Anda di halaman 1dari 79

MODUL

MATA PELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SEMESTER 6

TAHUN PELAJARAN 2019/ 2020

Disusun Oleh:

Musyawarah Guru Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kabupaten Sragen

2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... i

BAB XVI Memahami Paparan Deskriptif, Naratif, Argumentatif, atau

Persuasif tentang Produk Barang/ Jasa ............................................................ 1

BAB XVII Menentukan Media Promosi.............................................................................. 9

BAB XVIII Menyeleksi Strategi Pemasaran ...................................................................... 21

Penilaian Tengah Semester ................................................................................................. 36

BAB XIX Menilai Perkembangan Usaha ........................................................................... 42

BAB XX Menentukan Standar Laporan Keuangan ............................................................ 57

Penilaian Akhir Tahun ........................................................................................................ 70

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 76

Imajinasi Lebih Berharga


daripada Ilmu Pasti

Albert Einstein

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen i


BAB XVI
Memahami Paparan Deskriptif, Naratif, Argumentatif, atau Persuasif tentang Produk
Barang/ Jasa

 Standar Kompetensi:

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan


faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

 Kompetensi Dasar:
3.16. Memahami paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang
produk/jasa
4.16. Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang
produk/jasa

 Indikator:
3.16.1 Menentukan cara kerja perencanaan produksi massal
3.16.2 Mendeteksi letak kekurangan perencanaan produksi massal
4.16.1 Menyusun data perencanaan produksi massal
4.16.2 Menyusun data perencanaan produksi massal

 Materi Pokok:

1. Bagian bagian perencanaan produksi massal


2. Prosedur perencanaan produksi massal Kendaraan Ringan
3. Teknik pembuatan perencanaan produksi massal
4. Prosedur pengecekan hasil peembuatan perencanaan produksi massal

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 1


 Tokoh Inspiratif

Tung Desem Waringin

Tung Desem Waringin, pria kelahiran


Surakarta, 22 Desember 1967 ini
mengungkap kisahnya mengapa dia mau
membagikan uang secara gratis ke
masyarakat dengan jumlah yang tidak
sedikit. Kata kuncinya, bagi Tung Desem
usaha dan aksi akan menghasilkan sebuah
pencapaian. Motivator marketing Indonesia
ini pada 1 Juni 2008 menyebarkan uang
Rp100 juta dari atas pesawat di salah satu
Sumber: economy.okezone.com lapangan kawasan Serang, Banten.
Pria yang sukses meraih penghargaan MURI, sebagai penulis buku Inspirational
Pertama dengan judul "Financial Revolution" di Indonesia mengaku menyebarkan
uang tersebut sebagai strateginya untuk mempromosikan buku karyanya tanpa
beriklan ke media.
Tung yang mendirikan TDW Your Breaktrough Partner ini mengaku memperoleh
dana tersebut dari Gramedia sebesar Rp200 juta untuk keperluan bukunya yang
berjudul "Marketing Revolution". Mulai dari pemasaran, bahkan hingga promosi.
"Dengan uang sebesar itu, sulit untuk memasang iklan di media," kata suami dari
Suryani Untoro, yang telah dikaruniai seorang anak perempuan dan dua anak laki-
laki itu.
Melihat mahalnya biaya iklan untuk mempromosikan bukunya di media, Tung pun
mengambil keputusan menggunakan uang Rp100 juta untuk keperluan bukunya.
Tidak lebih dari hitungan jam, seperti yang sudah diperkirakannya, banyak media
yang meliput. Bahkan, media asing pun memberitakan aksinya tersebut. "Sekira
125 media dari dalam maupun luar negeri mewawancarai saya bergantian," tutur
Tung Desem.
Tung Desem yang pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Manajemen di Malang
itu mengatakan, dengan belajar sambil bergembira maka akan mudah dipahami.
Pasalnya, seseorang yang hanya mendengarkan dan mencatat ketika seorang
motivator memberikan penjelasan, hanya mampu menyerap 30 hingga 40 persen
ilmu yang akan didapat. Sementara untuk yang hanya mencatat, dapat menyerap 5-
10 persen ilmu.

Sumber:https://economy.okezone.com/read/2012/07/12/209/662525/di-balik-kisah-
tung-desem-bagi-bagi-uang-rp100-juta

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 2


A. Kalimat deskriptif

Kalimat deskripsi sendiri merupakan kalimat yang berisi gambaran -- gambaran, atau
penjelasan - penjelasan mengenai karakteristik suatu benda baik dalam hal psikis maupun
fisiknya. Hal-hal yang biasa disampaikan dalam kalimat deskripsi biasanya berupa ukuran,
warna, rasa, bentuk, dan sifat-sifat benda lainnya lainnya. Sepintas kalimat deskripsi hampir
sama dengan kalimat definisi, tetapi kedua kalimat tersebut memiliki perbedaan yaitu,
kalimat definisi lebih cenderung menjelaskan arti dari suatu objek meskipun di dalamnya
juga mengambarkan artinya melalui sifat-sifatnya. Sementara kalimat definisi hanya
menjelasakan karakteristik atau ciri dari objek tertentu.
1. Ciri-Ciri Kalimat Deskripsi
a. Menggambarkan suatu objek dengan melibatkan panca indera seperti mata, telinga,
dan lain-lain.
b. Membuat seolah-olah pembaca melihat, mendengar atau merasakan sendiri apa yang
dibicarakan.
c. Membicarakan tentang sifat, bentuk, rasa, dan karakteristik suatu benda.
d. Banyak ditemukan di dalam kalimat deskripsi dan report.

2. Pengertian Deskripsi Produk/Jasa


Deskripsi produk adalah penjelasan singkat mengenai produk/jasa yang ditawarkan.
Penjelasan sederhana mungkin cukup jelas bagi orang awam, namun investor/klien mungkin
tidak memahami produk yang ditawarkan. Adapun isi dari deskripsi produk adalah sebagai
berikut:
a. Menyebutkan nama merek produk dan visualisasi produk.
b. Menguraikan spesifikasi kondisi bentuk, jenis dan kemasan produk.
c. Menguraikan kandungan isi atau unsur pembentuk produk.
d. Menguraikan manfaat kandungan isi produk
e. Menguraikan benefit penggunaan produk bagi konsumen.
f. Menguraikan keunikan yang hanya dimiliki oleh produk.
g. Informasikan tentang hak paten/hak cipta/ sertifikasi halal/sertifikasi penghargaan

3. Ketentuan Deskripsi Produk


Dalam melakukan pendeskripsian produk harus memperhatikan ketentuan-ketentuan
berikut, yaitu:
a. Menggunakan gaya bahasa lugas
b. Tidak menggunakan jargon atau istilah khusus yang tidak awam.
c. Jujur mengenai informasi produk
d. Menekankan karakteristik unik yang hanya dimiliki produk.
e. Menggunakan ilustrasi / visualisasi produk sebagai pendukung teknis.

B. Kalimat Naratif
Pengertian kalimat naratif merupakan jenis karangan yang mengungkapkan suatu
kisah, peristiwa, atau juga pengalaman pribadi dengan berdasarkan urutan-urutan kajadian
atau peristiwa. Kalimat naratif ini merupakan kalimat yang berisi mengenai pemaparan suatu
kejadian yang dirangkai didalam kesatuan waktu.
Biasanya dalam kejadian atau juga dalam peristiwa tersebut, tokohnya itu mengalami
kejadian penting. Sesuatu yang dialami tokoh atau juga konflik antar tokoh akan menjadi
bagian yang menarik di dalam sebuah naratif.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 3


Pada kalimat naratif, kalimat satu serta juga kalimat yang lain mempunyai hubungan yang
berurutan. Dalam kalimat naratif, tiap-tiap peristiwa – yang dituangkan didalam bentuk
kalimat – memiliki sifat kronologis. Untuk dapat menghubungkan kalimat-kalimat pada
kalimat itu, digunakan juga penghubung (konjungsi).

1. Ciri-ciri Kalimat Naratif


Adapun Ciri-ciri dari kalimat naratif ini, diantaranya sebagai berikut :
a. Ada tokoh, tempat, waktu, serta suasana yang diceritakan
b. Mementingkan urutan waktu atau juga urutan peristiwa
c. Tidak hanya terdapat didalam karya fiksi (cerpen, novel, roman) namun juga terdapat
dalam tulisan nonfiksi (biografi, cerita nyata didalam surat kabar, sejarah, riwayat
perjalanan).

2. Macam-macam Kalimat Naratif


Secara umum, Kalimat naratif ini dibedakan menjadi dua (2) kategori diantaranya
sebagai berikut :
a. Kalimat Naratif Urutan Waktu
Kalimat naratif urutan waktu menonjolkan sisi urutan waktu terjadinya peristiwa. Hal
tersebut sering disebut dengan istilah kronologi. Kata-kata yang menunjukan penanda
waktu, antara lain itu seperti mulai besok, dua minggu yang lalu, beberapa hari yang
lalu, pukul 10.00 WIB, kemarin, serta juga nanti nanti.Kalimat naratif ini dapat
berupa fakta serta fiktif. Naratif fakta ini berupa biografi atau autobiografi suatu
tokoh. Naratif fiktif ini berupa karya sastra yang membentuk prosa, seperti misalnya
cerpen, novel, serta drama.
b. Kalimat Naratif Urutan Tempat Kejadian
Kalimat naratif urutan tempat ini menonjolkan tempat atau juga lokasi terjadinya
peristiwa/kejadian. Dalam kalimat ini dijelaskan kronologis dari suatu kejadian.

C. Kalimat argumentasi
Kalimat argumentasi adalah sebuah kalimat yang gagasan utamanya dikembangkan
dengan memaparkan pendapat, ulasan, pokok bahasan dan ide pribadi penulisnya. Tujuan
dari kalimat argumentasi yakni untuk meyakinkan serta mempengaruhi pembaca agar
mempunyai pendapat yang sama dengan pendapat penulis. Supaya tujuan bisa tercapai,
kalimat argumentasi perlu disertai dengan fakta-fakta aktual seperti hasil research, data,teori
ahli, contoh dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memperkokoh pendapat yang diuraikan
dalam kalimat tersebut, sehingga pendapat kamu tidak hanya sekedar omong kosong dan
pembaca akan merasa yakin hingga akhirnya sependapat dengan pemikiran kamu.
1. Ciri-ciri kalimat Argumentatif
Berdasarkan penjabaran di atas tadi, suatu kalimat dapat disebut sebagai kalimat
argumentasi apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini.
a. Berisikan pandangan, pendapat dan keyakinan sang penulis terhadap permasalahan.
b. Memiliki data faktual yang digunakan untuk meyakinkan para pembaca.
c. Menguraikan suatu permasalahan dengan cara menganalisa dan memberi sebuah
analogi.
d. Diakhiri dengan kesimpulan yakni berupa pendapat yang lebih luas bukan merupakan
penegasan ulang topik utama.
2. Jenis kalimat argumentatif
Kalimat argumentasi diklasifikasikan menjadi dua, yakni menurut cara
pengembangan topik utama, yaitu kalimat argumentasi sebab-akibat dan kalimat argumentasi
akibat-sebab.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 4


a. Kalimat Argumentasi Sebab-Akibat
Kalimat Argumentasi Sebab-Akibat diawali dengan pendapat yang berupa sebab-
sebab dari suatu permasalahan tertentu yang akhirnya diarahkan pada satu kesimpulan
universal dan dinamakan dengan akibat dari sebab-sebab tersebut.
b. Kalimat Argumentasi Akibat–Sebab
Diartikan sebagai kebalikan dari pengembangan kalimat argumentasi dan berpola
sebab–akibat. Untuk kalimat argumentasi akibat-sebab pengembangannya diawali
dari menjabarkan suatu kondisi dan merupakan efek dari sebuah permasalahan. Dari
sini lalu kalimat dikembangkan menuju inti permasalahan serta menjadi penyebab
ataupun pemicu munculnya kejadian tadi.

D. Kalimat persuasif
Kalimat persuasif adalah jenis kalimat yang biasanya digunakan untuk mengajak
seseorang melakukan sesuatu. Kalimat ini biasanya berisi tentang ajakan, himbauan dan
permintaan terhadap sesuatu kepada seseorang. Sesuatu tersebut biasanya sesuai dengan
keinginan penulis. Karena pengertiannya seperti itu, kalimat ini sering digunakan sebagai
bahan untuk promosi dalam brosur, slogan maupun media promosi lainnya.
Selain sebagai bahan untuk promosi, kalimat ini juga bisa digunakan sebagai kalimat
perintah. Namun, kalimat perintah yang menggunakan kalimat persuasif biasanya berbeda
dengan kalimat perintah biasanya. Perbedaannya terletak pada sifatnya, jika menggunakan
kalimat persuasif menjadi kalimat perintah secara langsung.
1. Ciri-ciri kalimat persuasif
Berikut ini beberapa ciri – ciri kalimat persuasif :
a. Kalimat persuasif merupakan kalimat yang bersifat ajakan
b. Kalimat persuasif memiliki fungsi lain sebagai kalimat perintah, sehingga dalam
penulisannya anda harus menggunakan tanda seru.
c. Kalimat persuasi lebih sering digunakan dalam bahasa promosi, iklan, slogan,
himbauan dan juga kalimat ajakan lainnya.
d. Kalimat persuasif sudah pasti menggunakan kata – kata persuasi, beberapa
diantaranya adalah : ayo, marilah, dan kata persuasif lainnya.
e. Kalimat persuasif harus ditulis dengan bahasa yang menarik, bahkan dalam
penyampaiannya harus menggunakan rima kalimat sehingga orang – orang yang
membacanya akan dengan mudah mengingatnya.

2. Fungsi Kalimat Persuasif


Kalimat persuasi memiliki banyak fungsi dalam pemasaran, dan mungkin anda juga
sudah sering menggunakannya dalam kehidupan. Berikut ini adalah fungsi dari kalimat
persuasi :
a. Sebagai kalimat perintah yang digunakan untuk memberikan perintah secara langsung
kepada seseorang.
b. Digunakan sebagai bahan promosi, kalimat promosi yang bisa menarik banyak
konsumen terhadap suatu produk.
c. Bisa digunakan untuk membentuk suatu kalimat persuasif yang memiliki tujuan
hampir sama dengan kalimat persuasif.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 5


 Tugas Individu

A. Siapkan produk yang telah anda buat.


B. Buatlah kalimat deskriptif, naratif, argumentatif, dan persuasif dari produk anda
tersebut!
C. Presentasikan dan dokumentasikan!

 Uji kompetensi

A. Portofolio
Amatilah Produk yang anda minati, dan simpulkan kalimat deskriptif, naratif,
argumentatif, dan persuasif dari promosi produk tersebut
No Nama Produk Uraian
1 Perdagangan 1. Deskriptif
................................................................................................
................................................................................................
...............................................................................................
2. Naratif
..................................................................................................
..................................................................................................
...........................................................................................
3. Argumentatif
................................................................................................
................................................................................................
...............................................................................................

4. Persuasif
................................................................................................
................................................................................................
...............................................................................................

B. Pilihan ganda
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang anda
anggap paling tepat!
1. Dalam melakukan pendeskripsian produk harus memperhatikan ketentuan-ketentuan
berikut, yaitu diantaranya...
a. Tidak menggunakan jargon atau istilah khusus yang tidak awam.
b. Menggambarkan suatu objek dengan melibatkan panca indera seperti mata, telinga,
dan lain-lain.
c. Menyebutkan nama merek produk dan visualisasi produk.
d. Menguraikan benefit penggunaan produk bagi konsumen.
e. Membicarakan tentang sifat, bentuk, rasa, dan karakteristik suatu benda.
2. Jenis kalimat yang mengungkapkan suatu kisah, peristiwa, atau juga pengalaman pribadi
dengan berdasarkan urutan-urutan kajadian atau peristiwa disebut dengan...
a. Kalimat Deskriptif.
b. Kalimat Naratif.
c. Kalimat Superlatif.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 6


d. Kalimat Argumentatif.
e. Kalimat Persuasif.
3. Dalam melakukan pendeskripsian produk harus memperhatikan ketentuan-ketentuan,
yang diantaranya adalah...
a. Tidak menggunakan jargon atau istilah khusus yang tidak awam.
b. Menguraikan benefit penggunaan produk bagi konsumen.
c. Memiliki fungsi lain sebagai kalimat perintah, sehingga dalam penulisannya anda
harus menggunakan tanda seru.
d. Menekankan karakteristik unik yang hanya dimiliki produk.
e. Menggambarkan suatu objek dengan melibatkan panca indera seperti mata, telinga,
dan lain-lain.
4. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri kalimat deskriptif adalah...
a. Menggambarkan suatu objek dengan melibatkan panca indera seperti mata, telinga,
dan lain-lain.
b. Menguraikan kandungan isi atau unsur pembentuk produk.
c. Menyebutkan nama merek produk dan visualisasi produk.
d. Menguraikan benefit penggunaan produk bagi konsumen.
e. Informasikan tentang hak paten/hak cipta/ sertifikasi halal/sertifikasi penghargaan.
5. Ciri-ciri kalimat argumentatif diantaranya adalah...
a. Memiliki data faktual yang digunakan untuk meyakinkan para pembaca.
b. Menyebutkan nama merek produk dan visualisasi produk.
c. Menguraikan benefit penggunaan produk bagi konsumen.
d. Tidak menggunakan jargon atau istilah khusus yang tidak awam.
e. Menggambarkan suatu objek dengan melibatkan panca indera seperti mata, telinga,
dan lain-lain.
6. Fungsi dari kalimat persuasif, diantaranya adalah...
a. Menggambarkan suatu objek dengan melibatkan panca indera seperti mata, telinga,
dan lain-lain.
b. Menguraikan benefit penggunaan produk bagi konsumen.
c. Sebagai kalimat perintah yang digunakan untuk memberikan perintah secara langsung
kepada seseorang.
d. Menyebutkan nama merek produk dan visualisasi produk.
e. Menjabarkan data faktual yang digunakan untuk meyakinkan para pembaca.
7. Ciri-ciri kalimat persuasif, diantaranya adalah...
a. Menyebutkan nama merek produk dan visualisasi produk.
b. Memiliki data faktual yang digunakan untuk meyakinkan para pembaca.
c. Menggambarkan suatu objek dengan melibatkan panca indera seperti mata, telinga,
dan lain-lain.
d. Tidak menggunakan jargon atau istilah khusus yang tidak awam.
e. Memiliki fungsi lain sebagai kalimat perintah, sehingga dalam penulisannya anda
harus menggunakan tanda seru.
8. Jenis kalimat yang biasanya digunakan untuk mengajak seseorang melakukan sesuatu
adalah pengertian dari...
a. Kalimat naratif.
b. Kalimat Deskriptif.
c. Kalimat persuasif.
d. Kalimat superlatif.
e. Kalimat argumentatif.
9. Istilah khusus yang tidak awam sering disebut dengan...
a. Motto.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 7


b. Slogan.
c. Yel-yel.
d. Jargon.
e. Patron.
10. Kalimat yang gagasan utamanya dikembangkan dengan memaparkan pendapat, ulasan,
pokok bahasan dan ide pribadi penulisnya disebut dengan...
a. Kalimat Naratif.
b. Kalimat Argumentatif.
c. Kalimat Deskriptif.
d. Kalimat Superlatif.
e. Kalimat Persuasif.

Nilai Tanggal dan


Paraf Guru

........................

 Rekognisi

Smartfren Uji Coba 5G, Kecepatan Tembus hingga 8,7Gbps

Smartfren akhirnya melakukan uji coba jaringan 5G. Bekerja sama dengan ZTE, uji coba
dilakukan di jalur logistik pengiriman barang PT Sinarmas Agro Resources dan Technology.
"Peningkatan sisi telekomunikasi tidak dapat terpisahkan dan dapat dikatakan sebagai
backbone untuk untuk kesuksessan Making Indonesia 4.0. Kenapa demikian? Sebab di era
industri 4.0 semuanya akan berbasis digital, termasuk human and machine interface," tutur
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys saat konferensi pers di kawasan Smart Marunda,
Bekasi, Senin (19/8/2019).
Sebagai bagian dari uji coba, dipasang kamera 360 yang terkoneksi dengan jaringan 5G
kevirtual reality headset. Dalam uji coba ini, Smartfren menunjukkan kemampuan 5G dalam
beberapa beberapa skenario untuk kebutuhan industri.
Sumber:https://www.liputan6.com/tekno/read/4041717/smartfren-uji-coba-5g-kecepatan-
tembus-hingga-87gbps

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 8


BAB XVII

Menentukan Media Promosi

 Standar Kompetensi:

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan


faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

 Kompetensi Dasar:
3.17. Menentukan media promosi
4.17. Membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar

 Indikator:
3.17.1 Menentukan metode pemilihan media promosi
3.17.2 Mendeteksi jenis promosi yang tepat
4.17.1 Menyusun data media promosi berdasarkan segmentasi pasar
4.17.2 Mengevaluasi media promosi berdasarkan segmentasi pasar

 Materi Pokok:

1. Definisi media promosi


2. Prosedur pemilihan media promosi
3. Teknik pembuatan media promosi berdasarkan segmentasi pasar
4. Prosedur pengontrolan media promosi berdasarkan segmentasi pasar

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 9


 Rekognisi

Sumber: ir2brothers.com

Matahari Department Store merupakan salah satu ritel terbesar di Indonesia yang
menyediakan produk fashion, kecantikan dan perlengkapan rumah tangga. Selama 55 tahun
berdiri, Matahari sudah tersebar di lebih dari50 kota di Indonesia. Awalnya hanya berdiri satu
gerai busana anak di Pasar Baru, Jakarta pada 24 Oktober 1958. Baru lah pada 1972
membuka department store modern di Indonesia. Matahari berkembang dan membuka gerai
pertama di luar Jakarta, yakni Bogor pada 1980. Kini Matahari didukung oleh 1.200 pemasok
lokal dan internasional. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang ada di
Indonesia.
Perusahaan ini memiliki visi menjadi peritel pilihan utama di Indonesia. Selain itu Matahari
juga mempunyai misi menyediakan produk fashion dan layanan terbaik untuk meningkatkan
kualitas hidup konsumennya. Konsumen juga bisa mendapatkan Matahari Club Card (MCC).
Tiap melakukan transaksi, member MCC akan mendapat point reward yang dapat ditukar
dengan voucher belanja.
Di tahun 2009, Matahari Department Store menjadi sebuah entitas yang terpisah dari PT
Matahari Putra Prima Tbk (MPP). Kemudian namanya diubah menjadi PT Matahari
Department Store Tbk (Matahari). Selanjutnya di tahun 2010, Matahari diakusisi PT.
Meadow Indonesia (MI). Lalu pada 2011, Matahari dan MI bergabung menjadi satu yang
mana Matahari menjadi surviving entity. Pada semester I-2013 perusahaan ini mencetak
kenaikan laba bersih sebesar 68,3% menjadi Rp 165 miliar.
Sumber: https://m.merdeka.com/matahari-department-store/profil/

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 10


A. Pengertian Promosi
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah untuk mengarahkan seorang
atau organisasi terhadap tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha
dan Irawan, 2005). Promosi merupakan bentuk komunikasi pemasaran, artinya aktivitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,
membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono,
2002:219). Berikut adalah beberapa definisi/pengertian promosi berdasarkan beberapa
sumber, yaitu:
1. Menurut Sistaningrum (2002), Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan
dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau
melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau di masa yang
akan datang.
2. Menurut Gitosudarmo (2000). Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk
mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu
membeli produk tersebut.
3. Menurut Kotler (2000), Promosi adalah bagian dan proses strategi pemasaran sebagai
cara untuk berkomunikasi dengan pasar, dengan menggunakan komposisi bauran
promosi (promotional mix).
4. Menurut Rambat Lupiyoadi (2006), Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran
pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk
jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan
dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam
kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.

