Anda di halaman 1dari 25

TUGAS MINGGUAN X11

“FLUIDA”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Materi dan Pembelajaran Fisika


Yang dibimbing oleh Bapak Sulur, S.Pd, M.Si, M.T.D

Disusun Oleh:

Ayu Kumalasari/ 170321612517

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

April, 2019
1. 1. Pembuatan Peta Konsep/ Hubungan Antar Istilah/Besaran Fisika
2. Uraian Multirepresentasi Materi Esensial
 Mencermati semua konsep/istilah/vektor yang tertera pada peta konsep kemudian menentukan materi yang esensial (materi
dasar, penting, pokok, yang perlu dikuasai oleh siswa)

Materi esensi Uraian singkat

Topik Sub topic Verbal Persamaan Gambar

Fluida Statik Pengertian  Fluida Statis adalah suatu keadaan dimana


(konsep fluida statis suatu fluida yang ada dalam keadaan diam
fluida static) (tidak bergerak) pada keadaan setimbang.
 Contoh fluida statis adalah air dan udara

m Massa jenis  massa jenis istilah lainnya adalah densitas.


ρ=
v
 Kerapatan atau massa jenis merupakan Dimana
perbandingan massa terhadap volume zat.
ρ = massa jenis zat (kg/m )
 Satuan Sistem Internasional untuk massa
m = massa zat 9kg)
jenis adalah kilogram per meter kubik
V = volume zat (m3)
(kg/m3).
Berat jenis  Berat jenis merupakan perbandingan
kerapatan suatu zat terhadap kerapatan
fluida.
 Di dalam fluida atau zat cair, sebuah benda
yang memiliki massa jenis lebih besar dari
air maka benda itu akan tenggelam,
sebaliknya bila sebuah benda memiliki
massa jenis lebih kecil dari air maka benda
itu akan terapung. Pada kondisi tertentu,
ketika massa jenis benda sama atau hampir
sama dengan massa jenis air, maka benda
itu akan melayang di dalam air.
 Berat jenis tidak memiliki dimensi.
F Tekanan  Tekanan didefinisikan sebagai
p= Tekana
A
perbandingan antara gaya tekan (yang
n dalam
arahnya tegak lurus dan bekerja pada suatu Dimana
fluida
bidang) dengan luas bidang tekannya. p = tekanan pada suatu
 Pada fluida statis, arah gaya selalu tegak permukaan (N/m2 atau
lurus permukaan. Hukum III Newton Pascal)
mengatakan bahwa jika ada gaya aksi maka F = gaya tekan (Newton, N)
akan ada gaya reaksi yang besarnya sama A = luas bidang tekan (m2)
tetapi berlawanan arah.
ph= ρ g h ph ρ Tekanan  Tekanan zat cair yang hanya disebabkan
Hidrostatis oleh beratnya sendiri disebut tekanan dimana
hidrostatis. = tekanan hidrostatis zat
 Tekanan pada fluida juga bergantung pada = kerapatan zat cair (N/m2 atau
kerapatan atau massa jenis fluida atau zat Pascal)
cair itu sendiri. massa jenis atau kerapatan zat
cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman zat cair diukur
dari permukaan zat cair (m)
p= p gauge + p atm Tekanan gauge  Tekanan gauge diartikan sebagai selisih
antara tekanan yang tidak diketahui dengan Dimana
tekanan atmosfer (tekanan udara luar). p = tekanan mutlak (N/m2 atau
 Nilai tekanan yang diukur oleh alat Pa)
pengukur tekanan adalah tekanan gauge. pgauge = tekanan gauge (N/m2
 Adapun tekanan sesungguhnya disebut atau Pa)
dengan tekanan mutlak. patm = tekanan atmosfer (N/m2
atau Pa)
note : 1 atm atau 1,01 x 105 Pa.
p A = pB Hukum  Hukum hidrostatis menyatakan bahwa, Pada barometer raksa.
Pgas =P o+ ρ g h hidrostatik “semua titik yang terletak pada bidang datar Hokum hidrostatis
ρh p A = pB yang sama di dalam zat cair yang sejenis
Pgas =P o+ ρ g h memiliki tekanan (mutlak) yang sama”. Barometer raksa
ρh Hokum  Aplikasi atau alat yang menggunakan dengan adalah massa jenis
fluida statis hokum hidrostatik adalah barometer raksa raksa dan adalah tinggi
dan manometer tabung terbuka Pada manometer tabung
 Pada manometer terbuka tekanan yang terbuka
terukur dihubungkan dengan perbedaan dua
ketinggian zat cair yang dimasukan ke monomete

