Anda di halaman 1dari 2

11 agustus 2019

Minggu 11 agustus 2019, hari minggu kala itu beda dengan hari hari minggu sebelumna
karena hari itu merupakan hari idhul adha. Dan saat pagi hari saya dan kawan kawan
begeegas pergi ke kamar mandi secara bergantian untuk segera mandi. Saat hari itu mau tak
mau saya dan kawan kawan lainnya harus mandi pagi pagi sekali karena untuk menunaikan
sholat ied berjamaah. Untuk sholat ied saya dan kawan kawan mendapat bagian atau jatah
masing masing. Dan kebetulan saya mendapat bagian ikut sholat ied berjamaah di salah satu
masjid di dusun gambiran yang kebetulan juga masjid itu adalah tempat dimana posko kawan
kawan dari UNISKA. Ada beberapa masjid yang mejadi jatah atau jadwal saya dan kawan
kawan untuk menunaikan sholat ied berjamaah. Ada juga kawan kawan lain yang
menunaikan sholet ied berjamaah di salah satu masjid di dusun bulusari. Ada juga kawan
kawan lainnya yang mendapat jatah ikut sholat berjamaah di salah satu masjid di dusun
sugihan dan saya mendapat jatah sholat ied berjamaah di masjid di dusun gambiran. Setelah
saya dan kawan kawan selesai mandi saya langsung bergegas menuju masjid. Saat berangkat
menunggu menuju masjid saya mendapat tugas untuk membonceng sang tuan rumah dari
posko 1 yaitu mbah Sumingah. Mengapa saya mendapat tugas membonceng mbah Sumingah
karena saya satu satunya anak laki laki dari posko 1 yang bertugas mengikuti sholat
berjamaah di dusun gambiran. Dan masjid yang berada di dusun gambiran tersebut
merupakan salah satu masjid yang paling dekat dengan rumah mbah Sumingah. Jadi saya
harus menemani dan membonceng mbah sumingah. Saat sampai di masjid tersebut, rupanya
masjid tersebut sudah hampir penuh oleh para jamaah yang akanmenunaikan sholat ied
berjamaah di masjid tersebut. Saat sudah sampai di masjid saya langsung mauk dan sholat
sunnah lalu saya langsung mendengarkan lantunan lantunan takbir. Sesaat kemudian sholat
pun dimulai dengan di kumandangkannya iqomah. Saat sholat imam masjid tersebut
menangis saat membacakan surat surat pendek. Entah mungkin terharu atau mungkin beliau
mengerti arti dari surat yang dibaca tersebut sehingga beliau menangis saat membaca surat
tersebut. Dan saat setelah sholat berjamaah beliau berkhotbah yang bertemakan tentang
persatuan dan keutamaan sholat berjamaah. Saat berkhotbah beliau menegaskan bahawa
penting nya seorang laki laki pergi ke masjid dalam menunaikan sholat berjamaah. Dan saat
beliau berkhotbah membahas dengan tema yang lain beliau sedikit menceritakan tentang
sejarah para santtri santri yang ikut berjuang dalam perang untuk kemerdekaan indonesia.
Mungkin beliau mengambil tema itu karena bulan yang sama yaitu bulan agustus adalah
bulan di mana bulan tersebut adalah bulan kemerdekaan indonesia. Beliau menceritakan
bahwa para santri santri pada kala itu tak hanya ikut dalam perang di medan perang, tetapi
juga ikut memperjuangkan kemerdekaan indonesia melalui jalur politik dengan membentuk
beberapa organisasi islam untuk menyalurkan aspirasi atau untuk saling mempertemukan
para cendekiawan cendekiawan islam dan ikut memikirkan bagaimana kah langkah yang
akan di ambil untuk ikut memperjuankan kemerdekaan indonesia. Di akhir khotbah beliau
menjelaskan bahwa persatuan merupakan hal yang harus benar bnar di perlukan saat ini,
apalagi mengingat suasana pasca pemilihan presiden yang masih panas. Pada akhir khotbah
beliau meminta agar nanti bersalam salaman bersama

Anda mungkin juga menyukai