Anda di halaman 1dari 20

KEPERAWATAN KOMUNITAS II

“PRAKTEK KOMUNITAS DISEKOLAH”

Disusun Oleh : Kelompok 2


1. Fernando 9.Sri Ayu Novia
2. Fajar Kurniawan 10. Sri Winarta
3. Dwi Viska Yuliya 11.Vetri Lusiana
4. Fira Afdila 12.Welqi Viranti Putri
5. Kiki Patmala 13.Zulfirah Nurhalimah
6. Natasya Wulandari 14.Putri Indriani
7. Oktariani Aulia Wilmar 15. Wiltri Fransiska
8. Puput Avita Sari
Dosen Pembimbing :
Yaslina, M.Kep,Ns.Sp.Kep.Kom

UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR


Pendidikan di sekolah dasar merupakan lembaga yang dikelola dan diatur oleh
pemerintah yang bergerak di bidang pendidikan yang diselenggarakan secara formal yang
berlangsung selama 6 tahun dari kelas 1 sampai kelas 6 untuk anak atau siswa-siswi di
seluruh indonesia tentunya dengan maksud dan tujuan yang tidak lain agar anak indonesia
menjadi seorang individu yang telah diamanatkan atau yang sudah dicita-citakan dalam
Undang-undang Dasar 1945. Dalam pelaksanannya, pendidikan di sekolah dasar diberikan
kepada siswa dengan sejumlah materi atau mata pelajaran yang harus dikuasainya. Mata
pelajaran tersebut antara lain seperti pendidikan agama (diberikan sesuai dengan agama dan
kepercayaan siswa masing-masing, yaitu agama islam, kristen, katolik, hindu, dan bhuda),
pendidikan kewarganegaraan, bahasa indonesia, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan
sosial, matematika, pendidikan jasmani dan olahraga, seni budaya dan kerajinan, serta
ditambah dengan mata pelajaran yang bersifat muatan lokal pilihan yang disesuaikan dengan
daerah masing-masing yaitu seperti mata pelajaran bahasa inggris, bahasa daerah (sesuai
dengan daerah masing-masing), dan baca tulis alquran. Pemberian materi yang bersifat lokal
dimaksudkan agar budaya dan tradisi di daerah mereka (siswa) tidak terkikis oleh
perkembangan budaya asing atau budaya-budaya baru yang hadir di lingkungan siswa.
Sehingga dengan demikian, penanaman budaya lokal di setiap daerah di seluruh indonesia
tetap lestari dan terjaga keasliannya sebagai aset bangsa sebagai bangsa yang kaya akan
keberagaman budaya.
Dengan keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa indonesia itulah maka latar
belakang pendidikan di sekolah dasar indonesia mengacu pada akar budaya bangsa, dimana
hal itu dapat dipertegas berdasar Undang-undang No 20 Tahun 2003 pasal 31 ayat 3 dan
ayat 5 yang akan di urai penulis pada bagian selanjutnya. Selain mengajar, guru sekolah
dasar juga sebagai pendidik yang berkewajiban untuk selalu menanamkan kepada anak didik
atau siswanya menjadi jiwa dan insan-insan yang menjunjung budaya bangsa seperti yang
tertuang pada amanat undang-undang tersebut di atas. Alhamdulillah, Hal itu nampak jelas
tertanam pada jiwa siswa ketika siswa bertemu dengan guru di jalan dan menyapa guru
tersebut sembari mencuim tangan guru tersebut. contoh lain dari latar belakang bahwa
pendidikan di sekolah dasar mengacu pada budaya bangsa adalah pembacaan doa sebelum
pelajaran dimulai, menghormati guru sebagai orang tua kandung sendiri, gotong royong
sesama teman dalam bentuk kerja sama, dan masih banyak lagi contoh kasus lain seperti
pemberian materi pelajaran bahasa daerah, berpakaian rapi dan sopan dan lain sebagainya.
Pada satuan tingkat sekolah dasar, siswa merupakan anak didik yang perlu untuk di arahkan,
dikembangkan, dan dijembatani ke arah perkembangannya yang bersifat komplek. Maka
dari itu pendidikan di sekolah dasar pada hakekatnya merupakan pendidikan yang lebih
mengarahkan dan lebih banyak memotivasi siswa untuk belajar. Hal tersebut karena siswa
sekolah dasar merupakan anak yang unik dan perlu perhatian. Latar belakang keunikan
mereka terlihat pada perubahan berbagai aspek baik sikap, gerak, dan inteligennya sehingga
mempengaruhi perkembangannya.

