Anda di halaman 1dari 11

Things End But Memories Last Forever

Ku awali kegiatan kuliah kerja nyata ( KKN ) dari tanggal 20 Juli 2019 pada jam
14.15 WIB titik awal kami berangkat didepan ma’had Al-Jamiiyah IAIN Tulungagung dan
kita sampai pada jam 15.15 WIB. Kita awali dengan menyusuri perbukitan,jalan terjal yang
berkelok kelok, menanjak dan menaiki gunung. Pengalaman pertama kami, khususnya dari
saya yang tinggal di kota-kota besar. Kendaraan yang mengangkut barang – barang kami juga
mengalami kendala. Kami rata – rata mengendarai sepeda montor sendiri, akan tetapi ada
yang membawa mobil diantarkan kerabat mereka maupun orang tua mereka sendiri. Tempat
tinggal yang kami tinggali di dalam kediaman mbah putri yang bernama mbah Sumingah,
didalam RT.02/ RW.01. Di dalam kelompok kami sangat kekerabatan sekali, membaur dan
menjadi satu. Kami sangat bersyukur posko yang kami tempati sangat lebar dan nyaman.
Perairan di dalam posko yang kami tempati tersedia banyak. Tetapi yang menjadi hambatan
yaitu medan yang susah dijangkau dan tempat, khususnya para mahasiswi yang mengendari
kendaraan ( dikhawatirkan ).

Di setiap pagi aktivitas yang kami temui di sini di setiap jam 06.00 pagi banyak mobil
pickup pengantar susu mengantarkan hasil susu perahannya. Dan Para Lansia ( Lanjut usia )
banyak yang berjalan pagi untuk peregangan otot – otot mereka. Kami mengawali tugas
dengan membagi jadwal bersih-bersih rumah dan halaman sekitar posko yang kami tempati
dan memasak di setiap pagi. Ada yang membersihkan dalam rumah ( ruang tamu, kamar,
dll ), ada yang membersihkan halaman rumah, ada yang membersihkan kamar mandi dalam.
Alhamdulillah nya di sini kamar mandi kami sangat layak sekali di bandingkan dengan posko
– posko di tempat yang lainnya. Makan – makanan bersama- sama dengan satu piring dan
berbaur bercengkrama sesama dengan lainnya. Kita jalani kerukunan kami dengan
mengutamkan aspirasi atau pendapat dari masing-masing individu. Desa kami sering di
kelilingi kabut setiap pagi, siang dan malam. Hawa disini sangat lah dingin sekali bagi saya
dan teman- teman yang dari kota, akan tetapi di lihat dari suhu cuaca yang ada di handphone
kami masing-masing suhu di sini berkisar 21 ͦ sampai 15 ͦ derajat Celcius. Di desa kami
cuaca sedang mengalami kedinginan yang luar biasa. Terkadang gerimis di pagi hari dan di
malam hari cuaca mengalami hujan.

Waktu sangat cepat berlalu, jam demi jam berganti. Pagi berganti malam kami lalui
bersama, waktu sholat berjamaah maghrib pun di mulai. Seusai sholat magrib jadwal
mingguan kami yaitu yasinan bersama pun dimulai, berharap lancarnya semua kegiatan kami
disini dan diberikan kesehatan rohani maupun fisik kami. Kompaknya suatu kelompok di
dasarkan atas saling keterbukaan satu sama lain.

Tanggal 27 – Juli – 2019

Udara pagi terasa jernih dan masih asri yang kami rasakan, burung berkicauan setiap
pagi. Sapi yang selalu memangil manggil pemilik nya, sang pemilik bersiap menyiapkan
ember untuk mengepuh susu hewan ternak mereka. suara wajan yang mulai bergerak kekanan
dan kiri seolah bertanda para ibu memulai perang di medan perang mereka. kemercik langkah
seorang anak yang sudah berbau wangi dari arah kamar mandi mereka. kami di posko seolah
meniru setiap aktivitas yang mereka lakukan. Dengan mengerjakan kewajiban jadwal yang
sudah dibagikan bagi setiap yang berkewajiban memasak dan membersihkan rumah yang
kami tempati.

