Dengan hormat,
Pada kesempatan ini, kami selaku Tim KKN UNILA periode 1, ingin
mempersembahkan buku yang berjudul "Desaku Gunung Sari". Buku ini
merupakan hasil dari kegiatan KKN yang dilaksanakan selama satu bulan di Desa
Gunung Sari.
Desa Gunung Sari memiliki profil yang unik dan menarik. Terletak di wilayah
Kabupaten Way Kanan, Desa ini memiliki penduduk yang ramah dan menyambut
baik kehadiran kami sebagai Tim KKN. Masyarakat Desa Gunung Sari juga
memiliki tradisi dan budaya yang kaya dan memiliki potensi perkebunan dan
pertanian yang cukup menarik didukung dengan akses utama lalu lintas menuju
berbagai tempat pariwisata.
Melalui buku ini, kami ingin mengajak pembaca untuk mengenal lebih dekat Desa
Gunung Sari dan segala potensi yang dimilikinya. Buku ini juga berisi hasil
analisis dan rekomendasi kami selama menjalankan kegiatan KKN di Desa tersebut.
Kami berharap buku ini dapat menjadi referensi bagi pihak terkait dalam
mengembangkan potensi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa
Gunung Sari.
Salam,
Tim KKN UNILA periode 1.
DAFTAR ISI
Desa Gunung Sari secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Rebang
Tangkas, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung yang diatur dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Way Kanan No. 1 Tahun 2022. Desa Gunung Sari ini telah berdiri
sejak 1987. Desa yang memiliki luas wilayah sebesar 1.050 hektar ini berbatasan
langsung dengan Desa Madang Jaya di sebelah Utara, Desa Lebang Peniangan di
sebelah Selatan, Desa Karya Maju di sebelah Barat, dan Desa Beringin Jaya di sebelah
Timur.
Desa Gunung Sari merupakan sebuah desa hasil gabungan dari beberapa dusun dengan
kepala desa yang pertama yaitu Bapak Abu Hanafiah. Hingga saat ini, Desa Gunung
Sari telah mengalami pergantian kepala desa sebanyak … kali. Dalam periode jabatan
tahun 202..-202, Bapak Malik Irsan diamanahi sebagai seorang Kepala Desa Gunung
Sari. Di bawah pimpinannya, beliau memiliki seorang sekertaris desa dan 12 orang
perangkat desa lainnya yang membantu dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang
kepala desa.
Sebagian besar penduduk di Desa Gunung Sari bekerja sebagai seorang petani dengan
komoditas berupa kelapa sawit, karet, jagung, dan lain-lain. Berdasarkan data desa pada
tahun 2022, Desa Gunung Sari memiliki 6 Dusun dengan 670 kepala keluarga. Tercatat
hingga akhir tahun 2022, desa ini ditempati oleh penduduk sejumlah 2.518 jiwa yang
terdiri atas laki-laki sejumlah 1.138 jiwa dan perempuan sejumlah 1.380 jiwa. Terhitung
1.352 penduduk di Desa Gunung Sari telah menyelesaikan pendidikan umumnya dari
TK hingga SMA.
I. PENDAHULUAN
Kampung Gunung Sari pertama kali dipimpin oleh Bapak Abu Hanifah mulai dari tahun
1987-1995 dan berjalan sangat pesat. Pada tahun 1995 terjadi suatu pesta demokrasi
untuk pemilihan kepala Kampung yang pertama dan dimenangkan oleh Bapak Takrip.
