Anda di halaman 1dari 10

BAB XVI

Memahami Paparan Deskriptif, Naratif, Argumentatif, atau Persuasif tentang Produk


Barang/ Jasa

 Standar Kompetensi:

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan


faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

 Kompetensi Dasar:
3.16. Memahami paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang
produk/jasa
4.16. Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang
produk/jasa

 Indikator:
3.16.1 Menentukan cara kerja perencanaan produksi massal
3.16.2 Mendeteksi letak kekurangan perencanaan produksi massal
4.16.1 Menyusun data perencanaan produksi massal
4.16.2 Menyusun data perencanaan produksi massal

 Materi Pokok:

1. Bagian bagian perencanaan produksi massal


2. Prosedur perencanaan produksi massal Kendaraan Ringan
3. Teknik pembuatan perencanaan produksi massal
4. Prosedur pengecekan hasil peembuatan perencanaan produksi massal
 Tokoh Inspiratif

Tung Desem Waringin

Tung Desem Waringin, pria kelahiran


Surakarta, 22 Desember 1967 ini
mengungkap kisahnya mengapa dia mau
membagikan uang secara gratis ke
masyarakat dengan jumlah yang tidak
sedikit. Kata kuncinya, bagi Tung Desem
usaha dan aksi akan menghasilkan sebuah
pencapaian. Motivator marketing Indonesia
ini pada 1 Juni 2008 menyebarkan uang
Rp100 juta dari atas pesawat di salah satu
Sumber: economy.okezone.com lapangan kawasan Serang, Banten.
Pria yang sukses meraih penghargaan MURI, sebagai penulis buku Inspirational
Pertama dengan judul "Financial Revolution" di Indonesia mengaku menyebarkan
uang tersebut sebagai strateginya untuk mempromosikan buku karyanya tanpa
beriklan ke media.
Tung yang mendirikan TDW Your Breaktrough Partner ini mengaku memperoleh
dana tersebut dari Gramedia sebesar Rp200 juta untuk keperluan bukunya yang
berjudul "Marketing Revolution". Mulai dari pemasaran, bahkan hingga promosi.
"Dengan uang sebesar itu, sulit untuk memasang iklan di media," kata suami dari
Suryani Untoro, yang telah dikaruniai seorang anak perempuan dan dua anak laki-
laki itu.
Melihat mahalnya biaya iklan untuk mempromosikan bukunya di media, Tung pun
mengambil keputusan menggunakan uang Rp100 juta untuk keperluan bukunya.
Tidak lebih dari hitungan jam, seperti yang sudah diperkirakannya, banyak media
yang meliput. Bahkan, media asing pun memberitakan aksinya tersebut. "Sekira
125 media dari dalam maupun luar negeri mewawancarai saya bergantian," tutur
Tung Desem.
Tung Desem yang pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Manajemen di Malang
itu mengatakan, dengan belajar sambil bergembira maka akan mudah dipahami.
Pasalnya, seseorang yang hanya mendengarkan dan mencatat ketika seorang
motivator memberikan penjelasan, hanya mampu menyerap 30 hingga 40 persen
ilmu yang akan didapat. Sementara untuk yang hanya mencatat, dapat menyerap 5-
10 persen ilmu.

Sumber: https://economy.okezone.com/read/2012/07/12/209/662525/di-balik-kisah-
tung-desem-bagi-bagi-uang-rp100-juta
A. Kalimat deskriptif