2. SEJARAH PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR


Dimulai pada masa penjajahan, jumlah sekolah di Indonesia ini dapat dihitung dengan
hitungan jari. Dan bahkan, sekolah yang ada pada waktu itu hanya Sekolah Dasar saja.
menurut kata Pak Guru waktu saya masih sekolah dasar sekitar Tahun 1992, Beliau
menceritakan bahwa Sekolah pada waktu itu (masa penjajahan) adanya hanya sampai pada
kelas 3. dimana dulunya bukan bernama sekolah dasar, melainkan sekolah rakyat (SR) yang
diperuntukan bagi warga pribumi. Sekarang, Alhamdulillah sekolah-sekolah sudah banyak
berdiri bahkan dalam satu desa sudah ada 2 sampai 3 sekolah. apalagi sekolah dasar,
ditambah lagi sekolah yayasan, tinggal milih sekolah mana yang disukai untuk sekolah.
Sekarang, saatnya untuk mempertahankan dan meningkatkan taraf kualitas dan kuantitas
sekolah sendiri. agar dapat membawa manfaat bagi generasi selanjutnya yang lebih baik.
Pemberian pendidikan secara non formal atau formal pada anak bukan hanya dilakukan
dalam pendidikan keluarga saja, akan tetapi pemberian dan pemahaman pendidikan kepada
anak yang lainnya juga bertumpu di tingkat Sekolah Dasar. Pendidikan di sekolah dasar
merupakan faktor yang sangat penting. Mengapa demikian? Pada tingkat sekolah dasar
inilah, pondasi perkembangan kemampuan berpikir dan belajar anak berpengaruh dan
mempengaruhi pada jenjang yang selanjutnya. Artinya, perkembangan mental, fisik, serta
inteligensi anak terpusat pada usia antara 0 tahun sampai dengan 12 tahun. masa-masa
tersebut merupakan masa keemasan bagi pertumbuhan anak, baik fisik maupun psikisnya.
Oleh karenanya, dimasa sekolah dasar, perlu diupayakan kepada anak agar dapat leluasa
untuk menerima pengetahuannya dengan sebaik-sebaiknya dan sebenar-benarnya.
lingkungan sekolah adalah tempat yang sangat berpengaruh terhadap potensi perkembangan
belajar anak sekolah dasar ke ranah yang lebih baik seperti yang telah ditetapkan oleh
pemerintah terhadap tujuan pendidikan di sekolah dasar maupun di sekolah lanjutan dapat
terwujud. Setiap orang tua pasti menginginkan dan mendambakan anak yang dapat
membanggakan orang tua. Bagaimana dengan anak kita? Anak merupakan generasi penerus
bangsa. Sebagai orang tua tentunya mengharap kelak anak dapat menjadi penopang hidup
yang dapat berguna bagi bangsa, agama, negara dan keluarga. Disini peran penting sekolah
dasar sebagai ujung tombak pencetak keberhasilan tunas-tunas bangsa yang mampu
menghadapi persoalan bangsanya di masa yang akan datang. Oleh karenanya, di setiap
satuan sekolah masing-masing di seluruh Indonesia, sedikit demi sedikit sudah banyak
mengalami perkembangan dan peningkatan baik dibidang sarana maupun prasarana. Mari
dukung program pemerintah dengan iktikad baik dengan penuh harapan, semoga
pendidikan di negeri yang kita cintai lebih baik hari demi hari.
Pada anak usia sekolah dasar antara 7 tahun sampai dengan 12 tahun, nalar berpikir
mereka cenderung ingin tahu dan mencoba-coba. Hal ini yang mendasari, bahwa di sekolah
dasar merupakan pusat dinamika pendidikan anak yang utama. Anak sekolah dasar akan
lebih peka dan tajam dalam menyerap segala pengetahuannya. Oleh karena itu, agar tahap
perkembangan belajar anak sekolah dasar dapat berjalan dengan optimal, diperlukan
kedisiplinan pembelajaran yang berkesinambungan. Sehingga pada nantinya perkembangan
belajar anak di sekolah dasar berkembang secara optimal. siapa yang tidak ingin memiliki
anak yang pintar, cakap, kreatif dan juga berakhlak mulia.
Dari kesemuanya, pengertian pendidikan di sekolah dasar itu merupakan lembaga yang
bergerak dalam bidang kependidikan yang berupa sekolah tingkat dasar yang mata
pelajarannya beragam dan harus mampu dikuasai oleh siswa. Keberagaman ini
menyebabkan siswa harus lebih fokus dalam mengikuti proses kegiatan pembelajaran di
dalam kelas. tentunya hal ini menjadi tantangan bagi guru untuk mampu merubah
paradigma lama dan membuat paradigma baru yang dapat dan mampu diterima siswa di
sekolah dan juga dapat diterima oleh masyarakat. Sehingga siswa dan masyarakat
beranggapan bahwa sekolah bukan hanya tempat untuk belajar dan mencari ilmu saja tetapi
yang lebih penting keberadaan sekolah dapat membawa siswa nyaman, senang, dan
menyenangkan dalam belajar sehingga siswa merasa betah dan menumbuhkan motivasi
belajar siswa. Dari itu kemudian, diperlukan cara atau upaya menciptakansuasana sekolah
dasar yang kondusif bagi terbentuknya integrasi hubungan yang baik antara sesama warga
sekolah seperti yang dimaksud pada uraian di atas.

