Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN LIVE IN

GKJW SEGARAN, CALON JEMAAT PETUNGOMBO


SEPAWON, PLOSOKLATEN, KEDIRI

Disusun oleh:
Stefan Darma/XI IPA
Verrel Edvito/XII IPA

SMA Kr Anak Bangsa


Surabaya
2019/2020
DAFTAR ISI

Daftar Isi
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Kegiatan
C. Tempat Kegiatan

BAB II PEMBAHASAN

A. Aktifitas Selama Live In


B. Nilai – Nilai Budaya Masyarakat
C. Flora Yang Tumbuh di Desa serta Manfaatnya

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
KATA PENGANTAR

Kami mengucap syukur kepada Tuhan Yang Naha Esa atas selesainya Laporan

Ini. Dalam laporan ini akan di jelaskan semua yang kami lakukan selama live in.

Mohon maaf jika ada salah kata kami mengucapkan terima kasih.
Bab I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada tanggal 5 – 8 November, SMA Kristen Anak Bangsa mengadakan/melaksanankan
kegiatan Live In di Desa Sepawon, Plosokalten, Dusun Petungombo. Kegiatan live in kali ini
bertema “Garam Dunia dan Terang Dunia”. Di Dusun Petungombo, kami selama 4 hari akan
merasakan bagaimana rasanya hidup di desa, bagaimana mereka bekerja, bagaimana mereka
melaksanakan ibadah di sana. Memplajari semua yang orang – orang dusun Petungombo lakukan.
B. Tujuan Kegiatan

Tujuan kami melaksanakan Live in adalah melatih mental kami selama kai hidup di desa,
karena kita beradaptasi dari kehidupan kota ke desa. Juga kita akan mempelajari semua yang ada
di desa tersebut. Kami mempelajari cara menanam/memanen tumbuhan disana, mempelajari cara
hidup ternak di sana, mempelajari fungsi tumbuhan yang tumbuh di sana.

C. Tempat Kegiatan

Lokasi live in kami berada di Desa Sepawon, Plosoklaten, Dusun Sepawon, GKJW
Segaran, Kediri. Kami bergereja di GKJW Segaran atau singkatan dari Gereja Kristen Jawi Wetan
Segaran. Kristen Jawi Wetan (GKJW) Segaran yang merupakan salah satu gereja tertua di
Mojokerto. Mungkin nama Segaran sudah tidak banyak dikenal karena kita lebih mengenal nama
desa Dlanggu dimana gereja itu berdiri.

Komunitas umat Kristen Segaran merupakan bagian dari masyarakat Kristiani Mojowarno
Jombang. Disebutkan dalam buku Babad Zending Ing Tanah Djawi karangan J.D. Wolterbeek,
terjadi perpindahan beberapa orang Kristen dari Mojowarno yang pada masa lalu masuk menjadi
bagian wilayah Regentschap/Kabupaten Mojokerto. Perpindahan itu akibat dari kebijakan
pemerintah kolonial yang tidak memperkenankan adanya pembukaan hutan oleh warga desa
Mojowarno.

Sebagai pusat penyebaran agama Kristen di kawasan Karesidenan Surabaya, Mojowarno


dipimpin pendeta Tuan Kruyt menjadi tujuan orang-orang yang ingin belajar agama tersebut.
Tentu saja kedatangan mereka membutuhkan lahan untuk rumah dan sawah dengan membuka
hutan di sekitarnya. Melihat hal itu, Jawatan Kehutanan atau Boschwazen tidak rela hutannya
beralih fungsi maka terbitlah larangan membuka hutan di sekitar Gunung Anjasmoro.

Menanggapi keputusan Gubernemen itu Tuan Kruyt kemudian menyarankan agar sebagian warga
Kristen Mojowarno pindah ke daerah Malang selatan. Tempat lain yang dijadikan tujuan pindah
adalah Segaran yang ada di kaki Gunung Anjasmoro yang letaknya tidak jauh dari Mojowarno.

Komunitas Kristen Segaran sendiri sudah ada sejak tahun 1870 dengan Kyai Samson
sebagai pimpinannya. Dia adalah orang pribumi yang menjadi murid Tuan Djalesma dari Gereja
Wiyung. Dengan adanya pendatang itu maka Segaran menjadi kian ramai. Kyai Samson semakin
giat mengabarkan injil di daerah Mojokerto. Dari Segaran itu kemudian Kristen Jawi menyebar ke
Sukorame dan Randurejo yang ada di utara kali Brantas. Sukorame sekarang masuk wilayah desa
Penompo Jetis dan Randurejo ada di desa Mojowatesrejo Kemlagi.

