satu moment paling bersejarah dalam hidupku dimulai. Sebagai mahasiswa angkatan 2010 dari fakultas kedokteran gigi, aku diharuskan untuk mengikuti program kegiatan yang diwajibkan oleh universitas Andalas yang bernama KKN PPM Unand ( Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat). Dari judulnya saja kita semua pasti sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi, apa yang akan kita lakukan selama mengikuti program ini. Sangat jelas goal point yang diinginkan dari program ini adalah agar kita bisa mengaplikasikan, berbagi ilmu yang telah kita peroleh di bangku kuliah kepada masyarakat di mana kita ditempatkan, tidak hanya itu, kita juga dituntun untuk belajar kepada masyarakat serta bisa memberdayakan potensi masyarakat yang ada, cukup berat memang, hufffftttt. Aku bersama 30 orang kawanku dari berbagai fakultas dan jurusan, ditempatkan di daerah tanah datar, di kecamatan sungayang, tepatnya di nagari Andaleh Baruh Bukik, dan lebih tepatnya lagi di jorong Andaleh. Kami terdiri dari 16 orang laki-laki dan 15 orang perempuan, yang ditempatkan di jorong Andaleh sendiri ada 8 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Dari berbagai macam fakultas yang ditempatkan bersamaku, hampir 50% didominasi oleh mahasiswa dari fakultas pertanian dan teknologi hasil pertanian, kenapa ? ya, karena tema KKN kami adalah ENAU, sebuah pohon yang begitu kaya manfaatnya bahkan dari akar, buah, hingga daunnya semuanya penuh manfaat bahkan air niranya bisa menjadi sumber energi alternatif jika diolah secara benar karena air nira tersebut mengandung bioetanil. Nagari dimana kami ditempatkan yakninya nagari Andaleh Baruh Bukik, merupakan nagari yang begitu kaya akan pohon enau ini, tapi barangkali masih tidak semua petani enau yang berada di nagari ini tahu betapa besarnya manfaat enau ini jika diolah sedemikian rupa, maka tugas kami bersamalah yang ditempatkan di nagari ini untuk berbagi pengetahuan tersebut kepada petani enau yang dikomandoi oleh mahasiswa dari fakultas pertanian. Di KKN ini aku bersama kawanku dari fakultas kedokteran bisa dibilang senior di sini, karena dari fakultas lain yang ditempatkan bersama kami, semuanya berasal dari angkatan yang sama yaitu 2011 sedangakan aku dan kawanku dari fakultas kedokteran berasal dari angkatan 2010. Hal inilah yang awalnya membuatku tidak begitu bersemangat mengikuti program ini karena aku khawatir akan sangat susah untuk klop dengan kawan-kawan KKNku yang lain, sehingga aku tidak begitu memasang target ataupun semangat tinggi untuk mempersiapkan KKN ini. Kembali lagi ke tanggal 26 Juni 2014, aku berangkat KKN dengan membawa 2 koper, 1 tas, ember, perlengkapan mandi, dan semunya yang dirasa diperlukan selama KKN lengkap aku bawa. Pagi itu, tepat pada jam 8.30 WIB, barulah perjalanan menuju ke Tanah Datar dimulai, padahal janjinya kami akan melakukan perjalanan pada jam 07.00 WIB, ya tapi mau bagaimana lagi, namanya juga tinggal di kota padang, semuanya serba ngaret. Selama di perjalanan menuju ke Tanah Datar, ada perasaan sedih yang aku rasakan, karena selama 30 hari aku akan terkurung di daerah yang baru, dan akan jauh terpisah dari orang- orang yang ku sayangi. Semua perasaan bercampur aduk saat itu, tapi ya sudahlah semua harus dijalani dengan senang hati agar 30 hari kedepan tidak terasa membosankan. Kurang lebih jam 12 siang, kami telah sampai di Kabupaten Tanah Datar, di sana kami langsung disambut oleh orang nomor satu yaitunya oleh Bapak Bupati Tanah Datar, kami dijamu makan siang di gedung Indojalito. Sungguh makan siang yang nikmat. Setelah beberapa jam berada di sana, akhirnya kami kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah yang akan kami tempati selama di KKN. Alhamdulillah sekitar pukul 16.00 WIB kami sampai di rumah yang akan kami tempati sebagai rumah kami selama 30 hari. Sebagai rumah yang baru kami tempati, tentu hal pertama yang harus kami lakukan adalah beres- beres dan merapikan rumah tersebut. Kurang lebih kegiatan ini berlangsung selama 2 jam. Hari pertama yang cukup menguras energi. Tidak ada kegiatan berarti kepada masyarakat yang kami lakukan pada hari ini. Esok harinya 4 orang dari kami langsung tancap gas untuk memulai pelaksanaan proker, dan di antara 4 orang yang tancap gas tersebut, salah satunya adalah aku sendiri. Pada hari ini juga aku langsung melaksanakan program A ku yang merupakan program A satu-satunya yang aku rencanakan dari sebelum KKN, yaitu berupa penyuluhan tentang gigi berlubang kepada siswa/siswi SD yang terdapat di jorong Andaleh. Alhamdulillah program ini dan program kawan-kawanku yang lain berjalan dengan lancer meskipun terdapat hal-hal yang perlu dievaluasi. Leganya hari ini, karena program utamaku satu- satunya