dalam tabung. dengan adalah massa jenis


 Barometer tersebut berupa tabung kaca raksa dan adalah tinggi
yang panjang, di mana dalam tabung
tersebut diisi air raksa. Tabung kaca yang
berisi air raksa tersebut kemudian dibalik
dan dimasukkan ke dalam sebuah wadah
yang juga telah diisi air raksa.

F Hokum Pascal  Hukum Pascal menyatakan bahwa,


p=
A
“tekanan yang diberikan pada zat cair Dimana
dalam ruang tertutup diteruskan sama besar p = tekanan pada suatu
ke segala arah”. permukaan (N/m2 atau Pascal)
 perbandingan gaya sama dengan F = gaya tekan (Newton, N)
perbandingan luas penampang. A = luas bidang tekan (m2)
 perbandingan gaya sama dengan
perbandingan kuadrat diameter (apabila
lingkaran).
 Hokum ini diterapkan pada rem hidrolik,
pompa hidrolik, dan kursi pasien dokter
gigi.
ρ b , rata−rata < ρ f Hokum  suatu benda yang dicelupkan seluruhnya
ρ b , rata−rata > ρ f Archimedes dalam zat cair selalu menggantikan volume
ρb , rata−rata= ρf zat cair yang sama dengan volume benda = massa jenis fluida (kg/m3 atau g/cm3)
w F aw=F a itu sendiri. = volume benda yang tercelup dalam fluida (cm3 atau m3)

w >Fa  Archimedes mengaitkan antara gaya apung


F a=M f g dengan volume zat cair yang dipindahkan

F a=ρ f V bf gρ f benda.

V bf  Hokum Archimedes berhubungan dengan


volume benda, maka hal yang
mempengaruhi posisi benda yang berada
dalam fluida (zat cair) yaitu mengapung,
melayang dan tenggelam. Factor atau
komponen yang menjadi syarat adalah
 Berhubungan dengan massa jenis
rata-rata benda dan massa jenis zat
cair.
syarat mengapung
syarat tenggelam
syarat melayang
 Berhubungan dengan gaya berat
dan gaya apung
syarat mengapung atau melayang
syarat tenggelam
F Tegangan  Tegangan Permukaan pada zat cair
γ= γ Fd
d
permukaan merupakan gejala dimana zat cair memiliki
kecenderungan untuk menegang, sehingga = tegangan permukaan
seolah-olah zat cair tersebut seperti (N/m)
diselubungi membran elastik ketat yang = gaya tegangan
diregangkan pada permukaan cairan. permukaan (N)
 Tegangan permukaan dapat didefinisikan = panjang permukaan
sebagai per satuan panjang yang bekerja dimana gaya itu bekerja
pada permukaan yang tegak lurus (m)
 Tegangan permukaan bukanlah gaya,
melainkan gaya per satuan panjang,
sehingga satuan tegangan permukaan adalah
N/m.