Pemeluk Kristen pertama di Randurejo adalah Pak Kamidjo. Gereja Randurejo sering
didatangi Kyai Samson dan beberapa kali Tuan Kruyt juga sempat singgah di desa yang berbatasan
dengan Kabupaten Jombang itu. Komunitas Kristen Jawi di Segaran dan Randurejo menjadi
komunitas utama di Mojokerto. Saat Kyai Samson meninggal tahun 1898 jumlah penganut kristen
Jawi di Mojokerto sekurangnya ada 288 orang. Karena itu Gereja Segaran kemudian ditetapkan
menjadi gereja induk atau kependitaan bagi daerah sekitarnya dengan posisi yang sama dengan
gereja di Mojowarno.
Sebagai tempat pelayanan umat Gereja Segaran juga memiliki fasilitas yang lumayan
lengkap. Selain rumah dinas pendeta yang ada di seberang jalan depan gereja juga dibangun
fasikitas kesehatan semacam poliklinik. Fasilitas kesehatan itu dipimpin oleh seorang mantri
kesehatan. Namun poliklinik tersebut tidak berjalan lama karena pada tahun 1923 harus ditutup
setelah berdirinya RS Gatoel di Mojokerto. Di barat gereja juga dibangun sebuah sekolah dasar
kristen bagi warganya. Bekas sekolah kristen Segaran masih ada hingga kini, sedangkan bekas
poliklinik sudah tidak tersisa.

Perkembangan Segaran semakin pesat saat Tuan Kruyt pindah dari Mojowarno ke Segaran.
Kepindahan itu karena dia pensiun dari kedudukannya sebagai pendeta di Mojowarno. Pada tahun
1910 jumlah umat kristen Jawi yang tergabung dalam binaan gereja Segaran naik menjadi 840
orang.

Tahun 1920 Nederlandische Zending Gereformeerde (NZG), organisasi yang menaungi


penganut Kristen Jawi menunjuk Pendeta J. Van Der Poel menjadi pemimpin di Segaran. Tahun
1925 pusat kepanditaan pindah dari Segaran ke Kota Mojokerto dan Pendeta Poel pindah juga
tempat tinggal ke Mojokerto. Sementara itu seorang guru injil bernama Widjojodarmo ditunjuk
memegang gereja Segaran. Perpindahan yang menyebabkan nama Segaran menjadi surut.

Tahun 1928 Kepanditaan Modjokerto yang berawal dari Segaran telah memiliki 16 daerah
binaan atau pesamuan. Jumlah itu lebih besar dibandingkan dengan Mojowarno yang membawahi
16 pesamuan.
BAB II

PEMBAHASAN

Pada laman ini kami akan membahas kegiatan live in selama 4 hari, nilai – nilai yang
kami dapatkan selama live in, dan floral yang ada di sana.

A. Aktifitas Selama Live in

Pada hari pertama kami seluruh SMA Anak Bangsa berkumpul di stasiun Wonokromo,
Surabaya pada pukul 4.30 pagi. Kami sampa di sna pukul 8.30 an, kami pergi ke wisata gunung
kelud di sana. Setelah itu kami pergi ke desa ini dan berkumpul di gereja pukul 4 sore.
Mendengarkan sedikit Firman Tuhan di sana dn melanjutkan pembagian rumah, kami pergi ke
rumah masing – masing dan tinggal bersama orang tua asuh kami.

Hari kedua, kami melakukan suatu kegiatan di mana membantu orang tua asuh bila ada yg
harus d bantu, bagi yang tidak membantu orang tua asuh, maka kami d bawa ke ladang pertanian
dimana banyak sekali tanaman hasil perkebunan, setelah itu kami kembali ke rumah masign –
masing, lalu pada pukul 13.00 kami pergi ke perternakan sapi untuk mempelajari hal – hal yang
berkaitan dengan perternakan sapi. Lalu setelah dari peternakan kami pulang ke rumah masing –
masing dan beristirahat, malamnya kami berkumpul untuk ibadah, mentoring dan mendengarkan
sedikit sejarah GKJW Segaran ini ada.

Hari ketiga, kami pergi ke tempat di mana di perasnya minyak cengkeh. Kami mempelajari
bagaimana prosesnya, bagaimana pembuangan bekas perasan minyak tsb. Lalu kami kembali
untuk beristirahat. Lalu pukul 13.00 kami mengajar anak-anak sekoah minggu dan melakukan
kerja bakti. Malamnya kami berkumpul di rumah warga untuk menghadiri acar Kamisan, setelah
kamisan kami pulang dan beres-beres barang dan tidur.
Hari keempat, kami pergi ke gereja untuk mengikuti ibadah terakhir. Lalu kami
mngucapkan terima kasi dan selamat tinggal kepada warga dan kami berangkat pulang ke
Surabaya.

