Anda di halaman 1dari 15

BAB I

MUQADDIMAH
1. Pendahuluan
Segala puji bagi Allah, tuhan yang maha perkasa yang menggenggam
langit dan bumi beserta isinya, tuhan yang tak pernah lelah menebarkan rahmat
dan cinta kasih-Nya untuk hamba-hamba-Nya yang beriman. Dan berkat nikmat
dan rahmatnya juga kami bisa menyelesaikan program Niha`ie ini yakni “Jurnal
Khidmah Tarbawiyah” dapat kami selesaikan meskipun masih jauh dari
kesempurnaan.
Shalawat beriring salam, selalu tercurah limpahkan kepada seorang
manusia pilihan yang dengan gigih memperjuangkan agama Allah sehingga beliau
berhasil menghijrahkan umat manusia dari lembah kemaksiatan dan dosa menuju
istana kebahagian dalam naungan imam dan islam yakni nabi Muhammad SAW.
Setelah melewati jalan yang panjang dan penuh dengan rintangan dan
tantangan, dengan rasa syukur kepada Dzat yang maha kuasa yang telah
memberikan kesempatan untuk kami bisa menyelesaikan program Niha`ie ini
dengan baik dan lancar. Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada :
 DR. KH. Ahmad Mansur, SE, M.Pd.I selaku ketua Yayasan Permata Al-
Azhaar
 Ustd. Yusuf Hadad Lc, M,Ag
 Ustzh. Eka Satria S.Pd, selaku kepala sekolah MA Darul Islah.
 Ustzh. Daliem S.Pd, selaku kepala sekolah MTs Darul Islah.
 Ustzh. Yuliani, Lc selaku kepala sekolah MI Darul Islah.
 DR. Zuhri Abdul Halim, S.Sos.I, M.Pd.I selaku Po Niha`ie.
 Ustzh. Muntasiro SE, selaku Ketua Niha`ie serta seluruh jajaran panitia
pelaksanaan program Niha`ie dan beserta staf dewan guru.
 Ust. Andi Kus Endang S.Pd, selaku pengasuhan santri Pa
 Ustzh. Barratus Sholihah selaku pengasuhan santri Pi
 Teman-teman Niha`ie “FICERISGEWORD” class

1
2. Hakekat Khidmah Tarbawiyah
Pentingnya ada Khidmah Tarbawiyah ini akan menjadi sebuah tambahan
dalam wawasan dan untuk menguji mental, dimana saat kita menjadi seorang
guru, dan bagaimana cara kita berinteraksi dengan anak murid, menjadi seorang
guru sangatlah tidak mudah. Apalagi disaat menghadapi anak-anak yang memeng
nakal sangatlah membutuhkan kesabaran dan keikhlasan dalam mengajar. Seorang
guru sangatlah penting untuk menjadi peran utama dalam memberikan contoh
kepada anak didiknya. Maka dari itu seorang guru harus mempunyai ilmu yang
banyak, karna disaat anak-anaknya ingin bertanya kita tidak heran lagi cara
menjawabnya, karena kita bisa menjawabnya.

3. Latar Belakang Khidmah Dilaksanakannya Khidmah Tarbawiyah


Sebelum dilaksanakan program Khidmah Tarbawiyah terlebih dahulu
kami anak-anak Niha`ie diberi pengarahan dan bimbingan oleh para Ustad Wal
Ustadzah dipondok. Kami diberi pengarahan selama dua hari, dimana sebelum
kami diberangkatkan ke tempat lokasi Pondok Pesantren Ulin Nuha, banyak
sekali motivasi-motivasi yang disampaikan oleh Ustad Wal Ustadzah, agar ketika
di lokasi nantinya bisa memberikan kesan yang terbaik, dan agar kami tidak
macam-macam selama berada disana.
Setelah selesai diarahkan, paginya kami siap-siap untuk berangkat ke
lokasi masing-masing, akan tetapi sebelum berangkat seluruh santri Pondok
Pesantren Al-Azhaar dikumpulkan di lapangan untuk menyaksikan pelepasan dan
meminta do`a restunya terhadap Ustad Wal Ustadzah, agar kami diberikan
keselamatan dalam perjalanan dan bisa melaksanakan program Khidmah
Tarbawiyah sampai selesai dan bisa kembali dengan keadaan seperti yang
biasanya.

