Anda di halaman 1dari 10

Nama : Ignasius A.

P
Kelas : XI Ipa-2
No absen : 28
SMAK ST LOUIS 2

Laporan mengenai hal-hal yang dilakukan selama


Kegiatan live in di Desa Geblug,Mojorejo,Blitar selama

4 hari terhitung dari tanggal 14 desember sampai 18


desember
Laporan Live in

Ditujukan kepada sekolah SMAK ST Louis 2 Surabaya


Untuk memenuhi syarat kelengkapan live in guna
memperoleh pendalaman manfaat kegiatan live in lebih
dalam

Oleh :
Ignasius Agyo P
Sekolah Santo Louis 2,Surabaya
Surabaya,Januari 2014

Kata Pengantar
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus yang

maha esa,karena atas berkat dan rahmatnya,penulis di ijinkan untuk


menyelesaikan laporan live in ini tepat pada waktunya.
Adapun laporan yang berjudul mengenai kegiatan-kegiatan live in
ini membahas tentang kegiatan-kegiatan yang siswa didik lakukan
selama berada di desa.Laporan ini membahas tentang bagaimana para
siswa membantu pekerjaan para orang tua baru mereka hingga
kegiatan lingkunganya.
Penulis pun menyadari bahwa dalam penyusunan lapor an ini
masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan serta kesalahan,baik
dari segi isi maupun redaksinya.Laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan,karena itu penulis mengharapkan kritik serta saran agar
dapat menyusun laporan yang lebih baik di masa mendatang. Atas
semua kesalahannya penulis ucapkan

mohon maaf sebesar-

besarnya.Semoga laporan ini dapat berguna bagi penulis maupun

pembaca

Surabaya,Januari 2014

Penulis

Daftar isi :
Kata pengantar...........................hal 3
Pendahuluan..............................hal 5
Pembahasan...............................hal 6-8
Penutup......................................hal 9
Lampiran.....................................hal 10

Pendahuluan :
A.Latar belakang:
Sekarang ini banyak sekali masyarakat yang masih tidak mampu
mencukupi kebutuhan hidupnya. Mereka tidak mampu mencukupi
kebutuhan hidupnya bukan karena tidak mau bekerja atau
pengangguran tetapi penghasilan mereka tidak mencukupi. Ditambah
lagi terjadinya krisis global. Semua harga kebutuhan sehari-hari
melambung drastis. Tapi sampai sekarang tidak ada bantuan dari pihak
pemerintah. Mereka sangat berharap ada bantuan dari pihak
pemerintah.
Pekerjaan masyarakat Desa Geblug, mayoritas adalah petani.
Penghasilan dari hasil menjual panen belum cukup untuk biaya hidup.
Hanya ada beberapa diantara mereka yang mempunyai mereka yang
mempunyai penghasilan tambahan sehingga mereka bisa memberikan
pendidikan yang cukup kepada anak-anak mereka.
Minimnya penghasilan membawa mereka pada sikap kerja keras dan
hidup sederhana. Sikap hidup yang patut dijadikan contoh bagi
masyarakat lainnya. Memberi rasa syukur kepada mereka yang
berlebih.
B.Tujuan:
Meningkatkan rasa kepedulian siswa
Membentuk karakter siswa menjadi lebih bertangung jawab
Menunjukan kehidupan desa pada siswa
Meningkat rasa kemandirian siswa
C.Cara pelaksanaan

Pembahasan
Hari ke 1:
Hari pertama live in dimulai dengan berkumpulnya para siswa di stasiun
gubeng pada pukul 5 pagi.Kereta berangkat Mojorejo Blitar ,Perjalanan
memakan waktu kurang lebih 6 jam untuk tiba di stasiun Mojorejo.Dari
stasiun kami naik truk untuk sampai ke desa-desa yaitu
mirigede,gondang tapen dan geblug.Kami tiba di rumah umat pada
pukul 2 siang.Dari truk kami masuk ke gereja dan lalu di mulai
pembagian siswa.Tiap siswa rata-rata 2 murid 1 rumah.Saya kebagian
rumah pak Tumpi.Saya tinggal di rumah pak Tumpi bersama teman
sekolah saya Garry.Setelah berkenalan secara singkat di gereja kami
menuju rumah pak Tumpi.Di sana kami lansung disediakan makanan
.Setelah selesai makan kami memutuskan untuk berkunjung di rumah
sekitar warga untuk melihat teman kami.Setelah itu saya pergi wc dan
mandi.Setelah itu kami tidur.
Refleksi:
Hari pertama sangat meyenangkan saya dapat merasakan kesegaran
cuaca dengan kesederhanaan orang tuan ayah/ibu kami yang baru.Saya
juga belajar bahwa kesederhanaan juga dapat memberikan
kebahagiaan
Hari ke 2:
Hari kedua kami bangun pada pukul 5 pagi,saya lansung gosok gigi dan
makan pagi.Kami melihat-lihat dulu ladang yang menjadi wilayah pak
Tumpi.Ladangnya luas dan memiliki pemandangan yang bagus.Setelah
melihat-lihat pemandangan kami kembali ke rumah dan mengambil alat
untuk membantu orang tua kami mengarap sawah.Setelah itu kami
mandi dan mencuci baju kami yang dipakai kemarin.Karena orang tua
kami juga sudah selesai bekerja,Kami melihat-lihat pemandangan di
sekitar Desa .Kami kembali lagi ke rumah pada pukul 1 siang untuk
makan siang.Setelah itu saya tidur siang sejenak selama 1 jam.Setelah
bangun saya melakukan persiapan untuk ibadat di gereja.Kami
melakukan ibadat di gereja selama 2 jam .Setelah ibadat,kami makan

