Anda di halaman 1dari 5

Things End But Memories Last Forever

Ku awali kegiatan kuliah kerja nyata ( KKN ) dari tanggal 20 Juli 2019 pada jam
14.15 WIB titik awal kami berangkat didepan ma’had Al-Jamiiyah IAIN Tulungagung dan
kita sampai pada jam 15.15 WIB. Kita awali dengan menyusuri perbukitan,jalan terjal yang
berkelok kelok, menanjak dan menaiki gunung. Pengalaman pertama kami, khususnya dari
saya yang tinggal di kota-kota besar. Kendaraan yang mengangkut barang – barang kami juga
mengalami kendala. Kami rata – rata mengendarai sepeda montor sendiri, akan tetapi ada
yang membawa mobil diantarkan kerabat mereka maupun orang tua mereka sendiri. Tempat
tinggal yang kami tinggali di dalam kediaman mbah putri yang bernama mbah Sumingah,
didalam RT.02/ RW.01. Di dalam kelompok kami sangat kekerabatan sekali, membaur dan
menjadi satu. Kami sangat bersyukur posko yang kami tempati sangat lebar dan nyaman.
Perairan di dalam posko yang kami tempati tersedia banyak. Tetapi yang menjadi hambatan
yaitu medan yang susah dijangkau dan tempat, khususnya para mahasiswi yang mengendari
kendaraan ( dikhawatirkan ).

Di setiap pagi aktivitas yang kami temui di sini di setiap jam 06.00 pagi banyak mobil
pickup pengantar susu mengantarkan hasil susu perahannya. Dan Para Lansia ( Lanjut usia )
banyak yang berjalan pagi untuk peregangan otot – otot mereka. Kami mengawali tugas
dengan membagi jadwal bersih-bersih rumah dan halaman sekitar posko yang kami tempati
dan memasak di setiap pagi. Ada yang membersihkan dalam rumah ( ruang tamu, kamar, dll
), ada yang membersihkan halaman rumah, ada yang membersihkan kamar mandi dalam.
Alhamdulillah nya di sini kamar mandi kami sangat layak sekali di bandingkan dengan posko
– posko di tempat yang lainnya. Makan – makanan bersama- sama dengan satu piring dan
berbaur bercengkrama sesama dengan lainnya. Kita jalani kerukunan kami dengan
mengutamkan aspirasi atau pendapat dari masing-masing individu. Desa kami sering di
kelilingi kabut setiap pagi, siang dan malam. Hawa disini sangat lah dingin sekali bagi saya
dan teman- teman yang dari kota, akan tetapi di lihat dari h a a ang ada di handph ne
kami ma ing-ma ing h di ini berki ar 1 ampai 15 dera at el i . i de a kami
cuaca sedang mengalami kedinginan yang luar biasa. Terkadang gerimis di pagi hari dan di
malam hari cuaca mengalami hujan.

Waktu sangat cepat berlalu, jam demi jam berganti. Pagi berganti malam kami lalui
bersama, waktu sholat berjamaah maghrib pun di mulai. Seusai sholat magrib jadwal
mingguan kami yaitu yasinan bersama pun dimulai, berharap lancarnya semua kegiatan kami
disini dan diberikan kesehatan rohani maupun fisik kami. Kompaknya suatu kelompok di
dasarkan atas saling keterbukaan satu sama lain.