4. Tujuan Dan Sasaran Yang Akan Dicapai Lewat Program


Dengan adanya program Khidmah Tarbawiyah kami mempunyai tujuan
untuk membantu program yang ada di Pondok Pesantern Ulin Nuha, memberikan

2
pengalaman yang ada di pondok, menguji kesabaran dalam menghadapi santri
yang nakal, dan bagaimana cara kita berinteraksi sesama guru yang ada disana.
Sedangkan tujuan dan sasaran yang hendak kami capai dalam pelaksanaan
Khidmah Tarbawiyah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah menjadi seorang guru itu mudah atau
sebaliknya.
2. Untuk mengetahui seberapa besar kemampuan dan mental kita
untuk mengajar di tempat orang.
3. Untuk mengetahui sudah banyaklah ilmu yang kami dapatkan
selama 6 (enam) tahun.
4. Untuk mengetahui kualitas kami ketika berada di tempat orang.

3
BAB II

PERSIAPAN-PERSIAPAN

1. Program Pendidikan Yang Menunjang Khidmah Tarbawiyah

Program pendidikan ini adalah untuk melengkapi program Khidmah


tarbawiyah kami, yang mana di sana kami melaksanakan beberapa program
semampu dan sebisa kami.
Dalam menjalankan itu semuanya kami di tuntuk untuk selalu kompak,
Alhamdulillah itu semua dapat lakukan dengan baik tidak ada yang berselisih dii
antara kami. Sehingga kami melaksanakan tugas inipun menjadi mudah karena
kami memiliki kekompakan dan selalu bekerjasama dalam menyelesaikan
masalah yang kami hadapi.

a. Pelajaran-Pelajaran Formal Di Dalam Kelas


Sebelum memasuki kelas seluruh santriwan baik santriwati diwajibkan
untuk membersikan kelas masing-masing. Dan setelah itu selesai barulah
mereka masuk ke dalam kelas.
Selesai berdo`a mereka mulai memasuki pelajaran seperti biasanya.
Cara mengajar di pondok ini tak jauh beda dari Pondok Pesantren Al-Azhaar
karena sistemnya sama yang menggunakan buku panduan. Dan ada sebagian
yang memang bener-bener untuk belajar. Setelah selesai am pelajaran
waktunya istirahat, dan seluruh santri pun pergi bersama kawannya masing-
masing pergi ke kantin untuk membeli makanan.

b. Kegiatan Di Luar Kelas


Selama satu minggu kurang lebihnya di Pondok Ulin Nuha, banyak
pengalaman yang bisa kami dapatkan, salah satunya mengikuti kegiatan yang
sudah dubuat dan disusun oleh pengurus Pondok Pesantren Ulin Nuha dan
masih banyak ekstrakulikuler di pondok itu yang dilakukan para santri ketika
di sore hari.

4
Meskipun sedikit santri di pondok pesantren Ulin Nuha yang
mengikuti ekstrakulikuler, akan tetapi itu semua tak menjadi penghalang bagi
santri yang ingin benar-benar bisa ketika nantinya keluar dari pondok itu

2. Masa-masa Persiapan Menjelang Khidmah Tarbawiyah


Sebelum kami berangkat ke lokasi Khidmah kami di bekali oleh Ust. Dan
Ustzh, yang luar biasa, yang berisikan tentang apa yang memang harus kami
lakukan di tempat kami berkhidmah nanti di masa-masa persiapan menjelang
Khidmah Tarbawiyah itu kami semuanya di berikan pembekalan tentang
kepemimpinan Pendidikan selama 2 hari 2 malam lamanya. Dan kami akan
melakukan beberapa hal di waktu kami akan melakukan Khidmah Tarbawiyah.
Seperti bagaimana caranya beradaptasi dengan masyarakat sekitar, bergaul dengan
orang yang di sana, dan bagaimana caranya menjadi guru yang baik dan sabar
menghadapi anak-anak orang lain. Di waktu kami akan berangkat, kami semuanya
mempersiapkan mental, dan khususnya kesabaran, dan juga kami mempersiapkan
buku-buku apa saja yang akan kami bawa ke pondok Pesantren Ulin Nuha.
a. Pembekalan Tentang Kepemimpinan Pendidikan
Sebelumnya kami sudah mempunyai bekal selama berada di dalam
Pondok Pesantren Al-Azhaar, dimana kami diajarkan bagaimana cara
menjadi seorang guru. Dengan adanya program Niha`ie disitulah banyak
sekali memberikan kami sebuah pengalaman-pengalaman yang dapatkan.
Mulai dari Autobiografi, Tarjamah Maqolah, Resensi Buku, Tokoh Idola,
Bahtsul Masa`il, Paper, Ceramah Agama, Tazwidul Mufrodat, Khidmah
Tarbawiyah dan masih banyak lagi program yang belum diselesaikan. Dan
jikalau kita mengajar anak-anak, tidak terlalu serius belajaranya, supaya
pelajaran yang kita beri masuk di dalam otak dan tidak lupa.
b. Pembagian Kelompok Dan Pembagian Tugas
Selama dilokasi tempat kami tinggal, Kami yang putranya para
anggota PPL tidur di kamar ustadnya , sedangkan para anggota PPL yang
putriya tinggal di kamar ustazahnya. Kami setiap harinya membantu
kegiatan di sana mulai dari memberi mufrodat sampai khutbah disana

