1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan perlindungannya
sehingga penulis dapat menyelesaikan salah satu Tugas dari mata kuliah KOMUNIKASI
DAN NEGOSIASI BISNIS, dengan baik dan tepat pada waktunya. Tujuan penulisan
Critical BookRiview ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen
pengampu mata kuliah komunikasi dan negosiasi bisnis. Selain itu dapat menambah wawasan
dan pengetahuan sesuai dengan bidang studi yang ditekuni. Penulis juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada bapak DANNY AJAR BASKORO SE.,S.Pd.,M.Pd. Yang telah
memberikan tugas ini, bahkan memberikan saran sehingga Critical Book Riview ini dapat
diselesaikan.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam Critical Book Riview ini masih
terdapat banyak kekurangan baik dari segi sistematika penulisan maupun penguasaan dan
pemaparan materinya untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapan
baik dari ibu dosen maupun pihak yang membacanya. Walaupun demikian semoga Critical
Book Riview ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Kelompok 11
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB 1...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
a. LATAR BELAKANG................................................................................................................4
b. TUJUAN PENELITIAN............................................................................................................4
c. MANFAAT................................................................................................................................5
d. IDENTITAS BUKU..................................................................................................................5
BAB ll...................................................................................................................................................6
RINGKASAN BUKU...........................................................................................................................6
a. Ringkasan Buku Utama.............................................................................................................6
b. Ringkasan Buku Pembanding..............................................................................................15
BAB III................................................................................................................................................21
PEMBAHASAN.................................................................................................................................21
a. Kelebihan dan Kekurangan Buku Utama.................................................................................21
b. Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding........................................................................23
BAB IV...............................................................................................................................................25
PENUTUP...........................................................................................................................................25
a. Kesimpulan..............................................................................................................................25
b. Saran........................................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................27
3
BAB 1
PENDAHULUAN
a. LATAR BELAKANG
Komunikasi bisnis dan negosiasi merupakan dua aspek penting dalam dunia bisnis.
Komunikasi bisnis adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi antara dua
atau lebih pihak yang terlibat dalam aktivitas bisnis. Tujuan utama dari komunikasi
bisnis adalah untuk memfasilitasi transaksi bisnis yang efektif dan efisien, serta
membangun hubungan yang baik antara para pihak yang terlibat. Negosiasi, di sisi
lain, adalah proses yang dilakukan oleh dua atau lebih pihak untuk mencapai
kesepakatan dalam hal tertentu. Negosiasi dapat berlangsung dalam berbagai situasi
bisnis, seperti dalam pengadaan barang atau jasa, pembelian atau penjualan properti,
atau dalam upaya menyelesaikan konflik bisnis. Latar belakang dari komunikasi
bisnis dan negosiasi berkaitan dengan kebutuhan akan hubungan yang baik antara
para pihak dalam aktivitas bisnis. Dalam dunia bisnis, kerjasama dan kepercayaan
antara para pihak sangat penting untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan. Oleh
karena itu, komunikasi bisnis dan negosiasi menjadi penting untuk memfasilitasi
interaksi antara para pihak dalam upaya mencapai tujuan bersama. Selain itu,
globalisasi dan teknologi yang semakin berkembang juga memperkuat kebutuhan
akan komunikasi bisnis dan negosiasi yang efektif. Dalam lingkungan bisnis yang
semakin kompleks dan beragam, kemampuan untuk berkomunikasi dan bernegosiasi
dengan baik menjadi kunci sukses dalam mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.
b. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penulisan dalam makalah ini adalah :
- Untuk memenuhi dan melengkapi tugas Manajemen sumber daya manusia
bermuatan Softkill.
- Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai materi Manajemen
sumber daya manusia
- Agar dapat menentukan kelebihan dan kelemahan dari buku utama dan
pembanding
- Metodologi Penulisan
4
- Untuk mempermudah dan membantu kelancaran penulis yang dilaksanakan,
maka penulis menggunakan metode kepustakaan, yakni :
a. Penulis mencari berbagai referensi buku sebagai sumber penulis
untuk membuat makalah ini.
b. Penulis juga mencari sumber lainnya melalui situs – situs internet.
c. MANFAAT
a. Menambah wawasan tentang manajemen sumber daya manusia
b. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen sumber daya manusia
c. Dapat melatih kemampuan kita untuk melihat, menganalisis, menyelesaikan
masalah, mengambil keputusan manajemen sumber daya manusia yang benar.
d. IDENTITAS BUKU
Buku utama :
Judul : Komunikasi dan negosiasi bisnis berbasis Hots
Penulis : Lenti susanna saraguh, S. Pd., M.Si, Choms Ganda Tua Sibarani,
S.E,S.Pd.,M.Si,Aku.,CA., Dr. Jufru Darma, S.E, M.Si,Aku.,CA.
Tahun terbit : 2022
Penerbit : CV. Merdeka Kreasu Group
Kota terbit : Medan
Halaman : 258 halaman
ISBN : 978-623-5408-13-2
Buku pembanding:
Judul : Komunikasi bisnis dan negosiasi
Penulis : Hery Winoto Tu
Tahun terbit : 2019
Penerbit : Widina Bhakti Persada Bandung
Kota terbit : bandung
Halaman : 110 halaman
ISBN : 978-623-6092-76-7
5
BAB ll
RINGKASAN BUKU
6
BAB 2 KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS
7
dan bertindak, sesuatu yang tidak memiliki secara umum tetapi sesuatu yang harus
dilakukan titik dapat disimpulkan bahwa etika menyangkut keyakinan pada sesuatu
yang benar dan salah serta mempengaruhi nilai hidup seseorang.
8
Simbol dan bahasa dalam komunikasi lintas budaya
Budaya memberi peran penting pada seseorang ketika melakukan komunikasi
terdapat tiga teori membahas tentang komunikasi antar budaya yaitu : 1. teori
kecemasan dan ketidakpastian 2. Teori negosiasi wajah 3. Teori kode bicara.
Etnosentrisme dalam komunikasi lintas budaya
Etnosentrisme secara etimologis berasal dari bahasa Yunani yaitu berasal dari kata
etnose yang berarti negara sedangkan kentris yang berarti pusat titik Isilah
etnosentrisme pertama kali digunakan oleh seorang sosiologi Polandia
LudwigGumplowicz pada tahun 1879.
Budaya rendah dan budaya tinggi
Komunikasi dan kebudayaan merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan titik
keduanya fokus pada variasi langkah dan cara manusia berkomunikasi melintas
komunitas manusia atau kelompok sosial. Komunikasi antar budaya merupakan
interaksi dan komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh beberapa orang yang
memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda titik pada konsepnya budaya tinggi
dan budaya rendah tidak mengacu pada fakta seseorang melainkan pada kebiasaan
ketika melakukan komunikasi titik jadi budaya itu mempengaruhi bagaimana cara
orang berkomunikasi.
9
peranan penting dan menjadi bagian penting dalam setiap perencanaan bisnis karena
teknologi merupakan salah satu aktivitas yang sangat dibutuhkan dan meningkatkan
pelayanan bisnis.
Dampak positif dan negatif TIK dalam komunikasi
Perkembangan teknologi dan informasi memberikan dampak positif yang sangat besar
bagi dunia bisnis, karena melalui kemajuan teknologi efektivitas produksi dapat
tercapai dan penjualan meningkat titik melalui teknologi antara individu dapat
terhubung tanpa dibatasi oleh waktu dan jarak.
10
Mendengar dengan efektif dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu : 1. Cara
mendengar dengan sikap kurang perhatian pada isi pesan cara mendengar ini disebut
juga mendengarkan dengan sikap Masa bodoh yaitu proses mendengar di mana pihak
mendengar kurang mengaruh perhatian 2. mendengarkan dengan sikap sungguh-
sungguh.
