Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL OBSERVASI

LEMBAGA PENDIDIKAN NON FORMAL PANTI ASUHAN AL AMIN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Non Formal

Dosen Pengampu: Ibu Dra. Ella Faridati Zen, M. Pd

Disusun oleh:

1. Brilian Destina Dewi Diva (220111611351)


2. Inabah Putri Hayati (220111610654)
3. Moh Ilham Nuril Adkha (220111608528)
4. Muetya Firda Ramadhani (220111610902)
5. Nur Haliza (220111603322)
6. Raisya Daniswari Azzahra (220111604140)

Offering: A22

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DEPARTEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING

FEBRUARI 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu di panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan


karunia Rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan penyusunan laporan yang berjudul
“Laporan Hasil Observasi Lembaga Pendidikan Non Formal Panti Asuhan Al
Amin”. Laporan ini kami susun dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi tugas
mata kuliah Bimbingan dan Konseling Pendidikan Non Formal.

Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Dra. Ella Faridati Zen, M. Pd


selaku dosen pengampu mata kuliah Bimbingan dan Konseling Pendidikan Non
Formal, dan kepada teman-teman yang sudah berusaha dan meluangkan waktu
untuk ikut berkontribusi dalam mencari referensi dalam penyusunan laporan ini.
Mengenai tujuan dari penyelesaian laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Ibu Dra. Ella Faridati Zen, M. Pd pada mata kuliah Bimbingan dan Konseling
Pendidikan Non Formal.

Terlepas dari itu, kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata
sempurna karena terbatasnya pengetahuan dan wawasan saya dalam mencari
referensi yang begitu luas. Dan jika didalam laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan yang belum kami ketahui. Maka kami mohon saran dan kritik yang
membangun dari Bapak/Ibu Dosen dan dari teman-teman agar laporan ini bisa
lebih sempurna. Akhir kata, semoga laporan ini bisa menambah wawasan dan
inspirasi kepada para pembaca.

Malang, 27 Februari 2024

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan non formal merupakan mekanisme yang memberikan
peluang bagi setiap orang untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui pembelajaran seumur hidup. Pendidikan nonformal
adalah setiap kesempatan dimana terdapat komunikasi yang teratur dan
terarah di luar sekolah. Dalam pergaulannya di masyarakat, individu harus
mempunyai etika dan sopan santun (Sulfasyah & Arifin, 2017).
Panti sosial asuhan adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan
sosial pada anak terlantar dengan memberikan pelayanan pengganti orang
tua atau keluarga untuk anak yang bertanggung jawab dalam memenuhi
kebutuhan fisik, mental, dan sosial kepada anak asuh serta memberikan
kesempatan yang luas untuk pengembangan kepribadiannya sesuai dengan
yang diharapkan sebagai bagian dari generasi penerus cita-cita bangsa dan
berkembang secara wajar (Tricahyani & Widiasavitri, 2016).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kelembagaan lembaga pendidikan non formal tersebut?
2. Bagaimana program pendidikan yang terdapat pada lembaga tersebut?
C. Tujuan
1. Mengetahui kelembagaan lembaga pendidikan non formal.
2. Mengetahui program pendidikan yang terdapat pada lembaga
pendidikan non formal.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kelembagaan

Nama Lembaga : Panti Asuhan Al-Amin


Visi, Misi, Tujuan Lembaga : Tujuan dari Panti didirikan adalah
untuk memakmurkan masjid.
Struktur Organisasi : -
Sistem Pengelolaan : Kepengurusan di Pantai sekitar 60
orang pengurus dan ada bagian seksi
donator.
Pendanaan : makan, uang jajan, spp, kegiatan
outdoor, outbound semua ditanggung
panti.
Sarana Prasarana : 8 keranjang susun, mobil, ambulan,
dapur, tempat makan, kamar mandi,
mesin cuci, komputer, laptop.
Status Kelembagaan : Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak
Lokasi/tempat kegiatan : Tidar, Malang.

