Anda di halaman 1dari 3

SERUNYA FESTIVAL DOUBLE TRACK SMAN 1 LUMBANG

Hai, perkenalkan, nama saya Wulan Novita Sari. Saya siswa kelas XI SMAN 1
Lumbang Kabupaten Pasuruan. Syukur Alhamdulillah, saya berkesempatan mengikuti
program Double Track Tata Boga di SMAN 1 Lumbang. Suatu kegiatan yang saya nanti-
nanti sejak kelas X. Awalnya saya senang melihat kakak-kakak kelas yang telah mendapatkan
pelatihan dan berwirausaha. Tujuannya tidak lain karena saya ingin mendapatkan pengalaman
yang sama.
Bersama
dengan Popi,
Salsabila,
Shevi, Karisma,
dan Nova, kami
tergabung
menjadi
satu KUS (Kelompok Usaha Siswa). Kebetulan kami sudah menjadi besti, jadi lebih mudah
dalam kerjasama . Kebetulan tempat tinggal kami juga berdekatan, jadi lebih gampang
berkoordinasi.
First project yang kami ikuti adalah Festival Ramadhan. Di kesempatan ini, selama
satu pekan kami membuka stand di lokasi yang cukup strategis dekat dengan rumah kita.
Kami berjualan aneka takjil untuk berbuka puasa. Di antaranya risol mayo, tahu rambutan,
pisang kribo, cilok mercon, es degan, dan es kuwut.
Dengan modal Rp. 150.000 yang disediakan oleh sekolah, kami berusaha
mengaturnya dengan baik. Sesuai yang telah diajarkan oleh Ibu Noniek dan Ibu Nunuk selaku
triner DT Tatat Boga. Tak lupa, Salsabila yang jago aplikasi canva membuat daftar menu
yang akan kami jual. Oh ya, kami juga melayani delivery order agar pembeli tidak lagi
capek-capek ke stand, cukup pesan lewat nomor WA yang sudah kami cantumkan di daftar
menu.
Mulai pagi kami menyiapkan semua olahan di rumah saya. Sebelumnya kami
membuat status di media sosial kita melalui WA dan IG untuk bisa pre order. Jadi kita bisa
merekap pesanan pembeli, agar kita menyesuaikan menu-menu yang harus kita buat lebih
banyak atau yang menjadi favorit pembeli. Kami mengupayakan agar pembeli tidak kecewa
karena kehabisan menu yang kami buat. Dengan demikian kita bisa melayani pembeli dengan
baik,
Selama memasak, kami kerjakan dengan senang. Prinsip-prinsip mengolah makanan
yang sempat diajarkan para triner kami terapkan. Mulai dari memilih bahan, mencuci,
mengolahnya, dan mengemasnya. Semua kam lakukan dengan alat-alat yang bersih dan
higienis. Kami berusaha agar dapur kami kembali bersih, agar tidak dimarahi ibu. Hihii…
Alhamdulillah sejauh ini, Ibu mendukung kegiatan kami. “Ben gak turu ae!” itu kata Ibu
saya.
Pukul 14.00 WIB kami bersiap-siap untuk membuka stand. Menata jualan agar rapi
dan menarik, sehingga pembeli tertarik untuk datang ke stand kami. Kami berbagi tugas,
bergantian satu sama lain, ada yang menjaga stand dan ada yang menjadi kurir delivery order.
Pukul 15.00 pembeli mulai berdatangan. Mengambil pesanan dan sengaja membeli langsung.
Bagi Shevi dan Karisma yang bertugas sebagai kurir delivery order, menjadi
tantangan tersendiri. Melihat kondisi jalan yang agak bergelombang dan naik turun. Apalagi
sambil membawa makanan dan es yang lumayan banyak. Dia berusaha pesanan diterima
pada pembeli dalam keadaan rapi. Untungnya hari ini tidak turun hujan, sehingga kita tidak
kehujanan.
Alhamdulillah, tidak lama jualan kami habis. Memang cukup melelahkan, tapi
pengalaman ini begitu menyenangkan. Apalagi setelah dihitung-hitung biaya produksi dan
sebagainya, keuntungan penjualan kami bisa mencapai seratur persen. Rasa capek seketika
langsung hilang. Ditambah testimoni dan respon baik dari pembeli yang mengatakan rasa
makanan kami sangat enak, membuat dada ini membuncah. Bahkan ada yang kembali order
untuk besok. Sekali lagi kami bersyukur, bisa diberi kesempatan untuk mengikuti Festival
Ramadhan DT SMAN 1 Lumbang. Puasa kami jadi tidak terasa karena ada kegiatan yang
sangat bermanfaat. Heheh….

Anda mungkin juga menyukai