B. Tujuan dan Fungsi Promosi


Tujuan promosi adalah untuk mempengaruhi konsumen dalam mengambil
keputusan untuk melakukan pembelian. Promosi tidak hanya sekadar berkomunikasi ataupun
menyampaikan informasi, tetapi juga menginginkan komunikasi mampu menciptakan
suasana/keadaan dimana para pelanggan bersedia memilih dan memiliki produk. Menurut
Swastha (2000:245–246), tujuan dan fungsi promosi adalah sebagai berikut :
1. Memberikan Informasi
Promosi dapat menambah nilai suatu barang dengan memberikan informasi kepada
konsumen. Promosi dapat memberikan informasi baik tentang barangnya, harganya,
ataupun informasi lain yang mempunyai kegunaan kepada konsumen.Tanpa adanya
informasi seperti itu orang segan atau tidak akan mengetahui banyak tentang suatu
barang. Dengan demikian promosi merupakan suatu alat bagi penjual dan pembeli
untuk memberitahu kepada pihak lain tentang kebutuhan dan keinginan mereka,
sehingga kebutuhan dan keinginan tersebut dapat dipengaruhi dengan mengadakan
pertukaran yang memuaskan.
2. Membujuk dan mempengaruhi
Promosi selain bersifat memberitahu juga bersifat untuk membujuk terutama kepada
pembeli-pembeli potensial, dengan mengatakan bahwa suatu produk adalah lebih baik
dari pada produk yang lainnya.
3. Menciptakan Kesan (Image)
Promosi dapat memberikan kesan tersendiri bagi calon konsumen untuk produk yang
diiklankan, sehingga pemasar menciptakan promosi sebaik-baiknya misalnya untuk
promosi periklanan (advertising) dengan menggunakan warna, ilustrasi, bentuk atau
layout yang menarik.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 11


4. Promosi merupakan suatu alat mencapai tujuan
Promosi dapat digunakan untuk mencapai tujuan, yaitu untuk menciptakan pertukaran
yang menguntungkan melalui komunikasi, sehingga keinginan mereka dapat
terpenuhi. Dalam hal ini komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan
pertukaran yang saling memuaskan.
Menurut Asri (2003:360), terdapat tiga tujuan promosi, yaitu:
1. Menginformasikan (informing), yaitu memberitahukan informasi selengkap-
lengkapnya kepada calon pembeli tentang barang yang ditawarkan, siapa penjualnya,
siapa pembuatnya, dimana memperolehnya, harganya dan sebagainya. Informasi yang
digunakan dapat diberikan melalui tulisan. Gambar, kata-kata dan sebagainya, yang
disesuaikan dengan keadaan.
2. Membujuk (persuading), yaitu membujuk calon konsumen agar mau membeli barang
atau jasa yang ditawarkan. Perlu ditekankan di sini bahwasannya membujuk bukan
berarti memaksa calon konsumen sehingga keputusan yang diambil mungkin justru
keputusan yang negatif.
3. Mengingatkan (reminding), yaitu mengingatkan konsumen tentang adanya barang
tertentu, yang dibuat dan dijual perusahaan tertentu, ditempat tertentu dengan harga
yang tertentu pula. Konsumen kadang-kadang memang perlu diingatkan, karena
mereka tidak ingin bersusah payah untuk selalu mencari barang apa yang dibutuhkan
dan dimana mendapatkannya.

C. Bauran Promosi (Promotional Mix)


Bauran promosi (Promotional Mix) adalah kombinasi strategi yang paling baik dari
variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang kesemuanya
direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Swastha & Irawan, 2005:349).
Bauran promosi merupakan alat-alat yang digunakan dalam promosi yang terdiri dari :
1. Periklanan (Advertising)
Periklanan (Advertising) adalah salah satu dari kegiatan variasi promosi yang
digunakan untuk mengkombinasikan barang atau jasanya dengan pembeli dan
masyarakat yang ditargetkan. Periklanan (Advertising) merupakan salah satu alat dari
variasi promosi yang populer. Tujuan dari Periklanan (Advertising) yaitu menjual
atau meningkatkan penjualan dengan menyampaikan informasi tentang barang atau
jasa.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan adalah kumpulan alat-alat intensif yang beragam, sebagian besar
berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk atau jasa
cepat dan atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang. Kegiatan penjualan yang
bersifat jangka pendek dan tidak dilakukan dengan berulang-ulang serta tidak rutin
yang ditujukan untuk mendorong lebih cepat respon pasar. Tujuan promosi penjualan
adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah nasabah.
Promosi penjualan dapat dilakukan melalui pemberian diskon, kontes, kupon atau
sampel produk.
3. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau
lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan atau transaksi yang dapat diukur
pada suatu lokasi. Tujuan pemasaran langsung adalah untuk mengkomunikasikan
produk atau jasa secara langsung kepada konsumen yang dianggap memiliki potensial
yang tinggi. Kegiatan pemasaran langsung ini juga dilaksanakan dengan keterukuran
agar jelas usaha mana yang berhasil dan mana usaha yang gagal.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 12


D. Tahapan Dalam Merencanakan Promosi

Promosi merupakan hal yang vital dalam dunia bisnis, karena promosi adalah satu-
satu cara untuk mengenalkan produk anda ke masyarakat dan calon pembeli yang potensial.
Apabila wirausahawan mempromosikan produk-produknya, maka hal tersebut agar
masyarakat dapat mengenali produk-produk mereka.
Banyak keuntungan yang diperoleh dengan berpromosi. Seperti, informasi produk akan
tersebar kepada masyarakat, mendapatkan kenaikan penjualan dan keuntungan, mendapatkan
pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan, membedakan serta mengunggulkan produk
dibanding produk pesaing, bahkan membantu mengubah tingkah laku dan pendapat
konsumen.
Agar aktivitas promosi yang anda lakukan dapat berjalan efektif tentu diperlukan
perencanaan promosi. Berikut adalah langkah -langkah yang dapat anda tempuh dalam
merencanakan promosi:
1. Menentukan target pasar
Menentukan segmentasi yang lebih spesifik untuk menghadapi perilaku konsumen
yang beragam adalah salah satu langkah yang biasa diambil oleh produsen untuk
menghadapi persaingan. Dengan mengetahui target pasar secara jelas dan detil maka
anda dapat membuat anggaran promosi yang efektif.
2. Tujuan promosi
Menentukan tujuan dan apa yang ingin dicapai akan membuat aktivitas promosi
berjalan efisien. Apakah tujuan promosi tersebut untuk membangun brand awareness,
mendongkrak penjualan atau meluncurkan produk baru.
3. Menentukan pesan
Sebagai pengusaha anda harus mampu membangun komunikasi dua arah dengan
konsumen anda. Untuk itu anda harus menentukan pesan apa yang ingin disampaikan
untuk mendukung kegiatan promosi. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh
target market anda serta membuat pesan yang menarik, rasional, dan informatif.
4. Media
Pilihlah media yang sesuai dengan target pasar anda. Penggunaan media sosial akan
sangat membantu dalam hal distribusi informasi yang lebih luas. Namun anda tetap
harus fokus pada pasar yang anda tuju, kenali perilaku konsumen, dan tentukan media
yang sesuai.
5. Membuat anggaran
Membuat anggaran promosi hendaklah mempertimbangkan goal yang ingin anda
capai, bagaimana mencapainya, kemudian baru membuat anggaran. Besaran anggaran
yang dibuat juga tergantung pada pemilihan media yang anda gunakan.
6. Pengukuran efektivitas promosi
Banyak pelaku usaha yang seringkali melupakan pengukuran efektivitas promosi
yang telah dilakukan. Padahal ini penting untuk mereview efektivitas kegiatan
promosi. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan riset brand awareness atau
mengukur impact digital marketing dalam mendongkrak penjualan.

 Uji kompetensi

A. Portofolio
Amatilah usahabesar yang anda di Indonesia, kemudian tuliskan kegiatan promosi
perusahaan tersebut:

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 13


No Bauran Kegiatan
Promosi
1 Iklan 1. ................................................................................................
................................................................................................
...............................................................................................
2. ................................................................................................
................................................................................................
...............................................................................................
3. ................................................................................................
................................................................................................
...............................................................................................
2 Promosi 1. ................................................................................................
Penjualan ................................................................................................
...............................................................................................
2. ................................................................................................
................................................................................................
...............................................................................................
3. ................................................................................................
................................................................................................
...............................................................................................
4 Publisitas 1. ................................................................................................
................................................................................................
...............................................................................................
2. ................................................................................................
................................................................................................
...............................................................................................
3. ................................................................................................
................................................................................................
...............................................................................................
5 Pemasaran 1. ............................................................................................
Langsung ............................................................................................
............................................................................................
...........
2. ................................................................................................
................................................................................................
...............................................................................................
3. ................................................................................................
................................................................................................
...............................................................................................

B. Pilihan ganda
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang anda
anggap paling tepat!
1. Salah satu contoh media Peer to Peer adalah...
a. Televisi.
b. Radio.
c. Surat kabar.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 14


d. Booklet.
e. Smartphone.
2. Berikut adalah hal yang bukan merupakan kelemahan televisi sebagai media promosi
adalah...
a. Biaya tinggi.
b. Segmentasi pasar terlalu rumit.
c. Krang dapat menyeleksi audien.
d. Biaya produksi tinggi.
e. Dapat dilihat oleh konsumen secara luas.
3. Pengertian dari the decided customers adalah...
a. Pembeli yang menghendaki sesuatu tentang fakta-fakta dan cara-cara penggunaan
produk yang akan dibeli, dan juga menggunakan banyak waktu untuk
mempertimbangkan dan memutuskan produk tersebut.
b. Pembeli yang menginginkan potongan harga.
c. Pembeli yang telah mengetahui dan memutuskan apa yang akan dibeli.
d. Pembeli yang telah mengetahui dan memutuskan apa yang akan dibeli.
e. Pembeli yang banyak bertanya.
4. Kegiatan menyalurkan produk dari produsen ke konsumen disebut dengan...
a. Distribusi.
b. Konsumsi.
c. Akuisisi.
d. Segmentasi.
e. Koalisi.
5. Kegiatan memberitahukan informasi selengkap-lengkapnya kepada calon pembeli tentang
barang yang ditawarkan, siapa penjualnya, siapa pembuatnya, dimana memperolehnya,
harganya dan sebagainya adalah...
a. Reminding.
b. Promoting.
c. Persuading.
d. Informing.
e. Calculating.
6. Pengertian dari the i can get discount customers adalah...
a. Pembeli yang menghendaki sesuatu tentang fakta-fakta dan cara-cara penggunaan
produk yang akan dibeli, dan juga menggunakan banyak waktu untuk
mempertimbangkan dan memutuskan produk tersebut.
b. Pembeli yang menginginkan potongan harga.
c. Pembeli yang telah mengetahui dan memutuskan apa yang akan dibeli.
d. Pembeli yang telah mengetahui dan memutuskan apa yang akan dibeli.
e. Pembeli yang banyak bertanya.
7. Kumpulan alat-alat intensif yang beragam, sebagian besar berjangka pendek, dirancang
untuk mendorong pembelian suatu produk atau jasa cepat dan atau lebih besar oleh
konsumen atau pedagang disebut dengan...
a. Publisitas.
b. Iklan.
c. Promosi penjualan.
d. Penjualan perorangan.
e. Pemasaran langsung.
8. Pengertian dari the deliberate customers adalah...

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 15


a. Pembeli yang menghendaki sesuatu tentang fakta-fakta dan cara-cara penggunaan
produk yang akan dibeli, dan juga menggunakan banyak waktu untuk
mempertimbangkan dan memutuskan produk tersebut.
b. Pembeli yang menginginkan potongan harga.
c. Pembeli yang telah mengetahui dan memutuskan apa yang akan dibeli.
d. Pembeli yang telah mengetahui dan memutuskan apa yang akan dibeli.
e. Pembeli yang banyak bertanya.
9. Sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media iklan untuk
menghasilkan tanggapan dan atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi disebut
dengan...
a. Publisitas.
b. Iklan.
c. Promosi penjualan.
d. Penjualan perorangan.
e. Pemasaran langsung.
10. Salah satu media yang paling efiesien digunakan untuk promosi adalah...
a. Televisi.
b. Koran.
c. Spanduk.
d. Reklame.
e. Direct Message.
11. Ada beberapa jenis promosi penjualan, salah satunya Arestige advertising. Pengertian
dari Arestige advertising adalah...
a. Promosi penjualan yang menekankan harga sebagai daya penarik minat konsumen.
b. Promosi penjualan yang menekankan kualitas produk sebagai penarik minat
konsumen.
c. Promosi penjualan yang menekankan faedah produk sebagai penarik minat konsumen.
d. Promosi penjualan yang menekankan prestise (gengsi) bagi pengguna produk.
e. Penjualan dengan menggunakan fasilitas internet.
12. Berikut adalah langkah -langkah yang dapat anda tempuh dalam merencanakan promosi,
kecuali...
a. Menentukan target pasar.
b. Melayani pelanggan.
c. Menentukan pesan.
d. Membuat anggaran.
e. Menentukan media yang digunakan.
13. Promosi menurut Tjiptono (2002) memiliki pengertian.
a. Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen
aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap
produk yang ditawarkan, saat ini atau di masa yang akan datang.
b. Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka
dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan
kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut.
c. Promosi adalah bagian dan proses strategi pemasaran sebagai cara untuk
berkomunikasi dengan pasar, dengan menggunakan komposisi bauran promosi.
d. Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting
dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa.
e. Promosi merupakan bentuk komunikasi pemasaran, artinya aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 16


pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan
loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
14. Melakukan kegiatan yang tepat guna disebut dengan...
a. Efisien.
b. Kreatif.
c. Inovatif.
d. Efektif.
e. Normatif.
15. Pengertian Promosi menurut Rambat Lupiyoadi (2006) adalah...
a. Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen
aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap
produk yang ditawarkan, saat ini atau di masa yang akan datang.
b. Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka
dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan
kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut.
c. Promosi adalah bagian dan proses strategi pemasaran sebagai cara untuk
berkomunikasi dengan pasar, dengan menggunakan komposisi bauran promosi.
d. Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting
dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa.
e. Promosi merupakan bentuk komunikasi pemasaran, artinya aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan
loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
16. Salah satu cara untuk meningkatkan efektifitas dalam berpromosi adalah.
a. Menggunakan teknologi yang mutakhir.
b. Bertahan dengan cara yang lama.
c. Memberikan anggaran yang besar.
d. Memaksimalkan efisiensi dalam promosi.
e. Mengakuisisi saham pesaing.
17. Pengertian promosi menurut Sistaningrum (2002) adalah...
a. Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen
aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap
produk yang ditawarkan, saat ini atau di masa yang akan datang.
b. Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka
dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan
kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut.
c. Promosi adalah bagian dan proses strategi pemasaran sebagai cara untuk
berkomunikasi dengan pasar, dengan menggunakan komposisi bauran promosi.
d. Promosi merupakan bentuk komunikasi pemasaran, artinya aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan
loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
e. Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting
dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa.
18. Kegiatan membujuk calon konsumen agar mau membeli barang atau jasa yang
ditawarkan disebut dengan...
a. Reminding.
b. Promoting.
c. Persuading.
d. Informing.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 17


e. Calculating.
19. Salah satu dari kegiatan variasi promosi yang digunakan untuk mengkombinasikan
barang atau jasanya dengan pembeli dan masyarakat yang ditargetkan adalah...
a. Iklan.
b. Publisitas.
c. Pemasaran langsung.
d. Promosi Penjualan.
e. Penjualan perorangan.
20. Promosi menurut Gitosudarno (2000) memiliki pengertian...
a. Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen
aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap
produk yang ditawarkan, saat ini atau di masa yang akan datang.
b. Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka
dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan
kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut.
c. Promosi adalah bagian dan proses strategi pemasaran sebagai cara untuk
berkomunikasi dengan pasar, dengan menggunakan komposisi bauran promosi.
d. Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting
dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa.
e. Promosi merupakan bentuk komunikasi pemasaran, artinya aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan
loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

C. Isian

1. Apakah pengertian promosi menurut Sistaningrum (2002)?


Jawab :

2. Menurut Asri (2003), terdapat tiga tujuan promosi, yaitu...


Jawab :

3. Langkah -langkah yang dapat anda tempuh dalam merencanakan promosi yaitu...
Jawab :

4. Apa yang anda ketahi dengan Direct Marketing?


Jawab :

5. Bauran promosi merupakan alat-alat yang digunakan dalam promosi yang terdiri dari...
Jawab :

D. Remidial
1. Apa pengertian promosi menurut Rambat Lupiyoadi (2006)?

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 18


Jawab :

2. Apakah fungsi dan tujuan promosi menurut Basu Swastha (2000)?


Jawab :

3. Apa yang dimaksud dengan Publisitas?


Jawab :

4. Bauran pemasaran terdiri dari apa saja?


Jawab :

5. Berikan contoh kegiatan promosi penjualan yang ada di sekitar anda!


Jawab :

Nilai Tanggal dan


Paraf Guru

........................

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 19


 Pojok Info

Tersebar seluruh dunia membuat Coca-Cola memiliki varian rasa sesuai dengan minat negara
tertentu. Sebut saja, Coca-Cola Zero, Coca-Cola Vanilla, Diet Coke dan masih banyak lagi.
Ini dia 7 jenis Coca-Cola paling unik di dunia. Mari simak di sini.
1. Coca-Cola Green Tea
Jepang merupakan negara yang lekat dengan teh hijau. Bahkan mereka menciptakan
Coca-Cola dengan rasa teh hijau.
2. Coca-Cola Ginger
Coca-Cola Ginger pertama dikenalkan di Autralia pada 2016. Sayangnya, varian ini
diproduksi terbatas.
3. Coca-Cola Clear
Dirilis di Jepang, Coca-Cola Clear tidak memiliki rasa karamel khas produk aslinya.
Untuk saat ini, varian yang cukup unik tersebut tidak direncanakan untuk dijual di
luar Jepang.
4. Coca-Cola Coffee Plus
Sesuai dengan namanya, Coca-Cola Coffee Plus memiliki rasa kopi di dalamnya.
Varian satu ini baru saja dirilis di Jepang pada September 2017.
5. Coca-Cola Life
Varian Coca-Cola Life diluncurkan pada 2013 dan diklaim lebih sehat dengan 60
persen lebih sedikit kalori. Namun, di Inggris, varian ini telah ditarik pada Juni 2017.
6. Coca-Cola Cherry
Coca-Cola Cherry diperkenalkan pada 1985 silam. Hingga sekarang, produk tersebut
masih tersedia secara luas di seluruh dunia.
7. Diet Coke Rasa Baru
Tahun 2018 ini, Coca-Cola merilis varian rasa Diet Coke baru di Amerika.
Kemasannya juga berbeda dari Diet Coke sebelumnya.

Sumber: https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00216248.html

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 20


BAB XVIII

Menyeleksi Strategi Pemasaran

 Standar Kompetensi:

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan


faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

 Kompetensi Dasar:
3.18. Menyeleksi strategi pemasaran
4.18. Melakukan pemasaran

 Indikator:
3.18.1 Menentukan cara Menyeleksi strategi pemasaran
3.18.2 Mendeteksi letak kekurangan perencanaan strategi pemasaran
4.18.1 Menyusun data perencanaan pemasaran
4.18.2 Mengevaluasi hasil strategi pemasaran

 Materi Pokok:

1. Komponen komponen segmen strategi pemasaran


2. Prosedur perencanaan seleksi strategi pemasaran
3. Teknik pembuatan perencanaan seleksi strategi pemasaran
4. Prosedur pengecekan hasil pemasaran

 Rekognisi

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 21


Sumber: www.wowshack.com

Indomie memecahkan rekor mi terbesar dengan berat bersih 664,938 kilogram atau sekitar
8.000 kali dari Indomie normal sebesar 84 gram itu yang dapat dinikmati konsumen.
Penghargaan atas rekor dunia itu diserahkan perwakilan Guinness World Records Christian
Marais kepada Direktur Indofood Taufik Wiraatmadja, di Bali, Kamis.
Selain menerima penghargaan untuk Indomie, Indofood juga menerima penghargaan untuk
Supermi berupa sajian mi instan terbesar ("The Largest Serving of Instant Noodles") dan
menerima beberapa kategori penghargaan untuk Indomie dari Museum Rekor Indonesia
(MURI). Adapun penghargaan pencetakan rekor MURI untuk Indomie adalah pembuatan mi
instan terbesar, mi instan paling inovatif dengan jumlah varisi terbanyak yaitu 108 varian
sampai tahun 2004, mie instan yang mampu meraih penjualan terbesar atau sekitar 28,4%
dari total industri. Selain itu juga Indomie mendapat penghargaan sebagai mie instan goreng
yang mampu meraih volume penjualan terbesar 14,1% dari total industri, mie instan dengan
pilihan cita rasa khas Indonesia terbanyak yaitu 62 cita rasa, dan pemrakarsa pembuatan
penggorengan mi instan terbesar dengan ukuran 7,2 m x 4,8 m x 1,5 m.
Sumber: https://www.merdeka.com/uang/indomie-pecahkan-rekor-dunia-mi-instan-guinnes-
world-records-dncy09u.html

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 22


A. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran ini semakin lama semakin berkembang terutama dalam bidang
jasa, tidak hanya meliputi product, promotion, dan price (4P), namun juga meninjau dari segi
place, people, process, dan physical evidence yang selanjutnya dikenal dalam istilah bauran
pemasaran jasa sebagai 7P.
Konsep ini nantinya disesuaikan dengan kondisi perusahaan jasa yang akan
melaksanakannya, namun secara umum, konsep 7P ini (product, price, place, promotion,
people, process, dan physical evidence) digunakan untuk mengambil keputusan dalam
pembuatan strategi komunikasi pemasaran.
1. Product (The Services) / Produk atau Jasa
Produk jasa merupakan produk yang dapat memberikan manfaat, memenuhi
kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan konsumen. Sesungguhnya pelanggan
tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dari sesuatu yang ditawarkan.
2. Price / Harga
Penetapan harga merupakan suatu hal penting. Perusahaan akan melakukan hal ini
dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat mempengaruhi
pendapatan total dan biaya. Harga merupakan faktor utama penentu posisi dan harus
diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam produk, dan pelayanan, serta
persaingan.
3. Place / Lokasi Usaha
Jangkauan tempat menjadi suatu yang harus dipertimbangkan secara matang, tempat-
tempat yang strategis tentu memiliki peluang akses publik yang lebih baik, namun
biayasewa rental dari tempat tersebut juga harus diperhitungkan sebagai konsekuensi
dari kemudahan akses ke konsumen.
4. Promotion / Strategi Promosi
Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan
teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat mengkomunikasikan
informasi persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh
penjual/produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak yang dapat
mempengaruhi pembelian.
5. People / Sumber Daya Manusia (SDM)
People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi bisnis yang
membutuhkan sumber daya dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen
terhadap karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal.
Kemampuanknowledge (pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompetensi dasar
dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar.
6. Process / Proses atau Aktivitas Bisnis
Layanan jasa ataupun kualitas produk sangat bergantung pada proses penyampaian
jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan jasa adalah
karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh
operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang
terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap
perusahaan tempatnya bekerja.
7. Physical Evidence / Bukti Fisik Perusahaan
Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan
yang bernilai tambah bagi konsumen dalai perusahaan jasa yang memiliki karakter.
Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk lightning system, dan
tata ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood
pengunjung. Bangunan harus dapat menciptakan suasana dengan
memperhatikan ambiencesehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 23


dapat membrikan nilai tambah bagi pengunjung, khususnya menjadi syarat utama
perusahaan jasa dengan kelas market khusus.