B. Nilai – Nilai Budaya Masyarakat


Kami mendapatkan nilai – nilai yang berharga selama di sana. Kami dapat melatih kesopan
santun kami di sana. Melatih kesabaran dengan tidak adanya alat elektronik, sikap ramah terhadap
warga sekitar. Memiliki pergaulan yang era dn rasa kebersamaan antara orang tua asuh dan kami.
Rasa saling menolong satu sama lain.
C. Floral Yang Tumbuh di Desa dan Manfaatnya
Nanas, durian, pepaya, jeruk lemon, alpukat, ubi, pisang dapat diamati tumbuh di Desa
Petungombo. Buah-buah tersebut dijual dengan harga yang berbeda-beda. Selain itu, di daerah
Desa Petungombo juga tumbuh tanaman cengkeh yang dimanfaatkan menjadi minyak cengkeh.
Minyak cengkeh dijual dengan harga yang cukup tinggi. Berikut diuraikan habitat tumbuh
tanaman-tanaman tersebut:

 Tanaman nanas dapat tumbuh pada keadaan iklim basah maupun kering, baik tipe
iklim A, B, C maupun D, E, F. Tipe iklim A terdapat di daerah yang amat basah, B
(daerah basah), C (daerah agak basah), D (daerah sedang), E (daerah agak kering)
& F (daerah kering). Pada umumnya tanaman nanas ini toleran terhadap kekeringan
serta memiliki kisaran curah hujan yang luas sekitar 1000-1500 mm/tahun. Akan
tetapi tanaman nanas tidak toleran terhadap hujan salju karena rendahnya suhu.
Tanaman nanas dapat tumbuh dengan baik dengan cahaya matahari rata-rata 33-
71% dari kelangsungan maksimumnya, dengan angka tahunan rata-rata 2000 jam.
Suhu yang sesuai untuk budidaya tanaman nanas adalah 23-32 ° C, tetapi juga dapat
hidup di lahan bersuhu rendah sampai 10 ° C.
 Curah hujan untuk tanaman durian maksimum 3000-3500 mm/tahun dan minimal
1500-3000 mm/tahun. Curah hujan merata sepanjang tahun, dengan kemarau 1-2
bulan sebelum berbunga lebih baik daripada hujan terus menerus.
Intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan durian adalah 60-80%. Sewaktu masih
kecil (baru ditanam di kebun), tanaman durian tidak tahan terik sinar matahari di
musim kemarau, sehingga bibit harus dilindungi/dinaungi. Tanaman durian cocok
pada suhu rata-rata 20-30 derajat C. Pada suhu 15°C durian dapat tumbuh tetapi
pertumbuhan tidak optimal. Bila suhu mencapai 35°C daun akan terbakar.
 Ketinggian tempat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman pepaya. Faktor ketinggian tempat terutama berpengaruh pada tahap
pembibitan dan tahap produksi. pembibitan pepaya sejak semai hingga tanam,
umunya membutuhkan waktu 30-60 hari.
Ada hubungan positif antar ketinggian tempat dengan umur persemaian. di daerah
dengan ketinggian tempat 0-100 m dpl hanya membutuhkan waktu persemaian
selama 25-30 hari. sementara itu, daerah dengan ketinggian 250-300 m dpl
membutuhkan waktu 45-50 hari hingga bibit siap tanam.
Secara umum pepaya dapat berproduksi optimal di tempat dengan ketinggian 300
m dpl. Namun, pepaya juga dapat berproduksi makasimal pada ketinggian tempat
0-500 m dpl. Di Hawaii, pepaya banyak ditanam pada ketinggian 0-300 m dpl.
Hubungan positif terjadi antar ketinggian tempat dan kecepatan berbunga. semakin
rendah ketinggian lokasi lahan, semakin cepat tanaman pepaya berbunga. Penting
untuk diperhatikan, ketinggian tempat penanaman juga berpengaruh terhadap
ukuran dan kualitas buah yang dihasilkan. Berdasarkan pengalam di Bogor,
terdapat perubahan ukuran dan kualitas buah dari pepaya yang ditanam didaerah
dengan ketinggian lebih dari 500-700 m dpl.
Untuk kasus pepaya tipe kecil(bobot <600 gr) terjadi peningkatan bobot buah
menjadi 800-1000 gr per buah. Selain Itu, warna daging buah menjadi lebih terang
atau pudar dan tingkat kemanisan buah berkurang. Namun untuk pepaya tipe besar,
yang berubah hanya tingkat kemanisan buah yang menjadi berkurang, sedangkan
ukuran buah tetap.