Permukaan  Zat cair bersentuhan dengan suatu zat padat,


batas atau permukaan pada tepi persentuhan zat cair
gejala dengan benda biasanya berbentuk
meniscus lengkungan. Gejala tersebut disebut dengan
gejala meniskus.
 Gaya akibat sebuah zat cair bersentuhan
dengan zat padat adalah munculnya gaya
kohesi dan gaya adhesi. Gaya kohesi adalah
gaya tarik menarik antar molekul yang
sejenis. Gaya adhesi adalah gaya tarik
menarik antar molekul yang berbeda, dalam
kasus ini adalah zat cair dengan dinding.
 Untuk menentukan kecembungan dan
kecekungan pada gejala meniscus,
didefinisikanlah sudut kontak θ, yaitu sudut
permukaan zat padat dengan gradient
bidang permukaan zat cair. Besarnya sudut
kontak θ tergantung besarnya gaya adhesi
pada molekul dinding dengan zat cair, dan
gaya kohesi antar molekul zat cair.
2 γcosθ Gejala  Gejala kapilaritas, disebabkan oleh gaya
h=
rρg
kapilaritas kohesi dari tegangan permukaan dengan dimana
gaya adhesi antara zat cair dengan tabung
kaca. Massa jenis zat cair = ρ
 Gejala kapilaritas dapat berupa gejala Tegangan permukaan = γ
kapilaritas naik dan gejala kapilaritas turun. Sudut kontak = θ
 Gejala kapilaritas naik terjadi ketika Kenaikan zat cair = h
meniscus cekung (apabila sudut kontak
permukaan zat cair dengan dinding wadah
kurang dari 90°), dan gejala kapilaritas
turun terjadi karena meniskus cembung
(sudut kontak lebih dari 90° akan
menyebabkan gejala kapilaritas turun).
F f =6 π ɳ rv Viskositas  Viskositas merupakan ukuran kekentalan Hokum stokes
g V b (ρb −ρf ) pada fluida.
vT =
6 πηr  Pada fluida ideal, (fluida idak kental) η = koefisien viskositas
viskositasnya dianggap bernilai nol atau (Pa)
tidak ada viskositas. r = jari-jari bola (m)
 Semakin besar nilai viskositas suatu fluida, v = kelajuan benda (m/s)
semakin susah pula fluida itu mengalir.
Sebaliknya semakin kecil nilai viskositas kecepatan terminal
suatu fluida, semakin gampang fluida itu
mengalir.
 Viskositas pada zat cair terjadi karena gaya Diketahui
kohesi yang terjadi pada molekul-molekul Massa jenis benda = ρb
zat cair. sedangkan pada gas, viskositas Massa jenis fluida = ρf
terjadi karena tumbukan antar molekul gas. Volume benda = Vb
Hokum stokes
 Untuk fluida ideal η = 0, sehingga setiap
benda yang bergerak pada fluida ideal
dianggap tidak mengalami gesekan yang
disebabkan oleh fluida. Akan tetapi, bila
benda tersebut begerak dalam fluida kental
dengan kelajuan tertentu, gerak benda
tersebut akan dihambat oleh gaya gesekan
fluida pada benda tersebut.
Kecepatan Terminal
 Suatu benda yang dijatuhkan dalam fluida
kental, kecepatannya akan membesar
sampai saat dimana kecepatan benda
tersebut tetap. Kecepatan terbesar dan
konstan inilah yang dimaksud dengan
kecepatan terminal.
Fluida Fluida ideal  Fluida ideal adlah fluida yang tidak
dinamis kompresibekl (tidak mengalami perubahan
volume karena tekanan), mengalir tanpa
gesekan, baik dari lapisan fluida
disekitarntya, muapun dari dinding tempat
yang dilaluinya, dan aliranya stasioner.
Aliran stasioner adalah aliran fluida yang
mengikuti gari air atau garis arus tertentu.
Ciri-ciri aliran fluida:

1. aliran tunak (steady flow) dan tak tunak


(non-steady flow).
aliran fluida dikatakan tunak jika kecepatan
aliran pada setiap titik adalah konstan terhadap
waktu contoh : arus air yang mengalir pada
pipa
aliran fluida dikatakan tak tunak jika kecepatan
aliran pada setiap titik berubah terhadap waktu
contoh : gelombang pasang air laut
2. aliran termampatkan (compressible flow)
dan tak termampatkan (incompressible
flow )
aliran fluida dikatakan termampatkan jika
fluida yang mengalir mengalami perubahan
volume atau massa jenis ketika ditekan contoh :
gas ideal
aliran fluida dikatakan tak termampatkan jika
fluida yang mengalir tidak mengalami
perubahan volume atau massa jenis ketika
ditekan contoh : gerak relatif udara terhadap
sayap pesawat terbang.
3. aliran kental (viscous flow) dan tak kental
(non-viscous flow)
aliran fluida dikatakan kental jika terdapat
gesekan permukaan benda padat yang bergerak
di dalam fluida contoh : gerak kelereng dalam
oli
aliran tak kental jika tidak terdapat gesekan
permukaan benda padat yang bergerak di dalam
fluida (gesekan dapat diabaikan) contoh : gerak
kelereng dalam air
4. aliran garis arus (laminar /streamline flow)
dan turbulen flow
garis arus adalah aliran fluida yang mengikuti
suatu garis (lurus melengkung) yang jelas
ujung dan pangkalnya contoh: pola aliran air
yang tenang
aliran turbulen adalah aliran berputar dan
akhirnya menyebar contoh: pola aliran sungai
yang deras
V Debit dan
Q= = Av  debit atau laju volume merupakan besaran Debit / persamaan
t
hokum yang menyatakan volume fluida yang kontinuitas
v1 A 2
= kontinuitas
v2 A 1 mengalir melalui suatu penampang tertentu
dalam satuan waktu tertentu
() ( )
v 1 r 2 2 D2 2
= = persamaan debit konstan
v2 r1 D1  satuan SI dalam debit fluida adalah m /s.
3

