Disusun Oleh
Kelompok 8:
Kamila Laila Nurmalia (190151602565)
Mirlanda Diaz Pratiwi (191151602517)
Siti Romlah (190151602634)
E9 PGSD
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan judul
“Tujuan Pembelajaran, Karakteristik Pembelajaran, dan Sumber & Media” yang
dibina oleh ibu Dra. Tri Murti, S.Pd, M.Pd selaku dosen mata kuliah Belajar dan
Pembelajaran di Universitas Negeri Malang dapat kami selesaikan.
Penyusun menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi sarana dalam bekal kami untuk jauh
lebih baik di masa yang akan datang. Penyusun berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi penyusun khususnya bagi pembaca pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3 Tujuan Pembahasan.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.1 Tujuan Pembelajaran..........................................................................................3
2.2 Karakter Pembelajaran......................................................................................12
2.3 Sumber dan Media.............................................................................................26
BAB III PENUTUP...................................................................................................44
3.1 Kesimpulan........................................................................................................44
3.2. Saran.................................................................................................................47
DAFTAR RUJUKAN..................................................................................................48
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Kata “media” berasal dari kata “medium” yang berarti perantara atau
pengantar dalam menyampaikan pesan komunikasi. Jadi media pembelajaran adalah
segala bentuk perantara atau pengantar penyampaian pesan dalam proses komunikasi
pembelajaran. Media pembelajaran juga termasuk dalam kategori bahan
pembelajaran, apabila media pembelajaran diperankan sebagai desain materi
pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Sumber dapat diartikan bahwa semua hal yang digunakan sebagai tempat
dimana informasi/pesan/materi belajar dapat diperoleh. Sumber belajar dapat
diperoleh dari segala benda yang berada disekitar siswa yang belajar. Sumber belajar
dapat berupa manusia (human resources) dan benda lain yang bukan manusia
(unhuman resources).
Berdasarkan pada beberapa fakta di atas, maka penulis mengambil tema
“Tujuan Pembelajaran, Karakteristik Pembelajaran, dan Sumber & Media” dengan
maksud agar dapat mengetahui tentang cara-cara perumusan tujuan pembelajaran,
karakter pembelajaran masing-masing peserta didik, dan cara mengaplikasian sumber
dan media dalam pembelajaran.
3
4
b. Penganggapan (responding)
Mengacu pada partisipasi aktif pada diri siswa. Pada tingkat ini
siswa tidak hanya menghadirkan fenomena tertentu tetapi juga
mereaksinya dengan berbagai cara. Hasil belajar di bidang ini adalah
penekanan pada kemahiran merespon (membaca materi
pembelajaran), keinginan merespon (mengerjakan tugas secara
sukarela), atau kepuasan dalam merespon (membaca untuk hiburan).
Tingkat yag lebih tinggi dari kategori ini adalah mencakup tujuan
pembelajaran yang umumnya diklasifikasikan ke dalam minat siswa,
yakni minat yang menekankan pencarian dan penikmatan kegiatan
tertentu.
c. Penilaian (valuving)
Penilaian berkaitan dengan harga atau nilai yang melekat pada
objek fenomena atau perilaku tertentu pada diri siswa. Penilaian ini
berentangan dari penerimaan nilai yang lebih sederhana (keinginan
memperbaiki keterampilan kelompok), sampai pada tingkat
kesepakatan yang kompleks (bertanggung jawab agar berfungsi secara
efektif pada kelompok). Penilaian didasarkan pada internalisasi
seperangkat nilai tertentu, namu menunjukkan nilai-nilai yang
diungkapkan didalam perilaku yang ditampakkan oleh siswa. Tujuan
pembelajaran yang diklasifikasikan ke dalam sikap dan apresiasi akan
masuk ke dalam kategori ini.
d. Pengorganisasian (organization)
Pengorganisasian berkaitan dengan perangkaian nilai-nilai yang
berbeda, memecahkan kembali konflik-konflik antar nilai, dan mulai
menciptakan system nilai yang konsisten secara internal. Hasil belajar
ini dapat berkaitan dengan konseptualisasi nilai (mengenali tanggung
jawab setiap individu untuk memperbaiki hubungan antar manusia)
9
1. Faktor alamiah (pembawaan): ada hal-hal tertentu yang tidak dapat diubah
dalam diri seseorang bahkan dengan latihan sekalipun.
2. Faktor lingkungan: ada juga hal-hal yang dapat dilatihkan dan disesuaikan
dengan lingkungan yang terkadang justru tidak dapat diubah.
