Anda di halaman 1dari 2

Sepanjang Jalan Nyawangan

Oleh: Nur Nazilatul Falah, Ekonomi Syariah

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh
mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu.
Pada tahun ini, Kuliah Kerja Nyata (KKN) di laksanakan selama 40 hari yang berlokasi
tersebar di berbagai daerah Tulungagung. Ribuan mahasiswa Universitas Islam Negeri
Sayyid Ali Rahmatulloh di lepas kepada masyarakat dengan beberapa pembekalan yang
sudah diberikan sebelumnya. Saya seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Angkatan 2020, tempat tinggal saya berada di desa Gondang Tulungagung, dan saya menjadi
peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2023. Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) saya di
Kecamatan Sendang tepatnya berada di Desa Nyawangan. Sebelumnya saya sangat asing
dengan desa ini, alasan saya memilih desa ini karena ketika pendaftaran Kuliah Kerja Nyata
(KKN) teman saya yang merekomendasikan untuk memilih di desa ini. Ternyata setelah saya
menjalani kehidupan di Desa Nyawangan tidak seberuk apa yang saya bayangkan
sebelumnya.
Awal mula menginjak kaki di Desa Nyawangan, saya dan teman-teman sangat terkejut
dengan keindahan alam yang berada di desa ini. Selain suasana pemandangan yang sangat
indah, warga di desa ini juga sangat ramah. Posko tempat kami ditempatkan di dusun puthuk
tepatnya di RT/RW 01/01. Saat pertama kali kami datang, kami sangat disambut hangat oleh
pemilik posko yang di sudah ditentukan untuk tempat tinggal kami. Mbah Suparman adalah
pemilik posko yang kami tempati. Beliau memliki istri Mak Painem dan anaknya Mas Anto
dan juga Mbak Rosa. Kami sangat bersyukur sekali bisa tinggal di rumah Mbah Suparman
yang keluarganya begitu baik dan menganggap kita sebagai keluarga sendiri.
Dingin. Begitulah adanya di tempat ini. Bagi kita yang terbiasa dengan suasana panas maka
bersiap-siap dingin akan menusuk hingga ke tulang. Nasib baiknya, ketenangan akan kita
dapat karena hawa dingin yang mendukung. Tidur bisa menjadi lebih awal serta pikiran akan
lebih nyaman dan tentram. Tentunya, kondisi lingkungan dengan banyak pepohonan
mendukung akan hal ini. Kondisi alamnya yang sejuk dan asri membuat berbagai macam
pohon bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Pemandangan yang imdah tepat di depan
posko saya membuat hari-hari saya menjadi lebih semangat dan rasa syukur yang mendalam.
Setiap pagi hari selalu melihat kabut yang tebal yang menyelimuti rumah-rumah warga.
Dusun Puthuk merupakan desa yang meyoritas warganya beragama islam, dan kami disambut
dengan baik dan hangat oleh warga setempat, tidak memerlukan waktu lama bagi kami
mengambil hati anak-anak dari dusun ini. Di dusun ini hampir semua warganya bermata
pencaharian sebagai peternak sapi perah dan juga sebagai petani. Pada setiap pagi dan sore
hari mereka memerah susu sapi sebagai sumber kehidupan sehari-hari.
Pada hari kedua, kami melakukan anjangsana ke warga setempat. Dari anjangsana kami bisa
mendapat informasi mengenai masalah yang ada di desa Nyawangan. Salah satu keluh kesah
dari warga yaitu tentang kekurangannya tenaga pendidik, TPQ misalnya. Denagan adanya
masalah ini akhirnya kami memutuskan untuk menjadikan salah satu proker unggulan untuk
membantu mengajar TPQ.
Di hari pertama saya mengajar mengaji anak-anak disana, mereka sangat semangat. Tidak
hanya semangat dalam belajar mengaji, saya juga melihat antusias anak-anak disana dalam
menuntut ilmu.

Anda mungkin juga menyukai