Q1= Q2=………= Qn
P= ρQg h
 Persamaan kontinuitas menyatakan debit
P=ηρQg hHo A1v1 = A2v2 =……. = Anvn
aliran fluida selalu konstan dan persamaan
kum dasar
kontinuitas merupakan persamaan yang Perbandingan kecepatan
fluida
menghubungkan kecepatan fluida pada dengan luas penampang
dinamis
suatu tempat dan tempat lainnya.

 Persamaan debit konstan tak termampatkan,


debit fluida di titik mana selalu konstan
Daya oleh debit fluida
 Kelajuan aliran fluida tak termampatkan
berbanding terbalik dengan luas penampang
yang dilaluinya
Daya listrik oleh debit
 Kelajuan aliran fluida tak termampatkan
berbanding terbalik dengan jari-jari fluida
penampang atau diameter penampang

 Debit fluida akan menghasilkan suatu daya Dimana


dan daya listrik
Q = debit (m3/s).

V = volume (m3)

t = waktu (s)

A = luas penampang (m2)

v = kecepatan fluida (m/s)

ρg h Hokum  Asas bernoulli menyatakan bahwa pada pipa Persamaan Bernoulli


1 2 1 2
P1 + ρ v 1 + ρg h1Bernoulli
=P2 + ρ v 2 + ρg h2 mendatar (horizontal), tekanan fluida yang
2 2
paling besar adalah pada bagian yang
1 2 Hukum Bernoulli
P+ ρ v + ρg h=konstan
2 kelajuan alirnya paling kecil dan tekanan
P1−P2= ρg(h2−h1) paling kecil adalah pada bagian yang
P1−P2= ρg(v 2−v 1) kelajuan alirnya paling besar Persamaan Bernoulli
 Hukum bernoulli menyatakan bahwa jumlah pada fluida statis
dari tekanan (P), energi kinetik persatuan
volume memiliki nilai yang sama pada
Persamaan bernoulli pada
setiap titik di sepanjang suatu garis arus fluida dinamis pipa
mendatar

v 2= √ 2 g h Teorema  Teorema torricelli di gambarkan pada Teorema torriceli


X =2 √h y Toricelli sebuah bejana yang berukuran besar diisi Kecepatan aliran air

t=
√ 2h
g
zat cair. Pada dinding bejana terdapat
lubang kebocoran kecil yang berjarak h dari
Q= A √2 g h
permukaan zat cair. Zat cair mengalir pad Jarak air
alubang dengan kecepatan v. tekanan di titk
A pada lubang sama dengan tekanan di titik
Waktu yang dibutuhkan
B pada permukaan zat cair sama dengen
tekanan udara luar (B). karena lubang
kebocoran kecil, permukaan zat cair dalam
Debit air yang dihasilkan
bejana turun perlahan-lahan, sehingga V2
dpat di anggap nol

 Teorema toricelli berlaku pada saat ujung


atas wadah dalam keadaan terbuka
√( )
2 gh Penerapan  Venturimeter dicontohkan dengan Persamaan venture
v1 = 2
A1 hukun dengan tanpa manometer
−1 karburator dan tabung pitot
A2 Bernoulli
 Fungsi karburator adalah menghasilkan

√( )
2 gh Persamaan venture
v1 = campuran bahan bakar dengan udara,
A1 2 dengan manometer
ρ −1 kemudian campuran dimasukkan dalam
A2
silinder mesin guna pembakaran. Prinsip