3. MENGETAHUI KEBUTUHAN SISWA DI SEKOLAH DASAR


Sebagai makhluk sosial, yang dilimpahkan akal, pikiran, rasa, dan karsa oleh Tuhan.
manusia tentunya membutuhkan yang diantaranya makan, minum, pakaian,  rumah atau
tempat tinggal. Selain kebutuhan sandang dan papan tersebut, manusia juga membutuhkan
pendidikan sebagai bekal dalam upaya membentuk pengetahuannya dalam menghadapi
permasalahan hidup yang semakin rumit menuju akhir tuanya.
Sejalan dengan itu pula, maka pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu kebutuhan
primer. yang artinya menunjukkan kebutuhan yang harus dimiliki oleh manusia sejak ia
lahir sampai ke liang kubur. Pendidikan menjadi pedoman diri bagi tiap individu untuk
menjalani hidup yang lebih baik, baik dikehidupan duniawi maupun akhirat.
Melangkah dari latar belakang tersebut, pendidikan selalu membuat perubahan sejalan
dengan pengetahuan dan penemuan-penemuan baru. Pendidikan sekolah dasar sebagai
lembaga yang mendidik dan memberi bekal pengetahuan di tingkat dasar sebagai pencetak
generasi dan penerus bangsa yang dapat diandalkan dikemudian hari dalam menghadapi
tantangan dan persoalan baik di lingkungan masyarakat maupun berbangsa dan bernegara.
Hal itu kiranya perlu dikupas dan diketahui oleh para guru khususnya, sebagai ujung
keberhasilan pendidikan dan umumnya seluruh jajaran Dinas Pendidikan beserta
pemerintah untuk meraih cita-cita tersebut, membutuhkan pemikiran yang objektif untuk
melaksanakannya. Langkah awal yang perlu diperhatikan adalah dengan mengetahui akan
kebutuhan siswa di sekolah dasar. Apa saja kebutuhan siswa di sekolah dasar? Ada dua
aspek kebutuhan, yakni kebutuhan eksternal dan internal.
Kebutuhan eksternal lebih mengarah kepada kebutuhan peralatan alat-alat sekolah
seperti seragam, buku, tas, sepatu, pensil, dan alat-alat sekolah lainnya. Sedangkan
kebutuhan yang kedua yang juga sangat penting adalah kebutuhan internal. Kebutuhan ini
lebih mengacu kepada semangat yang timbul pada dalam diri siswa itu sendiri untuk
menumbuhkan prestasi belajar, bakat dan minat yang terpendam pada diri masing-masing
siswa untuk lebih terpacu dan termotivasi. Hal ini berarti membutuhkan bantuan orang lain
yang dalam hal ini tentunya adalah guru. Sekali lagi tugas para guru di sekolah dasar di
kelas bukan hanya sebagai pemberi materi/narasumber atau pengajar saja, akan tetapi lebih
dari itu seorang guru di kelas juga menjadi motivator dan pemberi bimbingan bagi
semangat siswa-siswanya ke arah prestasi yang membanggakan. Oleh karenanya,
bimbingan adalah layanan yang wajib diberikan guru kepada semua siswa di sekolah dasar
dan seyogyanya guru harus mampu mengetahui kebutuhan yang dibutuhkan siswanya
dalam memberikan layanan bimbingan agar tahap perkembangan belajarnya terlampaui
secara baik.
Bimbingan adalah bentuan yang diberikan kepada individu untuk memperoleh
penyesuaian diri dalam menelaah pengalaman belajarnya yang diperoleh di sekolah agar
mencapai perkembangan yang optimal. bimbingan merupakan suatu proses, dimana bentuk
kegiatannya dilakukan secara terus menerus, berkelanjutan dan bukan sebuah kegiatan yang
seketika atau kebetulan. Maka, bimbingan bagi siswa di sekolah dasar merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan berencana. karena pada usia sekolah dasar,
merupakan tahap perkembangan yang dinamis, holistik dan unik. pemberian bimbingan
tentunya dengan mempertimbangkan keragaman dan keunikan individu tersebut. Tidak ada
teknik pemberian bimbingan yang berlaku umum bagi semua siswa. Namun bimbingan ini
dimaknai secara individual yang didasarkan sesuai dengan pengalaman dan tingkat
kebutuhan siswa.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA SEKOLAH

DI SDN 18 KUBANG PIPIK

A. Pengkajian
1. wawancara
a. Core (inti)
1) Sejarah
SD Negri 03 Pakan sinayan Kamang Manggek awal nya bernama SD
NO 02 Pakan Jumat pada tahun 1951 - 1992 pada awal pembuatan sekolah yaitu untuk
menunjang pendidikan masyarakat sekitar daerah tersebut , perihal nya karena untuk
menempuh pendidikan pada zaman dahulu itu sangat lah susah , karena indonesia masih
di jajah sama oleh Belanda , jadi masyarakat atau pemuka adat di daerah pakan senayan
mendirikan sekolah SD NO 02 Pakan Jumat .
Kemudian pada tahun 1992 - 2005 nama SD berganti menjadi SD N 08 Pakan sinayan
setelah itu pada SD mulai berkembang dan di obeservasi oleh pemerintah maka SD N 08
Pakan sinayan berubah menjadi SD N 03 Pakan sinayan dari 2005 - sekarang dan di
tetapkan oleh KEP.BUPATI AGAM NO 10 TAHUN 2005 TANGGAL 20 JANUARI
2005
2) Demografi
SD Negeri 03 Pakan Sinayan Kamang Maggek memiliki jumlah siswa
keseluruhannya 76 siswa/siswi terdiri atas 30 siswa perempuan dan 46 siswa laki-
laki.Jumlah guru dan karyawan SD Negeri 03 Pakan Sinayan berjumlah 8 orang
guru dan 1 orang kepala sekolah. Jumlah guru perempuan 6 orang dan tidak ada
guru laki-laki, memiliki 1 orang penjaga sekolah.
3) Ethnik
Anak-anak di sekolah ini kebanyakan memiliki suku minang dan persentase
bahasa yang dipergunakan 50% bahasa daerah, 50% bahasa Indonesia.
4) Nilai dan kepercayaan
Seluruh warga sekolah memiliki kepercayaan yang sama yaitu beragama
islam. Program sekolah untuk acara keagamaan setiap hari jum”at kegiatan agama
yang dilakukan yaitu membaca ayat alquraan, Muhadarah dan Sholat zuhur
berjama’ah secara bergantian. (semenjak pandemi Covid kegiatan ini jarang
dilakukan)