Karakteristiknya :
Ciri-cirinya :
4. Pendekatan SAVI
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Wawancara
5. Presentasi, dll
1. Pengamatan
2. Problem solving
3. Komparasi
4. Studi kasus
5. Eksperimen, dll
6. Kecerdasan spasial (berkaitan dengan ruang dan gambar)
1. Main mapping
2. Tebak gambar
3. Membaca peta
4. Movie learning
5. Membaca gambar, dll
1. Parodi
2. Konser
3. Games tebak bunyi
4. Berbunyi
1. Simulasi
2. Bermain peran
3. Demonstrasi
4. Gerakan kreatif
5. Games ular tangga, dll
1. Kerja kelompok
2. Kartu soal
3. Sosio drama
4. Jigsaw
5. Cerdas cermat berantai, dll
maandiri, tak tergantung pada orang lain, dan yakin dengan pendapat
diri yang kuat tentang hal-hal yang kontroversial.
B. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
Kata kunci media adalah perantara. Pengertian media secara terminologi
cukup beragam, sesuai sudut pandang para pakar media pendidikan.
Menurut Sarman (2005:6), media merupakan perantara atau pengantar
pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dalam bahasa arab, media juga
berarti perantara (wasail) atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan (Arsyad, 20016: 3). Menurut Vernon S. Gerlach dan
Donald P. Ely dalam rohani (1997: 2) pengertian media ada 2 macam,
yaitu arti sempit dan arti luas. arti sempit bahwa media itu berwujud
grafik, foto, alat mekanik, dan elektronik yang digunakan untuk
menangkap, memproses, serta menyampaikan informasi. Sedangkan
pengertiannya dalam arti luas yakni kegiatan yang dapat menciptakan
suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik dapat memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dalam sikap yang baru.
Pengertian media dalam arti luas ini sesuai pendapat Sharon yang
mengatakan media itu adalah alat komunikasi dan sumber informasi
(Sharon TT: 9). Dalam konsep ini, segala jenis alat , baik pesan dalam
komunikasi dapat disebut media. Kalau jenis alat ini digunakan dan
dijadikan sumber informasi pembelajaran, maka disebut media
pembelajaran. Sementara itu, Robert Heinich, dkk (2002, 10) dalam
bukunya “Instructional Media and Technologies for Learning”
mendefinisikan media adalah saluran informasi yang menghubungkan
anatar sumber informasi dan penerima. Dalam pengertian ini, media
diartikan sebagai fasilitas komunikasi, yang dapat memperjelas makna
antara komunikator dan komunikan.
Secara lebih utuh media pembelajaran dapat didefenisikan sebagai
alat bantu baik berupa fisik maupun non fisik yang sengaja digunakan
29
Media dalam kategori ini sudah dalam artian luas, tidak sebatas
alat komunikasi dalam pembelajaran. Tetapi media juga berkolaborasi
dengan metodologi, guru, siswa, serta isi pelajaran yang akan
disampaikan. Oemar Hamalik dalam Darwanto (2007:109)
memberikan batasan-batasan dan ciri-ciri media pendidikan (yang
sekarang disebut media pembelajaran) sebagai berikut:
Selain itu ada media grafis yang juga termasuk media visual, yakni
pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol
komunikasi visual (menyangkut indera penglihatan). Media grafis ini
meliputi: gambar, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster,
peta/globe, papan flanel, dan papan buletin (Angkowo, 2007:13).
a. Gambar/foto
Gambar/foto merupakan adalah media yang paling umum dipakai.
Media gambar adalah media yang merupakan reproduksi bentuk
asli dua dimensi, yang berupa foto atau lukisan (Rohani, 1997:21).
Tujuan utama penampilan berbagai jenis gambar ini adalah untuk
memvisualisasikan konsep yang ingin disampaikan kepada siswa
(Arsyad, 2006:113).
Gambar/foto memiliki beberapa kelebihan, yakni:
1) Sifatnya konkret
37
1. Foto dokumentasi
2. Foto aktual
3. Foto pemandangan
4. Foto iklan/reklame
5. Foto simboli
b. Sketsa
Sketsa (gambar garis/stick figure) adalah gambar yang sederhana
atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa
detail. Sketsa selain dapat menarik perhatian murid juga dapat
menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian
pesan, harganyapun tidak perlu dipersoalkan sebab media ini
dibuat langsung oleh guru. (Sadiman, 2005:33).
c. Diagram
38
1. Media Proyeksi
Media proyeksi adalah media yang menggunakan proyektor sehigga
gambar nampak pada layar. Media proyeksi cukup banyak jenisnya,
antara lain:
1) Proyektor Transparasi/Over Head Proyektor
Proyektor ini dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
memproyeksikan tranparasi ke arah layar lewat atas atau samping
kepala orang yang menggunakan, sehingga dapat dilihat tampilan
pesan oleh peserta (Sadiman, 2005: 62). Bagian OHP meliputi:
kepala, lamou halogen, lensa cekung, dan tranparasi.