Tahapan menulis
Perbedaan antara bahasa lisan dan bahasa tulis tampak pada fungsi dan karakteristik
yang dimiliki oleh keduanya. Namun demikian yang patut diperhatikan adalah
keduanya harus memiliki fungsi komunikasi titik berkaitan dengan tahap-tahap proses
penulis terdapat 5 tahap yaitu: pra menulis, pembuatan rak, merevisi, menyunting, dan
berbagi atau sharing. Proses penulis bersifat nonlinear, artinya merupakan putaran
berulang.
Korespondensi bisnis
Korespondensi merupakan salah satu jenis komunikasi secara tertulis. Orang yang
berkomunikasi menggunakan surat disebut koresponden titik perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi begitu cepat pada saat ini dengan adanya telepon, telepon
genggam, televisi, radio, laptop komputer dan internet tetapi surat masih merupakan
sarana penghubung untuk berkomunikasi bagi seseorang kelompok, maupun
organisasi pemerintah dan bisnis.
Proposal bisnis
Proposal adalah bentuk kegiatan desain yang dibuat dalam bentuk formal dan standar.
Ninis juga berpendapat bahwa menurut proposal adalah langkah menggabungkan
berbagai rencana yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Proposal berarti konsep
pemikiran dalam bentuk tulisan tentang kegiatan proyek yang akan dilaksanakan.
Struktur penulisan laporan formal
Laporan bisnis terdiri dari laporan lisan dan laporan tertulis. Setelah melaksanakan
tugas dari atasan, biasanya bawahan atau karyawan menyampaikan sebuah laporan
sebagai pertanggungjawaban pekerjaannya.
Tata cara penulisan laporan
Tata cara penulisan laporan meliputi aturan tentang:
11
d. Bahan dan ukuran, bahan dan ukuran mencakup: naskah, sampul, dan warna
sampul.
e. Pengetikan pada pengetikan disajikan: jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak
baris, batas tepi, pengisian ruang alinea baru, permulaan kalimat, bab dan sub
bab, rincian ke bawah, dan letak gambar tabel.
Konsep
Perusahaan akan selalu berhati-hati dan serius dalam hal perekrutan karyawan. Akan
timbul masalah jika seorang HRD hanya merekrut karyawan secara acak tanpa
mengetahui karyawan tersebut memiliki syarat untuk posisi tersebut atau tidak akan
mendapat risiko sangat tinggi dan dapat menimbulkan kerugian berupa penolakan dan
berakhir pada terbuangnya banyak waktu untuk memperbaiki situasi dengan melatih
kembali karyawan tersebut.
Surat lamaran
Ketika mencari suatu pekerjaan, hal yang dapat dipersiapkan saat melamar pekerjaan
adalah dokumen pendukung yang menerangkan tentang skill pelamar seperti resume
dan surat lamaran yang menyangkutkan di dalamnya Informasi pribadi titik dokumen
tersebut memuat tentang beberapa hal penting yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya ketika dikonfirmasi pada saat melakukan wawancara kerja.
Strategi menyusun resume
Resume adalah suatu ringkasan yang terstruktur dan tertulis dari pendidikan, latar
belakang, serta kualifikasi seseorang tentang suatu pekerjaan titik resume sering
disebut daftar riwayat hidup atau kurikulum vitae titik resume merupakan bentuk
promosi yang dibuat oleh pencari kerja dalam upayanya menjual potensi diri pada saat
memasuki dunia kerja.
Wawancara kerja
Wawancara kerja merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu
perusahaan dalam menyaring jumlah pelamar yang ada titik berbagai aspek,
khususnya kepribadian yang ditampilkan baik secara verbal maupun nonverbal
bahkan pada saat pelamar memasuki ruang wawancara akan memperoleh perhatian
dari pewawancara.