Kalimat deskripsi sendiri merupakan kalimat yang berisi gambaran -- gambaran, atau
penjelasan - penjelasan mengenai karakteristik suatu benda baik dalam hal psikis maupun
fisiknya. Hal-hal yang biasa disampaikan dalam kalimat deskripsi biasanya berupa ukuran,
warna, rasa, bentuk, dan sifat-sifat benda lainnya lainnya. Sepintas kalimat deskripsi hampir
sama dengan kalimat definisi, tetapi kedua kalimat tersebut memiliki perbedaan yaitu,
kalimat definisi lebih cenderung menjelaskan arti dari suatu objek meskipun di dalamnya
juga mengambarkan artinya melalui sifat-sifatnya. Sementara kalimat definisi hanya
menjelasakan karakteristik atau ciri dari objek tertentu.
1. Ciri-Ciri Kalimat Deskripsi
a. Menggambarkan suatu objek dengan melibatkan panca indera seperti mata, telinga,
dan lain-lain.
b. Membuat seolah-olah pembaca melihat, mendengar atau merasakan sendiri apa yang
dibicarakan.
c. Membicarakan tentang sifat, bentuk, rasa, dan karakteristik suatu benda.
d. Banyak ditemukan di dalam kalimat deskripsi dan report.

2. Pengertian Deskripsi Produk/Jasa


Deskripsi produk adalah penjelasan singkat mengenai produk/jasa yang ditawarkan.
Penjelasan sederhana mungkin cukup jelas bagi orang awam, namun investor/klien mungkin
tidak memahami produk yang ditawarkan. Adapun isi dari deskripsi produk adalah sebagai
berikut:
a. Menyebutkan nama merek produk dan visualisasi produk.
b. Menguraikan spesifikasi kondisi bentuk, jenis dan kemasan produk.
c. Menguraikan kandungan isi atau unsur pembentuk produk.
d. Menguraikan manfaat kandungan isi produk
e. Menguraikan benefit penggunaan produk bagi konsumen.
f. Menguraikan keunikan yang hanya dimiliki oleh produk.
g. Informasikan tentang hak paten/hak cipta/ sertifikasi halal/sertifikasi penghargaan

3. Ketentuan Deskripsi Produk


Dalam melakukan pendeskripsian produk harus memperhatikan ketentuan-ketentuan
berikut, yaitu:
a. Menggunakan gaya bahasa lugas
b. Tidak menggunakan jargon atau istilah khusus yang tidak awam.
c. Jujur mengenai informasi produk
d. Menekankan karakteristik unik yang hanya dimiliki produk.
e. Menggunakan ilustrasi / visualisasi produk sebagai pendukung teknis.

B. Kalimat naratif
Pengertian kalimat naratif merupakan jenis karangan yang mengungkapkan suatu
kisah, peristiwa, atau juga pengalaman pribadi dengan berdasarkan urutan-urutan kajadian
atau peristiwa. Kalimat naratif ini merupakan kalimat yang berisi mengenai pemaparan suatu
kejadian yang dirangkai didalam kesatuan waktu.
Biasanya dalam kejadian atau juga dalam peristiwa tersebut, tokohnya itu mengalami
kejadian penting. Sesuatu yang dialami tokoh atau juga konflik antar tokoh akan menjadi
bagian yang menarik di dalam sebuah naratif.
Pada kalimat naratif, kalimat satu serta juga kalimat yang lain mempunyai hubungan yang
berurutan. Dalam kalimat naratif, tiap-tiap peristiwa – yang dituangkan didalam bentuk
kalimat – memiliki sifat kronologis. Untuk dapat menghubungkan kalimat-kalimat pada
kalimat itu, digunakan juga penghubung (konjungsi).

1. Ciri-ciri Kalimat Naratif


Adapun Ciri-ciri dari kalimat naratif ini, diantaranya sebagai berikut :
a. Ada tokoh, tempat, waktu, serta suasana yang diceritakan
b. Mementingkan urutan waktu atau juga urutan peristiwa
c. Tidak hanya terdapat didalam karya fiksi (cerpen, novel, roman) namun juga terdapat
dalam tulisan nonfiksi (biografi, cerita nyata didalam surat kabar, sejarah, riwayat
perjalanan).

