1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui lembaga pendidikan yang ada di Desa Gogik.
2. Dapat mengetahui penyebab yang melatarbelakangi munculnya yayasan
tersebut.
3. Dapat mengetahui bagaimana hubungan yayasan dengan masyarakat sekitar.
4. Dapat mengetahui kebijakan yang ada sebagai penyelesaian pendidikan di
Desa Gogik.
5. Dapat mengetahui dampak dan hambatan yang terjadi akibat adanya yayasan
tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Yayasan ini dahulunya merupakan tanah wakaf dari seorang ustad untuk
didirikan sebuah pesantren. Hal ini dikarenakan tidak adanya sekolah atau tempat
belajar agama di desa tersebut, Ustad tersebut ingin adanya tempat belajar
terutama belajar agama. Oleh karena itu, beberapa orang yang mendukung
keinginan atau harapan dari ustad tersebut membantu merealisasikan berdirinya
sekolah pesantren tersebut.
Pada mulanya, yayasan tersebut belum mendapatkan izin resmi dari
pemerintah untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar. Akan tetapi
pihak yayasan terus berusaha untuk mendapatkan legalitas atau izin dari
pemerintah. Setelah empat tahun berjalan dan menyelenggarakan pembelajaran,
akhirnya yayasan tersebut mendapatkan legalitas resmi meyelenggarakan
pembelajaran dari pemerintah.
“Yayasan ini didirikan tidak semata-mata untuk mencari keuntungan belaka,
tujuan utamanya lebih untuk mendidik siswa agar cerdas intelektual yang
dilandaskan pada agama Islam,” tutur Pak Muhammad. Sekolah ini dibangun
untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat sekitar Desa Gogik
dikarenakan lokasi sekolah yang relatif jauh dari pemukiman warga. Selain
kemampuan intelektual dalam bidang akademik yang diharapkan, masyarakat
juga mengharapkan kemampuan anak-anaknya dalam bidang religi sehingga
masyarakat cenderung ingin menyekolahkan anaknya di pesantren tersebut.
Masyarakat tidak menyukai anak-anaknya sepulang sekolah untuk pergi bermain
karena menurut mereka bermain itu tidak mendidik dan hanya membuang waktu
saja. Waktu luang lebih baik digunakan untuk belajar agama. Kehidupan belajar
agama di desa gogik sangat dianggap penting, hal ini juga dikarenakan
kehidupan beragama masyarakat masih sangat kental di desa tersebut. Adanya
pesantren ini dengan kurikulum yang digunakan sedikit dapat mengatasi
permasalahan yang ada di desa gogik karena selain lokasi pesantren yang ada di
sekitar permukiman warga, pesantren ini juga mencanangkan program sekolah
akademik pada pagi hari dan sekolah religi pada sore hari.
Sebagian besar masyarakat desa Gogik menganut agama Islam sehingga sebagian
masyarakat mendukung adanya Yayasan Waqaf Ma’had Attanbiya Al-Islamiyah.
Dukungan masyarakat desa Gogik terhadap yayasan tersebut diwujudkan dalam
bentuk partisipasi masyarakat yang menyekolahkan anaknya di yayasan tersebut.
Memang belum semua masyarakat yang memanfaatkan adanya yayasan tersebut,
hanya pada tingkat Sekolah Dasar yang sebagian besar dari anak-anak desa
Gogik. Sedangkan untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama didominasi oleh
masyarakat luar daerah tersebut karena pada tingkat Sekolah Menengah Pertama,
menggunakan sistem asrama yang berbasis pesantren.
Masyarakat bangga dengan adanya yayasan tersebut karena lulusannya dapat
menghafal Al-Quran hingga sebelas juz, hal ini juga dituturkan oleh pak
Muhammad, selaku pengurus dan komite yayasan tersebut. Dalam Islam pun
orang yang bisa menghafal Al-Quran dijanjikan akan surga, dan yayasan tersebut
benar-benar mengajarkan peserta didiknya untuk berakhlak sesuai agama. Selain
itu, santri Yayasan tersebut juga dilibatkan dalam kegiatan yang diadakan oleh
masyarakat seperti pengajian rutin yang diselenggarakan oleh masyarakat di
masjid yang berdekatan dengan pesantren tersebut.
