Anda di halaman 1dari 12

BAB XI TEORI PENDUGAAN

vvvVVIi

TUJUAN PEMBELAJARAN SECARA UMUM


Setelah mengikuti perkuliahan pada BAB VIII, mahasiswa dapat mengetahui
dan mengerti tentang Teori Pendugaan

TUJUAN PEMBELAJARAN SECARA KHUSUS


Setelah membaca dan mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa dapat
mengetahui Penduga Titik dan Penduga Interval.

A. Penduga Titik
Adalah suatu nilai yang dihitung berdasarkan sampel dan digunakan untuk
menduga nilai parameter populasi. Suatu nilai disini disebut juga sebagai titik
karena hanya dinyatakan dalam 1 angka saja.

1. Rata-rata
∑ Xi
Dinyatakan dengan rumus µ = X =
n

Dimana : µ = X = adalah penduga titik untuk rata rata populasi


∑ Xi = adalah total jumlah dari X1, X2, ... , Xn
N = adalah banyaknya data yang disampel
2. Proporsi
Dinyatakan dengan rumus Ṕ = p = X / n
Dimana : Ṕ = p = adalah penduga titik untuk proporsi populasi
X = adalah jumlah kejadian sukses dalam sampel
N = adalah banyaknya data yang disampel
3, Variansi

∑ ( Xi - X )
Dinyatakan dengan rumus Ỡ ² = S ² =
n - 1

Dimana : Ỡ ² = S ² adalah penduga titik variansi populasi


Xi = adalah data (sampel) ke i
X = adalah penduga titik untuk rata rata populasi

RSK TEORI PENDUGAAN - 136


N = adalah banyaknya data yang disampel

B. Penduga Interval
Adalah nilai penduga parameter populasi yang dinyatakan dalam suatu interval.
Dengan kata lain parameter populasi berada pada suatu interval yang disebut
dengan interval kepercayaan atau interval keyakinan (confidence interval).
Interval keyakinan (1–α)100% untuk θ dapat dinyatakan dengan P( Ô 1 < θ <
Ô1)=1–α

1 Rata –rata
a) Interval kepercayaan untuk rata-rata 1 populasi (µ) , untuk sampel n ≥
30
Ơ Ơ
X - Z α ̷₂ . <µ< X + Z α ̷₂ .
√n √n
Dimana :

X = rata - rata sampel

Ơ = simpangan baku populasi (jika tidak diketahui dapat menggunakan s)


µ = rata rata populasi

n = jumlah sampel

Z α ̷₂ .= nilai Z dengan luas daerah sebelah kanan kurva distribusi normal baku (α/2)

b) Interval kepercayaan untuk rata-rata 1 (satu) populasi (µ) , untuk


sampel n < 30
s s
X - t α ̷₂ ; v <µ< X + t α ̷₂ ; v
√n √n
Dimana :

X = rata - rata sampel

s = simpangan baku sampel


µ = rata rata populasi

n = jumlah sampel

Z α ̷₂ ; v = nilai t dengan derajat bebas v yang luas daerah sebelah kanan kurva

distribusi t adalah α/2. Nilai derajat bebas v = n - 1

RSK TEORI PENDUGAAN - 137


c) Interval kepercayaan untuk selisih rata-rata 2 (dua) populasi (µ₁ - µ₂) ,
untuk sampel ukuran n ≥ 30

ơ₁² ơ₂² ơ₁² ơ₂²


(X1 - X2 ) - Z α ̷₂΄ + < µ₁ - µ₂ ˂ (X1 - X2 ) + Z α ̷₂΄ +
n₁ n₂ n₁ n₂

Dimana :

( X1 - X2 ) = selisih rata-rata sampel ke-1 dan sampel ke-2

Ơ1² = variansi populasi ke-1 (jika tidak diketahui dapat


menggunakan S1²

Ơ2² = variansi populasi ke-2 (jika tidak diketahui dapat


menggunakan S2²

n1 = jumlah sampel ke-1

n2 = jumlah sampel ke-2

μ1 - μ2 = selisih rata-rata populasi ke-1 dan populasi ke-2


Ζ α̷ ₂ = nilai Z yang luas daerah di sebelah kanan kurva
distribusi normal baku adalah α ̷₂

d) Interval kepercayaan untuk selisih rata-rata 2 (dua) populasi


(µ₁ - µ₂ ) , untuk sampel ukuran n < 30

 Bila Ơ₁² ≠ Ơ₂² dan nilainya tidak diketahui adalah

ơ₁² ơ₂² ơ₁² ơ₂²


(X1 - X2) - t α ̷₂ ; V + < µ₁ - µ₂ ˂ (X1 - X2) + t α ̷₂ ; V +
n₁ n₂ n₁ n₂

Dimana :

