Anda di halaman 1dari 10

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by E-Journal STKIP MPL (Muhammadiyah Pringsewu Lampung)

Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 126-135

ASESMEN TERHADAP KETERAMPILAN MAHASISWA


BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENYUSUN
SKRIPSI PENELITIAN KUALITATIF
Muhammad Ferdiansyah
Prodi Bimbingan Konseling Univ PGRI Palembang
Email: mferdiansyah34@yahoo.com

Abstract

Guidance and Counseling majors students of FKIP, University of PGRI Palembang


often use qualitative research design in completing thesis. This study aims to identified
students’ difficulties in finishing final task based qualitative design. This study used
descriptive case study. In collceting the data, the researcher used interview, observation,
and documentataion. Informan was selected using purposive sampling technique. The
research finding was tested the trustworthiness by using four criteria : (1) credibility
test, (2) transferability test, (3) dependability test), (4) Confirmability test. The result
shows that guidance and counseling students got difficulties in determining research
plan, they can not perform the trustworthiness test of research data , and they can not
determine research type using data analysis.

Keywords: assessment, skills, qualitative research, guidance and counseling students.

1. PENDAHULUAN unit – unit dibawah naungan Universitas


Universitas PGRI Palembang PGRI Palembang harus mengacu pada
merupakan salah satu Lembaga kebutuhan masa kini. Untuk mencapai hal
pendidikan terbesar di Indonesia dalam tersebut ke depan Universitas PGRI selalu
proses mencetak tenaga pendidik (guru ) berupaya melakukan evaluasi terhadap
yang profesional. Dalam bidang semua program yang ada dalam rangka
pendidikan, Universitas PGRI Palembang mencapai peningkatan kualitas mahasiswa
yang saat ini di pimpin oleh Rektor Dr. menghadapi dunia kerja.
Syarwani Ahmad, M.M telah Program Studi Bimbingan dan
menyelenggarakan berbagai upaya untuk Konseling ( lebih lanjut disebut BK )
meningkatkan kualifikasi dan kompetensi merupakan salah satu unit lembaga yang
dosen sampai ke taraf profesional. Upaya ada di bawah Fakultas Keguruan dan
ini jelas sampai juga ke tingkat kurikulum Ilmu Pendidikan Universitas PGRI
Perguruan Tinggi yang berada dibawah Palembang (selanjutnya disebut FKIP)
naungan Universitas PGRI Palembang. yang berdiri pada 15 Februari 1986
Dalam Penyelenggaraan Perguruan (Tanggal SK pendirian Program Studi)
Tinggi, kurikulum yang digunakan oleh dengan peringkat (nilai) akreditasi

126

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus


Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 126-135

terakhir B (Baik). Saat ini program studi materi layanan konseling yang akan
BK selalu berupaya untuk meningkatkan disajikan. Bertitik tolak dari penjelasan
prestasi yang telah diraih ini menjadi tersebut, mahasiswa BK sangat dituntut
lebih baik lagi. Oleh karena itu untuk memiliki keterampilan dan seni
segenap potensi yang ada di dalam mendekati lingkungan sosial yang
lingkungan program studi BK harus ada di masyarakat sekolah.
mampu diberdayakan untuk mencapai Hal ini bertujuan agar dalam proses
prestasi yang lebih baik. penyelidikan ilmiah nantinya, mahasiswa
Program studi BK Universitas program studi BK dapat mengetahui
PGRI Palembang, sebagai salah satu fenomena sosial yang ada di lingkungan
unit lembaga tempat mencetak calon sekitar secara mendalam dan holistik. Hal
tenaga konselor profesional, tentu saja ini mengingat bahwa dalam pelaksanaan
ikut berperan aktif dalam meningkatkan proses konseling pemecahan masalah
kualitas lulusannya, sesuai dengan yang dialami oleh peserta didik atau-pun
tuntutan perkembangan zaman. Oleh klien sangat membutuhkan analisis secara
karena itu mahasiswa BK perlu dibekali kualitatif. Untuk itu peneliti sebagai
seperangkat wawasan, pengetahuan, seorang pendidik di lingkungan program
keterampilan dan sikap untuk merespon studi BK merasa perlu untuk melakukan
percepatan kemajuan zaman tersebut. asesmen terhadap keterampilan
Untuk mencapai hal tersebut, tentu saja mahasiswa BK tingkat akhir dalam
dosen yang mengajar di program studi menyusun penelitian kualitatif.
BK pada khususnya harus mapu Secara khusus Yusuf, (2011: 14)
membekali mahasiswa dengan strategi menjelaskan bahwa asesmen merupakan
atau metode baru dalam bidang BK. suatu proses pengumpulan data atau
Mahasiswa (khususnya mahasiswa informasi (termasuk di dalamnya
Program studi BK) sebagai salah satu pengolahan dan pendokumentasian)
agen perubahan dalam merencanakan secara sistematis tentang suatu atribut,
kemajuan pendidikan di masa depan, orang atau objek yang dinilai, tanpa
harus berupaya menyiapkan seperangkat merujuk pada keputusan nilai (value
keterampilan dalam memahami berbagai judgement).
perilaku sosial di masyarakat, hal tersebut Senada dengan pendapat tersebut,
bertujuan untuk mempermudah serta Kartadinata. S, (2006) menjelaskan bahwa
dapat membantu peserta didik memahami tujuan asesmen adalah untuk
127

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus


Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 126-135

memperoleh data yang relevan, objektif, keterampilan, nilai dan sikap yang luas
akurat dan komprehensif tentang kondisi dalam menempuh proses pendidikan.
peserta didik saat ini secara utuh terutama Dalam hal ini mahasiswa BK sangat
permasalahan dan hambatan belajar yang dituntut untuk memperdalam keahlian
dihadapi, potensi yang dimiliki, dibidangnya masing – masing. Merujuk
kebutuhan-kebutuhan khususnya, serta dari pendapat tersebut jelas sebagai calon
daya dukung lingkungan yang dibutuhkan guru BK mahasiswa BK tentunya dituntut
peserta didik dan dapat dijadikan layanan untuk menguasai keterampilan menyusun
yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi penelitian kualitatif sebagai salah satu
kebutuhan – kebutuhan khususnya dan bidang keahliannya.
memonitor kemampuan mahasiswa atau Berbeda dengan penelitian
peserta didik. kuantitatif, para peneliti kualitatif mencari
Furqon (2014) menjelaskan bahwa makna, pemahaman dan pengertian
karakter manusia dibentuk melalui suatu tentang suatu fenomena, kejadian maupun
proses pendidikan yang panjang dan kehidupan manusia dengan terlibat
kompleks. Proses pembentukan karakter langsung atau tidak langsung dalam
dimulai dari keluarga, sekolah dan setting yang diteliti kontekstual dan
lingkungan masyarakat. Pendidikan menyeluruh. Dalam penelitian kualitatif
merupakan salah satu tempat dibentuknya peneliti tidak hanya mengumpulkan data
karakter memerlukan pelatihan dan sekali jadi atau sekaligus dan
pembiasaan, keteladanan dan mengelolanya, melainkan tahap demi
pengkondisian, mengajar dengan sepenuh tahap dan makna disimpulkan selama
hati serta harus masuk dalam kalbu dan proses penelitian berlangsung dari awal
jiwa setiap orang, dari apa yang sampai akhir kegiatan, bersifat naratif dan
dikumukakan oleh Furqon tersebut, hal holistik (Yusuf, 2013: 333).
ini dimaknai bahwa mahasiswa BK pada Penelitian kualitatif merupakan
khususnya harus memililiki karakter suatu metode inquiri dalam suatu
sebagai seorang peneliti dimana untuk pencarian makna, pengertian, konsep,
menanamkan karakter tersebut harus karakteristik, gejala, simbol maupun
dilatihkan pembiasaan sejak dari dini. metoda deskripsi tentang suatu fenomena,
Prayitno, (2012: 34) menjelaskan fokus dan multimetoda, bersifat alami dan
mahasiswa BK dituntut untuk memilki menyeluruh mengutamakan kualitas,
karakter mandiri, dan memiliki wawasan, menggunakan beberapa cara, serta
128

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus


Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 126-135

disajikan secara naratif dan Kepercayaan (2) uji Keteralihan, (3) uji
bekesinambungan (Ferdiansyah 215: 1) Defendibilitas (4) uji Konformitas.
Selanjutnya data dianalisis dengan
2. METODE PENELITIAN
mengacu pada pola yang dikemukakan
Penelitian ini adalah penelitian
oleh Yin (2008: 140) yang terdiri dari
kualitatif dengan menggunakan rancangan
analisis penjodohan pola, analisis
pendekatan studi kasus deskriptif
penjelasan, dan analisis deret waktu.
(Descriptive case study). Yusuf, (2013:
343) menjelaskan penelitian studi kasus
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
adalah suatu proses pengumpulan data
Berdasarkan temuan penelitian
dan informasi secara mendalam,
selama di lapangan ditemui berbagai
mendetail, intensif, holistik dan sistematis
fenomena yang diharapkan dapat menjadi
tentang orang, kejadian, social setting
bahan evaluasi bagi program studi BK
(latar sosial atau kelompok dengan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
menggunakan bermacam teknik serta
Universitas PGRI Palembang dalam
sumber informasi untuk memahami secara
upaya memperbaiki kualitas
efektif bagaimana orang, kejadian, latar
pembelajaran. Agar hasil penelitian ini
alami (social setting). Penelitian ini
mudah dipahami berikut peneliti jelaskan
bertujuan untuk memperoleh gambaran
berasarkan fokus dan tujuan penelitian
lengkap, rinci, jelas dan sistematis tentang
Setelah peneliti melakukan kegiatan
keterampilan mahasiswa BK Universitas
pengumpulan data melalui wawancara,
PGRI Palembang dalam menyusun skripsi
pengamatan dan studi dokumentasi dari
penelitian kualitatif. Informan penelitian
bulan Februari 2016 sampai dengan Juli
merupakan orang yang dimanfaatkan
2016. Peneliti berusaha melakukan
untuk memberikan informasi tentang
pengumpulan data melalui wawancara,
situasi dan kondisi latar penelitian
observasi dan studi dokumentasi.
(Moleong, 1998: 90).
Berdasarkan hasil wawancara dengan
Teknik pengumpulan data dengan
beberapa dosen senior dan mahasiswa
metode wawancara, observasi dan
yang menjadi informan penelitian.
dokumentasi. Penentuan informan
Diperoleh data bahwa komptensi
menggunakan teknik purposive sampling.
mahasiswa masih sangat lemah dalam hal
Temuan penelitian diuji keabsahan
kemampuan menyusun penelitian
melalui empat kreteria yaitu (1) uji
kualitatif. Faktor yang menyebabkan
129

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus


Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 126-135

lemahnya keterampilan mahasiswa dalam membuat penelitian kuantitatif karena


menyusun penelitian kualitatif ini refrensinya sudah banyak diperpustakaa.
dikarenakan, semenjak mengikuti (wawancara 15 Juni 2016).
perkuliahan mata kuliah metodologi Selain itu juga, dalam proses
penelitian BK. Mahasiswa BK belum perkuliahan mata kuliah metodologi
diajarkan bagaimana cara menyusun penelitian kualitatif mahasiswa secara
penelitian kualitatif. Oleh karena itu individu juga jarang dan bahkan tidak
kesalahan yang cukup fatal yang sering pernah belajar secara mandiri mengenai
menjadi kesulitan mahasiswa dalam materi metodologi penelitian kualitatif.
menyusun penelitian kualitatif adalah (a) Ditambah lagi mahasiswa BK tidak
keliru menentukan rancangan penelitian mendapatkan bimbingan khusus dari
kualitatif yag tepat untuk masalah dosen pengampu mata kuliah.
penelitian, (b) tidak dapat melakukan uji Temuan tersebut juga diperkuat dari
keabsahan data penelitian (c) tidak dapat data penelitian yang peneliti dapatkan di
menentukan antara jenis penelitian lapangan yang diperoleh peneliti dari
dengan teknik analisis data yang dokumen, catatan mahasiswa ketika
digunakan. Data tersebut di dukung mengikuti perkuliahan mata kuliah
dengan keterangan dari beberapa metodologi penelitian BK, mengenai
mahasiswa BK tingkat akhir yang peneliti materi apa saja yang dibahas pada
sarikan sebagai berikut: kegiatan perkuliahan. Data tersebut
Kami kurang mengerti bagaimana ditriangulasikan melalui hasil wawancara
cara membedakan judul (masalah) dengan mahasiswa. Adapun hasil
penelitian kualitatif dan penelitian wawancara dengan mahasiswa tersebut di
kuantitatif, serta kami belum mengetahui cek dengan dosen pengampu mata kuliah
bagaimana cara memilih metode atau metodologi penelitian. condong
rancangan penelitian kualitatif. Jenis mengarahkan mahasiswa meneliti dengan
penelitian kualitatif yang kami ketahui menggunakan metode penelitian
hanya studi kasus dan penelitian kuantitatif.
deskriptif kualitatif saja.selain itu refrensi Temuan ini sejalan dengan apa yang
skripsi kualitatif yang kami lihat diungkapkan oleh salah seorang dosen
diperpustakaan masih belum mengikuti senior “SD” yang menjadi salah seorang
pedoman penelitian yang ada di fakultas. pembimbing skripsi di program studi BK.
Oleh karena irulah kami lebih memilih
130