5
tugas kami sangat banyak disana pada saat jam formal kami mengisi
pelajaran yang gurunya berhalangan dan pada saat jam nonformal kami
membantu kegiatan sehari-hari santri disana.
c. Perkenalan Awal Tentang Lokasi Khidmah
Setelah sampai di temat tujuan dimana tempat lokasi ini yang cukup
dekat dari Pondok Pesantren Al-Azhaar. Awalnya kami mengira lokasi Khidmah
ini tidak jauh tapi tak mengurangi rasa semangat kami untuk berkhidmah di
Pondok Pesantren Ulin Nuha dan kami juga menginginkan orang yang kami
kunjungi semuanya bisa menerima kami dengan baik dan Alhamdulillah semua
orang yang kami kunjungi baik dan rama-rama.
Kami diantar oleh Ustz. Muntasiro. S.E sebenarnya yang mengantar kami
adalah Ust Ahmad Aidil Fitri, S.Pd. tetapi karena dia berhalangan jadi yang
mengantar kami Ustz. Muntasiro.S.E. Setelah sampai di lokasi Khidmah kami
disambut oleh Umi. Destianti, S.Pd dan para santri maupun Ustazah disana, kami
disambut dengan penuh kehangatan dan kasih sayang, dan kami diberikan minum
dan makan. Tak terasa adzan pun dikumandangkan kami pun mengikuti sholat
ashar berjama`ah bersama santri pondok Pesantren Ulin Nuha.
Di Pondok Pesantren Ulin Nuha sangatlah enak dan nyaman. Karena para
santrinya yang unik dan ramah. Meskipun tak banyak santri yang tinggal di
Pondok tersebut. Sehingga membuat kami merasa betah dan nyaman saat
berkumpul. Di sana kebanyakana orang Linggau dan Musi Rawas tapi ada juga
orang Muratara
Pada awal kami mengajar sangatlah menyenangkan karena santri yang
kami ajarkan merasa nyaman dengan kami. Yang sangat menyangkan santri kelas
tiga MTs yang tidak pernah mengikuti pelajaran seperti biasanya. Ketika hari
pertama, kami di pesankan oleh bapak Kepala Sekolah, Ust. Ma`i Rebu, S.Pd,
beliau mengatakan bahwa ajarilah santri dengan apa yang kalian ketahui saja.
Akhirnya kami mengajar hanya bermodalkan pengalaman-pengalaman yang telah
kami alami sebelumnya. Tapi tidak keluar dari koridor pengajaran dan agama.

1. Berangkat Menuju Lokasi Khidmah


Ketika kami berangkat menuju Lokasi Khidmah Tarbawiyah, rasanya
kami ingin sekali melihat tempat lokasi kami PPL. Alhamdulillah semuanya
sampai dengan selamat dan ketika di perjalanan kami pun saling berbagi cerita