sudah terlaksana tepat dihari kedua KKN. Hari berikutnya, kegiatan hari ini tidak terlalu padat, hanya sekedar membantu proker teman dari fakultas lain, selebihnya waktu luang aku manfaatkan untuk bercengkerama bersama kawan-kawan KKN sembari saling mendekatkan diri satu sama lain. Hari selanjutnya, karena bertepatan dengan tanggal 29 Juni 2014 hari minggu, maka kami bersepakat untuk melakukan gotong royong bersama membersihkan tempat tinggal.Perempuan membersihkan tempat tinggal yang perempuan, laki-laki membersihkan tempat tinggal yang laki-laki. Mulai dari membersihkan tempat tidur, menyapu rumah, membuang sampah, dan lain-lain. Meskipun yang membersihkan tempat tinggal kami hanya yang laki-laki saja, tapi kami semua tetap bersemangat. Hari selanjutnya, kami pergi ke tempat pengolahan enau, melihat proses pengolahan enau menjadi kolang kaling, serta proses pemasakan nira enau menjadi gula. Pada malam harinya kami memulai sosialisasi di surau-suaru dan masjid yang terdapat di jorong ini, cukup terdapat banyak surau di jorong ini yang membuat saya cukup kagum yaitunya 10 surau, luar biasa. Cara sosialisasi kami adalah dengan cara mengunjungi surau tersebut tiap satu malam satu surau secara bergilir. Hari selanjutnya, pada hari ini ada beberapa hal yang dibahas di rapat nagari yang juga sekaligus sebagai rapat pertama nagari selama KKN. Tapi secara keseluruhan kegiatan hari ini cukup santai. Yang berkesan adalah pada malam harinya, karena kami shalat di surau yang dihadiri oleh tim ramadhan kecamatan yang langsung dipimpin sendiri oleh Bapak Camatnya. Di hari selanjutnya, kami mulai melakukan kegiatan yang menguras energi, kami pergi ke ladang-ladang untuk mencari bibit enau membantu proker kawan kami dari fakultas pertanian, perjalanan yang kami lalui juga tidak mudah, kami harus melalui medan yang mendaki dan menurun hingga sampai ke tujuan. Di hari selanjutnya, kami praktis tidak ada kegiatan. Hanya pada malam harinya kami tetap melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui surau, dan surau yang malam ini yang akan kami kunjungi adalah surau datuk cuabadak. Tapi suatu kesalahan miskom terjadi pada malam itu, karena yang perempuan terlalu lama mengambil wudhu, akhirnya para lelaki yang sok tahu duluan pergi ke surau yang mereka tidak tahu di mana tempatnya, sehingga pada akhirnya sosialisasi malam itu tidak efektif. Di hari selanjutnya, tepatnya hari jumat, kami diundang untuk mengikuti jamuan buka bersama di surau pasia yang merupakan surau tempatnya bapak kepala jorong shalat isya dan taraweh. Senangnya selama berada di sini, kurang lebih selama 3 kali kami diundang untuk berbuka di surau ini. Di hari selanjutnya, kami melakukan rapat jorong khusus, dimana pada rapat ini kami membahas masalah yang cukup kompleks, yang selama 9 hari ini hanya kami pendam di hati saja, dan Alhamdulillah kami bisa menyepakati solusi yang terbaik. Pada tanggal 7 Juli 2014, dimulailah kegiatan sekolah kembali, maka pada hari itu juga kami mengadakan sosialisasi ke salah satu SD yang terdapat di jorong Andaleh yaitunya SDN 15 yang akan kami manfaatkan sebagai basis pelaksanaan program-program kami yang berhubungan dengan siswa SD. Pada tanggal 9 Juli 2014, yang merupakan hari Pemilu Presiden, kami semua memilih ditempat KKN. Pada tanggal 10 Juli 2014, tepat pada hari kamis merupakan hari ke 15 yang berarti sudah separuh perjalanan KKN yang kami lalui bersama, padahal baru beberapa hari yang lalu rasanya kami menginjakkan kaki di tempat ini. Pada tanggal 17 Juli 2014, hari sabtu, kami mulai melaksanakan salah satu program C kami yaitu berupa penyuluhan dan pelatihan budidaya enau di kantor wali nagari, Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 30 orang yang khusus dihadiri oleh para petani enau baik di andaleh maupun baruh bukik. Pada tanggal 19 Juli 2014, kami melaksanakan buka bersama DPL, bapak Jorong dan wali nagari, dan pada tanggal 24 Juli 2014 kami juga mengadakan buka bersama anak yatim, tokoh masyarakat Andaleh, DPL, dan pengrus masjid yang sekaligus buka bersama terakhir sekaligus perpisahan dengan warga sekitar, karena esok harinya kami akan berangkat kembali ke padang meninggalkan masyarakat yang ada di sini. Sunggah hari yang luar biasa, karena di saat saya diminta menyampaikan sepatah kata, saya sempat meneteskan air mata terharu karena sudah merasa begitu dekat dengan masyarakat di sini. Semoga masyarakat jorong Andaleh senantiasa dilimpahkan keberkahan oleh Allah swt.
Ada ketakutan sendiri untukku memulai dan menemui orang yang akan mendampiingi diriku apa yang akan ia lakukan dihiduoku apakah memang dia ingin membangun rumah tangga yang baik bersama diriku ntahlah aku juga tak tau mereka mau menjadikan.docx