Kebetulan hari ini kami yang belum terjadwal apapun melakukan perjalan yang
ekstrim menurut saya sebagai anak kota. Perjalanan di desa bulusari mensurvey setiap
kegiatan yang para warga lakukan. Mereka kebanyakan bekerja sebagai petani sayur-sayur
an. Berjalan kaki menuju ladang yang mereka anggap, akan tetapi menurut saya adalah sawah
terasering di kaki Gunung Wilis. Jalan yang penuh terjal batu – batu an lancip, jalan yang
berkelok kelok seperti loller coster permainan di dunia bermain. Mereka yang tak patah
semangat demi sebutir nasi keluarga mereka. penuh tantangan setiap pekerjaan para warga
yang ada disini. Akan tetapi penuh dengan rasa bangga bagi kami mahasiswa – mahasiswi
yang melihat pemandangan sekitar. Satu kata yang kuucapkan “ subhannallah “ Maha Suci
Allah SWT yang menciptakan Nya. Seperti hadist berikut ini :

‫ان هللا جميل يحب ااجمال‬

Artinya : “ sesungguhnya Allah itu indah dan menciptai keindahan. “ ( H.R. Thabarani )

Maka dari itu kita sebagai mahluk Allah SWT yang paling mulia harus menjaga dan
merawat alam adalah kewajiban bagi setiap apa yang sudah kita rasakan bukan
menghancurkan. Kerusakan yang terjadi biasanya ulah manusia yang tidak bertanggung
jawab. Dan Allah akan menimpakan akibat buruknya kepada manusia agar manusia
merasakannya, sebagai teguran agar manusia kembali ke jalan yang benar. Menyayangi hean
dan berbuat baik kepadanya merupakan contoh dari Nabi, dan hewan merupakan salah satu
komponen dari ekosistem alam.
Desa Gambiran ini lumayan ada wisata yang ditawarkan bagi touris lokal maupun non
lokal. Contohnya Kebun Strawberry dan Air terjun yang belum terjamah seseorang. Nah
disini lah letak tantangan kami sebagai mahasiswa – mahasiswi KKN ( Kuliah Kerja Nyata )
untuk memasarkan, merawat dan memperbaharui agar bisa di kenalkan pada khalayak ramai
dan membantu perekonomian masyarakat sekitar dengan membuatkan desa pariwisata.
Tantangan yang menarik dan membuat kami khususnya mahasiswa – mahasiswi KKN
( Kuliah Kerja Nyata ) IAIN Tulungagung mengembangkan semua ide dan tenaga yang
kami punya.

Tanggal 7 – Agustus – 2019

Pagi ku mulai dengan mendengar sapi yang mengaung ngaung untuk meminta pakan
kepada para peternak. Suara mesin penggiling rumput terdengar dengan gemuruh yang sangat
keras hinga membangunkan kami hingga terdengar sangat keras di kamar kami. Dikarenakan
kamar kami yang kami tempati dekat dengan kandang sapi. Ku mulai dengan membuka pintu
kamar yang melihat para teman teman masih tertidur pulas, ku tengok jam yang menggantung
terdengar dengan keras pada jam 05.00 wib. Ku ambil air wudhu untuk memulai waktu ku
dan memohon ridho Allah swt. Karena ku yakin bahwa ridho Allah akan melancarkan semua
kegiatan yang ku mulai dan selalu istiqomah untuk memulainya dengan “
Bismillahirrahmanirrahim “.

