Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Desa Siaga Aktif adalah desa yang penduduknya dapat mengakses dengan mudah
pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari melalui Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes) atau sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut seperti Puskesmas Pembantu
(Pustu), Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), atau sarana keshatan lainnya serta
penduduknya mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dan
melaksanakan surveilens berbasis masyarakat ( meliputi pemantaun penyakit, kesehatan ibu dan
anak, gizi, lingkungan dan perilaku), kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana, serta
penyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).

Adapun komponen desa siaga aktif yaitu adanya pelayanan kesehatan dasar,
pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan UKBM dan mendorong upaya survailans
berbasis masyarakat, kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana, serta penyehatan
lingkungan serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tujuan Desa siaga aktif yaitu
terwujudnya masyarakat desa yang peduli, tanggap, dan mampu mengenali, mencegah serta
mengatasai permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri, sehingga derajad
kesehatannya meningkat.

Desa Poko merupakan salah satu desa diwilayah kerja UPT Puskesmas Candi yang
masuk dalam kategori desa siaga aktif, yaitu dengan adanya : 1). Kepedulian Pemerintahan Desa
Poko dan pemuka masyarakat terhadap Desa Siaga Aktif yang tercermin dari keberadaan dan
keaktifan Forum Desa dan Kelurahan. 2). Keberadaan Kader Pemberdayaan Masyarakat/kader
kesehatan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. 3). Kemudahan akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan dasar yang buka atau memberikan pelayanan setiap hari. 4). Keberadaan
UKBM dan melaksanakan penanggulangan bencana dan kedaruratankesehatan, survailans
berbasis masyarakat, penyehatan lingkungan. 5). Tercakupnya pendanaan untuk pengembangan
Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dalam anggaran pembangunan desa atau kelurahan serta dari
masyarakat dan Dunia Usaha. 6). Peran serta aktif masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan
dalam kegiatan kesehatan di Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. 7). Peraturan di tingkat desa atau
kelurahan yang melandasi dan mengatur tentang pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. 8).
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga .

Profil Desa Siaga Aktif Page 1


B.Tujuan

Tujuan dari pembuatan profil desa siaga aktif ini adalah untuk:

1. Mengetahui kondisi perkembangan desa siaga aktif di Desa Poko


2. Mengetahui kemudahan masyarakat Desa Poko dalam mengakses pelayanan kesehatan
dasar
3. Mengetahui pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan UKBM dan mendorong
upaya survailans berbasis masyarakat, kedaruratan kesehatan dan penanggulangan
bencana serta penyehatan lingkungan
4. Mengetahui Perilaku Hidup bersih dan sehat (PHBS)

C. Manfaat
Profil ini dapat digunakan sebagai gambaran kondisi desa siaga aktif di Desa Poko dan
sekaligus sebagai acuan peningkatan kegiatan desa siaga aktif lainnya.

Profil Desa Siaga Aktif Page 2


BAB II

GAMBARAN UMUM DESA SIAGA AKTIF DESA POKO

Desa Poko terletak di wilayah Kecamatan Pringku Kabupaten Pacitan, dengan jumlah
penduduk berjumlah 2446 jiwa yang terdiri dari Laki-laki : 1232 jiwa dan Perempuan : 1214
Jiwa, dengan jumlah kepala keluarga : 745 KK, sebagian besar masyakaratnya bermata
pencaharian sebagai petani. Luas wilayah Desa Poko adalah 958,13 KM². Jarak dari ibu kota
kecamatan adalah 10 KM dan jarak dari ibu kota kabupaten adalah 13 KM. Adapun batas-batas
wilayah desa Poko adalah sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Desa Pringkuku


- Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
- Sebelah Barat : Desa Candi
- Sebelah Timur : Desa Dadapan

Desa Poko terdiri dari wilayah dusun yang terbagi menjadi 7 dusun yaitu :