B. Program Pendidikan

Kurikulum Pendidikan : Berbasis Keagamaan


Sistem Pembelajaran : Anak-anak akan bersekolah di
lembaga formal saat pagi dan berlatih
membaca Qur’an di sore hari.
Pengembangan Kurikulum : Mengaji menggunakan metode UMI.
Strategi Pembelejaran : Minggu sampai jumat sore mengaji
menggunakan metode umi. Metode
umi ini lebih ketat dalam
pembelajaran bisa sedikit lebih lama,
tetapi kurang lebih setelah ashar
sampai jam. Setelah mengaji, sholat
maghrib berjamaah dan setelah sholat
maghrib berjamaah membaca robiul
adda setelah itu sholat isya berjamaah,
pulang lalu mengaji lagi. Namun,
kadang juga belajar pelajaran sekolah,
tetapi jika anak-anak tidak ada pr dan
tidak mau belajar, diganti mengaji
sampai setengah 9 malam.
Lama/durasi Waktu : Kurang lebih 5 jam.
Program Pendidikan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Panti Asuhan
Al Amin, kelembagaan dalam panti tersebut masih belum lengkap. Masih
belum terdapat visi, misi, struktur organisasi, dan sistem pengelolaannya
masih belum jelas. Namun, meskipun sarana dan prasarana disana belum
lengkap, seperti masih belum terdapat kamar, tetapi sarana dan prasarana
disana sudah cukup mumpuni.
Selain itu, kurikulum pendidikan disana berbasis keagamaan.
Dalam sistem pembelajarannya, terdapat 60 pengurus dan 10 anak panti.
Adapun di sana terdapat seksi donator karena terdapat donator yang
membantu memberikan pendanaan untuk Panti.
B. Saran
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Panti Asuhan Al
Amin, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan, yaitu:
1. Perlu meningkatkan mutu lembaga dengan membuat visi dan misi
lembaga.
2. Perlu memperbaiki sistem pembelajaran agar lebih terstruktur.

Dengan menerapkan saran-saran tersebut, diharapkan lembaga dan


sistem pendidikan di Panti Asuhan Al Amin dapat semakin efektif dan
berdampak positif bagi anak-anak Panti dalam masa depan mereka.
LAMPIRAN