Pihak yayasan juga menyelenggarakan kegiatan yang dilaksanakan di
lingkungan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk lebih mengakrabkan antara pihak
yayasan dengan masyarakat sekitar. Kegiatan yang diadakan oleh pihak yayasan
untuk memperingati har-hari besar islam seperti suronan dengan cara menggelar
karnaval atau arak-arakan dengan mengelilingi area kampung atau pemukiman
masyarakat sekitar. Masyarakat biasanya mengikuti langsung arak-arakan
tersebut atau hanya keluar rumah untuk sekedar menonton acara tersebut. Antara
pihak yayasan dengan masyarakat hingga saat ini belum ada kerjasama atau
program bersama untuk lebih mengenalkan atau mensosialisasikan yayasan
tersebut.
Dengan adanya Yayasan Waqaf Ma’had Attanbiya Al-Islamiyah di desa
Gogik tidak hanya mempengaruhi kondisi sosial budaya dan pendidikan
masyarakat sekitar, namun juga mempengaruhi kondisi perekonomian desa
tersebut, masyarakat sekitar pesantren biasanya membuka usaha perdagangan.
Hal ini terlihat banyak warung-warung makan disekitar pesantren. Para santri
yang belajar di pesantren tersebut pun biasanya sesekali membeli jajan di warung
sekitar pesantren. Hal ini dikarenakan sistem hunian di pesantren tidak terlalu
ketat sehingga para santri mempunyai kesempatan untuk sesekali jajan diluar
pesantren, selain itu peralatan mandi atau peralatan pribadi yang santri-santri
butuhkan membeli dari warung-warung warga yang berjualan. Hal ini pun yang
menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat Desa Gogik.
Hubungan antara Yayasan Waqaf Ma’had Attanbiya Al-Islamiyah di desa
Gogik dengan masyarakat hingga saat ini berjalan dengan baik. Sehingga, tidak
ada konflik diantara yayasan dengan masyarakat. Tidak adanya konflik ini
membuat santri dan masyarakat Desa Gogik dapat hidup secara berdampingan.
Yayasan Waqaf Ma’had Attanbiya Al-Islamiyah di desa Gogik dengan
masyarakat bekerja sama untuk memajukan kualitas pendidikan yang berbasis
agama. Dengan adanya yayasan tersebut menjadikan berkurangnya waktu
bermain anak-anak yang bersekolah di yayasan itu. Hal ini di dukung oleh para
wali murid (Orang tua) murid-murid yayasan tersebut yang berasal dari desa
Gogik sendiri.
Yayasan Waqaf Ma’had Attanbiya Al-Islamiyah di desa Gogik, belum ada
kerjasama dengan lembaga lain untuk sumbangan dana pengembangan yayasan
kecuali bantuan dari lembaga pemerintahan. Yayasan ini, masih sangat
membutuhkan dana untuk pengembangan yayasan. Jadi Yayasan Waqaf Ma’had
Attanbiya Al-Islamiyah di desa Gogik sangat membutuhkan bantuan atau
sumbangan dari inversor-inversor dana dan masyarakat untuk mengembangkan
yayasan tersebut.
1.4 Kebijakan yang ada di Lembaga Pendidikan di Desa Gogik untuk Menyelesaikan
Masalah terkait dengan Pendidikan
PENUTUP
Kesimpulan
Gambar.2
Wawancara dengan pengurus
atau komite yayasan
Gambar.1
Wawancara dengan masyarakat
sekitar yayasan
Gambar.4
Gambar.3 Wawancara dengan masyarakat
Foto kelompok di samping sekolah