Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL JURNAL REVIEW

PERENCANAAN PROGRAM PENDIDIKAN MASYARAKAT


(Dosen pengampu:Prof.Dr.Yusnadi,MS/MelyBr.Bangun,S.Kom.M.Kom.)

Disusun Oleh:
Yenni Tulus Purba
(1212471010)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
DAFTAR ISI

Contents
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................. 3
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 4
A.Pentingnya CJR ............................................................................................................................... 4
B.Tujuan CJR ...................................................................................................................................... 4
C.Identitas Jurnal ................................................................................................................................ 4
BAB II RINGKASAN JURNAL ............................................................................................................ 4
A.JURNAL UTAMA .......................................................................................................................... 4
B.JURNAL PEMBANDING .............................................................................................................. 8
BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL .................................................................. 15
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................................. 16
A.Kesimpulan ................................................................................................................................... 16
B.Saran .............................................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 16
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Dan tidak lupa juga penulis
kirimkan salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad SWA yang membawa manusia dari
zaman jahiliah ke zaman yang berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini. CJR ini
secara keseluruhan membahas terkait dengan perencanaan program Pendidikan masyarakat.
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan pembacanya. Dan Semoga makalah ini
mendapat apresiasi.
Dan bermanfaat bagi penulis sendiri untuk memenuhi nilai tugas. Mohon maaf
apabila masih banyak terdapat kesalahan dalam penulisan Makalah ini. Karena penulis masih
dalam proses pembelajaran. Selain itu, penulis Mengucapkan terima kasih kepada dosen
Mata kuliah karena dengan adanya tugas ini Kita dapat mengetahui tentang hakikat
perencanaan Program Pendidikan masyarakat.

Medan,16 Maret 2023

Yenni Purba
BAB 1 PENDAHULUAN

A.Pentingnya CJR
Critical Jurnal Review sangat penting untuk kalangan pendidikan terutama mahasiswa karena
dengan mengkritik jurnal maka dapat mengetahui mana jurnal yang perlu diperbaiki dan mana
jurnal yang sudah baik digunakan untuk penelitian,setelah dapat mengkritik jurnal maka
diharapkan mahasiswa dapat membuat suatu jurnal karena sudah mengetahui bagaimana
kriteria yang baik dalam penulisan suatu jurnal dan langkah langkah apa saja yang diperlukan
dalam penulisan jurnal tersebut.
B.Tujuan CJR
Critical Jurnal Review ini bertujuan unuk belajar melalui pemenuhan tugas mata kuliah
Perencanaan Program Pendidikan Masyarakat dan untuk membuat CJR sehingga dapat
menambah wawasan dan pengetahuan untuk melihat jurnal yang baik dan benar.Setelah dapat
membandingkan maka dapat dibuat suatu jurnal karena telah mengetahui penulisan jurnal yang
baik dan benar sesuai kaidah penulisan jurnal yang sesuai.
C.Identitas Jurnal
1.Jurnal Utama
Judul: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MANDIRI DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

Penulis:Riza Anurah Putra


Tahun Terbit:April 2017
Volume:1
2.Jurnal Pembanding
Judul: EFEKTIVITAS PROGRAM PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DALAM
KEJAR PAKET C DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT
“VARIANT CENTRE” KELURAHAN PETEMON
KECAMATAN SAWAHAN KOTA SURABAYA