RSK TEORI PENDUGAAN - 138


(X1 - X2) = selisih rata-rata sampel ke-1 dan sampel ke-2

S1² = variansi sampel ke-1

S2² = variansi sampel ke-2

n1 = jumlah sampel ke-1

n2 = jumlah sampel ke-2

μ1 - μ2 = selisih rata-rata populasi ke-1 dan populasi ke-2


t α ̷ ₂;v = nilai t dengan derajat bebas v yang luas daerah
di sebelah kanan kurva distribusi t adalah α ̷₂

[S1² / n1 + S2² / n2]²


Nilai derajat bebas V =
[S1² / n1]² [S2² / n2]²
+
n1 - 1 n2 - 1

 Bila Ơ₁² ₌ Ơ₂² dan nilainya tidak diketahui adalah

1 1 1 1
(X1 - X2) – t α ̷ ₂;v .Sp + < μ1 - μ2 < (X1 - X2) + t α ̷ ₂;v .Sp +
n1 n2 n1 n2

Dimana :
(X1 - X2) = selisih rata-rata sampel ke-1 dan sampel ke-2

n1 = jumlah sampel ke-1


n2 = jumlah sampel ke-2
μ1 - μ2 = selisih rata-rata populasi ke-1 dan populasi ke-2
t α ̷ ₂;v = nilai t dengan derajat bebas v yang luas daerah
di sebelah kanan kurva distribusi t adalah α ̷₂
nilai derajat bebas v = n1 + n2 - 1

Sp² = Variansi gabungan sampel ke-1 dan sampel ke-2


yaitu :
(n1 - 1).S1² + (n2 - 1).S2²
Sp² =
n1 + n2 - 2

RSK TEORI PENDUGAAN - 139


e) Interval kepercayaan untuk selisih rata-rata 2 (dua) populasi [ µ₁ - µ₂ =
µd ] yang berpasangan adalah :

Sd Sd
d - t α ̷₂ ; V < µd < d + t α ̷₂ ; V
√ n₁ √n
Dimana :

d = rata-rata selisih n sampel berpasangan


μ = rata-rata selisih 2 (dua) populasi berpasangan
n = jumlah sampel berpasangan

Sd = simpangan baku selisih n sampel berpasangan

t α ̷ ₂;v = nilai t dengan derajat bebas v yang luas daerah


di sebelah kanan kurva distribusi t adalah α ̷₂
nilai derajat bebas v = n - 1
2 Proporsi

a) Interval kepercayaan (1 – α)100% untuk proporsi 1 (satu) populasi

p.q p.q
p - Z α ̷₂ . < P < p + Z α ̷₂ .
n n

Dimana :
P = proporsi populasi

p = proporsi sampel

q = 1-p
n = jumlah sampel

Z α̷ ₂ = nilai Z yang luas daerah di sebelah kanan


kurva distribusi normal baku adalah α ̷ ₂

b) Interval kepercayaan (1 – α)100% untuk selisih proporsi 2 (dua)


populasi

p 1 .q 1 p 2 .q 2 p 1 .q 1 p 2 .q 2
(p1 - p2) - Z α ̷₂ . + < P1 - P2 < (p1 - p2) + Z α ̷₂ . +
n1 n2 n1 n2

RSK TEORI PENDUGAAN - 140


Dimana :

P1 = proporsi populasi ke - 1

P2 = proporsi populasi ke - 2

p1 = proporsi sampel ke - 1

p2 = proporsi sampel ke - 2

q1 = 1 - p1

q2 = 1 - p2

n1 = jumlah sampel ke - 1

n2 = jumlah sampel ke - 2
Z α̷ ₂ = nilai Z yang luas daerah di sebelah kanan
kurva distribusi normal baku adalah α ̷ ₂