A. Transkrip Wawancara
Ustad : panti ini merupakan salah satu bentuk apresiasi dari warga sekitar,
panti asuhan ini kebanykan sudah sepuh jadi beliau beliau ini merasa
bahwa seandainya beliau ini sudah meninggal siapa yang akan meneruskan
tinggal dimasjid ini nantinya dengan keadaan yang minoritas
kuranglebihnya ada 80 orang muslim dan selebihnya non muslim, jadi
diantara mereka mempunyai inisiatif untuk membangun panti asuhan ini
agar ada yang memakmurkan masjid, dengan adanya anak-anak panti yang
ikut mengaji, ikut berjamaah di masjid, masjidnya tidak terlihat sepi.
Setelah kurang lebih 2 tahun tahun 2023 kemarin baru saja ditempati
sekitar bulan 3 belum tinggal dipanti namun setelah puasa baru panti
tersebut ditempati. Setalah puasa ada sekitar 15 anak cuman yang betah
ada dipanti ini ada 10 orang, bukan karena factor di bully ataupun hal
lainnya namun faktornya mereka sendiri yang tidak betah, untuk saat ini
panti berjalan dengan cukup signifikan. Rata-rata anak dari pantai tersebut
berasal dari kepanjen, hanya satu yang berasal dari malang kota.
Kel ( bertanya ) : menurut informasi yang kami dapatkan dari teman kami
untuk hari-hari biasa anak-anak disini juga kan sekolah, nah apakah
sekolah satu lingkup dengan yayasan?
Ustad : enggak karena disini masih belum punya juga, namun dicarikan
sekolahan yang terdekat. Kalau memang yang sudah sekolah seperti anak
yang berasal dari malang yang bsersekolah di sma 9 yasudah tetap sekolah
disana atau mungkin juga nanti jika ada yang lulus ingin sekolah disana ya
tidak papa namun untuk yang lain diusahakan sekolahnya jadi satu di mts
kalijogo
Kel ( bertanya ) : biaya sekolah dari panti atau dari keluarga /
Ustad : mulai dari makan, uang jajan, spp semua ditanggung panti juga
kegiatan outdoor, outbound semua ditanggung panti
Kel ( bertanya ) : kepengurusan pantai bagaimana ? apakah diatasnya ada
donator dari luar yang masuk atau bagaimana?
Ustad : ada kebetulan, kalau kepengurusan dipantai itu sendirin
sebenarnya ada sekitar 60 orang pengurusnya jadi walaupun anaknya
sedikit namun pengurusnya banyak, dan saya sendiri tidak termasuk di
dalam sk terstruktur. Saya juga pengajar sama seperti mbak-mbaknya,
cuman kebetulan saya yang diberi wewenang untuk tinggal disini. Jadi
memang bagian seksi donator itu ada sendiri
Kel ( bertanya ) : kalau boleh tau anak anak yang di biayai oleh panti
apakah sumber dana panti ini apa hanya dari donator sendiri atau seperti
apa ?
Ustad : sementara yang saya sendiri ketauhi sudah ada plan ingin
membuka usaha air, jualan sembako. Kan disini juga mempunya mata air.
Kel ( bertanya ) : kalau boleh tau disini prasananya yang disediakan apa
saja dan bias ditempati berapa anak ?
Ustad : kamar tidak ada, namun memkai keranjang susun ada 8, mobil ada
dibawah, ambulan juga punya sini, namun juga buat umum juka ada
masyarakat luar rw yang perlu bantuan, dapur dan tempat makan tersedi,
kamar mandi, mesin cuci, computer,laptop itu ada namun belum
dikeluarkan.
Kel ( bertanya ) : untuk hari biasa kan anak-anak sekolah diluar, kalau
disini apakah malamnya ada tambahan seperti ngaji kitab, atau baca al-
quran?
Ustad : ada setiap hari, minggu sampai jumat sore ngaji pakai metode umi.
Metode umi ini lebih ketat dalam pembelajaran agak lama tapi dipastikan
bisa habis ashar sampai jam 5 setelah itu sholat maghrib berjamaah dan
setelah sholat maghrib berjamaah membaca robiul adda setelah itu sholat
isya berjamaah, pulang lalu ngaji lagi namun kadang juga belajar pelajaran
sekolah namun anak-anak biasanya kalau tidak ada pr tidak mau belajar
dan diganti atau difullkan ngaji sampai setengah 9 malam.
Kel ( bertanya ) : lamanya anak-anak ini disini sampai kapan? Atau setelah
lulus sma atau bagaimana ?
Ustad : kalau jatah dari pengurus disini itu sampai sma boleh sementara
disini, tapi kalau anaknya berprestasi bisa dipilihkan sudah dijanjikan oleh
pengurusnya asalkan berprestasi.
Kel ( bertanya ) : kalau disini pengurusnya ada 60, dari 60 itu sendiri
apakah semuanya pengajar atau pendidik ?
Ustad : kebetulan yang ngajar cuman saya ( ustad yang diwawancarai )
jadi yang lain cuman bagian untuk keperluan yang lain seperti mengasuh
namun dulu semua ikut mendidik.
Kel ( bertanya) : disini ada struktur pengurus serta gambar atau tulisan visi
misi tidak ?
Ustad : belum ada masih mau dibuatkan
B. Dokumentasi

Gambar 1 Foto Bersama Anak-Anak Panti


Gambar 2 Mengajar Anak-Anak Panti

Gambar 3 Proses Wawancara Bersama Pengurus Panti


DAFTAR PUSTAKA

Sulfasyah, S., & Arifin, J. (2017). Implikasi Pendidikan Nonformal Pada Remaja.
Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 4(2), 1–8.
https://doi.org/10.26618/equilibrium.v4i2.506

Tricahyani, I. A. R., & Widiasavitri, P. N. (2016). Hubungan antara Dukungan


Sosial dengan Penyesuaian Diri pada Remaja Awal di Panti Asuhan Kota
Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 3(3), 542–550.

Anda mungkin juga menyukai