Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KELOMPOK
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
SMP NEGERI 7 DEPOK
BIMBINGAN DAN KONSELING (RPL BK)
BIMBINGAN KLASIKAL

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Sosial
C Fungsi Layanan Pemahaman
D Materi/Topik Etika dalam Berkomunikasi
E Tujuan Umum Peserta didik mampu mengenal etika dalam
berkomunikasi dengan orang lain dan menunjukkan
perilaku yang sesuai dengan norma tersebut dalam
kehidupan sehari-hari

F Tujuan Khusus 1. Peserta didik mampu memilih perilaku yang


sesuai dengan norma dalam berkomunikasi
(C4)
2. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku
yang sesuai dengan norma dalam
berkomunikasi (A5)
3. Peserta didik dapat menerapkan perilaku yang
sesuai dengan norma dalam berkomunikasi
(P2)
G Sasaran Layanan Kelas X SMK
H Materi Layanan 1. Pengertian konsentrasi belajar
2. Indikator konsentrasi belajar
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi
belajar
4. Cara meningkatkan konsentrasi belajar

I Waktu 1 x 45 menit
J Sumber Materi 1. Beni Ahmad Saebani. 2010. Ilmu Akhlak.

Bandung: Pustaka Setia


2. Lilis Kurnia Handayani. 2018. Upaya

Meningkatkan Etika Berbicara di dalam Kelas


melalui Layanan Bimbingan Kelompok
dengan Teknik Sosiodrama pada Kelas XII IPS
2 di SMA 2 Bae Kudus. Skripsi. Universitas
Muria Kudus.
3. Muhammad Mufid. 2009. Etika dan Filsafat

Komunikasi. Jakarta: Kencana


4. Tim Budi Pekerti. 2012. Pendidikan Budi

Pekerti untuk SMA/SMK (Membangun


Karakter dan Kepribadian Siswa). Jakarta:
Grasindo
5. Yunanto Muhadi. 2016. Sudah Benarkah Cara

Kita Mendidik Anak? Mendidik Anak Berbasis


Karakter dan Kepribadian.
Yogyakarta: Diva Press
K Metode/Teknik Sosiodrama
L Media/Alat Naskah Sosiodrama, PPT, LCD/Laptop, Alat tulis
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
a. Pernyataan tujuan 1. Pemimpin kelompok membuka kegiatan
dengan salam dan berdoa
2. Pemimpin kelompok menyapa dan
menanyakan kabar anggota kelompok dengan
kalimat yang hangat dan membangkitkan
semangat
3. Pemimpin kelompok mengucapkan
terimakasih atas kehadiran anggota kelompok
4. Pemimpin kelompok menjelaskan tujuan
bimbingan kelompok

b. Penjelasan tentang 1. Pemimpin kelompok menjelaskan proses


langkah-langkah
pelaksanaan bimbingan kelompok dengan
kegiatan kelompok
(Pembentukan teknik sosiodrama untuk meningkatkan etika
kelompok
dalam berkomunikasi
2. Pemimpin kelompok menjelaskan:
a) Asas-asas dalam bimbingan kelompok
b) Tugas dan tanggung jawab anggota
kelompok

c. Pengarahan kegiatan Pemimpin kelompok menjelaskan kembali kegiatan


(konsolidasi) bimbingan kelompok secara operasional, baik tentang
teknik yang digunakan, tugas dan tanggungjawab
anggota kelompok

2. Tahap Transisi

a. Proses/ kegiatan yang 1. Pemimpin kelompok menayangkan PPT


dialami peserta terkait masalah etika dalam berkomunikasi,
didik dalam suatu kemudian melakukan diskusi dengan anggota
kegiatan bimbingan kelompok terkait masalah tersebut
berdasarkan teknik 2. Pemimpin kelompok memberi kesempatan
tertentu kepada anggota kelompok untuk menjelaskan
(Eksperientasi) pentingnya topik etika dalam berkomunikasi
tersebut dibahas dalam bimbingan kelompok
3. Pemimpin kelompok membagi tugas anggota
kelompok untuk berperan sebagai pemain dan
penonton yang aktif mengamati penampilan
anggota kelompok yang lain
4. Pemimpin kelompok memberi naskah
sosiodrama kepada pemain dan meminta
anggota kelompok untuk memahami isi naskah
5. Pemimpin kelompok membacakan rambu-
rambu pemain

6. Pemimpin kelompok menginstruksikan


penonton untuk mengobservasi selama
jalannya sosiodrama
7. Pelaksanaan sosiodrama tentang etika dalam
berkomunikasi
8. Mendiskusikan hasil sosiodrama
9. Pemimpin kelompok mereview hasil diskusi
10. Pemimpin kelompok menyimpulkan hasil
diskusi

b. Pengungkapan 1. Pemimpin kelompok menanyakan pemahaman


2.
perasaan, pemikiran baru yang didapat anggota kelompok setelah
dan pengalaman melakukan bimbingan kelompok
tentang apa yang Pemimpin kelompok menanyakan perasaan
anggota kelompok setelah kegiatan
terjadi dalam
pementasan sosiodrama selesai
kegiatan bimbingan
(Refleksi)
3. Tahap Penutup

a. Menutup kegiatan 1. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa


dan tindak lanjut kegiatan bimbingan kelompok akan segera
diakhiri
2. Pemimpin kelompok memberikan apresiasi
kepada anggota kelompok

3. Pemimpin kelompok memberikan penguatan


aspek-aspek yang ditemukan oleh anggota
kelompok dalam proses sosiodrama

4. Anggota kelompok mengungkap kesan-kesan


setelah mengikuti kegiatan

5. Pemimpin kelompok merencanakan kegiatan


lanjutan

6. Pemimpin kelompok mengakhiri kegiatan


dengan doa dan salam

N Evaluasi

1. Evaluasi Proses Evaluasi ini dilakukan oleh Pemimpin kelompok


dengan melihat proses yang terjadi dalam layanan,
meliputi :
1. Keterampilan peserta didik dalam mengikuti
kegiatan layanan, yaitu:
a. Keaktifan peserta didik dalam berpendapat
selama kegiatan berlangsung
(Communication)
b. Kerjasama yang ditampilkan peserta didik
selama kegiatan berlangsung
(Colaboration)
c. Kemampuan peserta didik dalam
menganalisis tentang masalah terkait malas
belajar (Critical Thinking)
d. Kreatifitas peserta didik dalam mengikuti
kegiatan layanan (Creativity)
2. Kesesuaian RPL dengan kegiatan layanan
bimbingan klasikal
3. Evaluasi Hasil Evaluasi hasil dilakukan setelah melaksanakan
layanan kelompok, diharapkan anggota kelompok
dapat:
1. Memperoleh pemahaman baru mengenai
perilaku sopan atau etika dalam berkomunikasi
(Understanding)
2. Merasakan perasaan positif setelah memahami
tentang perilaku sopan atau etika dalam
berkomunikasi (Comfort)
3. Menentukan perilaku sopan atau etika dalam
berkomunikasi (Action)
Mengetahui: Malang, 03 November 2023

Kepala Sekolah Pemimpin Kelompok


Lampiran 1. Materi Layanan Bimbingan Kelompok

ETIKA DALAM BERKOMUNIKASI

1. Pengertian Etika Berkomunikasi

Menurut Saebani (2010:26) Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang artinya
adat, kebiasaan. Sedangkan menurut Mufid (2009:173) etika adalah segala sesuatu
yang berkaitan dengan nilai-nilai tindakan manusia yang menurut ukuran rasio
dinyatakan dan diakui sebagai sesuatu yang substansinya paling benar. Kaidah-kaidah
kebenaran dari tindakan digali oleh akal sehat manusia dan distandarisasi menurut
ukuran rasional. Sementara menurut KBBI Etika adalah ilmu yang mempelajari
tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral.
Menurut Tarigan berkomunikasi adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi
artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan atau menyatakan serta
menyampaikan pikiran, gagasan serta perasaan seseorang kepada orang lain.
Sedangkan menurut R.A Kartini berkomunikasi adalah suatu peristiwa
menyampaikan maksud, gagasan, serta perasaan hati seseorang kepada orang lain.
Etika berkomunikasi adalah tata cara dan aturan seseorang mengungkapkan serta
mengutarakan pendapat, gagasan serta perasaan hati kepada orang lain yang
kemudian dijadikan sebagai tolak ukur suatu tindakan.

2. Syarat-Syarat Pembicaraan

Pembicaraan harus memenuhi empat syarat. Tanpa keempat syarat itu, pembicaraan
akan tergelincir pada kesalahan bicara dan pembicaraan akan penuh dengan
kekurangan dan ketidak serasian. Syarat-syarat itu ialah sebagai berikut:

● Berkomunikasi jika ada perlunya, dalam berkomunikasi hendaklah sesuai


keperluan yang akan mendatangkan manfaat dan menolak mudarat.
● Berkomunikasi pada waktu dan tempatnya.
● Berkomunikasi secukupnya.
● Baik bahasa dan tutur katanya.
3. Indikator Etika Berkomunikasi

Menurut Sumedi (2018:53) indikator remaja yang memiliki etika berkomunikasi


kurang baik diantaranya:

Tidak menatap lawan bicara.


Suara tidak jelas.
Menggunakan nada suara yang tinggi.
Menggunakan bahasa yang tidak sopan.
Memotong pembicaraan.
Tidak menghargai lawan bicara.
Tidak menjadi pendengar yang baik

Menurut Sumedi (2018 : 53) terdapat delapan etika berkomunikasi yang perlu
diperhatikan, diantaranya:

Jujur dalam berkomunikasi.


Melihat wajah atau mata lawan bicara.
Berkomunikasi yang baik atau diam.
Tidak menggunjing (Ghibah).
Tidak memotong pembicaraan.
Menunjukan sikap antusias saat berkomunikasi.
Berusaha menghindari perdebatan.
Menghindari perkataan sarkasme (berkata kasar) dan berkomunikasi kotor
4. Upaya Dalam Membentuk Etika Berkomunikasi
Membiasakan diri dengan mengucapkan empat kata ajaib (maaf, tolong,
permisi, terimakasih) dalam berkomunikasi.
Melatih diri untuk bersikap ramah, empati, dan jujur dalam berkomunikasi
dengan orang lain.

Lampiran 2. Media Layanan

NASKAH SOSIODRAMA

Rina merupakan siswi kelas X di SMK XY yang sering dibicarakan oleh bapak/ibu guru
karena sikapnya di dalam kelas yang berisik, suka berkomunikasi ceplas-ceplos dan “barbar”,
serta suka berkatakata kasar kepada teman-temannya. Pada suatu ketika, dia terlibat dalam
perkelahian dengan Lidia, teman sekelasnya. Pemicunya adalah Rina menyebarkan berita
bohong soal foto Lidia yang sedang berpacaran untuk bahan lelucon, padahal itu bukan foto
Lidia. Lidia tidak terima dan meminta Rina untuk meminta maaf namun Rina menolak
karena merasa tidak salah, kemudian mereka terlibat perkelahian. Anggun, Salsa dan Aura
sedang beristirahat di kelas sambil membicarakan postingan Rina di grup WA kelas.

Anggun : (sambil melihat layar HP nya) “Eh, liat deh yang dikirim Rina di grup. Itu beneran
Lidia? Emang kaya mirip Lidia ya? Hahaaha nggak nyangka deh, kelakuannya busuk!”

Salsa : “Hei kamu jangan asal menyimpulkan. Kita kan nggak tahu itu beneran Lidia atau
bukan. Menurutku nggak mungkin itu Lidia, aku kok nggak percaya ya,” ujar Salsa ragu
dengan kebenaran foto itu.