B. Tahap Menemukan Strategi Pemasaran Tepat Sasaran


1. Tahap Pertama: Membangun Pondasi Dasar
Untuk usaha tahap awal, mendapat umpan balik lebih penting daripada pelanggan.
Semakin cepat Anda dapat mengatasi keberatan yang akan datang dari pelanggan, dan
meningkatkan produk untuk memenuhi permintaan pasar, semakin besar kemungkinan Anda
untuk sukses ke depannya.
Perhatikan aspek penting dari meletakkan dasar bagi strategi pemasaran yang
agresif:
a. Viral Marketing dan Growth Hacking
Banyak di antara kita percaya bahwa pemasaran hanya untuk produk yang jelek.
Argumennya, produk-produk hebat mampu meraih jutaan pengguna dengan hampir
tidak mengeluarkan uang untuk pemasaran. Tetapi itu tak sepenuhnya benar, karena
mereka punya strategi pemasaran sendiri. Rahasia mereka? Membangun virality ke
dalam produk mereka yang bersandar kepada dua variabel penting ketepatan waktu
dan “Koefisien Viral” (setiap pengguna menghasilkan satu pengguna baru).
b. Optimisasi konversi
Optimasi tingkat konversi adalah ilmu penting untuk memahami alasan pengunjung
Anda tidak menjadi pelanggan. Cara tercepat untuk memahami pelanggan potensial
adalah untuk bertanya langsung kepada mereka..
c. Electronic Advertising: Menemukan khalayak dengan menggunakan segmentasi
Kebanyakan orang berpikir iklan di media internet adalah saluran akuisisi agar
pelanggan bisa melakukan pendaftaran. Yang benar adalah, bahwa internet salah satu
alat terbaik untuk melakukan penelitian terhadap calon pelanggan. Anda dapat
melihat demografi dan psikografis yang memiliki tingkat konversi tertinggi pada
layanan Anda.
d. Umpan balik dan alasan produk diluncurkan
Salah satu aset yang paling penting adalah umpan balik dan langsung tanggap
membuat perbaikan-perbaikan. Jika Anda ingin menginspirasi seseorang untuk
bertindak, Anda harus mulai menjelaskan alasan Anda melakukan hal yang Anda
lakukan saat ini.
2. Tahap Kedua: Iklan berbayar
Ada pemikiran yang mengatakan bahwa startup harus menghabiskan sesedikit
mungkin untuk divisi pemasaran. Pemikiran ini tidak sepenuhnya benar. Idealnya, pemasaran
harus fokus pada ROI (return on investment). Jika saluran media yang dibayar bisa
menguntungkan, bayarlah. Alasan lain untuk menggunakan iklan berbayar adalah hal ini akan
berfungsi sebagai patokan untuk membandingkan aktivitas pemasaran lainnya.
Saluran iklan berbayar dapat dikelompokkan kepada tiga kategori besar: tampilan, pencarian,
dan pemasaran afiliasi.
Uji variasi iklan sebanyak mungkin, dengan menggunakan segmentasi pasar. Anda dapat
membagi kampanye iklan ke puluhan atau ratusan iklan yang bersifat individu ke segmen
tertentu dari audiens Anda. Hal ini memungkinkan Anda dengan cepat melihat segmen iklan
yang paling baik, sehingga Anda dapat memindahkan anggaran untuk segmen yang paling
menguntungkan.
3. Tahap Ketiga: Media
Dalam pemasaran online, Media adalah bentuk yang paling hemat biaya, kredibel,
dan berkelanjutan. Tetapi ini juga yang paling sulit untuk diukur. Tetapi Anda bisa
membangun trust untuk produk dan layanan Anda melalui channel ini.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 24


Jika Anda ingin mendapatkan manfaat dari pemasaran dari mulut ke mulut dan menarik
minat pers, Anda harus memberi mereka sesuatu yang luar biasa. Saran terbaik adalah untuk
membaca buku Edward De Bono yang berjudul Lateral Thinking untuk mencari inspirasi.
4. Tahap Keempat: Memiliki media marketing sendiri
Blog juga bisa efektif untuk bisa meraih konversi. Tetapi ini tidak mudah, banyak
perusahaan gagal, sebab blog mereka berisi hal yang mereka inginkan untuk dibaca, bukan
menulis tentang hal yang menarik buat pelanggan. Alih-alih berisi tentang layanan Anda,
ciptakan blog yang sarat wawasan. Jika Anda ingin membuat blog yang benar-benar sukses,
Anda harus menyajikan setidaknya 100 artikel yang bagus. Hal ini akan mendongkrak traffic
ke situs Anda.

C. Pemasaran STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning)


Suatu organisasi yang beroperasi dalam suatu pasar, apakah itu pasar konsumsi, pasar
penyalur atau pasar pemerintah selalu menyadari bahwa pada hakikatnyaia tidak dapat
melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut. Pelanggan terlalu banyak, sangat berpencar
beraneka ragam dalam tuntutan penjualannya. Mungkin beberapa pesaing memiliki posisi
yang lebih baik dan lebih kuat untuk melayani beberapasegmen pasar tertentu sedangkan
perusahaan sendiri dari pada bersaing di mana saja, lebih baik menetapkan bagian mana yang
paling menarik untuk dimasuki secara efektif.
Jantung pemasaran strategis modern dapat dijelaskan sebagai pemasaran STP
yangmerupakan kependekan dari Segmenting, Targeting, dan Positioning. Namun para
penjual tidak selalu harus berpegang pandangan ini dalam strategis pemasaran, mereka sering
melewati tiga tahap berikut :
1. Pemasaran Massal ( Mass Marketing )
2. Pemasaran Aneka Produk ( Produk Variety Marketing )
3. Pemasaran Sasaran ( Target Marketing )
Pemasaran sasaran memerlukan 3 langkah utama :
1. Segmentasi pasar ( Segmenting )
Yaitu tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok – kelompok pembeli yang
berbeda – beda yang mungkin membutuhkan produk – produk dan atau kombinasi
pemasaran yang terpisah.
2. Penentuan pasar sasaran ( Targeting )
Yaitu suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen pasar dan
memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki.
3. Penempatan produk
Yaitu tindakan untuk menempatkan posisi bersaing produk dan bauran pemasaran yang
tepat pada setiap pasar sasar.

Jantung pemasaran strategis modern dapat dijelaskan sebagai pemasaran STP yaitu
segmenting (segmentasi), targeting (penentuan target pasar) dan positioning (penentuan
posisi pasar). Namun para penjual tidak selalu harus berpegang pandangan ini dalam strategis
pemasaran, mereka sering melewati tiga tahap berikut :
1. Pemasaran massal ( mass marketing)
Pada tahap ini, perusahaan memproduksi secara besar – besarn, dan juga
mempromosikan secara besar – besaran hanya satu jenis produk kepada seluruh
pembeli. Strategi pasar ini pernah ditempuh oleh Henry Ford, yang memproduksi
mobil Ford Model T bagi seluruh pasar. Mereka menyatakan: warna mobil yang tahan
lama adalah hitam. Merupakan alasan pokok ditempuhnya pemasaran massal ialah

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 25


rendahnya harga pokok dan harga jual sehingga diharapkan akan tercipta pasar
potensial yang paling besar.
2. Pemasaran aneka produk ( produk variety marketing)
Di sini perusahaan memproduksidua atau lebih produk yang masing – masing berlainan
dalam model, ukuran, kualitas dan sebagainya. General Motors misalnya, saat
ini membuat beberapa mobil dengan nama yang berbeda d serta dalam ciri serta gaya.
Dengan demikian, perusahaan menyajikan berbagai produk kepada pembeli,dan
bukannya berusaha memikat segmen – segmen pasar yang berbeda. Tentu saja,
pelanggan perlu variasi.
3. Pemasaran sasaran ( target marketing )
Pada tahap ini, pasar mulai di pisahkan secara jelas ke dalam banyak segmen pasar
kemudian perusahaan memilih satu atau lebih segmen, memproduksi barang dan
mengembangkan segala bauran pemasaran yang dirancang khusus untuk masing –
masing segmen.

D. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi pembeli yang kebutuhan,
karakteristik atau perilakunya berbeda dan mungkin membutuhkan produk atau bauran
pemasaran terpisah.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa segmentasi memiliki peran penting
dalam sebuah perusahaan karena beberapa alasan, Pertama, segmentasi memungkin
perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar
menjadi segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan
segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkin perusahaan
mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi
pasar perusahaan.Kedua, segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-
komponen strategi. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan
memberikan acuan dalam penentuan positioning. Ketiga, segmentasi merupakan faktor kunci
untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang
berbeda dari yang dilakukan pesaing.
1. Dasar – dasar untuk Mensegmentasikan Pasar Konsumen
a. Segmentasi GeografikSegmentasi geografik adalah membagi pasar menjadi
beberapa unit secara geografik seperti negara, regional, negara bagian, kota atau
komplek perumahan. Sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk beroperasi
dalam satu atau beberapa wilayah geografik ini atau beroperasi disemua wilayah
tetapi lebih memperhatikan perbedaan kebutuhan dan keinginan yang dijumpai.
Banyak perusahaan dewasa ini “meregionalkan” progam pemasaran mereka,
melokalkan produk, iklan, promosi, dan usaha penjualan agar sesuai dengan
kebutuhan masing – masing wilayah.
b. Segmentasi Demografik
Segmetasi demografik adalah suatu proses yang membagi – bagi pasar menjadi
kelompok – kelompok berdasarkan variabel – variabel demografi seperti umur,
jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan,pekerjaan,
pendidikan, tempat tinggal, agama, ras dan kebangsaan.Variabel – variabel
demografis merupakan dasar yang paling populer untuk menentukan kelompok –
kelompok pelanggan, karena keinginan kebutuhan, dan tingkat pemakaian
konsumen seringkali berkaitan sangat erat dengan variabel demografis dan juga
variabel demografis lebih mudah diukur dari pada kebanyakan variabel
lain.Bahkan kalaupun segmen pasar ditetapkan dengan dasar yang lain (non

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 26


demografis ) karakteristik demografis mereka harus diketahui pula untuk menaksir
besarnya pasar sasaran dan memenuhi kebutuhan mereka secara efisien.
c. Segmentasi Psikikografis
Dalam segmentasi psikikografis maka pembeli dibagi menjadi kelompok yang
berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
2. Mensegmentasi Pasar Internasional
Hanya sedikit perusahaan mempunyai sumber dayaatau bersedia beroperasi di
semua negara yang ada diseluruh dunia. Beroperasi di banyak negara menghadirkan banyak
tantangan baru. Satu negara dengan negara lain berbeda bahkan yang letaknya berdekatan
dapat berlainan dalam susunan ekonomi, budaya dan politiknya sehingga perusahaan
internasional perlu mengelompokan pasar dunia menjadi segmen dengan kebutuhan dan
perilaku yang khas.
Perusahaan dapat mensegmentasi pasar internasional dengan menggunakan satu
variabel atau suatu kombinasi dari beberapa variabel. Segmentasi dapat dilakukan
berdasarkan lokasi geografik, mengelompokan negara berdasarkan wilayah seperti Eropa
Barat, sekitar Pasifik dan sebagainya. Segmentasi geografik menganggap bahwa bangsa yang
hidup berdampingan mempunyai sifat dan perilaku yang sama. Pasar dunia dapat
disegmentasi berdasarkan faktor – faktor ekonomi, misalnya berdasarkan tingkat pendapatan
atau tingkat perkembangan ekonomi negara yang bersangkutan. Selain itu segmentasi dapat
juga berdasarkan faktor – faktor politik dan peraturan seperti tipe dan stabilitas pemerintah,
penerimaan terhadap perusahaan asing, peraturan moneter dan jumlah birokrasi. Faktor –
faktor budaya juga dapat digunakan untuk mensegmentasi pasar misal bahasa, agama, nilai –
nilai, sikap, kebiasaan dan perilaku. Mensegmentasi pasar internasional berdasarkan faktor –
faktor geografi, ekonomi, politik, budaya dan sebagainya menganggap bahwa segmen
tersebut terdiri dari kumpulan negara. Akan tetapi, banyak perusahaan menggunakan
pendekatan yang berbeda, yaitu yang disebut segmentasi antar pasar. Dengan menggunakan
pendekatan ini perusahaan membentuk segmen konsumen yang mempunyai kebutuhan dan
perilaku membeli yang sama walaupun mereka berada di negara yang berbeda.
3. Syarat Segmentasi yang Efektif
Dalam melakukan segmentasi perusahaan perlu memperhatikan efektifitas
segmentasi tersebut. Agar dapat berguna secara maksimal, maka setiap segmen pasar harus
menunjukan lima karakteristik :
a. Dapat diukur ( Measurable ) Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur
dengan tingkat tertentu.
b. Dapat dijangkau ( Accessible ) Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara
efektif.
c. Cukup besar ( Substantial ). Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi laba
yang dapat diloyani. Suatu segmen merupakan kelompok homogenyang cukup
bernilai untuk dilayani oleh progam pemasaran yang sesuai.
d. Dapat dibedakan ( Differentiable ). Differentiable berarti segmen tersebut dapat
dibedakan dengan jelas.
e. Dapat dilaksanakan ( Actionable ). Actionable berarti segmen tersebut dapat
dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
4. Evaluasi Segmen Pasar
Perusahaan harus mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan berapa banyak
dan segmen mana yang akan dijadikan sasaran.
Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda sebuah perusahaan harus
memperhatikan tiga faktor, yaitu :
a. Ukuran dan pertumbuhan segmen

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 27


Apakah segmen potensial memiliki karakteristik, ukuran dan pertumbuhan yang tepat.
Perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisa data mengenai tingkat penjualan
saat ini, tingkat pertumbuhannya dan kemampuannya memperoleh laba yang
diharapkan beberapa segmen. Perusahaan akan tertarik pada segmen yang mempunyai
ukuran dan karakteristik pertumbuhan yang tepat dan ini merupakan hal yang relatif.
b. Daya tarik struktural segmen
c. Perusahaan harus meneliti beberapa faktor struktural utama yang mempengaruhi daya
tarik segmen dalam jangka panjang. Misalnya suatu segmen tidak akan menarik bila
sudah dimasuki oleh pesaing yang kuat dan agresif, banyak produk pengganti yang
potensial, kekuatan tawar menawar pembeli besar terhadap penjual serta pemasok
yang kuat yang dapat mengendalikan harga atau mengurangi mutu atau juimlah
barang dan jasa yang dipesan.
d. Sasaran dan sumber daya perusahaan
Bila suatu segmen cocok dengan sasaran perusahaan, selanjutnya perusahaan harus
memastikan apakah mempunyai ketrampilan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk
sukses dalam segmen tadi. Dan perusahaan dituntut mempunyai ketrampilan dan
sumber daya yang lebih baik dari pada pesaingnya.
5. Menyeleksi Segmen Pasar
Setelah mengavaluasi segmen pasar, perusahaan memutuskan segmen mana dan beberapa
segmen yang akan dilayani. Ini merupakan seleksi pasar sasaran yaitu kumpulan pembeli
dengan kebutuhan atau karakteristik sama yang akan dilayani perusahaan. Ada tiga strategi
cakupan pasar yang dapat digunakan, yaitu:
a. Pemasaran tanpa pembedaan
Dengan menggunakan strategi tanpa pembedaan, sebuah perusahaan dapat
memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen pasar dan menawarkan satu
macam produk ke seluruh pasar. Tawaran itu akan berfokus pada apa yang serupa
bukannya pada apa yang berbeda. Perusahaan merancang suatu produk dan progam
pemasaran yang ditujukan pada jumlah pembeli yang paling besar. Perusahaan
mengandalkan distribusi massal dan iklan massa, serta keinginan menanamkan citra
superior dalam benak konsumen mengenai produknya.
b. Pemasaran dengan pembedaan
Dengan menggunakan strategi pemasaran dengan pembedaan sebuah perusahaan
memutuskan untuk memilih beberapa segmen pasar dan merancang barang yang
berbeda untuk masing – masing segmen. Dengan menawarkan variasi produk di pasar,
perusahaan berharap menjual lebih banyak dan memperoleh posisi lebih kuat dalam
setiap segmen. Perusahaan juga mengharapkan pembelian yang lebih loyal karena
menawarkan barang yang lebih cocok dengan keinginan konsumen.
c. Pemasaran terkonsentrasi
Strategi pemasaran terkonsentrasi menarik apabila sumber daya perusahaan terbatas.
Strategi pemasaran terkonsentrasi merupakan srtategi peliputan dasar dimana sebuah
perusahaan memutuskan untuk mencari pangsa pasar besar dalam satu atau beberapa
sub pasar. Pemasaran terkonsentrasi menawarkan cara yang baik sekali sekali bagi
perusahaan kecil untuk memperoleh pijakan dalam menghadapi pesaing yang jauh
lebih banyak mempunyai sumber daya.
Banyak strategi yang harus dipertimbangkan dalam memilih strategi cakupan pasar,
yaitu :
a. Sumber daya perusahaan
b. Varibilitas produk
c. Daur hidup produk
d. Varibilitas pasar

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 28


e. Strategi pemasaran pesaing

E. Penempatan Posisi Produk


Setelah memutuskan segmen pasar mana yang akan dimasuki, perusahaan harus
memutuskan “posisi” apa yang ingin ditempati dari segmen tersebut. Posisi produk adalah
cara produk ditetapkan oleh konsumen berdasarkan beberapa atribut penting yang diduduki
produk tersebut dalam ingatan konsumen dalam hubungan dengan produk pesaing.
Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menetapkan posisi, yaitu :
1. Memposisikan produknya pada atribut produk spesifik
2. Produk yang hanya diposisikan pada kebutuhan yang dipenuhi atau manfaat yang
diberikan.
3. Produk dapat diposisikan menurut peristiwa penggunaan
4. Memposisikan produk untuk kelas pengguna tertentu.
Tugas memposisikan produk terdiri dari tiga langkah :
1. Mengidentifikasikan keunggulan bersaing (comparative advantage)
Konsumen biasanya memilih produk dan jasa yang memberikan nilai terbesar bagi mereka.
Keunggulan dibanding pesaing dapat diperoleh dengan menawarkan nilai lebih besar kepada
konsumen dengan harga lebih rendah maupun dengan memberikan manfaat lebih besar
karena harganya lebih tinggi. Sebuah perusahaan dapat didifferensiasikan melalui :
a. Differensiasi produk
Sebuah perusahaan dapat mendifferensiasikan produk secara fisik, misalnya melalui
keawetan, kehandalan atau mudah untuk diperbaiki.
b. Differensiasi servis
Perusahaan dapat membedakan servis yang menyertai produk, misalnya melalui
penyerahan yang cepat, nyaman atau dapat juga melalui servis pemasangan dan
pelatihan pelanggan.
c. Differensiasi personil
Perusahaan dapat meraih keunggulan bersaing lewat mempekerjakan dan melatih
orang yang lebih baik dibandingkan dengan pekerja di perusahaan pesaing.
Differensiasi personil mengharuskan perusahaan menyeleksi secara hati-hati orang
yang berhubungan dengan pelanggan.
d. Differensiasi citra
Perusahaan harus berusaha menekankan citra yang membedakan mereka dari
pesaing. Suatu citra perusahaan atau merek harus menyampaikan manfaat khusus
dan pemposisian produk tersebut, misalnya dengan menggunakan symbol.
2. Memilih keunggulan bersaing yang tepat
Apabila sebuah perusahaan cukup beruntung menemukan keunggulan bersaing
potensial maka perusahaan harus :
3. Menentukan berapa banyak perbedaan yang dipromosikan
Banyak pemasar yang berpendapat bahwa perusahaan harus secara agresif mempromosikan
hanya satu manfaat kepada pasar sasaran. Tetapi pemasar lain berpendapat bahwa perusahaan
sebaiknya memposisikan pada lebih dari satu factor pembeda.

F. Menetapkan Pasar sasaran


Segmentasi pasar menimbulkan peluang segmen pasar yang dihadapi perusahaan.
Perusahaan tersebut mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan beberapa banyak
segmen yang harus dicakup serta segmen mana yang akan dilayani.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 29


Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat pada tiga faktor
ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural serta tujuan dan sumber daya
perusahaan.
1. Memilih segmen pasar
Setelah mengevaluasi beberapa segmen perusahaan berharap mendapatkan satu atau
lebih segmen pasar yang bernilai untuk dimasuki.
Perusahaan harus memutuskan berapa banyak dan segmen mana yang akan dilayani yang
biasa dinamakan marketing target atau pasar sasaran.
Pasar sasaran adalah sekelompok pembeli yang mempunyai kebutuhan atau karakteristik
yang sama yang ingin dilayani oleh perusahaan. Ada 5 pola pemilihan pasar sasaran :
a. Konsentrasi pada segmen tunggal
Perusahaan memilih sebuah segmen tunggal yang memiliki kesamaan alami pada
kunci persyaratan untuk sukses di segmen ini.Melalui pasar yang terkonsentrasi maka
perusahaan posisi pasar yang kuat dalam segmen. Dana yang terbatas segmen tanpa
pesaing, titik tolak untuk ekspansi.
b. Jangkauan pasar secara penuh
Perusahaan berusaha untuk melayani semua kelompok pelanggan dengan semua
produk yang diperlukan. Perusahaan besar dapat menjangkau pasar dengan dua cara
yaitu melalui pemasaran yang tidak dibedakan dan dibedakan.
c. Pemasaran yang tidak dibedakan ( Undiferentiated Marketing )
Perusahaan mengabaikan perbedaan segmen pasar dan melayani keseluruhan pasar
dengan satu penawaran. Pemasaran ini akan menghemat biaya persediaan ( lini
produk yang sempit ) dan biaya pengangkutan.
d. Pemasaran yang dibedakan / pemasaran serba aneka ( Diferentiated Marketing )
Perusahaan memilih untuk beroperasi pada beberapa segmen pasar dan merancang
progam pemasaran yang berbeda untuk setiap segmen.
e. Pemasaran terpusat
Perusahaan mencari pangsa pasar / market share yang besar dalam sebuah sub pasar
dari pada mengejar market share yang kecil dalam sebuah pasar yang besar. Strategi
ini cocok bagi perusahaan yang sumber dananya terbatas.

