Anda di halaman 1dari 5

A.

Densitas
Densitas adalah jumlah zat yang terkandung dalam suatu unit volume (HERINGTON,
1976). Dalam persamaan densitas dapat dinyatakan dalam tiga bentuk:
1. Densitas massa.
Densitas massa merupakan perbandingan jumlah massa dengan volume yang
dapat dirumuskan dengan:
m
ρ=
v
Dimana:
ρ adalah massa jenis atau densitas
M adalah massa dari benda yang dihitung
V adalah volume dari benda yang dihitung

2. Berat Spesifik
Berat spesifik merupakan nilai densitas massa dikalikan dengan volume. Berat
spesifik dari seuatu benda dirumuskan dengan:
γ= ρ∙ g
Dimana:
γ adalah nilai dari berat spesifik benda yang dihitung
ρ adalah massa densitas dari benda yang dihitung
g adalah percepatan grafitasi dari planet tempat benda berada.
N
Satuan untuk nilai dari berat spesifik suatu benda adalah 3 . Berat relative digunakan
m
dalam bidang teknik sipil dan teknik mesin untuk menentukan berat yang dibutuhkan
dari sebuah struktur untuk menahan beban tertentu atau melakukan kerja sebesar nilai
tertentu tanpa terjadinya kerusakan pada struktur yang dibuat (Davidson and Perkin,
2013).

3. Densitas relatif
Densitas relative adalah perbandingan nilai densitas suatu benda dengan nilai
berat spesifik benda atau berat speifik dari benda standar. Nilai dari densitas relatif
tidak memiliki satuan dan benda standar yang digunakan sebagai pembanding adalah
nilai berat spesifik air pada suhu 4 ° C . Densitas relative dapat digunakan untuk
mengatahui daya apung benda dalam suatu medium atau untuk menentukan densitas
dari zat yang tidak diketahui dengan benda yang diketahui. Dalam dunia industry
densitas relative digunakan untuk menentukan konsentrasi zat dari suatu larutan
(Herington, 1976).

 Pengukuran densitas
Densitas suatau cairan dapat diukur menggunakan piknometer.Piknometer
adalah alat yang digunakan untuk menentukan massa jenis dari suatu cairan.
Sebuah piknometer biasanya terbuat dari kaca, dengan penyumbat ketat dengan
pipa kapiler yang melaluinya,sehingga gelembung udara dapat lolos dari alat
tersebut. Perangkat ini memungkinkan massa jenis cairan untuk diukur secara
akurat dengan mengacu pada fluida kerja yang sesuai, seperti air atau raksa,
menggunakan neraca analitik. Metodologi yang mempelajari hasil yang diperoleh
oleh alat ini disebut Piknometri (Gómez dkk, 2020).

Gambar . Piknometer
Untuk cairan, piknometer ditimbang kosong, kemudian diisi dengan air
suling sampai tanda batas untuk menentukan volume pada suhu tertentu, dan
kemudian diisi dengan cara yang sama dengan cairan sampel, dan massa
jenis sampel dapat dihitung. Semua penentuan massa jenis, baik pada air
suling (standar) maupun cairan sampel harus dilakukan pada suhu yang
sama. Penentuan massa jenis dilakukan dengan menimbang pknometer
kosong atau yang berisi zat pembanding dan piknometer yang berisi zat
dengan massa jenis yang tidak diketahui.Setelah massa pikometer dengan
kedua zat diisi, bandingkan massa piknometer yang berisi zat yang massa
jenisnya tidak diketahui dengan massa pikno kosong atau pikno yang berisi
zat standar (Davidson and Perkin, 2013).

B. Viskositas
Viskositas adalah ketahanan suatu cairan terhadap deformasi atau perubahan bentuk.
Pada kehidupan sehari hari viskositas dikenal sebagai kekentalan dari suatu cairan.
Viskositas disebabkan oleh kohesi dari suatu cairan sehingga cairan mengalami gaya
gesek dengan permukaan cairan atau benda lain. Tinggi atau rendahnya nilai viskositas
seuatu cairan dipengaruhi oleh temperatur zat, konsentrasi zat, dan tekanan yang
diberikan kepada zat cair. Viskositas terbagi menjadi dua jenis berdasarakan apa yang
menjadi pembandingnya (Houghton dkk., 2017).
1. Viskositas dinamik
Viskositas dinamik adalah perbandingan tegangan geser dengan laju perubahanny.
fokus dari perhitungan adalah hubungan antara gaya atau massa dengan deformasi
suatu bahan. Dalam perumusannya viskositas disimbolkan dengan mu ( μ) dengan
rumus:
kg N
μ= = . s=Pa . s
m . s m2
Dengan:
μ adalah viskositas dari zat
kg adalah massa dari zat
m adalah jarak
s adalah waktu deformasi
N adalah gaya yang diberikan
2
m adalah luas permuakan yang diberi gaya
sadalah waktu terjadinya deformasi
Pa adalah tekanan kerja
s adalah waktu kerja.
(Houghton dkk., 2017)
2. Viskositas kinematis
Viskositas kinematis merupakan perbandingan antara viskositas dinamik dengan
massa jenis cairan . Viskositas kinematis disimbolkan dengan ν . Dalam
penggunaannya viskositas kinematis dirumuskan sebagai:
μ
ν=
ρ
Dengan:

