Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDEKATAN PEMBELAJARAN PENMAS

Variabel-variabel pembelajaran penmas

Disusun Oleh

Nama : FANNY ULINA SARI


ISNI FADHILLA
MARINTAN SULASNIH
Kelas : Reguler B Pendidikan Masyarakat
Mata Kuliah : Pendekatan pembelajaran penmas
Dosen Pengampu : Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd / Jubaidah Hasibuan, S.Pd, M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

T.A 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Kita panjatkan kehadirat Tuhan Mang Maha Esa atas berkat dan karunianya
kami dapat mengerjakan dan memenuhi tugas pada mata kuliah pendekatan pembelajaran pendidikan
masyarakat. Penulisan ini kami sajikan secara singkat dan sederhana sesuai dengan kemampuan yang
kami miliki,dan tugas ini disusun dalam rangka memenuhi tugas makalah variabel variabel
pembelajaran pendidikan masyarakat untuk mata kuliah Pendekatan Pembelajaran Pendidikan
Mayarakat.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan tugas ini.

Akhirnya, semoga laporan ini dapat berguna dan memberikan manfaat bagi setiap pihak
terutama bagi mereka para pembaca.

Medan, 20 September 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I: PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1.    Latar Belakang.............................................................................................. 1
1.2.   Rumusan Masalah...................................................................................... 1
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………… 1
BAB II: PEMBAHASAN ...................................................................................2 .
2.1 Taksonomi Pembelajaran....................................................................2
2.1.A Kondisi Pembelajaran.................................................................2
2.1.B Metode Pembelajaran.....................................................................3
2.1 C Hasil Pembelajaran........................................................................4
2.2 Desain Pembelajaran.................................................................................5
2.3 Variabel Pembelajaran Pada Pendidikan Formal.....................................6
BAB III: PENUTUP........................................................................................... 8
A.Kesimpulan................................................................................................... 8
B. Saran ……………………………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Proses pendidikan merupakan sebuah proses yang dengan sengaja dilaksanakan semata–semata
bertujuan untuk mencerdaskan. Melalui proses pendidikan akan terbentuk sosok–sosok individu
sebagai sumber daya manusia yang akan berperan besar dalam proses pembangunan bangsa dan
negara. Oleh karena itu peran pendidikan demikian sangat penting sebab pendidikan merupakan kunci
utama untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan sebuah
rangkaian proses pemberdayaan manusia menuju kedewasaan, baik secara akal, mental maupun
moral. Dengan demikin, fungsi utama pendidikan adalah mempersiapkan peserta didik dengan
kemampuan dan keahlian yang diperlukan agar memiliki kemampuan dan kesiapan untuk terjun ke
tengah masyarakat/lingkungan. Tujuan dari pendidikan merupakan sebagai proses pembentukan diri
peserta didik dan membantu mengembangkan diri serta potensi yang dimilikinya secara maksimal.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang dapat diangkat dari pembahasan makalah ini yaitu mengenai apa itu
variabel pembelajaran dan apa saja variabel pembelajara.

1.3 TUJUAN

Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini adalah untuk mengetahui dan menjadi bahan
pertimbangan bagi para calon/para pendidik dalam melaksanakan suatu  pembelajaran setelah
mengetahui dan memahami apa saja tiga variabel pembelajaran.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Taksonomi Variabel Pembelajaran

Disini Kata taksonomi diambil dari bahasa Yunani tassein yang berarti untuk


mengelompokkan dan nomos yang berarti aturan. Taksonomi juga dapat diartikan sebagai
pengelompokan suatu hal berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu.

Kembali pada taksonomi variable pembelajaran, banyak upaya yang dilakukan ilmuwan
pembelajaran dalam mengklasifikasikan variabel dalam pembelajaran, seperti yang dikemukan oleh
Regeluth, dkk (1977).

Klasifikasi variabel pembelajaran ini terbagi atas 3 variabel, yaitu :

 kondisi pembelajaran
 metode pembelajaran
 dan hasil pembelajaran

2.1.A Kondisi Pembelajaran

Kodisi pembelajaran disini dapat didefenisikan sebagai faktor yang mempengaruhi efek dari
penggunaan metode tertentu untuk meningkatkan hasil pembelajaran.

Atas dasar ini, Regeluth dan Merrill(1979) mengelompokkan variabel kondisi pembelajaran
menjadi 4 kelompok yaitu :

a.    Tujuan Pembelajaran

Tujuan pada hakikatnya mengacu kepada hasil pembelajaran apa yang diharapkan.