6
satu sama lain dan aku pun hampir tertidur karena lumayan jauh perjalanan
menuju lokasi Khidmah Tarbawiyah dan tak terasa seiring berjalannya waktu
kami pun tiba di Pondok Pesantren Ulin Nuha meskipun yang jauh dari
masyarakat akan tetapi Pondok yang terletak di perbukitan di sertai dengan udara
yang dingin dan sejuk.
a. Saat-saat Pelepasan Kafilah Khidmah
Pada pagi sabtu kami berkumpul di lapangan utama Pondok Pesantren
Al-Azhaar untuk pelepasan kami anak Niha`ie menuju lokasi Khidmah di saat-
saat kami pelepasan kafilah Khidmah rasanya kami sungguh sangatlah sedih dan
bercampur gembira.
Saat pelepasan kami pada hari sabtu di lapangan utama Pondok, yang
dihadiri oleh Ust Wal Ustzh bahkan PO Niha`ie Ust. Zuhri, S.Sos.I., M.Pd.I,
yang melepas kami secara resmi. Suatu kebanggaan tersendiri bagi kami sebagai
anak Niha`ie karna program ini merupakan suatu pengalaman yang tak akan
terlupakan pengalamannya sampai kapanpun.
b. Saat-saat Pertama kali Sampai Dilokasi Khidmah
Pada saat kami di jalan menuju lokasi Khidmah rasa senang ini tak dapat
di ungkapkan dengan kata-kata, dan rasa semangat kami yang ingin berkhidmah
di pondok itu sangat lah tidak sabar. Dan setelah kurang lebih satu jam lamanya
kami lalui sampailah kami di Pondok Pesantren Ulin Nuha, dan kami disambut
dengan ramah dan lembut olrh Ust. Kadir dan pengabdian dari gontor. Sedikit
bercerita tentang keadaan pondok itu. Setelah itu kami di antar ke kamar kami
masing-masing. Dan di waktu ba`da Isya kami pun perkenalan kepada seluruh
santriwan dan santriwati di masjid Pondok Pesantren Ulin Nuha.
c. Perencanaan Program Dan Penyusunan Program
Tanpa terasa waktu pun bergulir dan hari pun bergulir sampai waktu sore
dan tak terasa pagi pun tiba, setelah kami mandi dan bersiap-siap untuk masuk
kelas, sebelum itu kampi juga menghadap kepala sekolah untuk membagi tugas
mengajar. Dan kami pun di amanatkan oleh kepala sekolah untuk mengisi kelas
yang kosong dan memberikan pengalaman yang telah kami dapatkan, akan tetapi
sangat sedih sekali karna ketika kami berada di pondok itu ternyata seluruh santri
Pondok tersebut libur itulah yang menjadi penghalang kami untuk menjalankan
program yang ada di pondok tersebut.

7
BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM KHIDMAH

1. Data Singkat Tentang Lokasi Khidmah


a. Nama Lembaga Pendidikan
Nama Lembaga Pendidikan tempat kami Khidmah Tarbawiyah adalah
Pondok Pesantren Ulin Nuha. Yang terletak di Desa. Air Meles Atas yang berada
di daerah curup.
Lembaga pendidikan yang kami tempati untuk melaksanakan program
Khidmah Tarbawiyh (PPL) ini adalah Pondok Pesantren Ulin Nuha yang
bertepatan di desa Air Meles Curup. Yang mana pendidikan tersebut di kepala
sekolahi oleh Ust. Ma`i Rebu, S.Pd, A;hamdulillah anal pendidik yang
bersekolah di sana lumayan banyak meskipun ada yang sambil Pulang Pergi (PP),
tapi sayangnya guru yang mengajar di sana sedikit itu pula di bantu oleh
pengabdian dari gontor, di sana juga bukan anak MTs yang kami ajarkan
melainkan juga anak SMA.
b. Lokasi dan Situasi Umum
Lokasi lembaga pendidikan Pondok Pesantren Ulin Nuha ini sangat lah
dekat karna kami tinggal di rumah bersama pengabdian gontor sedangkan rohma
dengan purnama tinggal di asrama putri, meskipun pondok itu sepi akan tetapi
rasa kebersamaan di sini sangat luar biasa, dimana situasi itu tidak akan menjadi
penghalang semangat bagi kami untuk menjalankan Program Niha`ie ini yakni
Khidmah Tarbawiyah (PPL). Situasi mengajar di SMA sangat berbeda dengana
mengajar dan mengatur anak MTs, dikarenakan anak SMA kebanyakan sudah
banyak yang dewasa dan lebih mudah memahami kami sebagai pengajar baru.
c. Status Lembaga Pendidikan
Status lembaga Pondok Pesantren Ulin Nuha masih Swasta, dan
semoga saja di tahun yang akam mendatang meskipun Swasta tidak akan
menjadi penghalang bagi santri yang ingin masuk ke Pondok Pesantren
Ulin Nuha.
d. Jenjang dan Jenis Pendidikan
Jenjang dan jenis pendidikan di Pondok Pesantren Ulin Nuha adalah
mendidik santri-santri yang mana awal dari permulaan mereka sekolah dan harus

8
mendidik dari Nol. Selain mendidik anak MTs, dan SMA di lembaga tersebut
juga membuka sekolah MI atau SD juga boleh bersekolah di lembaga pendidikan
tersebut.