Pada tahun 2002 dilakukan pemilihan kepala kampung berikutnya yang akhirnya
menjadikan Bapak P. Asriyadi sebagai kepala kampung. Pesta demokrasi yang ketiga
terjadi pada tahun 2009 dan dimenangkan kembali oleh Bapak P. Asriyadi sehingga
beliau menjabat menjadi kepala kampung Gunung Sari jilid dua. Pada tahun
II. POTENSI DESA
Gambar 1. Mahasiswa KKN yang membantu rangkaian posyandu balita untuk proses
memanggil antrian
Gambar 2. Mahasiswa KKN yang membantu rangkaian posyandu balita untuk proses
penimbangan balita
Gambar 3. Mahasiswa KKN yang membantu rangkaian posyandu ibu hamil untuk
proses memanggil antrian dan pencatatan data diri
Gambar 4. Mahasiswa KKN yang membantu rangkaian posyandu ibu hamil untuk
penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan
Gambar 5. Mahasiswa KKN yang membantu rangkaian posyandu ibu hamil untuk
pengukuran tekanan darah
2. Senam Bersama di Balai Kampung
Kegiatan ini dilakukan setiap hari Jum’at dan dilaksanakan di balai kampung Gunung
Sari. Senam dilakukan bersama ibu-ibu warga Desa Gunung Sari dengan instruktur
senam dari remaja Desa Gunung Sari dan diikuti oleh mahasiswa/mahasiswi Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung Periode I Tahun 2023.
Program kerja yang dibuat oleh mahasiswa KKN meliputi bidang pendidikan,
kesehatan, lingkungan, kemasyarakatan
Gambar 18. Sesi tanya jawab pada kegiatan lokakarya
Sosialisasi ini juga memberikan penjelasan dengan menyediakan uang baru secara
langsung untuk diamati, disentuh, dan difahami dengan seksama agar lebih mudah
membedakan mana uang yang asli dan uang yang palsu. Saat ini uang lama yang masih
beredar memang belum ditarik oleh pemerintah . Syarat penukaran uang
Dengan jumlah aparat desa yang sangat terbatas di bidang adminsitrasi desa di
masyarakat maka program kerja “Optimalisasi Pelayanan Masyarakat Desa” ini dinilai
dapat mempercepat pelayanan administrasi yang dilakukan lebih efektif dan efisien.
Dalam pelaksanaan program kerja ini telah dilakukan pembuatan surat seperti surat izin
menikah, surat keterangan usaha, surat izin keramaian, surat pendaftaran sebagai
pantarlih pemilihan umum, pembuatan PPT untuk perlombaan BUMDes dan
administrasi desa lainnya.
Program kerja “Optimalisasi Pelayanan Masyarakat Desa” dilakukan mulai dari tanggal
16 Januari hingga 1 Februari 2023, Pelaksanaan pelayanan administrasi dilaksanakan
mulai pukul 08.00 sampai 14.00 WIB dan bertempat di Balai Desa Gunung Sari. Pada
gambar di atas menunjukkan sedang berlangsungnya pembuatan surat keterangan usaha
bersama dengan aparatur Desa Gunung Sari.
Gambar 23. Bukti foto pembuatan surat keterangan usaha untuk masyarakat
Terdapat beberapa kegiatan seperti pengukuran berat badan, tekanan darah, tinggi badan
dan lingkar perut.
Gambar 27. Foto bersama ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT)
Gambar 28. Pelaksanaan penanaman sayuran bayam di lahan pekarangan
Program kerja ‘Sekolah Sehat dengan PHBS’ dilakukan pada hari Kamis, 19 Januari
2023 di SDN 1 Gunung Sari. khususnya pada siswa-siswi kelas 1. Kegiatan ini
dicetuskan karena kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan. Langkah utama
untuk menanggulanginya adalah melalui pencegahan pada anak-anak usia sekolah. Pada
kegiatan ini, siswa-siswi kelas 1 SD diberikan materi terkait cuci tangan WHO dan
gosok gigi dengan benar melalui media penyampaian yang mudah dipahami dan tidak
membosankan berupa lagu dan gerakan. Kemudian, mahasiswa KKN bekerja sama
dengan pihak sekolah memfasilitasi siswa-siswi untuk melakukan praktik cuci tangan
WHO dan gosok gigi dengan baik secara langsung dan dipandu oleh mahasiswa KKN
serta didampingi oleh wali kelas 1. Kegiatan diakhiri dengan pemberian reward kepada
siswa yang aktif dan foto bersama dengan wali kelas.