12
Tips dan trik wawancara kerja
Hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan wawancara kerja adalah penampilan
diri secara keseluruhan atau grooming. Menurut Powers (2006 : 106) penampilan
seseorang dapat mencerminkan kepribadian dan penampilan yang menarik harus
diikuti dengan sikap tubuh yang benar titik oleh karena itu tidak sedikit orang yang
ikut dalam pelatihan pengembangan diri dapat membiasakan diri dalam bersikap dan
berpenampilan yang menarik Terutama ketika berada di depan umum.
Tujuan dan wawancara kerja
Tujuan wawancara kerja secara umum yang biasa dilakukan pihak perusahaan untuk
mengetahui potensi atau kemampuan karyawan sesuai bidang atau posisi pekerjaan
sesuai yang diinginkan. Sebaiknya sebelum wawancara atau menjawab pertanyaan
pewawancara mengetahui terlebih dahulu serta mengenal lebih banyak posisi atau
bidang pekerjaan yang diinginkan dengan demikian akan memudahkan untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan dengan benar.
13
Terdapat beberapa jenis rapat dilihat dari sifat dan jumlah pesertanya. Berdasarkan
sifat rapat dibagi atas rapat formal dan nonformal sedangkan berdasarkan jumlah
peserta dapat dibagi atas rapat tiga sel dan Rapat raksasa.
Menangani keluhan pelanggan
Proses dalam penanganan keluhan pelanggan merupakan hal yang perlu diperhatikan
oleh perusahaan titik memahami ketidakpuasan pelanggan adalah tanggapan terhadap
perbedaan yang dirasakan atau konfirmasi antara harapan kinerja aktual yang
dirasakan dari produk sebelum dan sesudah digunakan.
Customerservices dan callcenter
Call center adalah sebuah layanan informasi yang diberikan oleh perusahaan kepada
konsumen yang bertugas untuk memenuhi setiap keinginan tahuan konsumen
terhadap produk perusahaannya. Call center merupakan pusat layanan dari customer
service yang dapat digunakan oleh konsumen untuk mencari informasi tentang produk
dan juga sebagai sarana layanan keluhan pelanggan terhadap perusahaan.
14
Negosiasi bertujuan untuk menemukan kesepakatan antara kedua belah pihak secara
adil dan dapat memenuhi harapan dan keinginan kedua belah pihak untuk
mendapatkan dan memecahkan masalah lain.
Gaya negosiasi
Dunia bisnis selalu erat kaitanya dengan Negosiasi negosiasi yang baik bukan hanya
soal menang dan kalah melainkan sebuah strategi untuk mencapai kesepakatan kedua
belah pihak.
Manajemen negosiasi
Terdapat tiga posisi tawar untuk dapat meningkatkan posisi negosiasi dan
memberikan keuntungan dalam proses negosiasi: memiliki keunggulan daya saing,
keyakinan diri yang kuat, dan reativitas yang fleksibel.
Strategi negosiasi
Memilih strategi yang tepat dalam melaksanakan negosiasi merupakan hal yang wajib
dilakukan untuk Hal ini bertujuan untuk mendapat hasil yang maksimal. Strategi
negosiasi harus dibentuk sebelum proses negosiasi dilakukan.
b. BUKU PEMBANDING
15
cara pemberian hal-hal penting (information) dengan mencakup di dalamnya informasi dan
makna. Gufey menyatakan bahwa dari individu atau sekumpulan orang yang dikatakan
sebagai pengirim informasi kepada bagian lain yang menerima informasi. Komunikasi
dianggap sukses apabila penerima informasi memahami informasi yang disampaikan
pengirim informasi (Solihin, 2009).
16
Keahlian berhubungan komunikasi (Communication) ialah aspek determinan keberhasilan
tiap orang ataupun perusahaan agar bertahan dalam kompetisi bisnis yang amat bersaing
dikala ini. Keahlian hubungan seorang dalam perusahaan dibutuhkan dalam tiap situasi
misalnya pada dikala menyiapkan suatu pengajuan bisnis, mengantarkan gagasan ataupun
buah pikiran dalam sesuatu rapat, perundingan bisnis, melatih kelompok, membentuk suatu
kelompok, serta dalam tiap kegiatan perusahaan. Memandang berartinya hubungan dalam
perusahaan, daya guna hubungan hendak amat memastikan keberhasilan perusahaan baik
dalam waktu pendek ataupun waktu jauh.
