Hari keberangkatan tiba!! Hari ini adalah hari dimana kami dari
berbagai fakultas yang sama sekali tidak mengenal satu sama
lain akan menjadi satu team membantu warga di Desa
Mendongan, Kecamatan Sumowono. Kami tidak tahu
bagaimana desanya, bagaimana masyarakatnya dan
sebagainya. Takut? Gugup? Tentu iya, terlebih akan bekerja
sama dengan orang yang baru dikenal dan butuh beradaptasi.
Pukul 06.30 kami semua harus sudah ada di Gedung
Soedarto untuk keberangkatan, dan sekitar pukul 07.00 pagi
kami berangkat menuju Kecamatan Sumowono dengan
menggunakan elf yang dapat menampung 16 orang tapi
hanya diisi oleh 6 orang mahasiswa. Sebelum langsung
menuju desa, kami menuju ke Kabupaten Semarang untuk
melakukan upacara penyambutan oleh Bupati Semarang, tapi
ternyata yang menyambut adalah Wakil Bupati. Setelah dari
Kabupaten Semarang kami langsung menuju kecamatan
untuk penyambutan dengan Camat dari Kecamatan
Sumowono. Penyambutan dilakukan pukul 13.00 setelah
sholat jum’at. Jujur kami lelah dan lapar, terlebih belum
sarapan dan hanya memakan snack pagi. Acara berlangsung
sampai pukul 14.00 dan kami baru sampai posko pukul 14.25.
saat kami sampai, kami disambut oleh ibu dan bapak posko
kami, orang-orangnya sangat ramah serta tetangga sekitar
yang juga menyambut hangat kami dengan senyuman.
Setelah bersih –bersih dan menata barang dan koper kami
berkumpul untuk makan sore, ternyata hari itu ibu special
memasak soto untuk kami. Sembari makan, kami mengobrol
tentang keuangan dan jadwal serta rencana kegiatan untuk
satu minggu kedepan. Sejujurnya saat itu atmosfir diantara
kami masih sangat – sangat canggung. Tapi semoga
kedepannya tidak. Pukul 21.00 kami sudah terlelap hingga
pagi
Hari ke - : 2
Pagi – pagi sekali kami sudah bangun, pukul 05.00 WIB kami
sudah mandi dan membantu ibu memasak di dapur sembari
mengenal anggota keluarga di rumah ini. Dirumah ini selain
kami ber 6, ada anak ibu dan menantunya serta cucu ibu yang
berusia mungkin 1 tahun lebih. Setelah masakan selesai, kami
sarapan bersama sama, dan membersihkan posko dengan
menyapu dan mengepel. Sekitar pukul 08.00 WIB kami pergi
berkeliling desa, ternyata desa kami tidak terlalu luas juga
tidak terlalu kecil. Banyak sekali sawah perkebunan yang
membentang, kami menemui banyak warga, dan hal itu
membuat kami sedikit kaget, karna diantara kami tidak ada
yang bisa bahasa jawa halus, tapi ternyata sambutan hangat
mereka tidak mempermasalahkan kami menggunakan bahasa
Indonesia. kami berkeliling desa mencari permasalahan-
permasalahan yang mungkin terjadi di desa. Setelah puas
berkeliling desa, kami memutuskan untuk mengunjungi SD
disana yaitu SDN Mendongan yang letaknya ternyata
sangaaat dekat dengan posko kami. Di SD kami bertemu
dengan kepala sekolah, sambutan hangat lagi-lagi kami
dapatkan, kami berbincang dan meminta izin jika kedepan
nanti kami akan mengadakan kegiatan dengan anak-anak SD.
Anak – anak disini juga sangat aktif, mereka tidak malu-malu
terhadap orang asing, jadi kami rasa kami bisa beradaptasi
dengan cepat dan baik.
Sore harinya, kami diajak ibu pergi ke pengajian, disanalah
kami berkenalan secara panjang mengenai siapa kami dan
tujuan kami. Pengajiannya tidak lama, dan sangat hangat.
Sekitar pukul 21.00 kami selesai dan tiba diposko. Sebelum
memutuskan untuk tidur, kami menyempatkan untuk
mengevaluasi kegiatan hari ini dan agenda selanjutnya.
Hari ke - :3
ADAT DESA
POTENSI DESA
KUNJUNGAN DUSUN
PENGALAMAN PERTAMA
Hari ini menjadi hari yang menarik, karena apa? Karena hari
ini adalah hari dimana kami pertama kalinya ikut terlibat dalam
kegiatan desa. Hari ini didesa kami ada pelaksanaan
Posyandu Balita dan lansia yang dilaksanakan di Dusun
Mendongan. Kami pertama kali melakukan pengukuran berat
badan anak dan tinggi badan anak. Awalnya sangat sulit,
anak-anak terlebih bayi sering menangis dan membuat kami
merasa canggung. Tapi berkat bimbingan dari bu bidan dan
kader-kader posyandu kami dapat melakukan dengan baik.
Dari hasil perbincangan dengan kader kami mengetahui
bahwa permasalahan disini ialah stunting atau bentuk tubuh
yang pendek.