'
2 ρ gh kerja karburaor adalah lubang masuk untuk
v=
ρ Laju aliran gas pada
udara (fluida) pada karburator berbentuk
1 2 2 tabung pitot
F 1−F2= ρ(v 2 −v 1 ) A tabung venture. Penghisapan (torak) udara
2
melalui lubang karburator di
‘kerongkongan’ venturi, udara bergerak
Gaya angkat pesawat
lebih cepat daripada di tempat yang lain,
disini tekananya lebih rendah oleh karena
itu, bahan bakar (bensin) tertarik pada
kerongkongan venturi dan masuk ke dalam
silinder pembakaran

 Tabung pitot Tabung pitot di gunakan untuk


mengukur kecepatan aliran gas. Misalnya
udara mengalir melalui tabung A. tabung itu
sejajar dengan arah aliran udara, sehingga
kecepatan dan tekanan di luar tabung
memiliki nilai- nilai arus bebas. Jadi, VA =
V . tekanan di lengan kiri manometer
samadengan tekanan gas VA. Lubang lengan
kanan manometer tegak lurus dengan aliran,
karena itu kecepatan gas di ttik B menjadi
nol (Vb = 0), sehingga pada titik itu gas
dalam keadaan diam.

 Apabila sayap ini bergerak di dalam udara


menurut arah anak panah, udara mengalir di
sekitarnya dengan arah berlawanan dengan
arh gerak pesawat. Karena bentuknya,
sebagian besar udara mengalir dengan aliran
garis arus.

 Pada bagian bawah sayap tidak ada


pemampatan garis arus, tetapi pada bagian
atas terdapat pemampatan garis arus. Udara
di bagian atas bergeak lebih cepat daripada
udara di bagian bawah sayap. Perbedaan
kecepatan itu mengakibatkan timbulnya
perbedaan tekanan di kedua sisi sayap. Sisi
atas sayap adalah daerah kecepatan tinggi
sehingga tekanan rendah, sedangkan sisi
bawah sayap tekannya hampir sama dengan
tekann udara (atmosfer).

 tekanan udar di bawah sayap menjadi lebih


besar dibandingkan dengan tekanan udara di
atas sayap. Selisih tekanan anatra sisi atas
dan bawah sayap itulah yang menimbulkan
gaya angkat pada sayap. Semakin besar
selisih tekanan udara antara kedua sisi itu
semakin besar gaya angkat yang di hasilkan.
 Pada alat penyemprot nyamuk dan parfum
jika penghisap di tekan, udara kelur dengan
cepat dari lubang pipa sempit yang tedapat
di ujung lubang kecil, di tempat yang
kecepatannya tinggi tekanannya mengecil,
sehingga cairan insektisida maupun cairan
parfum yang ada di dalam tabung akan
terhisap ke ujung kecil. Kemudian di
semprotkan keluar.
3. Penyelesaian soal yang memiliki tingkatan kognitif tinggi

 Konseptualisasi
Benda terapung di fluida (2 zat cair) yang
berbeda. Gaya angkat sama sebesar 24,
massa di udara 600 gram, massa di air 400
gram, massa jenis cairan lain 0,8 gram/cm3
telah diberikan.

 Kategorisasi
Massa jenis benda dalam fluida
 Analisis
F 1=F2
ρ f 1 V bf 1 g= ρf 2 V bf 2 g
(m ¿ ¿ u−m1 ) (m ¿ ¿ u−m2 )
= ¿¿
ρ1 ρ2
600−400 600−m2
=
1000 800
160=600−m2
m 2=600−160
m2=440 gram
 Finalisasi
Jawaban ini dapat dicek dari hasil besar massa benda pada fluida lain adalah 440 gram.
4. Cara pembelajaran