Gambar 31. Pemberian materi PHBS (cuci tangan WHO dan gosok gigi) melalui lagu
dan gerakan
Gambar 32. Persiapan praktik PHBS (cuci tangan WHO dan gosok gigi yang benar)
Gambar 35. Foto bersama wali kelas dan siswa-siswi kelas 1 SDN 1 Gunung Sari
Kegiatan ini dibentuk atas dasar banyaknya peserta didik yang mengikuti kelas baca dan
tulis Al-Quran namun terdapat keterbatasan pengajar yang dibutuhkan. Program kerja
“Kelas BTA dalam Membentuk Karakter Anak Penerus Umat” dilaksanakan setiap Hari
Selasa dan Sabtu di TPA Mamba’ul Hisan yang berada di Dusun 1 Desa Gunung Sari,
Kecamatan Rebang Tangkas, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Kegiatan taman baca
Al-Qur'an ini diadakan bertujuan agar menciptakan generasi muda yang unggul dan
memiliki akhlakul karimah yang terpuji, tidak hanya membaca Al-Qur’an, tapi
menghafal Al-Qur’an (tahfidz) juga dilaksanakan dalam program kerja yang
dilaksanakan di TPA Mamba'ul Hisan.
Gambar 36. Pertemuan pengurus, santri, peserta didik TPA Mamba’ul Hisan dan
mahasiswa KKN
Gambar 37. Kegiatan mengaji bersama dan penyerahan hafalan Surah Al-Quran oleh
Tahfizd Quran
Gambar 38. Kegiatan mengaji bersama anak-anak yang masih dalam tahap belajar I’qro
Gambar 39. Kegiatan mengaji bersama anak-anak yang masih dalam tahap belajar Al-
Qur’an
8. Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) guna Meningkatkan
Kesuburan Tanah
Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dapat diartikan sebagai suatu jenis limbah
organik pertanian yang berbentuk padat dengan jumlah yang semakin meningkat setiap
tahunnya namun dalam pengolahannya masih dalam jumlah yang sangat minim. Pupuk
organik berbasis TKKS memiliki manfaat guna mengurangi laju erosi yang dapat terjadi
akibat curah hujan yang tinggi, memperlambat pertumbuhan gulma, dan mampu
meningkatkan kesuburan tanah sebab pupuk berbasis TKKS ini berperan sebagai
sumber pupuk organik bagi pertumbuhan tanaman sebab kandungan unsur hara yang
tinggi. Oleh sebab itu, pupuk organik berbasis TKKS menjadi suatu alternatif yang
dapat diterapkan pada kegiatan pertanian guna menggantikan penggunaan pupuk
anorganik.
Gambar 40. Kegiatan sosialisasi pembuatan pupuk organik berbasis TKKS
Gambar 43. Proses pembuatan spot foto Curup Pinang Indah bersama warga
Gambar 44. Spot foto yang telah selesai
10. Sosialisasi Gizi Seimbang dan Stunting di Posyandu Balita dan Ibu Hamil
Gizi seimbang merupakan salah satu perhatian utama negara berkembang, termasuk
Indonesia, akibat tingginya prevalensi balita stunting. Stunting adalah masalah kronis
akibat kurangnya asupan gizi yang dapat berdampak pada gangguan pertumbuhan anak
ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek atau tidak mencapai rata-rata
tinggi atau kerdil dari standar tinggi usianya. Stunting juga dapat mengakibatkan
gangguan pertumbuhan otak akibat asupan gizi yang tidak adekuat pada 1000 hari
pertama kehidupan (Golden Periode).
Pemilihan topik sosialisasi diprakarsai oleh ibu bidan karena adanya kasus stunting di
Desa Gunung Sari. Prevalensi stunting di Gunung Sari adalah 5 kasus dan juga adanya
kasus risiko gizi kurang. Penentuan kejadian stunting dan gizi kurang ini melalui
pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan atas (LILA) yang dilakukan
secara rutin pada balita dan penentuan kejadian risiko gizi kurang pada ibu hamil. Oleh
karena itu, topik stunting diberikan melalui sosialisasi dan tanya jawab yang dihadiri
oleh peserta posyandu yaitu ibu hamil dan balita di seluruh dusun Desa Gunung Sari.