No Dusun Jumlah RW Jumlah RT


1 DUSUN PAKEL 1 2
2 DUSUN KARANG TENGAH 1 2
3 DUSUN KALIWUNGU 1 2
4 DUSUN KRAJAN 1 2
5 DUSUN NGEMPLAK 1 2
6 DUSUN WORA-WARI 1 2
7 DUSUN KAYAT 2 4

Jumlah Posyandu Balita dan Kader

No Nama Posyandu Jumlah Kader


1 Posyandu Karang Tengah 5
2 Posyandu Ngemplak 5

Jumlah Posyandu Lansia dan Kader

No Nama Posyandu Jumlah Kader


1 Lansia Dusun Karang Tengah 1
2 Lansia Dusun Ngemplak 1
3 Lansia Dusun Pakel 1
4 Lansia Dusun Kayat Lor 1
5 Lansia Dusun kayat Kidul 1
6 Lansia Dusun Ngemplak 1
7 Lansia Dusun Kaliwungu 1

Jumlah Posbindu

Profil Desa Siaga Aktif Page 3


No Nama Posbindu Jumlah Kader
1 Posbindu Perangkat Desa 1
2 Posbindu PKK 1
3 Posbindu Guru 1

Jumlah Prolanis

No Nama Prolanis Jumlah Kader


1 “ MORO SEHAT” 5

Jumlah Tenaga Kesehatan

No Nama Jenis Nakes Jumlah


1 Sriatun, Amd.Keb Bidan 1

Jumlah Taman Posyandu

No Nama Taman Posyandu Jumlah Kader


1 Taman Posyandu Karang Tengah 5

STRUKTUR ORGANISASI KEPENGURUSAN POSKESDES


DESA SIAGA DESA POKO

Profil Desa Siaga Aktif Page 4


PENASEHAT

KEPALA DESA

KETUA DESA SIAGA


AGUS ANSHORI

BENDAHARA SEKRETARIS

1. Umi Kulsum 1. Ririn Hariyati

2. Lilis Rustiyani 2. Rindi Aprilia Santi

POKJA I POKJA II POKJA III POKJA IV POKJA V


KIA SANITASI/PHBS GADAR SURVEILANS
KADARZI 1.Parmini Paino 1.Thoyib Suyatni
2.Nanik M Agus M F 2.Randi S Ahmadi
1.Khusnul H 3.Rita R Kunafiah 3.Hertik Azizatur M
2.Edi S 4.Rini Idawati Qori Dwi 4.Harmini Tri Marlina
3.Paryatun 5.Nomi 5. Nur Hidayati 5.Sariningsih Fitri Liana
4.Ida Rukmana
5.Umi M

BAB III

JENIS KEGIATAN DAN HASIL KEGIATAN TAHUN 2015

Profil Desa Siaga Aktif Page 5


A. Jenis Kegiatan

1. Keberadaan dan keaktifan Forum Masyarakat Desa


Forum masyarakat desa adalah wadah perkumpulan perwakilan masyarakat yang
berfungsi sebagai forum rembug desa, melaksanakan pertemuan secara rutin,
membahas segala permasalahan desa. Adapun kegiatan forum masyarakat desa di
desa Poko sudah berjalan dengan baik yaitu:
a. Pertemuan rutin setiap 3 bulan sekali
b. Ada rencana kegiatan tahunan
c. Pertemuan membahas perkembangan desa siaga aktif, dihadiri oleh kepala desa,
perangkat desa, TP PKK, KPM, Toma dan Toga yang ada di desa Poko
d. Ada hasil rencana tindak lanjut pemecahan permasalahan,
e. Ada notulen rapat, daftar hadir, dll
2. Kader pemberdayaan masyarakat (KPM)/ kader kesehatan
a. Pelatihan KPM dan kader desa siaga dalam rangka penguatan SDM penggerak
Desa Siaga Aktif
b. Refreshing kader desa siaga (Kadarzi, STBM, Posyandu, PHBS, dll)

Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di desa Poko peran dari desa siaga
aktif desa Poko sangat besar, hal ini didukung dengan berjalannya kegiatan pada kelompok kerja
desa siaga yang sudah terbentuk. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut adalah:

1. POKJA KIA
Dalam bidang Kesehatan Ibu dan Anak, kegiatan Pokja KIA yang sudah dilaksanakan oleh
desa Siaga di desa Poko pada tahun 2015 antara lain sebagai berikut :
a. Pengamatan keadaan kesehatan ibu dan anak melalui kegiatan P4K ( Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) yaitu suatu kegiatan di masyarakat
yang difasilitasi oleh Bidan di desa dalam rangka peningkatan peran aktif suami, keluarga
dan masyarakat dalam merencakanan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi
komplikasi bagi ibu hamil.
Kegiatan pengamatan kesehatan Ibu dan Anak oleh kader ini dapat memantau ibu hamil,
ibu bersalin dan bayi baru lahir apabila terdapat :
- Ada ibu hamil baru
- Ada/dijumpai ibu hamil dengan tanda bahaya sesuai petunjuk di buku KIA
- Dijumpai ibu mau bersalin dengan tanda bahaya sesuai petunjuk di buku KIA
- Dijumpai ibu nifas dengan tanda bahaya sesuai petunjuk di buku KIA
- Dijumpai bayi baru lahir dengan tanda bahaya sesuai petunjuk di buku KIA
- Dijumpai ada kejadian kematian ibu dan bayi diwilayahnya

Kegiatan yang dilakukan oleh kader untuk kesiagaan terhadap ibu dan anak yaitu :

- Mengajak ibu hamil untu mengikuti kegiatan P4K

Profil Desa Siaga Aktif Page 6


- Melakukan penyuluhan KIA sesuai buku KIA
- Segera melaporkan kepada bidan desa bila dijumpai ada ibu hamil baru, dan tanda-
tanda bahaya ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan bayi baru lahir, serta ada kejadian
kematian ibu dan bayi diwilayahnya.

Kegiatan pokja KIA yang sudah berjalan di desa siaga aktif desa Poko yaitu :

- Adanya kegiatan sistem pencatatan kehamilan, kematian dan penempelan stiker P4K
- Ada kelompok donor darah ( bank darah hidup) untuk mempersiapkan apabila
terdapat warga yang membutuhkan darah khususnya ibu yang melahirkan
- Kelompok ambulan desa

2. POKJA GIZI

Kegiatan Pokja gizi adalah kegiatan pemetaan keluarga sadar gizi (Kadarzi) dengan 5
indikatornya yaitu :
1. Menimbang berat badan secara teratur
2. Memberikan ASI Eksklusif kepada bayi sejak lahir sampai 6 bulan
3. Makan beraneka ragam makanan
4. Menggunakan garam yodium
5. Mengkonsumsi suplemen gizi untuk anggota keluarga yang membutuhkan (tablet tambah
darah, vitamin A dosis tinggi untuk balita.

Survey kadarzi yang dilaksanakan oleh kader desa siaga pada tahun 2015 berjumlah 110
KK dan keluarga yang Kadarzi berjumlah 50 KK (45,45%). Pemetaan kadarzi sudah di
visualisasikan berdasarkan jumlah KK yang disurvey. Setiap KK yang telah disurvey dilakukan
konseling saat itu juga tentang kadarzi

Tabel pencapaian keluraga sadar gizi per indikator

NO INDIKATOR KADARZI PENCAPAIAN


1 Timbang BB Tiap Bulan 110
2 ASI Eksklusif 50
3 Makan Beraneka Ragam Makanan 46
4 Mengkonsumsi Garam Yodium 109
5 Memberikan Suplemen untuk anggota 110
keluarga yang membutuhkan

Hasil kegiatan penimbangan Posyandu Balita di desa Poko tahun 2015 yaitu :

