L
KEGIATAN
DAURAH QUR’ANI
Tema:
“Mencetak Generasi Emas Yang Mahir BilQur’an, Cerdas, dan Berakhlak Mulia”
Zaman modern adalah fase di mana dunia dihadapkan langsung kepada setiap
individu (tua atau muda). Segala hal dalam kehidupan dipermudah hingga ketingkat yang
paling simpel. Kemudahan itulah yang menjadi kenikmatan sekaligus sebagai tantangan
bagi manusia untuk tetap mengontrol kesadarannya, agar tidak diperbudak oleh apa yang
telah ia ciptakan sendiri. Namun tantangan itu bukanlah soal yang mudah dilewati begitu
saja, justru teknologi itu kian menumbuhkan masalah baru terus menerus tanpa henti.
Mereka yang tidak menyadarinya kian asyik menikmati tanpa peduli apa akibatnya. Inilah
yang segera harus dibendung, bukan berarti menghentikan zaman itu melaju Melainkan
sebuah upaya untuk menghidupkan kesadaran guna dapat menggunakan kemudahan itu
dengan wajar, bijaksana dan penuh kendali.
Ini adalah bagian terbesar dari tugas orang tua dan pendidik (guru). Orang tua kini
dibebankan tugas dua kali lipat bahkan berlipat-lipat dari tugas orang-orang tua mereka
dulu dalam mendidik mereka. Pemahaman akan tantangan ke depan dalam pendidikan
sangat perlu diketahui agar tahu dan mengerti apa yang harus disiapkan. Namun kini,
orang tua lebih banyak lepas tangan dan membiarkan anak-anak bebas menggunakan
teknologi mini (handphon) yang ada di tangan mereka, benar-benra tanpa kendali.
Demikian peran guru disekolahpun kian menurun, sebab pembentukan karakter anak kini
menjadi lebih sulit dengan adanya budaya globlisasi. Dimana ana-anak tidak lagi
mencontoh prilaku guru atau orang tuanya, tetapi mencari panutan dalam dunia maya
sesuai kehendak dan keinginannya.
Perhatian terhadap fenomena itu sangat penting, sebab anak-anaklah yang menjadi
penerus hidup selanjutnya. Rosulullah bersabda “sesungguhnya di tangan pemudalah
urusan umat ini, dan ditangnnya pulalah kehidupan umat ini”. Demikian pula akhirnya
tidak ada anak-anak yang benar-benar bodoh, bandel, malas jika orang tuanya serius
memberikan pendidikan sejak dini, serta memilihkan tempat/lingkungan untuk tumbuh
dengan baik. Demikian juga Rosulullah mengingatkan “setiap anak itu lahir dalam
keadaan fitrah (suci). Tetapi orang tuanya lah yang menjadikannya nasrani, yahudi atau
majusi”.
Rosulullah mengingatkan bahwa orang tua memiliki peran besar dalam masa depan
seorang anak, apakah kelak dia gagal atau berhasil dalam hidupnya. Maka orang tua harus
memiliki kesadaran yang tinggi dan keoistiqamahan yang prima dalam mendidik buah
hatinya. Setelah itu, gurupun dapat berperan dengan baik sebagaimana mestinya. Sebab
kedua posisi itu harus selalu terlibat aktif secara dialogis (saling bahu membahu) dalam
mencapai karakter anak yang cerdas dan salih.
Iktiar ini diharapkan dapat membawa suasana baru bagi Desa Karossa dan semoga
menjadi kampung yang diberkahi oleh Allah dengan hadirnya generasi yang memahami
Islam dengan penguasaan yang mendalam terhadap al-Qur’an dan al-Hadis. Semoga
lankah ini selalu diberikan kemudahan dan keberkahan oleh Allah dan semua pihak
manapun yang terlibat dalam usaha mencetak generasi yang shalih ini. Allahumma
Aamiin..
B. Nama Kegiatan
C. Tema Kegiatan
Kegiatan ini diberi tema “ Mencetak Generasi Emas Yang Mahir BilQur’an, Cerdas,
dan Berakhlak Mulia”
D. Maksud dan Tujuan
Adapu maksud dan tujuan kegiatan ini ialah untuk mendidik dan mengajar generasi
Islam tentang al-Qur’an dengan belajar membacanya dengan baik den benar, kemudia
mencoba menghafalnya lalu beranjak pada memahami kandungannya dengan
kemampuan bahasa arab. Dan diakhiri dengan memperaktikkannya dalam kehidupan
seharai-hari sebagai perwujudan dari akhlakul karimah