Anda di halaman 1dari 24

Statistika Teknik Kimia

DISTRIBUSI CHI
SQUARE
Dosen Pengampu: Sri Rezeki Muria, S.T., M.P., M.Sc.
KELOMPOK 4

HANIFA SAYYIDA NABILA WIDYA


INNE TRIYANDA
YESTIANA ARDIAN KUMALA SARI
2107126226
2107114028 2107113410 2107124939
PENDAHULUAN

 Distribusi chi square (chi kuadrat) merupakan metode pengujian


hipotesa terhadap perbedaan lebih dari 2 proporsi.

 Contoh: manajer pemasaran suatu perusahaan ingin mengetahui


apakah perbedaan proporsi penjualan produk baru dari
perusahaannya pada 3 daerah pemasaran yang berbeda disebabkan
karena faktor kebetulan ataukah disebabkan karena faktor lain,
sehingga preferensi terhadap produk baru pada 3 daerah
pemasaran tersebut berbeda.
PENDAHULUAN

 Tujuan uji chi kuadrat:


Uji chi kuadrat digunakan untuk 2 tujuan:
1. Uji keselarasan fungsi (goodness of fit test)
2. Uji tabel kontingensi (contingency table test)
UJI KESELARASAN FUNGSI

 Uji keselarasan fungsi bertujuan :


o untuk mengetahui apakah distribusi dari hasil-hasil yg teramati pada suatu
percobaan terhadap sampel mendukung suatu distribusi yang telah
dihipotesiskan pada populasi.

o Untuk menguji apakah frekuensi yang diobservasi memang konsisten dengan


frekuensi teoritisnya? Apabila konsisten atau tidak terdapat perbedaan yg
nyata, maka hipotesa diterima (terima Ho). Sebaliknya apabila tidak terdapat
konsistensi, maka hipotesa ditolak (terima Ha)
UJI TABEL KONJUGASI
 Tujuan uji tabel kontingensi :
untuk mengetahui apakah data
terklasifikasi silang (cross-classified)
secara independen (tidak saling terikat)
atau tidak.
Bentuk sederhana dari tabel kontongensi
adalah tabel kontingesi 2 x 2 sebagai
berikut:
TABEL CHI SQUARE
KARAKTERISTIK
• Uji statistik Chi Square memiliki karakteristik nilai chi-square yang selalu
positif atau tidak pernah negatif. Hal ini karena adanya selisih frekuensi
pengamatan dan juga frekuensi harapan dikuadratkan.
• Karena nilai chi-square selalu positif maka bentuk distribusinya yaitu
menjulur positif pula. Jadi, semakin meningkatnya jumlah derajat bebas,
maka semakin mendekati pula ke distribusi normal.
KEGUNAAN
Adapun kegunaan dari uji Chi-Square, adalah untuk
mengetahui:
• Ada tidaknya asosiasi antara 2 variabel (Independent test)
• Apakah suatu kelompok homogen atau tidak (Homogenity
test)
• Uji kenormalan data dengan melihat distribusi data
(Goodness of fit test)
• Digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk
frekuensi.
• Digunakan untuk menentukan besar atau kecilnya korelasi
dari variabelvariabel yang dianalisis
• Cocok digunakan untuk data kategorik, data diskrit atau
data nominal
PERSAMAAN