17
orang bisa berkaitan dengan orang lain dengan kilat, namun fitur itu sendiri amat mahal
alhasil cuma sedikit orang yang memilikinya. Sedangkan sistem jaringan Internet cuma bisa
dilakukan lewat fitur Komputer serta laptop melalui e-mail, Yahoo Messenger, Facebook,
serta sejenisnya. Fitur ini selain mahal pula tidak efisien sebab tidak dapat melacak hal yang
diinginkan. Akibat dari telepon seluler timbul karena ditemuinya metode mencampurkan
teknologi Internet dengan telepon cerdas dimana tiap orang tersambung dalam suatu jaring
raksasa alhasil tidak terasa lagi terdapat jarak tidak terdapat lagi perbandingan waktu.
18
1. Perencanaan Negosiasi
Perundingan merupakan suatu bisnis dimana kedua belah pihak yang melaksanakan
komunikasi memiliki hak atas hasil akhir ataupun bisa pula di tuturkan kalau perundingan
merupakan cara dimana sangat sedikit terdapat dua pihak dengan anggapan, keinginan,
serta dorongan yang berlainan berupaya untuk berikrar mengenai sesuatu perihal untuk
kebutuhan bersama. Sedangkan Stephen Kozicki menjelaskan Perundingan merupakan
sesuatu seni dalam menggapai persetujuan dengan membongkar bermacam perbandingan
lewat daya cipta. Tujuan perundingan merupakan antara lain: Awal, untuk menciptakan
sesuatu perjanjian kedua belah pihak; kedua, untuk penuhi impian atau kemauan kedua
pihak; serta ketiga, untuk memperoleh suatu profit ataupun menjauhi kehilangan, ataupun
membongkar dilema lain.
C. MENGELOLA NEGOSIASI
Perundingan bisa diamati selaku suatu cara di mana beberapa pihak yang berlainan opini
berupaya menggapai perjanjian. Terbebas dari kerangka balik ataupun pihak yang ikut serta
di dalamnya, perundingan biasanya mempunyai paling tidak beberapa bagian. Pertama,
terdapatnya ketidaksepakatan ataupun bentrokan dalam batasan khusus. Bentrokan ini bisa
semata- mata dipermasalahkan, dialami, atau telah termanifestasikan. Kedua, terdapatnya
kebutuhan yang dibutuhkan oleh pihak yang saling terlibat. Ketiga, situasinya haruslah
19
lumayan mendukung untuk menciptakan interaksi yang oportunistik. Terakhir, wajib
terdapat mungkin dicapinya perjanjian. Apabila faktor terakhir ini tidak terdapat pasti saja
perundingan tidak bisa menciptakan pernyataan yang positif. Kala perundingan sukses
dicoba, tiap pihak hendak merasa memperoleh pernyataan yang digapai, kala pernyataan
tidak sukses berhasil mungkin besar bentrokan hendak bertambah.
Bab 5 KERJA TIM DALAM KOMUNIKASI BISNIS DAN NEGOSIASI
A. KOMUNIKASI KELOMPOK, KERJA TIM DAN KEPEMIMPINAN
1. Ruang Lingkup Komunikasi Kelompok
Perbandingan komunikasi (Communication) kelompok serta (Communication) interpersonal
merupakan keseriusan individu- individu itu berjumpa. (Communication) interpersonal
dapat terjalin dimana juga, semacam di stasiun, bis, jalur, sekolah, pasar, serta dimana saja
dikala individu- individu itu melaksanakan sesuatu (Communication).
20
BAB III
PEMBAHASAN
Kelebihan:
1. Berfokus pada aplikasi praktis: Buku ini dirancang untuk memberikan pemahaman
yang praktis tentang bagaimana melakukan komunikasi bisnis dan negosiasi yang
efektif dalam dunia bisnis. Ini termasuk teknik dan strategi yang dapat diterapkan
langsung di lapangan untuk memperbaiki kemampuan komunikasi dan negosiasi.