Penulis:Wiwit Wahyuningtias Anggriani


Tahun Terbit:Mei 2017
Volume:20

BAB II RINGKASAN JURNAL


A.JURNAL UTAMA
(Penerapan Metode Pembelajaran Mandiri Dalam Meningkatkan Hasil Belajar )
Struktur Teks Isi
Pendahuluan Pendidikan merupakan suatu hal yang
sangat diperlukan manusia dalam
kehidupannya untuk menghadapi
perkembangan zaman. Bahkan pendidikan
itu berlangsung sejak dalam kandungan
sampai masuk keliang lahat. Namun pada
kenyataannya apa yang ingin dicapai
melalui pendidikan jauh dari apa yang
diharapkan. Konsep pendidikan terutama
pendidikan formal hanya sebatas pada
pemberian pengetahuan serta wawasan
saja. Sedangkan saat ini kemampuan
seperti kompetensi khusus menjadi satu
modal untuk mendapatkan pekerjaan yang
lebih layak.
Pendidikan nonformal atau yang lebih
dikenal dengan istilah Pendidikan Luar
Sekolah (PLS) ini, sebagaimana dijelaskan
di atas diselenggarakan bagi masyarakat
yang memerlukan layanan pendidikan
yang berfungsi sebagai pengganti,
penambah, dan atau pelengkap pendidikan
formal dalam rangka mendukung
pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan
luar sekolah berfungsi mengembangkan
potensi peserta didik atau warga belajar
dengan penekanan pada penguasaan
pengetahuan dan keterampilan fungsional
serta pengembangan sikap dan kepribadian
profesional. Dengan melalui pendidikan
kesetaraan, peserta didik yang berasal dari
masyarakat yang kurang beruntung, tidak
pernah sekolah, putus sekolah, usia
produktif dan yang ingin meningkatkan
pengetahuan dan kecakapan hidup akan
mendapatkan pendidikan dan wawasan
serta keterampilan yang nantinya akan
disampaikan melalui pendidikan
kesetaraan. Pendidikan kesetaraan meliputi
program Kejar Paket A setara SD (6
tahun), Paket B setara SMP (3 tahun), dan
Paket C setara SMA (3 tahun).
Kajian Teori Hasil belajar merupakan hal penting
dalam proses pembelajaran. Menurut
Purwanto (2009, hlm. 44) menjelaskan
bahwa hasil belajar dapat dijelaskan
dengan memahami dua kata yang
membentuknya yaitu “hasil” dan “belajar”.
Pengertian hasil menunjuk suatu aktivitas
atau proses yang mengakibatkan
berubahnya input secara fungsional.
Begitu pula dalam kegiatan belajar
mengajar, setelah mengalami belajar siswa
berubah perilakunya dibanding
sebelumnya. Sedangkan belajar dilakukan
untuk mengusahakan adanya perubahan
perilaku individu yang belajar.
Hasil belajar pada dasarnya adalah
perubahan perilaku peserta didik sebagai
akibat dari proses pembelajaran yang
dilakukannya. Aspek perubahan itu
mengacu kepada taksonomi tujuan
pengajaran yang dikembangkan oleh
Bloom, Simpson, dan Harrow (dalam
Purwanto, 2009, hlm. 45) mencakup aspek
kognitif. Afektif dan psikomotor.
Rusman (2012, hlm. 132)
mengungkapkan bahwa pendekatan
pembelajaran dapat diartikan sebagai titik
tolak atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses
yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginspirasi,
menguatkan dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoritis
tertentu. Roy Kellen (1998) (dalam
Rusman, 2012, hlm. 132) bahwa dilihat
dari pendekatannya, pembelajaran terdapat
dua jenis pendekatan, yaitu: (1)
Pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada siswa
(student centered approach) dan (2)
Pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada guru
(teacher centered approach). Strategi
pembelajaran mandiri sebagai suatu
pendekatan proses belajar mengajar yang
dilakukan melalui tahapan perencanaan
sebagai pola atau pedoman dalam
merencanakan aktifitsas pembelajaran
dikelas, baik tutorial maupun mandiri
untuk menentukan perangkat-perangkat
pembelajaran termasuk di dalamnya
bukubuku,
film, komputer, kurikulum dan
lainnya.
Metodologi Dalam melaksanakan penelitian ini,
pendekatan yang digunakan oleh peneliti
adalah penelitian bersifat kualitatif dengan
metode deskriptif analitis. Metode tersebut
merupakan cara yang digunakan untuk
mendeskripsikan dan menggambarkan
secara faktual dan akurat mengenai
faktafakta
yang ada serta hubungan antara
fenomena yang ditelitinya. Dengan
menggunakan metode deskriptif analitis
dari data-data yang diperoleh diharapkan
dapat menemukan kecenderungan atau
kemungkinan adanya fenomena hasil
pembelajaran bukan hanya dari segi
pencapaian kompetensi, melainkan dari
pengalaman belajar, meningkatnya
pengetahuan dan juga bisa berupa dampak
dari hasil pembelajaran mandiri.
Kegiatan penelitian dilaksanakan di
PKBM (Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat) Bina Mandiri Cipageran di
kelurahan Cipageran kota Cimahi.
Pemilihan lokasi tersebut didasarkan atas
penilaian peneliti, dimana lokasi tersebut
sangat memenuhi syarat baik dari sisi
program, jumlah kelompok belajar,
kelengkapan sarana dan prasarana serta
karakteristik warga belajar yang sesuai
dengan kondisi karakteristik sasaran
program kesetaraan.
Subyek penelitian yang menjadi objek
kajian tersebut adalah pengelola, tutor dan
warga belajar yang ditentukan secara
purposive. Purposive adalah teknik
pengambilan sampel sumber data dengan
pertimbangan tertentu.(Sugiyono, 2008,
hlm. 300). Responden berasal dari
kelompok belajar dan tutor pendidikan
kesetaraan Paket C kelas dua belas
semester dua di PKBM Bina Mandiri
Cipageran yang dikondisikan mengikuti
kegiatan penelitian dengan menggunakan
metode pembelajaran mandiri khusus
bidang studi Matematika dalam rangka
melihat kompetensi belajar dan
ketercapaian materi belajar sesuai dengan
waktu yang ditentukan.
Hasil Penelitian Peneliti menganalisis bahwa
perencanaan pembelajaran mandiri
merupakan tahap dimana pengelola dan
tutor menyiapkan apa-apa saja yang
dibutuhkan dalam proses pembelajaran
berlangsung seperti menentukan tujuan
pembelajaran, menyiapkan materi
pembelajaran, metode atau strategi
pembelajaran, dan menentukan alokasi
waktu pembelajaran. Berdasarkan hal ini
bahwa perencanaan pembelajaran mandiri
yang dilakukan oleh PKBM Bina Mandiri
Cipageran dikatakan tepat karena sesuai
dengan apa yang disampaikan oleh
Rusman (2012, hlm. 6) bahwa
perencanaan pembelajaran terdiri atas
tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
atau strategi pembelajaran, dan alokasi
waktu.
Pada tahap kedua yaitu tahap
pelaksanaan, pelaksanaan metode
pembelajaran mandiri pada pendidikan
kesetaraan paket C di PKBM Bina Mandiri
Cipageran dilaksanakan setelah
pembelajaran tatap muka dan tutorial.
Pembelajaran mandiri yang dilaksanakan
di PKBM Bina Mandiri Cipageran
dirancang dalam bentuk tugas mandiri
berupa soal-soal yang ada dalam modul
sesuai dengan kompetensi dan kurikulum.