2. Program Yang Terlaksana


Alhamdulillah selama kami melaksanakan Khidmah Tarbawiyah (PPL) di
Pondok Pesantren Ulin Nuha kami sudah membantu sedikit-dikit program yang
ada di lembaga pendidikan tersebut. Tidak banyak program yang bisa kami
jalankan di tempat lembaga tersebut, kami hanya bisa mengisi kelas yang kosong
dengan membagikan pengalaman kami kepada santriwan dan santriwati Pondok
Pesantren Ulin Nuha di karenakan kurangnya guru di lembaga tersebut, meskipun
tak banyak program yang bisa kami lakukan akan tetapi kami sudah memberikan
yang terbaik untuk lokasi Khidmah tersebut.

3. Program Yang Tidak Terlaksana


Ketika kami berada di Pondok Pesantren Ulin Nuha mungkin ada saja
program yang tidak bisa kami laksanakan seperti melaksanakan sholat tahajjud
dan muhatdasah meskipun berjalan akan tetapi itu jarang di lakukan itu semua
disebabkan akan kurangnya disiplin santri untuk menjalankan program tersebut.

4. Faktor-faktor Yang Menunjang


Di setiap program kalau berjalan dengan lancar di situ pasti ada faktor-
faktor yang membuatnya lancar atau faktor penunjang dan juga ada faktor
penghambat program. Adapun yang menjadi penuunjang program kami
diantaranya adalah :
a. Manusia
Sebagai hamba Allah SWT yang tak luput dari kesalahan dan dosa,
dan yang mempunyai cita-cita sebagai bentuk kehidupan masa depan yang
cemerlang, yang mengetahui akan pentingnya suatu rasa kesabaran dan
rasa kepedulian kita. Maka jalannya suatu program adalam kekompakan
dan juga saling mengerti, saling menghargai satu sama lain.
b. Program

9
Dengan adanya program ini, kami semua merasa sangat senang
karna kami bisa menjadi seorang yang disilin, ikhlas dalam melakukan
pekerjaan apa saja, seperti membantu cara mengajar yang baik. Dan kami
juga merasa banyak sekali pengalaman yang bisa kami dapatkan, dari hal
yang tidak tau, dari yang kecil sampai yang besar.
c. Sarana
Setelah kami melihat lokasi Khidmah Tarbawiyah (PPL) kami,
kami sangat senang dan berterima kasih sekali karena kami telah di
percaya untuk melaksanakan Program Niha`ie ini di Pondok Pesantren
Ulin Nuha dan Alhamdulillah setelah kami melihat fasilitas yang ada di
dalam lembaga itu masih belum lengkap seperi bola volly, bola basket dan
lapangan. Semoga di tahun yang akan datang Pondok Pesantren Ulin Nuha
ini bisa lebih maju lagi.

5. Faktor-faktor Penghambat
Selain berbicara tentang faktor penunjang dalam program-program kami,
sebagaimana dalam setiap kegiatan pasti ada penunjang dan ada
penghambat program. Dan faktor-faktor penghambat itu tidak jauh dengan
faktor penunjang program-program kami adalah :
a. Manusia
Setelah kami berada di lokasi Khidmah ini, kami merasakan tidak
ada santri yang menjadi penghambat program yang ada di pondok
pesantren Ulin Nuha akan tetapi mungkin ada sebagian santri yang
menjadi penghambat program yang ada di Pondok Pesantren Al-Azhaar itu
dikarenakan santri kelas 3 SMA dan 3 MTs yang akan lulus dari Pondok
Pesantren Ulin Nuha.

b. Program
Setiap melakukan kegiatan itu pasti harus adanya program khusus
yang memang harus dilaksanakan dan dikerjakan. Seperti datang ke kelas

10
tepat pada waktunya, senam pagi hari selasa dan jum`at pagi dan lain-lain.
Akan tetapi mungkin santriwan dan santriwati yang berada di dalam
pondok pesantren Ulin Nuha yang kurang disiplin untuk datang tepat
waktunya ke sekolah, dan waktu senam paginya kurang lancar. Bukan
hanya itu saja terkadang dari dewan gurunya pun sama kurangnya rasa
disiplin.
c. Sarana
Alhamdulillah lokasi tempat kami PPL di Pondok Pesantren Ulin Nuha
fasilitasnya cukup baik. Seperti tempat belajar di dalam kelas, bermain di saat
jam istirahat, akan tetapi sayang Pondok tersebut tidak mempunyai gerbang.
Meskipun fasilitas yang agak kurang sarananya kami juga dapat menjalankan
program kami dengan baik.

