VISUAL MERCHANDISING
DISUSUN OLEH:
NIM : 7212443014
S.E.,S.Pd.,M.Pd
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB 1.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
1.1 Justifikasi Pemilihan Buku...............................................................................................3
1.2 Tujuan...............................................................................................................................3
BAB 2.........................................................................................................................................4
RANGKUMAN BUKU.............................................................................................................4
2.1 Deskripsi Buku.................................................................................................................4
2.2 Isi Buku............................................................................................................................4
BAB 3.........................................................................................................................................6
HASIL ANALISIS.....................................................................................................................6
3.1 Kelemahan dan Kelebihan Buku......................................................................................6
3.2 Relevansi Buku.................................................................................................................7
BAB............................................................................................................................................8
KESIMPULAN..........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................9
LAMPIRAN.............................................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
Saya memilih buku ini berdasarkan relevansinya yang kuat dengan bidang visual
merchandising. Buku ini memberikan wawasan terperinci dan dapat diterapkan mengenai
konsep-konsep utama dalam dunia visual merchandising misalnya memberikan panduan
praktis untuk mengembangkan keterampilan dalam merancang tata letak yang menarik dan
strategis. Setelah diselidiki lebih lanjut, buku ini juga memberikan wawasan yang lebih luas
melalui studi kasus terhadap perusahaan-perusahaan maju yang berhasil meningkatkan
penjualan dengan menerapkan strategi visual merchandising.
1.2 Tujuan
a) Untuk membaca dan mengevaluasi sebuah buku yang berkaitan dengan topik
Visual Merchandising
b) Untuk mereview buku secara sistematis dan memberikan evaluasi kritis
tentang isi dan kontribusi buku tersebut terhadap pemahaman tentang Visual
Merchandising
c) Untuk mengembangkan keterampilan dalam mengevaluasi literatur terkait
dengan mata kuliah Penataan Barang Dagang
BAB 2
RANGKUMAN BUKU
ISBN-10: 0-07-015321-3
Pengalaman merek adalah persepsi kumulatif terhadap suatu merek berdasarkan kesan
yang dikumpulkan selama perjumpaan visual, verbal, dan pengalaman dengan merek
tersebut. Pengalaman merek mencakup berbagai hubungan intelektual, sensorik, dan
emosional. Dimensi pengalaman merk terdiri dari jumlah seluruh interaksi dengan merek,
yang disebut sebagai titik kontak. Titik kontak terdiri dari ritel produk, situs web, layanan,
iklan, dan banyak
1. Pastikan bahwa desain visual merchandising mengikuti tema atau konsep tertentu.
2. Gunakan prinsip tata letak yang memandu pelanggan melalui toko, memastikan bahwa
produk-produk yang saling terkait ditempatkan bersama untuk meningkatkan cross-selling.
3. Pilih skema warna yang sesuai dengan merek dan produk yang dijual.
6. Gunakan signage, poster, dan elemen visual lainnya untuk menyampaikan pesan dan
informasi kepada pelanggan.
9. Desain visual merchandising harus dapat beradaptasi dengan perubahan tren dan musim.
Konsumen generasi baru disebut sebagai Generasi C yang lebih dominan tertarik pada
kehidupan sosial yang berjejaring, menghasilkan dan berbagi konten, selalu mencari
pengalaman yang lebih mendalam ,paham teknologi, dan ramah media. Generasi ini adalah
juga disebut sebagai 'digital native'.
HASIL ANALISIS
A. Kelebihan Buku
1. Secara kritis isi buku tersebut mencantumkan kutipan dan pendapat dari beberapa ahli
yang relevan mengenai experiential retail. Misalnya pendapat Nathan Shedroff
“experience design is actually the combination of many previous disciplines; but
never before have these disciplines been so interrelated, nor have the possibilities for
integrating them into whole solutions been so great”. Argumen pengarang didukung
dengan mencantumkan pendapat beberapa ahli lain dan Wikipedia (hal.219). Selain
itu, disetiap bagian bawah buku dicantumkan sumber yang dijadikan sebagai
pedoman.
B. Kelemahan Buku
1. Buku tersebut sulit dimengerti karena hanya menggunakan Bahasa Inggris. Sehingga
pembaca sulit untuk memahami penyajian materi yang dibahas.
2. Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan dan tata bahasa, seperti kesalahan
ejaan, tanda baca, atau sintaksis yang tidak konsisten. Misalnya kesalahan tanda baca
pada kalimat “Some touch points are controllable e.g. retail, products, websites,
services,advertisement, etc.; some others are less controllable or, at times, even
uncontrollablee.g. word-of-mouth, press/blog comments, etc.”(hal.234)
3. Struktur sub-bab yang disajikan tidak dalam urutan numerik misalnya {(2.1),( 2.2),
(2.3)} , sehingga kurang memberikan gambaran tentang bagaimana topik-topik
tersebut berkaitan satu sama lain dan pembaca sulit mengikuti alur pembahasan.
Setelah diteliti lebih dalam, buku ini berkaitan dengan dalam mata kuliah Visual
Merchandising. Dalam mata kuliah Visual Merchandising, dijelaskan bagaimana pengalaman
merek memainkan peran kunci dalam menciptakan daya tarik produk. Konsep pengalaman
merek yang berpusat pada pelanggan dan penggunaan desain pengalaman visual
merchandising memberikan dasar untuk mengembangkan strategi yang efektif dalam menarik
perhatian pelanggan di toko fisik. Hal ini sejalan dengan pendapat Schimt dalam Alkilani
(2013) bahwa Experiential Retail dalah pendekatan yang melibatkan perasaan dan emosi
pelanggan dengan menciptkan pengalaman telah menggunakan produk secara fanatic.
Bab mengenai experiential retail dalam skenario ritel baru juga memberikan
gambaran bagaimana toko-toko harus beradaptasi dengan perubahan tren dan teknologi untuk
tetap relevan.Sehingga kita dapat menghubungkan konsep ini dengan praktik visual
merchandising dalam industri ritel, yang sangat dinamis dan memerlukan inovasi terus-
menerus untuk menarik konsumen.
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa buku ini membahas secara
komprehensif tentang pengalaman merek yang berpusat pada pelanggan dan bagaimana
konsep ini dapat diaplikasikan dalam konteks Visual Merchandising. Dengan memahami
bahwa pengalaman merek melibatkan aspek visual, verbal, dan interaksi dengan merek,
mahasiswa mata kuliah Visual Merchandising dapat mengembangkan strategi yang lebih
holistik dalam menciptakan daya tarik produk di toko fisik. Konsep Experiential Retail juga
muncul sebagai pendekatan yang signifikan, di mana perasaan dan emosi pelanggan
ditekankan melalui penciptaan pengalaman yang mendalam dengan produk.
Selain itu, buku ini memberikan perspektif yang sangat relevan terkait perubahan
konsumen Generasi C dan adaptasi ritel terhadap tren dan teknologi baru. Hal ini
memberikan wawasan berharga bagi mahasiswa untuk memahami bahwa Visual
Merchandising tidak hanya tentang estetika visual tetapi juga tentang beradaptasi dengan
perubahan dinamis dalam perilaku konsumen dan teknologi. Prinsip-prinsip desain yang
ditekankan dalam buku ini memberikan dasar bagi pemahaman dan penerapan langsung
dalam bisnis, di mana penggunaan skema warna, tata letak produk, dan teknologi interaktif
dapat menjadi kunci dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dan merespons dinamika
industri ritel secara efektif.
DAFTAR PUSTAKA