Karakteristik bidang studi adalah aspek-aspek suatu bidang studi yang dapat memberikan
landasan yang berguna sekali dalam mempreskripsikan strategi pembelajaran.

b.    Kendala
Kendala adalah keterbatasan sumber-sumber, seperti watu, media, personalia, dan uang.
Kendala seringkali ditemukan seorang pendidik dalam menjalani kegiatan belajar dan
pembelajaran.

c.    Karekteristik Media Pembelajaran

d.    karakteristik Peserta Didik

Karakteristik setiap peserta didik adalah aspek-aspek atau kualitas perseorangan siswa
seperti bakat, motivaasi belajar dan kemampuan awal (hasil belajar) yang telah dimilikinya.

2.1.B Metode Pembelajaran

Pengertian metode pembelajaran adalah suatu proses penyampaian materi pendidikan kepada peserta


didik yang dilakukan secara sistematis dan teratur oleh tenaga pengajar atau guru.

Ada Pendapat lain mengatakan, bahwa metode pembelajaran adalah suatu strategi atau taktik untuk
melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar di kelas yang diaplikasikan oleh tenaga pengajar sehingga
tujuan dari pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.

Variabel metode pembelajaran diklasifikasikan lebih lanjut menjadi 3 jenis yaitu:

a.    Organizational Srategy (Strategi pengorganisasian)

Adalah metode untuk mengorganissi isi bidang studi yang telah dipilih untuk
pembelajaran. Mengorganisasi mengacu pada suatu tindakan seperti pemilihan isi, penataan isi,
pembuatan diagram, format, dll. yang setingkat dengan itu.

b.    Delivery Strategy  (penyampaian)


Adalah metode untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik dan atau
menerima serta merespon masukan yang berasal dari peserta didik. Sumber belajar merupakan
bidang kajian utama dari strategi ini.

c.    Management Strategy (Strategi pengelolaan)

Adalah metode untuk menata interaksi antara peserta didik dan variable metode
pembelajaran yang lain. Variabel strategi pengorganisasian dan penyampaian isi pembelajaran.
Strategi pengorganisasian pebelajaran dibedakan menjadi strategi pengorganisasian pada tingkat
makro dan mikro.

2.1.C Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran adalah semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai
dari penggunaan suatu metode di bawah kondisi yang berbeda, variable hasil pembelajaran dapat
diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:

a.    Keefektifan (Effectiveneess).

Keefektifan pembelajaran biasanya diukur dengan tingkat pencapaian si-belajar.

Ada 4 aspek penting yang dapat dipakai untuk mempreskripsikan keefektifan


pembelajaran yaitu:

1)   kecermatan penguasaan perilaku yang dipelajari atau sering disebut tingkat kesalahan.

2)   kecepatan unjuk kerja.

3)   tingkat alih belajar.

4)   tingkat retensi dari apa yang dipelajari.

b.    Efisiensi (Efficiency)
Efisiensi pembelajaran biasanya diukur dengan rasio antara keefektifan dan jumlah waktu
yang dipakai peserta didik dan/atau jumlah biaya pembelajaran yang digunakan.

c.    Daya Tarik Pembelajaran.

Daya tarik pembelajaran erat kaitannya dengan daya tarik bidang studi, dimana kualitas
pembelajaran biasanya akan mempengaruhi keduanya. Daya Tarik Pembelajaran bidang ini
biasanya diukur dengan mengamati kecenderungan peserta didik untuk tetap/terus belajar.

Dari ketiga penjelasan variabel diatas kita dapat menyimpulkan untuk mengukur keberhasilan
pendidik dalam mengajar, sudah efektifkah pembelajaran dari pengajar, apakah efisien dan
memiliki daya tarik. Ciri pembelajaran yang baik apabila pembelajaran tersebut efektif, artinya
peserta didik telah mencapai tujuan dari apa yang disampaikan oleh gurunya.

Efisien, sudahkah waktu yang ditentukan mencukupi dalam penyampaian materi


pembelajaran, dan apakah biaya yang diperlukan dalam pembelajaran tadi sesuai dengan apa yang
telah direncanakan

Selanjutnya adakah pembelajaran yang disampaikan memiliki dayatarik tersendiri bagi siswa,
apabila pembelajaran tersebut memberikan kesan kepada peserta didik dan peserta didik cenderung
untuk mencernai/mudah memahami dan bisa mencernai pembelajaran tersebut, maka pendidik telah
berhasil dalam melaksanakan pembelajarannya.