2. Macam-macam Kalimat Naratif


Secara umum, Kalimat naratif ini dibedakan menjadi dua (2) kategori diantaranya
sebagai berikut :
a. Kalimat Naratif Urutan Waktu
Kalimat naratif urutan waktu menonjolkan sisi urutan waktu terjadinya peristiwa. Hal
tersebut sering disebut dengan istilah kronologi. Kata-kata yang menunjukan penanda
waktu, antara lain itu seperti mulai besok, dua minggu yang lalu, beberapa hari yang
lalu, pukul 10.00 WIB, kemarin, serta juga nanti nanti.Kalimat naratif ini dapat
berupa fakta serta fiktif. Naratif fakta ini berupa biografi atau autobiografi suatu
tokoh. Naratif fiktif ini berupa karya sastra yang membentuk prosa, seperti misalnya
cerpen, novel, serta drama.
b. Kalimat Naratif Urutan Tempat Kejadian
Kalimat naratif urutan tempat ini menonjolkan tempat atau juga lokasi terjadinya
peristiwa/kejadian. Dalam kalimat ini dijelaskan kronologis dari suatu kejadian.

C. Kalimat argumentasi
Kalimat argumentasi adalah sebuah kalimat yang gagasan utamanya dikembangkan
dengan memaparkan pendapat, ulasan, pokok bahasan dan ide pribadi penulisnya. Tujuan
dari kalimat argumentasi yakni untuk meyakinkan serta mempengaruhi pembaca agar
mempunyai pendapat yang sama dengan pendapat penulis. Supaya tujuan bisa tercapai,
kalimat argumentasi perlu disertai dengan fakta-fakta aktual seperti hasil research, data,teori
ahli, contoh dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memperkokoh pendapat yang diuraikan
dalam kalimat tersebut, sehingga pendapat kamu tidak hanya sekedar omong kosong dan
pembaca akan merasa yakin hingga akhirnya sependapat dengan pemikiran kamu.
1. Ciri-ciri kalimat Argumentatif
Berdasarkan penjabaran di atas tadi, suatu kalimat dapat disebut sebagai kalimat
argumentasi apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini.
a. Berisikan pandangan, pendapat dan keyakinan sang penulis terhadap permasalahan.
b. Memiliki data faktual yang digunakan untuk meyakinkan para pembaca.
c. Menguraikan suatu permasalahan dengan cara menganalisa dan memberi sebuah
analogi.
d. Diakhiri dengan kesimpulan yakni berupa pendapat yang lebih luas bukan merupakan
penegasan ulang topik utama.
2. Jenis kalimat argumentatif
Kalimat argumentasi diklasifikasikan menjadi dua, yakni menurut cara
pengembangan topik utama, yaitu kalimat argumentasi sebab-akibat dan kalimat argumentasi
akibat-sebab.
a. Kalimat Argumentasi Sebab-Akibat
Kalimat Argumentasi Sebab-Akibat diawali dengan pendapat yang berupa sebab-
sebab dari suatu permasalahan tertentu yang akhirnya diarahkan pada satu kesimpulan
universal dan dinamakan dengan akibat dari sebab-sebab tersebut.
b. Kalimat Argumentasi Akibat–Sebab
Diartikan sebagai kebalikan dari pengembangan kalimat argumentasi dan berpola
sebab–akibat. Untuk kalimat argumentasi akibat-sebab pengembangannya diawali
dari menjabarkan suatu kondisi dan merupakan efek dari sebuah permasalahan. Dari
sini lalu kalimat dikembangkan menuju inti permasalahan serta menjadi penyebab
ataupun pemicu munculnya kejadian tadi.

D. Kalimat persuasif
Kalimat persuasif adalah jenis kalimat yang biasanya digunakan untuk mengajak
seseorang melakukan sesuatu. Kalimat ini biasanya berisi tentang ajakan, himbauan dan
permintaan terhadap sesuatu kepada seseorang. Sesuatu tersebut biasanya sesuai dengan
keinginan penulis. Karena pengertiannya seperti itu, kalimat ini sering digunakan sebagai
bahan untuk promosi dalam brosur, slogan maupun media promosi lainnya.
Selain sebagai bahan untuk promosi, kalimat ini juga bisa digunakan sebagai kalimat
perintah. Namun, kalimat perintah yang menggunakan kalimat persuasif biasanya berbeda
dengan kalimat perintah biasanya. Perbedaannya terletak pada sifatnya, jika menggunakan
kalimat persuasif menjadi kalimat perintah secara langsung.
1. Ciri-ciri kalimat persuasif
Berikut ini beberapa ciri – ciri kalimat persuasif :
a. Kalimat persuasif merupakan kalimat yang bersifat ajakan
b. Kalimat persuasif memiliki fungsi lain sebagai kalimat perintah, sehingga dalam
penulisannya anda harus menggunakan tanda seru.
c. Kalimat persuasi lebih sering digunakan dalam bahasa promosi, iklan, slogan,
himbauan dan juga kalimat ajakan lainnya.
d. Kalimat persuasif sudah pasti menggunakan kata – kata persuasi, beberapa
diantaranya adalah : ayo, marilah, dan kata persuasif lainnya.
e. Kalimat persuasif harus ditulis dengan bahasa yang menarik, bahkan dalam
penyampaiannya harus menggunakan rima kalimat sehingga orang – orang yang
membacanya akan dengan mudah mengingatnya.
2. Fungsi Kalimat Persuasif
Kalimat persuasi memiliki banyak fungsi dalam pemasaran, dan mungkin anda juga
sudah sering menggunakannya dalam kehidupan. Berikut ini adalah fungsi dari kalimat
persuasi :
a. Sebagai kalimat perintah yang digunakan untuk memberikan perintah secara langsung
kepada seseorang.
b. Digunakan sebagai bahan promosi, kalimat promosi yang bisa menarik banyak
konsumen terhadap suatu produk.
c. Bisa digunakan untuk membentuk suatu kalimat persuasif yang memiliki tujuan
hampir sama dengan kalimat persuasif.

 Tugas Individu

A. Siapkan produk yang telah anda buat.


B. Buatlah kalimat deskriptif, naratif, argumentatif, dan persuasif dari produk anda
tersebut!
C. Presentasikan dan dokumentasikan!

 Uji kompetensi

A. Portofolio
Amatilah Produk yang anda minati, dan simpulkan kalimat deskriptif, naratif,
argumentatif, dan persuasif dari promosi produk tersebut
No Nama Produk Uraian
1 Perdagangan 1. Deskriptif
................................................................................................
................................................................................................
...............................................................................................
2. Naratif
..................................................................................................
..................................................................................................
...........................................................................................
3. Argumentatif
................................................................................................
................................................................................................
...............................................................................................
4. Persuasif
................................................................................................
................................................................................................
...............................................................................................