G. Penentuan Posisi Pasar


Menurut Philip Kotler posisi pasar (positioning) yaitu segala upaya untuk mendesain
produk serta merek biar sanggup menempati sebuah posisi yang unik dibenak konsumen.
Hasil dari posisi pasar (positioning) ialah terciptanya proposisi nilai yang pas dimata
konsumen dan menjadi salah satu alasan konsumen untuk membeli produk yang
bersangkutan. Dengan kata lain posisi pasar (positioning) yaitu aktivitas merancang produk
dan bauran pemasaran (marketing mix) biar sanggup membuat kesan tertentu diingatan
ataupun benak konsumen. Posisi pasar (positioning) yaitu langkah ke tiga sesudah perusahaan
menentukan segmentasi pasar dan sasaran market. Pada umumnya pikiran konsumen akan
dipenuhi oleh gosip menenai suatu produk dan jasa yang ditawarkan, dan konsumen tentu
tidak bisa mengingat secara detail mengenai spesifikasi produk ketika kebutuhan atas suatu
produk tersebut timbul. Konsumen hanya mengingat produk atas dasar posisi produk dari
yang mereka dengar dan mereka pikirkan. Dengan begitu untuk menggerakkan sebuah
produk menuju posisi tertentu dalam benak konsumen maka diharapkan alat posisi pasar
(positioning) Advertising dan Merk.
1. Kriteria Posisi Pasar
Posisi pasar (positioning) intinya yaitu sebuah kesepakatan yang dibentuk
perusahaan kepada konsumennya. Ada empat kriteria dalam menentukan posisi pasar
(positioning) berdasarkan Hermawan Kertajaya, yaitu sebagai berikut:

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 30


a. Customer (Konsumen)
Didasarkan atas kajian konsumen, posisi pasar (positioning) harus diasumsikan secara
positif oleh konsumen dan menjadi alasan dalam pembelian yang mereka lakukan.
Hal tersebut akan terjadi apabila posisi pasar (positioning)mendiskripsikan nilai
(value) yang diberikan pada konsumen dan nilai tersebut benar-benar merupakan
sebuah asset bagi konsumen. Karena posisi pasar (positioning) mendiskripsikan nilai
(value) yang unggul, maka posisi pasar (positioning) akan menjadi penentu yang
sangat penting bagi konsumen pada ketika mereka memutuskan untuk membeli.
b. Company (Perusahaan)
Didasarkan atas kajian pada kapabilitas serta kekuatan internal perusahaan (company),
maka posisi pasar (positioning) harus mencerminkan kekuatan serta keunggulan
kompetitif perusahaan. Jangan hingga perusahaan merumuskan posisi pasar
(positioning) tatapi ternyata tidak bisa memenuhi dan melakasanakan janjinya. Hal
tersebut sangat berbahaya alasannya yaitu bisa saja konsumen pada akibatnya akan
berasumsi bahwa perusahaan telah mengingkari kesepakatan dan berbohong. Jika
sudah menyerupai itu dapat dipercaya perusahaan akan hancur dimata konsumen.
Oleh alasannya yaitu itu dalam merumuskan posisi pasar (positioning) perusahaan
harus dengan pertimbangan yang sangat matang.
c. Competitor (Pesaing)
Berdasarkan atas kajian keadaan competitor (pesaing), maka posisi pasar
(positioning) harus memiliki sifat unik sehingga bisa dengan gampang
mendiferensiasikan diri dan memiliki perbedaan khusus apabila dibandingkan dengan
produk pesaing. Jika posisi pasar (positioning) unik maka laba akan didapat
mengingat posisi pasar (positioning) tersebut tidak akan gampang ditiru oleh para
pesaing. Bila tidak gampang ditiru maka posisi pasar (positioning)akan berkelanjutan
dalam jangka yang panjang. Tapi perlu diingat bahwa keuningan yang harus
diciptakan bukan hanya pada produk melainkan pada semua komponen perusahaan.
d. Change (Perubahan)
Didasarkan pada kajian atas perubahan yang terjadi pada lingkungan bisnis, posisi
pasar (positioning) harus berkelanjutan serta selalu relevan dengan aneka macam
macam perubahan dalam lingkungan bisnis. Seperti perubahan persaingan, perubahan
sosial budaya, sikap konsumen dan sebagainya.
Hal tersebut berarti bahwa jikalauposisi pasar (positioning) dan perangkatnya sudah
tidak lagi relevan dengan kondisi lingkungan bisnis yang ada maka dengan cepat
perusahaan harus merubahnya, dengan cara melaksanakan perubahan dalam
strateginya.

 Uji kompetensi

A. Pilihan ganda
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang anda
anggap paling tepat!
1. Salah satu bauran pemasaran yang menentukan harga jual suatu produk adalah...
a. Price.
b. People.
c. Place.
d. Promotion.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 31


e. Product.
2. Jasa memiliki sifat Intangibility, yang memiliki arti...
a. Fleksibel.
b. Luwes.
c. Tidak berwujud.
d. Berwujud.
e. Luas.
3. Membagi pasar yang bersifat heterogen kedalam kelompok-kelompok yang homogen
adalah pengertian dari...
a. Posisi pasar.
b. Konsumen.
c. Segmentasi pasar.
d. Pengendalian pasar.
e. Pemasaran.
4. Aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik, dibawah
pengendalian penjual/produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif
yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara
langsung maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi pembelian adalah salah satu
bauran pemasaran yaitu...
a. Promosi.
b. Harga.
c. Distribusi.
d. Bentuk fisik.
e. Produk.
5. Salah satu bauran pemasaran yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia adalah.
a. Price.
b. People.
c. Place.
d. Promotion.
e. Product.
6. Salah satu syarat segmentasi yang efektif adalah Measurable, yang artinya...
a. Dapat diukur.
b. Dapat dicapai.
c. Cukup besar.
d. Dapat dibedakan.
e. Dapat dilaksanakan.
7. Salah satu bauran pemasaran yang berkaitan dengan jalur distribusi adalah.
a. Price.
b. People.
c. Place.
d. Promotion.
e. Product.
8. Berikut yang bukan merupakan beberapa strategi yang dapat digunakan untuk
menetapkan posisi, yaitu...
a. Memposisikan produknya pada atribut produk spesifik.
b. Produk yang hanya diposisikan pada kebutuhan yang dipenuhi atau manfaat yang
diberikan.
c. Produk dapat diposisikan menurut peristiwa penggunaan.
d. Memposisikan produk untuk kelas pengguna tertentu.
e. Memberikan potongan harga pada produk yang relatif masih baru.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 32


9. Salah satu syarat segmentasi yang efektif adalah Accessible, yang artinya...
a. Dapat diukur.
b. Dapat dicapai.
c. Cukup besar.
d. Dapat dibedakan.
e. Dapat dilaksanakan.
10. Salah satu syarat segmentasi yang efektif adalah Differentiable, yang artinya...
a. Dapat diukur.
b. Dapat dicapai.
c. Cukup besar.
d. Dapat dibedakan.
e. Dapat dilaksanakan.
11. Salah satu syarat segmentasi yang efektif adalah Actionable, yang artinya...
a. Dapat diukur.
b. Dapat dicapai.
c. Cukup besar.
d. Dapat dibedakan.
e. Dapat dilaksanakan.
12. Mendiferensiasikan produk secara fisik, misalnya melalui keawetan, kehandalan atau
mudah untuk diperbaiki termasuk dalam...
a. Diferensiasi produk.
b. Diferensiasi servis.
c. Diferensiasi personel.
d. Diferensiasi citra.
e. Diferensiasi jasa.
13. Suatu proses yang membagi – bagi pasar menjadi kelompok – kelompok berdasarkan
variabel – variabel demografi seperti umur, jenis kelamin, adalah termasuk...
a. Segmentasi geografik.
b. Segmentasi tipologik.
c. Segmentasi pedagogik.
d. Segmentasi psikografik.
e. Segmentasi demografik.
14. Membagi pembeli menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup,
dan kepribadian adalah termasuk dalam...
a. Segmentasi geografik.
b. Segmentasi tipologik.
c. Segmentasi pedagogik.
d. Segmentasi psikografik.
e. Segmentasi demografik.
15. Perusahaan dapat membedakan servis yang menyertai produk, misalnya melalui
penyerahan yang cepat, nyaman atau dapat juga melalui servis pemasangan dan pelatihan
pelanggan, hal tersebut termasuk dalam...
a. Diferensiasi produk.
b. Diferensiasi servis.
c. Diferensiasi personel.
d. Diferensiasi citra.
e. Diferensiasi jasa.
16. Perusahaan harus berusaha menekankan citra yang membedakan mereka dari pesaing.
Suatu citra perusahaan atau merek harus menyampaikan manfaat khusus dan

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 33


pemposisian produk tersebut, misalnya dengan menggunakan symbol, hal tersebut
termasuk dalam...
a. Diferensiasi produk.
b. Diferensiasi servis.
c. Diferensiasi personel.
d. Diferensiasi citra.
e. Diferensiasi jasa.
17. Penetapan harga dengan menawarkan produk dengan harga semurah mugkin adalah...
a. Skimming Price.
b. Penetration Price.
c. Lining Price.
d. Judgement Price.
e. Combination Offers.
18. Salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur
dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan
uang, merupakan pengertian dari ...
a. Pemasaran.
b. Manajemen pemasaran.
c. Pasar.
d. Distribusi.
e. Promosi
19. Membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografik seperti negara, regional, negara
bagian, kota atau komplek perumahan termasuk dalam...
a. Segmentasi geografik.
b. Segmentasi tipologik.
c. Segmentasi pedagogik.
d. Segmentasi demografik.
e. Segmentasi psikografik.
20. Penetapan harga dengan menawarkan lebih dari satu produk dalam satu harga adalah...
a. Skimming Price.
b. Penetration Price.
c. Lining Price.
d. Judgement Price.
e. Combination Offers.

B. Uraian
1. Berikan penjelasan tentang 7P dalam bauran pemasaran!
Jawab :

2. Jelaskan apa saja unsur 6M dalam Manajemen!


Jawab :

3. Apa sajakah tahapan dalam menentukan strategi pemasaran tepat sasaran?

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 34


Jawab :

4. Apa yang anda ketahui dengan pemasaran STP?


Jawab :

5. Faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam mengevaluasi segmen pasar?
Jawab :

C. Remidial
1. Apa yang anda ketahui dengan Judgement Pricing?
Jawab :

2. Apa yang anda ketahui dengan Viral Marketing dan Growth Hacking?
Jawab :

3. Apa sajakah syarat segmentasi yang efektif!


Jawab :

4. Apa yang anda ketahui dengan optimasi konversi?


Jawab :

5. Bagaimanakah cara menyeleksi segmen pasar!


Jawab :

Nilai Tanggal dan


Paraf Guru

........................

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 35


Penilaian Tengah Semester
Pilihlah Jawaban yang Benar dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e!

1. Jenis kalimat yang mengungkapkan b. Memiliki data faktual yang


suatu kisah, peristiwa, atau juga digunakan untuk meyakinkan para
pengalaman pribadi dengan pembaca.
berdasarkan urutan-urutan kajadian c. Menggambarkan suatu objek
atau peristiwa disebut dengan... dengan melibatkan panca indera
a. Kalimat Deskriptif. seperti mata, telinga, dan lain-lain.
b. Kalimat Naratif. d. Tidak menggunakan jargon atau
c. Kalimat Superlatif. istilah khusus yang tidak awam.
d. Kalimat Argumentatif. e. Memiliki fungsi lain sebagai
e. Kalimat Persuasif. kalimat perintah, sehingga dalam
penulisannya anda harus
2. Dalam melakukan pendeskripsian menggunakan tanda seru.
produk harus memperhatikan
ketentuan-ketentuan, yang diantaranya 5. Jenis kalimat yang biasanya
adalah... digunakan untuk mengajak seseorang
a. Tidak menggunakan jargon atau melakukan sesuatu adalah pengertian
istilah khusus yang tidak awam. dari...
b. Menguraikan benefit penggunaan a. Kalimat naratif.
produk bagi konsumen. b. Kalimat Deskriptif.
c. Memiliki fungsi lain sebagai c. Kalimat persuasif.
kalimat perintah, sehingga dalam d. Kalimat superlatif.
penulisannya anda harus e. Kalimat argumentatif.
menggunakan tanda seru.
d. Menekankan karakteristik unik 6. Kegiatan memberitahukan informasi
yang hanya dimiliki produk. selengkap-lengkapnya kepada calon
e. Menggambarkan suatu objek pembeli tentang barang yang
dengan melibatkan panca indera ditawarkan, siapa penjualnya, siapa
seperti mata, telinga, dan lain-lain. pembuatnya, dimana memperolehnya,
harganya dan sebagainya adalah...
3. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri a. Reminding.
kalimat deskriptif adalah... b. Promoting.
a. Menggambarkan suatu objek c. Persuading.
dengan melibatkan panca indera d. Informing.
seperti mata, telinga, dan lain-lain. e. Calculating.
b. Menguraikan kandungan isi atau
unsur pembentuk produk. 7. Pengertian dari the i can get discount
c. Menyebutkan nama merek produk customers adalah...
dan visualisasi produk. a. Pembeli yang menghendaki sesuatu
d. Menguraikan benefit penggunaan tentang fakta-fakta dan cara-cara
produk bagi konsumen. penggunaan produk yang akan
e. Informasikan tentang hak paten/hak dibeli, dan juga menggunakan
cipta/ sertifikasi halal/sertifikasi banyak waktu untuk
penghargaan. mempertimbangkan dan
memutuskan produk tersebut.
4. Ciri-ciri kalimat persuasif, diantaranya b. Pembeli yang menginginkan
adalah... potongan harga.
a. Menyebutkan nama merek produk c. Pembeli yang telah mengetahui dan
dan visualisasi produk. memutuskan apa yang akan dibeli.
d. Pembeli yang telah mengetahui dan
memutuskan apa yang akan dibeli.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 36


e. Pembeli yang banyak bertanya. c. Promosi adalah bagian dan proses
strategi pemasaran sebagai cara
8. Ada beberapa jenis promosi untuk berkomunikasi dengan pasar,
penjualan, salah satunya Arestige dengan menggunakan komposisi
advertising. Pengertian dari Arestige bauran promosi.
advertising adalah... d. Promosi merupakan salah satu
a. Promosi penjualan yang variabel dalam bauran pemasaran
menekankan harga sebagai daya yang sangat penting dilaksanakan
penarik minat konsumen. oleh perusahaan dalam memasarkan
b. Promosi penjualan yang produk jasa.
menekankan kualitas produk e. Promosi merupakan bentuk
sebagai penarik minat konsumen. komunikasi pemasaran, artinya
c. Promosi penjualan yang aktivitas pemasaran yang berusaha
menekankan faedah produk sebagai menyebarkan informasi,
penarik minat konsumen. mempengaruhi/membujuk, dan
d. Promosi penjualan yang atau mengingatkan pasar sasaran
menekankan prestise (gengsi) bagi atas perusahaan dan produknya
pengguna produk. agar bersedia menerima, membeli
e. Penjualan dengan menggunakan dan loyal pada produk yang
fasilitas internet. ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan.
9. Berikut adalah langkah -langkah yang
dapat anda tempuh dalam 11. Melakukan kegiatan yang tepat guna
merencanakan promosi, kecuali... disebut dengan...
a. Menentukan target pasar. a. Efisien.
b. Melayani pelanggan. b. Kreatif.
c. Menentukan pesan. c. Inovatif.
d. Membuat anggaran. d. Efektif.
e. Menentukan media yang e. Normatif.
digunakan.
12. Kegiatan membujuk calon konsumen
10. Promosi menurut Tjiptono (2002) agar mau membeli barang atau jasa
memiliki pengertian. yang ditawarkan disebut dengan...
a. Promosi adalah suatu upaya atau a. Reminding.
kegiatan perusahaan dalam b. Promoting.
mempengaruhi konsumen aktual c. Persuading.
maupun konsumen potensial agar d. Informing.
mereka mau melakukan pembelian e. Calculating.
terhadap produk yang ditawarkan,
saat ini atau di masa yang akan 13. Salah satu dari kegiatan variasi
datang. promosi yang digunakan untuk
b. Promosi adalah kegiatan yang mengkombinasikan barang atau
ditujukan untuk mempengaruhi jasanya dengan pembeli dan
konsumen agar mereka dapat masyarakat yang ditargetkan adalah...
menjadi kenal akan produk yang a. Iklan.
ditawarkan oleh perusahaan kepada b. Publisitas.
mereka dan kemudian mereka c. Pemasaran langsung.
menjadi senang lalu membeli d. Promosi Penjualan.
produk tersebut. e. Penjualan perorangan.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 37


14. Salah satu bauran pemasaran yang c. Cukup besar.
menentukan harga jual suatu produk d. Dapat dibedakan.
adalah... e. Dapat dilaksanakan.
a. Price.
b. People. 20. Mendiferensiasikan produk secara
c. Place. fisik, misalnya melalui keawetan,
d. Promotion. kehandalan atau mudah untuk
e. Product. diperbaiki termasuk dalam...
a. Diferensiasi produk.
15. Jasa memiliki sifat Intangibility, yang b. Diferensiasi servis.
memiliki arti... c. Diferensiasi personel.
a. Fleksibel. d. Diferensiasi citra.
b. Luwes. e. Diferensiasi jasa.
c. Tidak berwujud.
d. Berwujud. 21. Suatu proses yang membagi – bagi
e. Luas. pasar menjadi kelompok – kelompok
berdasarkan variabel – variabel
16. Membagi pasar yang bersifat demografi seperti umur, jenis kelamin,
heterogen kedalam kelompok- adalah termasuk...
kelompok yang homogen adalah a. Segmentasi geografik.
pengertian dari... b. Segmentasi tipologik.
a. posisi pasar. c. Segmentasi pedagogik.
b. Konsumen. d. Segmentasi psikografik.
c. Segmentasi pasar. e. Segmentasi demografik.
d. Pengendalian pasar.
e. Pemasaran. 22. Penetapan harga dengan menawarkan
produk dengan harga semurah mugkin
17. Salah satu bauran pemasaran yang adalah...
berkaitan dengan jalur distribusi a. Skimming Price.
adalah. b. Penetration Price.
a. Price. c. Lining Price.
b. People. d. Judgement Price.
c. Place. e. Combination Offers.
d. Promotion.
e. Product. 23. Tugas dan proses persiapan analitis
tentang peluang pertumbuhan
18. Salah satu syarat segmentasi yang potensial, dukungan dan pemantauan
efektif adalah Accessible, yang pelaksanaan peluang pertumbuhan
artinya... usaha, tetapi tidak termasuk keputusan
a. Dapat diukur. tentang strategi dan implementasi dari
b. Dapat dicapai. peluang pertumbuhan usaha adalah
c. Cukup besar. pemgertian dari...
d. Dapat dibedakan. a. Peluang usaha.
e. Dapat dilaksanakan. b. Kekuatan usaha.
c. Pengembangan usaha.
19. Salah satu syarat segmentasi yang d. Persaingan usaha.
efektif adalah Differentiable, yang e. Pemasaran.
artinya... 24. Level valuasi startup yang pertama
a. Dapat diukur. adalah...
b. Dapat dicapai. a. Chockroach.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 38


b. Unicorn. 27. Yang dimaksud dengan pendanaan
c. Ponies. Seedfunding adalah.
d. Centaurs. a. Mencari pinjaman di lembaga
e. Decacorn. keuangan.
b. Mencari sendiri sumber pendanaan
25. Sumber daya manusia yang dimiliki melalui sumber daya yang mereka
oleh Stratup bersifat multitasking, hal miliki baik melalui link atau
tersebut memiliki arti... kenalan yang dimiliki.
a. Memiliki jumlah karyawan yang c. Melakukan presentasi kepada
sedikit kurang lebih 30 orang. perusahaan yang dirasa mampu
b. Karyawan yang bekerja di startup memberikan pendanaan kepada
umumnya berasal dari kaum startup yang dimiliki untuk
milenial yang berusia muda dan membuktikan bahwa ide bisnis
paham teknologi. dapat berjalan dengan baik sebelum
c. Meskipun berawal memilki memperoleh pendanaan lebih
karyawan yang relatif sedikit lanjut.
namun karyawan memiliki talenta d. Perusahaan startup menawarkan
terbaik dan ahli yang berada di saham sebagai timbal balik dari
bidangnya masing-masing. pendanaan yang diperoleh dari
d. Perusahaan startup pastinya Venture Capital.
memiliki situs web pribadi untuk e. Mengajukan pinjaman hipotik ke
menjalankan segala pekerjaannya, bank asing.
yaitu untuk menawarkan dan
mempromosikan produk yang 28. Salah satu hal yang menurut Poppy
dijual. King selalu dihadapi oleh setiap
e. Konsumen menjadi prioritas utama. wirausahawan adalah Obstacle yang
memiliki arti...
26. Yang dimaksud dengan pendanaan a. Rintangan.
Bootstraping adalah... b. Kesulitan.
a. Mencari pinjaman di lembaga c. Hidup bergelimang harta.
keuangan. d. Peluang.
b. Mencari sendiri sumber pendanaan e. Pengembangan usaha baru.
melalui sumber daya yang mereka
miliki baik melalui link atau 29. Modal utama dalam meraih
kenalan yang dimiliki. kesuksesan adalah...
c. Melakukan presentasi kepada a. Tidak tepat memilih usaha.
perusahaan yang dirasa mampu b. Pola berpikir yang mengarah.
memberikan pendanaan kepada c. Keuangan yang minimalis.
startup yang dimiliki untuk d. Kurang perencanaan usaha.
membuktikan bahwa ide bisnis e. Keuangan yang tidak terbatas.
dapat berjalan dengan baik sebelum
memperoleh pendanaan lebih 30. Definisi pengembangan usaha
lanjut. menurut Mahmud Mach Foedz
d. Perusahaan startup menawarkan adalah...
saham sebagai timbal balik dari a. Perkembangan usaha adalah
pendanaan yang diperoleh dari perdagangan yg dilakukan oleh
Venture Capital. sekelompok orang yg terorganisasi
e. Mengajukan pinjaman hipotik ke untuk mendapatkan laba dengan
bank asing. memproduksi dan menjual barang

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 39


atau jasa untuk memenuhi a. Pengendalian lingkungan.
kebutuhan konsumen. b. Pengendalian mutu.
b. Pengembangan Usaha adalah suatu c. Transparansi anggaran.
lembaga yg menghasilkan barang d. Pencegahan korupsi.
dan jasa yg dibutuhkan e. Penyalahgunaan wewenang
masyarakat.apabila kebutuhan perusahaan.
masyarakat meningkat, maka
lembaga bisnispun akan meningkat 34. Kemampuan perusahaan memenuhi
pula perkembangannya untuk seluruh kewajibannya apabila
memenuhi kebutuhan tersebut, perusahaan dilikuidasikan disebut
sambil memperoleh laba. dengan...
c. Pengembangan Usaha adalah a. Likuiditas.
aktifitas yg menyediakan barang b. Solvabilitas.
atau jasa yg diperlukan oleh c. Rentabilitas.
konsumen yg memiliki badan d. Abilitas.
usaha, maupun perorangan yg tidak e. Ekuitas.
memiliki badan hukum maupun
badan usaha seperti, pedagang kaki 35. Kemampuan perusahaan untuk
lima yg tidak memiliki surat izin mendapatkan laba disebut dengan...
tempat usaha. a. Likuiditas.
d. Pengembangan usaha adalah b. Solvabilitas.
kemampuan perusahaan untuk c. Rentabilitas.
mendapatkan laba. d. Abilitas.
e. Pengembangan usaha adalah e. Ekuitas.
jumlah seluruh kegiatan yg
diorganisir oleh orang-orang yg 36. Apabila jumlah aktiva lancar PT.
berkecimpung dalam bidang PETANI adalah sebesar Rp.
perniagaan dan industri yg 100.000.000,-, dan jumlah kewajiban
menyediakan barang dan jasa untuk jangka pendeknya adalah sebesar Rp.
kebutuhan mempertahankan dan 25.000.000,-, maka tingkat likuiditas
memperbaiki standard serta ekonomi PT. PETANI adalah
kualitas hidup mereka. sebesar...
a. 200%.
31. Startup dengan nilai valuasi minimal b. 250%.
US$ 10 Miliar tergolong dalam... c. 300%.
a. Chockroach. d. 350%.
b. Unicorn. e. 400%.
c. Ponies.
d. Centaurs. 37. PT. OOTD memiliki total aktiva
e. Decacorn. sebesar Rp. 3.000.000.000,-,
sedangkangkan total kewajibannya
32. Metode dalam lini yang mampu adalah sebesar Rp. 1.100.000.000,-.
menghasilkan solusi optimal disebut Maka solvabilitas ekonomi PT OOTD
metode... adalah sebesar....
a. Matematis. a. 273%.
b. Sosial. b. 264%.
c. Ekonomis. c. 257%.
d. Probabilistik. d. 253%.
e. Peluang. e. 247%.
33. ISO 9001 berkaitan dengan...