Agar tanaman pepaya dapat berproduksi secara optimal, dibutuhkan suhu 21-33 C.
Tanaman Pepaya tergolong sensitif terhadap perubahan suhu. Temperatur
lingkungan di bawah 12 c selama beberapa jam pada malam hari berpengaruh
negatif terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Sementara itu, suhu dibawa
17 C dapat menyebabkan bunga karpeloid muncul hingga 100% pada tipe pepaya
kecil. Bunga karpeloid menghasilkan buah yang bentuknya tidak sempurna. Jika
Suhu lingkungan di atas 35 C terdapat kecenderungan perubahan ekspresi seks dari
bunga hermafrodit menjadi bunga jantan atau betina. Suhu lingkungan juga sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Temperatur
berdampak terhadap proses fotosintetis tanaman pepaya. Fotosintat atau
karbohidrat yang dihasilkan fotosintesis menurun jika suhu lingkungan di atas 30
C. Akibatnya ukuran buah yang dihasilkan akan lebih kecil dari ukuran buah yang
normal sesuai dengan potensi varietasnya. Pepaya tumbuh optimal dan
menghasilkan buah dengan baik tanpa tambahan irigasi jika terdapat 6 bulan
dengan curah hujan rata-rata 100mm. kebanyakan daerah tropis yang memiliki
musim hujan dan kemarau yang jelas hanya memerlukan tambahan penyiraman
saat musim kemarau, terutama jika kemarau lebih dari 2 bulan. Produktivitas
tanaman sangat tergantung pada ketersediaan irigasi ketikan musim kemarau.
Kelembapan udara yang dibutuhkan relatif minim, yakni sekitar 66%. Angka
tersebut merupakan kebutuhan lingkungan tumbuh yang sangat optimal bagi
tanaman pepaya. Namun kekeringan kadang menyebabkan daun tua lebih cepat
layu dan perubahan bunga hermafrodit menjadi jantan. Akibatnya buah yang
terbentuk berkurang atau malah tidak ada.
 Angin diperlukan oleh tanaman alpukat, terutama untuk proses penyerbukan.
Namun demikian angin dengan kecepatan 62,4-73,6 km/jam dapat mematahkan
ranting dan percabangan tanaman alpukat yang tergolong lunak, rapuh dan mudah
patah.
 Curah hujan minimum untuk pertumbuhan adalah 750-1000 mm/tahun. Ras Hindia
Barat dan persilangannya tumbuh subur pada dataran rendah beriklim tropis dengan
curah hujan 2500 mm/tahun. Untuk daerah dengan curah hujan kurang dari
kebutuhan minimal (2-6 bulan kering), tanaman alpukat masih dapat tumbuh asal
kedalaman air tanah maksimal 2 m. Kebutuhan cahaya matahari untuk
pertumbuhan alpukat berkisar antara 40-80%. Untuk ras Meksiko dan Guatemala
lebih tahan terhadap cuaca dingin dan iklim kering, bila dibandingkan dengan ras
Hindia Barat. Suhu optimal pertumbuhan alpukat berkisar antara 12,8-28,3 derajat
celsius. Mengingat tanaman alpukat dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran
tinggi, tanaman alpukat dapat mentoleransi suhu udara antara 15-30 derajat celsius
atau lebih. Besarnya suhu kardinal tanaman alpukat tergantung ras masing-masing,
antara lain ras Meksiko memiliki daya toleransi sampai -7 derajat celsius,
Guatemala sampai -4,5 derajat celsius, dan Hindia Barat sampai 2 derajat celsius
(BPPT, 2005).
 Tanaman pisang terkenal mudah tumbuh di mana saja. Namun untuk penanaman
skala budidaya, ada baiknya ditanam pada ketinggian tidak lebih dari 1.600 mdpl.
Pisang-pisang jenis tertentu seperti pisang ambon, nangka, dan tanduk dapat
tumbuh dengan baik di bawah ketinggian 1.000 mdpl. Pertumbuhan pisang akan
optimal pada iklim tropis basah, lembap, dan panas. Habitat asli pisang di Asia
Tenggara sangat cocok dengan iklim tersebut. Walaupun demikian, pisang juga
dapat tumbuh di daerah subtropis dan minim air. Hal ini karena air masih bisa
disuplai oleh batang pisang yang berair. Meskipun begitu, hasilnya tidak akan
optimal. Agar hasil panen optimal, curah hujan di lokasi menanam pisang
sebaiknya berkisar 1.520—3.800 mm per tahun dengan dua bulan kering atau