b. Sub System
1) Lingkungan
a) Lingkungan fisik
Tiap-tiap ruangan kelas pencahayaannya terang, sinar matahari cukup,
SDN 03 Pakan Sinayan berada dekat dengan jalan raya sehingga terkadang
suara kendaraan yang lewat mengganggu proses belajar siswa dan siswi SDN
03 Pakan Sinayan
b) Lingkungan non fisik
2) Pendidikan
Di SD Negeri 03 Pakan Sinayan siswa dan siswi belajar tentang kesehatan
pada saat pelajaran PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan). Kegiatan
ekstrakulikuler yang ada di SD Negeri 03 Pakan Sinayan yaitu pramuka, kesenian,
keagamaan, yang dilakukan seminggu sekali.
3) Sosial
Kegiatan sosial yang dilakukan di SD Negeri 03 Pakan Sinayan adalah
menjenguk teman atau anggot keluarga siswa dan guru yang sakit.
4) Ekonomi
Kondisi ekonomi siswa disekolah ini tergolong ekonomi menengah.
Kebanyakan orang tua siswa berprofesi sebagai petani, berdagang. Walaupun
dengan status ekonomi yang menengah , namun itu tidak mempengaruhi kondisi
kesehatan para siswa. Tidak ada siswa yang bekerja sambilan selama waktu
ataupun diluar waktu sekolah. Kebutuhan fasilitas sekolah, fasilitas pembelajaran
dan fasilitas UKS diambil dananya dari dana BOS dan dana DPA yang bersal dari
APBD daerah.
Rata-rata pekerjaan dari orang tua siswa/siswi SD Negeri 03 Pakan Sinayan
adalah petani. Penghasilannya tidak menentu berkisaran antara ± Rp
1.500.000/bulan
5) Keamanan
Di SD Negeri 03 tidak memiliki petugas keamanan sekolah (security)
hanya ada penjaga sekolah yang tinggal dekat sekolah tersebut.Siswa/Siswi di SD
Negeri 03 Pakan Sinayan di antar jemput oleh orang tuannya, orang tua
siswa/siswi di SD Negeri 03 Pakan Sinayan di anjurkan oleh pihak sekolah untuk
berpakaian yang sopan dan rapi saat menjemput anaknnya.
Di SDN 03 Pakan Sinayan tersedia ruangan Unit Kesehatan Sekolah
(UKS) yang memadai, Kegiatan yang sering dilakukan dalam ruang UKS
biasanya penanganan bagi siswa atau siswi yang mengalami gangguan seperti
pusing, dan sakit lainnya serta memberikan obat dengan bantuan dokter kecil
yang terlatih serta pengawas dari penanggung jawab atau guru piket UKS.
Setiap hari Rabu dilakukan kegiatan Kegiatan lainnya seperti pemeriksaan
diri masing-masing siswa dimulai dari pemeriksaan kuku, rambut, dan telinga.
Pemeriksaan ini dilakukan 1x dalam seminggu..
Ada 12 orang dokter kecil yang berjalan dengan aktif, terdiri dari 5 orang
dokter kecil dari siswa laki-laki dan 7orang dokter kecil dari siswa perempuan.
Kegiatan yang dilakukan oleh dokter kecil di SDN 03 Pakan Sinayan biasanya
ikut serta dalam menyelenggarakan kegiatan yang diadakan disekolah seperti