2.2 Desain Pembelajaran

Pengembangan instruksional telah menghasilkan berbagai model, tidak semua model itu serupa.
Namun demikian dari berbagai model yang ada setidak-tidaknya pengembangan instruksional
mengandung elemen berikut:

(1) pengumpulan data


(2) penilaian keterampilan-keterampilan masukan,

(3) spesifikasi tujuan-tujuan yang bersifat behavioral atau performance test,

(4) suatu prosedur untuk memilih metode dan penyajian,

(5) Prosedur pelaksanaan, evaluasi dan revisi. Contoh dari beberapa model pengembangan instruksonal
yaitu Model Kemp, Model Instruksional Development Institute (IDI), model Rowntree, model Gerlach
& Ely, model Wittich & Schuller, model Walter Dick & Lou Carey dan lain sebagainya.

2.3 Variabel Pembelajaran Pada Pendidikan Formal

Strategi dan pelaksanaan pendidikan di sekolah melibatkan 3 variabel utama yaitu; kurikulum,
guru dan pembelajaran. variabel,uttama,pendidikan,sekolah

 Kurikulum pendidikan

Pada hakikatnya kurikulum diperuntukan buat siswa. Artinya, kurikulum itu menjadi panduan dalam
memberi pengalaman belajar untuk siswa. Tujuan akhirnya adalah mengubah sikap dan tingkah laku ke
arah yang lebih baik. Kurikulum pendidikan memiliki potensi besar untuk mempengaruhi pribadi atau
individu seorang siswa. Oleh sebab itu pemberdayaan kurikulum sebaik mungkin akan mempermudah
upaya untuk mempengaruhi kepribadian siswa, baik aspek intelektual (kognitif), sikap dan tingkah laku
(afektif) maupun keterampilan (psikomotorik)

Kurikulum akan mencapai sasaranya apabila dioperasionalkan melalui proses pembelajaran. Jika tidak
dioperasikan sebagaimana mestinya maka kurikulum itu hanyalah setumpuk benda mati. Oleh sebab
itu, proses belajar dan mengajar di ruang kelas sesungguhnya adalah bentuk pelaksanaan kurikulum
dalam rangka mempengaruhi pribadi siswa.

6
 Guru

Aktor yang paling berperan penting dalam pelaksanaan kurikulum adalah guru. Guru berperan penting
dalam pelaksanan atau operasionalisasi kurikulum. Melalui berbagai strategi dan metode pembelajaran,
guru akan menentukan warna dan corak pembelajaran dengan berpedoman pada kurikulum pendidikan
yang berlaku.

 Pembelajaran

Pembelajaran merupakan proses belajar dan mengajar di ruang kelas. Proses yang berlangsung di ruang
kelas berorientasi pada bagaimana siswa memperoleh pengalaman belajar. Sebab, kurikulum yang
digunakan dalam pendidikan diperuntukkan buat siswa. Mengubah potensi yang ada pada diri siswa ke
arah yang lebih baik melalui proses pembelajaran yang dikelola oleh guru.

7
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kami ambil adalah variabel pembelajaran itu dapat diklasifikasikan
menjadi tiga macam yaitu :

1.      Variabel kondisi pembelajaran, merupakan faktor faktor yang mempengaruh iefek metode dalam
meningkatkan hasil pembelajaran. Reigeluth dan Merrill mengelompokkan variabel kondisi
pembelajaran menjadi tiga yaitu :

     Kondisi pembelajaran.
     Metode pembelajaran

    Hasil pembelajaran

2.      variabel metode pelajaran, merupakan cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang
berbeda dibawah kondisi yang berbeda. Variabel metode pembelajaran diklasifikasikan menjadi tiga,
yaitu :

 Strategi pengorganisasian.
 Strategi penyampaian
 Strategi pengelolaan

3.      Variable hasil pembelajaran, yaitu : semua efek yang dapat dijadikan sebagai indicator tentang nilai
dari penggunaan metode pembelajaran dibawah kondisi yang berbeda.variabel ini juga diklasifikasikan
menjadi tiga, yaitu :

 Keefektifan
 Efesien
 Daya tarik

Variabel kondisi dan metode adalah variabel bebas dan parameter kedua variabel
ini berinteraksi untuk menghasilkan efek pada variabel hasil pembelajaran, sebagai variabel
tergantung. Metode pengajaran yang akan dipakai ditetapkan lebih dulu, kemudian garu mengamati
hasil pengajaran sebagai akibat dari penggunaan metode itu dibawah kondisi pengajaran yang ada.

8
B.     Saran

Dari pembahasan tentang Variabel Pembelajaran ini maka disarankan kepada calon/para
pendidik untuk melaksanakan variabel-variabel tersebut sesuai dengan pengklasifikasian variabel,
sehingga dalam kegiatan pembelajaran seorang pendidik dapat dan mampu melihat aspek-aspek apa
saja yang ada pada pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi,

https://www.scribd.com/doc/106458116/tiga-variabel-pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai