KOMUNIKASI BISNIS
Dosen pengampu ;
1. Muhammad Farid, S.Pd,M.T.,Ph.D
2. Syarifah Suryana,S.Pd., M.Pd
DIAN FITRIANA
210208702037
Puji dan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan dan dapat berguna bagi pembaca
pada umumnya.
Penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membatu menyusun
makalah sistem informasi, organisasi, dan strategi.
Penulis yakni bahwa makalah komunikasi dalam bisnis ini masih banyak
kekurangannya, oleh karena itu, penulis mengharap saran dan kritik dari siapapun dalam rangka
kesempurnaan makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih yang
sebesar besarnya, semoga bermanfaat.
Penulis memahami Makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu, kritik dan saran
akan senantiasa penulis terima dengan senang hati. Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan
selalu mencurahkan hidayah serta taufik-Nya, Amin Ya Robbal alamin.
Dian Fittriana
210208702037
DAFTAR ISI
Komunikasi antara manusia satu dengan manusia lainnya menunjukkan bahwa manusia
merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Oleh karena itu,
komunikasi sangatlah diperlukan. Tidak akan mungkin seorang manusia dapat hidup normal
tanpa berkomunikasi. Pada sebuah organisasi bisnis, komunikasi merupakan sebuah elemen
penting yang sangat dibutuhkan. Kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan
karena berguna untuk saling bertukar ide/gagasan, memberikan informasi hingga berkoordinasi
dalam membuat sebuah keputusan. Bahkan diantara staff-staff dalam suatu organisasi juga
diperlukannya komunikasi, baik itu dengan pimpinan maupun ba1ahan. Sedangkan diluar
organisasi tersebut, diperlukan juga adanya komunikasi antara staff organisasi dengan
konsumen, masyarakat maupun organisasi lainnya.
Komunikasi bisnis merupakan hal yang penting dalam sebuah organisasi. Hal itu digunakan
untuk memberikan instruksi kerja, memimpin dan menghadiri rapat, wawancara calon
karyawan, presentasi bisnis hingga menyusun laporan bisnis. Tidak hanya komunikasi lisan,
bentuk komunikasi tertulis juga sangat diperlukan.
Oleh sebab itu, dengan meningkatkan efektivitas komunikasi bisnis secara tepat maka akan
didapatkan beberapa keuntungan diantaranya membawa dampak positif pada keberhasilan usaha
bisnis serta mampu menunjang karir para eksekutif dan staff suatu organisasi / perusahaan.
1. Definisi Komunikasi
2. Unsur-unsur Komunikasi
1. Komunikator
Dalam proses komunikasi komunikator berperan penting karena mengerti
atau tidaknya lawan bicara tergantung cara penyampaian komunikator.
“Komunikator berfungsi sebagai encoder, yakni sebagai orang yang
memformulasikan pesan yang kemudian menyampaikan kepada orang lain, orang
yang menerima pesan ini adalah komunikan yang berfungsi sebagai decoder, yakni
menerjemahkan lambanglambang pesan konteks pengertian sendiri.
Persamaan makna dalam proses komunikasi sangat bergantung pada
komunikator, maka dari itu terdapat syarat-syarat yang diperlukan oleh
komunikator, diantaranya:
1) Memiliki kredibilitas yang tinggi bagi komunikannya.
2) Kemampuan berkomunikasi.
3) Mempunyai pengetahuan yang luas.
4) Sikap.
5) Memiliki daya tarik, dalam arti memiliki kemampuan untuk melakukan
perubahan sikap atau perubahan pengetahuan pada diri komunikan.
2. Pesan
Adapun yang dimaksud pesan dalam proses komunikasi adalah suatu informasi
yang akan dikirmkan kepada si penerima. “pesan ini dapat berupa verbal maupun
noverbal. Pesan verbal dapat secara tertulis seperti: surat, buku, majalah, memo,
sedangkan pesan secara lisan dapat berupa percakapan tatap muka, percakapan
melalui telepon, radio, dan sebagainya. Pesan non verbal dapat berupa isyarat,
gerakan badan dan ekspresi muka dan nada suara.