Jan Feb Mar Aprl Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
S 111 115 114 113 115 118 119 116 113 112 113 111
K 111 115 114 113 115 118 119 116 113 112 113 111

Profil Desa Siaga Aktif Page 7


D 108 114 111 106 109 114 113 115 112 111 107 109
N 61 63 53 66 52 55 71 58 78 57 60 61

3. KEGIATAN POKJA SURVEILANS BERBASIS MASYARAKAT


Adalah pengamatan dan pencatatan penyakit yang diselenggarakaan oleh masyarakat (kader)
dibantu oleh tenaga kesehatan berupa :
1. Pengamatan dan pemantaun penyakit serta keadaan kesehatan ibu dan anak, gizi,
lingkungan dan perilaku yang dapat menimbulkan masalah kesehatan masyarakat
2. Pelaporan cepat ( kurang dari 24 jam) kepada petugas kesehatan untuk respon cepat
3. Pencegahan dan penanggulangan sederhana penyakit dan kesehatan
4. Pelaporan kematian

Hal-hal yang diamati oleh Pokja Surveilans antara lain :

1. Penyakit menular
Mengamati adanya warga yang dicurigai : Demam Berdarah, Chikungunya, Flu Burung,
Kaki Gajah, TB, Kusta, HIV/AIDS, Campak, Lumpuh Layuh, dll
2. Penyakit Tidak Menular
- Mengamati adanya warga yang dicurigai sakit : jantung, Diabetes melitus, dan
tekanan darah tinggi
- Mengamati adanya warga yang berubah perilakunya seperti jarang mandi,
menyendiri, tidak mau makan, pola tidur kacau ( dicurigai gangguan jiwa)
3. Kesehatan ibu dan anak dalam kegiatan P4K
4. Status gizi dan perkembangan anak

Hasil dari kegiatan Surveilans Berbasis Masyarakat( SBM) ini antara lain :

Adanya catatan / register hasil pengamatan tentang masalah kesehatan / faktor resiko kesehatan
yang menyatakan bahwa masyarakat pernah melaporkan kejadian dengan menggunakan formulir
SBM.

4. KEGIATAN POKJA SANITASI DAN PHBS


Lingkungan sehat merupakan kebutuhan masyarakat semua, yaitu lingkungan yang
menjamin keluarga menghuni rumah yang sehat, mempunyai akses air bersih dan jamban
yang memenuhi syarat sehingga tidak Buang Air Besar (BAB) disembarang tempat (ODF),
mengolah air dan makanan, samapah serta limbah rumah tangga dengan aman.
Sanitasi total adalah kondisi ketika suatu komunitas yang sudah :
1. Tidak BAB sembarangan
2. Mencuci tangan pakai sabun

Profil Desa Siaga Aktif Page 8


3. Mengelola air minum dan makanan yang aman
4. Mengelola sampah domestik/rumah tangga
5. Mengelola limbah cair rumah domestik/rumah tangga

Salah satu keberhasilan program sanitasi di desa Poko adalah desa Poko merupakan desa tercepat
mendeklarasikan untuk tidak Buang Air Besar Sembarangan pada tahun 2008. Salah satu
keberhasilan program STBM adalah berubahnya perilaku masyarakat dari buang air besar di
sembarang tempat menjadi buang air besar di jamban yang sehat. Kondisi ini disebut dengan
ODF (Open Defecation Free), Jamban dibuat karena kesadaran sendiri tanpa mendapatkan
subsidi dari pemerintah.

Untuk meningkatkan kegiatan Sanitasi ini Pokja Sanitasi melakukan kegiatan-kegiatan antara
lain :

1. Melakukan pendataan perumahan, sarana air minum/sarana air bersih dan sarana sanitasi
dasar lainnya (jamban, tempat sampah dan SPAL)
2. Membantu melaksanakan upaya menurunkan resiko terjadinya angka kesakitan akibat
kondisi lingkungan dengan intervensi yang tepat misalnya dengan Pemataun jentik
berkala, PSN, dan lain-lain.