Malam.Setelah itu saya berkunjung ke rumah tetangga untuk mendapat


tanda tangan dari pemilik rumah.Saya lansung tidur malam setelah
selesai berkunjung di rumah warga
Refleksi:
Bekerja diladang ternyata tidak semudah kelihatanya,jalanya
berlumut,tanamanya banyak yang berduri tertapi di balik semua itu
saya jadi tahu bahwa untuk membuat beras saja susahnya minta ampun
Hari ke 3:
Kami bangun pagi pukul 5 pagi dan lansung cuci muka.Setelah itu kami
memasak untuk makan pagi.Setelah kami makan pagi kami mencuci
piring.Karena Orang tua saya sedang menunggu membeli pupuk,saya
memanfaatkan kesempatan ini untuk mengunjungi tetangga sambil
melihat-lihat pemandangan desa.Setelah itu saya mandi dan gosok gigi
untuk persiapan sharing.Sebelum sharing saya makan siang dulu di
rumah.Kami berangkat ke gereja dan saling sharing pengalaman
bersama dengan guru pendamping.Setelah kami sharing pengalaman
kami berniat pulang ke rumah tua kami.Tetapi mendadak hujan
deras,saya pun terpaksa menunggu di gereja hingga hujan reda.Setelah
hujan reda saya memutuskan untuk berkumpul di ruamh pembina
untuk melanjutkan sharing.Setelah cukup malam saya kembali ke
rumah orang tua dan makan malam lalu tidur malam.
Refleksi:
Di tempat ini saya belajar bahwa apa yang saya alami ini masih tidak
ada apa-apanya dibandingkan apa yang ibu dan bapak saya
alami.Ternyata mereka mengalami hal yang lebih parah dari saya tetapi
mereka bisa menjalainya tanpa merasa marah,kecewa seidikit pun.
Hari ke 4:
Kami bangun pagi seperti biasa yaitu jam 5 pagi.Setelah itu kami
membantu ibu di dapur seperti masak dan lain-lain.Setelah selesai
membantu orang tua saya mandi pagi dan diteruskan dengan makan
pagi setelahnya.Lalu saya mengikuti kegiatan rekoleksi dan pemaknaan
kegiatan live in di lingkungan saya.Setelah selesai saya mencoba untuk
berjalan di hutan-hutan yang ada di sekitar desa.Setelah puas melihat

Pemandangan yang ada di hutan.Saya kembali ke rumah untuk makan


siang.Setelah itu saya membantu keluarga dan warga lingkunan dalam
kegiatan kebersamaan.Karena orang tua kami sednag tidak bekerja saya
dan teman-teman saya memutuskan untuk mengunjungi desa geblug
yang kebetulan tidak terlalu jauh dari desa kami.Setelah itu sekoalh
mengadakan misa penutupan dan syukuran/tumpengan di lingkungan.
Saya mengajak orang tua saya untuk mengikuti Tumpengan setelah itu
saya memutusakan untuk kembali ke rumah dan tidur.
Refleksi:
Hari ini hari yang menyenangkan sekaligus hari yang
mengharukan.Menyenangkan karean kami besok bisa pulang ke
rumah,Mengharukan karena saya akan berpisah dengan orang tua
saya.Saya belajar bahwa orang tuan yang kami miliki sangat baik dan
menyangi kami meskipun kami di disini hanya mnenyusahknya.
Hari ke 5:
Kami berpamitan dengan umat di sekitar desa untuk kembali ke
Surabaya.Lalu kami berofoto bersama sebelum perjalanan pulang
menuju stasiun Kesamben.Dari stasiun kami menuju perjalanan untuk
pulang ke Surabaya.

Penutup
Pesan : Semoga kegiatan seperti ini tetap ada dan tidak dihilangkan
karena sangat bermanfaat
Saran : Desa yang kami tempati masih tergolong bagus,untuk
berikutnya mungkin bisa di carikan tempat yang tidak terlalu bagus

Lampiran:

Anda mungkin juga menyukai