Ada beberapa bentuk pesan, diantaranya:
1) Informatif, yakni memberikan keterangan-keterangan dan kemudian
komunikan dapat mengambil kesimpulan sendiri.
2) Persuasif, yakni dengan bujukan untuk membangkitkan pengertian dan
kesadaran seseorang bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan rupa
pendapat atau sikap sehingga ada perubahan, namun perubahan ini adalah
kehendak sendiri.
3) Koersif, yakni menggunakan sanksi-sanksi. Bentuknya terkenal dengan
agitasi, yakni dengan penekanan-penekanan yang menimbulkan tekanan
batin diantara sesamanya dan pada kalangan public.16
Ketiga bentuk pesan ini sering kali kita temukan dalam kehidupan sehari-
hari, misalnya seorang guru dalam kegiatan mengajar menggunakan komunikasi
informatif, selain itu jika murid tidak mengetahui peraturan menggunakan
komunikasi koersif.
3. Media
Media yaitu sarana atau alat yang digunakan oleh kominkator untuk
menyampaikan pesan atau informasi kepada komunikan atau sarana yang
digunakan untuk memberikan feedback dari komunikan kepada komunikator.
“media sendiri merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang artinya perantara,
penyampai, atau penyalur.
4. Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.
Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau
Negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah seperti khalayak,
sasaran, komunikan atau dalam bahasa inggris disebut audience atau receiver.
Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat
karena adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada sumber.
Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah yang
menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima,
akan menimbukan berbagai macam masalah yang sering kali memuntut perubahan,
apakah pada sumber, pesan, atau saluran.17
Komunikasi yang efektif harus ditunjang dari komunikator dan komunikan.
Komunikan harus mampu mendengarkan dan memahami pesan yang disamaikan.
Begitu pula sebaliknya komunikator harus mampu menyampaikan pesan yang baik.
5. Efek
Pengaruh atau efek adalah perbedaan apan yang dipikirkan, dirasakan dan
dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah penerima pesan “pengaruh ini bisa
terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu
pengaruh juga bisa diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada
pengetahuan sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat penerima pesan”.18
Dampak yang ditimbulkan dapat diklasifikasikan menurut kadarnya, yaitu:
1) Dampak kognitif, adalah yang ditimbulkan pada komunikan yang
menyembabkan dia menjadi tahu atau meningkat intelektualitasnya.
2) Dampak efektif, lebih tinggi kadarnya dari pada dampak komunikan tahu,
tetapi tergerak hatinya, menimbulkan perasaan tertentu, misalnya perasaan
iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya.
3) Dampak behavioral (konatif), yang paling tinggi kadarnya, yakni tampak
yang timbul pada komunikan dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan.
6. Jenis-jenis komunikasi
a. Komunikasi tertlis adalah komunikasi yang disampaikan secara tertulis.
Keuntungan komunkasi ini antara lain adalah bahwa komunikasi itu telah
dipersiapkan terlebih dahulu secara baik.
b. Komunikasi lisan adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan.
Komunikasi ini dapat dilakukan secara langsung berhadapan atas tatap muka
dan dapat pula menggunakan telepon.
c. Komunikasi nonverbal adalah komunikasi menggunakan mimik, pantonim,
dan bahasa isyarat.
d. Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang bersifat koersif dapat
berbentuk perintah, intruksi, dan bersifat memaksa dengan menggunakan
sanksi-sanksi.
e. Komunikasi dua arah lebih bersifat informative, persuasive dan memerlukan
hasil (feed back).
3. Proses Komunikasi
Sumber: https://learntechit.com/the-process-of-communication/
4. Komunikasi Efektif
KOMUNIKASI BISNIS
Terdapat tujuan, setiap komunikasi tersebut memiliki tujuan yang telah ditentukan
dan sejalan dengan tujuan organisasi.
Ada pertukaran, setiap komunikasi melibatkan setidaknya dua orang atau lebih
(komunikator dan komunikan).
Berisi informasi, gagasan, opini, instruksi, ini adalah isi dari pesan yang terdapat
dalam komunikasi dimana bentuknya bisa beragam tergantung situasi, kondisi,
dan tujuannya.
Memanfaatkan saluran personal atau impersonal, setiap komunikasi dapat
dilakukan dengan bertatap muka, memanfaatkan media khusus, atau media massa
jika ingin menjangkau banyak orang.
Memakai simbol atau sinyal, maksudnya adalah metode atau alat yang digunakan
untuk berkomunikasi sehingga dapat dimengerti oleh penerima pesan.
Pencapaian target atau tujuan organisasi, dimana tujuan tersebut telah ditetapkan
sebelumnya oleh manajemen.
3.Komunikasi tertulis
Email adalah salah satu contoh komunikasi tertulis paling mudah ditemui dalam
komunikasi tertulis. Kebanyakan perusahaan menggunakan email atau media pesan
elektronik lainnya untuk berkomunikasi dengan timnya.
Meskipun email tampil lebih santai daripada surat biasa, email masih memiliki bobot
yang sama tergantung bagaimana kamu menyampaikannya dan perusahaanmu
rasakan.
1. Komunikasi Internal
Komunikasi internal ini merupakan salah satu komunikasi bisnis yang
bersifat internal. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa komunikasi ini terjadi di
dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Jadi, yang terlibat dari komunikasi ini
hanyalah anggota dari organisasi atau perusahaan tersebut.
Dalam komunikasi ini dapat saling bertukar gagasan melalui tatap muka
langsung, telepon, maupun email atau fax. Namun, di era teknologi yang semakin
canggih ini sudah banyak media sosial yang memudahkan dalam berkomunikasi.
Contoh dari komunikasi internal ini, yaitu komunikasi antar sesama
karyawan atau atasan dan lainnya. Dalam komunikasi ini tidak memperhatikan
tingkatan. Jadi komunikasi internal ini dapat dilakukan oleh siapapun asalkan
masih dalam satu organisasi atau perusahaan.
2. Komunikasi Vertikal
Dalam komunikasi vertikal ini biasanya dilakukan antar tingkatan. Jadi,
jika dalam perusahaan terdapat tingkatan jabatan atau posisi. Komunikasi vertikal
ini harus terjadi timbal balik dari komunikasi yang telah dilakukan.
Dalam komunikasi ini, contohnya komunikasi yang dilakukan antar
direksi tanpa melibatkan bawahan. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa
dalam komunikasi ini harus terdapat timbal balik atau komunikasi dua arah.
1.Proses
Konsep proses artinya sistem yg diperlukan buat membangun dan saling menukar
pesan antar anggota. Hal ini dikarenakan organisasi ialah sebuah sistem yang terbuka
serta bergerak maju. Konsep ini terjadi secara terus menerus hingga mencapai tujuan
dan membentuk tujuan baru yg dirumuskan sang organisasi tersebut, oleh sebab itu
konsep ini dianggap menjadi konsep proses (terjadi secara terus menerus).
2. Pesan
Sesuai dengan penjelasan sebelumnya komunikasi organisasi adalah proses
bertukar serta mendapatkan pesan. oleh sebab itu pesan merupakan yang krusial
dalam organisasi. Individu yg hadir pada organisasi tersebut haruslah memperhatikan
bagaimana cara mengirimkan, mendapatkan pesan sebagai akibatnya pesan atau gosip
tadi dapat diterima dengan baik oleh individu lain dan tidak mengakibatkan kesalah
pahaman antar individu.
3. Jaringan
Konsep ketiga ialah ilustrasi besar berasal organisasi. Organisasi adalah jaringan
pada dalamnya ada individu yg membuat jaringan-jaringan tadi baik di pada maupun
di luar organisasi. oleh sebab itu setiap jaringan atau individu yg menduduki jabatan
eksklusif akan menjalankan tugas serta melaksanakan fungsi jabatannya masing-
masing dalam organisasi.
Keadaan saling bergantung, konsep keempat adalah sifat organisasi menjadi sistem yang
terbuka. Konsep ini diharapkan, sebab bila terdapat satu unit maupun bagian organisasi
yang tidak berfungsi atau berjalan dengan baik, maka diharapkan individu atau unit lain
buat membantu hak tadi agar dapat kembali berjalan menggunakan baik.
hubungan, fungsi kelima terdapat karena organisasi ialah sistem sosial yg dijalankan oleh
banyak individu (2 atau lebih) sehingga organisasi tadi bergantung di korelasi antar
individu yang terdapat pada pada maupun pada luar organisasi tadi.
Lingkungan, fungsi lingkungan ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan
internal serta eksternal organisasi yang menghipnotis keputusan yg diambil pada
dalamnya.
Ketidakpastian, fungsi ini berguna buat memenuhi kesediaan gosip juga pesan yg tersedia
serta dibutuhkan pada organisasi.
Dikutip dari (Zikri, 2017: 73), Gorden Wiseman dan Larry Barker
mengungkapkan bahwa model komunikasi memiliki tiga fungsi yaitu: melukiskan proses
komunikasi, menunjukkan hubungan visual dan membantu dalam menemukan dan
memperbaiki hambatan komunikasi.
Dari berbagai model komunikasi yang telah dirumuskan oleh para ahli, dapat
ditarik benang merah bahwa model komunikasi dapat diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga)
jenis model komunikasi, yaitu model komunikasi linear, model komunikasi transaksional,
dan model komunikasi interaksional (Poppy, 2014: 2).
1. Fungsi umum
a. Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan atau memberikan informasi kepada
individu atau kelompok tentang bagaimana melaksanakan suatu pekerjaan sesuai
dengan kompetensinya. Contoh: deskripsi pekerjaan (job description).
b. Komunikasi berfungsi untuk menjual gagasan dan ide, pendapat, dan fakta.
Termasuk juga menjual sikap organisasi dan sikap tentang sesuatu yang merupakan
subjek layanan. Contoh: public relations, pameran, ekspo, dan lain-lain.
c. Komunikasi berfungsi untuk meningkatkan kemampuan para karyawan, agar
mereka bisa belajar dari orang lain (internal), belajar tentang apa yang dipikirkan,
dirasakan, dan dikerjakan orang lain tentang apa yang “dijual” atau yang
diceritakan orang lain tentang organisasi.
d. Komunikasi berfungsi untuk menentukan apa dan bagaimana organisasi membagi
pekerjaan atau siapa yang menjadi atasan dan siapa yang menjadi bawahan, dan
besaran kekuasaan dan kewenangan, serta menentukan bagaimana menangani
sejumlah orang, bagaimanan memanfaatkan sumber daya manusia, dan
mengalokasikan manusia, mesin, metode, dan teknik dalam organisasi.
2. Fungsi Khusus
a. Membuat para karyawan melibatkan diri ke dalam isu-isu organisasi lalu
menerjemahkannya ke dalam tindakan tertentu di bawah sebuah komando atau
perintah.
b. Membuat para karyawan menciptakan dan menangani relasi antarsesama bagi
peningkatan produk organisasi.
c. Membuat para karyawan memiliki kemampuan untuk menangani dan mengambil
keputusan-keputusan dalam suasana yang ambigu dan tidak pasti.
d. Hambatan Komunikasi
Dalam berkomunikasi terdapat hambatan yang dapat mengganggu
penyampaian pesan dalam organisasi, hambatan-hambatan tersebut dibagi
menjadi tiga yaitu hambatan teknis, hambatan semantik, dan hambatan perilaku.
https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-komunikasi-bisnis/
https://umsu.ac.id/komunikasi-yang-efektif/
http://repositori.buddhidharma.ac.id/568/1/DESSY%20HERAWATI%20SUSANTO%20-
%2020150400009.pdf
http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/SKOM431304-M1.pdf
https://www.academia.edu/33079513/PROSES_PENULISAN_PESAN_BISNIS#:~:text=Penyus
unan%20pesan%2Dpesan%20bisnis%20meliputi,yaitu%20perencanaan%2C%20pengorganisasi
an%20dan%20revisi.
https://profesi-unm.com/2021/05/15/pengertian-hambatan-dan-keefektifan-komunikasi-dalam-
organisasi/#:~:text=Dalam%20berkomunikasi%20terdapat%20hambatan%20yang,hambatan%20semanti
k%2C%20dan%20hambatan%20perilaku.
http://inndori.blogspot.com/2013/06/kumunikasi-bisnis-proses-penulisan.html