yang diadakan oleh puskesmaas.
Poster-poster yang ada disekolah seperti jangan jajan sembarangan, cuci
tangan sebelum dan sesudah melakukan aktifitas, membudayakan hidup bersih
dan sehat, jangan buang sampah sembarangan, dan lain sebagainya.
Informasi kesehatan yang diberikan tentang kesehatan seperti datangnya
petugas kesehatan ke sekolah maupun dari tenaga pengajar sendiri maupun guru
yang memberikan edukasi kesehatan secara umum kepada muridnya seperti
membuang sampah pada tempatnya.
6) Kesehatan UKS
1. Pertanyaan umum
2. Pertanyaan berkaitan Trias UKS
a) Pendidkan Kesehatan
b) Pelayanan kesehatan
c) Kesehatan lingkungan
7) Komunikasi
Bahasa yang digunakan di SD Negeri 03 Pakan Sinayan pada lingkungan
sekolah menggunakan bahasa indonesia dan bahasa daerah Minangkabau. Bahasa
yang digunakan siswa/siswi saat berkomunikasi dengan guru yaitu bahasa
indonesia dan bahasa daerah Minangkabau. Bahasa yang digunakan siswa/siswi
berkomunikasi dengan orang tuannya yaitu bahasa Minangkabau.
Komunikasi siswa di sekolah ini masih dalam batas kewajaran seperti
berbicara dengan teman masih baik dan berbicara sopan kepada gurunya.
Sekolah juga telah memajang poster-poster tentang kesehatan yang bisa
dilihat siswa disekitaran sekolah lebih tepatnya di dinding sekolah dan jendela
sekolah.
Siswa tidak diperkenankan untuk membawa handphone ke sekolah karena
takut berdampak negatif terhadap siswa itu sendiri. Namun, siswa masih
membawa handphone ke sekolah meskipun tidak dipergunakan di lingkungan
sekolah.
8) Pemerintahan/ Organisasi
Penanggung jawab di kelas biasanya diberikan tanggung jawab pada wali kela
s masing- masing dalam meningkatkan pendidikan kesehatan siswa SD Negeri 03
Pakan Sinayan.
Penanggung jawab uks biasanya siap melayani apa yang dialami oleh siswany
a dan pencatatan apa saja yang kurang yang ada dalam ruang UKS seperti kotak P3
K yang sudah mulai berkurang dan lain sebagainya.
9) Rekreasi
Sekolah ini mengadakan rekreasi 1 tahun sekali dengan tujuan belajar dari ala
m dan wisata. Rekrasi ini bermanfaat bagi siswa untuk menunjang proses pembelaj
aran seperti kunjungan ketempat wisata sejarah, karena dapat menambah wawasan
bagi para siswa.
10) Politik dan pemerintahan
Sekolah ini telah memenuhi aturan pemerintahan tentang jumlah siswa dalam
satu kelas yaitu 17 sampai 20 siswa dalam satu kelas. Disekolah ini tidak
diperbolehkan adanya politik apapun yang masuk, sehingga tidak ada pengaruh dari
situasi politik sekitar lingkungan sekolah. Sekolah juga mempunyai struktur
sekolah, struktur UKS dan struktur perpustakaan.