Aura : “Iya lho, tapi kok agak mirip. Mending kita konfirmasi aja yuk ke Lidia.”

Anggun : “Eh, tapi ini udah nyebar kemana-mana lho, kelas lain nanyain aku nih.”

Aura : “Yaampun, malu banget nggak sih.. apa cuma ulah Rina aja ya,”
Salsa : “Hmmmm masa bikin ulah kayak gini, jahat banget nggak sih, nyebarin aib. Iya kalo
bener, kalo nggak bener kan namanya fitnah ya”.

Tiba-tiba datang Lidia menghampiri ketiganya.

Lidia : “Lagi pada ngomongin apasih kayaknya seru banget lho...” celetuk Lidia.

Aura : “Hmmm nggak kok.. Ohya Lidia, udah cek HPmu? Itu bukan kamu kan?”

Lidia : “HP ku lagi dicas daritadi aku belum buka HP, ada apa sih??” tanya Lidia penasaran.

Kemudian Aura menjelaskan apa yang didapatinya kepada Lidia. Lidia marah dan
menghampiri Rina.

Lidia : “Heh, kamu nyebarin foto bohong. Disitu bukan fotoku, maksud kamu apa?”

Rina : “Kalo itu bukan kamu ya santai aja nggak usah nyolot, nj*r!”

Lidia : “Foto itu udah kesebar, terlanjur, bikin aib, itu bukan aku. Kamu harus tanggung
jawab!”

Rina : “Lah, bukan urusanku!”

Lidia : “Ayo kita selesaikan di BK!”

Rina : “Ngapain bawa-bawa BK, nj*ng!”

Lidia : “Makanya kamu minta maaf, kamu sebarin kemana aja itu foto! Ralat omonganmu
kalo di foto itu bukan aku!”

Rina : “Halah, kalo nggak merasa kenapa kamu repot banget, atau jangan-jangan beneran
yang di foto itu kamu! Haha”

Lidia : “Bener-bener kamu keterlaluan!!! Udah salah, masih berkelit! Dasar nggak punya
etika!” (sambil mendorong tubuh Rina)

Rina : “Heh ngapain kamu dorong-dorong!” (membalas sambil mendorong tubuh Lidia dan
melayangkan tinju ke arah bahu Lidia)

Kemudian mereka berdua terlibat baku hantam. Segera saja, beberapa orang lain yang berada
di sekitar mereka memisahkan mereka berdua dan membawa keduanya ke ruang BK. Bu
Amel (Guru BK) menerima keduanya di ruang BK kemudian mempersilakan keduanya untuk
duduk menenangkan diri.

Guru BK : “Sudah tenang?” ucap Bu Amel memulai pembicaraan.

Rina dan Lidia : “Sudah, Bu.” menjawab bersamaan.

Guru BK : “ Apa yang terjadi? Kenapa kalian berkelahi, Nak? Silakan, siapa yang ingin
menjelaskan terlebih dahulu.”

Lidia : “Saya ingin bercerita dulu, Bu.”

Guru BK : “Silakan, mba Lidia.”

Lidia : “Rina mengirim foto di grup, dia bilang itu foto saya, padahal itu bukan saya. Saya
hanya ingin Rina minta maaf, mengakui kesalahannya. Apa yang dilakukan Rina sudah
keterlaluan bu, justru dia berkatakata kasar terhadap saya.”

Guru BK : “Baik, terimakasih mba Lidia. Silakan sekarang ibu ingin mendengarkan
penjelasan mba Rina.”

Rina : “Saya memang mengirim foto itu bu, hanya becanda. Tapi Lidia berlebihan, kalau
bukan dia ya harusnya dia nggak perlu marah-marah Bu.”

Guru BK : “Baik, coba sekarang bayangkan jika Rina diposisi Lidia, bagaimana perasaan
Rina? Marah atau tidak mba?”

Rina : “Hmmmm... “, Rina tidak bisa menjawab.

Guru BK : “Apakah kamu marah? Tidak terima dengan perlakuan Lidia?”