3 Variansi
a) Interval kepercayaan (1 – α)100% untuk variansi 1 (satu) populasi
adalah

(n -1) S² (n -1) S²
< Ơ² <
λ² α ̷ ₂ λ² 1 - α ̷ ₂
Dimana :
Ơ² = variansi populasi
S² = variansi sampel

n = jumlah sampel

λ² α ̷ ₂ = nilai λ² dengan derajat bebas V yang luas


daerah sebelah kanan kurva distribusi
Khi-Kuadrat adalah α ̷ ₂ dengan nilai derajat
bebas V = n - 1

λ² 1 - α ̷ ₂ = nilai λ² dengan derajat bebas V yang luas


daerah sebelah kanan kurva distribusi
Khi-Kuadrat adalah 1 - α ̷ ₂ dgn nilai derajat
bebas V = n - 1

RSK TEORI PENDUGAAN - 141


b) Interval kepercayaan (1 – α)100% untuk variansi 2 (dua) populasi
adalah :

S1 ² 1 Ơ₁² S1 ²
< < . ƒα ̷ ₂ (V 2 ,V1 )
S2² ƒα ̷ ₂ (V₁ ,V₂ ) Ơ₂² S2 ²

Dimana :

Ơ₁² = variansi populasi ke - 1


Ơ₂² = variansi populasi ke - 2

S1 ² = variansi sampel ke - 1

S2 ² = variansi sampel ke - 2

ƒα ̷ ₂ (V₁ ,V₂ ) = nilai λ² dengan derajat bebas V1 dan V2


dimana luas daerah sebelah kanan kurva
distribusi F adalah α ̷₂ dengan nilai derajat
bebas V1 = n1 - 1 dan V2 = n2 -1

C. CONTOH-CONTOH SOAL :

1. Dari populasi mahasiswa STIEPAN diambil sampel secara acak sebanyak 36


mahasiswa, ke 36 mahasiswa tersebut diberikan test matakuliah statistik. Hasilnya
diperoleh nilai rata rata sebesar 75 dengan simpangan baku 8.
a. Buatlah interval kepercayaan 95% untuk menduga nilai statistik semua
mahasiswa Asmi Airlangga.
b. Tentukan interval kepercayaan 95% untuk menduga variansi nilai Statistika
semua mahasiswa STIEPAN.
Penyelesaian
Diketahui :
sampel acak n = 36, Rata rata X = 75 dan simpangan baku S = 8

(1 - α) = 95% → α = 5% Zα/2 = Z0,05/2 → Z0,025 = 1,96

(lihat di tabel Distribusi Normal Baku)


a. Interval kepercayaan 95% untuk menduga rata rata nilai mata kuliah statistik
semua mahasiswa STIEPAN untuk sampel n ≥ 30, adalah

RSK TEORI PENDUGAAN - 142


Ơ Ơ
X - Z α ̷₂ . <µ< X + Z α ̷₂ .
√n √n
75 – 1,96. 8 / √36 < μ < 75 + 1,96. 8 / √36

75 – 1,96 . 1,33 < μ < 75 + 1,96 . 1,33

72.4 < μ < 77.6

Jadi dengan interval kepercayaan (tingkat kepercayaan) 95% bahwa nilai


rata rata mata kuliah statistik semua mahasiswa STIEPAN diduga terletak
antara 72,4 sampai dengan 79,4
b. Interval kepercayaan 95% untuk menduga variansi nilai mata kuliah statistik
semua mahasiswa STIEPAN.
Penyelesaian

Diketahui :
sampel acak n = 36, Rata rata X = 75 dan simpangan baku S = 8
(1- α) = 95% → α = 5%
Dengan menggunakan rumus Interval kepercayaan (1 – α)100% untuk variansi
1 (satu) populasi diperoleh :

(n -1) S² (n -1) S²
< Ơ² <
λ² α ̷ ₂ λ² 1 - α ̷ ₂

(36 -1) 82/ λ2 0,025 < Ơ² < (36 -1) 8 2 / 0,975 dimana derajat bebas V = 36 -1
=35
2240 / 53,203 < Ơ² < 2240 /20,569
42,1 < Ơ² < 108,9
Jadi dengan tingkat kepercayaan 95% diduga variansi (Ơ²) nilai statistika
mahasiswa STIEPAN adalah berkisar antara 42,1 sampai dengan 108,9