B.JURNAL PEMBANDING
(Efektivitas Program Pendidikan Luar Sekolah Dalam Kejar Paket C Di pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat)

Struktur Teks Isi


Pendahuluan PLS sebenarnya sudah ada sebelum
pendidikan formal lahir.Pendidikan Luar
Sekolah (PLS) sesungguhnya bukan
merupakan hal yang baru dalam kehidupan
manusia (Faure, 1981).Pendidikan luar
sekolah berjalan sesuai dengan peradaban
manusia yang diwujudkan melalui berbagai
kegiatan manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.Dalam pelaksanaan,
masyarakat melakukannya melalui
upacara-upacara tradisional, keagamaan,
kebudayaan, dan kegiatan belajar
membelajarkan dalam bentuk magang oleh
orang tua kepada anaknya atau orang
yang sudah tahu kepada orang yang ingin
tahu secara tradisional.
Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat (DitBinDikmas), Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Non
Formal dan Informal Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan merupakan
institusi yang mengemban amanat
pembinaan penyelenggaraan pendidikan
masyarakat. DitBinDikmas berkomitmen
memenuhi kebutuhan belajar nyata sesuai
dengan situasi dan kondisi setempat.
Salah satu cara yang ditempuh adalah
memberdayakan dan mengembangkan Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
sebagai satuan pendidikan non formal yang
memberikan layanan pendidikan bagi
masyarakat yang membutuhkannya.
Pendidikan non formal sebagaimana
tercantum dalam pasal 26 ayat 4, diuraikan
bahwa satuan pendidikan non formal terdiri
atas lembaga pelatihan, kelompok
belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat,
dan satuan pendidikan yang
sejenis.PKBM sebagai satuan Pendidikan
Non Formal merupakan prakarsa
pembelajaran dari, oleh, dan untuk
masyarakat, perlu dibina secara
berkesinambungan menuju standar yang
mapan.Demi meningkatnya kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) yang
kondisinya dalam keterbatasan
ekonomidapat
menempuh jenjang pendidikan yang lebih
lanjut.
Dari masalah di atas peneliti tertarik untuk
mengambil penelitian skripsi
dengan judul “Efektivitas Program
Pendidikan Luar Sekolah (PLS) (Studi
Efektvitas
Program Pendidikan Luar Sekolah dalam
Kejar Paket C di Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat Variant Centre Kelurahan
Petemon Kecamatan Sawahan Kota
Surabaya)”. Berdasarkan data sebagaimana
dipaparkan pada sub bagian terdahulu
maka dapat dirumuskan penelitian sebagai
berikut :
1. Bagaimana efektivitas program
Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dalam
Kejar
Paket C di Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat Variant Centre Kelurahan
Petemon
Kecematan Sawahan Kota Surabaya?
Kajian Teori Kebijakan publik adalah salah satu kajian
dari Ilmu Administrasi Publik yang
banyak dipelajari oleh ahli serta ilmuwan
Administrasi Publik.Berikut beberapa
pengertian dasar kebijakan publik yang
dikemukakan oleh beberapa ahli. Menurut
Dye (1981): “Public policy is whatever
governments choose to do or not to do”. Dye
berpendapat sederhana bahwa kebijakan
publik adalah apapun yang dipilih
pemerintah untuk dilakukan atau tidak
dilakukan. Sementara Anderson dalam
Public
Policy-Making (1975) mengutarakan lebih
spesifik bahwa: “Public policies are those
policies developed by government bodies
and official”.
Menurut Randall B. Ripley (1984) kebijakan
publik sebaiknya dilihat sebagai
suatu proses dan melihat proses tersebut
dalam suatu model sederhana untuk dapat
memahami konstelasi antar aktor dan
interaksi yang terjadi di dalamnya. Definisi
ini
masuk dalam klasifikasi Proses manajemen
karena di dalamnya terdapat proses atau
tahapan tindakan sebagai suatu unsur yang
utama. Dalam implementasinya
mempunyai 2 fungsi pokok yaitu kepatuhan
(compliance) dan apa yang terjadi
setelah suatu kebijakan dilaksanakan.
Selanjutnya menurut pandangan dari
