Anda di halaman 1dari 4

ESSAI

CERITA KKN

OLEH:
M AKBAR BOLQIAH EFFENDI
1811129001
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

KKN PPM TERPADU TUAH SAKATO


NAGARI KOTO DALAM BARAT
PADANG SAGO

UNIVERSITAS ANDALAS
2021
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat TERPADU merupakan
suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dan bekerjasama
dengan pemerintahan daerah, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Tahun ini, KKN-PPM
TERPADU diselenggarakan selama 30 hari yang berlokasi di 3 kabupaten Sumatera Barat.
Ribuan mahasiswa Universitas Andalas dilepas ke masyarakat dengan beberapa kuliah
pembekalan sebelumnya, Saya seorang mahasiswa teknologi hasil pertanian angkatan 2018,
KKN-PPM TERPADU masuk menjadi 4 SKS dalam sistem penilaian semester akhir. Lokasi
KKN-PPM TERPADU saya di Nagari koto dalam barat, Kecamatan Padang sago, Kabupaten
Padang Pariaman. Sebelum keberangkatan yang dijadwalkan Tanggal 11 Juni 2021, kami
seluruh anggota KKN se nagari mengikuti coaching bersama DPL yaitu ibu Sosmiarti sebelum
keberangkatan.

Hari keberangkatan yaitu tanggal 11 Juni 2021, saya dan teman langsung berangkat dari
padang menuju pariaman dengan sepeda motor. Bawaan saya cukup banyak yaitu satu ransel,
dan 1 tas carer, dengan alasan merasa sangat banyak barang yang akan dibutuhkan saat KKN
nantinya dan tidak bolak balik.

Kami bertolak ke lokasi KKN pukul 11.30 WIB , cukup terlambat dari rencana
keberangkatan, menyusuri jalan menuju nagari koto dalam barat yang begitu hancur serasa tidak
sanggup untuk kkn di nagari ini apalagi sudah di bilang paada saaat pertemuan tidak adanya
sinyal di nagari tersebut,tetapi kami selalu berdoa agar KKN kami bisa lancar dan tercapai
tujuan kamu untuk kkn tentunya. Setiba di lokasi KKN kami langsung disambut wali nagari,
kemudian di antar ke tempat tinggal. Kami tidak dibagi menjadi beberapa jorong tetapi kami
tetap stu tream dan hanya di bagi tempat tinggal yaitu cowok 1 rumah,dan cewek 2 rumah, yaitu
jorong buluh apo dan jorong tanjung mutuih untuk tempat tidur selama 30 hari.
Namun beruntungnya kami yang cowok di tempatkan di ekat warung,ada wifi nagari
dekat kantor dan dekat surau untuk shalat. Untuk yang cewek itu di tempatkan di dua rumah
yang mengalami kesusahan yaitu cewek yang tinggal di bawah yang harus mandi ke sungai dan
untuk makan,rapat harus ke posko di atas. Alhamdulillah fasilitas di rumah yang kami tempati
sangat memadai untuk ukuran tempat tinggal KKN.

Minggu pertama masih merupakan suasana adaptasi, Saya memiliki 2 buah program
kerja, sasarannya ke masyarakat dan ibu pkk, contoh program kerja saya adalah membuat produk
yaitu keripik kelapa dengan memanfaatkan sumber alam yang melimpah,kebun kelapa yang
tinggi menjulang dan berjejer dengan batang yang besar dan banyak. Mengajarkan kepada
masyarakat dan ibu pkk bahwa olahan pangan berkelanjutan sangat bisa untuk di jadikan hasil
lain untuk pendapatan keluarga bahkan nagari tersebut. Menjadikan produk ciri khas dari nagari
koto dalam barat yang insyallah akan berdirinya umkm yang bisa membuat bangkitnya nagari
koto dalam barat.

Salah satu program wajib yang kami ikuti adalah mengajar di TPA dan shalat berjamaah
keliling. Program ini berasal ari ide Dari bidang keagamaan dan di sepakati oleh teman teman
kkn,di jalankan bersaa kelompok yang telah di bagi sesuai 4 jorong. Kegiatan yang luar biasa
bisa menegajari adik adik TPA tentang ilmu agama dan pentingnya ukhuwah islamiyah itu
sendiri. Banyak program lain yang kami ikuti dari bidang bidang yang lain,survey ke
bumnag,membagi masker,menyenprot desinfektan,membuat produk,membuat pakan
ternak,olahraga dan lain sebagainya.

Banyak hal yang bisa dibawa pulang setelah KKN, terutama adalah pengalaman baru dan
hikmah dari setiap kejadian yang terjadi, kami mempelajari bagaimana berinteraksi dengan sifat
yang bertolak belakang dengan sifat kami, mempelajari kehidupan bermasyarakat dan kegiatan
kemasyarakatan di nagari tersebut, mempelajari bagaimana berpandai-pandai menghadapi
masyarakat yang mungkin memiliki sifat antagonis tetapi masih menjunjung tinggi sikap sopan
dan santun.
Minggu akhir KKN kami isi untuk menyiapkan proposal yang berisikan tentang
permasalahan yang ada di nagari untuk bisa di perjuangkan ke pemerintah hak hak yang
seharusnya di milki oleh nagari koto dalam barat , sekaligus membuat acar perpisahan yang
bertemakan ‘DEK BASAMO MANGKO KA JADI’. Acaranya alham dulillah sukses dan sangat
antusias adikadik dan masyarakat untuk mengikuti acara tersebut. Kami juga membuat acara
makrab untuk malam terakhir di nagari sambil bakar bakar sosis dan menyiapkan acara juga
yaitu acara pelepaasan secara formal untuk mahasiswa oleh perangkat nagari. Kami telah
menyiapkan kenang-kenangan untuk kantor wali nagari yang menandakan kami pernah
mengadakan KKN di daerah tersebut. Kami berharap 30 hari yang kami lalui bermanfaat bagi
kami dan masyarakat setempat sehingga tujuan KKN ini dapat tercapai.

Hari kepulangan tiba, kami berpamitan dengan warga yang kami tempati rumahnya
dengan cukup haru, karena kami merasa sudah menjadi keluarga. Sebelumnya DPL kami juga
sudah berpamitan dengan resmi ke kantor wali nagari. Alhamdulillah KKN kami berjalan lancar
dengan banyak cerita yang dapat kami ceritakan seperti yang terdapat dalam artikel ini.

Anda mungkin juga menyukai