Persiapan yang luar biasa untuk hari ini. Hari yang bermakna bagi Devisi Ekonomi,
dikarenakan hari ini kami memiliki acara tentang “ Sosialisasi berbahan Produk Susu dan
Sayur “ program kerja ( PROKER ) ini kami laksanakan guna agar warga desa Gambiran ini
memiliki wawasan untuk mengembangkan ide cemerlangnya untuk menglah susu maupun
sayur sayuran yang menjadi ciri khas desa ini agar bisa terjual dengan nilai ekonomis tinggi
dan mempertimbangkan omset banyak dan modal yang sedikit. Kami membantu para warga
untuk mengembangkan ide ide cemerlang kami dan menciptakan suatu produk yang fantastis.
Ide tersebut kebutalan terceluk dari ibu SEKDES ( Sekertaris Desa ) yang sering di ajak
untuk musyawarah dalam berbagai hal PROKER ( Program Kerja ) yang akan kami lakukan
di desa ini. Dan alhamdulillahnya beliau memberi saran dengan membuat DONSU ( Donut
Susu ) dengan pertimbangan dari produk kami tersebut, di wilayah dusun gambiran sendiri
banyak seklai para peternak susu sedangkan di dusun bulusari banyak petani sayuran.
Untungnya di posko kami ada salah satu rekan teman kami yang bisa membuat donat dan
kami memulai meracik resep guna mencampurkan donat yang biasa dengan yang berbeda
kali ini yaitu terdapat banyak susu yang apabila kita makan akan terasa sekali. Kami bekerja
sama sama saling membantu guna meperlancar acara kami hari ini. Dengan bekerja sama
saling membantu dan memahami satu sama lain semua pekerjaan akan mudah dan
berlangsung dengan lancar.

Acara akan dimulai hari ini pada jam 08.00 kami mengantri antrian seperti biasa di
kamar mandi. Setelah mempersiapkan dari hal terkecil hingga terbesar dari suatu kegiatan ini.
Kami memulai dengan mengharap ridho allah dan memulai kegiatan hari ini. Bersama sama
menuju tempat diadakan acara ini yaitu balai desa Gambiran. Membagi personil sesuai
dengan tugas yang sudah dibagikan kemarin sebelum acara ini dimulai. Saya kebetulan juga
mendapat baian dengan menjadi operator dan kemarin saya kebetulan membuat materi yang
akan di presentasikan hari ini. Pemateri yang kebetulan bertugas yaitu dari owner cafe tarik
kediri dan dari Koperasi pengolahan susu dari desa Gambiran. Acara berlangsung dengan
meriah dikarenakan para warga menyaksikan dan ikut mendemonstrasikan resepproduk
DONSU yang kita bagikan. Mereka ikut melihat dan menyaksikan dan aktif dalam diskusi
acra hari ini. Timbal balik yang diberikan juga banyak diberikan. Banyak warga yang
mempunyai pertanyaan – pertanyaan yang ingin di tanyakan. Acara berlangsung selama
kurang lebih 5 jam setengah dan berakhir pada jam 13.00 wib. Dan kami juga menjamu para
tamu undangan njuga sangat baik dan terhormat dikarenakan kami juga menganut prinsip
bahwa “ Tamu adalah Raja yang wajib kita hormati “.

Tanggal 13 – Agustus – 2019

Tak terasa sudah berhari – hari ku melewati KKN ini, senin berjumpa dengan senin
lagi. Berhari sudah ku lalui bersama mereka yang selalu menemani tawa dan canda bersama
di gubuk yang penuh dengan kedinginan malam. Semilir angin pagi dan suara mesin
penggiling pakan di belakang kami menandakan telah datangnya sang mentari, mereka
memulai aktivitas nya seperti biasa, berkutat dengan hewan peliharaan mereka. Mereka
anggap hewan mereka sebagi anak mereka sendiri guna menompang kehidupan yang mereka
punya kepada hewan tersebut. Truk pengangkut susu berdatangan silih berganti guna
mengangkut pundi pundi uang yang mereka harapkan dari tong tong berisi susu perhan
mereka. Liter per liter di hasilkan dari hasil hewan kesayangan mereka, berharap akan banyak
pundi yang mereka dapatkan dari hsil tersebut. Peternak yang tak muluk muluk keinginannya.
Sementara istri mereka berkutat di zona nyamannya yaitu dapur mereka guna menghidangkan
makanan sebagi sumber tenaga anggota keluarga mereka. Gemercik air mengalir dari atas
hingga kebawah, membasahi gentong tanah liat mereka. Anak – anak mulai mengawali
kegiatan dengan bersekolah yang berjarak jauh sekali dari arah rumah mereka tinggali. Tak
patah semangat untuk menggapai cita -cita yang mereka harapkan. Bersama dengan para ibu
menyusuri jalan pagi yang penuh dengan lika – liku. Tebing – tebing menjadi saksi bahwa
banyak harapan di tangan kecil mereka. tawa mereka yang penuh hangat ramai di dalam
halaman sekolah mereka.

Pada hari ini setelah dilaksanakannya penyembelihan yang ada di Desa, kebetulan
sekolah yang sudah kami bantu didesa ini menyelenggarakan penyembelihan dengan
memtong 1 hewan Qurban yaitu kambing. Personil yang kami kerahkan dari posko kami
yaitu 4 anak, 2 wanita dan 2 laki laki. Para teman teman yang wanita membantu memasak
dan memotong daging untuk dimasak, kebetulan di skeolah tidak di bagikan dalam bentuk
daging melainkan makan bersama sama dengan seluruh siswa-siswi yang ada. Memasak
daging dengan menu oseng kecap atau krengsengan dan gulai daging. Dibantu memasak
dengan teman teman KKN ( Kuliah Kerja Nyata ) UNISKA Kediri. Kami bersama sama
menyelesaikan tugas yang sudah diberikan sekolah, tidak memandang dari beda kampus kami
bergotong royong. Sesudah semua kami membnatu para ibu guru dan bapak guru menyiapka
untuk makanan dan diberikan kepada anak anak untuk makan bersama sama. Anak anak
sudah diintruksikan dari masing masing walikelas mereka untuk membawa nasi sendiri dari
rumah dan memakannya bersama sama dengan temannya yang lain guna untuk mengaikatkan
rasa kesaudaraan mereka dan mengaitkan rasa ukhuwah islamiyah mereka terhadap sesama.

Setelah waktu menunjukkan pukul 10.00 kami dari teman teman kkn ( Kuliah Kerja
Nyata ) dari IAIN Tulungagung dan UNISKA Kediri dipersilahkan dari para guru guru untuk
ikut makan makan bersama sama dan mengobrol disela makan makan yang kami lakukan.
Para guru guru tersebut sangat menjamu dengan baik para teman teman KKN. Makanan yang
sudah kami sama sama lakukan sangat enak sekali, kebetulan yang menjadi chef atau juru
masak yaitu guru yang sudah sepuh atau ditua kan disitu dengan racikan bumbu yang snagat
lezat membuat kami para teman teman KKN ( Kuliah Kerja Nyata ) meneteskan air mata
dikarenakan teringat akan masakan Ibu kami yang ada dirumah dan membuat kami makan
dengan lahapnya.

Tanggal 14 – Agustus - 2019

Hari yang sangat penting pada pagi hari ini setelah berhari hari kami dari semua
devisi membantu kegiatan pada hari ini khususnya devisi pendidikan menyelenggaraka
kegiata atau program kerja yang menjadi program kerja unggulan kami dari devisi pendidikan
yaitu kepramukaan dengan mengadakan acara upacara pramuka yang sering dilakukan bagi
sekolah namun pada kali ini sekolah menyerahkan semua kegiatan kepramukaan kepada para
teman teman KKN ( Kuliah Kerja Nyata ). Kami merasa sangat antusias diebrikan wewenang
tanggung jawab untuk menghidupkan kegiatan kepramukaan di Sekolah Dasar ( SD )
Gambiran ini. Dengan penuh antusias kami mengerjakan kebutuhan atau urusan urusan yang
dibutuhkan untuk terlaksanakannya kegiatan ini. Dimulai dari menyusun
kepanitian,penganggatran dana , menyiapkan peralatan untuk kegiatan outbond. Yang spesial
dari kegiatan kepramukaan kali ini di Sekolah Dasar ( SD ) Gambiran terdapat outbond
setelah upacara hari jadi pramuka. Meriah dan antusias yang kami lihat dari para anak anak
didik yang mengikuti kegiatan kami kali ini. Mereka sangat berharap akan kemenangan dari
setiap perlombaan yang kami adakan. Kami membagi dari 12 barung pada kelompok siaga
dan penggalang yang terdiri dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. Barung siaga dari kelas 1
sampi kelas 3 di campur dan dibagi antara murid laki laki dan murid perempuan. Sedangkan
barung penggalang terdiri dari kelas 4 sampi dnegan kelas 6. Perlombaan yang kami lakukan
dari :

1. Makan kerupuk
2. Estafet karet
3. Estafet baju
4. Tebak kata
5. Estafet air dengan berbasah basah ria bersama dan berbaur menjadi satu antara
kakak kakak KKN ( Kuliah Kerja Nyata )

Kegiatan yang kami lakukan pada hari ini dimulai dari jam 07.00 sampai dengan jam
12.00. kegiatan pertama kami melakukan upacara dengan selang waktu 1 jam dan dilanjutkan
dengan acara outbond. Kami tertawa bersama sama, membantu berjalannya kelangsungan
acara dari devisi kami. Bercapek capek bersama, mengatur para anak anak yang sangat aktif
pada masanya.

Setelah kegiatan usai kami juga dijamu oleh sekolah untuk makan bersama dengan
teman teman yang lain dan para guru, alhamdulillah rezeki yang kami dapatkan berkali kali
lipat. Makanan yang tak terbuang sia sia karena kami juga disini sangat sering makan.
Sesudah nya sampai ditempat posko kami langsung merebahkan badan di masing masing
kamar dan melanjutkan aktivitas keesokannya sudah terjadwal yaitu menemani anak anak
lomba di mulyosari.

Tanggal 15- Agustus – 2019

Keesokan paginya saya dan 4 rekan teman teman KKN ( Kuliah Kerja Nyata ) untuk
bergiliran mandi guna menghadiri undangan dari sekolah. Kebetulan dari posko 1 yang
diundangan dari sekolah untuk membantu menemani para anak didik lomba CC ( Cerdas
Cermat PAI ) Di Mulyosari dengan perlombaan yang dilakukan yaitu lomba CC dan Adzan.
Anak anak yang mengikuti lomba sudah kami trainer dari hari hari yang lalu. Kami bekali
mereka dari ilmu pengetahuan yang dari kelas 1 sampai kelas 5 Mata Pelajaran Budi pekerti.
Dan untuk lomba adzan bagi yang mentrainer nya juga dari para kakak kakan KKN ( Kuliah
Kerja Nyata ) posko 1 yaitu kakak Yanuar. Setelah kami berangkat dari SD Gambiran pada
jam 08.00 dan sesampainya di Mulyosari pada jam 08.30 atau setengah 9 pagi. Perlombaan
dilakukan sangat sengit dan tertib dengan penjurian yang sangat selektif. Setelah 3 jam
berlalu anak anak melalui lomba yang diujikan dari panitia lomba. Sangat disayang kan kami
dari SD Gambiran tidak mendapatkan juara. Akan tetapi kami para teman teman KKN
( Kuliah Kerja Nyata ) membnagkitkan para anak anak agar tidak mudah putus Asa dan
mencoba perlombaan di lain waktu. Setelah itu kami pulang dan melewati medan yang sulit
yang menjadi jalan terbiasa yang kami lakukan di tempat KKN ( Kuliah Kerja Nyata ).

Hari terakhir yang kami inginkan dan kami sayang kan yaitu hari dimana kami
terakhir disini, melepas semua tanggung jawab yang bsudah kami emban selama 40 hari
belakang. Tanggung jawab besar diman kami emmbawa nama institut tempat kami belajar,
membawa nama instansi yang menurut kami berat seklai tanggung jawabnya. Dimana kami
harus bertutur kata yang sopan dan menghargai bagaimanapun latar belakang dan
perbedaannya. Hari dimana keberatan dalam melangkah keluar meninggalkan desa yang
pernah kami perjuangkan hargat dan martabat dan juuga kesejahteraannya yaitu Desa
Gambiran Kecamatan Pagerwojo. Desa yang penuh dengan kenangan indah, pahit maupun
manisnya. Desa yang penuh dengan haru briu air mata karena perjuangan kami yang rela
berhujan hujannan , kepanasan, menahan lapar demi berlangsungnya suatu acara dari
PROKER ( Program Kerja ) kami di desa ini.

Tanggal 27 – Agustus – 2019


Berminggu minggu ku lalui dengan mereka momen yang tak pernah akan ku sesali
dengan hidup selama 40 hari bersama mereka yang penuh haru biru , amarah dan semangat
membara penuh menjadi satu. Rumah yang menjadi saksi bisu bahwasannya kita menjadi
satu padu untuk memulai semua nya bersama sama. Langkah awal memulai pagi ku dengan
pukul 05.00 wib dengan di bangunkan teman sepiket masak pada hari ini, hari selasa yang
menjadi rutinitas wajib untuk memasakan teman teman KKN ( kuliah Kerja Nyata ) yang
berjumlah 21 anak yang terdiri 5 anak laki laki dan 19 anak perempuan. Awal yang
melelahkan dikarenkaan kemarin malam saya melembur tugas laporan kuliah ini. Melembur
tugas hingga pukul 02.00 dini hari dan diharuskan bangun pagi karena teman teman pada jam
07.00 pagi harus sudah sarapan pagi. Sarapan pagi salah satu rutinitas wajib yang harus kami
lakuakn di posko dikarenakan setelah sarapan kami sudah memulai tugas masing – masing
yang sudah dibagikan oleh wakil ketua posko yaitu saudari Mia yang biasa kami panggil di
posko. Teman teman lainnya yang bertugas pada sie konsumsi akan bergegas meyiapkan
makanan maupun minuman yang akan di buat pada acara penutupan esok hari yang akan di
laksanakan di Balai Desa Gambiran pada pukul 08.00 wib. Ada yang bertugas di sie acara
sedang menhitung beraspa orang yang akan diundang dengan berkonsultasi kepada ibu
SEKDES ( Sekertaris Desa ) untuk melihat berapa tamu undangan yang harus diundang
untuk mengikuti acara ceremonial penutupan KKN ( Kuliah Kerja Nyata ) 2019 ini. Setelah
berkonsultasi dengan beliau kami di wajibkan untuk mengundang para perangkat desa
sebanyak 50 dengan di undang juga anak karang taruna di desa ini. Penutupan yang simpel
tapi akan banyak akan seklai makna yang akan kami kenang. Semoga lelah dan usaha kami
juga akan menjadi kenangan tersendiri oleh warga sekitar kami. Menu sarapan pagi ini yaitu
dengan sayur bayam, Sambal tomat yang identik dengan ekstra pedas dikarenakan kami
sangat suka dengan peda dan lauknya tempe dan taghu yang menjadi khas lauk pokok posko
kami. Meghemat dana dengan memasak makanan yang memakai minim budget dan bisa
dinikmati oleh semua anggota yang berkisar 21 anak. Kebetulan budget yang harus di
gunakan untuk memasak selama 1 hari full dengan anggota 21 anak yaitu sebnayak Rp.
35.000. bagi ka mi yang bertugas memasak juga harus memutar otak kami agar budget yang
minimalis itu bisa membuat perut kami yang berjumlah 21 anak tersebut kenyang dan
insyaallah bergizi dan halal agar bisa melanjutkan tugas yang sudah ditunjuk dan
direncanakan oleh ketua dan wakil ketua posko kami. Disela sela tugas piket memasak saya,
posko merencanakan bersih bersih untuk mencuci sarung dan bantal yang disediakan oleh
pemilik ruamh disini yaitu, Mbah uti Sumingah. Mencuci sarung bantal dengan sama sama
dan alhamdulillah nya cuaca sangat mendukung dengan acara mencuci bersama sama ini.
Mengerjakan sama sama dan penuh canda tawa. Jam berlalu dengan cepat tak terasa hari ini
sudah pukul 16.00 wib saya dan teman saya bertiga merencanakan masak untuk menu makan
malam di posko kami. Steleah memasak kami melanjutkan untuk shoilat berjamaah maghrib
bersama sama, salah satu kegiatan yang wajib selam di posko. Steleh sholat magrib kami
berencanak untu sowan atau unjung unjung atau bahasa baku nya yaitu silaturahmi bguna
untuk meminta maaf apabila kami ada salah perbuatan maupun tingkah laku kami disini. Dan
alhamdulillah nya smua orang sangat welcome dengan kedatangan kami disini dan sangat
menyayangkan kenapa waktu selama 45 hari sangat berlalu dengan cepat di sini. Haru biru
menjadi pemandangan yang kami kenang disini. Kami disini sudah di anggap sebgai saudara
dan dianggap sebgai warganya sendiri, sehingga kenangan indah sudah terukir di hati masing
masing warga sekitar desa Gambiran ini. Dan tak lupa kami juga mengajak para warga untuk
mengikuti acara yang kami adakan , yaitu acara menonton film bersama yang bertepat tinggal
di posko kami tercinta disini. Persiapan penutupan semakin dekat dngan acara penutupan
kami. Meskipun acara simpel bagi posko yang lain akan tetapi kami berjuang untuk agar
meriah dan bermakna bagi smua warga desa Gambiran ini.