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 40


38. Undang-Undang No 20 Tahun 2008
berisi tentang tentang...
a. Perijinan Usaha.
b. Usaha Kecil, Mikro, dan
menengah.
c. Usaha besar.
d. Surat Ijin Usaha Perdagangan.
e. Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan.

39. Hutang dengan jaminan aktiva tetap


perusahaan disebut dengan...
a. Hutang tetap.
b. Hutang hipotik.
c. Kredit berjangka.
d. Kredit Investasi.
e. Kredit modal kerja.

40. Apabila sebuah perusahaan memiliki


tingkat solvabilitas 175%, maka dapat
dinyatakan...
a. Perusahaan tersebut insolvabel.
b. Perusahaan tersebut rentabel.
c. Perusahaan terbut solvabel.
d. Perusahaan tersebut dalam kondisi
keuangan sehat.
e. Perusahaan tersebut layak untuk
mendapatkan investasi.

Nilai Tanggal dan


Paraf Guru

.....................

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 41


BAB XIX
Menilai Perkembangan Usaha

 Standar Kompetensi:

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan


faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

 Kompetensi Dasar:
3.19. Menilai perkembangan usaha
4.19. Membuat bagan perkembangan usaha

 Indikator:
3.19.1 Menentukan cara Menilai perkembangan usaha
3.19.2 Mendeteksi letak kekurangan perkembangan usaha
4.19.1 Menyusun data pembuatan bagan perkembangan usaha
4.19.2 Mengevaluasi data bagan perkembangan usaha

 Materi Pokok:

1. Aspek aspek perkembangan usaha


2. Prosedur perencanaan penilaian perkembangan usaha
3. Teknik pembuatan bagan perkembangan usaha
4. Prosedur pengecekan hasil bagan perkembangan usaha

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 42


 Rekognisi

Jenama Jam Tangan Indonesia yang Berkualitas Internasional

1. Jam Tangan NAM


Jam tangan NAM mengusung konsep fusion kearifan lokal dan nuansa klasik jam tangan
khas Swiss. Contohnya seperti edisi jam tangan The Mahameru. Pada edisi terbaru ini, NAM
mengangkat nuansa keindahan dan kematangan alam liar Gunung Mahameru dan nuansa
keanggunan dress watches era 1950-n yang direfleksikan ke dalam visual dial stainless
steel berelemen klasik dengan maturity level yang sulit dicela.
Tak hanya dari desain, NAM juga menunjukkan komitmen tentang kualitas movement jenis
Miyota 8245 yang dipasok dari manufaktur Citizen asal Jepang. Dan menariknya, racikan
jam tangan lokal yang bercitarasa tinggi ini dibanderol dengan harga yang sangat kompetitif,
yang bahkan jauh dariprice tag merek internasional.
2. Jam Tangan Expedition
Dan bila berbicara mengenai jam tangan outdoor, maka satu nama made in Indonesia yang
bisa jadi pilihanmu adalah Expedition. Produk jam tangan Expedition terdiri dari empat
kategori, yakni Limited, Automatic, Chronograph dan H3 Titanium. Kategori Limited
cenderung menggunakanmovement Miyota, S. Epsopn dan Seiko. Kategori Automatic
kebanyakan menggunakanmovement dari Miyota. Movement yang sama juga digunakan pada
kategori Chronograph. Sedangkan, kategori H3 Titanium menggunakan movement Ronda.
Secara umum, jam tangan Expedition memiliki deretan model yang ber-dial besar dan water
resistant. Tentu saja, dua aspek ini cukup krusial jika dipakai di medan outdoor. Dial besar
membuat penggunanya mampu melihat jam lebih akurat. Sedangkan water resistant akan
melindungi jam tangan dari kerusakan akibat cuaca lembab di alam liar.
3. Jam Tangan Eiger
Jika berbicara tentang merek lokal yang paling mudah diingat banyak orang Indonesia, sulit
untuk tidak mengaitkannya dengan Eiger. Sejak bertahun-tahun lalu, merek asal Bandung ini
sukses mengaktivasikan brand-nya sebagai yang paling bermutu di nusantara, terkhususnya
untuk produk-produk outdoor.
Pada jam tangan digital, Eiger menghadirkan fitur-fitur untuk mendukung kegiatan outdoor.
Misalnya fitur touch pad, stopwatch, water resistant, alarm dan backlight untuk penerang
layar di malam hari. Sedangkan pada jam tangan analog, Eiger memainkan desain sporty. Hal
itu terlihat dari sejumlah desain yang menggunakan material aluminium plate alloy. Untuk
bagian movement, jam tangan analog Eiger menggunakan hand movement dari pabrikan
Jepang yang tidak perlu lagi diragukan kualitasnya.
4. Jam Tangan LIMA
Beberapa tahun belakangan, tren jam tangan kayu cukup happening di Indonesia. Ada banyak
pengusaha lokal yang mencoba menghadirkan sejumlah jam tangan kayu (khususnya kayu
jati, eboni dan maple) dengan kualitas mumpuni. Hanya saja, sedikit yang mampu bertahan
dengan konsep jam tangan bawaannya. Selebihnya hilang begitu saja tergerus waktu dan
kompetisi.
Sumber: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/04/02/4-jam-tangan-terbaik-buatan-
anak-negeri-ini-tak-kalah-dengan-merek-luar

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 43


A. Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha adalah ” Tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang
pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha,
tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan
usaha “.
Sedangkan untuk usaha yang berskala besar dan mapan, terutama di bidang teknologi
industri yang terkait “Pengembangan usaha” istilah yang sering mengacu pada pengaturan
dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain,atau perusahaan pihak ketiga.
Dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan satu sama lain keahlian , teknologi atau
kekayaan intelektual untuk memperluas kapasitas mereka untuk mengidentifikasi, meneliti,
menganalisis dan membawa ke pasar bisnis baru dan produk baru, pengembangan bisnis
berfokus pada implementasi dari rencana bisnis strategis melalui ekuitas pembiayaan, akuisisi
atau divestasi teknologi, produk, dan lain – lain
Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, kita dituntut untuk
dapat mengembangkan usaha , supaya usaha kita dapat maju dan besar serta menjadi
pengusaha yang sukses. Definisi pengembangan usaha itu sendiri adalah terdiri dari sejumlah
tugas dan proses yang pada umumnya bertujuan untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan peluang pertumbuhan. Tetapi pada kenyataanya untuk
mengembangkan usaha yang pada awalnya dimulai dari nol besar atau baru memulai usaha
sangatlah sulit .

B. Hambatan Dalam Pengembangan Usaha


Banyak hambatan – hambatan yang dihadapi seperti kekurangan modal, tenaga kerja
yang ahli atau terampil, kinerja keuangan usaha yang buruk , dan sebagainya . Tetapi
hambatan- hambatan itu semua dapat diatasi dengan cara mengembankan dan menerapkan
strategi pengembangan usaha yang baik . Pengembangan usaha bukan saja dibarengi dengan
modal yang banyak atau tenaga kerja yang terampil , tetapi juga harus dibarengi dengan niat
dari diri kita sendiri. Dengan niat yang sungguh – sungguh kita bisa mengembangkan usaha
kita menjadi lebih besar. Jika tidak mengembangkan usaha dengan sungguh – sungguh maka
sebaliknya usaha kita akan bangkrut.
Cara lain yang harus dilakukan untuk dapat mengembangkan usaha dengan baik adalah
dengan memberikan pendidikan meningkatkan keahlian kepada pengusaha ( wirausaha)
seperti memberi pelatihan workshop tentang pengembangan usaha , dan sebagainya. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih kepada pengusaha
terhadap pengembangan usaha yang baik.Dan perlu diingat bahwa pengembangan usaha itu
merupakan bagian dari perencanaan pemasaran ( Marketing Plan ) oleh karena itu setiap
pengusaha baik pengusaha kecil maupun besar harus mampu membuat marketing plan
terlebih dahulu sebelum mengembangkan usahanya . Di dalam marketing plan itu dimuat hal-
hal sebagai berikut seperti analisa situasi , tujuan pemasaran , anggaran pemasaran , kontrol /
pengawasan terhadap pemasaran dan lain sebagainya.
Berdasarkan uaian diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan usaha yang baik itu
dimulai dari diri kita sendiri walaupun banyak menghadapi kendala – kendala dalam dunia
usaha. Dan Faktor modal bukanlah menjadi hal yang terpenting dalam mengembangkan
usaha tetapi strategi bagaimana kita sebagai pengusaha dapat mengembankan usaha yang
baik, sehingga usaha kita dapat bertahan lama dan tidak bangkrut. Dengan demikian
Pengembangan usaha yang baik tidak lepas dari masukan atau informasi yang sifatnya
membangun untuk pengusaha.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 44


C. Strategi Dan Cara Pengembangan Usaha
Suatu usaha yang telah dikenal baik oleh banyak masyarakat dan menghasilkan
labadisebut dengan usaha yang telah berkembang, usaha seperti itu yang ingin dicapai oleh
semua pelaku usaha. Kita menyadari bahwa ketika kita telah berhasil
dalam membangun/memulai suatu usaha baru, tantangan berikutnya adalah bagaimana
strategi dan cara mengembangkan usaha yang kita miliki agar menghasilkan sesuatu sesuai
dengan yang kita harapkan. Inti dan garis besar dari pengembangan usaha adalah pemasaran
dan maksimalnya laba, ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam pemasaran dan
pemaksimalan laba, berikut ini adalah strategi dan cara yang dapat kita lakukan dalam upaya
untuk mengembangkan usaha :
1. Strategi dan cara yang pertama ini adalah dengan melakukan pengolahan terhadap
produk yang dimiliki, kita bisa melakukan inovasi terhadap produk agar berbeda dan
terlihat lebih menarik dari produk yang lainnya, ataupun kita bisa melakukan perbaikan
terhadap produk agar dapat bersaing dengan produk-produk lain. Inti dari strategi dan
cara mengembangkan usaha yang pertama ini adalah produk yang kita miliki tidak boleh
kalah dan harus bisa bersaing dengan produk lainnya.
2. Strategi dan cara yang kedua ini adalah melakukan pengembangan dengan melakukan
promosi/iklan secara konsisten, jika kita mengenalkan produk kita secara terus-menerus
atau konsisten alhasil para konsumen tidak akan mudah melupakan merk pruduk yang
kita tawarkan, dan diharapkan produk kita dapat menjadi pertimbangan para konsumen.
3. Strategi dan cara mengembangkan usaha yang ketiga adalah dengan memberikan harga
yang terjangkau dan kompetitif, serta memberikan pelayanan yang maksimal terhadap
konsumen/pelanggan. Jangan memberikan harga yang terlalu mahal, jangan terlalu rakus.
Kita hanya perlu memastikan bahwa kita tidak mengalami kerugian, dan berikanlah
pelayanan semaksimal mungkin kepada para konsumen maupun pelanggan agar mereka
dapat menilai langsung keunggulan kinerja kita.
4. Strategi dan cara yang keempat adalah mencoba menjalin hubungan yang harmonis
kepada para pihak internal maupun eksternal perusahaan. Pihak eksternal dapat meliputi
para distributor, pemasok, ataupun para pelanggan, sedangkan pihak internal seperti para
karyawan. Bisa kita bayangkan jika hubungan kita dengan mereka tidak harmonis, apa
bisa urusan kita dapat berjalan lancar yang ujung-ujungnya menyangkut urusan usaha
kita, saya rasa tidak.
5. Strategi dan cara mengembangkan usaha yang kelima adalah dengan berusaha keras,
bersungguh-sungguh dan mau belajar. Ini yang harus kita lakukan jika ingin usaha yang
telah kita rintis dengan susah payah dapat berkembang.

D. Tingkatan Dalam Pengembangan Usaha


Pengembangan usaha memiliki tingkat yang berbeda. Level atau tingkatan tersebut
menjadi produk, komersial dan korporasi. Berikut adalah tingkatan – tingkatan yang ada
pada pengembangan usaha yaitu :
1. Tingkatan Produk
Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau
teknologi baru. Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke
perusahaan. Tingkat perkembangan usaha dibagi menjadi satu kategori yaitu : Perkembangan
incremental. Perkembangan Incremental adalah perkembangan yang meningkatkan fungsi
yang ada platform atau teknologi, sementara pengembangan mengganggu atau terputus-putus
benar-benar hal baru yang dikembangkan dari awal.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 45


Misalnya dari pembangunan berkelanjutan adalah tambahan ekstensi untuk produk yang
sudah ada seperti baru baru ini untuk sampo, kamera digital dengan pixel 5MIO untuk
ponsel anda. Dalam kedua kasus platform ponsel, shampo dan mobile tetap sama.
2. Tingkat Komersial
Dalam contoh bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial berarti berburu
pelanggan baru di segmen pasar yang baru. Dengan demikian pekerjaan ini memerlukan
individu yang secara psikologis kuat dan mampu menangani banyak masalah. Tingkat
berikutnya dari pengembangan usaha komersial adalah saluran atau organisasi penjualan.
Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra dan agen seperti, distributor,
pemegang lisensi, franchisee, atau cabang sendiri baik di nasional atau internasional.
Pengembangan usaha komersial adalah tingkat rantai nilai. Pada pengembangan rantai
nilai tingkat usaha adalah tentang mengembangkan penawaran produk secara keseluruhan.
Pengembangan usaha /bisnis di perusahaan–perusahaan teknologi yang
telah mengembangkan platform yang harus diintegrasikan atau dikombinasikan dengan
teknologi lain atau platform untuk membentuk seluruh produk. Seluruh produk umumnya
terdiri dari beberapa teknologi untuk membuatnya menjadi hidup. Sebuah teknologi pada
umumnya tidak dikembangkan oleh satu perusahaan tapi bersumber dari orang lain yang
bertujuan untuk menghemat waktu dalam proses usaha .
3. Tingkat Korporasi
Fokusnya adalah bukan pada produk maupun komersial tetapi pada korporasi
tingkatan usaha. Dan pada intinya tingkat pengembangan usaha ini adalah tentang merger &
akuisisi (M & A), usaha patungan (JV), saham langsung investasi (DEI) dan aliansi strategis.
Ini berkaitan dengan analisa bisnis portofolio, keuangan perusahaan, hukum kontrak, hukum
pajak, hukum sosial, anti kepercayaan hukum, manajemen perubahan , dan
manajemen budaya
Adapun unsur – unsur penting dalam mengembangkan usaha ada 2 yaitu :
1. Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :
a. Adanya niat dari pengusaha atau wirausaha untuk mengembangkan usahanya
menjadi lebih besar.
b. Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus
diproduksi , cara apa yang harus digunakan untuk mengembangkan barang /
produk , dan lain – lain.
c. Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran
produk .
2. Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :
a. Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.
b. Mendapatkan dana tidak hanya mengandalkan dari dalam seperti meminjam dari luar.
c. Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik atau kondusif untuk usaha

Pengembangan usaha terdiri dari beberapa aspek seperti aspek strategi , manajemen
pemasaran, dan penjualan, seperti :
1. Aspek strategi contohnya :
a. Meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada mengidentifikasi kesenjangan (yang
ada dan atau diharapkan) oleh konsumen .
b. Menciptakan pasar baru
c. Menciptakan produk baru dengan karakteristik yang menarik konsumen
2. Aspek manajemen pemasaran contohnya :
a. Menembus dan menguasai pangsa pasar.
b. Mengolah situasi / peluang pasar yang ada dengan teliti.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 46


c. Memasarkan produk dengan jaringan yang luas seperti impor produk ke luar negeri.
d. Membuat strategi pemasaran yang dapat membuat konsumen membeli produk kita ,
seperti memasang iklan , brosur, dan lain-lain.
3. Aspek penjualan contohnya :
a. Memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan kebijakan penjualan dan
proses tindak lanjut penjualan .
b. Banyak volume produk yang akan dijual.
c. Tingkat keamanan dalam proses penjualan barang.
d. Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang baik.
Adapun analisa masalahnya adalah
1. Faktor kurangnya permodalan.
Permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan suatu
unit usaha. Kurangnya permodalan UKM, karena pada umumnya usaha kecil dan
menengah merupakan usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup, yang
mengandalkan modal dari si pemilik yang jumlahnya sangat terbatas, sedangkan
modal pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya sulit diperoleh karena
persyaratan secara administratif dan teknis yang diminta oleh bank tidak dapat
dipenuhi.
2. Kesulitan dalam pemasaran produk .
Kesulitan memasarkan produk dapat berakibat berlebihnya penyimpanan produk di
gudang atau over produk. Sehingga tidak ada pemasukkan bagi si pengusaha.
3. Persaingan usaha yang semakin ketat .
Persaingan usaha yang semakin ketat mendesak para pengusaha bersaing dengan
pengusaha lainnya , hal ini jika tidak diantisipasi maka pengusaha yang kalah
bersaing akan mengalami gagal produk
4. Kesulitan bahan baku .
Kesulitan dalam bahan baku adalah faktor yang sangat vital dalam proses
pengembangan usaha. Jika tidak ada bahan baku maka akan dipastikan perusahaan
tidak bisa melakukan kegitan usahanya.
5. Kurangnya keahlian teknis dan tenaga ahli.
Adapun solusinya adalah
1. Modal dapat diperoleh bukan hanya dari dalam tetapi bisa juga dari luar seperti dari
pinjaman bank , hibah , dan sebagainya.
2. Membuat saluran pemasaran yang luas seperti memasarkan barang tidak hanya di
dalam negeri saja tetapi jika bisa diekspor ke luar negeri. Dengan begitu produk kita
akan lebih mudah dikenal oleh masyarakat .
3. Menerapkan strategi usaha diantaranya seperti yang telah dibahas sebelumnya seperti
menerapkan strategi penjualan contonhnya membuat diversikiasi produk, menemukan
produk baru dan sebagainya.
4. Membuat lokasi usaha dengan mempertimbangkan mudahnya memperoleh suatu
bahan baku untuk mengembangkan usaha atau dengan kata lain memilih lokasi yang
strategis dalam usaha.
5. Merekrut tenaga ahli dengan cara melakukan seleksi yang ketat kepada calon pelamar
di perusahaan anda, dengan demikian anda bisa mendapatkan tenaga yang benar –
benar ahli dibidangnya.
Ada beberapa definisi pengembangan usaha menurut para ahli, diantaranya:
1. Mahmud Mach Foedz: Perkembangan usaha adalah perdagangan yg dilakukan oleh
sekelompok orang yg terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan
menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 47


2. Brown dan Petrello: Pengembangan Usaha adalah suatu lembaga yg menghasilkan
barang dan jasa yg dibutuhkan masyarakat.apabila kebutuhan masyarakat meningkat,
maka lembaga bisnispun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.
3. Steinford: Pengembangan Usaha adalah aktifitas yg menyediakan barang atau jasa yg
diperlukan oleh konsumen yg memiliki badan usaha, maupun perorangan yg tidak
memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti, pedagang kaki lima yg tidak
memiliki surat izin tempat usaha.
4. Glos, Steade dan Lawry: Pengembangan usaha adalah jumlah seluruh kegiatan yg
diorganisir oleh orang-orang yg berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri
yg menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki
standard serta kualitas hidup mereka.