Keterangan :
X2 = nilai chi-kuadrat
fe = frekuensi yang
diharapkan
fo = frekuensi yang
diperoleh ataupun yang
diamati
KURVA UJI CHI KUADRAT
KELEBIHAN
• Konsep uji Chi-Square dalam statistik nonparametrik
mudah untuk dimengerti.
• Dapat digunakan untuk menganalisa data yang berbentuk
hitungan maupun peringkat (rank).
• Perhitungan yang harus dilakukan pada umumnya
sederhana dan mudah, khususnya untuk data yang kecil
KELEMAHAN
• Hanya memberikan informasi tentang ada atau tidaknya hubungan antara
kedua variabel.
• Uji Chi-Square hanya bagus digunakan untuk skala data nominal untuk kedua
variabel yang diuji. Uji ini lemah digunakan jika kedua variabel tersebut
berskala ordinal.
• Uji ini sensitif terhadap banyaknya sampel yang digunakan. Uji ini akan
menjadi kurang akurat jika terdapat nilai frekuensi harapan yang kurang dari 5
pada sel tabel kontingensi. Bahkan uji ini tidak bisa digunakan jika frekuensi
harapan yang kurang dari 5 terdapat lebih dari 20 % dari total sel yang ada
atau bila terdapat nila frekuensi harapan yang kurang dari 1.
PROSEDUR UJI CHI SQUARE
 Prosedur pengujian :
1. pernyataan H0 dan Ha
a. Uji keselarasan fungsi b. Uji tabel kontingensi
H0 : populasi yang sedang dikaji H0 : dua variabel yang sedang
memenuhi / selaras dengan dikaji saling independen (tidak
suatu pola distribusi probabilita terikat).
yg ditentukan. Ha : dua variabel tersebut tidak
Ha : populasi yang tidak saling independen atau kedua
memenuhi distribusi yang variabel tersebut saling terikat
ditentukan tersebut. satu sama lainnya / dependen
PROSEDUR UJI CHI SQUARE
2. Penentuan taraf nyata (level of significant) = α
Biasanya digunakan α = 0,01 atau α = 0,05
3. Penentuan daerah penerimaan H0 dan Ha.
dalam pengujian ini yang digunakan adalah distribusi probabilitas chi
kuadrat yang disajikan dalam bentuk tabel, yang dapat ditentukan
dengan mengetahui :
- Pada uji keselarasan fungsi: df = k – 1
dimana k = jumlah outcome/observasi
- Pada tabel kontingensi: df = (r -1)(c-1)
Dimana r = jumlah baris dalam tabel
c = jumlah kolom dalam tabel
PROSEDUR UJI CHI SQUARE
4. Batas – batas daerah penolakan/batas kritis uji
misalnya dari tabel untuk α = 0,01; df = 3-1 = 2; diperoleh chi kuadrat =
9,21
5. Aturan keputusan:
Tolak H0 dan terima Ha jika RU (rasio uji) chi kuadrat > 9,21.
Jika tiidak demikian terima H0
6. Perhitungan rasio uji
7. Pengambilan keputusan
CONTOH SOAL
SOAL UJI KESELARASAN FUNGSI :
Mikroprosesor “P”, “D” dan “C” selama ini masing-masing menguasai 50%, 30%, dan
20% mikroprosesor untuk keperluan pribadi (personal komputer). Pembuat
mikroprosesor “C” baru saja meluncurkan produk seri terbaru mikroprosesornya dan
ingin mengetahui perkiraan tanggapan pasar atas produk baru tersebut. Perusahaan
tersebut mengadakan survey dengan mengambil sampel acak sebanyak 200 pengguna
komputer pribadi yang familier dengan produk seri baru “C” dan juga mikroprosesor
pesaing yang lainnya. Perusahaan ini ingin mengetahui apakah produk barunya ini akan
mengubah persentase pangsa pasar mikroprosesor. Data survey adalah sebagai
berikut: 74 memilih mikroprosesor “P”, 62 memilih “D” dan 64 memilih “C” seri baru.
Ujilah dengan α = 5% hipotesa untuk kasus diatas !
PENYELESAIAN
2
CONTOH SOAL
SOAL UJI TABEL KONTINGENSI
Untuk merencanakan arah pengembangan kurikulum pendidikan teknik berikutnya, perhimpunan
badan pengembanngan pendidikan teknik antar universitas mengadakan survey untuk
mengetahui kebutuhan sarjana teknik di bidang industri di tiga daerah. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui ketergantungan kebutuhan sarjana teknik pada daerah dan bidang-bidang tertentu
yang diutamakan. Hasil survey dengan menanyakan secara acak 310 perusahaan industri di ke 3
kota memberikan data sebagaimana yang diberikan dalam tabel kontingensi berikut :

Daerah Indst per- Indust Indust per- Jumlah


tanian manu- tambangan baris
faktur
A 50 40 35 125
B 30 45 25 100
C 20 45 20 85
Jumlah 100 130 80 Jumlah Pertanyaan:
kolom total = Ujilah hipotesa dengan α = 5%
310 untuk kasus diatas !
PENYELESAIAN
Perhitungan dilakukan dengan tabulasi berikut:
Frekuensi pengaatan dan harapan:
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai