Pengantar Bisnis
Oleh:
Kelompok 7
Sebrina Intan Aulia
Fadia aprillia
Desi Fitriani Hsb
Arkhan Hafidz Purba
Novli Sibuea
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan Critical Book Review (CBR) dengan tepat waktu.
Tugas ini dikerjakan untuk memenuhi mata kuliah Pengantar Bisnis. Penulis mengucapkan
terimakasih kepada Bapak Dr. Kustoro Budiarta, ME selaku Dosen Pengampu mata kuliah
Pengantar Bisnis yang telah memberikan Penulis waktu untuk bisa menyelesaikan Critical
Book Review ini.
CBR Pengantar Bisnis ini mencakup Konsep Bisnis dan akan dibandingkan dengan buku
yang berbeda. Makalah CBR ini masih jauh dari yang diharapkan, baik pengetikan, penataan
dan sebagainya. Tetapi, mudah-mudahan dengan adanya pembuatan CBR ini dapat
memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para
pembaca.
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR................................................. 1
B. Tujuan Penulisan CBR............................................................. 1
C. Manfaat CBR............................................................................ 1
D. Identitas Buku........................................................................... 1
BAB II RINGKASAN ISI BUKU..................................................... 4
A. Ringkasan Isi Buku Utama....................................................... 4
B. Ringkasan Isi Buku Pembanding 1.......................................... 16
C. Ringkasan Isi Buku Pembanding 2.......................................... 31
BAB III PEMBAHASAN................................................................. 53
A. Kelebihan dan Kelemahan Buku Utama.................................. 53
B. Kelebihan dan Kelemahan Buku Pembanding......................... 53
BAB IV PENUTUP........................................................................... 55
A. Kesimpulan............................................................................... 55
B. Saran.......................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 56
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR
Critical Book Review bertujuan mengkaji sebuah buku bacaan atau buku pelajaran
yang telah selesai dibaca. CBR ini dibuat agar para mahasiswa dapat memahami sejauh
mana kita mendalami isi buku tersebut, kemudian kita bisa menyimpulkan kelebihan dan
kekurangan dari buku yang telah di review itu dan memberi kesimpulan serta memberi
saran atas buku yang telah dibaca.
B. Tujuan Penulisan CBR
Penyelesaian tugas: Critical Book Review yang membandingkan beberapa buku yang
akan kita baca
Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai buku yang dikritik
Meningkatkan ketelitian dan pemahaman dari buku yang kita kritik dengan cara
meneliti isi buku lalu meringkas pembahasan buku tersebut.
Menguatkan potensi ataupun keahlian dalam mengkritik isi buku yang kita baca dan
melakukan perbandingan dengan buku yang lainnya.
C. Manfaat CBR
Dalam penelitian CBR memiliki manfaat yang besar bagi kalangan mahasiswa. Tidak
hanya berguna sebagai penambah wawasan ilmu saja namun semakin memperluas daya pikir
seseorang, karena didalam CBR mengharuskan seseorang itu membaca bahkan
membandingkan lebih dari satu buku.
Penulisan laporan CBR bermanfaat untuk menambah ilmu cara berpikir mahasiswa
agar semakin lebih kritis lagi.
D. Identitas Buku
a. Buku Utama
1
Tahun Terbit : 2011
ISBN : 978-602-8848-62-6
Tebal Bab Buku : 2014 Halaman
b. Buku Pembanding 1
2
Judul Buku : Pengantar Bisnis
Penulis : Dikdik Harjadi
Penerbit : Universitas Kuningan
Tahun Terbit : 2015
ISBN : 978-602-72399-1-3
Tebal Bab Buku : 220 Halaman
3
BAB II RINGKASAN ISI BUKU
A. Ringkasan Isi Buku Utama
a. BAB 1 BISNIS DAN LINGKUNGAN BISNIS
Pengertian Bisnis
Secara terminologi, bisnis merupakan suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh
perorangan maupun kelompok. Karenanya, kegiatan bisnis sebenarnya telah muncul sejak
dulu, hanya kegiatan bisnis ini sangat tertutup karena dilakukan dalam lingkungan yang
terbatas, seperti keluarga, kelompok, masyarakat maupun kelompok tertentu.
Klasifikasi Bisnis
Secara umum ada sembilan macam kegiatan bisnis sebagaimana tercantum dalam klasifikasi
lapangan usaha Indonesia (KLUL) 1997. Kesembilan lapangan usaha tersebut yaitu:
1. Usaha pertanian
2. Usaha produksi bahan mentah
3. Industri atau manufaktur
4. Konstruksi
5. Usaha perdagangan besar, Eceran, Rumah makan dan Akomodasi
6. Usaha Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi
7. Usaha Finansial, asuransi dan real estate
8. Usaha jasa
9. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah
Tujuan Bisnis
Tujuan dari organisasi bisnis pada dasarnya dapat meliputi:
1. Menghasilkan barang dan jasa secara efisien berbasis pemenuhan kepuasan konsumen
(custemer satisfaction).
2. Menciptakan kinerja yang menguntungkan bagi perusahaan melalui aktivitas yang dapat
menciptakan nilai bagi perusahaan (value creation).
3. Melindungi kesehatan dan kesejahteraan karyawan.
4. Melatih menjaadi warga masyarakat yang baik dalam kaitannya dengan masyarakat dan
dalam bertetangga.
5. Mendukung pelaaksanaan hukum dan pemerintah.
6. Menyediakan pertumbuhan yang sehat bagi perusahaan dan memperoleh keuntungan
yang sehat pula.
7. Menjaga kualitas lingkungan melalui operaasi perusahaan dan program kemasyarakatan.
4
Lingkungan Bisnis
Kegiatan bisnis merupakan suatu sistem yang sangat terkait dengan lingkungan sekitarnya.
Dalam konsep ini bisnis sebagai suatu sistem organisasi yang menjadi satu kesatuan dengan
sistem lain yaitu lingkungan yang melingkupinya. Organisasi berada dalam sebuah
lingkungan. Lingkungan dapat menjadi faktor pendukung maupun penghambat organisasi,
kegiatan organisasi akan merubah lingkungan, dan juga sebaliknya, lingkungan akan
mendorong perubahan pada organisasi.
Secara umum, pihak-pihak yang berkepentingan terhadap organisasi bisnis atau stakeholder
dapat dibedakan dalam dua kelompok besar, yaitu internal stakeholder dan eksternal
stakeholder. Internal stakeholder terdiri atas: Pemilik (Owners), Pekerja (employee), dan
pengelola (Management). Sedangkan eksternal stakeholder terdiri atas: kreditur, pelanggan,
pemasok, pesaing, juga pemerintah.
5
Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan penerapan etika secara umum terhadap perilaku bisnis. Secara lebih
khusus lagi makna etika bisnis menunjukkan perilaku etis maupun tidak etis yang dilakukan
manajer dan karyawan dari suatu organisasi perusahaan.
6
Merger dan Akuisisi
Dalam bahasa akuntansi, peristiwa merger dan akuisisi disebut sebagai kombinasi bisnis yang
didefinisikan sebagai penyatuan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas
ekonomi. Dari sisi keuangan perusahaan, merger dan akuisisi adalah salah satu bentuk
keputusan investasi jangka panjang (penganggaran modal/capital budgeting) yang harus
diinvestigasi dan dianalisis dari aspek kekayaan bisnisnya.
7
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker
Fallet, mendifinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai
sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.
Fungsi-Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen menurut George R. Terry:
a. Planning (perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Actuating (Pengerakkan)
d. Controling (Pengawasan)
Prinsip Manajemen
Prinsip manajemen adalah dasar-dasar atau pedoman kerja yang bersifat pokok yang tidak
boleh diabaikan oleh setiap manajer/pimpinan. Dalam prakteknya harus diusahakan agar
prinsip-prinsip manajemen ini hendaknya tidak kaku, melainkan harus luwes, yaitu bisa saja
diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
8
Bisnis kecil
Umumnya pemilik menjadi manajer ,daerah operasi lokal ,organisasi sederhana, pemilik
intim dengan karyawan,banyak kegagala
Bisnis besar
Manajer bukan pemilik ,regional atau nasional, organisasi kompleks,pemilik tidak kenal
karyawan ,jarang yang gagal,Manajemen spesialis
Resiko Bisnis Kecil
1. Bisnis kecil kehidupannya sangat dipengaruhi usahanya
2. Banyak bisnis kecil tidak sanggup menemukan usahanya
3. Dari sekian banyak usaha maka di bidang pedagang eceran yang paling banyak
mengalami kegagalan
4. Kurangnya keterampilan manajemen
Unsur unsur ketidakmampuan manajemen
a. Modal kurang mencukupi
b. Lokasi kurang menguntungkan
c. Membeli barang terlalu banyak
d. Keadaan ekonomi tidak menguntungkan
e. Kurang mengawasi persediaan barang
f. Pengeluaran dan tanggungan biaya terlalu besar
g. Mengambil kredit tidak penuh perhitungan
h. Tidak mengadakan pembukuan yang baik
i. Mengadakan ekspansi terlalu berlebihan
j. Tanggungan biaya tetap terlalu besar
Kewirausahaan
Kewirausahaan diartikan sebagai individu yang mampu mendirikan suatu bisnis baru dan
menjalankannya dengan sangan menguntungkan.
Karakteristik kewirausahaan sebagai berikut:
a. Kreativitas dan inovasi
b. Pengumpulan sumber daya dan pendirian suatu organisasi
c. Mencari keuntungan dan pertumbuhan usaha
Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide ide baru.sedangkan inovasi adalah
kemampuan Yang dimiliki seorang kewirausahaan untuk menerapkan kreativitasnya
Inovasi yang dapat diciptakan dan dapat diterapkan oleh seorang wirausahaan antara lain:
9
a. Menawarkan produk atau jasa
b. Penggunaan metode atau teknologi baru
c. Menciptakan pasar sasaran yang baru
d. Menggunakan sumber pasokan bahan baku
e. Penciptaan bentuk organisasi industri yang baru
Mentalitas Wirausahawan
Untuk mewujudkan mimpi menjadi seorang wirausahawan yang sukses di perlukan berbagai
faktor pendukung antara lain:
1. Kreatif dan inovatif
2. Confident ,tegar dan ulet
3. Pekerja keras
4. Pola pikir multi – tasking
5. Mampu menahan nafsu untuk cepat menjadi kaya
6. Berani mengambil resiko
7. Faktor lainnya
Ciri Ciri Wirausaha yang Berhasil
1. Percaya diri
2. Berorientasikan kemanusiaan
3. Berorientasikan tugas keputusan
4. Sikap keaslian ide dan kreatif
10
5. Berptientasikan masa depan
6. Bersedia mengambil resiko
7. Kemampuan membuat keputusan
8. Berorientasi perencanaan
9. Kemampuan mendirikan perusahaan
10. Kemampuan manajemen
11
i. BAB 9 PENGELOLAAN PRODUKSI
Untuk menciptakan barang dan jasa ,ada tiga fungsi utama yaitu:
1. Fungsi pemasaran
2. Fungsi keuangan
3. Fungsi produks
Mengacu pada fungsi utama perusahaan,maka dalam dalam operasional di perlukan
manajemen operasional .Seperti yang telah di ketahui pemasaran merupakan salah satu fungsi
operasi perusahaan yang mempromosikan menjual dan mendistribusikan barang barang dan
jasa jasa yang di produksi perusahaan.
Manajemen produksi dan proses produksi
Bila dilihat defenisinya ,manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengadakan
perencanaan pengorganisasian ,pengarahan pengkoordinasian,dari produksi dan proses
produksi.
Jenis jenis produksi
1. Proses produksi terus menerus
2. Proses produksi terputus putus
Adapun beberapa problem atau aspek yang biasanya timbul dalam sistem produksi :
a. Penentuan letak pabrik
b. Penentuan letak fasilitas fisik dan pabrik
c. Pengendalian barang
d. Pengawasan biaya
e. Pengawasan kualitas
Pengendalian dan pengembangan produk
Penelitian merupakan penyelidikan serta pengujian data dan hasilnya adalah pengetahuan
baru dan penerapan pengetahuan Yang ada pada pemanfaatan baru.
Penentuan luas dan pola produksi
Luas produksi adalah jumlah atau volume output yang seharusnya di produksi oleh suatu
perusahaan dalam suatu prode.
Untuk menentukan luas produksi perusahaan harus mengukur beberapa kemampuan :
1. Bahan dasar yang digunakan
2. Barang yang dihasilkan
3. Barang yang digunakan
4. Jumlah pegawai yang di pekerjakan
12
Penentuan lokasi pabrik
Tujuan pendirian pabrik adalah untuk mendapatkan nilai tambah ,biasanya nilai nilai tambah
secaca ekonomi ,dan bahan baku yang di olah menjadi produk baru yang memiliki nilai jual
yang lebih tinggi.
Pemilihan kokasi pabrik
1. Lokasi pabrik dekat dengan bahan baku
2. Lokasi pabrik dekat dengan pasar
Letak fasilitas fisik ( layout) pabrik
Perencanaa layout adalah perancanaan dari kombinasi yang optimal antara fasilitas produksi
serta semua peralatan dan fasilitas telaksanaanya proses produksi.sedangkan layout adalah
suatu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang.
Dalam menentukan layout beberapa kriteria penyusunan layout yang harus di perhatikan
a. Jarak angkut yang minimum
b. Penggunaan ruang yang efektif
c. Keselamatan barang barang yang diangkut khususnya barang yang mudah pecah
d. Fleksibel
Tipe layout
13
2. Fungsi pengadaan
3. Fungsi pengembangan
4. Fungsi pemeliharaan
5. Fungsi penggunaan
Perencanaan SDM
Perencanaa SDM adalah perencanaa strategis untuk mendapatkan atau memelihara
kualifukasi sumber daya manusia yang di perlukan bagi organisasi perusahaan dalam
mencapai tujuan perusahaan.
1. Analisa jaabatan
2. Deskripsi kerja
3. Spesifikasi kerja
Pengadaa SDM
Pengadaan SDM adalah fungsi operasional yang utama dari manajemen sumber daya
manusia .
Rekturmen
Rekturmen merupakan upaya perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang di perlukan
sesuai dengan kualifikasi yang di tetapkan dalam perencanaa tenaga kerja.
Sumber perekrutan
1. Sumber internal
2. Sumber eksternal
3. Metode metode perekrutan
Pengembangan SDM
Program pengembanga SDM mencakup pelatihan dan pengembangan
Pengertian pengintegrasian
Pengintegrasian merupakan fungsi operasional manajemen sumber daya manusia yang
terpenting sulit dan komplek untuk Merealisasikannya.
Motivasi
Motivasi adalah suatu hal yang menyebabkan ,menyalurkan dan mendukung perilaku
manusia
Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan cara seseorang pemimpin untuk mempengaruhi perilaku bawahan
agar mau bekerja produktif demi tercapainya tujuan organisasi
14
Collective Bergaining
Collective Bergaining merupakan gambaran tentang kondisi atau pandangan pemimpin
perusahaan terhadap pemimpin serikat buruh yang menentukan kepentingan kepentingan
perusahaan dan kebutuhan buruh.
15
1. Keragaman sumber daya alam
2. Perbedaan selera
3. Perbedaan biaya
Globalisasi
Globalisasi dapat di artikan sebagai peningkatan dalam hubungan dan saling ketergantungan
dalam kegiatan ekonomi dan perdagangan di antara berbagai negara di antara berbagai negara
di dunia.
Kerja sama regional regional
Bentuk kerjasama antar negara dapat di golongkan :
1. Kerjasama bilateral ( kerja sama antar dua negara )
2. Kerjasama regional ( antar negara se kawasan )
a. ASEAN
b. APEC
c. AFTA
d. NAFTA
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau kelompok dengan
menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan/laba atau bisnis juga bisa
dikatakan menyediakan barang dan jasa untuk ke lancaran sistem perekonomian.
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan
institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu
sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat
(bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our
society) [Huat, T Chwee, 1990].
Jenis – Jenis Bisnis ada 4, Yaitu :
1. Monopsoni, adalah keadaan di mana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan
atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong
(ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen
2. Pasar Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari
sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian
yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan
tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan,
16
pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk
menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
3. Oligopsoni, adalah keadaan di mana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan
pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar
komoditas.
4. Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: Monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk
pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada
pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai
penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga
dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang
yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.
B. Tujuan Kebijakan Bisnis
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah
lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang
mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sistem ekonomi sebagai solusi dari
permasalahan ekonomi yang terjadi dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu 1. sistem
ekonomi tradisional; 2. sistem ekonomi pasar (liberal/bebas); 3. sistem ekonomi komando
(terpusat); 4. sistem ekonomi campuran.
D. Unsur-Unsur Penting Dalam Aktivitas Ekonomi Bisnis
Dalam hal apapun unsur yang terpenting dalam aktivitas ekonomi adalah Uang. uang
merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, karena dengan menggunakan uang
kita dapat melakukan segala aktivitas ekonomi dalam memenuhi kebutuhan baik yang berupa
barang atau jasa. Sejarah uang:
1. Sistem barter
2. Sistem uang barang
3. Sistem uang logam, dan
4. Sistem uang kertas.
E. Hakikat Bisnis
Dari pengertian businessmen, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa seorang
businessmen adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan, dan memiliki
17
motivasi tinggi, yang beresiko dalam mengejar tujuannya. Untuk dapat mencapai tujuan-
tujuannya, maka diperlukan landasan pemikiran, sikap dan perilaku yang mendukung pada
diri seorang businessmen.
F. Mengapa Harus Belajar Bisnis ?
Menurut Prof. Mr. W.L.P.A. Molengraff, pengertian perusahaan dari sudut pandang
ekonomi adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus, bertindak
keluar untuk mendapatkan penghasilan dengan cara memperniagakan barangbarang,
menyerahkan barang-barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian persediaan.
Menurut Mr. M. Polak, perusahaan ada apabila diperlukan adanya perhitungan-
perhitungan tentang laba rugi yang dapat diperkirakan dan segala sesuatu itu dicatat dari
pembukuan.
Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang
dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. ketepatan pemilihan letak dan tempat
perusahaan akan memberikan bantuan yang sangat berharga, baik dalam kaitannya dengan
efisiensi biaya produksi. Dengan demikian, letak dan tempat kedudukan perusahaan harus
diputuskan dengan hati-hati atas dasar fakta yang lengkap, ditinjau dari aspek ekonomi
maupun aspek teknis .
C. Perusahaan dan Lembaga Perusahaan
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa
bagi masyarakat jadi bukan untuk mencapai keuntungan maksimal tapi juga mempunyai tuju-
Pengantar Bisnis | 13 an membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya
pengabdian kepada masyarakat.
18
Tujuan didirikannya suatu perusahaan tujuan dibentuknya perusahaan dibedakan
menjadi dua, yaitu :
a. Tujuan ekonomis Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan
eksistensinya. Contoh: Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga
produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
b. Tujuan sosial perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia,
faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan.
Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis.
Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian dite- Pengantar Bisnis | 17 laah
oleh para usahawan. Pada mulanya telah dilakukan secara tradisional yaitu mereka
beranggapan bahwa bisnisnya lah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki
titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya.
Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau
“producer oriented aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu, di mana
pada saat itu keadaannya disebut sebagai “sellers market”, yang artinya produsen masih
langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual. Akan tetapi keadaan itu
berubah, di mana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih
selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat di antara para pengusaha. Hanya pengusaha
yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumen lah yang mampu bertahan.
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang
bertujuan mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat. Disebut kesatuan yuridis
karena badan usaha umumnya berbadan hukum. Disebut kesatuan ekonomis karena faktor-
faktor produksi yang terdiri dari asas sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja
dikombinasikan untuk mendapat laba atau memberi layanan kepada masyarakat. Badan usaha
seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan
utamanya, badan usaha adalah lembaga, sementara perusahaan adalah tempat di mana badan
usaha itu mengelola faktor-faktor produksi. Bentuk-bentuk pemilikan perusahaan :
1. Perusahaan Perorangan
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu
orang. Di satu sisi lain juga menanggung semua keuntungan perusahaan, di sisi lain juga
menanggung semua resiko yanng timbul dalam kegiatan perusahaan.
19
2. Firma
Badan usaha firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan dua orang atau lebih yang
menjalankan kegiatan usaha dengan satu nama. Masing-masing sekutu (firmant) ikut
memimpin perusahaan dan bertanggung jawab penuh terhadap hutang perusahaan.
a. Kelebihan badan usaha firma
modalnya lebih besar karena gabungan beberapa orang
kelangsungan hidup lebih terjamin karena dikelola oleh beberapa orang
bisa memanfaatkan keahlian masing-masing sekutu.
Perseroan terbatas (PT) adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi
yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada
peru- sahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di
dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang
lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan.
4. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang per- modalannya seluruhnya
atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut
adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam
yaitu Perjan, Perum dan Persero.
a) Perusahaan Perseroan (Persero) : Perusahaan persero adalah BUMN
yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang modal/sahamnya paling sedikit 51%
dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar keuntungan.
b) Perusahaan Jawatan (Perjan) : Perusahaan jawatan adalah perusahaan
negara yang didirikan dengan tujuan utama untuk melayani kepentingan
masyarakat tanpa melepaskan syarat efisiensi efektifitas dan segi ekonomis.
c) Perusahaan Umum (Perum : Perusahaan Umum (Perum)
adalah perusahaan negara yang didirikan dengan tujuan untuk melayani
kepentingan umum dan memperoleh keuntungan. Perusahaan ini berstatus badan
hukum dan modal usaha yang digunakan seluruhnya milik negara
20
5. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum
koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Menurut UU No.
25 Tahun 1992 pasal 1. Konsep pokok koperasi adalah badan usaha dan anggotanya terdiri
dari orang seorang (koperasi primer), badan hukum-badan hukum koperasi (koperasi
sekunder), kegiatannya berlandaskan prinsip-prinsip koperasi dan berdasar atas asas
kekeluargaan.
B. Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan adalah badan usaha yang mengumpulkan asset dalam bentuk dana
dari masyarakat dan disalurkan untuk pendanaan proyek pembangunan serta kegiatan
ekonomi dengan memperoleh hasil dalam bentuk bunga sebesar prosentase tertentu dari
besarnya dana yang disalurkan. Sekalipun perbankan kovensional telah menjadi bagian utama
dalam menjalankan roda ekonomi namun masih banyak kalangan ulama menyatakan bahwa
bunga yang diperoleh dari aktivitas perbankan tidak sesuai dengan ajaran islam.
C. Kerjasama , Pegabungan dan Ekspansi
1. Kerja sama
a. Joint Venture Merupakan bentuk kerja sama antara beberapa perusahaan yang
berasal dari beberapa negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai kosentrasi
kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat. Ciri-ciri joint venture:
Merupakan perusahaan beru yang secara bersama-sama didirikan oleh beberapa
perusahaan lain.
Modalnya berupa saham yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan pendiri
dengan perbandingan tertentu. 3) Kekuasaan dan khak suara dalam joint venture
didasarkan pada banyaknya saham yang ditanam oleh masingmasing perusahaan
pendiri.
b. Sindika
Merupakan kerja sama beberapa orang untuk melaksanakan proyek khusus di bawah
suatu perjanjian. Perjanjian yang diadakan dalam sindikat dapat dibagi menjadi dua
bagian yakni:
a. Bagian pertama dibuat bersama-sama dengan perusahaan yang saham-sahamnya akan
dibeli oleh sindikat. Sindikat membeli surat berharga tersebut dengan tujuan
Pengantar Bisnis | 31 akan dijual labi apabila menguntungkan; atau dapat juga
penjualan surat-surat berharga tersebut dilakukan dengan sistem komisi.
b. Bagian kedua menyebutkan tentang keanggotaan dan cara-cara mendapatkan laba
atau menanggung rugi. Laba atau rugi umumnya dibagi kepada para anggota menurut
besarnya modal yang mereka tanamkan.
21
c. Kartel
Kertel adalah kerjasama antara beberapa badan usaha yang memproduksikan atau
menjual barang yang sejenis. Adapun maksud pembentukan kartel adalah untuk
mengurangi atau meniadakan persaingan antara mereka. Atas dasar isi perjanjian maka
kartel dapat dibedakan sbb
2. Penggabungan
a. Amalgamation : adalah penggabungan beberapa perusahaan menjadi satu dan
masing-masing perusahaan yang bergabung telah meleburkan diri atau
mengadakan fusi, sehingga penggabungan dari perusahaan tersebut merupakan
sebuah perusahaan yang besar.
b. Merger : adalah suatu badan usaha membeli beberapa badan usaha
yang dulu berdiri sendiri. Contoh perbedaannya:
Amalgamation:
A+B+C+D=E
A, B, C, D menjadi tidak ada lagi, sebagai gantinya timbul badan usaha baru yaitu
E
Merger:
A+B+C+D=A
B, C, D merupakan badan usaha yang ditelan, tidak bekerja lagi seperti biasa
karena sudah dilebur ke dalam badan usaha A Bisnis.
3. Ekspansi
22
Suatu perusahaan dikatakan melakukan ekspansi atau perluasan usaha apabila
perusahaan tersebut telah mampu menaikan tingkat produksinya dari barang-barang atau
jasa yang diproduksinya untuk dijual. Ekspansi dapat dijalankan apabila pemasaran untuk
barang-barang atau jasa-jasa masih diperluas.
23
1. Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan
kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih
memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan
relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan
kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
2. Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baik terutama karena
dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan
pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan
tuntutan perubahan selera pelanggan.
Kata "manajemen" tampaknya sudah begitu sering kita dengar. Manajemen erat kaitannya
dengan konsep organisasi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka ada baiknya kita
memahami dulu pengertian dari organisasi. Mary Parker Follettmendefinisikan manajemen
sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti
bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain
untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan, atau berarti dengan tidak
melakukan tugas-tugas itu sendiri.
2. Latar Belakang Sejarah Manajemen
Banyak contoh yang dapat kita lihat sebagai bukti bahwa orang-orang dahulu telah
menerapkan manajemen dalam kehidupannya. Alexander The Great telah menerapkan
konsep staf organisasi dalam melakukan kampanye militernya. Menara Pissa di Italia, Candi
Borobudur di Indonesia, hingga berbagai bukti sejarah lainnya yang tidak dapat disebutkan
satu per satu. Kesemua bukti tersebut menunjukkan bahwa sesungguhnya manajemen bukan
merupakan ilmu baru, bahkan dalam konsep yang paling tradisional sekalipun, telah dikenal
dan dijalankan oleh orang-orang terdahulu.
24
Terdapat tiga aliran pemikiran manajemen yang ada Aliran klasik (yang akan dibagi
menjadi dua aliran, manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik), aliran hubungan
manusiawi (sering disebut aliran neoklasik), dan aliran manajemen modern
3. Fungsi dan Proses Manajemen
B. Organisasi
1. Definisi Organisasi : "Organisasi" mempunyai dua pengertian umum. Pengertian
pertama menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional, seperti organisasi
perusahaan, rumah sakit, perwakilan pemerintah atau suatu perkumpulan olahraga.
2. Pengertian Pengorganisasian : merupakan suatu proses untuk merancang
struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau
pekerjaan di antara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai
dengan efisien.
3. Struktur Organisasi : Struktur organisasi (disain organisasi) dapat didefinisikan
sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur
organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-
hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-
orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang
berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur
spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam
pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja.
Budaya berasal dari kata Buddayah (bahasa Sanskerta) yang artinya budi (hati nurani)
dan akal (intelegensi). Suatu bangsa dikatakan berbudaya tinggi dapat dilihat dari
tingginya budi dan akal para warganya, dalam bentuk keanekaragaman hasil bu- dayanya
(keindahan seni tari, seni patung, seni bangunan, serta kemajuan ilmu dan teknologinya).
25
Budaya adalah suatu pola semua susunan baik materi maupun perilaku yang sudah
diadopsi masyarakat sebagai suatu cara tradisional dalam memecahkan masalah- masalah
para anggotanya. Budaya didalamnya juga termasuk cara yang telah diorganisasi,
kepercayaan, norma, nilai-nilai budaya implisit, serta premis-premis yang mendasar dan
mengandung suatu perintah (Kretch).
B. Bentuk – Bentuk Organisasi
26
antar manusia dengan kesadaran, kebudayaan dan politik dikatakan dikonstruksikan
oleh relasi ekonomi.
Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku
masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan
ekonomi untuk mencapai suatu tujuan. Setiap negara mempunyai sistem perekonomian yang
berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi selain oleh ideologi suatu bangsa juga dikarenakan
perbedaan budaya dan pandangan politik di setiap negara
2. Macam – Macam Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi yang dianut berbagai negara merupakan hasil perkembangan sejarah serta
tanggapan suatu bangsa atas pergolakan zaman. Secara umum sistem ekonomi dalam
perekonomian suatu negara dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sistem ekonomi
liberal, sistem ekonomi sosialis, dan sistem ekonomi campuran.
27
sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam
perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk
menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan
System Ekonomi Indonesia : Sistem ekonomi yang dianut oleh setiap bangsa berbeda-
beda. Hal ini sesuai dengan falsafah dan ideologi dari masing-masing negara. Seperti
halnya Indonesia, system ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia akan berbeda
dengan sistem ekonomi yang dianut oleh Amerika Serikat ataupun negara-negara lainnya.
Pada awalnya Indonesia menganut sistem eko-nomi liberal, di mana seluruh kegiatan
ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komu-nisme
yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia
berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
System Ekonomi Demokrasi : Indonesia mempunyai landasan idiil yaitu Pancasila dan
landasan konstitusional yaitu UUD 1945. Oleh karena itu, segala bentuk kegiatan
masyarakat dan negara harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sistem
perekonomian yang ada di Indonesia juga harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Sistem perekonomian nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disusun untuk
mewujudkan demokrasi ekonomi dan dijadikan dasar pelaksanaan pembangunan
ekonomi. Sistem perekonomian Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
disebut system ekonomi demokrasi.
3. Sejarah Perkembangan Ekonomi
Dalam sejarah pemikiran ekonomi, ahli-ahli ekonomi yang membahas tentang proses
pertumbuhan ekonomi dapat dikelompokkan menjadi empat aliran yaitu aliran klasik,
neoklasik, Schumpeter, dan post Keynesian. Ahli ekonomi yang lahir antara abad delapan
belas dan permulaan abad kedua puluh ini, lazim digolongkan sebagai aliran/kaum Klasik.
Aliran/kaum klasik ini dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu aliran Klasik dan aliran
Neo-Klasik.
Dari kedua golongan ahliahli ekonomi Klasik dan Neo-Klasik, sebagian besar
menumpahkan perhatiannya pada analisis sifat-sifat kegiatan masyarakat dalam jangka
pendek, hanya sedikit sekali yang menganalisis mengenai masalah pertumbuhan ekonomi.
Kurangnya perhatian kedua golongan tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi disebabkan
terutama oleh pandangan mereka yang diwarisi dari pendapat Adam Smith, yang
berkeyakinan bahwa mekanisme pasar akan menciptakan suatu perekonomian berfungsi
secara efisien
Perekonomian telah mendukung tingkat pertumbuhan yang patut dicatat dan tdk
pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa dasawarsa, dan manfaat baik dari jumlah maupun
dari mutu barang dan jasa yang tersedia untuk konsumsi. Pajak atas laba usaha perusahaan,
serta pajak atas pembayaran yang dilakukan kepada para pemasok untuk tenaga kerja, bahan,
modal Dan masukan lainnya telah memberikan pendapatan yang diperlukan pemerintah
untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat
28
BAB 8 PERILAKU BISNIS
A. Pengertian Perilaku
1. Pengertian Etika : Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno. Bentuk tunggal
kata 'etika' yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai
banyak arti yaitu tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat,
akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti taetha yaitu adat
kebiasaan
2. Pengertian Bisnis : Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata
bisnis dari bahasa Inggris “business”, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan
aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Di dalam melakukan bisnis,
kita wajib untuk memperhatikan etika agar di pandang sebagai bisnis yang baik.
3. Pengertian Etika Bisnis : Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis
adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek
yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.
Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai
dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun
perusahaan di masyarakat.
B. Perilaku Manusia : adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan
dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika.
C. Perilaku Manusia dalam Organisasi : adalah suatu studi yang menyangkut aspek
(aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi, atau kelompok tertentu. Studi
tersebut mencakup pembahasan tentang aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi
terhadap manusia yang bekerja di dalamnya juga aspek yang ditimbulkan dari pengaruh
manusia terhadap organisasi di mana mereka berada.
D. Tantangan dan Peluang Bisnis : Bisnis berkemabang kerena kebutuhan dan keinginan
manusia yang tidak terbatas dan sumber daya yang terbatas. Oleh karena itu, terciptalah
peluang-peluang yang dimanfaatkan oleh beberapa individu yang pada akhirnya
menciptakan suatu proses transaksi.
Bisnis merupakan kegiatan terpadu yang di dalamnya terjadi pertukaran barang atau
jasa yang menghasilkan keuntungan. Namun bisnis juga berpengaruh besar terhadap dan
dari lingkungannya.
29
Menurut Reed Sanderlin “komunikasi berlangsung apabila manusia dibawa memasuki
pengalaman, berbagai persepsi dan asumsi mengenai apa yang nyata (real) relevan dan
penting dalam situasi tertentu”.
Menurut Berko komunikasi adalah proses mengirimkan, menerima dan memahami
gagasan dan perasaan dalam bentuk pesan verbal atau non verbal secara disengaja atau
tidak sengaja. Bisnis adalah seluruh kegiatan komersial dan industrial yang menghasilkan
barang dan jasa untuk mempertahankan kualitas kehidupan kita
B. Bentuk Dasar Komunikasi
1. Komunikasi Verbal : adalah pernyataan lisan antar manusia lewat kata-kata dan
simbol umum yang sudah disepakati antar individu, kelompok, bangsa dan Negara.
Jadi definisi komunikasi verbal dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang
menggunakan kata-kata secara lisan dengan secara sadar dilakukan oleh manusia
untuk behubungan dengan manusia lain.
2. Komunikasi Non Verbal : merupakan salah satu bentuk komunikasi yang sering
digunakan dalam presentasi, di mana penyampaiannya bukan dengan kata-kata, tetapi
melalui gerakan-gerakan anggota tubuh yang sering dikenal dengan istilah bahasa
isyarat atau body language. Selain itu, penggunaan bahasa nonverbal dapat melalui
kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan penggunaan
simbol-simbol.
C. Proses Komunikasi
Dalam proses komunikasi, dibutuhkan unsur-unsur komunikasi yang dikenal dengan
S - M – C - R atau Source- Message - Channel - Receiver.
Pada hakikatnya, komunikasi yaitu proses penyampaian pesan oleh komunikator
kepada komunikan, dan proses komu nikasi ini dikategorikan kedalam dua perspektif:
Proses Komunikasi dalam Persepektif Psikologis : Proses ini terjadi pada diri
komunikator dan komunikan. Ketika terjadi proses komunikasi, penyampaian dan
penerimaan pesan oleh dan dari komunikator ke komunikasi, maka dalam diri mereka
terjadi suatu proses. Pesan yang disampaikan terdiri dari dua aspek yakni isi pesan (the
content of language) dan lambang (symbol). Konkretnya isi pesan itu adalah pikiran
dan perasaan, sedangkan lambing adalah bahasa.
Proses Komunikasi dalam Persepektif Mekanistis : Proses ini berlangsung ketika
komunikator menyampaikan pesannya kepada komunikan secara lisan ataupun lisan.
Ketika komunikator menyampaikan pesan melalui bibir kalau lisan dan tangan jika
tulisan. Dan penangkapan pesan oleh komunikan dapat dilakukan dengan indera
telinga, indera mata, dan indera lainnya.
Pemilik
Adalah orang yang menginvestasikan uangnya dalam suatu kegiatan bisnis dengan maksud
untuk memperoleh keuntungan dari uang yang diinvestasikannya tersebut.
Manajer
Adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja perusahaan, bertanggung jawab atas
pencapaian keuntungan perusahaan, pertumbuhan perusahaan serta pertanggungjawaban
social.
Pekerja
Adalah individu yang menawarkan keterampilan dan kemampuan untuk memproduksi
barang/jasa agar perusahaan dapat meraih keuntungan dan untuk itu individu tersebut akan
memperoleh upah sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya.
Konsumen
Adalah individu / bisnis yang membeli barang/jasa yang dihasilkan suatu perusahaan untuk
pemakaian pribadi. Kegiatan bisnis sangat membantu usaha usaha pemenuhan kebutuhan
masyarakat oleh perusahaan. Bisnis ini meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan
barang/jasa melalui saluran produktif, dari membeli bahan mentah sampai menjual
barang jadi. Pada pokonya kegiatan bisnis dapat diklasifikasikan sbb:
Usaha pertanian
Produksi bahan mentah
Pabrik / manufaktur
Konstruksi
Usaha perdagangan besar/kecil
31
Transportasi dan komunikasi
Usaha financial, asuransi dan real estate
Usaha jasa
Usaha yang dilakukan pemerintah
Fungsi Dasar Bisnis :
Pada hakekatnya bisnis memiliki 3 fungsi dasar, yaitu:
Acquiring raw matetial ( mencari bahan mentah ). Kegiatan bisnis tidak dapat dipisahkan
dengan kebutuhan akan bahan baku sebagai input dalam proses produksi. Oleh karenamya
setiap perusahaan harus berupaya agar pasokan kebutuhan bahan mentah dan ketersediaannya
senantiasa dapat terpenuhi. Upaya ini menjadi bagian tidak terpisahkan dari kegiatan bisnis.
System bisnis yang dijalankan di suatu Negara berbeda dengan yang dijalankan di Negara
lain. System bisnis di Indonesia mungkin berbeda dengan system bisnis di Jepang ataupun di
Amerika Serikat. Menurut Griffin &Ebert (2005) menyebutkan bahwa factor utama
perbedaan-perbedaan tersebut adalah perbedaan system ekonomi Negara dimana perusahaan
itu berasal, dengan system ekonomi itulah perusahaan tersebut menjalankan sebagian besar
bisnisbisnisnya. System ekonomi merupakan system Negara untuk mengalokasikan berbagai
sumber daya kepada berbagai sumber daya kepada berbagai warga negaranya.
32
Memasarkan barang atau jasa kepada konsumen
Menghitung transaksi keuangan
Merekrut, melatih, dan menilai karyawan
Memproses informasi
A. PERUSAHAAN PERORANGAN
Usaha perseorangan merupakan salah satu bentuk yang banyak sekali digunakan di
Indonesia. Bentuk ini biasanya dipakai untuk kegiatan usaha yang kecil, atau pada saat
permulaan mengadakan kegiatan bisnis. Bisnis ini dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh
seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas bisnis.
Konsekwensi dari hal itu semua adalah bahwa pengusaha perseorangan harus mau bekerja
keras dan setiap saat. Kondisi ini mendorong pula mereka harus secara terus menerus
memonitor operasional bisnisnya.
B. Firma ( Fa )
Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama bersama untuk
menjalankan usaha, dimana tanggung jawab masing- masing anggota Firma tidak terbatas,
sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama-sama, demikian
pula jika menderita kerugian, akan dipikul bersama- sama.
C. Perseroan Komanditer ( CV )
33
Perusahaan komanditer adalah suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha antara
orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan dan bertanggung jawab penuh
dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak
bersedia memimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang
diikutsertakan dalam perusahaan tersebut.
D. Perseroan Terbatas ( PT )
Adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang mempunyai modal usaha yang
terbagi-bagi atas beberapa saham, dimana setiap pesero turut mengambil bagian sebanyak
satu atau lebih saham. Disini pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap hutang-
hutang perusahaan sebesar modal yang disetorkan.
Kehadiran bisnis kecil menunjukan trend yang terus meningkat, tidak sedikit bisnis-bisnis
baru bermunculan dalam skala kecil. Namun dalam realisasinya tidak sedikit yang mengalami
kegagalan usaha. Griffin (2005) menyebutkan bahwa ada beberapa alasan mengapa bisnis
kecil tersebut mengalami kegagalan, yaitu :
Kurangnya modal
Beberapa pengusaha sangat optimis untuk segera mendapatkan laba dari bisnis yang
dijalankannya. Akan tetapi, tidak sedikit yang mengalami dimana untuk mendapatkan laba
34
diperlukan waktu yang cukup lama., oleh karenanya untuk tetap bertahan menjalankan bisnis
walaupun belum mendapatkan laba maka diperlukan jumlah modal yang cukup besar.
Sementara itu Griffin (2005) juga menyebutkan ada beberapa alasan yang menyebabkan
bisnis kecil mencapai keberhasilannya, yaitu:
1. Kerja keras, dorongan dan dedikasi
Para pemilik bisnis kecil harus komitmen dalam mencapai keberhasilan dan rela
menghabiskan waktu dan usaha sebanyak mungkin untuk mewujudkannya.
3. Kompetensi manajerial
Para pemilik bisnis yang berhasil mungkin mendapatkan kompetensi melalui pelatihan atau
pengalaman, atau dengan belajar dari keahlian orang lain. Hanya sedikit wirausaha yang
berhasil dan sukses sendiri atau langsung berhasil setelah keluar dari sekolahnya. Sebagian
besar bekerja dulu di perusahaan lain agar dapat memiliki lebih banyak keahlian dalam suatu
bisnis baru.
4. Keberuntungan
Keberuntungan merupakan hal yang tidak dapat direncanakan atau diprediksi sebelumnya.
Namun hal-hal yang dapat mendukung usaha padahal tidak diprediksikan sebelumnya dapat
berkontribusi terhadap keberhasilan bisnis.
Untuk memulai sebuah bisnis memang membutuhkan taktik dan strategi. Membuat usaha
yang besar tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Mengawalinya dengan modal
kecilpun sebuah bisnis bisa tumbuh dan berkembang menjadi besar. Konsultan bisnis
membuka usaha dalam skala kecil dulu. Setelah terbukti mampu menghasilkan keuntungan,
pengusaha dianjurkan memikirkan strategi besar untuk melipatkan keuntungan.
35
3. PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI
Setiap perusahaan harus merencanakan sejauh mana tingkat aktivitasnya, supaya tidak terlalu
besar maupun terlalu kecil. Beberapa factor yang mempengaruhi perencanaan jumlah
produksi adalah :
Tingkat permintaan
Kapasitas pabrik
Kapasitas SDM
Supply babhan baku
Modal kerja
Sementara metode untuk merencanakan jumlah produksi
diantaranya adalah dengan menggunakan Metode Break Even.
PERAMALAN PENJUALAN
Ramalan penjualan merupakan proses kegiatan memperkirakan produk yang akan dijual pada
waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan dapat dibuat berdasarkan data yang
pernah terjadi dan mungkin akan terjadi. Teknik membuat ramalan penjualan dapat dilakukan
scara kualitatif maupun kuantitatif ataupun gabungan keduanya. Ramalan penjualan yang
dibuat secara kualitatif, seperti dengan menggunakan metode penilaian atau pendapat
(judgement method). Sumber penilaian yang dipakai sebagai dasar melakukan ramalan
penjualan antara lain penilaian dari pramuniaga, penilaian manajer pemasaran, penilaian para
ahli atau survey konsumen. Ramalan yang dibuat secara kuantitatif, umumnya menggunakan
metode statistic dan matematik. Penggunaan metode statistic saja keselurhan masih kurang
dapat dipercaya hasilnya, sebab banyak hal yang tidak dapat diukur secara kuantitatif seperti,
perkembangan politik dan kebijakan pemerintah, struktur masyarakat maupun selera
konsumen. Sebaliknya penggunaan judgement saja dianggap kurang bijaksana dan justru
banyak kelemahannya. Hal ini terutama disebabkan karena penggunaan judgement kadang-
kadang bersifat pribadi dan sulit dimengerti oleh pihak lain. Dengan melihat kondisi tersebut
dapat dikatakan bahwa ramalan menghendaki perpaduan antara analisis yang ilmiah dan
pendapa pribadi perencana.
Pendapat salesman
Salesman diminta untuk mengukur apakah ada kemajuan atau kemunduran segala hal yang
berhubungan dengan tingkat penjualan pada daerah mereka masing-masing. Kemudian
mereka juga diminta untuk mengestimasi tentang tingkat penjualan di daerah masing-masing
di waktu yang akan datang. Perkiraan para salesman ini perlu diawasi karena mungkin ada
unsur kesengajaan untuk membuat perkiraan yang lebih rendah (under estimate) dengan
harapan apabila ia menjual diatas perkiraannya ia akan mendapatkan bonus.
36
Pendapat sales manager
Perkiraan yang dikemukakan oleh para salesman perlu dibandinkan dengan perkiraan yang
dibuat oleh kepala bagian penjualan. Seorang kepala bagian penjualan tentunya akan
memiliki pertimbangan dan pandangan yang lebih luas, sehingga perkiraanya akan lebih
obyektif karena mempertimbangkan banyak factor.
Survei konsumen
Yaitu melakukan penelitian langsung kepada para konsumen untuk mengetahui potensi
permintaan mereka sebagai dasar bagi perusahan dalam menentukan kebijakan penjualannya.
Tanggung jawab social adalah suatu pengakuan dari perusahaan bahwa keputusan bisnis
dapat mempengaruhi masyarakat. Tanggung jawab social kadang-kadang dipergunakan
untuk menggambarkan tanggung jawab perusahaan kepada komunitas dan lingkungannya.
Namun demikian tanggung jawab social dapat digunakan secara lebih luas yang meliputi pula
tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan, karyawan dan kreditur. Hal ini diperkuat
dengan pendapat Sonny Keraf (1998) yang menjelaskan bahwa tanggung jawab social
perusahaan sesungguhnya mengacu pada kenyataan bahwa perusahaan adalah badan hokum
yang dibentuk oleh manusia dan terdiri dari manusia. Ini menunjukan bahwa sebagaimana
halnya manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain, demikian pula perusahaan tidak bisa hidup,
beroperasi dan memperoleh keuntungan bisnis tanpa pihak lain. Ini menuntut agar perusahaan
pun perlu dijalankan dengan tetap bersikap tanggap, peduli dan bertanggung jawab atas hak
dan kepentingan banyak pihak lainnya. Tanggung jawab social perusahaan menunjukan
kepedulian perusahaan terhadap kepentingan pihak-pihak lain secara lebih luas daripada
sekedar terhadap kepentingan perusahaan belaka. Sementara itu menurut The World Business
37
Council for Sustainable Development ( dalam Bambang Rudito 86 Melia Famiola, 2007)
menyebutkan bahwa tanggung jawab social perusahaan adalah komitmen untuk berkontribusi
dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja dengan para karyawan perusahaan,
keluarga karyawan tersebut, berikut komunitas-komunitas local dan komunitas secara
keseluruhan, dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan. Konsep corporate social
responsibility tidak hanya terbatas pada konsep pemberian donor saja, tapi konsepnya sangat
luas dan tidak bersifat statis dan pasif, yang hanya dikeluarkan dari perusahaan. Konsep
corporate social responsibility melibatkan tanggung jawab kemitraan antara pemerintah,
lembaga sumberdaya komunitas, juga komunitas local. Kemitraan ini tidaklah bersifat
pasif dan statis. Kemitraan ini merupakan tanggung jawab bersama secara social antar
stakeholders. Konsep kedermawanan dalam tanggung jawab soasial tidak lagi memadai,
karena itu konsep tersebut tidak melibatkan kemitraan tanggung jawab perusahaan
secara social dengan stakeholders lainnya. Pelaksanaan corporate social responsibility tidak
semata-mata merupakan bentuk pengeluaran perusahaan namun dalam jangka panjang
dampak dari corporate social responsibility akan dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Mengapa etika bisnis dalam perusahaan sekarang ini menjadi sangat penting?haruslah kita
yakini bahwa pada dasarnya praktek etika dalam perusahaan akan mendatangkan keuntungan
bagi perusahaan itu sendiri, tindakan tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan dengan
sendirinya akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat. Sebaliknya
perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika pada umumnya perusahaan tersebut akan
memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi. Apa sebenarnya etika dalam bisnis itu?
Menurut kamus , istilah etika memiliki makna yang berbeda-beda diantaranya etika
mempunyai makna " prinsip tingkah laku yang mengatur individu atau kelompok " dan lebih
dikenal dengan istilah etika personal berupa aturan-aturan dalam lingkup dimana orang per
orang menjalani kehidupan pribadinya, makna lain yang lebih penting adalah etika
merupakan " kajian moralitas. Meskipun etika berkaitan dengan moralitas, namun tidak sama
persis dengan moralitas, moralitas diartikan sebagai pedoman yang dimilki individu atau
kelompok mengenai apa itu benar dan salah, atau baik dan jahat. Apabila moral merupakan
sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan kebaikan etika bertindak sebagai rambu-
rambu (sign) yang merupakan kesepakatan secara rela dari semua anggota suatu kelompok.
Dunia bisnis yang bermoral akan mampu mengembangkan etika (patokan/rambu-rambu)
yang mmenjamin kegiatan bisnis yang seimbang, selaras, dan serasi. Etika di dalam
bisnis tentunya harus disepakati oleh orang-orang yang berada dalam kelompok bisnis serta
kelompok yang terkait lainnya. Untuk mewujudkan etika dalam berbisnis perlu ada
pembicaraan yang transparan antara semua pihak, artinya kalau ada pihak terkait yang
tidak mengetahui dan menyetujui adanya etika moral dan etika, jelas apa yang disepakati oleh
kalangan bisnis tidak akan terwujud. Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai
aturan main yang tidak mengikat karena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek
bisnis sehari-hari etika bisnis dapat menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan.
38
Etika bisnis sangat penting mengingat dunia usaha tidak lepasdari elemen-elemen lainnya.
Keberadaan usaha pada hakekatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, bisnis
tidak hanya mempunyai hubungan dengan orang-orang maupun badan hukum sebagai
pemasok, pembeli, penyalur, pemakai dan lain-lain (Dalimunthe, 2004). Steade et val. (1984:
584) mengakui bahwa menunjuk sesuatu secara tepat yang merupakan pelaku bisnis secara
etik bukanlah pekerjaan yang mudah. Dalam hal ini, beberapa penduduk menyamakan
perilaku secara etik (ethical behavior) dengan perilaku legal (legal behavior) yaitu jika suatu
tindakan adalah legal (syah), mereka harus dapat diterima. Kebanyakan penduduk termasuk
manajer mengakui bahwa batas-batas legal pada bisnis harus dipatuhi, namun batas legal ini
dipandang sebagai suatu titik pemberangkatan untuk perilaku bisnis dan tindakan manajerial.
1. Pengendalian diri
Artinya, pelaku-pelaku bisnis mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak
memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Disamping itu,pelaku bisnis
sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalan main curang atau memakan pihak lain
dengan menggunakan keuntungan tersebut. Walau keuntungan yang diperoleh merupakan
hak bagi pelaku bisnis, tetapi penggunaannya juga hams memperhatikan kondisis masyarakat
sekitarnya. Inilah etika bisnis yang "etis'.
39
Mempertahankan jati diri dan tidakk terombang ambing oleh pesatnya perkembangan
informasi dan teknologi merpakan sikap yang perlu mendapat perhatian dari para pelaku
bisnis dalam etika bisnis,hal ini bukan berarti etika bisnis tersebut anti perkembangan
informasi dan teknologi, tetapi informasi dan teknologi itu harusdimanfaatkan untuk
meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang
dimiliki akibat adanya informasi dan teknologi.
40
Semua konsep etika dalam bisnis tidak akan mungkin tercipta dan terlaksana apabila diantara
orang-orang sebagai pelaku bisnis tidak konsekuen dan konsisten dengan etika tersebut.
Kecurangan yang dilakukan oleh oknum pengusaha sendiri atau pihak lain dari etika yang
telah disepakati, niscaya konsep etika bisnis itu akan "gugur" satu demi satu.
PENGERTIAN
Setiap organisasi bisnis baik yang berskala besar maupun kecil akan senantiasa berinteraksi
dengan lingkungan dimana organisasi itu berada. Sementara itu lingkungan ini senantiasa
akan terus berubah seiring dengan perkembangan kehidupan manusia. Oleh karenanya
organisasi hams mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan tersebut sebagai upaya
antisipasi agar tetap mampu eksis dalam perkembangan lingkungan yang terus berubah.
Lingkungan dapat diartikan sebagai lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan yang berada di
luar organisasi bisnis dan secara potensial mempengaruhi kinerja perusahaan ( Robbins dan
Coulter, 1999 ).
Secara garis besar lingkungan bisnis dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu lingkungan
internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal lebih terkait dengan eksistensi sebuah
organisasi bisnis , sementara lingkungan eksternal merupakan lingkungan yang terkait
dengan kegiatan operasional perusahaan dan bagaimana kegiatan operasional ini dapat
bertahan.
41
kebijakan, hingga rencana perusahaan. Yang termasuk ke dalam lingkungan internal bisnis
adalah para pemilik (owners), para pengelola (board of manager or directors), para pekerja
(employees), serta lingkungan fisik perusahaan.
LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lingkungan eksternal merupakan unsur-unsur yang berada diluar organisasi, yang sebagian
besar tidak dapat dikendalikan oleh organisasi ( Uncontrollable ) dan berpengaruh terhadap
pembuatan keputusan. Organisasi tidak dapat berswasembada ( Self Sufficient ) atau
mewadahi diri sendiri (Self Contained ). Organisasi saling mempertukarkan sumber daya
dengan lingkungan eksternalnya dan sangat tergantung dalam kelangsungan hidupnya.
Lingkungan eksternal terdiri dari unsureunsur yang berpengaruh secara langsung ( Indirect
action ).
UNSUR-UNSUR MANAJEMEN :
Man ( Manusia )
Manusia merupakan unsur terpenting dalam aktivitas suatu organisasi, karena peran manusia
sebagai perencana, pelaksana dan pengawas dari semua aktivitas organisasi. Manusia sebagai
pelaku utama dalam suatu organisasi memegang peran sentral yang akan menentukan maju
mundurnya suatu organisasi.
Money ( Uang )
Untuk dapat melaksanakan akt ivi tas, setiap organisasi membutuhkan dana untuk menunjang
kelancaran organisasi. Dalam hal ini organisasi hams dapat mengatur serta memikirkan
sumbersumber dana serta penggunaan dari dana itu sendiri. Penggunaan dana yang berhasil
dihimpun dari beberapa sumber tersebut harus memiliki efektifitas yang tinggi sehingga
dengan demikian perlu pengelolaan yang baik.
Methods ( Metode )
Guna mencapai tujuan yang diinginkan maka perlu dirancang suatu metode / system kerja
yang efektif dan efisien agar tujuan yang telah ditentukan benar-benar dapat direalisasikan.
Machines ( Mesin )
Dalam menjalankan aktivitasnya guna mendukung kelancaran proses kerja maka perlu
didukung oleh alat Bantu yang dapat membantu seperti mesin produksi, mesin kantor dsb
yang senantiasa mengoptimalkan perkembangan teknologi yang ada.
42
Market ( Pasar )
Hasil dari beragai aktivitas yang kemudian menghasilkan produk berupa barang maupun jasa
perlu untuk mendapat pasar sebagai wadah mendistribusikan produk yang dihasilkan Apalah
artinya pr oduk jika tidak ada pasarnya. Secara umum kegiatan-kegiatan dalam fungsi
manajemen adalah sebagai berikut :
Pertanyaan yang sederhana ini mengandung makna yang dalam tentang motif/ alasan setiap
perusahaan mau terjun dalam persaingan bisnis global yang cenderung lebih ketat dan tajam.
Ada beberapa alasan yang mendasarinya yaitu :
43
1) Menarik Permintaan Asing
Konsekwensi dari persaingan antar perusahaan yang semakin ketat yang terjadi di dalam
negeri membawa beberapa akibat, diantaranya adalah perusahaan tidak dapat meningkatkan
pangsa pasarnya. Hal ini terjadi karena banyaknya perusahaan yang bersaing dalam suatu
industri tertentu. Sehingga pangsa pasar yang dapat dikuasai oleh suatu perusahaan relatif
kecil dan sulit bertambah. Selain itu, kesulitan meningkatnya pangsa pasar disebabkan pula
karena adanya penurunan tingkat permintaan konsumen. Hal ini sangat logis karena
permintaan konsumen akan sangat cepat berubah seiring dengan perubahan preferensi
konsumen itu sendiri. Dari kondisi tersebut maka beberapa perusahaan mencoba untuk
menarik permintaan dari pasar yang dianggap masih cukup potensial, salah satu diantaranya
adalah pasar luar negeri. Contoh : Perusahaan IBM, Pepsi, Honda, Mc.Donald's berhasil
memasuki pasar asing untuk menarik sumber permintaan baru.
4) Berdiversifikasi Internasional
Adakalanya perusahaan menggunakan seluruh assetnya untuk memaksimalkan keuntungan
dari hasil penjualan produk tertentu yang dihasilkannya di suatu negara. Sebagai akibat dari
persaingan yang semakin ketat maka sangat terbuka kemungkinan laba yang diperoleh tidak
stabil. Dalam kondisi seperti itu perusahaan akan mengalami kesulitan karena hanya
menggantungkan pada permintaan satu jenis produk di pasar tertentu saja. Oleh karenanya
salah satu upaya untuk mengurangi resiko tersebut, perusahaan dapat melakukan diversifikasi
pasar dengan melakukan penjualan ke pasar luar negeri. Dengan demikian diharapkan jika
penjualan dari suatu pasar mengalami kemunduran maka masih dapat di back up oleh pasar
yang lainnya.
44
BAB 12 FUNGSI PRODUKSI
Pengertian
Produksi adalah semua kegiatan untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang
atau jasa dengan menggunakan factorfaktor produksi yang tersedia.
Proses Produksi adalah cara, metode atau teknik untuk menciptakan atau menambah
kegunaan suatu barang / jasa dengan menggunakan factor-faktor produksi yang ada.
2. Proses Analitik
Yaitu suatu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir
menyerupai bentuk / jenis aslinya. Misalnya penyulingan minyak
3. Proses Sintetik
Yaitu suatu proses pengkombinasian beberapa bahan kedalam suatu bentuk produk. Misalnya
: perakitan mobil, televisi, dan obat.
4. Proses Pabrikasi
Yaitu proses yang mengubah sesuatu bahan menjadi beberapa bentuk. Misalnya : pembuatan
pakaian, mebel dan lain-lain.
Pengendalian Produksi :
Setelah proses produksi berjalan, kadangkala terjadi penyimpangan atau hal-hal yang kurang
sesuai dengan maksud perencanaan produksi. Maka untuk mengatasi hal-hal tersebut hams
45
dilaksanakan pengendalian produksi atau pengawasan produksi. Tahap-tahap didalam
pengendalian produksi adalah sebagai berikut :
1. Planning
Yaitu untuk menentukan produk apa dan berapa banyak akan diproduksikan dan disini juga
direncanakan seluruh kegiatan produksi mulai saat masuknya bahan mentah sampai produk
selesai dibuat.
2. Routing
Yaitu pedoman pelaksanaan proses produksi, yaitu uniturutan penyelesaian pekerjaan dari
mulai bahan mentah sampai produk selesai.
3. Schedulling
Yaitu penentuan kapan suatu pekerjaan hams dimulai dan kapan hams seslesai.
4. Dispatching
Yaitu merupakan perintah untuk mulai bekerja kepada para karyawan.
5. Follow Up
Merupakan tindak lanjut dalam urutan proses produksi untuk menjaga agar Routing.
Scheduling dan dispatching sesuai dengan rencana untuk menghindari kegagalan proses
produksi.
PENGERTIAN
Pemasaran adalah :
Suatu system keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa dengan tujuan
untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Sementara menurut Kotler 86 Amstrong (2008)
menyebutkan bahwa pemasaran merupakan proses dimana perusahaan menciptakan
nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan
untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.
Beberapa Perkembangan Konsep Pemasaran :
46
berupaya untuk memperbaiki produk secara terns menerus. Perusahaan yang berfokus pada
konsep ini akan be rupay a membua t pr oduk y ang superior dan meningkatkannya sepanjang
waktu.
47
2. Keputusan Pendanaan (Financing Decisions )
Keputusan pendanaan akan menekankan pada sumber-sumber dana yang berada di sisi
passiva dari neraca. Keputusan pendanaan menyangkut beberapa hal, antara lain :
Menetapkan sumber dana yang diperlukan untuk membiayai investasi.
Menetapkan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal optimum ). Struktur
modal adalah perimbangan hutang jangka panjang dan modal sendiri
dengan biaya modal rata-rata minimal.
Tujuan perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran para pemegang saham atau pemilik.
Kemakmuran para pemegang saham diperlihatkan dalam wujud semakin tingginya harga
saham, yang merupakan pencerminan dari keputusan-keputusan investasi, pendanaan dan
kebijakan deviden Kadang-kadang memaksimumkan laba dicanangkan sebagai tujuan
perusahaan, akan tetapi hal itu tidak dapat mencapai sasaran memaksimalkan kemakmuran
para pemegang saham. Yang lebih penting bukanlah laba melainkan laba per lembar saham
(earning pershare ).
48
4. Mengembangkan pribadi karyawan
Sementara sumber eksternal merupakan proses recruitment yang menggunakan ketersediaan
pegawai di luar organisasi. Metode yang biasanya digunakan adalah : iklan, agen tenaga
kerja, lembaga pendidikan, referensi pegawai lama, lamaran"tak diminta". Kriteria
keberhasilan proses rekrutmen :
Jumlah pelamar
Jumlah panggilan/penawaran
Jumlah yang diterima
Jumlah penempatan yang berhasil
3. SELEKSI
Seleksi adalah proses identifikasi dan pemilihan orang-orang dari sekelompok pelamar yang
paling cocok atau yang paling memenuhi syarat untuk jabatan/posisi tertentu. Menurut Cascio
(dalam Marwansyah, 1999 ) tujuan dari program seleksi adalah untuk mengidentifikasikan
para pelamar yang memiliki skor tinggi pada aspek yang diukur, yang bertujuan untuk
menilai pengetahuan, keterampilan, kemampuan, atau karakteristik lain yang penting untuk
menjalankan suatu pekerjaan dengan baik. Dalam proses seleksi ada dua system yang dapat
digunakan, yaitu system gugur dan system kompensasi. Sistem gugur maksudnya adalah
seorang peserta mengikuti tahap seleksi satu demi satu secara berjenjang. Jika tidak lulus
pada satu tahap, maka peserta dinyatakan gugur. Sementara system kompensasi, peserta
mengikuti seluruh tahap seleksi atau seluruh tes yang diberikan. Kelulusan peserta ditentukan
dengan mengevaluasi hasil akhir dari seluruh tahap tes tersebut.
4.PENEMPATAN
Adalah penugasan atau penugasan kembali seorang pekerja pada suatu pekerjaan atau jabatan
barn.
5.ORIENTASI
Adalah pengenalan dan adaptasi terhadap suatu situasi atau lingkungan kerja dimana seorang
pegawai akan memulai melaksanakan pekerjaanya.
Banyak jenis-jenis strategi yang dapat dijadikan alternatif untuk diterapkan dalam suatu
organisasi, namun secara umum strategi-strategi tersebut dapat digolongkan menjadi
beberapa jenis strategi umum. Fred R. David mengelompokan strategi generik menjadi
beberapa jenis, diantaranya adalah :
49
Strategi integrasi merupakan strategi yang dilakukan untuk meningkatkan kendali terhadap
pihak lain baik yang dilakukan secara vertikal maupun horisontal. Secara vertikal integrasi
dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
2. STRATEGI INTENSIF
Strategi intensif dapat diimplementasikan dalam beberapa bentuk strategi, yaitu :
50
Ketika pangsa pasar para pesaing utama sedang merosot sedangkan total penjualan industri
sedang meningkat.
3. STRATEGI DIVERSIFIKASI
Strategi diversifikasi dapat diimplementaasikan dalam beberapa bentuk strategi, yaitu :
51
Merupakan strategi yang dilakukan dengan menambah produk atau jasa barn yang tidak
terkait untuk pelanggan yang berbeda.
4. STRATEGI DEFENSIF
Selain strategi yang bersifat ofensif, perusahaan dapat pula melakukan strategi yang sifatnya
defensif yang antara lain dapat dilakukan melalui cara :
1. Rasionalisasi Biaya
Rasionalisasi biaya terjadi ketika suatu perusahaan melakukan restrukturisasi melalui
penghematan biaya dan aset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang
menurun. Rasionalisasi biaya dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu :
penjualan aset untuk menambah uang tunai yang diperlukan
mengurangi lini produk,
menutup bisnis marginal,
menutup pabrik yang ketinggalan jaman,
melakukan otomatisasi mesin,
mengurangi jumlah karyawan dan
melakukan sistem pengendalian biaya.
2. Divestasi
Merupakan strategi yang dilakukan dengan menjual suatu divisi atau bagian dari perusahaan.
Divestasi sering dilakukan untuk meningkatkan modal yang selanjutnya akan digunakan
untuk akuisisi atau investasi strategis lebih lanjut.
3. Likuidasi
Merupakan strategi yang melakukan penjualan terhadap semua aset perusahaan secara
bertahap sesuai nilai nyata aset tersebut. Strategi ini dilakukan untuk menghindari
dari kerugian yang semakin besar.
52
BAB III PEMBAHASAN
A. Kekurangan dan Kelebihan Buku Utama
a. Kelebihan Buku Utama
Di buku utama dibahas dengan cukup jelas mengenai pengelolaan sumber daya
manusia
Pada buku utama dijelaskan mengenai SDM era globalisasi dan perkembangannya
Pada bab ini juga dijelaskan mengenai kepemimpinan untuk memotivasi manusia
menjadi seorang pebisnis yang baik.
Disertakan soal latihan untuk evaluasi pembelajaran pada bab tersebut.
b. Kekurangan Buku Utama
Kekurangan buku utama yaitu ada beberapa bagian sub bab yang tidak rinci
penjelasannya serta tidak menyertakan contoh nyata agar pembaca mudah paham
dengan situasi yang ada pada bab tersebut
Terdapat beberapa kalimat rumpang sehingga para pembaca sulit memahami makana
katanya
53
a. Kelebihan Buku Pembanding 2
Buku ini memberikan ringkasan konsep dan teori utama terkait bisnis, seperti definisi
bisnis, tiga fungsi utamanya, dan tantangan yang dihadapi bisnis dalam hal tanggung
jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan.
Buku ini juga membahas peran usaha kecil dalam perekonomian, karakteristiknya,
dan tantangan yang dihadapi. Laporan ini menyoroti pentingnya usaha kecil dalam
memberikan kontribusi terhadap perekonomian dan menciptakan lapangan kerja,
namun juga menyebutkan kesulitan yang mereka hadapi dalam hal keterbatasan
sumber daya, lemahnya manajemen, dan kurangnya akses terhadap pendanaan dan
pasar.
Kelebihan buku ini mencakup cakupan komprehensif berbagai aspek bisnis, termasuk
usaha kecil, tanggung jawab sosial, dan masalah lingkungan. Ini memberikan
pengenalan yang baik tentang konsep dan teori utama yang berkaitan dengan bisnis
dan cocok untuk pemula.
b. Kekurangan Buku Pembanding 2
Laporan ini kurang mendalam di beberapa bidang dan tidak memberikan informasi
rinci mengenai topik tertentu.
Panduan ini juga tidak memberikan panduan praktis tentang cara memulai dan
menjalankan bisnis, yang mungkin menjadi batasan bagi pembaca yang mencari
nasihat lebih praktis.
Secara keseluruhan, buku ini merupakan pengenalan yang baik mengenai bidang
bisnis, namun pembaca mungkin perlu melengkapinya dengan sumber daya tambahan
untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik tertentu.
Buku ini juga tidak memiliki daftar pustaka
54
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan individu atau kelompok dengan menawarkan
barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan (laba). Arti bisnis juga bisa didefinisikan
sebagai menyediakan barang dan jasa guna untuk kelancaran sistem perekonomian. Definisi
tersebut tertulis dalam buku Pengantar Bisnis oleh Hadion Wijoyo, dkk.
Dalam arti luas, pengertian bisnis adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktivitas
dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulannya, pengertian bisnis memuat 4 aspek yakni, menghasilkan barang dan jasa,
mendapatkan laba, suatu kegiatan usaha dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam sehari-
hari.
B. Saran
kedua buku tersebut baik untuk dibaca dan dipelajari karna bukunya bagus dan juga dapat
dipelajari secara otodidak tanpa harus ada yang mengajari. Serta buku bagus untuk
menambah wawasan kita.
55
DAFTAR PUSTAKA
56
57