E. Pengembangan Usaha Startup


Istilah dari kata startup adalah sesuatu yang sangat identik serta kerap kali dihubung-
hubungkan dengan perusahaan baru di bidang teknologi dan informasi. Hal ini berawal ketika
startup menjadi populer secara internasional pada masa bubble dot-com sekitar tahun 1998
hingga 2000. Banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan pada periode tersebut,
dikarenakan saat itu sedang gencarnya perusahaan perintis untuk membuka website pribadi
demi memulai bisnisnya.
Kejadian ini berdampak dengan semakin banyak orang yang mengenal internet sebagai
ladang baru untuk memulai bisnisnya. Dan waktu itu pula lah, startup lahir dan berkembang.
Sehingga kata startup mengalami pergeseran makna dan arti, menjadi bisnis yang selalu
identik dengan dunia digital, teknologi informasi dan aplikasi
1. Karakteristik Startup
Pada dasarnya startup bukanlah hal yang selalu identik dengan dunia digital. Seperti
yang dijelaskan di awal bahwa startup merupakan perusahaan baru yang sedang
dikembangkan atau belum lama beroperasi atau biasa disebut sebagai perusahaan rintisan.
Untuk mempermudah kita menemukan makna dari starup berikut karakteristik sebuah
perusahan bisa dikatakan dengan sebutan startup.
a. Usia perusahaan. Sebuah perusahaan yang baru lahir bisa ibaratkan bisnis yang baru
akan di jalankan baru berumur kurang dari 3 tahun.
b. Jumlah karyawan minimalis. Pada umumnya startup memiliki jumlah karyawan yang
sedikit kurang lebih 30 orang.
c. Sumber daya manusia multitasking. Meskipun berawal memilki karyawan yang relatif
sedikit namun karyawan memiliki talenta terbaik dan ahli yang berada di bidangnya
masing-masing
d. Semangat kerja tinggi. Karyawan yang bekerja di startup umumnya berasal dari kaum
milenial yang berusia muda dan paham teknologi. Biasanya perusahaan ini didirikan
oleh anak muda berkisar 20 sampai 35 tahun. Sehingga dengan rentang usia tersebut
masih memiliki banyak keinginan yang selalu ingin dikejar yang diiringi dengan
semangat yang tinggi.
e. Umumnya bergerak di bidang teknologi. Meski pengertian sesungguhnya sebuah
startup, namun tidak harus selalu di bidang teknologi. Seringkali kita temui beberapa
startup yang ada saat ini pasti memiliki di bidang teknologi.
f. Situs web menjadi sarana utama. Perusahaan startup pastinya memiliki situs web
pribadi untuk menjalankan segala pekerjaannya, yaitu untuk menawarkan dan
mempromosikan produk yang dijual. Bisnis yang mereka jalankan meliputi jasa

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 48


online yang pengoperasiannya menggunakan aplikasi pada yang selalu terhubung
dengan website perusahaan itu sendiri.
g. Konsumen startup adalah prioritas. Target dari berdirinya sebuah startup adalah untuk
memperoleh konsumen sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu startup selalu
menghadirkan inovasi-inovasi untuk memanjakan setiap konsumen yang dimilikinya.
2. Pendanaan Startup
Sebagai perusahaan yang baru berjalan, seringkali memiliki masalah dalam bidang
pendanaan yang cukup untuk terus maju berjalan. Semakin baik prospek perusahaan startup,
maka umumnya semakin besar pendanaan yang bisa diperolehnya. Ada beberapa jenis
pendanaan yang bisa di peroleh oleh sebuah perusahaan startup.
a. Bootstraping
Mencari sendiri sumber pendanaan melalui sumber daya yang mereka miliki baik
melalui link atau kenalan yang dimiliki. Sampai menemukan investor yang tertarik
mengucurkan uang untuk model bisnis yang dimiliki.
b. Seed Funding
Cara ini biasanya melakukan presentasi kepada perusahaan yang dirasa mampu
memberikan pendanaan kepada startup yang dimiliki untuk membuktikan bahwa ide
bisnis dapat berjalan dengan baik sebelum memperoleh pendanaan lebih lanjut.
c. Seri-A, B, … Funding
Biasanya tahapan ini dimiliki oleh perusahaan yang sudah memiliki nama atau
dikenal oleh banyak orang dan sudah siap menerima pendanaan dari Venture Capital.
Perusahaan startup menawarkan saham sebagai timbal balik dari pendanaan yang
diperoleh dari Venture Capital.
3. Level Valuasi Perusahaan Startup Digital
Ada 6 level valuasi startup, yaitu:
a. Cockroach
Level pertama dalam tingkatan startup adalah Cockroach. Perusahaan yang disebut
sebagai Cockroach ini merupakan perusahaan yang masih kecil atau baru saja dirintis.
Sehingga nilai valuasi yang dimiliki oleh perusahaan ini masih terbilang sedikit.Meski
nilai valuasi masih kecil, perusahan dalam kategori ini biasanya ulet dan juga giat
untuk tetap mempertahankan perusahannya. Perusahaan di level ini bisa menarik para
angel investor untuk mengikutsertakan modalnya sehingga valuasinya membesar.
Biasanya para angel investor ini akan diberi imbalan obligasi koncersi atau ekuitas
kepemilikan.
b. Ponies
Level selanjutnya adalah level Ponies. Istilah Ponies digunakan bagi sebuah
perusahaan yang memiliki nilai valuasi hingga USD 10 juta. Perusahaan dalam level
ini adalah perusahaan yang telah berhasil mengembangkan startup miliknya. Jika
perusahaan di level ini mampu mempertahankan dan menaikkan nilai valuasinya,
maka para angel investor akan lebih tertarik untuk menanamkan modal agar nilai
valuasi menjadi lebih besar.
c. Centaurs
Level berikutnya yaitu Centaurs. Centaurs merupakan makhluk dalam kisah mitologi
Yunani yang memiliki badan kuda namun berkepala manusia. Istilah Centaurs
digunakan bagi sebuah perusahaan yang memiliki nilai valuasi hingga USD 100
juta.Tentu saja jika perusahaan ini dapat bertahan dengan nilai valuasi hingga USD
100 juta, maka para investor kelas besar pun akan tertarik untuk mananamkan modal.
Karena semakin banyak modal yang ada dalam perusahaan tersebut, kemungkinan
untuk menambah nilai valuasi pun semakin besar.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 49


d. Unicorn
Unicorn adalah perusahaan perintis yang valuasinya mampu menembus US$ 1
miliar.Di Indonesia sendiri telah ada beberapa startup yang menyandang status
unicorn.
e. Decacorn
Level Decacorn merupakan level bagi perusahaan yang memiliki nilai valuasi sebesar
USD 10 miliar. Tentu saja perusahaan yang telah mencapai level ini merupakan
perusahaan besar.Selain itu, apabila perusahaan startup telah mencapai level ini, maka
akan semakin sulit untuk mencari para investor. Hal ini tentu saja para investor harus
memiliki kapasitas dana yang besar.
f. Hectocorn
Perusahaan startup yang memiliki level Hectocorn ini merupakan perusahaan yang
memiliki nilai valuasi sebesar USD 100 miliar. Tentu saja perusahaan ini merupakan
perusahaan level dunia.
.

 Uji kompetensi

A. Portofolio
amati startup yang ada di sekitar tempat tinggal anda, identifikasikan, dan kemudian
isilah tabel yang kosong berikut:
No Nama Startup
1 Bidang Usaha
........................................................................................................
........................................................................................................
...............................................................................
Level Valuasi
........................................................................................................
........................................................................................................
...............................................................................
Kekuatan/ Kelebihan
........................................................................................................
........................................................................................................
...............................................................................
2 Bidang Usaha
........................................................................................................
........................................................................................................
...............................................................................
Level Valuasi
........................................................................................................
........................................................................................................
...............................................................................
Kekuatan/ Kelebihan
........................................................................................................
........................................................................................................
...............................................................................

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 50


B. Pilihan ganda
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang anda
anggap paling tepat!
1. Untuk membuat desain produk yang benar, perlu mengenal komponen produk terlebih
dahulu. Berikut adalah tiga komponen utama produk, yaitu...
a. Merek, harga, dan manfaat.
b. Merek, harga, dan kemasan.
c. Merek, ide, dan harga.
d. Merek, ide, dan kemasan.
e. Ide, pemasaran, dan produksi.
2. Faktor pendukung kegiatan usaha menurut sumbernya terbagi menjadi dua, yaitu...
a. Jangka pendek dan jangka panjang.
b. Untung dan rugi.
c. Modal sendiri dan modal asing.
d. Hambatan dan sukses.
e. Keberhasilan.
3. Tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan
dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk
keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha adalah
pemgertian dari...
a. Peluang usaha.
b. Kekuatan usaha.
c. Pengembangan usaha.
d. Persaingan usaha.
e. Pemasaran.
4. Level valuasi startup yang pertama adalah...
a. Chockroach.
b. Unicorn.
c. Ponies.
d. Centaurs.
e. Decacorn.
5. Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih tempat untuk mengembangkan usaha
adalah...
a. Dekat dengan pasar.
b. Fasilitas pengangkutan.
c. Kedekatan dengan bahan baku.
d. Ketersediaan tenaga kerja.
e. Tingkat kepadatan penduduk.
6. Analisa masalah dalam pengembangan usaha, diantaranya adalah...
a. Kurangnya permodalan.
b. Majunya teknologi.
c. Sumber Daya Manusia yang memadai.
d. Transportasi yang tersedia.
e. Luasnya kepemilikan lahan.
7. Definisi pengembangan usaha menurut Brown dan Petrello adalah...
a. Perkembangan usaha adalah perdagangan yg dilakukan oleh sekelompok orang yg
terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau
jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
b. Pengembangan Usaha adalah suatu lembaga yg menghasilkan barang dan jasa yg
dibutuhkan masyarakat.apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 51


bisnispun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, sambil memperoleh laba.
c. Pengembangan Usaha adalah aktifitas yg menyediakan barang atau jasa yg diperlukan
oleh konsumen yg memiliki badan usaha, maupun perorangan yg tidak memiliki
badan hukum maupun badan usaha seperti, pedagang kaki lima yg tidak memiliki
surat izin tempat usaha.
d. Pengembangan usaha adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba.
e. Pengembangan usaha adalah jumlah seluruh kegiatan yg diorganisir oleh orang-
orang yg berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yg menyediakan
barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta
kualitas hidup mereka.
8. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh Stratup bersifat multitasking, hal tersebut
memiliki arti...
a. Memiliki jumlah karyawan yang sedikit kurang lebih 30 orang.
b. Karyawan yang bekerja di startup umumnya berasal dari kaum milenial yang berusia
muda dan paham teknologi.
c. Meskipun berawal memilki karyawan yang relatif sedikit namun karyawan memiliki
talenta terbaik dan ahli yang berada di bidangnya masing-masing.
d. Perusahaan startup pastinya memiliki situs web pribadi untuk menjalankan segala
pekerjaannya, yaitu untuk menawarkan dan mempromosikan produk yang dijual.
e. Konsumen menjadi prioritas utama.
9. Startup dengan nilai valuasi minimal US$ 100 juta tergolong dalam...
a. Chockroach.
b. Unicorn.
c. Ponies.
d. Centaurs.
e. Decacorn.
10. Definisi pengembangan usaha menurut Glos, Steade dan Lawry adalah...
a. Perkembangan usaha adalah perdagangan yg dilakukan oleh sekelompok orang yg
terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau
jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
b. Pengembangan Usaha adalah suatu lembaga yg menghasilkan barang dan jasa yg
dibutuhkan masyarakat.apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga
bisnispun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, sambil memperoleh laba.
c. Pengembangan Usaha adalah aktifitas yg menyediakan barang atau jasa yg diperlukan
oleh konsumen yg memiliki badan usaha, maupun perorangan yg tidak memiliki
badan hukum maupun badan usaha seperti, pedagang kaki lima yg tidak memiliki
surat izin tempat usaha.
d. Pengembangan usaha adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba.
e. Pengembangan usaha adalah jumlah seluruh kegiatan yg diorganisir oleh orang-
orang yg berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yg menyediakan
barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta
kualitas hidup mereka.
11. Yang dimaksud dengan pendanaan Bootstraping adalah...
a. Mencari pinjaman di lembaga keuangan.
b. Mencari sendiri sumber pendanaan melalui sumber daya yang mereka miliki baik
melalui link atau kenalan yang dimiliki.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 52


c. Melakukan presentasi kepada perusahaan yang dirasa mampu memberikan pendanaan
kepada startup yang dimiliki untuk membuktikan bahwa ide bisnis dapat berjalan
dengan baik sebelum memperoleh pendanaan lebih lanjut.
d. Perusahaan startup menawarkan saham sebagai timbal balik dari pendanaan yang
diperoleh dari Venture Capital.
e. Mengajukan pinjaman hipotik ke bank asing.
12. . Startup dengan nilai valuasi minimal US$ 1 Miliar tergolong dalam...
a. Chockroach.
b. Unicorn.
c. Ponies.
d. Centaurs.
e. Decacorn.
13. Yang dimaksud dengan pendanaan Seedfunding adalah.
a. Mencari pinjaman di lembaga keuangan.
b. Mencari sendiri sumber pendanaan melalui sumber daya yang mereka miliki baik
melalui link atau kenalan yang dimiliki.
c. Melakukan presentasi kepada perusahaan yang dirasa mampu memberikan pendanaan
kepada startup yang dimiliki untuk membuktikan bahwa ide bisnis dapat berjalan
dengan baik sebelum memperoleh pendanaan lebih lanjut.
d. Perusahaan startup menawarkan saham sebagai timbal balik dari pendanaan yang
diperoleh dari Venture Capital.
e. Mengajukan pinjaman hipotik ke bank asing.
14. Salah satu hal yang menurut Poppy King selalu dihadapi oleh setiap wirausahawan
adalah Obstacle yang memiliki arti...
a. Rintangan.
b. Kesulitan.
c. Hidup bergelimang harta.
d. Peluang.
e. Pengembangan usaha baru.
15. Ponies adalah Startup yang memiliki nilai valuasi sebesar minimal...
a. US$ 1 Juta.
b. US$ 10 Juta.
c. US$ 100 Juta.
d. US $ 150 Juta.
e. US $ 200 Juta.
16. PT. ACB adalah sebuah Startup yang bergerak di bidang transportasi online. Saat ini
nilai valuasi PT. ACB adalah sebesar US$ 750 Juta, maka PT. ACB tergolong pada
level....
a. Chockroach.
b. Ponies.
c. Unicorn.
d. Decacorn.
e. Centaurs.
17. Modal utama dalam meraih kesuksesan adalah...
a. Tidak tepat memilih usaha.
b. Pola berpikir yang mengarah.
c. Keuangan yang minimalis.
d. Kurang perencanaan usaha.
e. Keuangan yang tidak terbatas.
18. Definisi pengembangan usaha menurut Mahmud Mach Foedz adalah...

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 53


a. Perkembangan usaha adalah perdagangan yg dilakukan oleh sekelompok orang yg
terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau
jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
b. Pengembangan Usaha adalah suatu lembaga yg menghasilkan barang dan jasa yg
dibutuhkan masyarakat.apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga
bisnispun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, sambil memperoleh laba.
c. Pengembangan Usaha adalah aktifitas yg menyediakan barang atau jasa yg diperlukan
oleh konsumen yg memiliki badan usaha, maupun perorangan yg tidak memiliki
badan hukum maupun badan usaha seperti, pedagang kaki lima yg tidak memiliki
surat izin tempat usaha.
d. Pengembangan usaha adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba.
e. Pengembangan usaha adalah jumlah seluruh kegiatan yg diorganisir oleh orang-
orang yg berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yg menyediakan
barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta
kualitas hidup mereka.
19. Startup dengan nilai valuasi minimal US$ 10 Miliar tergolong dalam...
a. Chockroach.
b. Unicorn.
c. Ponies.
d. Centaurs.
e. Decacorn.
20. Faktor pendukung kegiatan usaha menurut lama penggunaannya terbagi dua, yaitu...
a. Pajak dan asuransi.
b. Sendiri dan asing.
c. Pemasaran dan penjualan.
d. Modal jangka pendek dan modal jangka panjang.
e. Modal besar dan modal kecil.

C. Uraian

1. Jelaskan 6 level valuasi startup?


Jawab :

2. Strategi dan cara yang dapat kita lakukan dalam upaya untuk mengembangkan usaha
diantaranya adalah...
Jawab :

3. Jelaskan apa saja karakteristik Stratup!


Jawab :

4. Bagaimanakah dengan pendanaan Startup?


Jawab :

5. Pengembangan usaha terdiri dari beberapa aspek seperti aspek strategi , manajemen
pemasaran, dan penjualan, jelaskan!

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 54


Jawab :

D. Remidial
1. Hambatan apa saja yang dihadapi dalam pengembangan usaha?
Jawab :

2. Apa yang anda ketahui dengan startup Decacorn?


Jawab :

3. Definisi pengembangan usaha menurut Steinford adalah...


Jawab :

4. Unsur – unsur penting dalam mengembangkan usaha ada 2 yaitu...


Jawab :

5. Tingkatan – tingkatan yang ada pada pengembangan usaha yaitu...


Jawab :

Nilai Tanggal dan


Paraf Guru

........................

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 55


 Tokoh Inspiratif

Eka Tjipta Widjaja

Eka Tjipta Widjaja sang pendiri sekaligus


pemilik konglomerasi bisnis Sinar Mas
Group yang memiliki gurita bisnis yang luar
biasa besar. Berikut gurita bisnis yang
dimiliki oleh Eka Tjipta Widjaja:
Sumber: www.forbes.com

Bisnis Pulp dan Kertas. Bisnis di bidang pulp dan kertas ini dimulai dengan
didirikannya PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia pada 1972 di Jawa Timur yang
sebelumnya dimaksudkan menjadi perusahaan kimia. Perusahaan ini resmi menjadi
perusahaan publik dengan melepaskan 9,30 juta sahamnya ke publik dan memperoleh
kode saham TKIM. Seluruh bisnis pulp dan kertas milik Sinar Mas Group ini
beroperasi di bawah naungan holdingnya Asia Pulp and Paper (APP) yang tak hanya
beroperasi di Indonesia, namun juga di China. Saat ini memiliki total kapasitas
produksi mencapai 19 juta ton per tahun dengan penjualan mencakup 120 negara di
dunia. Seiring degan perkembangan pasar, APP juga akan membangun pabrik di India
dengan tambahan kapasitas produksi sebanyak 5 juta ton per tahun.
Agribisnis dan Pangan. Di bidang bisnis ini, Sinar Mas Group memiliki holding
usaha yakni Golden Agri-Resources Ltd (GAR) yang didirikan pada 1996.
Perusahaan ini telah menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Singapura sejak 1999.
Beroperasi di Indonesia, GAR memiliki anak usahanya yakni PT SMART Tbk
(SMAR) menjadi perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 1992.
SMART memiliki total lahan seluas 138,000 hektar (termasuk plasma). Tak hanya
penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar (TBS)
menjadi minyak sawit (CPO) dan inti sawit, perusahaan ini juga melakukan
pemrosesan CPO menjadi produk bernilai tambah seperti minyak goreng, margarin,
shortening, biodiesel dan oleokimia, serta perdagangan produk berbasis kelapa sawit
ke seluruh dunia. Produknya antara lain berupa minyak curah dan Industri serta
minyak goreng dalam kemasan yang dipasarkan dengan merk Filma dan Kunci Mas.
1. Pengembang dan Realestat. Sinar Mas Land Limited, perusahaan yang tercatat di
Bursa Efek Singapura ini memiliki andil dalam menjalankan bisnis pengembang dan
perumahan yang beroperasi di Indonesia, China, Malaysia and Singapore. Perusahaan
ini bahkan memiliki portofolio properti yang berlokasi di London, Inggris.
2. Layanan Keuangan Melalui PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), bisnis ini
memberika layanan keuangan untuk bisnis korporasi termasuk mikro, kecil dan
menengah (UMKM) serta perorangan. Bisnis ini mencakup perbankan, asuransi,
pembiayaan nasabah, serta manajemen aset. Komunikasi dan Teknologi
3. Energi dan Infrastruktur. Sinar Mas juga memiliki usaha sebagai penyediaan energi
listrik, pertambangan batu bara, infrastruktur, bahan kimia, perdagangan ritel dan
multimedia.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20190127113733-17-52536/ini-
gurita-bisnis-eka-tjipta-widjaja-yang-tercatat-di-bei

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 56


BAB XX
Menentukan Standar Laporan Keuangan

 Standar Kompetensi:

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan


faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

 Kompetensi Dasar:
3.20. Menerapkan standard laporan keuangan
4.20. Membuat laporan keuangan

 Indikator:
3.20.1 Menentukan cara menyusun standard laporan keuangan
3.20.2 Mendeteksi letak kekurangan standard laporan keuangan
4.20.1 Menyusun data perencanaan laporan keuangan
4.20.2 Menyusun evaluasi hasil laporan keuangan

 Materi Pokok:

1. Bagian bagian perencanaan standard laporan keuangan


2. Prosedur perencanaan laporan keuangan
3. Teknik pembuatan laporan keuangan
4. Prosedur pengecekan hasil laporan keuangan

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 57


 Tokoh Inspiratif
Michael Hartono

Salah satu orang terkaya di Indonesia, Michael Hartono mempunyai nama lengkap Michael
Bambang Hartono. Beliau merupakan keturunan Cina yang lahir dengan nama Oei Hwie
Siang. Michael Hartono lahir di Kudus, 2 Oktober 1939. Ayahnya bernama Oei Wie Gwan
yang merupakan pemilik pabrik rokok dan ibunya bernama Tjurahaju.
Ia mempunyai saudara bernama Robert Budi Hartono yang merupakan orang terkaya nomor
satu di Indonesia. Michael Hartono menempuh pendidikan formal di Universitas Diponegoro
selama empat tahun yang terhitung mulai 1959-1963.
Karir beliau berlanjut di dunia bisnis, sebagai Direktur PT Djarum. Michael Hartono bersama
kedua saudaranya merintis usaha yang diwariskan ayah mereka.
Sebagai salah satu pewaris sebuah perusahaan besar, Michael bekerja keras mengelola dan
mengembangkan perusahaan tersebut. Kerajaan bisnis Group Djarum semakin berjaya dan
mampu meraup pangsa pasar yang menjanjikan. Produk rokok Djarum laku keras di pasar,
hingga mencapai 20% dari 240 milyar batang rokok per tahun dari total produksi nasional.
Semua itu diraih karena kemampuan Djarum dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam
profil Michael Hartono dijelaskan bahwa beliau adalah pengelola PT Djarum dengan
keberhasilan optimal.
Usaha tersebut dimulai tahun 1951, saat ayah mereka, Oei Wie Gwan, membeli usaha kecil di
bidang kretek bernama Djarum Gramophon. Nama tersebut diganti menjadi Djarum.
Perjalanan Djarum terhambat dengan peristiwa kebakaran tahun 1963, yang hampir
memusnahkan perusahaan. Rintangan tersebut justru menjadi titik balik Djarum yang berjaya
setelahnya.
Di dunia, Michael Bambang Hartono menenmpati posisi 75 dalam daftar orang terkaya di
dunia. Michael Bambang Hartono diketahui memiliki kekayaan sekitar 158 triliun rupiah
menurut data dari majalah Forbes tahun 2018. Melalui biografi Michael Hartono dapat
diketahui terkait jiwa bisnisnya yang sangat baik untuk diteladani. Selain berbisnis, Michael
Bambang Hartono juga sangat menyukai olahraga. Diketahui ia merupakan atlet yang
memenangkan medali perunggu dari olahraga Bridge yang dipertandingkan dalam Asian
Games tahun 2018 di Indonesia.
Sumber: https://www.biografiku.com/biografi-dan-profil-michael-bambang-hartono-orang-
terkaya-indonesia-pemilik-pt-djarum/

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 58


A. Mengetahui Standar Akuntansi Yang Berlaku di Indonesia
Standar akuntansi adalah hal yang harus dipelajari oleh Anda yang ingin terjun
serius dalam dunia Akuntansi. selain mempelajari hal mengenai akuntansi, Anda juga harus
mengetahui aturan baku dan standar dari kegiatan pekerjaan yang nanti akan Anda jalani
nantinya. Hampir setiap profesi memiliki standar atau pedoman masing – masing, begitupun
dengan Akuntansi. Untuk Indonesia sendiri memiliki bermacam macam standar akuntansi
yang digunakan di pelbagai entitas usaha dan organisasi. Standar akuntansi di Indonesia
mengacu pada teori yang ada seperti layaknya IFRS (International Financial Report
Standarization) yang di gunakan pada skala global. Sedangkan penggunaan IFRS sendiri
ditentukan karena Indonesia merupakan anggota IFAC (Internatinal Federation of
Accountants) yang menjadikan IFRS sebagai standar akuntansi Negara kita.
Saat ini ada 4 macam standar akuntansi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Ikatan
Akuntan Indonesia (DSAK IAI) dan 1 acuan standar yang dikeluarkan oleh Komite Standar
Akuntansi Pemerintahan (KSAP). Standar yang telah ditetapkan ini banyak dipakai oleh
kebanyakan entitas, baik swasta maupun lembaga negara.
Berikut adalah standar akuntansi yang berlaku di Indonesia:
1. PSAK-IFRS
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah standar praktik akuntansi yang
digunakan di Indonesia, yang disusun dan diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan yang dibentuk oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
Standar ini adalah aturan baku yang mengatur pencatatan, penyusunan, perlakuan, dan
penyajian laporan keuangan dan digunakan untuk entitas atau perusahaan yang memiliki
akuntabilitas publik yaitu entitas terdaftar atau dalam proses pendaftaran di pasar modal atau
entitas fidusia contohnya seperti perusahaan publik, asuransi, perbankan, BUMN.
Pada tahun 2015 PSAK resmi mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS)
yang merupakah kelanjutan dari International Accounting Standars yang banyak dipakai
sebagai standar akuntansi negara lain.
2. SAK-ETAP
Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
dimaksudkan untuk digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), yaitu entitas
yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan menerbitkan laporan keuangan untuk
tujuan umum (General Purpose Financial Statement) bagi pengguna eksternal. Contoh
pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha,
kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit.
SAK ETAP bertujuan untuk menciptakan fleksibilitas dalam penerapannya dan diharapkan
memberi kemudahan akses ETAP kepada pendanaan dari perbankan. SAK ETAP merupakan
SAK yang berdiri sendiri dan tidak mengacu pada SAK Umum, sebagian besar siklus
akuntansinya menggunakan konsep biaya historis; mengatur transaksi yang dilakukan oleh
ETAP; bentuk pengaturan yang lebih sederhana dalam hal perlakuan akuntansi dan relatif
tidak berubah selama beberapa tahun.
3. Standar Akuntansi Syariah (SAS)
Standar Akuntansi Syariah (SAS) adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Syariah yang ditujukan untuk entitas yang melakukan transaksi syariah baik entitas lembaga
syariah maupun lembaga non syariah. Pengembangan SAS dilakukan dengan mengikuti
model SAK umum namun berbasis syariah dengan mengacu kepada fatwa MUI.
SAS ini mencakup kerangka konseptual; penyajian laporan keuangan syariah; akuntansi
murabahah; musyarakah; mudharabah; salam; istishna.
4. SAK EMKM
Exposure Draft Standar Akuntabilitas Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah atau
ED SAK EMKM disusun untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan entitas mikro,

