Anda di halaman 1dari 4

Tepat tanggal 26 Juni 2014 dimulailah kisah ini.

Hari itu adalah hari dimana salah


satu moment paling bersejarah dalam hidupku dimulai. Sebagai mahasiswa angkatan 2010
dari fakultas kedokteran gigi, aku diharuskan untuk mengikuti program kegiatan yang
diwajibkan oleh universitas Andalas yang bernama KKN PPM Unand ( Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat). Dari judulnya saja kita semua pasti sudah bisa
membayangkan apa yang akan terjadi, apa yang akan kita lakukan selama mengikuti
program ini. Sangat jelas goal point yang diinginkan dari program ini adalah agar kita bisa
mengaplikasikan, berbagi ilmu yang telah kita peroleh di bangku kuliah kepada masyarakat
di mana kita ditempatkan, tidak hanya itu, kita juga dituntun untuk belajar kepada
masyarakat serta bisa memberdayakan potensi masyarakat yang ada, cukup berat memang,
hufffftttt.
Aku bersama 30 orang kawanku dari berbagai fakultas dan jurusan, ditempatkan di
daerah tanah datar, di kecamatan sungayang, tepatnya di nagari Andaleh Baruh Bukik, dan
lebih tepatnya lagi di jorong Andaleh. Kami terdiri dari 16 orang laki-laki dan 15 orang
perempuan, yang ditempatkan di jorong Andaleh sendiri ada 8 orang laki-laki dan 7 orang
perempuan. Dari berbagai macam fakultas yang ditempatkan bersamaku, hampir 50%
didominasi oleh mahasiswa dari fakultas pertanian dan teknologi hasil pertanian, kenapa ?
ya, karena tema KKN kami adalah ENAU, sebuah pohon yang begitu kaya manfaatnya
bahkan dari akar, buah, hingga daunnya semuanya penuh manfaat bahkan air niranya bisa
menjadi sumber energi alternatif jika diolah secara benar karena air nira tersebut
mengandung bioetanil. Nagari dimana kami ditempatkan yakninya nagari Andaleh Baruh
Bukik, merupakan nagari yang begitu kaya akan pohon enau ini, tapi barangkali masih
tidak semua petani enau yang berada di nagari ini tahu betapa besarnya manfaat enau ini
jika diolah sedemikian rupa, maka tugas kami bersamalah yang ditempatkan di nagari ini
untuk berbagi pengetahuan tersebut kepada petani enau yang dikomandoi oleh mahasiswa
dari fakultas pertanian. Di KKN ini aku bersama kawanku dari fakultas kedokteran bisa
dibilang senior di sini, karena dari fakultas lain yang ditempatkan bersama kami, semuanya
berasal dari angkatan yang sama yaitu 2011 sedangakan aku dan kawanku dari fakultas
kedokteran berasal dari angkatan 2010. Hal inilah yang awalnya membuatku tidak begitu
bersemangat mengikuti program ini karena aku khawatir akan sangat susah untuk klop
dengan kawan-kawan KKNku yang lain, sehingga aku tidak begitu memasang target
ataupun semangat tinggi untuk mempersiapkan KKN ini.
Kembali lagi ke tanggal 26 Juni 2014, aku berangkat KKN dengan membawa 2
koper, 1 tas, ember, perlengkapan mandi, dan semunya yang dirasa diperlukan selama KKN
lengkap aku bawa. Pagi itu, tepat pada jam 8.30 WIB, barulah perjalanan menuju ke Tanah
Datar dimulai, padahal janjinya kami akan melakukan perjalanan pada jam 07.00 WIB, ya
tapi mau bagaimana lagi, namanya juga tinggal di kota padang, semuanya serba ngaret.
Selama di perjalanan menuju ke Tanah Datar, ada perasaan sedih yang aku rasakan, karena
selama 30 hari aku akan terkurung di daerah yang baru, dan akan jauh terpisah dari orang-
orang yang ku sayangi. Semua perasaan bercampur aduk saat itu, tapi ya sudahlah semua
harus dijalani dengan senang hati agar 30 hari kedepan tidak terasa membosankan.
Kurang lebih jam 12 siang, kami telah sampai di Kabupaten Tanah Datar, di sana
kami langsung disambut oleh orang nomor satu yaitunya oleh Bapak Bupati Tanah Datar,
kami dijamu makan siang di gedung Indojalito. Sungguh makan siang yang nikmat. Setelah
beberapa jam berada di sana, akhirnya kami kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah
yang akan kami tempati selama di KKN. Alhamdulillah sekitar pukul 16.00 WIB kami
sampai di rumah yang akan kami tempati sebagai rumah kami selama 30 hari. Sebagai
rumah yang baru kami tempati, tentu hal pertama yang harus kami lakukan adalah beres-
beres dan merapikan rumah tersebut. Kurang lebih kegiatan ini berlangsung selama 2 jam.
Hari pertama yang cukup menguras energi. Tidak ada kegiatan berarti kepada masyarakat
yang kami lakukan pada hari ini.
Esok harinya 4 orang dari kami langsung tancap gas untuk memulai pelaksanaan
proker, dan di antara 4 orang yang tancap gas tersebut, salah satunya adalah aku sendiri.
Pada hari ini juga aku langsung melaksanakan program A ku yang merupakan program A
satu-satunya yang aku rencanakan dari sebelum KKN, yaitu berupa penyuluhan tentang
gigi berlubang kepada siswa/siswi SD yang terdapat di jorong Andaleh. Alhamdulillah
