Anda di halaman 1dari 17

Uji Chi-Kuadrat

Widya Setiafindari
Tujuan Chi-Kuadrat
• Uji keselarasan fungsi (goodness-of-fit test)
bertujuan untuk menetahui apakah distribusi
dari hasil-hasil yang teramati pada suatu
percobaan terhadap sampel mendukung suatu
distribusi yang telah dihipotesiskan pada
populasi.
• Uji tabel kontingensi (contingency table test)
disebut juga uji independensi bertujuan untuk
mengetahui apakah data terklarifikasikan silang
(cross-clssified) secara independen atau tidak.
Prosedur Chi-Kuadrat
1. Pernyataan hipotesis nol dan hipotesis
alternatif.
1. Uji keselarasan fungsi
▪ Hipotesis nolnya = populasi yang sedang
dikaji memenuhi/selaras dengan suatu pola
distribusi probabilitas yang ditentukan.
▪ Hipotesis alternatifnya = populasi tidak
memenuhi distribusi yang ditentukan
tersebut.
Prosedur Chi-Kuadrat
2. Uji tabel kontingensi
▪ Hipotesis nolnya = dua variabel yang sedang
dikaji saling independen (tidak terikat),
▪ Hipotesis alternatifnya = dua variabel tersebut
tidak saling independen atau kedua variabel
saling terikat satu sama lain.
Prosedur Chi-Kuadrat
2. Pemilihan tingkat kepentingan (Level of
significance),
Biasanya digunakan tingkat kepentingan
0,01 atau 0,05.
3. Penentuan Distribusi pengujian yang
digunakan.
Dalam pengujian ini digunakan distribusi
probabilitas chi-kuadrat, Χ²
Distribusi Chi-Kuadrat

fΧ (x; 1)
0,5
0,45
fΧ (x; 3)
0,4
0,35
0,3
fΧ (x; 4)
0,25
0,2
0,15
0,1
0,05
0 5 10 15
Prosedur Chi-Kuadrat
• Nilai distribusi chi-kuadrat disajikan dalam
bentuk tabel, dengan mengetahui:
▫ Tingkat kepentingan (level of significance)
▫ Derajat kebebasan /degree of freedom (df)
❖ pada uji keselarasan fungsi : df = v = k-1
k=jumlah outcome/observasi yang mungkin dalam
sampel
❖ pada uji tabel kontingensi: df = v = (r-1)(c-1)
r= jumlah baris dalam tabel
c= jumlah kolom dalam tabel
Prosedur Chi-Kuadrat
4. Pendefinisian daerah-daerah penolakan
(kritis)
Daerah penerimaan dan penolakan dibatasi
oleh nilai kritis Χ².
5. Pernyataan Aturan Keputusan (Decision
Rule)
Tolak H0 dan terima H1 jika RU > Χ² . Jika
tidak demikian terima H0 .
Prosedur Chi-Kuadrat
6. Perhitungan Rasio uji (Test Ratio, TR)
Rumus yang digunakan untuk menghitung
rasio uji (nilai Χ²) adalah:
Prosedur Chi-Kuadrat
• Untuk uji keselarasan fungsi:

• Untuk uji tabel kontingensi:


Prosedur Chi-Kuadrat
7. Pengambilan Keputusan secara statistik
Jika nilai rasio uji berada di daerah
penerimaan maka hipotesis nol diterima,
sedangkan jika berada di daerah penolakan
maka hipotesis nol ditolak.
Daerah penerimaan dan penolakan pada
distribusi chi-kuadrat

Daerah penerimaan

Daerah penolakan = α =
probabilitas menolak Ho

Nilai Kritis
Uji Keselarasan Fungsi
• Digunakan untuk mengetahui apakah suatu
populasi yang dikaji memenuhi suatu nilai
distribusi probabilitas yang ditentukan.
• Misalnya: bisa digunakan untuk mengetahui
seberapa dekat suatu kelompok data mengikuti
sebuah distribusi normal, binomial, poisson, dll.
Uji Tabel Kontingensi
• Dua variabel atau peristiwa disebut independen
jika terjadinya (atau tidak terjadinya) peristiwa
yang satu tidak mempengaruhi kesempatan
terjadinya peristiwa lainnya.
• Untuk mengetahui apakah dua variabel
independen atau tidak.
Soal 1 (uji keselarasan fungsi)
• Mikroprosesor “P”, “D”, dan “C” selama ini masing-
masing menguasai 50%, 30%, dan 20% mikroposesor
untuk keperluan komputer pribadi (personal computer).
Pembuat mikroposesor “C” baru saja meluncurkan seri
terbaru mikroposesornyadan ingin mengetahui
perkiraan tanggapan pasar atas produk baru tersebut.
Perusahaan tersebut mengadakan survei dengan
mengambil sampel acak sebanyak 200 pengguna
komputer pribadi yang familiar dengan produk baru “C”
dan juga mikroposesor pesaing lainnya. Perusahaan
tersebut ingin mengetahui apakah produk barunya akan
mengubah persentase pangsa pasar mikroposesor. Data
survei sebagai berikut: 74 memilih prosesor “P”, 62
memilih “D”, dan yang 64 memilih “C” seri baru.
Soal 2 (uji tabel kontingensi)
• Untuk merencanakan arah pengembangan
kurikulum pendidikan teknik berikutnya,
perhimpunan badan pengembangan pendidikan
teknik antar universitas mengadakan survei
untuk mengetahui kebutuhan sarjana teknik di
bidang industri di tiga daerah. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui ketergantungan
kebutuhan sarjana teknik pada daerah dan
bidang-bidang tertentu yang diutamakan. Hasil
survei dengan menanyakan secara acak 310
perusahaan industri di ketiga kota memberikan
data sebagai berikut:
Daerah
Pertanian Manufaktur Pertambangan ∑ Baris
A 50 40 35 125
B 30 45 25 100
C 20 45 20 85
∑ kolom 100 130 80 ∑ total = 310

Anda mungkin juga menyukai