Hari yang sangat penting pada pagi hari ini setelah berhari hari kami dari semua
devisi membantu kegiatan pada hari ini khususnya devisi pendidikan menyelenggaraka
kegiata atau program kerja yang menjadi program kerja unggulan kami dari devisi pendidikan
yaitu kepramukaan dengan mengadakan acara upacara pramuka yang sering dilakukan bagi
sekolah namun pada kali ini sekolah menyerahkan semua kegiatan kepramukaan kepada para
teman teman KKN ( Kuliah Kerja Nyata ). Kami merasa sangat antusias diebrikan wewenang
tanggung jawab untuk menghidupkan kegiatan kepramukaan di Sekolah Dasar ( SD )
Gambiran ini. Dengan penuh antusias kami mengerjakan kebutuhan atau urusan urusan yang
dibutuhkan untuk terlaksanakannya kegiatan ini. Dimulai dari menyusun
kepanitian,penganggatran dana , menyiapkan peralatan untuk kegiatan outbond. Yang spesial
dari kegiatan kepramukaan kali ini di Sekolah Dasar ( SD ) Gambiran terdapat outbond
setelah upacara hari jadi pramuka. Meriah dan antusias yang kami lihat dari para anak anak
didik yang mengikuti kegiatan kami kali ini. Mereka sangat berharap akan kemenangan dari
setiap perlombaan yang kami adakan. Kami membagi dari 12 barung pada kelompok siaga
dan penggalang yang terdiri dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. Barung siaga dari kelas 1
sampi kelas 3 di campur dan dibagi antara murid laki laki dan murid perempuan. Sedangkan
barung penggalang terdiri dari kelas 4 sampi dnegan kelas 6. Perlombaan yang kami lakukan
dari :

1. Makan kerupuk
2. Estafet karet
3. Estafet baju
4. Tebak kata
5. Estafet air dengan berbasah basah ria bersama dan berbaur menjadi satu antara
kakak kakak KKN ( Kuliah Kerja Nyata )

Kegiatan yang kami lakukan pada hari ini dimulai dari jam 07.00 sampai dengan jam
12.00. kegiatan pertama kami melakukan upacara dengan selang waktu 1 jam dan dilanjutkan
dengan acara outbond. Kami tertawa bersama sama, membantu berjalannya kelangsungan
acara dari devisi kami. Bercapek capek bersama, mengatur para anak anak yang sangat aktif
pada masanya.
Setelah kegiatan usai kami juga dijamu oleh sekolah untuk makan bersama dengan
teman teman yang lain dan para guru, alhamdulillah rezeki yang kami dapatkan berkali kali
lipat. Makanan yang tak terbuang sia sia karena kami juga disini sangat sering makan.
Sesudah nya sampai ditempat posko kami langsung merebahkan badan di masing masing
kamar dan melanjutkan aktivitas keesokannya sudah terjadwal yaitu menemani anak anak
lomba di mulyosari.

Keesokan paginya saya dan 4 rekan teman teman KKN ( Kuliah Kerja Nyata ) untuk
bergiliran mandi guna menghadiri undangan dari sekolah. Kebetulan dari posko 1 yang
diundangan dari sekolah untuk membantu menemani para anak didik lomba CC ( Cerdas
Cermat PAI ) Di Mulyosari dengan perlombaan yang dilakukan yaitu lomba CC dan Adzan.
Anak anak yang mengikuti lomba sudah kami trainer dari hari hari yang lalu. Kami bekali
mereka dari ilmu pengetahuan yang dari kelas 1 sampai kelas 5 Mata Pelajaran Budi pekerti.
Dan untuk lomba adzan bagi yang mentrainer nya juga dari para kakak kakan KKN ( Kuliah
Kerja Nyata ) posko 1 yaitu kakak Yanuar. Setelah kami berangkat dari SD Gambiran pada
jam 08.00 dan sesampainya di Mulyosari pada jam 08.30 atau setengah 9 pagi. Perlombaan
dilakukan sangat sengit dan tertib dengan penjurian yang sangat selektif. Setelah 3 jam
berlalu anak anak melalui lomba yang diujikan dari panitia lomba. Sangat disayang kan kami
dari SD Gambiran tidak mendapatkan juara. Akan tetapi kami para teman teman KKN (
Kuliah Kerja Nyata ) membnagkitkan para anak anak agar tidak mudah putus Asa dan
mencoba perlombaan di lain waktu. Setelah itu kami pulang dan melewati medan yang sulit
yang menjadi jalan terbiasa yang kami lakukan di tempat KKN ( Kuliah Kerja Nyata ).