B. Pilihan ganda
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang anda
anggap paling tepat!
1. Dalam melakukan pendeskripsian produk harus memperhatikan ketentuan-ketentuan
berikut, yaitu diantaranya...
a. Tidak menggunakan jargon atau istilah khusus yang tidak awam.
b. Menggambarkan suatu objek dengan melibatkan panca indera seperti mata, telinga,
dan lain-lain.
c. Menyebutkan nama merek produk dan visualisasi produk.
d. Menguraikan benefit penggunaan produk bagi konsumen.
e. Membicarakan tentang sifat, bentuk, rasa, dan karakteristik suatu benda.
2. Jenis kalimat yang mengungkapkan suatu kisah, peristiwa, atau juga pengalaman pribadi
dengan berdasarkan urutan-urutan kajadian atau peristiwa disebut dengan...
a. Kalimat Deskriptif.
b. Kalimat Naratif.
c. Kalimat Superlatif.
d. Kalimat Argumentatif.
e. Kalimat Persuasif.
3. Dalam melakukan pendeskripsian produk harus memperhatikan ketentuan-ketentuan,
yang diantaranya adalah...
a. Tidak menggunakan jargon atau istilah khusus yang tidak awam.
b. Menguraikan benefit penggunaan produk bagi konsumen.
c. Memiliki fungsi lain sebagai kalimat perintah, sehingga dalam penulisannya anda
harus menggunakan tanda seru.
d. Menekankan karakteristik unik yang hanya dimiliki produk.
e. Menggambarkan suatu objek dengan melibatkan panca indera seperti mata, telinga,
dan lain-lain.
4. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri kalimat deskriptif adalah...
a. Menggambarkan suatu objek dengan melibatkan panca indera seperti mata, telinga,
dan lain-lain.
b. Menguraikan kandungan isi atau unsur pembentuk produk.
c. Menyebutkan nama merek produk dan visualisasi produk.
d. Menguraikan benefit penggunaan produk bagi konsumen.
e. Informasikan tentang hak paten/hak cipta/ sertifikasi halal/sertifikasi penghargaan.
5. Ciri-ciri kalimat argumentatif diantaranya adalah...
a. Memiliki data faktual yang digunakan untuk meyakinkan para pembaca.
b. Menyebutkan nama merek produk dan visualisasi produk.
c. Menguraikan benefit penggunaan produk bagi konsumen.
d. Tidak menggunakan jargon atau istilah khusus yang tidak awam.
e. Menggambarkan suatu objek dengan melibatkan panca indera seperti mata, telinga,
dan lain-lain.
6. Fungsi dari kalimat persuasif, diantaranya adalah...
a. Menggambarkan suatu objek dengan melibatkan panca indera seperti mata, telinga,
dan lain-lain.
b. Menguraikan benefit penggunaan produk bagi konsumen.
c. Sebagai kalimat perintah yang digunakan untuk memberikan perintah secara langsung
kepada seseorang.
d. Menyebutkan nama merek produk dan visualisasi produk.
e. Menjabarkan data faktual yang digunakan untuk meyakinkan para pembaca.
7. Ciri-ciri kalimat persuasif, diantaranya adalah...
a. Menyebutkan nama merek produk dan visualisasi produk.
b. Memiliki data faktual yang digunakan untuk meyakinkan para pembaca.
c. Menggambarkan suatu objek dengan melibatkan panca indera seperti mata, telinga,
dan lain-lain.
d. Tidak menggunakan jargon atau istilah khusus yang tidak awam.
e. Memiliki fungsi lain sebagai kalimat perintah, sehingga dalam penulisannya anda
harus menggunakan tanda seru.
8. Jenis kalimat yang biasanya digunakan untuk mengajak seseorang melakukan sesuatu
adalah pengertian dari...
a. Kalimat naratif.
b. Kalimat Deskriptif.
c. Kalimat persuasif.
d. Kalimat superlatif.
e. Kalimat argumentatif.
9. Istilah khusus yang tidak awam sering disebut dengan...
a. Motto.
b. Slogan.
c. Yel-yel.
d. Jargon.
e. Patron.
10. Kalimat yang gagasan utamanya dikembangkan dengan memaparkan pendapat, ulasan,
pokok bahasan dan ide pribadi penulisnya disebut dengan...
a. Kalimat Naratif.
b. Kalimat Argumentatif.
c. Kalimat Deskriptif.
d. Kalimat Superlatif.
e. Kalimat Persuasif.

Nilai Tanggal dan


Paraf Guru

........................
 Rekognisi

Smartfren Uji Coba 5G, Kecepatan Tembus hingga 8,7Gbps

Smartfren akhirnya melakukan uji coba jaringan 5G. Bekerja sama dengan ZTE, uji coba
dilakukan di jalur logistik pengiriman barang PT Sinarmas Agro Resources dan Technology.
"Peningkatan sisi telekomunikasi tidak dapat terpisahkan dan dapat dikatakan sebagai
backbone untuk untuk kesuksessan Making Indonesia 4.0. Kenapa demikian? Sebab di era
industri 4.0 semuanya akan berbasis digital, termasuk human and machine interface," tutur
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys saat konferensi pers di kawasan Smart Marunda,
Bekasi, Senin (19/8/2019).
Sebagai bagian dari uji coba, dipasang kamera 360 yang terkoneksi dengan jaringan 5G
kevirtual reality headset. Dalam uji coba ini, Smartfren menunjukkan kemampuan 5G dalam
beberapa beberapa skenario untuk kebutuhan industri.
S
umber: https://www.liputan6.com/tekno/read/4041717/smartfren-uji-coba-5g-kecepatan-
tembus-hingga-87gbps

Anda mungkin juga menyukai