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus


Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 126-135

Dimana dosen tersebut mengatakan Pernyataan “XT‟ tersebut juga


bahwa : didukung oleh pernyataan dari “HM”
Saya kurang setuju jika mahasiswa salah seorang dosen program studi BK
hanya melakukan penelitian studi kasus yang menyatakan bahwa :
(salah satu jenis penelitian kualitatif) Mahasiswa yang membuat
karena subjek dari penelitian kasus itu penelitian kualitatif itu cenderung
hanya satu orang, dengan subjek satu mahasiswa dari kelas reguler B yang
orang tersebut jelas menurut saya hasil umumnya mereka bertujuan untuk
penelitian yang dilakukan tidak akan menghindari statistik karena kemampuan
dapat digeneralisasi hasilnya dalam mereka di bidang statistik sangat lemah.
bidang keilmuan. Sehingga menurut saya Oleh karena itu mahasiswa cenderung
hasil penelitian tersebut kurang dapat beralih ke penelitian kualitatif, dan saya
dimanfaatkan untuk pngembangan perhatikan juga judul penelitian kualitatif
keilmuan BK (wawancara pada 12 Mei mereka hanya beranjak dari itu – itu saja
2016) tanpa mengalami perubahan dari tahun –
Senada dengan arah pemikiran dari tahun sebelumnya” (wawancara 13 Juni
informan “SD” salah seorang informan 2016)
lainnya yaitu dosen senior di program Selanjutnya peneliti berusaha
studi BK „XT” juga mengatakan bahwa : menggali lebih dalam lagi pendapat para
Mahasiswa bimbingan saya informan penelitian mengenai jenis
cenderung saya arahkan untuk meneliti penelitian kualitatif dan hasil yang
masalah penelitian yang menggunakan peneliti dapatkan bahwa secara subjektif
analisis secara kuantitatif saja, alasannya semua informan yang peneliti wawancarai
karena saya ragu dengan hasil penelitian pada umumnya memang kurang meminati
kualitatif rawan untuk dilakukan penelitian kualitatif sebagai karya tulis
rekayasa, ke valitan data hasil penelitian ilmiah. Hal peneliti temukan dari riwayat
kualitatif banyak yang kurang akademik informan penelitian yang belum
dipertanggung jawabkan oleh mahasiswa membuat penelitian ilmiah dengan jenis
peneliti. Sehingga hasil penelitian mereka atau rancangan penelitian kualitatif.
seolah – olah seperti sebuah cerita Dari wawancara dan pengamatan
karangan atau yang sering saya katakan yang dilakukan selama penelitian, peneliti
mendongeng (wawancara pada tanggal 4 berusaha melihat, memahami dan
Juni 2016) mencoba mengambarkan persepktif
131

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus


Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 126-135

informan penelitian dalam hal ini BK menyusun penelitian kualitatif adalah:


mahasiswa program studi BK tingkat (1) masih kurang tenaga pengajar yang
akhir, dosen program studi BK dan memilki bidang keilmuan BK di program
beberapa alumni BK, mengenai studi BK, (2) belum diajarkannya
keterampilan mahasiswa program studi matakuliah metodologi penelitian
BK tingkat akhir dalam menyusun kualitatif secara khusus pada program
penelitian kualitatif. studi BK upaya yang belum maksimal
Temuan penelitian yang pertama dalam pembinaan dalam meningkatkan
bahwa pihak program studi BK telah kompetensi tenaga pendidik di BK.
melakukan upaya dalam menyiapkan Apa yang peneliti temukan tersebut
mahasiswa menemppuh tugas akhir, bila peneliti analisis lebih jauh bahwa
namun pelakasanaannya masih belum bukanlah sebuah hambatan yang terlalu
mengarah secara khusus materi keilmuan berat, karena sejatinya seorang mahasiswa
mahasiswa BK. Pembinaan yang seharunsya mampu mengkaji secara
dilakukan oleh program studi BK masih mandiri keilmuan tersebut dengan
bersifat umum dan belum mengarah menggali informasi dari sumber belajar
secara spesifik kepada keilmuan BK. yang tersedia pada berbagai sumber
Pembinaan yang ditujukan secara belajar seperti, buku refrensi, media
khusus pada penyelenggaraan bimbingan online dan lain sebagainya sebagai
dan konseling belum ada, hal ini sangat pendukung aktivitas pembelajaran.
didasari oleh minimnya sumber daya Selanjutnya bila dicermati lebih
manusia yang berasal dari keilmuan BK. jauh program studi BK dalam hal ini
Oleh karena itulah melalui perbaikan sudah berupaya mendorong minat
yang dilakukan secara kontinyu dari pihak mahasiswa dalam melakukan penelitian
program studi dan Fakultas sangat di kualitatif dengan menyediakan mata
perlukan guna terciptanya tenaga guru BK kuliah yang sejatinya dapat menambah
yang kompeten dan profesional dalam keterampilan mahasiwa BK tingkat akhir
rangka upaya penyelenggaraan bimbingan dalam menyusun penelitian kualitatif, sisi
dan konseling. Lebih jauh selama peneliti lemah sumber daya manusia yang tersedia
berada di lapangan ditemukan bahwa, diprogram studi BK harusnya dapat
faktor-faktor yang menyebabkan kurang diatasi dengan melakukan upaya pelatihan
optimalnya upaya program studi BK dan workshop dalam upaya menigkatkan
dalam membekali keterampilan mahasiwa
132

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus


Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 126-135

kompetensi sumber daya manusia di dengan teknik analisis data yang


program studi BK. digunakan. (3) dari hasil penelitian juga
Di sisi lain secara tersirat, informan didapatkan informasi bahwa program
penelitian juga mengungkapkan salah satu studi BK berupaya untuk memasukkan
kelemahan mengapa keterampilan secara khusus matakuliah penelitian
mahasiswa BK dalam menyusun skripsi kualitatif dalam kurikulum baru serta
penelitian kualitatif masih lemah. Karena program studi BK kedepan. Hal tersebut
hasil penelitian kualitatif banyak dapat peneliti sajikan dalam bentuk
diragukan kebenarannya. Bukan hanya itu gambar berikut ini :
saja mahasiswa BK belum mendapatkan
Minimnya Mahasiswa
pemahaman mengenai tujuan, fungsi, upaya program Tidak dapat
studi BK dalam melakukan uji
manfaat danpenelitian kualitatif dari sudut membekali keabsahan data
keterampilan penelitian
pandang keilmuan bimbingan dan Mahasiswa BK
tingkat akhir
konseling. memiliki
keterampilan
Berdasarkan data yang terkumpul yang lemah,
dalam menyusun
dan setelah dianalisis, dapat dikategorikan skripi penelitian
kualitatif
bahwa. bahwa (1) minimnya upaya
program studi BK dalam membekali Tidak dapat Sulitnya menentukan
menentukan rancangan penelitian
keterempilan mahasiswa dalam menyusun antara jenis kualitatif yag tepat
penelitian dengan untuk masalah
penelitian kualitatif yang ditandai dengan, teknik analisis penelitian
data yang
digunakan
tidak diajarkan secara spesifik konsep
penelitian kualitatif dalam matakuliah
metodologi penelitian dan pembimbing Gambar 1: Data display menggunakan
diagram tulang ikan Miles (dalam
skiripsi condong mengarahkan mahasiswa
Sugiono, 2010: 344)
mengkaji penelitian kuantitatif. (2)
ditemukan bahwa tingkat kesulitan utama Dari diagram tulang ikan tersebut
mahasiswa BK dalam menyusun tersebut, dapat dimaknai bahwa minimnya
penelitian kualitatif adalah (a) sulitnya upaya yang dilakukan oleh dosen yang
menentukan rancangan penelitian terdapat di lingkungan program studi BK
kualitatif yag tepat untuk masalah dalam proses pembimbingan mahasiswa
penelitian, (b) tidak dapat melakukan uji dalam menyusun penelitian kualitatif
keabsahan data penelitian (c) tidak dapat merupakan salah satu penyebab utama
menentukan antara jenis penelitian
133

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus


Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 126-135

lemahnya keterampilan mahasiswa dalam seorang peneliti pemula memang umum


menyusun penelitian kualitatif. dijumpai hal yang demikian. Untuk itu
Kesalahan umum yang sering idealnya seorang pendidik utamanya
peneliti jumpai dalam penyusunan skripsi seorang dosen pembimbing skripsi
penelitian kualitatif yang banyak peneliti maupun dosen pengampu mata kuliah di
temukan adalah 1) mahasiswa cenderung lingkungan program studi BK yang
mengumpulkan data hanya satu kali turun umumnya banyak mengkaji seputar
ke lapangan 2) menggunakan angket permasalahan sosial hendaknya memang
dalam intrumen pengumpulan data harus mengutamakan melatih dan
3)memaknai data dengan persepektif membimbing mahasiswa di program studi
peneliti 3) data yang di dapat cenderung BK untuk memiliki kemampuan dan
merupkan hasil kontrol dari peneliti 4) keterampilan dalam menyusun penelitian
hanya mencantumkan penelitian kualitatif kualitatif
saja dalam dalam metode penelitiannya 5) Hal ini didasari karena penelitian
antara metode penelitian dan analisis data kualitatif sangat erat sekali dengan
yang digunakan tidak sinkron dan 6) kemampuan mahasiswa BK dalam proses
kesulitan melakukan validitas, reliabilitas, memahami perilaku siswa bermasalah.
dan objektifitas data. Temuan di lapangan Merujuk pada pendapat Prayitno, (2012
tersebut senada dengan apa yang :71) mengemukakan objek praktik
diungkapkan oleh Yusuf (2013: 343) spesifik dalam keilmuan BK adalah
sebagai berikut: manusia dengan kehidupan efektif sehari -
Banyak mahasiswa kadaang – harinya. Untuk itu maka guru BK sebagai
kadang hanya memberikan label petugas konseling memang idealnya harus
penelitian dengan kualitatif saja, tetapi memiliki keterampilan yang mumpuni
menggunakan teknik analisis data yang dalam memahami perilaku manusia
berbeda seperti analisis isi, (content melalui penelitian kualitatif.
analysis), analisis wacana , seperti dalam
4. KESIMPULAN
penelitian bahasa yang meneliti hasil
Hasil penelitian ini
karya seseorang dan surat kabar yang
menyimpulkan bahwa :
meneliti tajuk rencana surat kabar
Mencermati apa yang diungkapkan 1. Minimnya upaya program studi BK
oleh Yusuf tersebut, kesalahan yang dalam membekali keterampilan
dilakukan oleh mahasiswa sebagai mahasiswa dalam menyusun
134

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus


Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 126-135

penelitian kualitatif yang ditandai Prayitno, (2012). Wawasan Profesional


Bimbimbingan dan Konseling.
dengan, tidak diajarkan secara spesifik
Padang : UNP Press
konsep penelitian kualitatif dalam
Sugiyono. (2010). Metodologi Penelitian
matakuliah metodologi penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R dan
2. Pembimbing skiripsi condong D. Bandung: Alfabeta.
mengarahkan mahasiswa mengkaji Yin. Robert K. (2008). Studi Kasus;
Desain dan Metode. Terjemahan
penelitian kuantitatif.
oleh M. Djauzi Mudzakir. Jakarta:
3. Tingkat kesulitan utama mahasiswa PT. RajaGrafindo Persada.
BK dalam menyusun penelitian Yusuf. A. Muri. (2011). Asesmen dan
kualitatif adalah (a) sulitnya Evaluasi Pendidikan:Pilar
Penyedia Informasi dan Kegiatan
menentukan rancangan penelitian Pengendalian Mutu Pendidikan.
kualitatif yag tepat untuk masalah Padang: UNP Press.
penelitian, (b) tidak dapat melakukan -----------------.(2013). Metode Penelitian;
uji keabsahan data penelitian (c) tidak Kuantitatif, Kualitatif dan
Penelitian Gabungan. Padang:
dapat menentukan antara jenis UNP Preess
penelitian dengan teknik analisis data
yang digunakan.

5. DAFTAR PUSTAKA

Ferdiansyah, M. (2015). Dasar Penelitian


Kualitatif. Bogor : Cv. Herya
Media

Furqon. (2014). Peran Mahasiswa


dalam Membentuk Karakter
Bangsa. Makalah. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia

Kartadinata. Sunaryo. (2010). Peran


Aktif Mahasiswa Menyongsong
Era Globalisasi. Makalah.
Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia

Moleong. (1998). Metodelogi Penelitian


Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.

135

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus


Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

Anda mungkin juga menyukai