Tanggal 28 – Agustus – 2019

Suara gemercik air pipis sapi yang sering terdengar sampai ke kamar kami. Suara
yang menjadi momen tersering di dengar bagi kamar kami. Mesin mesin penggiling sudah
mulai bergemuruh. Pagi yang sibuk dengan ocehan teman teman yang ribut akan kamar
mandi, dikarenakan hari epnting juga akan terlaksananya kegiatan di akhir KKN ( Kuliah
Kerja Nyata ) kami akan di akhiri dengan penutupoan upacar ceremonial di Balai Desa
Gambiran. Kericuhan persiapan dimulai dari sie. Acara, Sie. Dokumentasi , sie. Perlengkapan
yang akan mempersiapkan peralatan kebutuhan dekorasi acara yang ada ditempat
penyelenggaraan klegiatan tersebut, sedangkan dari sie. Konsumsi sendiri yang sangat riweh
atau sangat sibuk dengan makanan yang disajikan bagi para tamu undangan dan para
temanteman KKN. Tak lupa juga tumpeng kecil dan sederhana yang harus dipersiapkan
untuk upacara ceremonial kami. Yang akan menjadi penanda dari perpisahan kami disini
dengan memotong tumpeng yang dipotong oleh ibu DPL kami, Ibu Iffatin. Upacara
penutupan ini akan dimulai pukul 10.00 wib, waktu berjalan dengan cepat dan tak teras pukul
10.00, acara akan dilaksanakan dan tamu undangan sudah mulai penuh di kursi yang telah
disiapkan oleh teman teman dari sie Perlengkapan. Waktu berjalan sangat cepat tak terasa
diakhir acara kami menunjukkan pukul 12.00, hanya 2 jam saja berlangsungnya acara
penutupan hari ini. Stelah acara penutupan waktu nya kami dikontrol oleh ibu DPL untuk
tugas yang telah diberikan, yaitu tugas individu dan tugas kelompok yang dikumpulkan di
kampus atau lebih tepatnya di kirim di website LP2M IAIN Tulungagung dan tugas dari ibu
Iffatin tentang narasi 500 kata /lembar. Stelah terkoreksinya tugas kami dari inu DPL, beliau
berpamitan kepada kami untuk pulang dan mengucapkan salam berpisahan dan kami
mengucapkan “ Terima Kasih atas dibimbingannya “. Berjam jam berlalu, waktu pukul
menunjukkan 15.00 wib sore hari, kami mempersiapkan acara untuk nonton film ( Nobar )
tentang film yang bertema kan perjuangan NKRI. Alhamdulillah warga sekitar banyak yang
berdatangan, kami mengundangnaya dengan lisan saja melalui unjung unjung atau
silaturahmi yang kami lakukan kemarin di malam hari kepada warga sekitar tempat kami
tinggal yaitu dusun Tugu. Acara berlangusng dengan hikmat dan haru pilu untruk kegiatan di
akhir Nobar ini.

