. Dengan tingkat kepercayaan 95% berkisar berapa nilai rata-rata kemampuan
membaca murid di TK Permata Bunda
s s
X - t α ̷₂ ; v <µ< X + t α ̷₂ ; v
√n √n
dengan V = 15 -1 = 14
Jadi dengan interval kepercayaan 95% diduga nilai rata rata membaca seluruh
murid TK. Permata Bunda berkisar diantara 65,569 dan 74,438
1. Suatu perusahaan rokok kretek melakukan uji tingkat produktivitas para buruh
yang dikelompokan secara jender (berdasarkan jenis kelamin). Diambil secara
acak buruh wanita sebanyak 75 orang dan buruh laki-laki sebanyak 50 orang.
Hasilnya diperoleh rata-rata produktivitas buruh perempuan 82 dengan
simpangan baku (S2) = 8, sedangkan kelompok buruh laki-laki memperoleh nilai
rata-rata produktivitasnya 76 dengan simpangan baku (S 2) = 6. Diberikan interval
kepercayaan 96% untuk menduga selisih rata-rata produktivitas 2 kelompok
buruh tersebut.
2. Dari suatu percobaan kecepatan kendaraan bermotor roda empat dibawah 750 cc
dari kota Balikpapan ke kota Banjarmasin. Para teknisi ingin membandingkan 2
percobaan berdasarkan merek kendaraan yaitu percobaan untuk merek Q diambil
sampel acak sebanyak 12 unit dan sampel untuk merek Z sebanyak 10 unit.
Hasilnya merek Q memberikan kecepatan rata-rata perjam = 81 dengan
simpangan baku (S1) = 4 dan merek Z rata-rata perjam = 85 dengan simpangan
baku (S2) = 5. Dengan kepercayaan 90% para peneliti ingin menduga selisih rata-
rata ke-2 percobaan tersebut, dianggap ke-2 populasi normal dengan variansi
sama (ơ21 = ơ22 ).