Rina : “Iya, Bu.”

Guru BK : “Kalau begitu, Rina banyak belajar hari ini. Hati-hati dalam berkomunikasi, apa
yang kamu sampaikan melukai teman atau tidak, tolong... pikirkan dampaknya. Apakah bisa
dimengerti?”

Rina : “Baik bu. Saya minta maaf atas perlakuan saya kepada Lidia. (sambil mengulungkan
tangan pada Lidia)
Guru BK : “Ibu harap ini sudah selesai begitu kalian keluar dari ruang BK. Kembali seperti
biasa, tetap berhubungan baik di kelas dan tidak perlu memperpanjang urusan, ya?”

Lidia : “Baik, Bu.” Rina dan Lidia pun kembali ke kelas. Mereka sepakat untuk
menyelesaikan masalah mereka saat itu juga.

---------------------------------------------------SELESAI------------------------------------------------
Pemeran :

Lidia

Rina

Anggun

Salsa

Aura

Guru BK

Bahan Diskusi:

1. Kata-kata yang dilontarkan Rina tidak pantas untuk diucapkan saat berkomunikasi
dengan teman.
2. Rina tidak mau mengakui kesalahan dan meminta maaf pada Lidia (penggunaan 4
kata ajaib dalam kehidupan sehari-hari).
3. Terdapat unsur fitnah, perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh Rina
terhadap Lidia (dalam berkomunikasi atau berkomunikasi tidak boleh menyebarkan
berita bohong karena rawan menjadi pemicu pertengkaran).
4. Lebih baik menanyakan atau mencari tahu kebenaran sebuah berita sebelum
berkomentar atau menyebarluaskan berita yang didapat.
Lampiran
3. Lembar Kerja Anggota Kelompok

LEMBAR KERJA ANGGOTA KELOMPOK

Nama :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Petunjuk Pengisian:

1. Kerjakan lembar LKPD dibawah sesuai dengan kemampuan dan pemahaman


kalian dari materi yang sudah kita pelajari bersama.
2. Kerjakan soal latihan dengan penjelasan yang singkat, padat dan jelas.
1) Saya memahami bahwa bersikap sopan dalam berkomunikasi dengan orang
lain itu penting, karena..... (jelaskan alasanmu!)
2) Menurutmu bagaimana sikap yang menunjukkan perilaku sopan dalam
berkomunikasi dengan orang lain di kehidupan sehari-hari? (Sebutkan
minimal 3 contoh sikap)!
3) Upaya apa yang akan kamu lakukan agar mampu bersikap sopan dalam
berkomunikasi dengan orang lain?

--------------------------------------- Selamat Mengerjakan -----------------------------------------


4:

INSTRUMEN EVALUASI PROSES

Nama : Kelas
:

NO ITEM PENILAIAN YA TIDAK


Lampiran

1 Peserta didik aktif menjawab salam

2
Peserta didik antusias dalam mengikuti
kegiatan layanan

3
Peserta didik aktif memulai Doa sebelum
melakukan kegiatan

4
Peserta didik memahami pengertian dan
tujuan yang telah disampaikan

5
Peserta didik memahami cara
pelaksanaan kegiatan layanan yang telah
disampaikan

6
Peserta didik memahami topik materi
yang akan dibahas pada kegiatan layanan

7
Peserta didik aktif bertanya,
berpendapat, dan menyimpulkan tentang
materi kegiatan yang sedang
dilaksanakan

5:

Nama : Kelas

INSTRUMEN EVALUASI HASIL

NO ITEM PENILAIAN YA TIDAK


Lampiran

1
Saya dapat mengetahui atau
mengidentifikasi permasalahan yang
saya alami

2 Saya dapat memahami strategi atau


solusi yang telah diberikan terkait
permasalahan yang saya alami

3 Saya mampu merencanakan atau


menerapkan solusi tersebut

4
Saya dapat mengatasi permasalahan
yang saya alami

Anda mungkin juga menyukai