Tanggal 30 – Agustus – 2019

`Entah mengapa hari kami terakhir disini hawa dingin sering menyelimuti kami
padahal hari hari sebelumnya kami sudah bisa beradaptasi dengan suu yang ada di desa ini.
Mungkin desa ini juga berat dengan kepergian kiota untuk meninggalkan desa ini. Hari ini
hari yang tersibuk dan terlama menurut saya. Karena kami juga ingin berlama lama didesa ini
kan tetapi masa bakti kami atau pengabdian sudah habis dan kami juga harus meneruskan
langkah kami dalam menempuh pendidikan strata 1 kami. Kami menjadwalkan dengan
bersilaturahmi untuk mengunjungi para aparat desa Gambiran untuk meminta permintaan
maaf atas apa yang telah kami lakukan selama didesa ini dlam keadaan sadar maupun tidak
sadar. Kami menjadwalkan pertama di rumah Ibu SEKDES ( Sekertaris Desa ) yaitu Ibu Lia,
di rumah ibu lia kami menangis bersama – sama, alhamdulillahn ya kami disini snagta
dihormati seklai dna cdesa berterima kasih atas kontribusi yang kami hasilkan drai program –
program yang kami ajukan dna membantu acara PHBN desa. Kami juga di nasehati agar
tidak lupa dengan desa ini dan kami dianjurkan agar sering sering menengok desa dan tidak
melupakan desa Gambiran, karena kami juga sudah membangun ukhuwah islamiyah di Desa
ini. Sebaiknya setelah kita menjalin ukhuwah islamiyah makan kami harus juga saling
berkunjung agar desa ini juga akan tetap kita kenang sampai anak cucu kita nanti. Jadwal
kami berkunjung ada 10 rumah, yaitu rumah : Bapak miswan, Bapak Bejo, Bapak nusripin,
Ibu Lia, Ibu sur, dan eprangkat desa lainnya. Tak lupa juga apabila kita berkunjung juga
membawa buah tangan karena adat dari tamu menurut orang jawa yaitu harus membawa buah
tangan, yah walaupun hanya sediit yang kami kaish kan tapi insyaallah pemilik rumah dari
tempat kunjungna kami juga merasa dihormati dari tindakan kecil yang kami lakukan.

Jam berganti dengan jam waktu semakin dekat dengan kepulangan kita, kami
menjadwalkan pulang pada jam 14.00 WIB dikarenakan kami juga masih ada acara
berkunjung diwaktu pagi dan meneruskan kegiatan kami dengan bersih bersih posko yaitu
kediaman mbah uti ( mbah sumingah ), yah kami sudah sangat akrab sekali sehigga kami juga
biasa memanggil beliau dengan mbah uti dikarenakan kami juag sudah menganggap beliau
dengan mbah kita sendiri. Kami bersih bersih dan packing atau kemas kemas koper dan
bawaan kami dari jam 10 hingga jam 13.00 kami menyapu, membersihkan sawang dan yang
lainnya. Setelah waktu menunjukkan pukul 13.30 kami berpamitan kepada mbah uti dan
meinta maaf kepada beliau apabila ada slaah kata maupun perbuatan selma tinggal bersama
beliau, yah air mata yang bercucuran tanpa henti entah menapa dan kenapa. Yang pasti kami
juga sangat menyayangi beliau dan desa ini. Desa yang i penuh dengan kenangan manis desa
yang 40 hari tinggal dengan berbeda kepla dan pemikiran. Dan terima kasih atas pengertian
dan peredaman emosi yang telah kalian lakukan.

Anda mungkin juga menyukai