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 59


kecil, dan menengah. Undang-Undang No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah dapat digunakan sebagai acuan dalam mendefinisikan dan memberikan rentang
kuantitatif EMKM.
ED SAK ditujukan untuk digunakan oleh entitas yang tidak atau belum mampu memenuhi
persyaratan akuntansi yang diatur dalam SAK ETAP. Entitas yang laporan keuangannya telah
menggunakan SAK EMKM sebagai pedoman, maka entitas membuat secara eksplisit dan
tanpa terkecuali tentang kepatuhan terhadap SAK EMKM dalam catatan atas laporan
keuangan.
Namun, tentunya kepatuhan ini dapat dilihat jika entitas benar-benar telah patuh terhadap
seluruh persyaratan dalam SAK EMKM ini secara konsisten untuk transaksi, peristiwa dan
kondisi lain yang serupa.
5. Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
Standar Akuntansi Pemerintah atau SAP adalah aturan baku yang dibuat oleh Komite Standar
Akuntansi Pemerintahan atau KSAP. Aturan ini adalah prinsip-prinsip akuntansi yang
diterapkan dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah yang terdiri atas
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Permerintah Daerah
(LKPD).
Laporan keuangan pokok menurut Standar Akuntansi Pemerintah adalah Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan.
Keseluruhan standar akuntansi keuangan tersebut banyak dipakai oleh banyak perusahaan
atau entitas di Indonesia namun standar – standar ini tidak berlaku secara langsung
untuk akuntansi manajemen. Sebagai akuntan, ada baiknya Anda juga harus mengerti
perbedaan dari keseluruhan standar tersebut.
Disisi lain, akibat disrupsi, dunia akuntansi juga berubah dengan cepat. Anda dituntut
melakukan pencatatan dengan cepat dan tepat sesuai standar yang perusahaan Anda pakai.
Saat ini accurate online sudah sesuai dengan PSAK dan perpajakan dipakai Indonesia.

B. Likuiditas Solvabilitas Rentabilitas


1. Likuiditas
Masalah likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu
perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansiilnya yang segera harus dipenuhi.
“Kemampuan membayar” baru terdapat pada perusahaan apabila “kekuatan membayar”-
nya adalah demikian besarnya sehingga dapat memenuhi semua kewajiban finansiilnya
yang segera harus dipenuhi.
Dikatakan bahwa perusahaan tersebut adalah “likuid”, dan sebaliknya yang tidak
mempunyai “kemampuan membayar” adalah “likuid”. Apabila kemampuan membayar
tersebut dihubungkan dengan kewajiban kepada pihak luar (kreditur) dinamakan
“likuiditas badan usaha”.
Apabila kemampuan membayar tersebut dihubungkan dengan kewajiban finansiil
untuk menyelenggarakan proses produksi, maka dinamakan “likuiditas perusahaan”.
Untuk mendapatkan kepastian yang lebih besar seringlah kita mengukur tingkat likuiditas
suatu perusahaan, selain dengan cara current ratio ialah dilengkapi dengan menggunakan
“quick ratio” atau “acid test ratio” sebagai alat pengukurnya. Current ratio adalah angka
perbandingan antara aktiva lancar dengan utang lancar.
Dengan cara-cara untuk mempertinggi Current Ratio sebagaimana disebutkan di
muka, maka transaksi dapat diadakan pada sektor aktiva lancar, utang lancar, atau kedua-
duanya.
a. Di Sektor Aktiva Lancar (Current Assets)
a. Menjual aktiva tetap (Fixed Assets)
b. Mendapatkan tambahan modal sendiri

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 60


c. Mendapatkan tambahan utang jangka panjang

b. Di Sektor Utang Lancar (Current Liabilities)


Transaksi-transaksi yang dapat mengakibatkan turunnya atau berkurangnya
utang lancar pada pokoknya adalah sama seperti transaksi-transaksi yang dapat
menaikkan aktiva lancar.
a. Menjual aktiva
Hasil dari penjualan aktiva tetap digunakan untuk melunasi atau membayar utang
lancar.
b. Mendapatkan tambahan modal sendiri
Hasil dari tambahan modal sendiri digunakan untuk mengurangi utang lancar.
c. Mendapatkan tambahan utang jangka panjang
Hasil dari tambahan utang jangka panjang digunakan untuk mengurangi utang
lancar.
c. Di Sektor Aktiva Lancar dan Utang Lancar
Dengan adanya transaksi yang menyangkut kedua “current accounts” tersebut
akan dapat mengakibatkan perubahan current ratio. Misalnya dengan mengurangi
aktiva lancar digunakan untuk mengurangi utang lancar.

2. Solvabilitas
Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi segala kewajiban finansiilnya apabila sekiranya perusahaan tersebut pada saat
itu dilikuidasikan. Dalam hubungan antara likuiditas dan solvabilitas ada empat
kemungkinan yang dapat dialami oleh perusahaan, yaitu :
a. Perusahaan yang likuid tetapi insolvable
b. Perusahaan yang likuid dan solvable
c. Perusahaan yang solvabel tetapi illikuid
d. Perusahaan insolvabel dan illikuid
Cara lain dapat digunakan untuk mengukur solvabilitas ialah dengan
membandingkan modal sendiri (Network) yang ini merupakan kelebihan nilai (Excess
Value) dari aktiva di atas utang di satu pihak dengan jumlah utang di lain pihak.
Solvabilitas itu adalah angka perbandingan antara jumlah aktiva dengan jumlah utang,
maka setiap penambahan jumlah utang akan menurunkan tingkat solvabilitasnya. Tingkat
solvabilitas dapat dipertinggi sebagai berikut :
a. Menambah aktiva tanpa menambah utang atau menambah aktiva relatif lebih besar
daripada tambahan utang.
b. Mengurangi utang tanpa mengurangi aktiva atau mengurangi utang relatif lebih besar
daripada berkurangnya aktiva.

3. Rentabilitas
Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan
aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain rentabilitas adalah
kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
100%
Dimana L adalah jumlah laba yang diperoleh selama periode tertentu dan M
adalah modal atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
Cara untuk menilai rentabilitas sesuatu perusahaan adalah bermacam-macam dan
tergantung pada laba dan aktiva atau modal mana yang akan diperbandingkan satu dengan
lainya. Apakah yang akan diperbandingkanitu laba yang berasal dari operasi atau usaha,
atau laba neto sesudah pajak dengan aktiva operasi, atau laba neto sesudah pajak

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 61


diperbandingkan dengan keseluruhan aktiva berwujud (Tangible), atau yang akan
diperbandingkan itu laba neto sesudah pajak dengan jumlah modal sendiri. Dengan
adanya macam-macam cara dalam penilaian rentabilitas suatu perusahaan, maka tidak
mengherankan kalau ada beberapa perusahaan yang berbeda-beda dalam cara menghitung
rentabilitasnya. Yang penting ialah rentabilitas mana yang akan digunakan sebagai alat
prngukur efisiensi penggunaan modal dalam perusahaan yang bersangkutan.
Dalam makalah ini hanya akan dibicarakan dua cara penilaian rentabilitas, yaitu
apa yang sering disebut rentabilitas ekonomis dan rentabilitas modal sendiri.
Dua cara penilaian rentabilitas, yaitu apa yang sering disebut rentabilitas
ekonomis dan rentabilitas modal sendiri
a. Rentabilitas Ekonomi
Rentabilitas ekonomi ialah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri
dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan menyatakan
dalam persentase. Oleh karena pengertian rentabilitas sering dipergunakan untuk
mengukur efisiensi penggunaan modal didalam suatu perusahaan maka rentabilitas
ekonomi sering pula dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh
modal yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan laba.
Modal yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi hanyalah
modal yang bekerja didalam perusahaan. Dengan demikian maka modal yang ditanamkan
dalam perusahaan lain atau modal yang ditanamkan dalam efek tidak diperhitungkan
dalam menghitung rentabilitas ekonomi.
Demikian pula laba yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi
hanyalah laba yang berasal dari operasinya perusahaan, yaitu yang disebut laba usaha.
Dengan demikian maka yang diperoleh dari usaha-usaha diluar perusahaan atau efek
tidak diperhitungkan dalam menghitung rentabilitas ekonomi.
Bagi perusahaan pada umumnya masalah rentabilitas adalah lebih penting dari
pada masalah laba, karena laba yang besar saja berjumlah merupakan ukuran bahwa
perusahaan itu telah dapat bekerja dengan efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan
membandingkan laba yang diperoleh itu dengan kekayaan atau mosal yang menghasilkan
laba tersebut,atau dengan kata lain ialah menghitung rentabilitas.
Dengan demikian maka yang harus diperhatikan oleh perusahaan ialah tidak
hanya bagaimana usaha untuk memperbesar laba, tetapi yang lebih penting ialah uasaha
untuk mempertinggi rentabilitas. Berhubung dengan itu maka bagi perusahaan pada
umumnya usahanya lebih arahkan untuk mendapatkan titk rentabilitas maksimal dari pada
laba maksimal.

Bagaimana tingkat rentabilitas dapat dipertinggi? Dalam hal ini pertama-tama


kita harus mengetahui faktor-faktor apakah yang menentukan tinggi rendahnya
rentabilitas ekonomi / earning power.
Tinggi rendahnya earning power ditentukan oleh dua faktor yaitu :
1) Profit Margin, yaitu perbandingan antara “net operating income” dengan “net
sales”.
Profit margin = Net operating income X 100%
Net sales

Dengan kata lain dapatlah dikatan bahwa profit margin ialah selisih antara net
sales dengan Operating Income (harga pokok penjualan + biaya administrasi +
biaya penjualan + biaya umum) selisih mana dinyatakan dalam presentase dari
net sales.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 62


2) Turnover of operating assets (tingkat perputaran aktiva usaha), yaitu kecepatan
berputarnya operating assets dalam suatu periode tertentu turnover tersebut dapat
ditentukan dengan membagi net sales dengan “operating assets”

Turnover of operating assets = Net sales


Operating assets

Profit margin dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat


kepada besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan sales, sedangkan
“Operating Assets Turnover” dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan
dengan melihat kepada kecepatan perputaran operating assets dalam suatu periode
tertentu. Hasil akhir dari percampuran kedua efisiensi profit margin dan operating
assets turnover menentukan tinggi rendahnya Earning Power. Oleh karena itu
making tinggi tingkat margin atau “Operating Assets Turnover” masing-masing
atau kedua-duanya akan mengakibatkan baiknya Earning Power.

b. Usaha Untuk Memperbesar Profit Margin


Profit margin pada setiap transaksi sales ditentukan oleh dua faktor, yaitu : net
sales dan laba usaha. Besar kecilnya laba usaha tau net operating income tergantung
kepada pendapatan dari sales dan besarnya biaya usaha. Dengan jumlah operatin
expenses tertentu profit margin dapat diperbesar dengan memperbesar sales, atau
dengan jumlah sales tertentu profit margin dapat diperbesar dengan memperbesar
sales, tanpa memperkecil Operating expenses-nya. Dengan demikian maka ada 2
alternatif dalam usaha untuk memperbesar Profit Margin, yaitu :
1) Dengan menambah biaya usaha (Operating Expenses).
Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa pengertian menaikkan tingkat sales di
sini dapat berarti memperbesar pendapatan dari sales dengan jalan :
a) Memperbesar volume sales unit pada tingkat harga penjualan tertentu, atau,
b) Menaikkan harga penjualan per unit produk pada luas sales dalam unit
tertentu.
2) Dengan mengurangi pendapatan dari sales sampai tingkat tertentu diusahakan
adanya pengurangan Operating Expenses yang sebesar-besarnya, atau dengan kata
lain mengurangi biaya usaha relatif lebih besar daripada berkutangnya pendapatan
dari sales. Meskipun jumlah sales selama periode tertentu berkurang, tetapi oleh
karena disertainya dengan berkurangnya Operating Expenses yang lebih
sebanding maka akibatnya ialah bahwa Profit Margin-nya makin besar.
c. Usaha untuk Mempertinggi “Turnover of Operating Assets”
“Operating Assets Turnover” selama periode tertentu ditentukan oleh dua faktor, yaitu
“Net Sales” dan “Operating Assets”. Dengan demikian maka “Operating Assets
Turnover” dapat dipertinggi dengan dua cara, yaitu :
1) Dengan menambah modal usaha (Operating Assets)
2) Dengan mengurangi sales sampai tingkat tertentu diusahakan penurunan atau
pengurangan operating assets sebesar-besarnya.

d. Rentabilitas Modal Sendiri


Rentabilitas usaha adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi
pemilik modal sendiri, disatu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan
laba tersebut di lain pihak.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 63


Rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan dengan modal
sendiri yang berlaku di dalamnya untuk menghasilkan keuntungan. Laba yang
diperhitungkan untuk menghitung modal rentabilitas modalsendiri adalah laba usaha
setelah dikurangi dengan bunga modal asing dan pajak perseroan atau income tax.
Bagaimana efek dari penambahan modal asing atau modal sendiri terhdap
rentabilitas modal sendiri? Ditinjau dari kepentingan modal sendiri atau pemilik
perusahaan, penambahan modal asinghanya dibenarkan kalau penambahan tersebut
mempunyai efek finansial yang menguntungkan terhadap modal sendiri.
Penambahan modal asing hanya akan memberikan efek yang menguntungkan
modal sendiri apabila “Rate of Return” dari pada tambahan modal tersebut lebih besar
daripada biaya modalnya atau bunganya. Atau dengan kata lain dapatlah dikatakan
bahwa tambahan modal asingitu hanya dibenarkan apa bila rentabilitas modalsendiri
dengan tambahan modal asing lebih besar daripad rentabilitas modal sendiri dengan
tambahan modal sendiri. Sebaliknya penambahan modal asing akan memberikan efek
finansial yang merugikan terhadap modal sendiri apabila “Rate of Return” daripada
tambahan modal asing tersebut lebih kecil daripada bunganya. Atau dengan kata lain
dapatlah dikatakan bahwa tambahan modal asing tidak dibenarkan apa bila
rentabilitas modal sendiri dengan tambahan modal sendiri.
e. Hubungan Antara Rentabilitas Ekonomi Dengan Rentabilitas Modal Sendiri
Pengaruh dari perubahan rentabilitas ekonomi terhadap rentabilitas modal
sendiri pada berbagai tingkat penggunaan modal asing, secara teoritis dapatlah
dikatakan bahwa makin tingginya rentabilitas ekonomi (dengan tingkat bunga tetap).
Sebaliknya dalam situasi ekonomi yang memburuk di mana rentabilitas
ekonomi perusahaan pada umumnya menurun, perusahaan yang mempunyai modal
asing yang besar akan mengalami penurunan rentabilitas modal sendiri yang lebih
besar daripada perusahaan lain yang mempunyai jumlah modal asing yang lebih
sedikit.
f. Hubungan Antara Rasio Utang dengan Rentabilitas Modal Sendiri
Hubungan antara rasio utang dengan rentabilitas modal sendiri juga
dipengaruhi oleh rasio utang. Pengaruh rentabilitas ekonomi terhadap rentabilitas
modal sendiri selalu positif. Pengaruhnya positif, artinya makin besar rasio ini
mengakibatkan makin besarnya rentabilitas modal sendiri.
Pengaruh negatif terjadi dalam keadaan ekonomi yang sebaliknya, yaitu dalam
keadaan rentabilitas ekonomi lebih kecil daripada tingkat bunga. Dalam contoh
tersebut ialah dalam keadaan ekonomi yang buruk atau sangat buruk. Hubungan
antara rasio utang dengan rentabilitas modal sendiri selain terdapat pada hubungan
antar perusahaan seperti pada contoh tersebut, hubungan rasio dengan rentabilitas
modal sendiri juga dapat dilihat dalam perusahaan itu sendiri.

 Uji kompetensi

A. Pilihan ganda
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang anda
anggap paling tepat!
1. Fase paling awal dalam merencanakan produksi massal adalah...
a. Mengidentifikasi peluang.
b. Mengumpulkan pekerja.
c. Menambah karyawan.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 64


d. Mendiskusikannya dengan kolega.
e. Menerapkan strategi bersaing.
2. Metode dalam lini yang mampu menghasilkan solusi optimal disebut metode...
a. Matematis.
b. Sosial.
c. Ekonomis.
d. Probabilistik.
e. Peluang.
3. ISO 9001 berkaitan dengan...
a. Pengendalian lingkungan.
b. Pengendalian mutu.
c. Transparansi anggaran.
d. Pencegahan korupsi.
e. Penyalahgunaan wewenang perusahaan.
4. Salon “Jelita” tahun 2018 memiliki pembukuan:
Prive Rp. 1.000.000,-
Laba Usaha Rp. 4.500.000,-
Modal Awal Rp. 12.500.000,-
Modal akhir salon tersebut adalah...
a. Rp. 17.000.000,-.
b. Rp. 4.500.000,-.
c. Rp. 9.000.000,-.
d. Rp. 18.000.000,-.
e. Rp. 19.500.000,-.
5. Harta sebuah perusahaan sebesar Rp. 32.000.000,-, sedangkan kewajibannya sebesar Rp.
9.000.000,-, jadi besarnya modal perusahaan adalah...
a. Rp. 41.000.000,-.
b. Rp. 32.000.000,-.
c. Rp. 23.000.000,-.
d. Rp. 13.000.000,-.
e. Rp. 9.000.000,-.
6. Pengambilalihan kepemilikan saham disebut dengan...
a. IPO.
b. Akuisisi.
c. Kartel.
d. Merger.
e. Kartel.
7. ISO 14001 berkaitan dengan...
a. Ramah lingkungan.
b. Manajemen mutu.
c. Transparansi anggaran.
d. penyalahgunaan wewenang.
e. Pencegahan korupsi.
8. Kemampuan perusahaan memenuhi seluruh kewajibannya apabila perusahaan
dilikuidasikan disebut dengan...
a. Likuiditas.
b. Solvabilitas.
c. Rentabilitas.
d. Abilitas.
e. Ekuitas.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 65


9. Kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba disebut dengan...
a. Likuiditas.
b. Solvabilitas.
c. Rentabilitas.
d. Abilitas.
e. Ekuitas.
10. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendekya adalah...
a. Likuiditas.
b. Solvabilitas.
c. Rentabilitas.
d. Abilitas.
e. Ekuitas.
11. Apabila jumlah aktiva lancar PT. CBCN adalah sebesar Rp. 50.000.000,-, dan jumlah
kewajiban jangka pendeknya adalah sebesar Rp. 12.500.000,-, maka tingkat likuiditas
ekonomi PT. CBCN adalah sebesar.. .
a. 200%.
b. 250%.
c. 300%.
d. 350%.
e. 400%.
12. PT. OCCB memiliki total aktiva sebesar Rp. 1.500.000.000,-, sedangkangkan total
kewajibannya adalah sebesar Rp. 550.000.000,-. Maka solvabilitas ekonomi PT OCCB
adalah sebesar....
a. 273%.
b. 264%.
c. 257%.
d. 253%.
e. 247%.
13. Undang-Undang No 20 Tahun 2008 berisi tentang tentang...
a. Perijinan Usaha.
b. Usaha Kecil, Mikro, dan menengah.
c. Usaha besar.
d. Surat Ijin Usaha Perdagangan.
e. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
14. Hutang dengan jaminan aktiva tetap perusahaan disebut dengan...
a. Hutang tetap.
b. Hutang hipotik.
c. Kredit berjangka.
d. Kredit Investasi.
e. Kredit modal kerja.
15. Apabila sebuah perusahaan memiliki tingkat solvabilitas 175%, maka dapat dinyatakan...
a. Perusahaan tersebut insolvabel.
b. Perusahaan tersebut rentabel.
c. Perusahaan terbut solvabel.
d. Perusahaan tersebut dalam kondisi keuangan sehat.
e. Perusahaan tersebut layak untuk mendapatkan investasi.
16. Jumlah penghasilan sebesar Rp. 12.000.000,-, jumlah semua beban usaha Rp.
7.900.000,-, dan modal awal Rp. 25.000.000,-. Pengambilan prive Rp. 2.000.000,-.
Selama periode akuntansi penambahan modal sebesar Rp. 2.000.000,- dan laba diluar
usaha sebesar Rp. 1.000.000,-. Maka besarnya modal akhir adalah..

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 66


a. Rp. 28.100.000,-.
b. Rp. 26.100.000,-.
c. Rp. 30.100.000,-.
d. Rp. 27.100.000,-.
e. Rp. 17.900.000,-
17. Laporan keuangan yang disusun bulanan atau kuartalan untuk kepentingan manajemen
perusahaan disebut...
a. Laporan tahunan.
b. Laporan interim.
c. Laporan berkala.
d. Laporan bulanan.
e. Laporan kuartalan.
18. Dibawah ini yang bukan merupakan jenis laporan keuangan adalah...
a. Neraca.
b. Laporan bulanan.
c. Laporan Laba rugi.
d. Laporan arus kas.
e. catatn atas laporan keuangan.
19. Penghasilan penjualan tiket bioskop sebesar Rp. 2.400.000,- untuk bulan Juni 2019, hasil
parkir sepeda motor dan mobil Rp. 300.000,-, hasil sewa kios Rp. 25.000,-, dan hasil
reklame Rp. 750.000,-. Jika laba bulan Juni 2019 sebesar Rp. 650.000,-, maka jumlah
beban usaha bulan Juni 2019 adalah...
a. Rp. 4.125.000,-.
b. Rp. 2.625.000,-.
c. Rp. 2.125.000,-..
d. Rp. 3.475.000,-.
e. Rp. 2.825.000,-.
20. Suatu perusahaan jasa transportasi memperoleh pendapatan Rp. 4.000.000,-, biaya yang
harus dikeluarkan Rp. 1.500.000,-. Modal yang diperoleh seudah usaha adalah Rp.
7.500.000,-. Besar modal awal adalah...
a. Rp. 2.500.000,-.
b. Rp. 4.000.000,-.
c. Rp. 5.000.000,-.
d. Rp. 7.500.000,-.
e. Rp. 11.500.000,-

B. Uraian

1. Standar akuntansi apa saja yang berlaku di Indonesia?


Jawab :

2. Jelaskan kegunaan laporan keuangan!


Jawab :

3. Jelaskan aspek-aspek yang ada dalam laporan keuangan!


Jawab :

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 67


4. Apabila pada sebuah perusahaan memliki Modal awal sebesar Rp. 20.000.000,-,
pendapatan jasa Rp. 15.000.000,-, beban usaha Rp. 7.000.000,-, pengambilan prive Rp.
3.000.000,-.
Hitunglah laba bersih perusahaan pada periode tersebut!
Jawab :

5. Apa yang dimaksud dengan teknik analisis Common Size?


Jawab :

C. Remidial
1. Apa yang anda ketahui dengan Standar Akuntansi Syariah (SAS)?
Jawab :

2. Apa yang dimaksud dengan analisis eksternal?


Jawab :

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan analisis internal!


Jawab :

4. Apakah kegunaan dari Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (SAK ETAP)?
Jawab :

5. Apa yang anda ketahui dengan Likuiditas dan solvabilitas?


Jawab :

Nilai Tanggal dan


Paraf Guru

........................

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 68


 Rekognisi

Chris John Terjun ke Bisnis Asuransi

Mantan juara dunia kelas bulu WBA Chris John kini terjun ke bisnis asuransi. Pria yang
semasa jadi petinju memiliki rekor bertarung 48 kali menang (22 di antaranya dengan KO),
tiga kali seri, dan sekali kalah tersebut terjun ke bisnis itu bersama istrinya.
Ketika ditanya kesibukan sehari-hari selepas tidak menjadi petinju, suami mantan atlet wushu
Jateng Anna Maria Megawati tersebut mengatakan ia menjalankan fungsinya sebagai ayah
rumah tangga.
"Saya juga menjalankan bisnis asuransi bersama istri," kata Chris John yang sempat
memegang gelar juara dunia kelas bulu WBA sekitar 10 tahun lebih. Menurut ayah dari
Maria Lune Ferisha dan Maria Rosa Christiani tersebut, dalam bisnis asuransi ini dirinya
bertindak sebagai motivator. Chris John menjadi juara dunia pertama kali ketika menang atas
petinju Kolombia Oscar Leon dalam pertarungan ad-interim di Bali, 26 September 2003.
Setelah itu yang bersangkutan berhasil mempertahankan gelarnya sebanyak 18 kali.
Bahkan, Chris John sempat memegang gelar Super Champions kelas bulu WBA setelah
berhasil mempertahankan gelarnya 10 kali tanpa putus. Usai mengalahkan petinju Jepang
Hiroyuki Enoki, 24 November 2008 yang bersangkutan mendapat gelar tersebut dari WBA.
Sumber: www.liputan6.com

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 69


Latihan Ujian Akhir Sekolah
Pilihlah Jawaban yang Benar dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e.

1. Jenis kalimat yang mengungkapkan e. Calculating.


suatu kisah, peristiwa, atau juga
pengalaman pribadi dengan 6. Pengertian dari the i can get discount
berdasarkan urutan-urutan kajadian customers adalah...
atau peristiwa disebut dengan... a. Pembeli yang menghendaki sesuatu
a. Kalimat Deskriptif. tentang fakta-fakta dan cara-cara
b. Kalimat Naratif. penggunaan produk yang akan
c. Kalimat Superlatif. dibeli, dan juga menggunakan
d. Kalimat Argumentatif. banyak waktu untuk
e. Kalimat Persuasif. mempertimbangkan dan
memutuskan produk tersebut.
2. Jenis kalimat yang biasanya b. Pembeli yang menginginkan
digunakan untuk mengajak seseorang potongan harga.
melakukan sesuatu adalah pengertian c. Pembeli yang telah mengetahui dan
dari... memutuskan apa yang akan dibeli.
a. Kalimat naratif. d. Pembeli yang telah mengetahui dan
b. Kalimat Deskriptif. memutuskan apa yang akan dibeli.
c. Kalimat persuasif. e. Pembeli yang banyak bertanya.
d. Kalimat superlatif.
e. Kalimat argumentatif. 7. Pengertian dari the deliberate
customers adalah...
3. Istilah khusus yang tidak awam sering a. Pembeli yang menghendaki sesuatu
disebut dengan... tentang fakta-fakta dan cara-cara
a. Motto. penggunaan produk yang akan
b. Slogan. dibeli, dan juga menggunakan
c. Yel-yel. banyak waktu untuk
d. Jargon. mempertimbangkan dan
e. Patron. memutuskan produk tersebut.
4. Kalimat yang gagasan utamanya b. Pembeli yang menginginkan
dikembangkan dengan memaparkan potongan harga.
pendapat, ulasan, pokok bahasan dan c. Pembeli yang telah mengetahui dan
ide pribadi penulisnya disebut memutuskan apa yang akan dibeli.
dengan... d. Pembeli yang telah mengetahui dan
a. Kalimat Naratif. memutuskan apa yang akan dibeli.
b. Kalimat Argumentatif. e. Pembeli yang banyak bertanya.
c. Kalimat Deskriptif.
d. Kalimat Superlatif. 8. Promosi menurut Tjiptono (2002)
e. Kalimat Persuasif. memiliki pengertian.
a. Promosi adalah suatu upaya atau
5. Kegiatan memberitahukan informasi kegiatan perusahaan dalam
selengkap-lengkapnya kepada calon mempengaruhi konsumen aktual
pembeli tentang barang yang maupun konsumen potensial agar
ditawarkan, siapa penjualnya, siapa mereka mau melakukan pembelian
pembuatnya, dimana memperolehnya, terhadap produk yang ditawarkan,
harganya dan sebagainya adalah... saat ini atau di masa yang akan
a. Reminding. datang.
b. Promoting. b. Promosi adalah kegiatan yang
c. Persuading. ditujukan untuk mempengaruhi
d. Informing. konsumen agar mereka dapat

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 70


menjadi kenal akan produk yang b. Dapat dicapai.
ditawarkan oleh perusahaan kepada c. Cukup besar.
mereka dan kemudian mereka d. Dapat dibedakan.
menjadi senang lalu membeli e. Dapat dilaksanakan.
produk tersebut.
c. Promosi adalah bagian dan proses 12. Salah satu syarat segmentasi yang
strategi pemasaran sebagai cara efektif adalah Differentiable, yang
untuk berkomunikasi dengan pasar, artinya...
dengan menggunakan komposisi a. Dapat diukur.
bauran promosi. b. Dapat dicapai.
d. Promosi merupakan salah satu c. Cukup besar.
variabel dalam bauran pemasaran d. Dapat dibedakan.
yang sangat penting dilaksanakan e. Dapat dilaksanakan.
oleh perusahaan dalam memasarkan
produk jasa. 13. Mendiferensiasikan produk secara
e. Promosi merupakan bentuk fisik, misalnya melalui keawetan,
komunikasi pemasaran, artinya kehandalan atau mudah untuk
aktivitas pemasaran yang berusaha diperbaiki termasuk dalam...
menyebarkan informasi, a. Diferensiasi produk.
mempengaruhi/membujuk, dan b. Diferensiasi servis.
atau mengingatkan pasar sasaran c. Diferensiasi personel.
atas perusahaan dan produknya d. Diferensiasi citra.
agar bersedia menerima, membeli e. Diferensiasi jasa.
dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang 14. Suatu proses yang membagi – bagi
bersangkutan. pasar menjadi kelompok – kelompok
berdasarkan variabel – variabel
9. Salah satu dari kegiatan variasi demografi seperti umur, jenis kelamin,
promosi yang digunakan untuk adalah termasuk...
mengkombinasikan barang atau a. Segmentasi geografik.
jasanya dengan pembeli dan b. Segmentasi tipologik.
masyarakat yang ditargetkan adalah... c. Segmentasi pedagogik.
a. Iklan. d. Segmentasi psikografik.
b. Publisitas. e. Segmentasi demografik.
c. Pemasaran langsung.
d. Promosi Penjualan. 15. Salah satu dari berbagai sistem,
e. Penjualan perorangan. institusi, prosedur, hubungan sosial
dan infrastruktur dimana usaha
10. Salah satu bauran pemasaran yang menjual barang, jasa dan tenaga kerja
berkaitan dengan Sumber Daya untuk orang-orang dengan imbalan
Manusia adalah. uang, merupakan pengertian dari ...
a. Price. a. Pemasaran.
b. People. b. Manajemen pemasaran.
c. Place. c. Pasar.
d. Promotion. d. Distribusi.
e. Product. e. Promosi.
11. Salah satu syarat segmentasi yang
efektif adalah Measurable, yang 16. Membagi pasar menjadi beberapa unit
artinya... secara geografik seperti negara,
a. Dapat diukur.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 71


regional, negara bagian, kota atau berkecimpung dalam bidang
komplek perumahan termasuk dalam... perniagaan dan industri yg
a. Segmentasi geografik. menyediakan barang dan jasa untuk
b. Segmentasi tipologik. kebutuhan mempertahankan dan
c. Segmentasi pedagogik. memperbaiki standard serta
d. Segmentasi demografik. kualitas hidup mereka.
e. Segmentasi psikografik.
19. Startup dengan nilai valuasi minimal
17. Penetapan harga dengan menawarkan US$ 100 juta tergolong dalam...
lebih dari satu produk dalam satu a. Chockroach.
harga adalah... b. Unicorn.
a. Skimming Price. c. Ponies.
b. Penetration Price. d. Centaurs.
c. Lining Price. e. Decacorn.
d. Judgement Price.
e. Combination Offers. 20. Yang dimaksud dengan pendanaan
Seedfunding adalah.
18. Definisi pengembangan usaha a. Mencari pinjaman di lembaga
menurut Brown dan Petrello adalah... keuangan.
a. Perkembangan usaha adalah b. Mencari sendiri sumber pendanaan
perdagangan yg dilakukan oleh melalui sumber daya yang mereka
sekelompok orang yg terorganisasi miliki baik melalui link atau
untuk mendapatkan laba dengan kenalan yang dimiliki.
memproduksi dan menjual barang c. Melakukan presentasi kepada
atau jasa untuk memenuhi perusahaan yang dirasa mampu
kebutuhan konsumen. memberikan pendanaan kepada
b. Pengembangan Usaha adalah suatu startup yang dimiliki untuk
lembaga yg menghasilkan barang membuktikan bahwa ide bisnis
dan jasa yg dibutuhkan dapat berjalan dengan baik sebelum
masyarakat.apabila kebutuhan memperoleh pendanaan lebih
masyarakat meningkat, maka lanjut.
lembaga bisnispun akan meningkat d. Perusahaan startup menawarkan
pula perkembangannya untuk saham sebagai timbal balik dari
memenuhi kebutuhan tersebut, pendanaan yang diperoleh dari
sambil memperoleh laba. Venture Capital.
c. Pengembangan Usaha adalah e. Mengajukan pinjaman hipotik ke
aktifitas yg menyediakan barang bank asing.
atau jasa yg diperlukan oleh
konsumen yg memiliki badan 21. PT. CAB adalah sebuah Startup yang
usaha, maupun perorangan yg tidak bergerak di bidang transportasi online.
memiliki badan hukum maupun Saat ini nilai valuasi PT. CAB adalah
badan usaha seperti, pedagang kaki sebesar US$ 857 Juta, maka PT. CAB
lima yg tidak memiliki surat izin tergolong pada level....
tempat usaha. a. Chockroach.
d. Pengembangan usaha adalah b. Ponies.
kemampuan perusahaan untuk c. Unicorn.
mendapatkan laba. d. Decacorn.
e. Pengembangan usaha adalah e. Centaurs.
jumlah seluruh kegiatan yg
diorganisir oleh orang-orang yg

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 72


22. Modal utama dalam meraih c. Rentabilitas.
kesuksesan adalah... d. Abilitas.
a. Tidak tepat memilih usaha. e. Ekuitas.
b. Pola berpikir yang mengarah.
c. Keuangan yang minimalis. 28. Undang-Undang No 20 Tahun 2008
d. Kurang perencanaan usaha. berisi tentang tentang...
e. Keuangan yang tidak terbatas. a. Perijinan Usaha.
b. Usaha Kecil, Mikro, dan
23. Faktor pendukung kegiatan usaha menengah.
menurut lama penggunaannya terbagi c. Usaha besar.
dua, yaitu... d. Surat Ijin Usaha Perdagangan.
a. Pajak dan asuransi. e. Analisis Mengenai Dampak
b. Sendiri dan asing. Lingkungan.
c. Pemasaran dan penjualan.
d. Modal jangka pendek dan modal 29. Hutang dengan jaminan aktiva tetap
jangka panjang. perusahaan disebut dengan...
e. Modal besar dan modal kecil. a. Hutang tetap.
b. Hutang hipotik.
24. Toko Buku “Literasi” tahun 2018 c. Kredit berjangka.
memiliki pembukuan: d. Kredit Investasi.
Prive Rp. 1.000.000,- e. Kredit modal kerja.
Laba Usaha Rp. 4.500.000,-
Modal Awal Rp. 12.500.000,- 30. Jumlah penghasilan sebesar Rp.
Modal akhir salon tersebut adalah... 12.000.000,-, jumlah semua beban
a. Rp. 17.000.000,-. usaha Rp. 7.900.000,-, dan modal
b. Rp. 4.500.000,-. awal Rp. 25.000.000,-. Pengambilan
c. Rp. 9.000.000,-. prive Rp. 2.000.000,-. Selama periode
d. Rp. 18.000.000,-. akuntansi penambahan modal sebesar
e. Rp. 19.500.000,-. Rp. 2.000.000,- dan laba diluar usaha
sebesar Rp. 1.000.000,-. Maka
25. Pengambilalihan kepemilikan saham besarnya modal akhir adalah..
disebut dengan... a. Rp. 28.100.000,-.
a. IPO. b. Rp. 26.100.000,-.
b. Akuisisi. c. Rp. 30.100.000,-.
c. Kartel. d. Rp. 27.100.000,-.
d. Merger. e. Rp. 17.900.000,-.
e. Kartel.
26. ISO 14001 berkaitan dengan... 31. Laporan keuangan yang disusun
a. Ramah lingkungan. bulanan atau kuartalan untuk
b. Manajemen mutu. kepentingan manajemen perusahaan
c. Transparansi anggaran. disebut...
d. penyalahgunaan wewenang. a. Laporan tahunan.
e. Pencegahan korupsi. b. Laporan interim.
c. Laporan berkala.
27. Kemampuan perusahaan memenuhi d. Laporan bulanan.
seluruh kewajibannya apabila e. Laporan kuartalan.
perusahaan dilikuidasikan disebut
dengan... 32. Dibawah ini yang bukan merupakan
a. Likuiditas. jenis laporan keuangan adalah...
b. Solvabilitas. a. Neraca.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 73


b. Laporan bulanan. b. Pasar individual, pasar khusus, dan
c. Laporan Laba rugi. segmentasi pasar.
d. Laporan arus kas. c. Segmentasi pasar, pasar umum, dan
e. Catatan atas laporan keuangan. pasar khusus.
d. Pasar umum, pasar biasa, dan pasar
33. Penghasilan penjualan tiket bioskop tradisional.
sebesar Rp. 2.500.000,- untuk bulan e. Pasar niche, pasar umum, dan pasar
Juni 2019, hasil parkir sepeda motor publik.
dan mobil Rp. 300.000,-, hasil sewa
kios Rp. 25.000,-, dan hasil reklame 38. Strategi memproduksi barang dan jasa
Rp. 750.000,-. Jika laba bulan Juni yang terstandarisasi, namun
2019 sebesar Rp. 650.000,-, maka memasukkan beberapa tingkatan
jumlah beban usaha bulan Juni 2019 kustomisasi pada produk atau jasa
adalah... akhir disebut...
a. Rp. 4.225.000,-. a. Kustomisasi personal.
b. Rp. 2.725.000,-. b. Kustomisasi massa.
c. Rp. 2.225.000,-.. c. Kustomisasi individu.
d. Rp. 3.575.000,-. d. Kustomisasi perusahaan.
e. Rp. 2.925.000,-. e. Kustomisasi pemasaran.

34. Sitilah yang mengacu pada hubungan 39. Modal utama untuk memperoleh
antara nilai ekoomis dengan kesuksesan adalah...
kenyamanan para pemakainya a. Tidak tepat atau cocok memilih
adalah... usaha.
a. Agronomis. b. Pola berpikir yag mengarah.
b. Ergonomis.. c. Keuangan yang kurang.
c. Etimologis. d. Perencanaan usaha yang sangat
d. Epistemologis. kurang.
e. Estetis. e. Keuangan yang tidak terbatas.

35. Perakitan manual sebagian besar 40. Berikut ini yang bukan merupakan
dilakukan oleh... kualifikasi karyawan dalam
a. Manusia. perekrutan tenaga kerja yaitu...
b. Binatang. a. Nama pekerjaan.
c. Robot. b. Pengalaman kerja.
d. Mesin. c. Keahlian.
e. Sistem Komputer. d. Pendidikan.
e. Penampilan fisik.
36. Batas toleransi produk dicetuskan
pada tahun.... 41. Pernyataan berikut yang bukan
a. 1830. merupakan kerugian dalam penerapan
b. 1840. sistem produksi kontinyu adalah...
c. 1850. a. Terdapat kesukaran untuk
d. 1860. menghadapi perubahan produk
e. 1870. yang diminta oleh konsumen atau
pelanggan.
37. Pasar saran khusus dibagi menjadi 3 b. Proses produksi mudah terhenti
(tiga) macam yaitu... karena apabila terjadi kemacetan di
a. Pasar individu, pasr publik, dan suatu tempat atau proses, maka
paar khusus.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 74


kemu ngkinan seluruh proses b. Kartel.
produksi akan terhenti. c. Aglomerat.
c. Terdapat kesukaran dalam d. Konglomerasi.
menghadapi perubahan tingkat e. Perusahaan induk.
permintaan karena biasanya tingkat 47. Prinsip kualitas dalam ISO terdiri
produksi telah ditentukan dan dari...
bersifat permanen. a. 5.
d. Dapat diperoleh tingkat biaya b. 6.
produksi per unit yang rendah. c. 7.
e. Dapat diperoleh tingkat biaya d. 8.
produksi per unit yang tinggi. e. 9.
42. Strategi yang digunakan perusahaan 48. Pihak yang mendapatkan keuntungan
pada fase penurunan adalah... dari laporan keuangan adalah...
a. Proosi secara besar. a. Auditor.
b. Melakukan rabat. b. Konsumen.
c. Diversifikasi produk. c. Kepala Daerah.
d. Mencari segmen pasar baru. d. Pemilik bangunan.
e. Menggarap relung pasar. e. Karyawan.
43. Iklan yang dikemas seperti berita 49. Bentuk laporan laba rugi
dinamakan... komprehensif dilakukan dengan cara
a. Iklan kolom. mengelompokkan total penghasilan
b. Iklan advertorial. dikurangi total biaya disebut...
c. Iklan displai. a. Multiple Step.
d. Iklan elektronik. b. Account Form.
e. Iklan radio. c. Report Form.
d. Single Step.
44. Harta sebuah perusahaan adalah e. Vertical.
sebesar Rp. 32.000.000,-, dan jumlah
kewajibannya adalah sebesar Rp. 50. Laporan keuangan yang disusun
9.000.000,-. Maka, besarnya modal bulanan atau kuartalan untuk
sendiri perusahaan adalah... kepentingan manajemen perusahaan
a. Rp. 41.000.000,-. disebut...
b. Rp. 32.000.000,-. a. Laporan tahunan.
c. Rp. 23.000.000,-. b. Laporan interim.
d. Rp. 13.000.000,-. c. Laporan berkala.
e. Rp. 9.000.000,-. d. Laporan bulanan.
e. Laporan kuartalan.
45. Kinerja keuangan perusahaan pada
dasarnya diperlukan sebagai alat untuk
mengukur.... Nilai Tanggal dan
a. Kesehatan perusahaan. Paraf Guru
b. Keberhasilan laporan keuangan.
c. Penjualan yang baik.
d. Tingkat produksi yang tinggi.
e. Efisiensi produksi.

46. Kelompok produsen yang bertujuan ....................


menetapkan harga, membatasi suplai,
dan kompetisi adalah...
a. Pengusaha.

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 75


DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Asri, Marwan. 2003. Marketing. Jakarta: Erlangga.
Edris, Mochamad. 2010. Dasar – Dasar Pemasaran. Kudus.
Gitosudarmo, Indriyo. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Cetakan Keenam.
Yogyakarta: BPFE.
Handoko, Priyo. 2019. Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XII: Kompetensi Keahlian
Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan, Multimedia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Kotler, Phillip. 1997. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan dan Implementasi.
Jakarta: Prehalindo.
. 1999.Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, dan
Pengendalian. Jilid 1.Jakarta: Prehallindo.
. 2000. Manajemen Pemasaran Jilid 2 Edisi Kesebelas. Jakarta: Prehallindo.
. 2005. Manajemen Pemasaran, Jakarta: Indeks.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2012. Marketing Management. New Jersey: Pearson
Pretice Hall, Inc.
Lupiyoadi, Rambat , dan Hamdani, A. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba
Empat.
Riyanto, Bambang. 1993. Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan Edisi 4 BPFE.
Yogyakarta.
Simamora, Henry. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 1. Yogyakarta: STIE
YKPN Yogyakarta
Sistaningrum. 2002. Manajemen Promosi Pemasaran. Jakarta: Index.
Swastha, Basu. 2008. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta:
Liberty.
Swastha, Basu dan Irawan. 2005. Asas-asas Marketing. Yogyakarta: Liberty.
Tejasutisna Ating, Kewirausahaan SMK tingkat 3. Bandung: Amirco, 2001.
Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andy Offset.

B. INTERNET
http://ilmuuntukibadah.blogspot.com/2016/05/bab-7-strategi-pengembangan-usaha.html
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/4582/1/COVER_BAB%201_BAB%205_DAFTAR%2
0PUSTAKA.pdf
https://cpssoft.com/blog/akuntansi/mengetahui-standar-akuntansi-indonesia/
https://dailysocial.id/post/empat-tahap-utama-menemukan-strategi-pemasaran-tepat-sasaran
https://karinov.co.id/pengertian-bauran-pemasaran-7p/
https://makalahmanajemenpemasarann.blogspot.com/2018/03/pengertian-posisi-pasar-
positioning.html

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 76


https://medium.com/@indotesis/pengertian-tujuan-bauran-promosi-58d557df4df4
https://notepam.com/contoh-paragraf-argumentasi/
https://pendidikan.co.id/pengertian-paragraf-naratif-ciri-macam-beserta-contohnya/
https://thegorbalsla.com/contoh-kalimat-persuasif/
https://www.kelasindonesia.com/2015/04/pengertian-dan-43-contoh-kalimat-deskripsi.html

MGMP Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kabupaten Sragen Page 77

Anda mungkin juga menyukai