Adapun kegiatan PHBS adalah melaksanakan pendataan dan visualisasi hasil survey PHBS
tatanan rumah tangga yang dilakukan oleh kader desa siaga adalah sebagai berikut :

Rumah tangga yang disurvey sejumlah 150 KK, dengan 108 KK yang memilki bayi/balita dan
42 KK yang tidak memiliki bayi/balita. Hasil survey PHBS per indikator adalah sebagai
berikut :

N INDIKATOR PENCAPAIAN
O
1 Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 108 (100%)
2 Bayi 0-6 diberikan ASI Eksklusif 44 (40,74%)
3 Menimbang bayi dan balita setiap bulan 101 (93,52%)
4 Menggunakan air bersih untuk keperluan rumah tangga 150 ( 100%)
5 Mencuci Tangan Pakai Sabun 150 (150%)
6 Menggunakan Jamban Sehat 150 (150%)
7 Memberantas Jentik Nyamuk 150 (150%)
8 Mengkonsumsi Buah dan Sayur setiap hari 150 (150%)
9 Melakukan aktivitas fisik 150 (150%)
10 Tidak merokok di dalam rumah 68 (45,33%)

Dari survey PHBS tersebut diperoleh data : 43 (28,66%) rumah tangga Sehat dan 107 (71,34%)
rumah tangga belum sehat, indikator PHBS yang masih rendah pencapiannya yaitu indikator ASI
Eksklusif dan tidak merokok di dalam rumah.

Profil Desa Siaga Aktif Page 9


5 POKJA KEGAWATDARURATAN KESEHATAN DAN KESIAPSIAGAAN
PENANGGULANGAN BENCANA
Kedaruratan kesehatan adalah suatu tatanan yang berbentuk kemandirian masyarakat dalam
kesiapsiagaan menghadapi situasi kegawatdaruratan sehari-hari. Sedangkan kesiapsiagaan
penanggulangan bencana adalah suatu tatanan yang berbentuk kemandirian masyarakat
dalam pra bencana, saat bencanan dan pasca bencana.
Kegiatan yang dilaksanakana oleh pokja kegawatdaruratan dan kesiapsiagaan
penanggulangan bencana ini antara lain :
1. Pemetaan KIA, KLB, daerah rawan bencana, dan lain-lainnya
2. Adanya data ambulance desa
3. Adanya kegiatan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait dalam hal
kegawatdaruratan dan penanggulangan bencana
4. Adanya pencatatan dan pelaporan
5. Melakukan pelatihan kegawatdaruratan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana
bagi kader dan kepala dusun serta pembagian tugasnya.

BAB IV

INOVASI KEGIATAN

Dalam rangka meningkatkan kegiatan desa siaga aktif di desa Poko ini, terdapat inovasi kegiatan
antara lain :

1. Pokja sanitasi/PHBS:
- Membentuk dan mendirikan bank sampah sebagai upaya untuk mengelola sampah,
khususnya sampah anorganik (plastik, logam, dan lain-lain).
- Membentuk wirausaha sanitasi (Wusan) sebagai upaya untuk membantu masyarakat
dalam kepemilikan jamban sehat.

Profil Desa Siaga Aktif Page 10


- Upaya menciptakan lingkungan sehat dan bersih dengan kegiatan Jumat bersih.
2. Pokja Gizi
- Mengembangkan penanaman tumbuhan katuk untuk mendukung program ASI
Eksklusif.
- Mengembangkan pemenuhan kebutuhan gizi keluarga dengan pemeliharaan lele
organik dan tanaman sayuran keluarga.
-
3. Pokja KIA
-

BAB V

PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHANNYA

I. PERMASALAHAN

1. KIA
- Kurangnya pengetahuan dan partisipasi ibu hamil terhadap pentingnya Tabulin
- Masih tingginya jumlah ibu hamil KEK