ν adalah viskositas kinematis zat yang diukur


μ adalah viskositas dinamik dari zat yang diukur
ρ adalah massa jenis cairan yang diukur
(Camuffo, 2014)
 Pengukuran Viskositas
Viskositas dari suatu zat cair dapat dihitung dengan viscometer Ostwald. Viskometer
ini merupakan tabung tabung kaca berbentuk U dengan diameter lengan u yang berbeda
dan. Pada sisi tabung yang memiliki diameter lebih kecil, terdapat bentuk lengkung
seperti bola dan pada ujung tabung dengan diameter lebih kecil terdapat dua garis
sebagai penunjuk ketinggian cairan yang harus dicapai. Pengukuran viskositas dengan
menggunakan tabung ini dilakukan dengan memasukan cairan kedalam tabung dengan
diameter lebih besar seabnyak 10 ml lalu cairan ditarik naik sampai sejajar dengan garis
atas pada tabung dengan diameter kecil menggunakan bulb setelah cairan sejajar dengan
garis atas pada tabung,cairan dibiarkan jatuh dan secara bersamaan waktu dihitung
sampai cairan menyentuh garis yang berada dibawah pada tabung dengan diameter kecil
(Liu dkk., 2022).

Gambar . Viskometer Ostwald (Liu dkk., 2022)


Dalam penggunaannya menentukan viskositas cairan, digunakan cairan pembanding
berupa air dan cairan yang viskositasnya tidak diketahui. Setelah kedua waktu dari
cairan didalam viscometer dihitung, viskositas cairan yang viskositasnya belum
diketahui viskositasnya dengan densitas dan waktu dari air yang viskositasnya diketahui
lalu dikali dengan viskositas air. Penghitungan viskositas dengan menggunakan
viscometer Ostwald dirumuskan:

ρ.T
μ=μ 0
ρ0 T 0

Dengan:
μ adalah viskositas cairan yang dicari
μ0 adalah viskositas air sebagai cairan pembanding

ρ0 adalah densitas air sebagai pembanding

ρ adalah densitas cairan yang viskositasnya dicari

T adalah waktu cairan yang dicari didalam viscometer Ostwald


T 0 adalah waktu dari air didalam viscometer Ostwald sebagai pembanding.

(Lee dkk, 2020)

Tinjauan Pustaka.
Camuffo, D. (2014) ‘Chapter 7 - Atmospheric Stability and Pollutant Dispersion’, in Camuffo,
D.B.T.-M. for C.H. (Second E. (ed.). Boston: Elsevier, pp. 245–282.
doi:https://doi.org/10.1016/B978-0-444-63296-8.00008-1.
Davidson, S. and Perkin, M. (2013) ‘An investigation of density determination methods for
porous materials, small samples and particulates’, Measurement, 46(5), pp. 1766–1770.
doi:https://doi.org/10.1016/j.measurement.2012.11.030.
Gómez, P.C., Satorre Aznar, M.Á. and Escribano, R. (2020) ‘Density and porosity of
amorphous water ice by DFT methods’, Chemical Physics Letters, 745, p. 137222.
doi:https://doi.org/10.1016/j.cplett.2020.137222.
HERINGTON, E.F.G.B.T.-R.R.M. for R. of P.P. (ed.) (1976) ‘INTRODUCTION’, in. Pergamon, p.
1. doi:https://doi.org/10.1016/B978-0-08-021017-9.50005-3.
Houghton, E.L. et al. (2017) ‘Chapter 1 - Basic Concepts and Definitions’, in Houghton, E.L. et
al. (eds). Butterworth-Heinemann, pp. 1–86. doi:https://doi.org/10.1016/B978-0-08-
100194-3.00001-8.
Lee, E., Kim, B. and Choi, S. (2020) ‘Hand-held, automatic capillary viscometer for analysis of
Newtonian and non-Newtonian fluids’, Sensors and Actuators A: Physical, 313, p. 112176.
doi:https://doi.org/10.1016/j.sna.2020.112176.
Liu, N. et al. (2022) ‘Design and use of an online drilling fluid pipe viscometer’, Flow
Measurement and Instrumentation, 87, p. 102224.
doi:https://doi.org/10.1016/j.flowmeasinst.2022.102224.

Anda mungkin juga menyukai