Administrasi Negara disini penulis mengutip
pendapat David Easton; bahwa “Public
policy is the authoritative allocation of
values for the whole society”.Kebijakan
publik
adalah pengalokasian nilai-nilai secara
sah/paksa kepada seluruh
masyarakat.Adapun kebijakan publik
sebagaimana yang dirumuskan oleh Easton
(dalam Thoha 2002) merupakan alokasi nilai
yang otoritatif oleh seluruh
masyarakat.Akan tetapi, hanya pemerintah
sajalah yang berbuat secara otoritatif
untuk seluruh masyarakat, dan semuanya
yang dipilih oleh pemerintah untuk
dikerjakan atau untuk tidak dikerjakan
adalah hasil-hasil dari nilai-nilai tersebut.
Tachjan (2006i) menyimpulkan bahwa pada
garis besarnya siklus kebijakan
publik terdiri dari tiga kegiatan pokok, yaitu:
1. Perumusan kebijakan
2. Implementasi kebijakan serta
3. Pengawasan dan penilaian (hasil)
pelaksanaan kebijakan.
Jadi efektivitas suatu kebijakan publik sangat
ditentukan oleh proses kebijakan
yang terdiri dari formulasi, implementasi
serta evaluasi. Ketiga aktivitas pokok
proses kebijakan tersebut mempunyai
hubungan kausalitas serta berpola siklikal
atau bersiklus secara terus menerus sampai
suatu masalah publik atau tujuan
tertentu tercapai.
Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu
effective yang berarti berhasil atau
sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik.
Kamus ilmiah populer mendefinisikan
efetivitas sebagai ketepatan penggunaan,
hasil guna atau menunjang tujuan.
Efektivitas merupakan unsur pokok untuk
mencapai tujuan atau sasaran yang
telah ditentukan di dalam setiap organisasi,
kegiatan ataupun program.Disebut
efektif apabila tercapai tujuan ataupun
sasaran seperti yang telah ditentukan.Hal ini
sesuai dengan pendapat H. Emerson yang
dikutip Soewarno Handayaningrat S. bahwa
pendidikan luar sekolah adalah usaha
pendidikan yang dilakukan secara
sengaja dan sistematis. Biasanya pendidikan
ini berbeda dengan pendidikan
tradisional terutama yang menyangkut
waktu, materi, isi dan media.Pendidikan luar
sekolah dilaksanakan dengan sukarela dan
selektif sesuai dengan keinginan serta
kebutuhan peserta didik yang ingin belajar
dengan sungguh-sungguh.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
merupakan salah satu alternatif
yang dapat dipilih dan dijadikan ajang
pemberdayaan masyarakat. Hal ini menurut
Dirjen Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda
(2004) selaras dengan pemikiran
bahwa dengan melembagakan PKBM, akan
banyak potensi yang selama ini tidak
tergali akan dapat digali, ditumbuhkan,
dimanfaatkan dan didayagunakan melalui
pendekatan-pendekatan kultural dan
persuasif. PKBM diharapkan dapat menjadi
sentra seluruh kegiatan masyarakat,
kemandirian dan kehandalannya perlu
dijamin
semua pihak.PKBM hendaknya menjadi
pemicu dan penyulut motivasi dan kreasi
masyarakat yang selama ini senantiasa di
bawah bayang-bayang perencanaan dari
atas.
Pendidikan kesetaraan merupakan salah satu
program pendidikan non formal
yang terstruktur dan dinilai.Salah satu
program pendidikan kesetaraan adalah Kejar
Program Paket C yang setara dengan Sekolah
Menengah Atas dalam pendidikan
formal dan bertujuan untuk memperluas
akses pendidikan tinggi. Kriteria Kejar
Paket C peserta didik adalah mereka yang :
(1) Telah lulus dari Kejar Paket B
Program atau SMP / MTs, (2) Tidak dapat
melanjutkan atau menyelesaikan studinya
di SMA / MA / SMK / MAK, (3) Tidak ingin
belajar di pendidikan formal karena
pilihan mereka sendiri, dan (4) Tidak bisa
mendapatkan pendidikan di sekolah
karena beberapa faktor (potensi, keterbatasan
waktu, ekonomi, sosial dan hukum,
dan keyakinan).
Metode Peneletian Dalam penelitian ini peneliti berusaha
memperoleh gambaran yang konkret
tentang evaluasi kebijakan pendidikan luar
sekolah penyelenggaraan oleh PKBM
pada Variant Centrekota Surabaya. Adapun