DOKUMENTASI
B. ANALISIS KOUNSIONER

Dalam penelitian ini diambil sampel dari siswa dan siswi kelas 6 SD N 03 Pakan Sinayan
sebagai berikut :

N Kriteria Sub Kriteria Jumlah


o

1 Jenis kelamin Laki - laki : 6 orang 11 orang

Perempuan : 5 orang

2 Pendidikan Siswa SD N 03 Pakan Sinayan 11 orang


kelas 6

Analisa hasil penelitian

untuk mengetahui masalah yang ada di lingkungan sekolah di gunakan analisi deskriptif
berdasarkan tanggapan atas pertanyaan dalam bentuk kounsioner sebagai berikut :

KUESIONER

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI SEKOLAH

Nama :

A. Pengetahuan Tentang Perilaku Hidup Sehat dan Bersih

No. Pernyataan skor presentas katogori


e
1. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan 100 %
memakai sabun
2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah 73 %
3. Menggunakan kamar mandi yang bersih 100%
4. Berolahraga secara teratur 82 %
5. Disekolah ada memberantas jentik nyamuk 63%
6. Tidak merokok di sekolah 100%
7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan 73%
8. Membuang sampah pada tempatnya 54%

B. Sikap Tentang Perilaku Hidup Sehat dan Bersih


No. Pernyataan Skor Presentas katagori
e
1. Melakukan cuci tangan dengan air mengalir dan 100%
memakai sabun agar terhindar dari virus dan bakteri
2. Memakan makanan sehat 100%
3. Memakai kamar mandi yang bersih di sekolah 100%
4. Berolahraga secara teratur agar tubuh tetap sehat 82%
5. Dilakukan nya pemberantasan jentik nyamuk di 63%
sekolah
6. Adanya peraturan dilarang merokok di sekolah 100%
7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan 91%
dilakukan agar tahu kesehatan tubuh
8. Adanya larangan membuat sampah sembarangan agar 91%
lingkungan sekolah tetap bersih

C. Tindakan Tentang Perilaku Hidup Sehat dan Bersih

No. Pernyataan Selalu Sering Kadang Tidak


% % % Pernah
%
1. Saya mencuci tangan dengan air bersih 54% 18% 27%
yang mengalir dan memakai sabun
2. Saya mengkonsumsi jajanan sehat 36% 36% 9% 9%
3. Saya menggunakan kamar mandi yang 72 % 27%
bersih
4. Saya berolahraga secara teratur 36% 36% 27%
5. Disekolah saya memberantas jentik 18% 18% 9% 27%
nyamuk setiap minggu
6. Saya merokok di sekolah 100%
7. Saya menimbang berat badan dan 18% 9% 18% 36%
mengukur tinggi badan
8. Saya membuang sampah pada tempatnya 18% 27% 54%

Katagori presentase

Baik 76% - 100%

Cukup 56% - 75 %

Kurang baik 40% - 55%


Tidak baik Kurang dari 40%

C. ANALISA DATA

N DATA PROBLEM ETIOLOGI


O

1 Data Subjektif :

 Siswa mengatakan
terkadang masih lupa
membuang sampah pada
tempatnya

 Siswa mengatakan masih


ada genangan air di
tempat pengambilan air
wudhu

 Siswa mengatakan belum


terlalu mengerti dengan Perilaku kesehatan cendrung Pencapaian diri yang rendah
cara cuci tangan yang beresiko
benar

Data Objektif :

 Dari hasil observasi


masih ada sebagian siswa
yang jajan di luar
perkarangan sekolah

 Berdasarkan hasil
pengamatan langsung
ada beberapa siswa yang
setelah bermain tidak
mencuci tangan dan
langsung memegang
makanan

 Siswa yang berprilaku


hidup bersih dan sehat di
SD 03 Pakan Sinayan
kurang baik

D. Diagnosa Keperawatan
Perilaku kesehatan cenderung beresiko

E. Intervensi

No SDKI SLKI SIKI

Perilaku kesehatan Setelah dilakukan tindakan Observasi


cenderung beresiko keperawatan didapatkan
kriteria hasil membaik :  Identifikasi perilaku
kesehatan yang dapat
 Perilaku terhadap ditingkatkan
perubahan status
kesehatan meningkat Terapeutik

 Kemampuan melakukan  Berikan lingkungan


tindakan pencegahan yang mendukung
masalah kesehatan kesehatan
meningkat  Orientasi pelayanan
 Kemampuan peningkatan kesehatan yang dapat
kesehatan meningkat dimanfaatkan

Edukasi

 Anjurkan
menggunakan air
bersih

 Anjurkan mencuci
tangan dengan air
bersih dan sabun

 Anjurkan
memberantas jentik
nyamuk dirumah satu
kali seminggu

 Anjurkan makan
sayur dan buah setiap
hari

 Anjurkan melakukan
aktivitas fisik setiap
hari

Anda mungkin juga menyukai