2. Dukungan teori yang kuat: Buku ini juga menyediakan dukungan teori yang kuat
untuk teknik dan strategi yang disajikan, termasuk landasan psikologis dan sosiologis
dari komunikasi dan negosiasi.
4. Menggabungkan aspek bisnis dan budaya: Buku ini juga membahas pentingnya
memahami budaya dalam konteks bisnis, dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi
proses komunikasi dan negosiasi.
2. Disusun oleh penulis yang berpengalaman: Penulis buku ini, Hery Winoto Tj,
memiliki pengalaman yang luas dalam bisnis dan konsultan komunikasi, sehingga
21
buku ini didasarkan pada pengalaman praktis dan pengetahuan yang mendalam
tentang dunia bisnis.
Kelemahan:
1. Terbatas pada konteks bisnis Indonesia: Meskipun buku ini menawarkan relevansi
dengan konteks bisnis Indonesia, hal ini dapat membatasi pembaca yang berasal dari
luar Indonesia atau yang beroperasi di lingkungan bisnis internasional.
2. Fokus pada aplikasi praktis, kurang mendalam: Karena buku ini berfokus pada
aplikasi praktis, sehingga kurang mendalam dalam menjelaskan teori dan konsep yang
mendasar. Ini dapat memengaruhi pemahaman yang lebih komprehensif tentang topik
yang dibahas.
3. Tidak memberikan solusi yang berlaku untuk semua situasi: Karena situasi bisnis
yang berbeda dapat memerlukan pendekatan komunikasi dan negosiasi yang berbeda,
buku ini tidak memberikan solusi yang berlaku untuk semua situasi.
4. Kurangnya fokus pada teknologi dan media sosial: Dalam dunia bisnis saat ini,
teknologi dan media sosial memainkan peran penting dalam komunikasi dan
negosiasi. Namun, buku ini kurang menekankan penggunaan teknologi dan media
sosial dalam konteks bisnis saat ini.
22
b. Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding
Kelebihan:
1. Berfokus pada aplikasi praktis: Buku ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang
praktis tentang bagaimana melakukan komunikasi bisnis dan negosiasi yang efektif dalam
dunia bisnis. Ini termasuk teknik dan strategi yang dapat diterapkan langsung di lapangan
untuk memperbaiki kemampuan komunikasi dan negosiasi.
2. Dukungan teori yang kuat: Buku ini juga menyediakan dukungan teori yang kuat untuk
teknik dan strategi yang disajikan, termasuk landasan psikologis dan sosiologis dari
komunikasi dan negosiasi.
4. Menggabungkan aspek bisnis dan budaya: Buku ini juga membahas pentingnya
memahami budaya dalam konteks bisnis, dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi
proses komunikasi dan negosiasi.
4. Disusun oleh penulis yang berpengalaman: Penulis buku ini, Hery Winoto Tj,
memiliki pengalaman yang luas dalam bisnis dan konsultan komunikasi, sehingga
buku ini didasarkan pada pengalaman praktis dan pengetahuan yang mendalam
tentang dunia bisnis.
23
Kelemahan:
1. Terbatas pada konteks bisnis Indonesia: Meskipun buku ini menawarkan relevansi
dengan konteks bisnis Indonesia, hal ini dapat membatasi pembaca yang berasal dari luar
Indonesia atau yang beroperasi di lingkungan bisnis internasional.
2. Fokus pada aplikasi praktis, kurang mendalam: Karena buku ini berfokus pada aplikasi
praktis, sehingga kurang mendalam dalam menjelaskan teori dan konsep yang mendasar.
Ini dapat memengaruhi pemahaman yang lebih komprehensif tentang topik yang dibahas.