Hari terakhir yang kami inginkan dan kami sayang kan yaitu hari dimana kami terakhir disini,
melepas semua tanggung jawab yang bsudah kami emban selama 40 hari belakang.
Tanggung jawab besar diman kami emmbawa nama institut tempat kami belajar, membawa
nama instansi yang menurut kami berat seklai tanggung jawabnya. Dimana kami harus
bertutur kata yang sopan dan menghargai bagaimanapun latar belakang dan perbedaannya.
Hari dimana keberatan dalam melangkah keluar meninggalkan desa yang pernah kami
perjuangkan hargat dan martabat dan juuga kesejahteraannya yaitu Desa Gambiran
Kecamatan Pagerwojo. Desa yang penuh dengan kenangan indah, pahit maupun manisnya.
Desa yang penuh dengan haru briu air mata karena perjuangan kami yang rela berhujan
hujannan , kepanasan, menahan lapar demi berlangsungnya suatu acara dari PROKER (
Program Kerja ) kami di desa ini.
`Entah mengapa hari kami terakhir disini hawa dingin sering menyelimuti kami
padahal hari hari sebelumnya kami sudah bisa beradaptasi dengan suu yang ada di desa ini.
Mungkin desa ini juga berat dengan kepergian kiota untuk meninggalkan desa ini. Hari ini
hari yang tersibuk dan terlama menurut saya. Karena kami juga ingin berlama lama didesa ini
kan tetapi masa bakti kami atau pengabdian sudah habis dan kami juga harus meneruskan
langkah kami dalam menempuh pendidikan strata 1 kami. Kami menjadwalkan dengan
bersilaturahmi untuk mengunjungi para aparat desa Gambiran untuk meminta permintaan
maaf atas apa yang telah kami lakukan selama didesa ini dlam keadaan sadar maupun tidak
sadar. Kami menjadwalkan pertama di rumah Ibu SEKDES ( Sekertaris Desa ) yaitu Ibu Lia,
di rumah ibu lia kami menangis bersama – sama, alhamdulillahn ya kami disini snagta
dihormati seklai dna cdesa berterima kasih atas kontribusi yang kami hasilkan drai program –
program yang kami ajukan dna membantu acara PHBN desa. Kami juga di nasehati agar
tidak lupa dengan desa ini dan kami dianjurkan agar sering sering menengok desa dan tidak
melupakan desa Gambiran, karena kami juga sudah membangun ukhuwah islamiyah di Desa
ini. Sebaiknya setelah kita menjalin ukhuwah islamiyah makan kami harus juga saling
berkunjung agar desa ini juga akan tetap kita kenang sampai anak cucu kita nanti. Jadwal
kami berkunjung ada 10 rumah, yaitu rumah : Bapak miswan, Bapak Bejo, Bapak nusripin,
Ibu Lia, Ibu sur, dan eprangkat desa lainnya. Tak lupa juga apabila kita berkunjung juga
membawa buah tangan karena adat dari tamu menurut orang jawa yaitu harus membawa buah
tangan, yah walaupun hanya sediit yang kami kaish kan tapi insyaallah pemilik rumah dari
tempat kunjungna kami juga merasa dihormati dari tindakan kecil yang kami lakukan.

Jam berganti dengan jam waktu semakin dekat dengan kepulangan kita, kami
menjadwalkan pulang pada jam 14.00 WIB dikarenakan kami juga masih ada acara
berkunjung diwaktu pagi dan meneruskan kegiatan kami dengan bersih bersih posko yaitu
kediaman mbah uti ( mbah sumingah ), yah kami sudah sangat akrab sekali sehigga kami juga
biasa memanggil beliau dengan mbah uti dikarenakan kami juag sudah menganggap beliau
dengan mbah kita sendiri. Kami bersih bersih dan packing atau kemas kemas koper dan
bawaan kami dari jam 10 hingga jam 13.00 kami menyapu, membersihkan sawang dan yang
lainnya. Setelah waktu menunjukkan pukul 13.30 kami berpamitan kepada mbah uti dan
meinta maaf kepada beliau apabila ada slaah kata maupun perbuatan selma tinggal bersama
beliau, yah air mata yang bercucuran tanpa henti entah menapa dan kenapa. Yang pasti kami
juga sangat menyayangi beliau dan desa ini. Desa yang i penuh dengan kenangan manis desa
yang 40 hari tinggal dengan berbeda kepla dan pemikiran. Dan terima kasih atas pengertian
dan peredaman emosi yang telah kalian lakukan.

Anda mungkin juga menyukai