pendekatan yang digunakan dalam
analisis penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian, misalnya perilaku,
persepi, motivasi, tindakan, dll. Secara
holistik dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah
(Moleong,2006).
Lokasi penelitian ini adalah Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat Variant Centre di
kelurahan Petemon kecamatan Sawahan kota
Surabaya. Adapun pertimbangan
peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan
pada Kecamatan Sawahan sendiri
masih banyak terdapat penduduk yang putus
sekolah untuk mewakili Kota
Surabaya.Di samping itu juga PKBM
Variant Centre masih belum bisa
menghasilkan
lulusan peserta didik sesuai dengan yang
diharapkan.Padahal di PKBM Variant
Centre tergolong PKBM yang terbilang
memiliki jumlah peserta didik yang cukup
banyak di Kota Surabaya. Dengan jumlah
penduduk kecamatan Sawahan terbanyak
kedua setelah kecamatan Tambaksari di Kota
Surabaya ini,
Subjek dalam penelitian ini adalah pihak-
pihak yang berkaitan langsung dengan
penyelenggaraan PKBM khususnya pihak-
pihak yang terkait dengan
penyelenggaraan PKBM Variant Centre
Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan
Kota Surabaya.
Penelitimenggunakan teknik yaitu purposive
dan snowball.Purposive dilakukan
dengan mengambil orang-orang yang terpilih
betul oleh peneliti menurut ciri-ciri
spesifik yang dimiliki oleh informan
itu.Purposive adalah informan yang dipilih
dengan cermat hingga relevan dengan desain
penelitian.(Nasution, 2003).Sedangkan
snowball adalah teknik penentuan informan
yang mula-mula jumlahnya kecil,
kemudian membesar. Dalam penentuan
informan, pertama-tama dipilih satu atau
dua orang, tetapi karena dengan dua orang ini
belum lengkap terhadap data yang
diberikan, maka peneliti mencari orang lain
yang dipandang lebih tahu dan dapat
melengkapi data yang diberikan oleh dua
orang sebelumnya. Begitu seharusnya,
sehingga jumlah sampel semakin
banyak.(Sugiyono, 2006).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
teknik-teknik pengumpulan data
sebagai berikut :
1) Wawancara mendalam, dilakukan dengan
pihak-pihak yang berkaitan
dengan penyelenggaraan PKBM seperti
Dinas Pendidikan Luar Sekolah dan
PKBM Variant Centre Surabaya.
2) Observasi (pengamatan), dilakukan untuk
melihat keadaan lokasi penelitian
sekaligus penyenggaraan program PKBM.
3) Dokumentasi, digunakan untuk
menghimpun data yang diambil dari
dokumen, berupa dokumen, foto, data-data
statistik, dan lain-lain.
Hasil&Pembahasan Setelah peneliti melakukan penelitian
terhadap subjek-subjek yang terlibat
dalam penyelenggaran Program Kejar Paket
C PKBM Variant Centre Kota Surabaya,
maka peneliti menemukan hasil dan konsep:
1.Pencapaian Tujuan
a. Kurun waktu (jumlah peserta didik yang
mengikuti program dan yang tidak
melanjutkan program Kejar Paket C), dan
b. Sasaran yang merupakan target konkrit
(jumlah lulusan peserta didik, sarana
prasara, dan model pembelajaran)
2. Integrasi
a. Proses sosialisasi, (setiap organisasi pada
umumnya selalu melalui proses
sosialisasi dengan masyarakat dan Dinas
setempat baik untuk menjadi suatu
kerjasama atau kemitraan. Dengan begitu
banyak yang memahami program
yang dijalankan)
b. Pengembangan concensus (untuk
menghasilkan atau menjadikan sebuah
kesepakatan yang disetujui secara bersama-
sama antarkelompok atau individu
untuk mendapatkan consensus pengambilan
keputusan, sehingga keputusan
itu juga dapat berkembang)
c. Komunikasi (komunikasi adalah suatu
proses penyampaian informasi pesan,
ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak
lain. Pada umunya komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah
pihak)
3. Adaptasi
a.Tolak ukur proses pengadaan dan
pengisian tutor,
Adaptasi siswa dalam menangkap
pembelajaran yang disampaikan tutor, dan
Adaptasi yang dilakukan antar peserta didik
dalam pembelajaran.

BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL


JURNAL KELEMAHAN KELEBIHAN
JURNAL UTAMA Jurnal utama ini masih Jurnal utama memiliki materi
bersifat sangat sederhana yang cukup jelas dengan
dimana kajian teori hanya landasan teori yang
terletak pada pengertian menghubungkan penelitian
beberapa ahli saja . padahal dengan keadaan
penulis dapat juga pengobservasian .Kemudian
menambahkan beberapa penulis jurnal ini juga dapat
teori yang menjadi acuan mengembangkan beberapa
penelitian.Kemudian,penulis point penting yang
juga tidak menyertakan kata membahas tentang penelitian
kunci secara lengkap dan tersebut beserta data-data
detail. nyata.Kemudian jurnal ini
sangat terpercaya karna
penulis mencamtumkan
banyak referensi /daftar
Pustaka .
JURNAL PEMBANDING Jurnal ini hanya memiliki Jurnal ini juga memiliki
kekurangan yaitu pada struktur yang lengkap
kurang lengkapnya data yaitu berdasarkan penyusunan
tidak adanya metode yang jurnal seperti biasanya mulai
digunakan dalam penelitian dari abstract sampai dengan
dan hasil serta pembahasan kesimpulan . jurnal ini juga
hanya berdasarkan dilengkapi dengan bukti
pengertian dan teori . penelitian yaitu data
kualitatif dari penelitian
tersebut sehingga dapat
dipercaya bahwa penulis
memang melakukan
penelitian.

BAB IV PENUTUP
A.Kesimpulan
Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi efektivitas penyelenggaraan program
Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dalam Kejar Paket C di Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat
a. Faktor pendukung Program Pendidikan Luar Sekolah dalam Kejar Paket C adalah sebagai
berikut :
1. Penilaian hasil belajar peserta didik,
2. Hasil Ujian Nasional,
3. Sarana dan prasarana, dan
4. Kualifikasi tutor
b. Faktor penghambat Program Pendidikan Luar Sekolah dalam Kejar Paket C adalah sebagai
berikut :
1. Daftar hadir peserta didik yang tidak stabil,
2. Tidak adanya bantuan dana yang dapat meringankan beban peserta didik
membayar tiap bulannya.
B.Saran
Semoga dengan tugas CJR Perencanaan Program Pendidikan Masyarakat ini bisa dijadikan
acuan tentang pemahaman program Pendidikan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
Anggraini.(2017).Efektivitas Program Pendidikan Luar Sekolah Dalam Kejar Paket C Di
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat”VARIANT CENTRE”Kota Surabaya.Juranal Aplikasi
Administrasi (vol 20)
Putra.(2017).Penerapan Metode Pembelajaran Mandiri dalam Meningkatkan Hasil belajar
Peserta Didik .Jurnal Pendidikan Luar Sekolah(vol 1)

Anda mungkin juga menyukai