2. Dari populasi murid TK. Permata Bunda diambil sampel secara acak sebanyak 15
murid untuk diuji kemampuan membaca. Hasil pengujian diperoleh nilai rata rata
70 dengan simpangan baku S = 8.
Pertanyaan :
a. Dengan tingkat kepercayaan 95% berkisar berapa nilai rata-rata kemampuan
membaca murid di TK Permata Bunda

RSK TEORI PENDUGAAN - 143


b. Dengan tingkat kepercayaan 95 % berkisar berapa nilai variansi kemampuan
membaca murid TK Permata Bunda.
Penyelesaian :
a. Diketahui : sampel acak n = 15 nilai rata-rata X = 70 dan simpangan baku
S=8
(1- α) = 95% → α = 5%
Karena besar sampel n < 30 , maka digunakan rumus

s s
X - t α ̷₂ ; v <µ< X + t α ̷₂ ; v
√n √n
dengan V = 15 -1 = 14

70 – t 0,05/2 ; 14 . 8 / √15 < μ < 70 + t 0,05/2 ; 14 . 8 / √15

70 – 2,1448 . 2,0656 < μ < 70 + 2,1448 . 2,0656

65,569 < μ < 74,438

Jadi dengan interval kepercayaan 95% diduga nilai rata rata membaca seluruh
murid TK. Permata Bunda berkisar diantara 65,569 dan 74,438

b. Diketahui : sampel acak n = 15 nilai rata-rata X = 70 dan simpangan baku


S=8
Nilai derajat bebas V = 15 -1 = 14
Dengan menggunakan rumus Interval kepercayaan (1 – α)100% untuk variansi
1 (satu) populasi diperoleh :
(n -1) S² (n -1) S²
< Ơ² <
λ² α ̷ ₂ λ² 1 - α ̷ ₂
(15 -1) 82/ λ2 0,025 < Ơ² < (15 -1) 8 2 / 0,975 dimana derajat bebas V = 15 -1
=14
896 / 26,119 < Ơ² < 896 /5,629
34,30 < Ơ² < 159,17
Jadi dengan tingkat kepercayaan 95% diduga variansi (Ơ²) nilai kemampuan
membaca murid TK. Permata Bunda adalah berkisar antara 34,30 dan 159,17

RSK TEORI PENDUGAAN - 144


SOAL-SOAL LATIHAN :

1. Suatu perusahaan rokok kretek melakukan uji tingkat produktivitas para buruh
yang dikelompokan secara jender (berdasarkan jenis kelamin). Diambil secara
acak buruh wanita sebanyak 75 orang dan buruh laki-laki sebanyak 50 orang.
Hasilnya diperoleh rata-rata produktivitas buruh perempuan 82 dengan
simpangan baku (S2) = 8, sedangkan kelompok buruh laki-laki memperoleh nilai
rata-rata produktivitasnya 76 dengan simpangan baku (S 2) = 6. Diberikan interval
kepercayaan 96% untuk menduga selisih rata-rata produktivitas 2 kelompok
buruh tersebut.

2. Dari suatu percobaan kecepatan kendaraan bermotor roda empat dibawah 750 cc
dari kota Balikpapan ke kota Banjarmasin. Para teknisi ingin membandingkan 2
percobaan berdasarkan merek kendaraan yaitu percobaan untuk merek Q diambil
sampel acak sebanyak 12 unit dan sampel untuk merek Z sebanyak 10 unit.
Hasilnya merek Q memberikan kecepatan rata-rata perjam = 81 dengan
simpangan baku (S1) = 4 dan merek Z rata-rata perjam = 85 dengan simpangan
baku (S2) = 5. Dengan kepercayaan 90% para peneliti ingin menduga selisih rata-
rata ke-2 percobaan tersebut, dianggap ke-2 populasi normal dengan variansi
sama (ơ21 = ơ22 ).