6. Situasi Umum Pelaksanaan Program


Jikalau kami melihat dari situasi umum pelaksanaan program kami ketika
berada di lokasi Khidmah ini Alhamdulillah program yang walaupun sedikit yang
kami jalani dengan baik, di karnakan kami selalu menjaga kekompakan di antara
kami saling bahu-membahu dalam melakukan segala hal serta saling menasehati
jikalau di antara kami ada yang melakukan kesalahan. Alhamdulillah dengan hal
yang kami lakukan ini kami dapat menjadi lebih dewasa dalam menghadapi
masalah.

11
BAB IV

EVALUASI

1. Saat Terakhir Di lokasi Khidmah


Di saat-saat kami terakhir di lokasi Khidmah rasanya kami sungguh
sangatlah sedih di karnakan rasanya jiwa kami telah menyatu dengan para santri
didik kami yang berada di Pondok Pesantren Ulin Nuha meskipun di waktu itu
santri masih libur, dan sedih di karnakan Ust Wal Ustzh yang telah baik dan
ramah kepada kami, dengan keakraban santri kepada kami itulah yang membuat
kami sedih dan tak ingin untuk meninggalkan tempat Khidmah, dan melihat
semangat mereka sehingga menjadi bahan untuk kami kedepannya, dan kami pun
termotivasi dari ke seriusan mereka dalam menuntut ilmu dengan fasilitas apa
adanya, meskipun saat kami terakhir di lokasi khidmah tersebut seluruh santri
masih libur, sedih rasanya akan tetapi ini adalah jalan yang terbaik.

2. Kesan-kesan Selama Perpisahan dan Pelaksanaan Khidmah


Banyak sekali kesan-kesan yang kami alami, meskipun tanpa adanya
perpisahan ataupun acara yang dapat kami lakukan, akan tetapi banyak kesan
yang bisa kami dapatkan ketika berada di Pondok Pesantren Ulin Nuha. Rasa
kebersamaan, kekompakan, satu sama lain yang amat kuat yang kami rasakan
bersama Ust wal Ustzh bahkan ketika kami bersama santriwan dan santriwati
Pondok Pesantren Ulin Nuha, dan kami bisa mengetahui bagaimana cara kami
berbaur dengan masyarakat sekitar mengajari kami pelajarang yang amat luar
biasa yang tak akan pernah bisa kami lupakan. Ketika kami berada di lokasi
Khidmah Alhamdulillah kami bisa dengan lancar melaksanakan program dengan
baik walaupu banyak sekali kesalahan yang kami lakukan di saat melaksanakan
Khdmah tersebut. Dan juga ketika kami melaksanakan Khidmah ini banyak sekali
pengalaman sangat bearti yang tidak akan kami dapatkan jikalau kami bersekolah
di sekolah selain di Pondok Pesantren Al-Azhaar di sinilah kami bersyukur, karna
kami bisa di sekolahkan di pondok Pesantren Al-Azhaar.

12
3. Saran-saran Dan Harapan-harapan
Tak banyak saran yang bisa kami berikan kepada Pondok Pesantren Ulin Nuha,
hanya bisa memberiakan saran kepada lembaga Khidmah untuk dapat melengkapi sarana
yang ada, khususnya fasilitas olahraga agar lebih santri bisa bersemangat lagi dalam
bidang olahraga.
Harapan kami semua, agar kepengurusan Pondok Pesantren Ulin Nuha lebih bisa
untuk mengembangkan Pondok tersebut terutama lebih mengutamakan disiplin santri
agar Pondok Pesantren Ulin Nuha lebih baik dan daat terkenal di Curup sebagai lembaga
yang berkualitas lagi.

13
BAB V

PENUTUP

Alhamdulillah rasa syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang mana
atas berkat rahmatnya sehingga kami bisa menyelesaikan penulisan Jurnal
Khidmah Tarbawiyah (PPL) ini dengan baik, walaupun begitu ada kekurangan
yang terdapat di dalam penulisan.
Dan terimah kasih kepada Ust Wal Ustzh yang telah mengajarkan dan
membimbing kami sehingga kami mengerti bagaimana bisa menjadi guru yang
baik dan bisa menjadi seorang yang mandiri. Semoga tidak bosan menegur
ataupun menasehati kami dikala kami berbuat kesalahan. Tak lupa saran dan
kritikan selalu kami harapkan dari pembaca yang budiman.

14
Lampiran

15

Anda mungkin juga menyukai