Program kerja ini dilaksanakan di posyandu balita dan ibu hamil pada Hari Sabtu, 21
Januari 2023 di Balai Desa Gunung Sari yang dihadiri oleh seluruh dusun. Kegiatan
diawali dengan pembukaan posyandu oleh Ibu Bidan Leli Susanti dan sambutan oleh
bapak Malik Irsan selaku kepala kampung. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan
pemberian sosialisasi terkait gizi seimbang dan stunting oleh mahasiswa KKN. Setelah
sosialisasi dan sesi tanya jawab, kegiatan dilanjutkan oleh rangkaian posyandu balita
dan ibu hamil bersama mahasiswa KKN yang turut serta membantu kegiatan posyandu
ini.
Sarana dan prasarana berupa papan nama bermanfaat untuk mengetahui suatu tempat
atau lokasi tertentu sehingga mudah dikenali oleh orang yang melihat papan nama
lokasi, serta bermanfaat untuk memperindah tempat yang di tunjuknya. Tanpa adanya
papan nama maka orang-orang akan sulit untuk mengenali/mencari tempat yang dituju.
Karena kurangnya sarana dan prasarana yang menggunakan teknologi di Desa Gunung
Sari. Maka dari itu, diperlukan inovasi papan nama yang disebut LED (Light Emitting
Dioda) Board menggunakan sensor photocell. Pelaksanaan program kerja pembuatan
LED Board (Light Emitting Dioda) menggunakan PhotoCell ini berlangsung selama 21
hari, terhitung pada tanggal 10 Januari 2023 hingga 31 Januari 2023. Pada kegiatan
pertama dilakukan dengan penentuan desain yag akan dibuat terlebih dahulu, lalu
dilanjutkan dengan pembelian alat dan bahan yang akan digunakan. Setelah alat dan
bahan sudah lengkap, pada kegiatan selanjutnya mulai menggarap pembuatannya yaitu
dengan memotong paralon dan membuat mal bentuk huruf untuk dimasukkan LED
(Light Emitting Dioda) kemudian membuat rangka bingkai dan siger Lampung dengan
cara mengelas besi, serta mengecat papan pelat, kemudian merakit LED dan Photocell
dengan menghubungkan menggunakan kabel. Setelah LED Board selesai pada tanggal
2 Februari 2023 dilakukan penyerahan kepada pihak aparatur desa yang di wakilkan
oleh ketua kampung yaitu Pak Malik Irsan, penyerahan program kerja LED Board
(Light Emitting Dioda) menggunakan PhotoCell dilakukan di Balai Desa Gunung Sari
pada pukul 08.00 WIB dan dilanjutkan dengan pemaparan bagaimana cara kerja dan
keunggulan dari alat yang dibuat.
Poin utama dalam pemaparan menjelaskan keunggulan dari alat yang dibuat, yaitu
menggunakan LED dan PhotoCell dimana LED atau Light Emitting Dioda memiliki
ketahanan yang jauh lebih panjang dibandingkan dengan jenis lampu yang lainnya,
lebih hemat listrik dan ramah lingkungan. Pada Photocell kita tidak perlu repot
mengoperasikan lampu ketika malam tiba dan mematikan lampu ketika siang hari,
karena alat ini bisa menjadi saklar otomatis yang dikendalikan oleh cahaya luar. Selain
itu, alat ini diharapkan dapat menghemat listrik karena terkadang lupa atau kesiangan
mematikan lampu.
Gambar 48. Penyerahan LED Board menggunakan PhotoCell kepada Kepala Kampung
13. English Learning : English Class 101 dan Pembagian Buku Saku Bahasa
Inggris
Akan tetapi pada sisi yang lain, siswa SDN 1 Gunung Sari belum mampu
bersaing baik secara lokal, nasional maupun global. Kebijakan pemerintah
yang tidak memasukan bahasa Inggris sebagai salah satu mata pelajaran wajib
di sekolah dasar menyebabkan output SDN 1 Gunung Sari tidak memiliki dasar
pengetahuan yang dapat dijadikan sebagai modal awal ketika memasuki
jenjang pendidikan berikutnya atau terjun ke dunia kerja. Sekolah tidak
menyediakan secara khusus tenaga pengajar Bahasa Inggris. Alhasil siswa
mengalami kesulitan mempelajari bahasa Inggris ketika memasuki SMP. Selain
itu, siswa-siswa yang dipercayakan untuk mengikuti kompetisi tingkat
kabupaten mengeluh lantaran mereka berhadapan dengan soal-soal Bahasa
Inggris yang pada dasarnya tidak pernah dipelajari di sekolah dasar
Kegiatan kelas bahasa Inggris intensif kepada siswa SDN 1 Gunung Sari kelas
6 di desa Gunung sari merupakan bagian dari upaya pelaksana pengabdian
masyarakat mendorong siswa sejak SD mengenal dan mengakrabkan diri
dengan Bahasa Inggrissebagai salah satu mata pelajaran wajib pada jenjang
SMP, SMA, dan perguruan tinggi serta prasyarat agar bisa bersaing dengan
siapa pun di masa mendatang. Kegiatan kursus dilaksanakan selama 3
pertemuan (tiga hari) dengan materi dasar dan sederhanasebagai bekal
persiapan menuju jenjang pendidikan SMP. Terdapat 24 siswa SD kelas 6 yang
secara antusias mengikuti kegiatan kursus.
Gambar 52. Kegiatan Kelas Bahasa Inggris pada Pertemuan pertama
Gambar 54. Kegiatan pembelajaran tentang pengenalan profesi dan pertemuan kedua
Gambar 55. Pembagian Buku Saku dan Pertemuan Terakhir
14. Pengenalan Tenik Budidaya BUDIKDAMBER
Teknik budidaya budikdamber merupakan salah satu kegiatan budidaya ikan yang
menggunakan media wadah berupa ember dan ikan. Pada umumnya, kegiatan
budikdamber digabungkan dengan teknik aquaponik yaitu teknik budidaya tanaman
sayuran dengan menggunakan media tanam selain tanah. Teknik aquaponik sendiri
memadukan antara kegiatan budidaya ikan dan sayuran di dalam satu tempat/wadah.
Budidaya budikdamber sendiri memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan
dengan teknik budidaya ikan pada umumnya (budidaya ikan di dalam kolam) yaitu
antara lain penggunaan biaya yang tidak besar, mudah dalam proses perawatan, lahan
yang digunakan tidak terlalu luas.
Desa Gunung Sari merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Rebang
Tangkas Kab. Way Kanan. Sebagian besar masyarakat desa khususnya pemuda
mempunyanyi hobi bermain sepak bola. Bermain sepak bola harus memiliki
sarana lapangan yang memadai, seperti meratanya rumput lapangan sepak bola.
Oleh karena itu, perlu diadakannya penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat
khususnya pemuda mengenai inovasi pembuatan mesin pemotong rumput
dorong dilapangan sepak bola supaya hasil potongan rumput yang merata.
Berdasarkan program kerja pembuatan mesin pemotong rumput dorong yang telah
dilaksanakan Rabu, 18 Januari 2023 ini berjalan lancar dan baik. Kegiatan program
kerja ini tidak hanya dihadiri oleh kelompok pemuda melainkann dihadiri juga oleh
beberappaa masyarakat Desa Gunung Sari. Kelompok pemuda ini adalah sebagian besar
mempunyai hobi bermain sepak bola dan peduli akan kondisi lapangan sepak bola di
Desa Gunung Sari. Dalam proses pembuatan program kerja ini para pemuda dan
masyarakat sangat membantu sekali dan juga saling tukar pikiran satu sama lain supaya
mendapatkan hasil pembuatan mesin pemotong rumput yang maksimal. Harapannya
dengan terlaksananya program kerja ini diharapkan dapat memberikan inovasi baru
serta dapat memudahkan dalam memotong rumput dilapangan dengan hasil yang merata
supaya kondisi rumput lapangan pada saat bermain sepak bola merata dan layak untuk
diguanakan. Selain itu dengan terlaksananya program kerja ini juga diharapkan mampu
menajalin hubungan silaturahmi yang baik dengan para pemuda Desa Gunung Sari serta
masyarakat sekitar.
Gambar 57. Proses Pembuatan Mesin Pemotong Rumput Dorong
Pencegahan stop bullying di sekolah dapat dilakukan antara lain dengan cara
menggiatkan pengawasan terhadap siswa/i serta memberi sanksi secara tepat kepada
sang pelaku. Dengan kurangnya pemahaman tentang upaya pencegahan terhadap
pembullyan yang berdampak pada kesehatan mental anak, dapat ditangani dengan
mengadakan penyuluhan melalui berbagai cara, salah satunya yaitu sesekali dengan
memberikan materi pemahaman tentang bullying yang akan berdampak positif bagi
pengembangan pribadi para murid.
Pada program kerja sosialisasi anti Bullying yang dilaksanakan pada Jumat, 27 Januari
2023 ini berjalan dengan sangat baik. Sosilisasi anti bullying dilakukan dan diikuti
siswa/i kelas 3-6 MI Bahrul Ulum, yang bertujuan untuk membantu mengedukasi suatu
pengetahuan tentang bullying pada anak anak di Madrasah Ibtidaiyah tersebut,
begitupun penerapan sosialisasi guna memberikan pemahaman terkait bullying serta
dampak daripada bullying ini sangat di respon baik oleh guru dan siswa/i. Dalam
kesejahteraan sosial anak melakukan perlindangan dan menjamin bahwa anak aman dan
nyaman dalam lingkungan sosialnya. Maka dari itu tindakan kekerasan pada anak
seharusnya dihindarkan dari kehidupan sosial anak agar peran sosial anak dapat
berkembang dalam lingkungan sosialnya. Kami selaku mahasiswa melakukan edukasi
penyuluhan bullying terhadap anak-anak agar mereka tidak menjadi ataupun korban
bullying. Pihak sekolah lebih khususnya kepala sekolah memberikan respon yang baik
dalam upaya pencegahan stop bullying di sekolah dengan memberikan pendampingan
jika ada korban dan melakukan pembinaan terhadap pelaku bullying serta melakukan
evaluasi program untuk dilakukan perbaikan.
Pelaksanaan program kerja ini dilaksanakan pada Selasa, 17 Januari 2023 kepada
siswa/i SMK Pertanian Bahrul Ulum. Peningkatan Pemahaman tentang Pertanian ini
dilakukan langsung di aula sekolah dengan peserta siswa/i kelas 10, 11, dan 12.
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan informasi sub-sektor pertanian yang ada di
Indonesia dan dilanjutkan dengan pemaparan informasi instansi yang menyediakan
pendidikan khusus sektor pertanian.
Beberapa hal yang menjadi poin utama dalam penyampaian materi ialah : Menjelaskan
pengertian dari pertanian yang merupakan salah satu sektor ekonomi terbesar yang ada
di Indonesia. Sektor pertanian memiliki lima sub sektor yang ada di Indonesia yaitu
tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Minimnya
pengetahuan akan sub sektor ini membuat siswa/i memiliki pola pikir yang kurang
berkembang dan hanya beranggapan bahwa pekerjaan dibidang pertanian hanya akan
bertani yang tidak memiliki nilai jual ekonomi yang tinggi dan lapangan pekerjaan yang
sulit. Pada tahun 2022, pemerintah telah mencanangkan strategi pengembangan
pertanian berupa revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Hal ini merupakan
salah satu dari strategi Indonesia Bersatu dalam rangka pengurangan kemiskinan dan
pengangguran serta peningkatan daya saing ekonomi nasional. Dengan adanya strategi
ini diharapkan masyarakat Indonesia dapat memiliki pemikiran yang lebih terbuka.
Pada saat dilakukannya penyuluhan ini, siswa/i dari sekolah sasaran masih tidak tahu
akan melanjutkan ke jenjang selanjutnya atau tidak, mereka juga tidak mengetahui
potensi apa saja yang dapat dimanfaatkan sesuai dengan jurusan pertanian yang ada di
SMK tersebut. Oleh karena itu, dilakukannya penyuluhan ini dimaksudkan agar siswa/i
menjadi lebih terarah dan memahami pengetahuan-pengetahuan umum tentang
pertanian dan sub sektornya. Setelah dilakukannya sesi penyampaian materi, dilakukan
sesi tanya jawab atau diskusi sehingga siswa/i dapat bertanya hal yang ingin mereka
ketahui. Beberapa pertanyaan yang diajukan adalah seperti jurusan apa yang harusnya
diambil jika ingin melanjutkan kuliah dengan minat yang ada. Lalu, kebanyakan dari
siswa/i tersebut belum mengetahui lebih luas mengenai jurusan-jurusan seperti apa yang
dapat diambil di bidang pertanian.
Kesimpulan
Desa Gunung Sari merupakan desa yang menjadi pusat Kecamatan Rebang Tangkas,
Kabupaten Way Kanan. Dengan total penduduk
Selanjutnya pada tahun yang sama, Penulis bekerja sebagai Supervisor Produksi di PT.
Sarana Indoprotek Lampung Selatan. Tahun 1998, Penulis pindah ke PT. Healthcare
Glovindo Medan Sumatera Utara sebagai Supervisor Research dan Development,
sebuah perusahaan sarung tangan karet. Tahun 2005 Penulis diterima menjadi tenaga
pendidik (Dosen) di lingkungan Kopertis I NAD-Sumatera Utara dpk Universitas Tri
Karya Medan. Latar belakang bekerja di swasta, Penulis mengawali karir dosennya
sebagai Ketua Jurusan Kimia Tahun 2006. Kemudian tahun 2007 Penulis melanjutkan
S2 di IPB, kemudian menyelesaikan S2 pada Ilmu Kimia Lingkungan di UGM tahun
2010. Pendidikan doktor penulis selesaikan pada tahun 2014 di Universitas Gadjah
Mada Penulis juga berkesempatan melaksanakan sebagian penelitiannya di Universitas
Sophia Tokyo, Jepang melalui program Sandwich 2013. Setelah berhasil menyelesaikan
pendidikan doktornya, penulis kembali ke Kopertis I Sumatera Utara dpk Universitas
Prima Indonesia Medan. Selanjutnya, pada bulan Februari 2016, Penulis bergabung
dengan Universitas Lampung di jurusan Kimia FMIPA. Penulis, mulai tahun 2017
sampai sekarang berkesempatan menjadi Dosen Pendamping Lapangan (DPL).
Beberapa kecamatan di Provinsi Lampung ini telah Penulisa dampingi bersama dengan
mahasiswa KKN Universitas Lampung, bahkan tahun 2018, KKN periode II Juli-
Agustus Penulis berkesempatan mendampingi mahasiswa KKN Kebangsaan di
Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur. Kecamatan lain yaitu, Pakuan Ratu dan
Gunung Labuhan, Kabupaten Way Kanan, Kecamatan Merbau Mataram, Lampung
Selatan dan terakhir ini di Kecamatan Batanghari Nuban, Lampug Timur. Dalam rangka
memperkenalkan potensi daerah, termasuk adat istiadat dan situs sejarah di Lampung,
maka penulis mencoba untuk mengumpulkan data dan fakta yang diramu dalam sebuah
buku “desaku”.
Biodata Mahasiswa KKN
1. Nama : Rizky Bento Mardius
TTL : Jakarta, 02 Juli 2002
Fakultas/Jurusan : Teknik/Teknik Mesin
Riwayat Pendidikan : SDN 01 Sukabumi Utara
MTsN 12 Jakarta
MAN 19 Jakarta
7. Nama : Devi
TTL : Labuhan Ratu 1, 18 September 2002
Fakultas/Jurusan : Pertanian/Agribisnis
Riwayat Pendidikan :SDN 1 Labuhan Ratu Empat
SMPN 1 Way Jepara
SMAN 1 Labuhan Ratu