2.000—2.500 mm per tahun dengan paling tidak curah hujan mencapai 100 mm
per bulan. Hujan juga harus diimbangi dengan penyerapan ketinggian air tanah
supaya pohon pisang tidak tergenang. Jika musim kering terjadi berkepanjangan,
pisang butuh tambahan pengairan, Suhu yang cocok untuk budidaya pisang
berkisar antara 15—35 oC. Suhu optimum jika Anda ingin hasil panen maksimal
sebaiknya adalah 25 oC hingga 38 oC. Tanaman buah yang satu ini dikenal
membutuhkan banyak nutrisi sehingga Anda sebaiknya menanamnya di tanah
berhumus dan dilakukan pemupukan. Air pada media tanam tidak boleh berlebihan
sampai tergenang, tapi juga tidak boleh kekurangan. Tanah untuk bertanam pisang
haruslah yang mudah meresapkan air. Pisang tidak hidup pada tanah dengan
kandungan garam 0,07 persen. Sebaliknya, pisang dapat tumbuh pada daerah yang
mengandung humus, kapur, atau tanah berat.
 Tanaman ubi jalar membutuhkan hawa panas dan udara yang lembab. Daerah yang
paling ideal untuk budidaya ubi jalar adalah daerah yang bersuhu 21-27 °C. Daerah
yang mendapat sinar matahari 11-12 jam/hari merupakan daerah yang disukai.
Pertumbuhan dan produksi yang optimal untuk usaha tani ubi jalar tercapai pada
musim kering (kemarau). Di tanah yang kering (tegalan) waktu tanam yang baik
untuk tanaman ubi jalar yaitu pada waktu musim hujan, sedang pada tanah sawah
waktu tanam yang baik yaitu sesudah tanaman padi dipanen. Tanaman ubi jalar
dapat ditanam di daerah dengan curah hujan 500-5000 mm/tahun, optimalnya
antara 750-1500 mm/tahun. Hampir setiap jenis tanah pertanian cocok untuk
membudidayakan ubi jalar. Jenis tanah yang paling baik adalah pasir berlempung,
gembur, banyak mengandung bahan organik, aerasi serta drainasenya baik.
Penanaman ubi jalar pada tanah kering dan pecah-pecah sering menyebabkan ubi
jalar mudah terserang hama penggerek (Cylas sp.). Sebaliknya, bila ditanam pada
tanah yang mudah becek atau berdrainase yang jelek, dapat menyebabkan
pertumbuhan tanaman ubi jalar kerdil, ubi mudah busuk, kadar serat tinggi, dan
bentuk ubi benjol. Derajat keasaman tanah (pH) adalah 5,5-7,5. Sewaktu muda
memerlukan kelembaban tanah yang cukup. Ubi jalar cocok ditanam di lahan
tegalan atau sawah bekas tanaman padi, terutama pada musim kemarau. Pada waktu
muda tanaman membutuhkan tanah yang cukup lembab. Oleh karena itu, untuk
penanaman di musim kemarau harus tersedia air yang memadai. Tanaman ubi jalar
membutuhkan hawa panas dan udara yang lembab. Tanaman ubi jalar juga dapat
beradaptasi luas terhadap lingkungan tumbuh karena daerah penyebaran terletak
pada 300° LU dan 300° LS. Di Indonesia yang beriklim tropik, tanaman ubi jalar
cocok ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl. Di dataran tinggi
dengan ketinggian 1.000 m dpl, ubi jalar masih dapat tumbuh dengan baik, tetapi
umur panen menjadi panjang dan hasilnya rendah.
 Untuk jeruk lemon, Pastikan lahan tanam yang akan digunakan untuk menanam
atau budidaya memiliki tanah yang gembur dan memiliki kandungan unsur organik
yang baik sehingga tanaman lemon dapat tercukupi nutrisinya. Lahan tanam
mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup, Lahan tanam terbebas dari gulma
atau tanaman pengganggu lainnya. Lahan tanam memiliki tanah dengan tingkat
garam rendah.
BAB III

PENUTUP

A. Saran

Sebaiknya tidak memberi tugas selama live in, karena akan mebuat murid” tergesah-gesah dan
akan membat kemungkinan terlambat mengumpulkan, peraturannya di ketatkan lebih lagi.

B. Kesimpulan

Saya sangat menikamti kegiatan ini karena dapat belajar banyak hal yang kita belum pernah
pelajari dan akan menjadi manfaat dalam kehidupan sehari – hari

Anda mungkin juga menyukai