Materi topic Kesulitan Cara Media Penilaian


Belajar Pembelajaran LKS Simulasi Video PPT
Pemahaman Jurnal (2018)  Pemahaman  Mengerjaka Diambil dari Diambil dari Dibuat  Tes tulis
terhdap fluida konsep lebih soal soal program youtube sendiri . menghitung
statis http:// mendalam keseimbang simulasi keseimbang
journal.unnes.ac.i dengan an partikel online https:// an partikel
d/sju/index.php/ ceramah  Berdiskusi  Simulasi www.youtube.  Membuat
upej  Demonstrasi dengan kesimbangan com/watch? ppt atau
Jurnal (2016) menggunakan teman dan benda tegar v=w4dtvepoPo tugas proyek
Studi kesulitan animasi Tanya dan titik berat 8&t=22s fluida statis
siswa dalam  Penguatan jawab  Penilaian
menguasai konsep dengan  Presentasi https:// https:// praktikum.
konsep fluida simulasi dan materi atau phet.colorado www.youtube.  Kuis
statis latihan soal tugas .edu/en/ com/watch?
http://  Praktikum proyek simulation/ v=RHFxK7xH
pasca.um.ac.id/ Video keseimbang balancing-act 4b4
wp-content/ pendukung an
uploads/ Diambil dari https://
2017/02/Ahmad- Meninjau  Praktikum youtube www.youtube.
Yadaeni-59- contoh kasus  Memecahk Simulasi com/watch?
65.pdf yang ada di an atau fluida statis v=Gp-
Jurnal (2017) kehidupan menganalisi https:// TXpTdA9s
Kesalahan Siswa sehari-hari s benda www.youtube
SMA dalam yang .com/watch?
Memecahkan menggunak v=XOMFxk
Masalah Fluida an prinsip WIzFY
Statis fluida
file:///C:/Users/ dinamis
user/Downloads/ dalam
1054-1885-1- pengaplikas
SM.pdf ian
kehidupan
sehari hari

Pemahaman Jurnal (2016)  Pemahaman  Mengerjaka Diambil dari  Mengerjaka Diambil  Mengerjaka
fluida dinamis Remediasi konsep lebih soal soal program soal soal dari soal soal
Miskonsepsi mendalam keseimbang simulasi keseimbanga program keseimbanga
Siswa Pada dengan an partikel online n partikel simulasi n partikel
Materi Fluida ceramah  Berdiskusi  Simulasi  Berdiskusi online  Berdiskusi
Dinamis  Demonstrasi dengan kesimbangan dengan  Simulasi dengan teman
Menggunakan menggunakan teman dan benda tegar teman dan kesimbanga dan Tanya
Multimedia animasi Tanya dan titik berat Tanya jawab n benda jawab
Interaktif Di  Penguatan jawab  Presentasi tegar dan  Presentasi
Sma konsep dengan  Presentasi https:// materi atau titik berat materi atau
simulasi dan materi atau phet.colorado tugas proyek tugas proyek
file:///C:/Users/us latihan soal tugas .edu/en/ keseimbanga https:// keseimbanga
er/Downloads/N  Praktikum proyek simulation/ n phet.colorad n
OVIA%20DYAH  Video keseimbang balancing-act  Praktikum o.edu/en/  Praktikum
%20KUSUMA pendukung an  Memecahka simulation/  Memecahkan
%20DEWI  Penganalisisan  Praktikum Diambil dari n atau balancing- atau
%20K2307041.p dengan  Memecahk youtube menganalisis act menganalisis
df kehidupan an atau Simulasi benda yang benda yang
jurnal (2016) sehari-hari menganalisi fluida statis menggunaka Diambil dari menggunakan
Analisis s benda https:// n prinsip youtube prinsip fluida
Kemampuan yang www.youtube fluida Simulasi dinamis
Pemecahan menggunak .com/watch? dinamis fluida statis dalam
Masalah Siswa an prinsip v=XOMFxk dalam https:// pengaplikasia
Pada Materi fluida WIzFY pengaplikasi www.youtu n kehidupan
Fluida Dinamis dinamis an be.com/ sehari hari
dalam kehidupan watch?
https:// pengaplikas sehari hari v=XOMFxk
jurnal.unej.ac.id/ ian WIzFY
index.php/JPF/ kehidupan
article/view/3604 sehari hari
artikel (2016)
Upaya
Meningkatkan
Hasil Dan
Aktivitas Belajar
Siswa Melalui
Model Pbl Pada
Materi Fluida
Dinamis
https://
media.neliti.com/
media/
publications/
210435-upaya-
meningkatkan-
hasil-dan-
aktivitas-b.pdf

Anda mungkin juga menyukai