3. Dari bagian bagian akademisi ASMI-Airlangga Balikpapan, rata-rata IPK kelululusan


mahasiswa program studi sekretari selama 10 tahun terakhir adalah 2,85 dengan
simpangan baku 0,75 sedangkan program studi manajemen perusahaan rata-rata
IPK adalah 2,5 dengan simpangan baku 0,5. Dengan interval kepercayaan 90%
dilakukan untuk menduga beda rata-rata IPK kelulusan kedua prodi tersebut, bila
data diperoleh dari 2 populasi normal dengan variansi berbeda (ơ21ǂơ22 ) dan
kedua nilai variansi berbeda.

4. Dari populasi mahasiswa semester 4 jurusan manajemen perusahaan, diambil 20


mahasiswa dengan IPK 3,00 yang kemudian diatur menjadi 10 pasang, tiap-tiap
pasang diambil satu orang secara acak dan dimasukan kedalam kelompok mata
kuliah statistik dengan sistem kuliah tatap muka (tutorial), sedangkan yang
satunya sistem kuliah tanpa tatap muka (tanpa tutorial). Pada akhir semester
kelompok tutorial dan tanpa tutorial diberikan ujian yang sama, hasil nilai mereka
adalah sebagai berikut :

RSK TEORI PENDUGAAN - 145


Tabel nilai
Nilai Nilai
Pasangan Tanpa tatap Dengan Tatap di
muka Muka
1 76 81 -5
2 60 62 -2
3 85 80 5
4 58 70 -12
5 91 93 -2
6 75 79 -4
7 82 90 -8
8 64 63 1
9 79 85 -6
10 88 83 5
Sumber : Fiktif

Carilah interval kepercayaan 98% untuk menduga selisih sesungguhnya rata-rata


nilai kedua sistem perkuliahan.

5. Dinas tenaga kerja kalimantan timur melakukan penelitian untuk mengetahui


rata-rata jam kerja buruh per-minggu di Kabupaten Kutai Kartanegara dan kodya
Samarinda. Untuk keperluan tersebut diambil sampel secara acak 12 orang dari
daerah Kutai Kartanegara dan 15 orang dari Samarinda. Daerah kutai kartanegara
menghasilkan rata-rata jam kerja = 60 jam/minggu dengan simpangan baku (S 1) =
3 jam per minggu, sedangkan di kodya Samarindah rata-rata jam kerja = 54
jam/minggu dengan simpangan baku (S 2) = 2 jam perminggu. Dengan interval
kepercayaan 90% untuk menduga selisih rata-rata jam kerja buruh perminggu di
edua daerah ersebut, diasumsikan data berasal dari distribusi normal dengan
variansi yang sama (ơ21 = ơ22 ) dan kedua nilai variansi tidak diketahui.

6. Pemda Kalimantan Timur melakukan penelitian persentase (proporsi) tentang


pendapatan penduduk dibawah standar UMR di Kutai Timur dan Berau. Untuk itu
diambil sampel secara acak sebanyak 200 penduduk kutai timur dan 180
penduduk Berau. Hasilnya di Kuati Timur ditemukan 50 penduduk berpenghasilan
dibawah UMR dan di Berau ditemukan 36 penduduk dibawah UMR. Tentukan
selang kepercayaan 95% untuk selisih persentase penduduk berpenghasilan rata-
rata dibawah UMR di Kutai Timur dan di Berau.

RSK TEORI PENDUGAAN - 146


DAFTAR PUSTAKA

Furqon, Statistik Terapan Untuk Penelitian: Alfabeta, Bandung, 2009.

Hotman Simbolon, Statistika: Graha Ilmu, Yogyakarta, 2009.

Kusharianingsih Candrawita, Benri Sjach, Bambang Prasetyo, Enny Febriana,


Pengantar Statistik Sosial: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta,
2001.

Nining Martiningtyas, “Teori, Soal dan Pembahasan Statistika”, Prestasi Pustaka


Publisher, Jakarta, 2011.

Riduwan, Pengantar Statistik Sosial: Alfabeta, Bandung 2009.

Sugiarto, Harijono, Supramono, “Statistika, Himpunan Soal dan Penyelesaian”:


Andi, Yogyakarta, 1996.

Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian: Alfabeta, Bandung, 1999.

RSK TEORI PENDUGAAN - 147

Anda mungkin juga menyukai