program ini dan program kawan-kawanku yang lain berjalan dengan lancer meskipun
terdapat hal-hal yang perlu dievaluasi. Leganya hari ini, karena program utamaku satu-
satunya sudah terlaksana tepat dihari kedua KKN.
Hari berikutnya, kegiatan hari ini tidak terlalu padat, hanya sekedar membantu
proker teman dari fakultas lain, selebihnya waktu luang aku manfaatkan untuk
bercengkerama bersama kawan-kawan KKN sembari saling mendekatkan diri satu sama
lain.
Hari selanjutnya, karena bertepatan dengan tanggal 29 Juni 2014 hari minggu, maka
kami bersepakat untuk melakukan gotong royong bersama membersihkan tempat
tinggal.Perempuan membersihkan tempat tinggal yang perempuan, laki-laki membersihkan
tempat tinggal yang laki-laki. Mulai dari membersihkan tempat tidur, menyapu rumah,
membuang sampah, dan lain-lain. Meskipun yang membersihkan tempat tinggal kami
hanya yang laki-laki saja, tapi kami semua tetap bersemangat.
Hari selanjutnya, kami pergi ke tempat pengolahan enau, melihat proses pengolahan
enau menjadi kolang kaling, serta proses pemasakan nira enau menjadi gula. Pada malam
harinya kami memulai sosialisasi di surau-suaru dan masjid yang terdapat di jorong ini,
cukup terdapat banyak surau di jorong ini yang membuat saya cukup kagum yaitunya 10
surau, luar biasa. Cara sosialisasi kami adalah dengan cara mengunjungi surau tersebut tiap
satu malam satu surau secara bergilir.
Hari selanjutnya, pada hari ini ada beberapa hal yang dibahas di rapat nagari yang
juga sekaligus sebagai rapat pertama nagari selama KKN. Tapi secara keseluruhan kegiatan
hari ini cukup santai. Yang berkesan adalah pada malam harinya, karena kami shalat di
surau yang dihadiri oleh tim ramadhan kecamatan yang langsung dipimpin sendiri oleh
Bapak Camatnya.
Di hari selanjutnya, kami mulai melakukan kegiatan yang menguras energi, kami
pergi ke ladang-ladang untuk mencari bibit enau membantu proker kawan kami dari
fakultas pertanian, perjalanan yang kami lalui juga tidak mudah, kami harus melalui medan
yang mendaki dan menurun hingga sampai ke tujuan.
Di hari selanjutnya, kami praktis tidak ada kegiatan. Hanya pada malam harinya
kami tetap melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui surau, dan surau yang malam
ini yang akan kami kunjungi adalah surau datuk cuabadak. Tapi suatu kesalahan miskom
terjadi pada malam itu, karena yang perempuan terlalu lama mengambil wudhu, akhirnya
para lelaki yang sok tahu duluan pergi ke surau yang mereka tidak tahu di mana tempatnya,
sehingga pada akhirnya sosialisasi malam itu tidak efektif.
Di hari selanjutnya, tepatnya hari jumat, kami diundang untuk mengikuti jamuan
buka bersama di surau pasia yang merupakan surau tempatnya bapak kepala jorong shalat
isya dan taraweh. Senangnya selama berada di sini, kurang lebih selama 3 kali kami
diundang untuk berbuka di surau ini.
Di hari selanjutnya, kami melakukan rapat jorong khusus, dimana pada rapat ini
kami membahas masalah yang cukup kompleks, yang selama 9 hari ini hanya kami pendam
di hati saja, dan Alhamdulillah kami bisa menyepakati solusi yang terbaik.
Pada tanggal 7 Juli 2014, dimulailah kegiatan sekolah kembali, maka pada hari itu
juga kami mengadakan sosialisasi ke salah satu SD yang terdapat di jorong Andaleh
yaitunya SDN 15 yang akan kami manfaatkan sebagai basis pelaksanaan program-program
kami yang berhubungan dengan siswa SD.
Pada tanggal 9 Juli 2014, yang merupakan hari Pemilu Presiden, kami semua
memilih ditempat KKN.
Pada tanggal 10 Juli 2014, tepat pada hari kamis merupakan hari ke 15 yang berarti
sudah separuh perjalanan KKN yang kami lalui bersama, padahal baru beberapa hari yang
lalu rasanya kami menginjakkan kaki di tempat ini.
Pada tanggal 17 Juli 2014, hari sabtu, kami mulai melaksanakan salah satu program
C kami yaitu berupa penyuluhan dan pelatihan budidaya enau di kantor wali nagari,
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 30 orang yang khusus dihadiri oleh para petani enau baik
di andaleh maupun baruh bukik.
Pada tanggal 19 Juli 2014, kami melaksanakan buka bersama DPL, bapak Jorong
dan wali nagari, dan pada tanggal 24 Juli 2014 kami juga mengadakan buka bersama anak
yatim, tokoh masyarakat Andaleh, DPL, dan pengrus masjid yang sekaligus buka bersama
terakhir sekaligus perpisahan dengan warga sekitar, karena esok harinya kami akan
berangkat kembali ke padang meninggalkan masyarakat yang ada di sini. Sunggah hari
yang luar biasa, karena di saat saya diminta menyampaikan sepatah kata, saya sempat
meneteskan air mata terharu karena sudah merasa begitu dekat dengan masyarakat di sini.
Semoga masyarakat jorong Andaleh senantiasa dilimpahkan keberkahan oleh Allah swt.

Anda mungkin juga menyukai