3. Tidak memberikan solusi yang berlaku untuk semua situasi: Karena situasi bisnis yang
berbeda dapat memerlukan pendekatan komunikasi dan negosiasi yang berbeda, buku ini
tidak memberikan solusi yang berlaku untuk semua situasi.
4. Kurangnya fokus pada teknologi dan media sosial: Dalam dunia bisnis saat ini,
teknologi dan media sosial memainkan peran penting dalam komunikasi dan negosiasi.
Namun, buku ini kurang menekankan penggunaan teknologi dan media sosial dalam
konteks bisnis saat ini.
24
BAB IV
PENUTUP
a. Kesimpulan
Dari analisis kedua buku "Komunikasi Bisnis dan Negosiasi" karya Hery Winoto Tj dan
"Komunikasi dan Negosiasi Bisnis" karya Lenti Susanna Saragih, dapat disimpulkan bahwa
keduanya memberikan panduan praktis yang berguna bagi pembaca dalam meningkatkan
keterampilan komunikasi dan negosiasi dalam konteks bisnis.
Buku Hery Winoto Tj mampu memberikan panduan dan tips yang lengkap, jelas, dan
sistematis. Buku ini mampu menekankan pentingnya pendekatan yang strategis dalam
bernegosiasi dan mengoptimalkan teknik yang efektif untuk mencapai kesepakatan yang
menguntungkan bagi semua pihak. Sementara itu, buku Lenti Susanna Saragih mampu
memberikan contoh kasus dan pendekatan yang lebih terfokus pada konteks bisnis di
Indonesia. Buku ini juga memberikan penekanan pada pentingnya memahami perbedaan
budaya dalam berkomunikasi dan bernegosiasi bisnis.
Namun, buku Hery Winoto Tj mungkin terlalu umum dalam cakupan topik, dan buku Lenti
Susanna Saragih mungkin terlalu spesifik pada beberapa topik, sehingga keduanya mungkin
tidak cocok untuk semua pembaca. Selain itu, keduanya kurang memberikan pembaruan
tentang tren terkini dalam teknologi, budaya, dan bisnis. Oleh karena itu, sumber lain
mungkin perlu dikonsultasikan untuk mendapatkan pandangan yang lebih lengkap dan terkini
mengenai topik komunikasi dan negosiasi bisnis.
25
Secara keseluruhan, keduanya merupakan sumber yang berguna bagi para profesional dan
pelaku bisnis untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan negosiasi mereka, baik
dalam konteks nasional maupun internasional.
b. Saran
Dari analisis buku "Komunikasi Bisnis dan Negosiasi" karya Hery Winoto Tj dan
"Komunikasi dan Negosiasi Bisnis" karya Lenti Susanna Saragih, terdapat beberapa saran
yang dapat diberikan agar keduanya dapat lebih bermanfaat bagi pembaca.
Pertama, keduanya dapat memperbarui konten bukunya dengan informasi terbaru mengenai
tren bisnis, teknologi, dan budaya yang dapat mempengaruhi komunikasi dan negosiasi bisnis
di masa kini. Sebagai sumber yang bersifat panduan praktis, penggunaan buku yang terkini
dapat meningkatkan relevansi dan daya saing keduanya dalam membantu pembaca dalam
mengembangkan keterampilan komunikasi dan negosiasi bisnis yang efektif.
Kedua, keduanya dapat mempertimbangkan untuk menyediakan lebih banyak contoh kasus
dan latihan praktis untuk pembaca, terutama yang berkaitan dengan konteks bisnis Indonesia.
Hal ini akan membantu pembaca untuk lebih memahami bagaimana penerapan teknik
komunikasi dan negosiasi bisnis yang dipelajari dapat diterapkan dalam situasi bisnis sehari-
hari.
26
DAFTAR PUSTAKA
Saragih Lenti Susanna, dkk. 2022. Komunikasi & Negosiasi Bisnis Berbasis HoTs. Medan:
Merdeka Kreasi.
Tj Hery Winoto. 2019. Komunikasi Bisnis dan Negosiasi. Bandung: Widina Bhakti Persada
Bandung.
27