2) Film
Film adalah serangkaian gambar yang diproyeksikan ke layar pada
kecepatan tertentu sehingga menjadikan urutan tingkatan yang
berjalan terus sehingga menggambarkan pergerakan yang nampak
normal.
3) Film Bingkai (Slide)
Fil bingkai (slide) adalah suatu film tranparasi yang berukuran
35mm dengan bingkai 2x2 inci. Bingkai ini terbuat dari karton
atau plastik dan diproyeksikan melalui slide projector.
4) Film Rangkai (Film Strip)
Berbeda dengan film bingkai, gambar (frame) pada film rangkai
berurutan merupakan satu kesatuan. Perbedaan film bingkai (slide)
dan film rangkai (film strip) terletak pada slide berupa gambar-
gambar yang terpotong dan diberi bingkai kemudian disusun
sebaik mungkin sesuai dengan squence penyajian materi yang akan
disajikan. Sedangkan film strip berbentuk film yang khusus, yaitu
film yang digulung (roll film) dan memuat sejumlah gambar yang
biasanya berjumlah 50 sampai 70 buah (Usman, 2002:79).
5) Proyektor Tidak Tembus Pandang (Opaque Projector)
Proyektor tidak tembus pandang adalah untuk memproyeksikan
bahan bukan tranparan, tetapi bahan-bahan tidak tembus pandang
(opaque).
2. Media Nonproyeksi
43
3.1 Kesimpulan
Tujuan pembelajaran itu merupakan bentuk harapan yang
dikomunikasikan melalui pertanyaan dengan cara menggambarkan perubahan
yang diinginkan pada diri siswa, yakni pernyataan tentang apa yang diinginkan
pada diri siswa setelah menyelesaikan pengalaman belajar.
Tujuan pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) merupakan hasil pembelajaran
yang dinyatakan dalam ukuran cukup umum yang mencakup
serangkaian hasil belajar yang bersifat spesifik.
2. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) merupakan hasil belajar yang
dinyatakan dalam bentuk untuk kerja siswa yang dapat diamati dalam
bersifat spesifik.
Benyamin S. Bloom mengusulkan tiga taksonomi yang disebut dengan
ranah belajar, yaitu:
1. Ranah Kognitif (cognitive domain)
2. Ranah Afektif (affective domain)
3. Ranah Psikomotorik (psychomotoric domain)
Tujuan pembelajaran yang baik akan mengandung empat unsur pokok
yaitu: (1) Menyatakan orang (siswa) yang akan melakukan sesuatu kegiatan,
(2) Menggambarkan sesuatu yang dilakukan atau dihasilkan oleh siswa, (3)
Menyatakan kondisi dimana perilaku itu terjadi, (4) Menyatakan standar yang
menetapkan perolehan tujuan.
Dalam proses pembelajaran harus selalu memperhatikan keterlibatan
pembelajar dari segi karakteristik pembelajar
1. Karakteristik awal, dan intelektual
2. Bakat, sikap, minat
3. Gaya belajar, gaya kognitif, motivasi
Gaya belajar adalah cara yang cenderung dipilih seseorang untuk
menerima informasi dari lingkungan dan memproses informasi tersebut.
Faktor yang mempengaruhi gaya belajar menurut Joko Susilo meliputi: faktor
alamiah, dan lingkungan.
44
45
daya (resources) yang meliputi materi pelajaran, manusia, alat, teknik, dan
lingkungan, yang dapat digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran.
Tiga ciri media yang dikemukakan oleh Gerlach dan Ely dalam Arsyad
(2006: 14), yakni: Ciri Fiksatif (fixative property), Ciri Manipulatif
(Manipulative property, dan Ciri Distributif (Distributive property).
3.2. Saran
Diharapkan kepada para pembaca khususnya peserta didik, baik
pelajar maupun mahasiswa, para pendidik, para perancang pendidikan, serta
pengembang program-program pendidikan agar
DAFTAR RUJUKAN
48