2. GIZI
- Cakupan ASI Eksklusif masih rendah

Profil Desa Siaga Aktif Page 11


- Masih terdapat BGM

3. SANITASI/PHBS
- Masih rendahnya cakupan rumah sehat, khususnya indikator langit-langit, SPAL,
pengelolaan sampah.
- Masih tingginya perilaku merokok di dalam rumah

4. SURVEILANS
- Masih terdapat kasus penyakit TB Paru
- Masih terdapat kasus penyakit DBD
- Masih terdapat kasus jiwa

II. UPAYA PEMECAHAN PERMASALAHAN


1. KIA
Untuk pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan KIA antara lain :
a. Menggalakkan Tabulin kepada masyarakat khususnya kepada keluarga yang
mempunyai ibu hamil dengan cara sosialisasi Tabulin pada saat pertemuan-
pertemuan di RT, Dusun, Dasawisma, dll
b. Untuk mengatasi masih tingginya ibu hamil KEK dengan cara memberikan
penyuluhan dan sosialisasi kepada remaja mengenai gizi seimbang
2. GIZI
Untuk pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan GIZI antara lain :
a. Dibentuknya KP ASI di desa Poko untuk meningkatkan cakupan ASI Eksklusif
b. Untuk mendukung KP ASI tersebut dikembangkan penanaman tumbuhan Katuk
untuk meningkatkan produksi ASI ibu yang menyusui
c. Pemberian penyuluhan dan pendampingan kepada ibu yang sedang menyusui
d. Mendorong IMD saat melahirkan
3. SANITASI/PHBS
Untuk pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan SANITASI /PHBS antara
lain :
a. Penyuluhan tentang rumah sehat dan lima pilar STBM
b.

BAB VI

HASIL PENILAIAN

A. TAHAPAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF

Berdasarkan format pengukuran tahapan pengembangan desa/kelurahan


siaga aktif (Kriteria Pusat) Kepmenkes No 1529 tahun 2010, diperoleh hasil
sebagai berikut :

Profil Desa Siaga Aktif Page 12


DESA/ DESA / KEL SIAGA AKTIF
KEL TAHAPAN DESI/KELSI AKTIF
N
KRITERIA SIAGA Pratama Madya Purnama Mandiri
O
BELUM A B C D
AKTIF
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Forum Masyarakat Desa/Kelurahan          
  BELUM ADA          
  A. Ada, tetapi belum jalan          
  B. Berjalan, tetapi belum rutin setiap     √    
tribulan
  C. Berjalan, setiap tribulan          
  D. Berjalan, setiap bulan          
2 Kader Pemberdayaan Masyarakat/Kader          
Kesehatan
  BELUM ADA          
  A. Ada, minimal 2 orang          
  B. Ada, 3 - 5 orang          
  C. Ada, 6 - 8 orang          
  D. Ada, 9 orang atau lebih         √
3 Kemudahan Akses Pelayanan Kesehatan          
Dasar
  TIDAK MUDAH          
  A. Ya          
  B. Ya     √    
  C. Ya          
  D. Ya          
4 Posyandu & UKBM lainnya Aktif          
  POSYANDU BELUM AKTIF          
  A. Posyandu ya aktif , UKBM lainnya          
ada tapi tidak aktif
  B. Posyandu aktif, 2 UKBM lainnya          
aktif
  C. Posyandu aktif, 3 UKBM lainnya       √  
aktif
  D. Posyandu aktif, 4 UKBM lainnya          
aktif
5 Dukungan dana untuk kegiatan kesehatan          
di Desa dan Kelurahan :
  BELUM ADA DARI PEMERINTAH          
DESA/KELURAHAN
  A. Sudah ada dari Pemerintah Desa /          
Kelurahan, blm ada dari sumber
lain
  B. Sudah ada dari Pemerintah     √    
Desa/Kel dan dari satu sumber
dana lain (masyarakat & dunia
usaha)
  C. Sudah ada dari pemerintah          
Desa/Kel dan dari dua sumber dana
lain (masyarakat & dunia usaha)
  D. Sudah ada dari pemerintah          
Desa/Kel dan dari dua sumber dana
lain (masyarakat & dunia usaha)
6 Peran Serta Masyarakat dan Organisasi          
Kemasyarakatan

Profil Desa Siaga Aktif Page 13


  BELUM ADA PERAN AKTIF DARI          
MASYARAKAT
  A. Ada peran aktif masyarakat namun          
tidak ada peran aktif ormas
  B. Ada peran aktif masyarakat yang          
didukung peran aktif satu ormas
  C. Ada peran aktif masyarakat yang       √  
didukung peran aktif dua ormas
  D. Ada peran aktif masyarakat yang          
didukung peran aktif oleh lebih dari
dua ormas
7 Peraturan Kepala Desa atau peraturan          
Bupati/Walikota
  -          
  A. Belum ada          
  B. Ada, belum direalisasikan      √  
  C. Ada, sudah direalisasikan          
  D. Ada, sudah direalisasikan          
8 Pembinaan PHBS Rumah Tangga          
  TIDAK ADA PEMBINAAN PHBS          
  A. Pembinaan PHBS < 20 % Rumah          
Tangga yang ada
  B. Pembinaan PHBS 20 % - 39 %     √    
rumah tangga yang ada
  C. Pembinaan PHBS 40 % - 69 rumah          
tangga yang ada
  D. Pembinaan PHBS minimal 70 %          
rumah tangga yang ada
               
  KONDISI DESA SIAGA DESA POKO AKTIF MADYA

B. TINGKAT PERKEMBANGAN POSKESDES

STANDAR NILAI PENCAPAIAN


NO VARIABEL
PENGUKURAN
1 2 3 4 5
I KELEMBAGAAN  
     
  a. SK pendirian Poskesdes - Ada 4 4
    - Tidak ada 0
     
  b. Struktur Organisasi Poskesdes - Ada 4 4
    - Tidak ada 0

Profil Desa Siaga Aktif Page 14


     
II PENGELOLAAN POSKESDES  
A INPUT  
     
  1. Sarana/pra sarana  
  a. Gedung Poskesdes - Ada bangunan khusus 3
Poskesdes
    - Ada, bergabug dengan gedung 1 1
lain
    ( Polindes, Ponkesdes, Balai
Desa,
    Posyandu, dsb)
     
  b. Pembagian Ruangan - Ada 3 3
  (ruang rapat dan pelayanan) - Tidak ada 1
     
  c. Meubelair dan Sarana - Ada, > 3 macam 3 3
Penunjang
  - Meja - Ada 2-3 macam 2
  - Kursi - Ada 1 macam 1
  - Papan data  
  - Lemari Obat/P3K  
     
  d. Sarana Penyuluhan - Ada 2 2
  ( Lembar balik,Leaflet, dsb) - tidak ada 0
     
  e. Obat dan Perbekalan - Ada 2 2
kesehatan
    - Tidak ada 0
     
  2. Ketenagaan  
  - Jumlah Kader Poskesdes - > 9 orang 4 4
    - 6 - 8 orang 3
    - 3 - 5 orang 2
    - minimal 2 orang 1
     
  3. Pendanaan Operasional - > 3 sumber dana 4 2
Poskesdes
  - Swadaya masyarakat - 2 sumber dana 2
  - Dana Desa (ADD) / Swasta - 1 sumber dana 1
(kemitraan)
  - Bantuan Pemerintah - Tidak ada 0
(APBN/APBD)
     
B. PROSES  
  1. Hari Buka Poskesdes - 5 - 6 hari / minggu 4 4
    - 3 - 4 hari / minggu 3
    - 1 - 2 hari / minggu 2
    - 1 bulan sekali 1
     
  2. Pertemuan rutin Poskesdes - 10 - 12 kali dalam setahun 4
  ( Forum Masyarakat Desa) - 7 - 9 kali dalam setahun 3
    - 4 - 6 kali dalam setahun 2
    - 1 - 3 kali dalam setahun 1 1
     
  3. Survey Mawas Diri - Ada 4 4

Profil Desa Siaga Aktif Page 15


    - Tidak Ada 0
   
  4. Musyawarah Masyarakat Desa - 10 - 12 kali dalam setahun 4
(MMD)
    - 7 - 9 kali dalam setahun 3
    - 4 - 6 kali dalam setahun 2
    - 1 - 3 kali dalam setahun 1 1
     
  5. Rencana Kegiatan sesuai hasil - Ada 3 3
MMD
    - Tidak ada 0
     
  6. Intervensi Permasalahan - Ada 4 4
kesehatan
  di desa oleh masyarakat - Tidak ada 0
     
  7. Evaluasi hasil kegiatan - Ada 3 3
intervensi
    - Tidak ada 0
     
  8. Pendampingan Tenaga - 2 Nakes 3
Kesehatan
  - Bidan - 1 Nakes 2 2
  - Perawat - Tidak Ada 0
     
  9. Pelayanan di Poskesdes - Ada, > 3 4
  - Promotif - Ada, 2-3 2 2
  - Preventif - Ada, 1 1
  - Kuratif sesuai dengan  
kompetensi
  - Rehabilitatif  
     
  10. Melaksanakan pencatatan - Ada 3 3
hasil kegiatan
    - Tidak Ada 0
     
  11. Melaksanakan Pemetaan - Ada, > 4 5 5
  - Kadarzi - Ada, 3-4 3
  - Ibu hamil dan bayi - Ada, 1-2 1
  - Rawan Bencana - Tidak Ada 0
  - Rumah dan lingkungan sehat  
  - PHBS tatanan rumah tangga  
  - Wilayah rawan faktor resiko  
  masalah kesehatan dan  
penyuluhan
  keluarga Sadar Obat  
     
C. OUT PUT  
     
  1. Prosentase masalah kesehatan - > 75 % 4
yang
  dilaksanakan sesuai dengan - 50% - 75% 3 3
hasil MMD
    - < 50% 1
     
  2. Prosentase UKBM yang - > 75% 4 4
dikoordinir

Profil Desa Siaga Aktif Page 16


  oleh Poskesdes - 50 %- 75% 3
    - < 50 % 1
     
  3. Visualisasi Data di Poskesdes  
  a. Peta Kadarzi - Ada 2 2
    - Tidak Ada 0
     
  b, Peta Daerah Rawan bencana - Ada 2 2
    - Tidak Ada 0
     
  c. Peta Bumil dan Bayi - Ada 2 2
    - Tidak Ada 0
     
  d. Peta Rumah dan Lingkungan - Ada 2 2
Sehat
    - Tidak Ada 0
     
  e. Data Penyuluhan Keluarga - Ada 2 2
Sadar Obat
    - Tidak Ada 0
     
  f. Data Faktor resiko masalah - Ada 2 2
kesehatan
  yang dilaporkan - Tidak Ada 0
     
  g. Data Rumah Tangga Sehat - Ada 2 2
    - Tidak Ada 0
     
  4. Prosentase stiker P4K yang - > 90% ibu hamil 4 4
terpasang
    - 75% - 90 % ibu hamil 3
    - 50% - 39 % ibu hamil 2
    - < 20% ibu hamil 1
     
  5. Prosentase Pembinaan PHBS - > 70% rumah tangga 4
    - 40% - 69% rumah tangga 3
    - 20% - 39% rumah tangga 2 2
    - < 20% rumah tangga 1
     
  TOTAL SKOR   100 84
         

Profil Desa Siaga Aktif Page 17

Anda mungkin juga menyukai